• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DAN ANGGOTA FORUM DESA TANGGUH BENCANA TERHADAPPENANGANAN BANJIR DI DESA SIDOUNDER KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DAN ANGGOTA FORUM DESA TANGGUH BENCANA TERHADAPPENANGANAN BANJIR DI DESA SIDOUNDER KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Keperawatan

Disusun oleh

Nama : Al Muhtarom

NIM : A11100731

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2015

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DAN

ANGGOTA FORUM DESA TANGGUH BENCANA TERHADAPPENANGANAN

BANJIR DI DESA SIDOUNDER KECAMATAN PURING

(2)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka

Gombong, 9 juli 2015

AL MUHTAROM

(3)
(4)
(5)

v PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES muhammadiyah gombong

Skipsi, juli 2015

Al Muhtarom1), Isma Yuniar2), Sarwono3)

Xv + 48 Halaman + 8 Tabel + 12 Lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan pada daerah yang biasanya kering. Banjir merupakan kejadian hidrologis yang dicirikan dengan debit dan atau muka air yang tinggi dan dapat menyebabkan penggenangan pada lahan di sekitar sungai, danau, atau sistem air lainya. Masyarakat yang berjumlah 190 responden terhadap penanganan banjir kurang karena baru dua kali mendapatkkan penyuluhan daari BPBD Kebumen.

Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap penanganan banjir di Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

Metode : Jenis penelitian kuanitatif menggunakan metode korelasi dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden untuk mengetahui pengfetahuan penanganan banjir dan sikap penanganan banjir.

Hasil penelitian : Menunjukan bahwa 86,3% responden memiliki pengetahuan kategori baik, 13,7% pengetahuan kategori cukup, 76,8% responden memiliki kategori sikap baik, 23,2% responden ketegori cukup.

Kesimpulan : Pengetahuan penanganan banjir dan sikap masyarakat dan anggota forum desa tangguh bencana terhada[p penanganan banjir perlu dipertahankan.

Kata Kunci : Pengetahuan penanganan banjir, Sikap Penanganan banjir. Refrensi : 2005-2014

--- ---

1.

Mahasiswa S1 Keperawatan STIkes muhammadiyah gombong 2.

Pembimbing I Dosen Prodi S1 Keperawatan STIkes muhammadiyah gombong 3.

Pembimbing II Dosen Prodi D3 Keperawatan STIkes muhammadiyah gombong

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PENANGANAN BANJIR DI DESA SIDOBUNDER

(6)

Bachelor of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Research, July 2015

Al Muhtarom1), Isma Yuniar2), Sarwono3)

CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF THE SOCIETY AND MEMBERS OF DISASTER STRONG VILLAGE ON FLOOD

MANAGEMENT DISASTER IN SIDOBUNDER VILLAGE,

PURING SUB-DISTRICT OF KEBUMEN REGENCY

xv + 47 pages + 8 tables + 20 appendices

ABSTRACT

Background: Flood is sudden inundation resulting from very high water level in areas that are usually dry. Flooding is hydrological events characterized by high water level and resulting inundation on the land around the river, lake or other water systems. People who were 190 respondents to the flood less because of the new twich to get counseling from BPBD Kebumen.

Objective: to determine the society knowledge and attitudes on flood management in Sidobunder village, Puring sub-district of Kebumen regency.

Method: This study is a quantitative research using correlational method by distributing questionnaires to the respondents to determine society knowledge and attitude on flood management

Result: There were 86.3% respondents who have good knowledge category and another 13.7% were in mediocre category. There were 76.8% respondents who have good attitude category and another 23.2% respondents were in mediocre category.

Conclusion: Society knowledge and attitudes on flood management and members of disaster strong village on flood management disaster in Sidobunder village, Puring sub-district of Kebumen regency need to be maintained.

