• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY, CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN KEUNGGULAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC SURAKARTA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY, CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN KEUNGGULAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC SURAKARTA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Test Repository"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

MAHASISWA PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC

SURAKARTA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

DINY CAHYA LARASATI

21314265

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)

ii

ANALISIS PENGARUH

SERVICE QUALITY

,

CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING

DAN

KEUNGGULAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS

MAHASISWA PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC

SURAKARTA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

DINY CAHYA LARASATI

21314265

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

viii MOTTO

“Barang siapa yang bersungguh

-sungguh, sesungguhnya

kesungguhan tersebut kebaikan dirinya sendiri”

(Qs. Al-Ankabut: 6)

“Barang

siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan

Allah”

(HR. Turmudzi)

“Lakukan kebaikan sekecil apapun, karna kamu tidak akan pernah

tau kebaikan apa yang akan mengantarmu ke Surga”

(10)

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini selesai atas ridho dari Allah SWT dan saya persembahkan kepada: 1. Kedua orangtua tercinta Bapak Budi Utomo dan Ibu Siswati yang telah

memberikan kasih sayang, pengorbanan, perhatian, dukungan yang baik

secara moril maupun materiil, serta doamu yang tak pernah berhenti mengalir.

2. Abangku, Mas Agus Budianto yang telah memberikan bimbingan ,

semangat untuk selalu berusaha dan tak kenal lelah, dan selalu membuat saya tersenyum.

3. Bapak Nur Huri Mustofa, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah memberikan bimbingan, arahan serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku kepala jurusan S1 Perbankan

Syariah yang telah banyak memberikan bimbingan dan support selama

saya berkuliah di IAIN Salatiga tercinta ini.

5. Bapak, Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang

selalu membimbing dan mengajarkan saya banyak ilmu sampai skripsi ini

dapat terselesaikan.

6. Teruntuk Bunga Insan Kamila , Anisa Fitriana Kusumawati, Putri Pratiwi

(11)

x

7. Kepada Mas Fakih, Mas Ari, Mbak Sely, Mbak Dian dan teman-teman

Solo lainnya yang telah memberi semnagat dan mendoakan untuk

kelancaran mengerjakkan skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan saya Rizka Azizah, Enjang Mya, Garnisa

Prima, Anis setiyani, Riska Amalia, Elsha, Felly, Mba Mellan terimakasih atas bantuan, saran dan motivasinya.

9. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan tahun 2014 yang tidak bisa

saya sebut satu persatu.

10. Teman-teman KKN Desa Kalimaro Kedungjati, Mbak Asna, Mbak Laili,

Mbak Lilis, Mbak Beti, Mbak Tya, Mas Huda, Mas Rafael, Mas Bagus 11. Keluarga Besar KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) IAIN Salatiga

yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

12. Keluarga Besar Student Sport Club (SSC) IAIN Salatiga yang tidak bisa

(12)

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta ianyah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing Dan Keunggulan Produk Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada Bank Syariah Bukopin Kc Surakarta Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening” dengan lancar. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kita dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata satu jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Penulis tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya dorongan, bantuan dan kerjasana dari pihak-pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimkasih saya sampaikan kepada:

1. Kepada Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Program Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.

(13)

xii

untuk terus berjuang. Tak lupa juga kepada Abang saya, semoga kita dapat membahagiakan kedua orangtua kita sebagaimana mereka membahagiakan kita.

7. Kepada Insan Kamila, Anisa Fitriana, Putri Pratiwi terimakasih atas segala dukungan, bantuan serta kerja keras selama penulisan skripsi ini.

8. Teman-teman S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga angkatan tahun 2014

Penulis menyadari bahwa skrpsi ini masih banyak kekuranganyya, karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.

Salatiga, 10 September 2018 Penulis,

(14)

xiii ABSTRAK

Larasati, Diny Cahya. 2018. Analisis Pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing Dan Keunggulan Produk Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada Bank Syariah Bukopin KC Surakarta Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Nur Huri Mustofa, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk menhetahui seberapa kuat pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing Dan Keunggulan Produk Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada Bank Syariah Bukopin KC Surakarta Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening. Penyebaran data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive sampling, dan memperoleh 100 responden sebagai sampel. Alat analisis pada penelitian ini menggunakan Path analysis dengan bantuan SPSS versi 23. Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa variabel service quality berpengaruh positif tidak signifikan dan keunggulan produk berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap loyalitas mahasiswa, dan customer relationship marketing berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas nasabah. variabel

service quality dan keunggulan produk. Variabel kepuasan mampu memediasi

service quality dan keunggulan produk.

(15)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ... v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vii

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... xi

ABSTRAK ... xiii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II PEMBAHASAN A. Landasan Teori ... 11

B. Kerangka Teori... 18

1. Service Quality ... 18

a. Definisi Service Quality ... 18

b. Prinsip Pelayanan ... 18

c. Indikator Service Quality ... 20

d. Tujuan dan Manfaat Service Quality... 23

(16)

xv

a. Definisi Customer Relationship Marketing ... 24

b. Dimensi Customer Relationship Marketing ... 26

c. Manfaat Customer Relationship Marketing ... 28

3. Keunggulan Produk ... 30

a. Definisi produk ... 30

b. Definisi Keunggulan Produk ... 30

c. Dimensi Keunggulan Produk ... 31

d. Produk-produk perbankan syariah ... 33

4. Loyalitas ... 34

a. Definisi Loyalitas ... 34

b. Karakteristik loyalitas nasabah ... 35

c. Tahapan loyalitas nasabah... 35

5. Kepuasan ... 37

a. Definisi kepuasan ... 37

b. Faktor-faktor kepuasan... 38

c. Indikator kepuasan ... 39

d. Elemen kepuasan ... 39

e. Jenis-jenis kepuasan ... 40

C. Kerangka Penelitian ... 41

D. Hipotesis ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

C. Populasi dan Sampel ... 48

D. Teknik Pengumpulan Data ... 50

E. Skala Pengukuran ... 51

F. Definisi konsep dan operasional ... 51

G. Instrumen Penelitian... 56

H. Uji Instrumen Penelitian ... 56

(17)

xvi BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian ... 64

B. Deskripsi Data Responden ... 68

C. Analisis Data ... 71

1. Uji Instrumen ... 71

a. Uji Reliabilitas ... 71

b. Uji Validitas ... 72

2. Uji Asumsi Klasik ... 74

a. Uji Multikolonieritas ... 74

b. Uji Heteroskedastisitas ... 76

c. Uji Normalitas ... 77

d. Uji Linieritas ... 79

3. Uji Statistik ... 80

a. Uji Ttest ... 80

b. Uji Koefisien Determinasi... 83

4. Uji Path Analysis ... 84

D. Hasil Uji Hipotesis ... 98

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 99

B. Saran ... 101

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 14

Tabel 2.2 Dimensi Kualitas Pelayanan ... 22

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 53

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Resposnden ... 69

Tabel 4.2 Usia Responden... 70

Tabel 4.3 Pembukaan Rekening BSB ... 70

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 71

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ... 73

Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas ... 75

Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 77

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ... 78

Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas Persamaan Linier ... 79

Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas Persamaan Kuadrat ... 80

Tabel 4.11 Hasil Uji T test ... 81

Tabel 4.12 Hasil Uji R2 ... 83

Tabel 4.13 Hasil Uji Model Summary Persamaan 1 ... 84

Tabel 4.14 Hasil Uji Coefficients Persamaan 1 ... 85

Tabel 4.15 Hasil Uji Model Summary Persamaan 2 ... 86

Tabel 4.16 Hasil Uji Coefficients Persamaan 2 ... 87

(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 41 Gambar 4.1 Grafik Normal Plot ... 78

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan mayoritas umat muslim terbesar di dunia. Dengan banyaknya populasi muslim di Indonesia

menjadikan indonesia memiliki prospek yang bagus bagi pengembangan perbankan syariah di masa yang akan datang. Daya tarik perkembangan

perbankan syariah sangat menjadi perhatian yang besar bagi masyarakat di indonesia. Banyak masyarakat yang akhirnya tertarik menjadi nasabah

bank syariah yang dari tahun ke tahun semakin mendukung perkembangan bank syariah itu sendiri.

Pemilihan masyarakat terhadap bank syariah tidak hanya

berlandaskan alasan agama saja, melainkan masyarakat akan memilih karena pelayanan yang diberikan bank baik, keunggulan produk dan ketentuan bagi hasil yang sesuai dengan azas keadilan. Salah satu faktor

yang dapat mengukur kinerja perusahaan diantaranya adalah kualitas pelayanan (servive quality) yang akan berdampak pada kepuasan pelanggan dan loyalitas merupakan hasil akumulasi pengalaman penggunaan produk. Kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan akan suatu produk barng atau jasa sebagai akhir dari proses penjualan,

(21)

atau jasa tersebut serta kualitas layanan yang diharapkan pelanggan. Kepuasan nasabah perlu diperhatikan, agar pebankan syariah

dapat tetap eksis dan berkompetisi dalam dunia perbankan. Nasabah yang kepuasannya terpenuhi akan menciptakan tingkat loyalitas yang tinggi.

Loyalitas nasabah ditentukan oleh kegunaan barang atau jasa yang dikehendaki dan diharapkan oleh nasabah. sehingga nasabah akan merasa loyal jika kulitas pelayanan yang diberikan oleh perbankan syariah

dilakukan dengan baik dan produk yang tersedia sesuai dengan apa yang dibutuhkan nasabah (Laurent, 2016: 8)

Untuk meningkatkan loyalitas yang kuat, perusahaan berusaha untuk selalu menjalin hubungan pemasaran (relationship marketing) yang baik kepada nasabah. adanya hubungan ini, maka akan menimbulkan

ikatan hubungan yang kuat dalam jangka panjang antara perusahaan dan nasabah. salah satu strategi dalam mencapai hal tersebut dibentuk oleh

Customer Relationship Marketing (CRM) adalah strategi bisnis yang berorientasi pada pelanggan dimana sebuah perusahaan berusaha meningkatkan loyalitas dan loyalitas pelanggan dengan menawarkan

layanan melalui beberapa program secara spesifik kepada pelanggan. CRM mengintegrasi secara strategis proses antara strategi teknologi

(22)

Relationship marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang dapat medukung kegiatan bisnis agar dapat tetap bertahan dan teru

berkembang dari waktu ke waktu. Dengan adanya konsep Customer Relationship Marketing diharapkan suatu kegiatan bisnis bisa mengoptimalkan kinerjanya sehingga akan membawa dampak yang baik terhadap hubungannya dengan konsumen dalam jangka waktu yang lama.

Dalam pelaksanaanya Bank syariah bukopin mempunyai banyak

produk, baik dari penghimpunan dana (funding), penyaluran dana

financing) maupun produk jasa perbankan lainnya. Salah satu Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller Machine) yang dimiliki atau ditunjuk oleh Bank Syariah Bukopin.Menariknya, Bank Syariah Bukopin

mengeluarkan sistem pembayaran baru yaitu auto debet. Sistem pembayaran untuk pembayaran SPP Mahasiswa UMS bertujuan untuk

memberi kemudahan pembayaran SPP Mahasiswa melalui sistem Auto debet, Sehingga memberikan kemudahan mahasiswa dalam pembayaran SPP. Keunggulan sistem ini adalah mahasiswa tidak perlu mengantri dan

membawa uang cash untuk membayar SPP, melainkan melalui sistem ini akan mendebet secara otomatis sesuai tagihan dari universitas asal saldo

rekening mencukupi.

Dijelaskan dalam Zaidatul (2017: 3) kepuasan pelanggan adalah kunci utama terjadinya hubungan antara perusahaan dan pelanggan.

(23)

puas tidak cukup bagi organisani. Karena tidak ada jaminan pelanggan puas dengan pembelian di suatu perusahaan. Kepuasan bergantung pada

perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai, relatif terhadap harapan pembeli. Menurut Bagherzad dalam Zaidatul (2017: 4) peningkatan

kepuasan akan meningkatkan loyalitas pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan dapat diketahui melalui besarnya loyalitas pelanggan terhadap suatu perusahaan. Semakin tinggi kepuasan yang dirasakan dimungkinkan

akan tercipta pula loyalitas pelanggan.

Penelitian ini muncul karena adannya perbedaan hasil dari

beberapa peneliti. Menurut Woran, Tumbel, Rate (2015) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Customer relationship marketing,

Nilai, Keunggulan Produk dan kepuasan terhadap loyalitas nasabah (studi pada Bank Mega Manado)”. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa

Customer relationship marketing, Keunggulan Produk dan kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.

Perbedaan penelitian ini dan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada variabel Keunggulan produk jasa ATM. Fasilitas layanan kepada

nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller Machine) yang dimiliki atau ditunjuk oleh Bank Syariah Bukopin. Bank Bukopin Syariah mempunyai dua sistem pembayaran yaitu manual dan auto debet, dimana Sistem auto debet ini akan mendebet secara otomatis sesuai tagihan dari rekening mahasiswa

(24)

keunggulan produknya hanya berdasar pada fasilitas-fasilitas yang ada diperbankan. Dalam penelitian ini variabel kepuasan nasabah menjadi

variabel pemghubung antara Service Quality, CRM, dan keunggulan produk terhadap loyalitas nasabah, sedangkan dalam penelitian lain ada

juga yang menggunakan variabel kepuasan nasabah tetapi dijadikan variabel independen dan bukan jadi variabel penghubung.Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelittian dengan judul “ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY,

CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING DAN KEUNGGULAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC SURAKARTA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya,

maka rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Service Quality terhadap loyalitas mahasiswa pada Bukopin Syariah Cabang Surakarta?