Keywords:society knowledge, attitude, flood management

Refrence : 2005-2014

---

1)

Bachelor Nursing Student, Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong 2)

Lecturer, Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong 3)

(7)

vii

MOTTO

Allah mengangkat orang-orang beriman di antara kamu

dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu pengetahuan

hingga beberapa derajat.” ( al-Mujadalah : 11 )

Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab ilmu warisan para

nabi adapun harta adalah warisan Qorun, Firaun dan

lainnya. Ilmu lebih utama dari harta karena ilmu itu

menjaga kamu, kalau harta kamulah yang menjaganya.” (Ali

bin Abi Thalib )

“Dengan kecerdasan jiwalah manusia menuju arah

kesejahteraan.” ( Ki Hajar Dewantara )

(8)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan “Alhamdulillahhirbbil’alamin ku

persembahkan skripsi ini untuk:

“kedua orang tuaku yang telah dengan sabar membimbing,

memberi do’a, bantuan materi, dan motivasi”

“Adiku tersayang yang telah memberikan dukungan dan

semangat”

“Kekasihku

Dwi Ery Kusmawati

yang telah memberikan

dukungan sepenuhnya serta pemberi inspirasi”

“anak-anak

SEMUT

senantiasa mencairkan suasana disaat

tegang”

“Terima kasih kepada temanku bro

imam gomek

yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi”

“Teman-temanku S1 keperawatan angkatan 2011 yang

tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Sikap Anggota Forum Desa Tangguh Bencana Terhadap Penanganan Banjir Di Desa Sidobunder Kecamatan Puring kabupaten Kebumen”.

Selama proses pembuatan proposal ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, masukan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Madkhan Anis, S.Kep Ns selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong

3. Isma Yuniar, M.Kep selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan motivasi saran dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian ini.

4. Sarwono, SKM selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan motivasi saran dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian ini. 5. Seluruh dosen Program studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadiyah Gombong, yang telah membantu dalam penyusunan Proposal penelitian ini.

6. Sarno selaku Kepala Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen yang telah memberikan izin untuk melakukan studi pendahuluan.

(10)

8. Teman-temanku tercinta Program Studi S1 Keperawatan angkatan 2011 STIkes Muhammadiyah Gombong yang selalu memberikan bantuan, dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan proposal ini. 9. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga

proposal ini dapat terselesaikan.

10.Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan semangat dan mendoakan peneliti hingga terselesaikannya proposal penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa proposal penelitian ini masih banyak kekurangan baik dari isi maupun tulisan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaaan skripsi penelitian ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

Gombong, Juli 2015

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTOO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

1. Tujuan Umum ... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

D. ManfaatPenelitian ... 4

(12)

2. Bagi Masyarakat ... 4

3. Bagi Peneliti ... 5

E. Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan ... 7

a. Pengertian ... 7

b. Tingkat pengetahuan ... 7

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ... 9

d. Pengukuran pengetahuan ... 11

2. Sikap ... 11

g. Faktor-faktor yang mempengaruhi ... 14

3. Banjir ... 16

a. Pengertian ... 16

b. Penyebab banjir ... 18

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi ... 18

d. Dampak banjir ... 19

4. Tahap penanganan banjir ... 20

a. Prinsip-prinsip penanganan bencana banjir ... 20

b. Tahapan penanganan bencana banjir ... 22

c. Penanganan bencana banjir ... 24

(13)

xiii

C. Kerangka Konsep penelitian ... 27

D. Hipotesa Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel ... 28

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Definisi Operasional ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

1. Jenis data ... 32

2. Teknik pengumpulan data ... 33

G. Teknik Analisa Data ... 33

H. Validittas dan reabilitas instrumen ... 34

1. Uji validitas ... 34

2. Uji reabilitas ... 35

I. Instrumen penelitian ... 36

J. Etika penelitian ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 39

1. Tingkat Pengetahuan ... 39

B. Pembahasan ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA

(14)

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Definisi Operasional ...30

3.2 Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Penanganan Banjir ...36

3.3 Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Sikap Penanganan banjir ...36

4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Keanggotaan Masyarakat ...39