2. Bagaimana pengaruh Customer Relationship Marketing terhadap loyalitas mahasiswa dibank Bukopin Syariah Cabang Surakarta? 3. Bagaimana pengaruh Keunggulan produk terhadap loyalitas

(25)

4. Bagaimana pengaruh Service Quality terhadap loyalitas mahasiswa dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Bukopin Syariah

Cabang Surakarta?

5. Bagaimana pengaruh Customer Relationship Marketing terhadap

loyalitas mahasiswa dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Bukopin Syariah Cabang Surakarta?

6. Bagaimana pengaruh Keunggulan produk terhadap loyalitas

mahasiswa dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Bukopin Syariah Cabang Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah diatas bahwa penelitian ini memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Service Quality

kepuasan terhadap loyalitas mahasiswa pada Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta.

2. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Customer

Relationship Marketing terhadap kepuasan mahasiswa pada Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta

3. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh keunggulan produk

(26)

4. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Service Quality

berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa dengan kepuasan

sebagai variabel intervening pada Bukopin Syariah Cabang Surakarta.

5. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Customer Relationship Marketing berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Bukopin

Syariah Cabang Surakarta.

6. Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh keunggulan produk

berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Bukopin Syariah Cabang Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak antara lain: 1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai

pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing dan keunggulan produk baik secara parsial maupun simultan terhadap

loyalitas Nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening. b. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi untuk

memperluas pengetahuan dan menambah wawasan mengenai

(27)

produk terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening.

2. Manfaat praktisi dan industri perbankan syariah

a. Penelitain ini diharapkan mampu memberikan kontribusi mengenai

elemen-elemen yang membangun Service Quality, Customer Relationship Marketing dan keunggulan produk agar lembaga perbankan syariah dapat meingkatkan pangsa pasarnya dan

mempertahankan loyalitas nasabah.

b. Penelitain ini diharapkan memiliki kontribusi untuk masyarakat

dalam menyediakan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah pada Bank Syariah Bukopin. c. Penelitain ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk lebih

berorientasi pada konsumen dalam mengembangkan strategi mencapai tujuan perusahaan.

3. Manfaat Akademisi

a. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi referensi

untuk penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang

(28)

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian yang digunakan untuk menyusun proposal skripsi

adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tentang pertama Latar belakang masalah yang berisi alasan penelitian ini perlu diteliti berupa data atau fenomena empiris dari obyek yang akan diteliti. Kedua rumusan masalah, terdiri dari pernyataan

masalah penelitian dan rumusan masalah penelitian. Ketiga tujuan penelitian, keempat manfaat penelitian dan yang terakhir sistematika

penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang pertama telaah pustaka yang berisi

ringkasan penelitian terdahulu, memberikan gambaran posisi penelitian terhadap penelitian yang lain. Kedua kerangka teori, bangunan teori dan

konsep yang akan digunakan untuk menganalisis. Konsep-konsep yang terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab analisis dan mengambil kesimpulan. Ketiga kerangka penelitian, berisi

telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan. keempat

hipotesis sub bab ini berisi hipotesis yang diajukan BAB III: METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan tentang rencana kegiatan meliputi : jenis penelitian,

(29)

data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, alat analisis.

BAB IV: ANALISIS DATA

Pada bab ini diuraikan tentang deskripsi obyek penelitian yang berkaitan

dengan penelitian, serta menguraikan hasil uji analisis data dari data yang telah diperoleh berupa uji asumsi klasik yang meliputi uji

multicollinearity, uji heteroscendasticity dan uji normalitas. Juga dibahas uji statistik berupa uji regresi berganda, uji ttest, uji Ftest dan uji koefisien

determinasi yang menggambarkan pengaruh variabel yang digunakan.

BAB V : PENUTUP

(30)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk mendukung penelitian dengan

penelitian sebelumnya, berikut akan dibahas beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian penulis yang berjudul analisis pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing dan keunggulan produk terhadap loyalitas mahasiswa UMS Fakultas Ekonomi Bisnis dengan Kepuasan sebagai variabel intervening.

Menurut Dewi (2014) menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh kepuasan dan loyalitas

nasabah PT BPR Hoki memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Artinya kualitas pelayanan yang baik memyebabkan tingkat kepuasan serta keinginan nasabah untuk berlaku loyal meningkat, sebaliknya

kualitas pelayanan yang buruk mengakibatkan kepuasan dan loyalitas nasabah terhadap PT BPR Hoki juga semakin rendah.

Menurut Junaedi (2012) menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Kualitas layanan yang baik akan memberikan kepuasan pelanggan, memuaskan pelanggan akan selalu setia

(31)

menurut Wijayanto (2015) menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa variabel Service Quality berupa fisik dan ketanggapan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, sedangkan variabel jaminan, keandalan dan oerhatian masing-masing tidak berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas nasabah.

Menurut Budiarti (2009) menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan Service Quality mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah bank umum syariah di surabaya.

Menurut Harun (2011) menyatakan bahwa penelitian ini

menunjukan bahwa Service Quality berpengaruh signifikan terhadap kepuaan nasabah simpedes BRI Cabang Palu.

Menurut Rahmawati (2016) menyatakan bahwa penelitian ini

secara simultan semua variabel dari relationship marketing inputs berpengaruh positif signifikan dengan loyalitas nasabah.

Menurut Apriliani, Kumadji, Kusumawati (2014) menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan variabel relatinship marketing berpengaruh terhadap variabel loyalitas nasabah. Dengan demikian Bnak

Syariah Mandiri KC Bandar Jaya harus lebih dalam menjalin hubungan dengan para nasabah agar rekationship yang dijalin semakin erat dan bertahan lama.

(32)

maupun simultan memberikan kontribusi yang tinggi pengaruhnya pada pembetukan loyalitas nasabah Bank Muamalat Cababg Jambi.

Menurut Ruswanti (2016) menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan variabel Customer Relationship Marketing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Menurut Rahayu, Suharyono, Hamid, Arifin (2011) menyatakan bahwa penelelitain ini menunjukan variabel Customer Relationship Marketing berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah

Menurut Exmawati (2014) menyatakan bahwa penelitain ini

menunjukan bahwa variabel keunggukan produk mempengaruhi kepuasan nasabah Bank Muamalat Tulungagung dengan tingkat signifikasi sebesar 0,02.

Menurut Hidayat (2009) menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan kualitas produk/keunggulan produk berpengaruh negative

signifikan terhadap kepuasan nasabah, tapi berpengaruh positif signifikan terhadap loyatitas nasabah dengan di mediasi variabel kepuasan nasabah.

Menurut Woran, Tumbel, Rate (2016) menyatakan bahwa

penelitian ini berdasarkan hasil analisis regresi menunjukan bahwa keunggulan produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah PT

Bank Mega Manado.

(33)

menunjukan variabel keunggulan produk berpengaru secara signifikan terhadap kepuasan nasabah.

Menurut Maylina (2017) menyatakan bahwa hasil penelitian ini menunjukan variabel keunggulan produk berpengaruh terhadap loyalitas

nasabah Bank Bri Syariah Cabang Abdul Muiz

Menurut Muniroh (2017) menyatakan bahwa variabel relationship marketing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

dengan kepuasan senagai variabel intervening, yang berarti kepuasan nasabah tidak dapat menjadi mediator dalam pengaruh penanganan konflik

terhadap loyalitas nasabah. dikarenakan nasabah sudah percaya bahwa bank syariah mempunyai citra dan reputasi yang baik.

Menurut Elma (2017: 15) menyatakan bahwa variabel keunggulan

produk, kualitas pelayanan, kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel

intervening.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Isu : Analisis Pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing Dan Keunggulan Produk Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada Bank Syariah Bukopin KC Surakarta Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening

No Penelitian Judul Hasil Penelitian 1. Gusti Ayu

Putu Ratih, dkk (2014)

Kualitas Pelayanan (X1) Kepuasan (Z) Loyalitas (Y)

(34)

serta keinginan nasabah untuk berlaku loyal meningkat, sebaliknya kualitas pelayanan yang buruk mengakibatkan kepuasan dan loyalitas nasabah terhadap PT BPR Hoki juga

Kepuasan Nasabah (X3) Loyalitas (Y)

Hasil penelitian ini menunjukan kualitas pelayanan, keadilan dan kepuasan nasabah berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Kualitas layanan yang baik akan memberikan kepuasan pelanggan, memuaskan pelanggan akan selalu setia dengan perbankan syariah.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa variabel Service Quality

berupa fisik dan ketanggapan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, sedangkan variabel jaminan, keandalan dan oerhatian masing-masing tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Keluhan (X2) Kepuasan (Z) Loyalitas Nasabah (Y)

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan

Service Quality mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas nasabah bank umum syariah di surabaya.

5. Rustam H Harun (2015)

Atribut Produk (X1) Kulaitas Pelayanan (X2) Kepuasan (Z)

Loyalitas (Y)

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa Service Quality

berpengaruh signifikan terhadap kepuaan nasabah simpedes BRI Cabang Palu

6. Novia Yuliana R

Pengaruh Relationship Marketing (X1) Loyalitas Nasabah (Y)

(35)

7. Fitri

Hasil penelelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan variabel relatinship marketing berpengaruh terhadap variabel loyalitas nasabah. Dengan demikian Bnak Syariah Mandiri KC Bandar Jaya harus lebih dalam menjalin hubungan dengan para nasabah agar rekationship

yang dijalin semakin erat dan

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan variabel Customer Relationship Marketing secara parsial maupun simultan memberikan kontribusi yang tinggi pengaruhnya pada pembetukan loyalitas nasabah Bank Muamalat Cabang Jambi. 9. Endang

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan variabel Customer Relationship Marketing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah.

Service Quality (X2)

Corporate Image (X3) Value (X4)

CustomerSatisfaction (X5) Customer Loyality (Y)

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelelitain ini menunjukan variabel Customer Relationship Marketing

berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitain ini menunjukan bahwa variabel keunggulan produk mempengaruhi kepuasan nasabah Bank Muamalat Tulungagung

12. Rachmad Hidayat (2016)

Kualitas Layanan (X1) Kualitas Produk (X2) Dan Nilai Nasabah (X3)

Kepuasan (Z) Loyalitas (Y)

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penelitian ini menunjukan kualitas produk/keunggulan produk berpengaruh negative signifikan terhadap kepuasan.

(36)

Kepuasan (Z)

Loyalitas Nasabah (Y)

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah PT Bank Mega Kepuasan Nasabah (Y)

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hasil penelitian ini berdasarkan analisis data menggunakan metode partial least square (PLS) menunjukan variabel keunggulan produk

Service Quality (X1) CRM (X2)

keunggulan produk (X3) Loyalitas (Y)

Data yang digunakan data primer dengan metode purposive

sampling. Dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Service Quality, CRM Dan keunggulan produk tabungan berpengaruh loyalitas nasabah (Y) kepuasan nasabah (

menyatakan bahwa variabel relationship marketing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan senagai variabel intervening

(37)

B. Kerangka teori

1. Service Quality (Kualitas Pelayanan) a. Definisi Service Quality

Kata pelayanan secara etimologis dalam kamus besar bahasaIndonesia mengandung arti “usaha melayani kebutuhan

orang lain”.Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang

ditawarkan kepada konsumen atau nasabah yang dilayani, yang

bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.

Sedangkan kualitas adalah “totalitas dari fitur dan karkteristik

suatu produk atau jasa yang memuat kemampuan untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan yang ada baik secara implisit maupun eksplisit. Kualitas produk berdampak pada

kepuasan, loyalitas dan profitabilitas perusahaan. (Munandar, 2016: 84)

Menurut Tjiptono (2002: 59) menyatakan bahwa Service Quality

adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan

pelanggan. Dengan demikian dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dirasakan (perceivied service).

b. Prinsip pelayanan

Sumber daya manusia yang baik ditandai dengan

(38)

karyawan yang bertugas melayani pelanggan harus melalui pendidikan dan pelatihan khusus terlebih dahulu, sehingga mampu

menghasilkan karyawan yang baik. Ciri pelayanan yang baik harus diikuti karyawan yang bertugas melayani pelanggan atau bertugas

antara lain: (Munandar, 2016: 88-89)

1) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga

akhir

2) Mampu melayani secara tepat dan tepat 3) Mampu berkomunikasi

4) Mampu memberikan jaminan keharasiaan setiap transaksi 5) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

6) Berusaha memahami kebutuhan nasabah

7) Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah

Pada dasarnya nasabah ingin dilayani secara prima, di

samping kualitas sumber daya manusia adalah tersediannya sarana dan prasarana yang memadai. Peralatan dan fasilitas yang dimiliki seperti fasilitas atm, ruang tunggu, tata letak toilet dan musholla

yang nyaman itu juga harus diberikan secara prima karena merupakan dari pelayanan yang baik.

Karakteristik dari suatu pelayanan adalah sebagai berikut; 1) Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat

(39)

2) Pelayanan pada kenyataanyabterdiri dari tindakan nyata dan

merupakan pengaruh yang besifat tindakan sosial

3) Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat

dipisahkan secara nyata karena pada umumnya terjadi dalam

waktu dan tempat bersamaan.