4.2 Tabel Distribusi Frekuensi pengetahuan ...39

4.3 Tabel Distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap ...40

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Correlation pengetahuan penanganan banjir Lampiran 2. Correlation sikap penanganan banjir

Lampiran 3. Crosstabulation

Lampiran 4. Frekuensi pengetahuan penanganan banjir

Lampiran 5. Frekuensi sikap penanganan banjir

Lampiran 6. Frekuensi keanggotaan masyarakat Lampiran 7. Frekuensi jenis kelamin responden

Lampiran 8. Frekuensi umur responden

Lampiran 9. Frekuensi pendidikan responden

Lampiran 10. Frekuensi pekerjaan responden

Lampiran 11. Surat Studi Pendahuluan

Lampiran 12. Surat Ijin Vaiditas dan Reabilitas Lampiran 13. Surat ijin Penelitian

Lampiran 14. Surat balasan ijin penelitian

Lampiran 15. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 16. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 17. Kuesioner

Lampiran 18. Hasil Olah Data Lampiran 19. Lembar konsul Skripsi

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan pada daerah yang biasanya kering. Banjir merupakan kejadian hidrologis yang dicirikan dengan debit dan atau muka air yang tinggi dan dapat menyebabkan penggenangan pada lahan di sekitar sungai, danau, atau sistem air lainya (Dodon, 2013). Banjir biasanya terjadi karena sungai atau saluran tidak mampu mengalirkan air hujan yang mengalir diatas permukaan. Aliran permukaan dari semua arah dan dari semua tempat menuju buangan alami dalam bentuk sungai atau saluran.

Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak dilanda bencana. Selama periode 2000-2011, dari sekian banyak bencana secara nasional, 77 persen bencana hidrometeorologi. Yaitu banjir pada bulan januari 2013, terdapat sekitar 120 kejadian bencana di Indonesia. Akibat bencana tersebut maka 123 orang meninggal, 179.659 orang menderita dan mengungsi, 940 rumah rusak berat, 2.717 rumah rusak sedang, 10.798 rumah rusak ringan, kerusakan fasilitas umum dan lainya (BNPB, 2013). Bencana banjir banyak terjadi di jawa tengah seperti halnya Kabupaten Kebumen, kebumen menempati peringkat 12 dari 494 Kabupaten seluruh Indonesia sebagai daerah terawan bencana banjir. Kabupaten Kebumen memperoleh skor 113 dengan kelas kerawanan tinggi. Menurut data dan informasi bencana Indonesia yang dikeluarkan oleh (BNPB, 2013). Hal ini terjadi karena masih rendahya pengetahuan masyarakat tentang banjir. Dampak dari bencana banjir tepengaruh dari sikap, perilaku, dan pengetahuan masyarakat tentang penanganan banjir. Pengetahuan masyarakat terhadap penanganan banjir selama ini tergolong sedang, khususnya di Jawa Tengah. Berdasarkan penelitian menurut (Herfian, 2013) menunjukan pengetahuan penanganan banjir di

(18)

2

Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo sebanyak 64,4% kategori sedang. (Suwarno, 2014) menunjukan pengetahuan penanganan banjir di Desa Penolih Kemamatan Kaligondang Purbalingga 62,% kategori berpengetahuan sedang. Penelitian tersebut menunjukan bahwa pengetahuan sangat penting dimiliki oleh masyarakat sebagai bekal dalam melakukan segala tindakan.

Pengetahuan atau knowledge atau hal tahu atau pemahaman akan sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya secara mendalam. Sedangkan ilmu pengetahuan adalah ilmu pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan logis. Metode maksudnya pengetahuan tersebut diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang terperinci, dan telah ditentukan sebelumnya, metode itu dapat deduktif atau induktif. Sistematis maksudnya pengetahuan tersebut merupakan suatu keseluruhan yang mandiri dari hal-hal yang saling berhubungan sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Logis maksudnya proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan nasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional pula (Notoatmodjo, 2005). Dampak dari pengetahuan tersebut akan memunculkan sikap positif dan negatif terhadap penanganan banjir.