Industri pelayanan jasa bank yang mengandalkan upayaterbentuknya kepuasan nasabah adalah seperti berikut ini:

1) Service profit cycle, pelayanan yang baik diberikan oleh karyawan akan menghasilkan kepuasan nasabah yang pada

gilirannya akan membuahkan loyalitas dan darinya dapat diperoleh keuntungan bagi perbankan.

2) Service leverage, pemberian pelayanan yang bernilai lebih besar dibandingkan dengan nilai biaya yang digunakan nasabah untuk memperolehnya, oleh karena nasabah mempunyai kesan

memperoleh pelayanan ekstra dan perhtaian khusus akan mendorong tumbuhnya loyalitas pada nasabah.

3) Service ability, yaitu peningkatan kemampuan pelayanan, kecepatan dan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan. c. Indikator Kualitas Pelayanan

Model kualitas pelayanan yang paling populer yang dijadikan acuan dalam riset adalah model servqual (singkatan dari

(40)

mempengaruhi kualitas pelayanan yang dikembangkan Parasuraman, Zeithhalm dan Berry (2004: 536) terdapat 5 dimensi

yaitu sebagai berikut:

a) Tangibles atau bukti fisik, yaitu kemampuan suatu perusahaan

dalam menunjukan eksistensinya pada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti

nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dll) teknologi serta penamiplan

pegawainya

b) Reliability atau keandalan, yaitu kemampuan perusahaan untuk

memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan seccara akurat

dan terpercaya

c) Responsiveness atau ketanggapan, yaitu suatau kemauan untuk

membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan

d) Assurance atau jaminan dan kepastian, yaitu pengetahuan,

kesopan santunan dan kemampuan para pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan. Terdiri atas komponen:

komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun.

e) Empathy, yaitu memberikan perhatian, tulus, bersifat

(41)

memahami kebutuhan pelanggan secara fisik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

Maka peneliti mengambil kesimpulan untuk menentukan dimensi yang akan dijadikan penelitian dalam menentukan

dimensi kualitas pelayanan dalam penelitian ini diantaranya,

reliability (keandalan), responsiveness (tanggapan), assurance

(jaminan), empathy (empati), tangibles (bukti langsung) yang penulis uraikan dalam penjelasan berbentuk tabel sebagai berikut:

Meliputi Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dll) teknologi serta penamiplan pegawainya

Reliability atau keandalan

yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan seccara akurat dan terpercaya

Responsiveness atau

ketanggapan

Suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan

Assurance atau jaminan dan kepastian

yaitu pengetahuan, kesopan santunan dan kemampuan para pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan. Terdiri atas komponen: komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun. Empathy memberikan perhatian, tulus, bersifat individual atau

pribadi kepada pelanggan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara fisik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

(42)

d. Tujuan dan manfaat kualitas pelayanan

Tujuan pelayanan secara umum adalah untuk menunjang

pemasaran terhadap nasabah. Apabila tujuan telah terlaksana maka manfaat secara umum dari pelayanan bisa didapatkan yaitu

meningkatkan loyalitas pelanggan. Konsep loyalitas pelanggan ditandai dengan pembelian secara berulang kali sehingga perusahaan akan tetap survive dalam jangka panjang dan meingkatkan laba perusahaan. (Munandar, 2011: 22)

Pelayanan yang baik tentu memberikan hal yang baik pula

untuk perusahaan. Karena pelayanan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan maka dapat memberikan keuntungan tersendiri untuk perusahaan.

Menurut Tjiptono (1997) manfaat keungggulan layanan sangat baik bagi pelanggan, perusahaan maupun karyawan.

Manfaat bagi pelanggan adalah: a. Pemenuhan kebutuhan

b. Pengahargaan mendapat pelayanan yang baik

c. Kepercayaan sebagai mitra bisnis

d. Kepercayaan terhdapa perusahaan yang profesional

(43)

c. Menumbuhkan bekerja

d. Menunbuhkan semangat berkarir

Manfaat nagi perusahaan: a. Peningkatan citra profesional

b. Kelangsungan usaha tejalin

c. Mendorong masyarakat untuk berhubungan dengan perusaan d. Meningkatkan laba perusahaan

2. Customer Relationship Marketing (CRM)

a. Definisi Costumer Relationship Marketing (CRM)

Menurut Chan (2003: 6) dalam relationship maketing sebagai pengenalan setiap nasabah secara lebih dekat dan memuaskan dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu

hubungan yang saling menguntungkan anatara nasabah dan perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa relationship marketing

adalah suatu upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan guna menjalin hubungan tersebut akan diperolah keuntungan bagi kedua pihak.

CRM (Customer relationship marketing) adalah suatu proses mengelola secara sungguh-sungguh informasi detail

(44)

Dengan mempertahankan pelanggan yang ada, perusahaan pada akhirnya akan mendapatkan keuntungan. Pendekatan ini

melahirkan konsep yang dikenal dengan Customer relationship marketing. Tujuan utama menjalankan CRM ialah untuk memperoleh ekuitas pelanggan (Kotler Keller, 2007)

Menurut Kotler dan Keller CRM adalah suatu proses mengelola informasi rinci tentang pelanggan perorangan dan

semua titik kontak pelanggan secara seksama untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan. Titik kontak pelanggan

adalah semua kejadian dimana pelanggan menghadapi merek dan produk dari pengalaman actual ke komunikasi pribadi atau massal hingga observasi biasa. CRM memungkinkan perusahaan

menyediakan layanan pelanggan real-time yang sempurna melalui penggunaan informasi akun perorangan yang efektif. Berdasarkan

apa yang mereka ketahui tentang setiap pelanggan yang dinilai perusahaan dapat menyesuaikan penawaran pasar, layanan, program, pesan dan media. CRM penting karena pendorong utama

profitabilitas perusahaan adalah nilai kolektif basis pelanggan perusahaan.

Menurut (Harniza: 2011) CRM berfokus pada membangun hubungan dengan pelanggan satu demi satu. Hal ini dibutuhuhkan pengetahuan yang mendalam dan akurat dalam situasi, perilaku,

(45)

bagaimana cara menimplementasikan konsep CRM atau kebutuhan apa dalam implementasi, ada beberpa ukuran CRM yaitu:

1. Fokus nasabah jangka panjang

2. Membuat komunikasi dengan nasabah

3. Melibatkan organisas- anggota dalam aktifitas pemasaran 4. Implementasi proses interaktif pemasaran

5. Mengembangkanbudaya pelayanan untuk nasabah

6. Memperoleh dan menggunakan informasi nasabah

b. Dimensi Costumer Relationship Marketing (CRM)

Menurut Chan dalam Harniza (2011) ada tujuh tahapan yang perlu diperhatikan oleh para pemasar dalam menerapkan konsep

Customer Relationship Marketing tersebut berhasil:

1) Mengenali pelanggan dan membangun database pelanggan.

Pelanggan perlu dikenali secara personal, sehingga hal ini

memunculkan era pemasaran individu di mana komunikasi pemasarannya didasarkan pada one-to-one interaction. Pemasar dan pelanggan harus menjalin hubungan yang saling

menguntungkan.

2) Memiih pelanggan yang menjadi prioritas dengan membuat

segmentasi pelanggan.

Untuk mengetahi pelanggan mana yang harus di priorotaskan, para pemasar perlu membuat segmentasi pelanggan.

(46)

segmentasi yang didasarkan pada monetary value dan didasarkan pada preferensi atau kebutuhan.

3) Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk bertransaksi.

Salah satu contoh yang paling umum adalah fungsi dari

Authomatic Teller Machine (ATM). Fungsi ATM terus bertambah dan hampir menyerupai fungsi yang dijalankan oleh kantor cabang atau kantor cabang pembantu sebiah bank. 4) Memudahkan penanganan interaksi melalui teknologi internet.

Dominasi teknologi internet dalam era one-to-onr-marketing

memiliki peran yang sangat penting. Setiap perusahaan inigin tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Internet tidak hanya berfungsi memperlancar transaksi, tapi

juga sangat berperan dalam melaksanakan interaksi one-to-one

yang sangat personal untuk memaksimalkan kepuasan

masing-masing pelanggan.

5) Memberikan pengalaman yang menarik.

Konsep ini sangat sempurna diterapkan oleh Dell Computer

(47)

6) Memberikan pelayanan personal.

Dengan memberikan penawaran unik yang berberda antara satu

pelanggan dengan pelanggan lainnya. 7) Mempertahankan loyalitas pelanggan.

Pelanggan yang loyal sangat diinginkan setiap perusahaan. Oleh karena itu para pemasar perlu untuk mempertahankan loyalitas pelanggan agar mereka tidak lari. Program loyalitas

yang diterapkan oleh perusahaan merupakan salah satu usaha yang dibuat untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

Sebagai salah satu contoh yang kita kenal adalah Matahari Club Card (MCC), Alfa Retailindo Memebership, dan lain-lain.

c. Manfaat Costumer Relationship Marketing (CRM)

Menurut Tunggal dalam Deti (2017: 19) merumuskan beberapa manfaat dari CRM, yaitu:

1. Mendorong loyalitas nasabah

Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk menggunakan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan baik via

web, call center taupun lewat staff pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksesbilitas informasi ini

(48)

2. Mengurangi biaya

Dengan kemampuan perusahaan dalam penjualan dan

pelayanan ada biaya yang bisa dikurangi. Misalnya dengan memmanfaatkan teknologi web. Aplikasi CRM juga

memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifikdan terfokus. Tertuju ke pelanggan yang tepat dan pada

waktu yang tepat pula.

3. Meningkatkan efisiensi operasional

Otomatisasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi resiko turunnya kualitas pelayanan. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya akan mengurangi hambatan birokrasi

dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul. 4. Peningkatan time to market

Aplikasi CRM memungkinkan kita membawa prosuk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan melalui web maka

hambatan waktu,geografis sampai ketersediaan sumber data dapat dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk

tersebut

5. Peningkatan pendapatan

(49)

produk adaah suatu himpunan dari atribut-atribut fisik atau abstrak yang mungkin akan diterima pembel sebagai pemenuhan

kebutuhannya. Sedangkan menurut Kotler produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya.

Produk menjadi instrumen vital untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran pada perusaahaan modern. Perkembangan teknologi, peningkatan persaingan global serta dinamika kebutuhan dan

keinginan pasar, mengharuskan perusahaan melakukan pengembangan produk terus-menerus. Hanya ada 2 pilihan yaitu

sukses dalam pengembangan produk sehingga menghasilkan produk yang unggul atau gagal dalam pecapaian tujuan bisnisnya karena produk yang tidak mampu bersaing dengan pasar.

b. Definisi Keunggulan Produk

Song dan Parry (dikutip oleh Dety, 2017) menyatakan bahwa

keunggulan produk adalah kemampuan dan kelebihan suatu produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaing guna memberikan manfaat kepada penggunanya. Keunggulan produk meliputi: kualitas

produk, keunikan produk, kegunaan dan manfaat dari produk. Dari perspektif pelanggan yang didasarkan pada pemahaman diatas

(50)

Cara yang dapat dilakukan adalah Kotler (2002) :

a) Mula-mula menentukan kebutuhan, keinginan, preferensi , suka

dan tidak suka dari perspektif konsumen dengan melakukan riset pemasaran .dalam konteks perbankan syariah adanya

produk baru.

b) Melakukan analisis atas produk yang kompetitif, yaitu dengan

menganalisis kelemahan produk-prosuk conpetitor kemudian

membuat produk yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Dalam konteks perbankan syariah bank mengeluarkan

ATM yang bisa diambil dimana saja tanpa administrasi dan ada logo visanya. Misalnya jika kita keluar negri tanpa harus membawa uang banyak cukup membawa ATM.

c) Melakukan test verifikasi atas semua asumsi mengenai desain

produk yang dihasilkan dengan pembuatan prototip yang bisa

(51)

c. Dimensi Keunggulan Produk

Keunggulan bersaing suatu produk merupakan salah satu faktor

penentu dari kesuksesan produk baru (hingga suatu produk harus mempunyai keunggulan dibanding dengan produk lain sejenis).

Isnadi (2005) beberapa indikator yang digunakan untuk menilai keunggulan produk adalah:

a) Kualitas produk adalah seberapa baik produk yang dihasilkan

dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Suatu produk yang dikatakan berkualitas ketika

memiliki kemampuan untuk melaksanakan fungsinya meliputi keandalan, daya tahan keandalan dan kemudahan bertransaksi b) Keunikan produk adalah kunci dalam memenangkan pesaingan

usaha. Keunikan suatu prodduk merupakan suatu nilai atau pandangan yang dapat menarik orang untuk digunakan.

Memiliki ciri suatu hal yang beda sehingga memiliki nilai unggul tersendiri dari pnakan untuk pesaing lain.

c) Multifungsi produk adalah produk yang meliliki beberapa

fungsi/ tugas yang bermanfaat. Tidak hanya dapat digunakan untuk satu manfaat saja tetapu didalamnya terdapat beberapa

manfaat lainnnya yang dapat dirasakan secara bersamaan Dalam konteks perbankan keunggulan produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen kepada konsumen baik berupa

(52)

produknya, Bank Syariah Bukopin mempunyai kualitas produk yang baik, keunikan produk dan multifungsi produk untuk

mengembangkan produknya. d. Produk- Produk Perbankan Syariah

Produk bank merupakan jasa, kemuadian jasa ditawrkan dalam bentuk beraneka ragam. Dalam praktik sehari-hari berbagai jenis jasa bank yang ditawarkan pada masyarakat. Kelengkapan jenis

produk yang ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bank dan jenis bank itu sendiri.