Pengetahuan memengaruhi munculnya dampak-dampak diantaranya dampak ekonomi seperti hilangnya mata pencaharian, tidak berfungsinya pasar tradisional, kerusakan, hilangnya harta benda, ternak, dan terganggunya perekonomian masyarakat. Dampak lingkungan antara lain kerusakan ekosistem, lahan pertanian, sumber air bersih. Dampak sarana dan prasarana antara lain kerusakan rumah penduduk, jembatan, jalan, bangunan, gedung erkantoran, fasilitas sosial dan fasilitas umum, instalasi listrik. Dampak-dampak yang terjadi diantaranya dipengaruhi oleh sikap masyarakat terhadap penanganan banjir (Effendi, 2009).

(19)

3

Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala kota Makasar sebanyak 54,1% sikap penanganan banjir kurang. Berdasarkan penelitian (Baskoro, 2008) menunjukan persepsi dan sikap masyarakat penanganan banjir kota Jakarta sebanyak 52,1% kategori kurang. Kurangnya sikap masyarakat dalam penanganan banjir memunculkan dampak pada diri sendiri dan orang lain.

Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya) (Notoatmodjo, 2010). Dampak dari sikap yang positif maupun negatif akan memunculkan perilaku masyarakat terhadap penanganan banjir yang terjadi di lingkungannya.

Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 9 april 2015 di Desa Sidobunder terdapat Forum Desa Tangguh Bencana (DESTANA) yang beranggotakan 31 orang dari 2461 orang. Dari hasil wawancara dengan enam orang, tiga diantaranya mengatakan pengetahuan penanganan banjir kurang karena baru mendapat penyuluhan dua kali dari BPBD Kabupaten kebumen. Anggota (DESTANA) mengatakan bahwa Desa Sidobunder sering terjadi banjir dan banjir terakhir tahun 2014. Dengan jumlah korban tidak ada, kerusakan material berupa jalan dan pertanian. Penanganan evakuasi ke Desa yang lebih tinggi yaitu Desa Puring, dan untuk penanganan tanggap bencana banjir kurang.

Dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

(20)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memuat rumusan masalah

yaitu “Adakah hubungan antara pengetahuan dengan sikap masyarakat dan anggota forum desa tanggguh bencana terhadap penanganan banjir di Desa Sidobunder Kecamatan Puring.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap masyarakat dan anggota forum Desa tangguh bencana terhadap penanganan banjir di Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat dan anggota forum Desa tangguh bencana terhadap penanganan banjir di Desa Sidobunder. 2. Untuk mengetahui sikap masyarakat dan anggota forum Desa

tangguh bencana terhadap penanganan banjir di Desa Sidobunder.

D. Manfaat Peneltian

1. Bagi Institusi

Sebagai sumber kepustakaan dalam pengembangan ilmu kesehatan khususnya di bidang keperawatan komunitas.

2. Bagi masyarakat:

(21)

5

3. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai refrensi bagi penelitian selanjutnya.

E. Keaslian penelitian

1. Iman firmansyah, 2014. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Longsor pada Remaja Usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember, Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectioanal, Populasi pada penelitian ini adalah 183 siswa SMA Al-Hasan dengan 125 siswa sebagai sampel. Teknik sampel yang digunakan yaitu simple random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku kesiapsiagaan dalam menghadapa bencana banjir dan longsor pada remaja usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (P value = 0,000, α = 0,05). Pengetahuan dan perilaku kesiapsiagaan memiliki arah hubungan yang positif (r=0,531), artinya semakin tinggi pengetahuan maka perilaku kesiapsiagaannya juga akan meningkat, persamaanya adalah variabelnya independennya dan pendekatan cross sectional, perbedaanya adalah pada variabel dependenya yaitu siswa SMA.

(22)

6

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abhas, K. J. R. B. and Jessica L. 2012. Panduan Pengelolaan Terintegrasi Untuk Resiko Banjir Perkotaan di Abad ke 21. Global Facility for Disaster Reduction and Recovery, Washington.

Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi 1 Revisi). Jakarta : Rienika Cipta.

Aziz, A. H. 2008. Metode Peneitian keperawatan dan Teknik Analisis. Data. Jakarta : Salemba medika.

Azwar, S. 2005. Sikap Manusia, Teori dan Pengkuranya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengkuranya. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. 2012. Manusia, Teori dan Pengukuranya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

BakornasPB, 2007. Penyebab Banjir. Di unduh pada tanggal 5 mei 2015 di buka pada website http://www.bakornaspb.go.id

Baskoro, 2008. Persepsi dan Sikap Masyarakat Kota Jakarta Terhadap Pengendalian Banjir. Diunduh pada tanggal 30 juni 2015 diakses pada website http://repository.ipb.ac.id

BMKG, 2013. Analisis Hujan Bulan Januari 2013. Buletin BMKG.

BMKG, 2013. Pusat Informasi Iklim Potensi banjir. Di unduh pada tangal 10 april 2015 di akses pada http://www.bmkg.go.id

BNPB, 2013. Bencana di Indonesia tahun 2012. Di unduh tanggal 10 April 2015 diakses pada website http://dibi.bnpb.go.id

(24)

BPBD. 2014. Bencana Daerah Provinsi Bengkulu. Di unduh pada tanggal 12 april 2015 di akses pada http://bpbd.bengkuluprov.go.id

Candra, R. 2013. Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1. Di unduh tanggal 28 April 2015 di akses pada website http://ejurnal.its.ac.id

Djafar, 2014. Pengaruh Penyuluhan Tentang Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga Dalam Menghadapi Banjir. Di unduh pada tanggal juli 2015 di akses pada website http://repository.unhas.ac.id

Dodon, 2013. Indikator dan Perilaku Kesapsiagaan Masyarakat Di Pemkiman Padat Penduduk Dalam Antisipasi Berbagai Fase Bencana Banjir. Di unduh pada tangal 28 April 2015 di akses pada website http://www.sappk.itb.ac.id

Firmansyah, 2014. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Banjir dan Longsor pada Remaja Usia 15-18 tahun di SMA Al-Hasan Kemiri Kecamatan Panti Kabupaten Jember.

Di unduh pada 20 Mei 2015 diakses pada website

http://repository.unej.ac.id

Gultom, 2012. Hubungan dan Pengaruh Terhadap Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Puskesmas Kampung Baru menghadapi bencana banjir. Diunduh pada tanggal 2 juli 2015 diakses pada website http://id.scribd.com

Herfian, 2013. Pengetahuan Penanganan Banjir Di Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Diakses pada tanggal 22 juni 2015 diakses pada website http://eprints.ums.ac.id

Ikmal. A. M. 2014. Analisis dan Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Kota Makasar Berbasis Spatial. Di unduh pada 14 Mei 2015 di akses pada http://repository.unhas.ac.id

Muhammad, 2013. sikap penanganan banjir di Desa Romang Tangaya Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala kota Makasar. Diunduh pada tanggal 22 juni 2015 diakses pada website http://digilib.unimed.ac.id

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian kesehatan. Cetakan 3. Jakarta : Asdi Mahasty.

(25)

Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. .

Perry dan Lindell, 2008. Kesiapsiagaan Bencana banjir. Diunduh pada tanggal 2 juli 2015 diakss pada website http://www.mysciencework.com

Ristya, W. 2012. Kerentanan wilayah terhadap banjir disebagian cekungan bandung.di unduh pada tanggal 12 Mei 2015 di akses pada website http://lib.ui.ac.id

Saryono, 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogyakarta : Mitra Medika.

Setiadi, 2008. Konsep dan Penulisan Riset Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiawan, I. 2008. Bencana Alam dan Peran Manusia. Di unduh pada tangal 20 Mei 2015 di akses pada website http://file.upi.edu

Susilo R, 2011. Penyuluhan Pendidikan Kesehatan. Diunduh pada tanggal 2 juli 2015 diakses pada website http://prisma.lppm.ugm.ac.id

Suwarno, 2014. Pengetahuan Penanganan Banjir Di Desa Penolih Kemamatan Kaligondang Purbalingga. Diunduh pada tanggal 22 juni 2015 diakses pada website http://download.portalgaruda.org

Tonnedy, E. 2010. Tahapan Penangulanagan bencana. Di unduh pada tanggal 15 Mei 2015 diakses pada website http://repository.uinjkt.ac.id

Undang-Undang, No, 24 Tahun 2007. Tentang Penanggulangan Bencana.

UNESCO, 2008. Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir. Di unduh pada tanggal 15 Mei 2015 di akses pada website http://unesdoc.unesco.org

Wawan, A & Dewi. M. 2010. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia.Yogyakarta : Mulia Medika.

Wahyuningsih, 2013. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Diunduh pada tanggal 2 juli 2015 diakses pada website www.dirtidroc.com

(26)

KUESIONER PEGETAHUAN PENANGANAN BANJIR

1. Kuesioner

a. Petunjuk Pengisian

1) Isilah titik-titik di bawah ini dengan jelas dan benar 2) Berilah tanda (x) pada jawaban yang dipilih

3) Jawaban dirahasiakan b. Data Umum

(diisi oleh peneliti)

1) Tanggal pengisian : 2) Tempat penelitian :

(diisi oleh responden)

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Tingkat Pendidikan :

: SD : DIPLOMA

: SMP : SARJANA

(27)

1. Yang termasuk upaya untuk mencegah terjadinya banjir adalah ? a. Reboisasi/ penghijauan

b. Tebang pilih c. Membuat selokan

2. Penanaman pohon mangrove/ bakau betujuan untuk mencegah terjadinya banjir ?

a. ya b. Tidak

3. Pembuatan tanggul baiknya dilakukan pada saat ? a. Saat banjir

b. Sesudah banjir c. Sebelum banjir

4. Pembuatan tanggul menggunakan tembok beton untuk mencegah air masuk ke pemukiman ?

a. Ya b. Tidak

5. Pembuatan drainase/ saluran air baiknya dilakukan saat ? a. Sebelum banjir

b. Saat banjir c. Sesudah banjir

6. Pelestarian alam sekitar untuk mencegah terjadinya banjir adalah ? a. Tebang pilih

b. Membuat tanggul c. Penghijauan/ reboisasi

7. Lokasi yang aman untuk pengungsi saat terjadiya banjir ? a. Menuju ke pos ronda

(28)

8. Saat terjadi banjir diharapkan warga untuk ? a. Mengikuti arah evakuasi

b. Menunggu pertolongan datang c. Bertahan di rumah

9. Apakah tempat pengungsian sementara seperti balai desa, sekolahan itu tepat ?

a. Ya b. Tidak

10.Pelayanan kesehatan yang tepat diberikan pada saat ? a. Pasca banjir

b. Saat banjir c. Sebelum banjir

11.Pemulihan fungsi bangunan seperti tempat ibadah, sekolah, termasuk tahap ?

a. Pencegahan

b. Rehabilitasi/ pemulihan

c. Tanggap darurat/ penanganan darurat 12.Tujuan rehabilitasi yang tepat adalah ?

a. Membangun tempat umum secara darurat

b. Mengembalikan dan memulihkan fungsi bangunan umum c. Mendirikan tempet-tempat bagi korban

13.Perbaikan fisik dan non fisik serta pembern dayaan dan mengembalikan harkat korban termasuk tahap ?

a. Tanggap darurat/ penanganan darurat b. Rekontruksi/ pembangunan

c. Rehabilitasi/ pemulihan

14.Pemulihan psikologi untuk trauma korban bencana banjir adalah termasuk tahap ?

(29)

15.Memperbaiki kembali bangunan masjid yang rusak karena banjir termasuk?

a. Tahap Pencegahan

b. Tahap tanggap darurat/ penanganan darurat c. Tahap rekontruksi/ pembangunan

16.Dalam rehabilitasi/ pemulihan dan rekontruksi/ perbaikan melibatkan ? a. Lembaga swadaya masyarakat

b. Pemerintahan c. Semua masyarakat

KUNCI JAWABAN KUESIONER A

1. A

2. B

3. C

4. A

5. A

6. C

7. B

8. A

9. A

10. B

11. B

12. B

13. C

14. B

15. C

(30)

KUESIONER SIKAP PENANGANAN BANjIR

 Petunjuk pengisian : Berikan tanda chek list (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat anda. Jawaban dibawah ini tidak yang salah dan yang benar. Jawaban dibawah ini akan benar jika dijawab sesuai dengan sikap anda.

No Pertanyaan ya Tidak

1 Saya betindak cepat memberitahu warga saat terjadi banjir

2 Saya harus tepat saat membantu mengevakuasi warga banjir

3 Saya memprioritaskan keselamatan keluarga terlebih dahulu

4 Saya akan mengutamakan evakuasi lansia/ orang tua

5 Saya akan bekerjasama dengan tim SAR untuk evakuasi korban

6 Saya akan meminta bantuan kepada aparat pemerintah untuk membantu evakuasi korban

7 Saya akan membantu biaya untuk evakuasi korban

8 Saya tidak akan memberikan bantuan apapun kepada warga

9 Saya akan melakukan evakuasi sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan

10 Saya hanya bertanggungjawab evakuasi kepada kelurga

11 Saya ikut merehabilitasi infrastuktur sosial misalnya masjid

12 Saya setuju jika pemulihan infrastruktur umum yang rusak menunggu anggaran pemerintah meskpiun anggaran desa sebenarnya mencukupi

13 Saya membedakan jenis kelamin korban yang ditolong

(31)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth, Bapak/Ibu Ditempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa tingkat 4 Jurusan S1 Keperawatan, STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG angkatan 2011, bahwa saya :

Nama : Al Muhtarom NIM : A11100731

Akan mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ANGGOTA FORUM DESA TANGGUH BENCANA TERHADAP PENANGANAN BANJIR DI DESA SIDOBUNDER KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN” sehubung dengan hal tersebut memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/Sdri untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden. Penelitian ini dilakukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak memberikan konsekuensi atau akibat apapun bagi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, serta data yang diterima oleh peneliti dijamin kerahasiaannya. Informasi yang saudara berikan hanya digunakan untuk pengembangan pendidikan keperawatan dan tidak akan digunakan untuk maksud lain.

Demikian atas perhatian dan kesediaanya, saya ucapkan terima kasih.

Gombong, Mei 2015 Peneliti

(32)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

LEMBAR PERSETUJAUAN MENJADI PARTISIAPAN

Setelah mendapat pesetujuan dan saya memahami penelitian “HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ANGGOTA FORUM DESA TANGGUH BENCANA TERHADAP PENANGANAN BANJIR DI DESA

SIDOBUNDER KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN” tidak

akan merugikan saya serta telah dijelaskan secara jelas tentang tujuan penelitian, cara pengisian kuesioner, dan kerahasiaan data, oleh karena itu saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Dengan ini menyatakan setuju untuk menjadi partisipan dalam penelitian yang akan dilakukan oleh al muhtarom, mahasiswa Jurusan S1 Keperawatan, STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG.

Demikian lembar persetujuan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Gombong, ...2015 Responden

(33)

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 25 100.0

Excludeda 0 .0

Total 25 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.714 17

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Soal1 .68 .476 25

Soal2 .76 .436 25

Soal3 .76 .436 25

Soal4 .80 .408 25

Soal5 .76 .436 25

Soal6 .76 .436 25

Soal7 .72 .458 25

Soal8 .68 .476 25

Soal9 .92 .277 25

Soal11 .76 .436 25

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

Reliability

a. Listwise deletion based on all variables in the

(39)
(40)

Soal19 29.92 29.410 .440 .739

Soal21 29.92 28.577 .727 .729

Total 12.16 7.973 .952 .874

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan penanganan

banjir * Sikap penanganan

banjir

190 100.0% 0 .0% 190 100.0%

Pengetahuan penanganan banjir * Sikap penanganan banjir Crosstabulation

Sikap penanganan banjir

Total

cukup baik

Pengetahuan penanganan

banjir

cukup Count 0 26 26

Expected Count 6.0 20.0 26.0

% within Pengetahuan

penanganan banjir .0% 100.0% 100.0%

baik Count 44 120 164

Expected Count 38.0 126.0 164.0

% within Pengetahuan

penanganan banjir 26.8% 73.2% 100.0%

(41)

Expected Count 44.0 146.0 190.0

% within Pengetahuan

penanganan banjir 23.2% 76.8% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 9.078a 1 .003

Continuity Correctionb 7.633 1 .006

Likelihood Ratio 14.898 1 .000

Fisher's Exact Test .001 .001

Linear-by-Linear Association 9.030 1 .003

N of Valid Casesb 190

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,02.

(42)
(43)
(44)

Frequencies

Statistics

Keanggotaan masyarakat

N Valid 190

Missing 0

Keanggotaan masyarakat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Perce

nt Valid Anggota

DESTA NA

31 16.3 16.3 16.3

Masyarakat umum

159 83.7 83.7 100.0

(45)

Frekuensi jenis kelamin

Statistics

Jenis kelamin responden

N Valid 190

Missing 0

Jenis kelamin responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 152 80.0 80.0 80.0

Perempuan 38 20.0 20.0 100.0

(46)

Frekuensi umur

Statistics

Umur responden

N Valid 190

Missing 0

Umur responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-25 tahun 24 12.6 12.6 12.6

26-30 tahun 20 10.5 10.5 23.2

31-35 tahun 40 21.1 21.1 44.2

36-40 tahun 34 17.9 17.9 62.1

41-45 tahun 60 31.6 31.6 93.7

>45 tahun 12 6.3 6.3 100.0

(47)
(48)

Frekuensi pendidikan

Statistics

Pendidikan terakhir responden

N Valid 190

Missing 0

Pendidikan terakhir responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 26 13.7 13.7 13.7

SMP 84 44.2 44.2 57.9

SMA 76 40.0 40.0 97.9

Diploma 1 .5 .5 98.4

Sarjana 3 1.6 1.6 100.0

(49)
(50)

Frekuensi pekerjaan

Statistics

Pekerjaan responden

N Valid 190

Missing 0

Pekerjaan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Petani 132 69.5 69.5 69.5

Buruh 19 10.0 10.0 79.5

Tenaga kesehatan 1 .5 .5 80.0

PNS 3 1.6 1.6 81.6

Wiraswasta 35 18.4 18.4 100.0

(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian mendapati bahawa Intervensi Psikopendidikan telah dapat mengurangkan tingkah laku bermasalah dan kekerapan subjek Kumpulan Rawatan daripada terlibat

Untuk mendapatkan izin apotek, apoteker atau apoteker yang bekerja sama dengan pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat,

Pendidikan Kependudukan & Lingkungan Hidup PKLH adalah program pendidikan untuk membina anak didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku

pengobatan sipilis de nature indonesia adalah pilihan yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan ada tersebut, karena kami pengobatan sipilis de nature adalah satu satunya

Dalam mendeskripsikan hasil penelitian digunakan matriks SWOT dengan menganalisis faktor Intenal dan eksternal yang dilakukan dengan memberikan gambaran umum

Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pertumbuhan dan produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan komposisi media tumbuh serbuk gergaji kayu

Jamur tiram termasuk jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organik yang ada di dalamnya sebagai sumber makanannya.Untuk

Dokumen Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) berfungsi sebagai dokumen kerja Kepala SKPD untuk masa kerja lima tahun mendatang, Kepala