Berikut uraian jasa bank syariah bukopin: a) Bank Garansi iB

Jaminan dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh Bank yang

mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima jaminan apabila pihak yang dijamin cidera janji

(wanprestasi). b) Kartu ATM BSB

Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi

(53)

c) Hallo BSB

Fasilitas layanan kepada nasabah untuk dalam memberikan

layanan informasi dan penanganan perbankan dengan menggunakan perangkat telepon.

d) Cash Marketing

Layanan perbankan elektronis yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses inquiry saldo dan transaksi secara

Real Time On-Line melalui terminal komputer dari lokasi usaha masing-masing sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih

efektif, efisien dan tersentralisasi. e) Wakaf Uang

Wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga

atau badan hukum dalam bentuk uang yang dapat dikelola secara produktif dan hasilnya dimanfaatkan untuk

kesejahteraan ekonomi umat 4. Loyalitas

a. Definisi Loyalitas

Loyalitas pelanggan yaitu keterkaitan konsumen dengan suatu merek, berlandaskan tindakan efektif serta tampak pada pembelian

kembali yang konsisten (Tjiptono, 2011: 482). Sedangkan loyalitas pelanggan dengan latar belakang pemasaran jasa sebagai tanggapan yanh besar kaitannya dengan janji atau kesepakatan agar tetap

(54)

relasi, serta tampak dalam pembelian yang terus menerus dari penyedia jasa yang sama dengan dasar pengabdian maupun

hambatan.

b. Karakteristik Loyalitas Nasabah

Menurut Griffin dikutip Deti (2017) nasabah dikatakan loyal apabila mereka melakukan hal-hal berikut:

1. Melakukan transaksi ulang secara regular.

2. Menganjurkan kepada orang lain untuk menggunakan

produk/jasa pada bank tersebut (perekomendasian). 3. Menolak menggunakan produk/jasa bank lain.

4. Menolak menggunakan produk/jasa yang lain atau lebih kebal

terhadap upaya pesaing untuk menarik mereka. c. Tahapan Loyalitas Nasabah

Menurut (Munandar: 2011) ada 7 tahapan loyalitas nasabah, antara

lain adalah

1. Suspect (tersangka)

Meliputi semua orang yang mungkin akan menggunakan

produk/jasa perusahaan tetapi belum tahu apapun mengenai perusahaan dan produk/jasa yang ditawarkan

2. Prospect

Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk/jasa tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Para

(55)

merek telah megetahui keberadaan perusahaan dan produk/jasa yang ditawarkan.

3. Disqualified Prospect (prospek yang diu]kualifikasi)

Yaitu prospect yang telah mengetahui keberadaan produk/jasa

tertentu atau tidak memiliki kemampuan untuk membeli/menggunakan produk/jasa tersebut

4. First time customer (Pelanggan Pertama)

Yaitu orang-orang yang menggunakan produk/jasa untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi nasabah baru

5. Repeat customer (pelanggan berulang)

Yaitu nasabah yang telah melakukan penggunaan suatu produk/jasa sebanyak dua kali/ lebih

6. Clients

Klien menggunakan semua produk/jasa yang ditawarkan dan

mereka butuhkan.hubungan dengan jenis ini nasabah sudah kuat dan berlangsung lama, yang membuat mereka tidak terpenagruh oleh produk pesaing.

7. Advocates (penganjur)

Sama dengan klien. Penganjur menggunakan produk/jasa yang

ditawarkan dan yang mereka butuhkan, serta melakukan transaksi secara teratur. Selain itu, mereka mendorong teman-teman mereka agar menggunakan produk/jasa perusahaan atau

(56)

5. Kepuasan

a. Definisi Kepuasan

Menurut Solvang dalam Zaidatul (2016: 54) kata kepuasan telah lama menjadi suatu konsep yang kritis dalam dunia

pemasaran dan dalam penelitian selalu dihubungkan dengan perilaku pembelian. Pada umumnya bila pembeli merasa puas dengan produk atau layanan yang didapatnya, maka kemudian

akan melakukan pembelian ulang atas apa yang didapatnya dan mungkin akan menambah kuantitas dari pembelinya tersebut.

Kepuasan atau ketidakpuasan yang dirasakan antara harapn sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk atau jasa setelah pemakaiannya (Tjiptono, 2008: 320)

Menurut Kotler dan Keller (2007: 177) kepuasan nasabah adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan kinerja (hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, konsumen tidak akan puas. Jika kinerja memenuhi harapan konsumen akan puas. Jika kinerja

melebihi harapan konsumen amat puas atau senang. Konsumen yang puas cenderung akan memberikan referensi yang baik

terhadap produk atau jasa kepada orang lain. Kepuasan nasabah merupak hal yang penting bagi penyelenggara jasa, karena nasabah akan menyebarluaskan rasa puasnya kepada calon nasabah

(57)

b. Faktor-faktor Kepuasan

Dalam menentukan kepuasan nasabah ada lima faktor yang harus

diperhatikan oleh perusahaan (Lupyoadi, 2011: 158) antara lain: 1) Kualitas Produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil

mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas

2) Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelangga akan merasa puas

bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik aatau sesuai dengan yang diharapkan

3) Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan

keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung

mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi sosial atau

self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.

4) Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi

menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan

5) Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya

tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap

(58)

c. Indikator Kepuasan

Menurut Lupiyoadi (2011) indikator kepuasan yaitu sebagai

berikut:

1) Harapan pelanggan terpenuhi

2) Puas dengan produk yang digunakan 3) Puas dengan segala fasilitas

4) Puas dengan segala pelayanan

5) Kepuasan secara keseluruhan d. Elemen-elemen Kepuasan

Menurut Wilkie dikutip dalam Cintya (2015: 32) menyatakan bahwa terdapat 5 elemen dalam kepuasan konsumen yaitu:

1) Expectations

Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut.

Pada saat proses pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan mereka. Barang atau jasa

yang sesuai dengan harapan konsumen akan menyebakan konsumen merasa puas

2) Performance

Digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja actual barang atau jasa berhasil maka konsumen akan

(59)

3) Comparison

Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja

barang atau jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas

ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau melebihi persepsi terhadap kinerja aktual produk

4) Confirmation/disconfirmation

Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda

dari orang lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk. Sebaliknya disconfirmation terjadi ketika harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual

produk. Konsumen akan merasa puas ketika terjadi

confirmation/ disconfirmation.

e. Jenis-Jenis Kepuasan

Menurut Philip Kotler (2007:36) ada 2 jenis kepuasan konsumen yaitu:

1) Kepuasan Fungsional

Merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau

pemakaian suatu produk.

(60)

2) Kepuasan Psikologikal

Merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat

tidak berwujud.

Misal: perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang

sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah. C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan uraian teori-teori diatas, perlu adanya kerangka

pemikiran yang merupakan landasan dalam penelitian masalah yang bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran

suatu penelitian dan kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut:

(61)

D. Hipotesis

Hipotesis adalah penjelasan sementara yang harus di uji kebenarannya mengenai masalah yang dipelajari, dimana suatu hipotesis

setelah dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua variabel atau lebih. Menurut Sugiyono (2010) hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitin biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pebgumpulan data. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

a. Pengaruh Service Quality terhadap Loyalitas Nasabah

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Service Quality terhadap loyalitas nasabah. Service Quality merupakan pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan

penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Dengan demikian dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa

yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dirasakan

(perceivied service).

Penelitian menurut Gusti Ayu (2014) penelitian ini menunnjukan

(62)

nasabah untuk berlaku loyal meningkat, sebaliknya kualitas pelayanan yang buruk mengakibatkan kepuasan dan loyalitas nasabah juga

semakin rendah. Menurut Achmad (2012) penelitian ini menunjukan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah. Kualitas

layanan (sevice quality) yang baik akan memberikan kepuasan pelanggan, memuaskan pelanggan akan selalu setia dengan perbankan syariah. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut :

H1: Kualitas Pelayanan (Service Quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas nasabah

b. Pengaruh Customer Relationship Marketing (CRM) terhadap Loyalitas nasabah

Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Customer Relationship Marketing (CRM) terhadap Loyalitas nasabah. menurut Fitri (2014) mengatakan terhadap hasil penelitian bahwa

penelitian ini menunjukan variabel relatinship marketing berpengaruh terhadap variabel loyalitas nasabah. Dengan demikian Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya harus lebih dalam menjalin hubungan dengan

para nasabah agar rekationship yang dijalin semakin erat dan bertahan lama. Penelitian dari Harniza (2011) Hasil penelitian ini menyatakan

bahwa penelitian ini menunjukan variabel Customer Relationship Marketing memberikan kontribusi yang tinggi pengaruhnya pada pembetukan loyalitas nasabah. Maka perumusan hipotesisnya sebagai

(63)

H2: Customer Relationship Marketing (CRM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

c. Pengaruh keunggulan produk terhadap Loyalitas nasabah

Beberapa penelitian mengemukakan tentang pengaruh keunggulan

produk terhadap Loyalitas nasabah. salah satunya menurut Nita (2014) mengatakan penelitiaan ini menyatakan bahwa penelitian ini berdasarkan hasil analisis regresi menunjukan bahwa keunggulan

produk berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah PT Bank Mega Manado. Hal ini didasari atas keunggulan dari suatu produk

yang diberikan bank terhadap nasabah sehingga nasabah dapat menerima produk tersebut. Menurut Septiana (2014) penelitian ini menyatakan bahwa penelitain ini menunjukan bahwa variabel

keunggulan produk mempengaruhi kepuasan nasabah Bank Muamalat Tulungagung. Menurut Intan (2017) menunjukan variabel keunggulan

produk berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:

H3: Keunggulan Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

d. Pengaruh Service Quality terhadap Loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening

Beberapa penelitian mengemukakan tentang pengaruh Service Quality

terhadap kepuasan nasabah. menurut Dina (2016) penelitian ini

(64)

terhadap variabel intervening kepuasan pelanggan. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:

H4: Service Quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening

e. Pengaruh Customer Relationship Marketing terhadap terhadap Loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening

Menurut Zaidatul (2017) menyatakan bahwa variabel relationship

marketing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan senagai variabel intervening, yang berarti kepuasan nasabah tidak dapat menjadi mediator dalam pengaruh

penanganan konflik terhadap loyalitas nasabah. dikarenakan nasabah sudah percaya bahwa bank syariah mempunyai citra dan reputasi yang

baik. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:

H5: Customer Relationship Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah

f. Pengaruh Keunggulan Produk terhadap terhadap Loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah sebagai variabel intervening Dalam penelitian Cintya (2015) kualitas produk berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan para konsumen. artinya semakin tinggi kualitas produk maka akan mampu meningkatkan kepuasan konsumen

(65)

menyatakan bahwa variabel keunggulan produk, kualitas pelayanan, kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening. Maka perumusan hipotesisnya sebagai berikut:

(66)

47 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penyusunan Skripsi ini pelitian kuantitatif. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data berupa angka

tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dari angka-angka tersebut.

Rancangan penelitian ini berbentuk survey, dimana bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh Service Quality, Customer Relationship Marketing dan keunggulan produk terhadap loyalitas mahasiswa Fakultas pada Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi

Tempat penelitian ini adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta yang beralamat Jl. A. Yani Trompol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta

57162 Jawa Tengah b. Waktu

(67)

C. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2008) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteritik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Supranto (2013:56) dalam Intan Kamila Populasi adalah seluruh

kumpulan elemen yang sejenis akan tetapi berbeda karena karakteristiknya. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang memiliki ATM auto debit sebagai nasabah Bank Syariah Bukopin Cabang Surakarta.

Total Populasi dalam penelitian adalah jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis sebagai nasabah bank syariah bukopin cabang

surakarta berjumlah yaitu 1.000 mahasiswa yang terdiri dari jurusan Akuntansi, Managemen dan Ekonomi Pembangunan.

b. Sampel

Menurut Bawono (2006: 28) definisi sampel adalah obyek atau obyek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari

populasi. Sugiyono (2011: 81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak memungkinkan memperlajari semua yang ada pada

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 2.2 Dimensi Kualitas Pelayanan
Gambar 2.1 Kerangka berfikir
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

4.3.3 Pada peserta didik dengan minat belajar tinggi, perbedaan hasil belajar senam lantai antara yang mengikuti model pembelajaran PBL dan yang mengikuti

Metode penelitian melalui Penilaian Tindakan Kelas atau PTK dengan dua siklus yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran dilaksanakan terkait dengan

Beberapa kelebihan tersebut adalah: (1) memiliki ukuran yang kompak dan relatif kecil (16 000 - 20 000 pasang basa), tidak sekompleks DNA inti sehingga dapat dipelajari sebagai

Kondisi seperti di atas menjadikan wilayah pulau-pulau kecil di Kabupaten Halmahera Utara yakni pada gugusan Kepulauan Morotai menjadi wilayah yang kurang disentuh oleh

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh