• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH ( Allium cepa (L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH ( Allium cepa (L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

RESPON

PERTUMBUHAN

DAN

HASIL

TANAMAN

BAWANG

MERAH

(

Allium

cepa

(L)

TERHADAP

PEMBERIAN

PUPUK

ORGANIK

DAN

PUPUK

ANORGANIK

RESPONSE

OF

GROWITH

AND

YIELD

OF

SHALLOT

(Allium

cepa

L)

THE

APLICATION

OF

ORGANIC

FERTILIZER

AND

INORGANIC

FERTILIZER

FakhriMaulanaPulungan 05071181419031

PROGRAM

STUDI

AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS

PERTANIAN

UNIVERSITAS

SRIWIJAYA

(2)

ABSTRACT

FAKHRIMAULANAPULUNGAN.ResponseofGrowthandYieldof Shallot (Allium cepa (L) the application of Organic Fertilizer and Inorganic Fertilier(SupervisidbySUSILAWATI andASTUTIKURNIANINGSIH).

Thepurposeofthisresearchwastodeterminetheeffectoforganicand inorganic fertilizer on the growth and yield of shallot. This research was conductedatexperimentalstationofAgriculturalFacultyofSriwijayaUniversity, Indralaya.ThisresearchwasstartedfromAugustuntilOctober2017.Thedesign thatusedintheresearch wasfactorialrandomblockdesign.Thefirstfactor:was organic fertilizer, consisted of 3 levels, that were : O0: control, O1: chicken

manure100gpolybag -1,O2:cowdungmanure100gpolybag -1.Thesecond

factorwasinorganicfertilizerconsistedof4levels,namely:M1:25%ofNPK

fertilizer(0.75gpolybag -1),M2:50%ofNPKfertilizer(1.5gpolybag -1),M3:

75% of NPK fertilizer (2.25 g polybag -1), M4: 100% of NPK fertilizer (3 g

polybag -1).Foreachcombinationtreatmentrepeatedthreetimeswiththosewas

consisted of 5 polybags. The results showed that treatment without organic fertilizerandinorganicfertilizerNPK1.5gperpolybagcanincreasethegrowth ofshallotcrop.

(3)

ABSTRAK

FAKHRI MAULANA PULUNGAN. Respon Pertumbuhan dan Hasil TanamanBawangMerah(Allium cepa(L)terhadapPemberianPupukOrganik dan Pupuk Anorganik (Dibimbing oleh SUSILAWATI dan ASTUTI KURNIANINGSIH).

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pupuk organikdananorganikterhadappertumbuhandanhasilbawangmerah.Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Inderalaya pada bulan Agustus – Oktober 2017. Rancangan yang digunakanadalahRancanganAcakKelompokFaktorial(RAKF) Faktorpertama :Dosispupukorganikyangterdiridari3taraf,yaitu:O0:Kontrol,O1:Pupuk

Kandang Kotoran Ayam Dosis 100 gram per polybag, O2 : Pupuk kandang

KotoransapiDosis100gramperpolybag.FaktorkeduaadalahPupukAnorganik yangterdiridari4taraf,yaitu:M1 :25%DosispupukNPK(0,75gram/per

polybag),M2:50%DosispupukNPK(1,5gperpolybag),M3:75%Dosispupuk

NPK(2,25gperpolybag),M4:100%DosispupukNPK(3gperpolybag).

Setiapkombinasiperlakuandiulangsebanyaktigakalidengansetiappercobaan terdiri atas 5 polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tanpa pupukorganikdanpupukanorganikNPK1,5gperpolybagdapatmeningkatkan pertumbuhantanamanbawangmerah.

(4)

SKRIPSI

Respon

Pertumbuhan

Dan

Hasil

Tanaman

Bawang

Merah

(

Allium

cepa

L)

Terhadap

Pemberian

Pupuk

Organik

Dan

Pupuk

Anorganik

SebagaiSalahSatuSyaratuntukMendapatkanGelarSerjanaPertanian

Pada

Fakultas

Pertanian

Universitas

Sriwijaya

FakhriMaulanaPulungan 05071181419031

PROGRAM

STUDI

AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS

PERTANIAN

UNIVERSITAS

SRIWIJAYA

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT

HIDUP

Penulis bernama Fakhri Maulana Pulungan dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1997 di Palembang Merupakan Putra Pertama dari 2 bersaudara dari pasanganAdenanRahmatPulungandanBerlianaHasibuan.

RiwayatPendidikan,LulusdiSekolahDasarNegeri149Palembangpada tahun2008, LulusSekolahMenengahPertamadiSMPNegeri40Palembang padatahun2011danLuluspendidikanSekolahMenengahAtasdiSMANegeri 13Palembangpadatahun2014.

Selanjutnya pada tahun 2014 penulis merupakan mahasiswa di Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, UniversitasSriwijayamelaluijalurSeleksiSNMPTN padatahun2014.

Selamamenjadimahasiswapenulismengikutiorganisasidikampusseperti HimpunanAgroekoteknologidanHimpunanAgronomidanpenulispunpernah menjadiasistendosenmatakuliahDasar–dasarAgronomipadatahun2016– 2017dijurusanagronomi.

(9)

KATA

PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikitsekaliyangkitaingat.SegalapujihanyalayakuntukAllahserusekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang berjudul: Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah terhadap PemberianPupukOrganikdanPupukAnorganik.

SayamengucapkanterimakasihkepadaIbuDr.Ir.Susilawati,M.SidanIbu AstutiKurnianingsih,S.P,M.Siselakupembimbingyangtelahmembantusaya dengan sabar dan penuh perhatian kepada penulis sampai dengan selesainya penulisanSkripsiini.BapakDr.Ir.FirdausSulaiman,M.Si,Dr.Ir.M.Ammar, M.P.,danIbuDr.Ir.MariaFitriana,M.Scselakudosenpengujiyangtelahbanyak memberikanmasukkandansarandalampenulisanskripsiini.Orangtua,saudara, dosen–dosen,teman–temandanuntuksemuado’ayangselalutercurahdalam bentukdukungandankasih sayangselamaini.

SkipsiinidisusunsebagaisalahsatusyaratuntukmenjadiSarjanaPertanian padaprogramstudiAgroekoteknologiFakultasPertanianUniversitasSriwijaya. Sayaberharapsupayalaporantugasakhirinidapatbergunabagipembacasebagai saranasumberpengembangilmupengetahuan.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih banyakkekurangandanjauhdarisempurna.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bergunauntukkitasemua,

Indralaya, 2018

Penulis

(10)

DAFTARISI Halaman KATAPENGANTAR... ix DAFTARISI... x BABI.PENDAHULUAN... 1 1.1.LatarBelakang... 1 1.2.Tujuan... 3 1.3.Hipotesis... 3

BABII.TINJAUANPUSTAKA... 4

2.1.BotaniBawangMerah... 4

2.2. SyaratTumbuh... 6

2.3. PupukOrganik... 6

2.4. PupukAnorganik... 7

BABIII.PELAKSANAANPENELITIAN... 8

3.1.TempatdanWaktu... 8

3.2.BahanDanAlat... 8

3.3.MetodePenelitian... 8

3.4.AnalisisData... 8

3.5.CaraKerja... 9

3.5.1.PersiapanBahanTanam... 9

3.5.2.PersiapanMediaTanam... 9

3.5.3.Penanaman... 9

3.5.4.Pemeliharaan... 9

3.5.4.1.Penyiraman... 9

3.5.4.2.Pemupukkan... 9

3.5.4.3.PengendalianGulmadanHamaPenyakitTanaman... 9

3.5.5.Panen... 10

3.6.Paubah... 10

3.6.1.TinggiTanaman(Cm... 10

3.6.2.JumlahDaunperumpun(Helai... 10

3.6.3.JumlahAnakanperRumpun... 10

(11)

3.6.4JumlahUmbiperRumpun... 10

3.6.5.BobotSegarUmbiperRumpun... 11

3.3.6.BobotKeringAnginperRumpun... 11

BABIV.HASILDANPEMBAHASAN... 13

4.1.Hasil... 13

4.1.1.Tinggi Tanaman... 14

4.1.2.JumlahAnakanperRumpuun... 14

4.1.3.JumlahDaunperRumpun... 15

4.1.4.JumlahUmbiperRumpun... 15

4.1.5.BobotSegarUmbiperRumpun... 16

4.1.6.BobotKeringAnginperRumpun... 16

4.2.Pembahasan... 17

BABV.KESIMPULANDANSARAN... 21

5.1.Kesimpulan... 21

5.2.Saran... 21

DAFTARPUSTAKA... 22

LAMPIRAN... 21

(12)

DAFTAR

TABEL

Halaman

Tabel4.1.Hasilanalisiskeragamanpeubahyangdiamati...13

Tabel4.2.HasilanalisiskeragamanTinggiTanaman...14

Tabel4.3.HasilanalisiskeragamanAnakanperRumpun...14

Tabel4.4.HasilanalisiskeragamanJumlahDaunperRumpun...15

Tabel4.5.HasilanalisiskeragamanJumlahUmbiperRumpun...15

Tabel4.6.HasilanalisiskeragamanBobotBasahUmbiperRumpun...16 Tabel4.7.HasilanalisiskeragamanBeratKeringAnginUmbiperRumpun.16

(13)

DAFTAR

LAMPIRAN

Halaman

Lampiran1.AnalisisdataTinggiTanaman... 21

Lampiran2.AnalisisdataJumlahAnakanperRumpun... 22

Lampiran3.AnalisisdataJumlahDaunperRumpun... 23

Lampiran4.AnalisisdataJumlahUmbiperRumpun... 24

Lampiran5.AnalisiSdataBobotSegarUmbiperRumpun... 25

Lampiran6.AnalisisdataBobotKeringAnginperRumpun... 26

Lampiran7.DokumentasiPenelitian... 31

(14)

BAB

1

PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang

BawangMerah(Alllium cepa)merupakantanamansayuranyangberasaldari Pakistan yang dapat dibudidayakan di daerah sub tropis dan tropis. Tanaman bawangmerahmerupakantanamansemusimyangtumbuhmembentukrumpun dan umbinya terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Bawangmerahmerupakankomoditassayuranyangpentingkarenamengandung giziyangtinggi,bahanbakuobat,sebagaipelengkapbumbumasak,memiliki banyakvitamindanberperansebagaiaktivatorenzimdidalamtubuh(Jurgieldan Janina,2008).

Bawangmerahdikenalsebagaisayuranyangsangatfluktuatifhargamaupun produksinya.Haliniterjadikarenapasokanproduksiyangtidakseimbangantara panendanmusimnya,selainitutingginyaintensitasseranganhamadanpenyakit terutama bila penanaman dilakukan di luar musim. Bawang merah termasuk komoditasyangtidakdapatdisimpanlama,hanyabertahan3-4bulanpadahal konsumenmembutuhkannyasetiapsaat.

Permintaankonsumenterhadapbawangmerahsangatbesar,baikkonsumen dalamnegerimaupunkonsumenluarnegeri.Permintaanyangtinggiinibelum bisa terpenuhi semua karena produktivitas bawang merah yang masih rendah. ProduksibawangmerahdiIndonesiapadatahun2014sebanyak1.233.984ton (DirektoratJenderalHortikultura,2015).

ProduksibawangmerahdiProvinsiSumateraSelatanpadatahun2015sebesar 582,8tondibeberapadaerahSumateraSelatansentraproduksibawangmerah meliputidaerahOganKomeringUlu74ton,OganKomeringIlir235ton,Muara Enim 26 ton, Musi Rawas 188,1 ton, Banyuasin 1 ton, Pagar Alam 58,7 ton belummencakupseluruhdaerahsumateraselatan(BadanPusatStatistikProvinsi SumateraSelatan,2015).

Berdasarkandaridatatersebutproduksibawangmerahmasihsangatrendah hal ini terjadi karena teknik budidaya yang masih kurang maksimal dan penggunaanpupukyangtidaksesuaidengandosisanjuranbawangmerah.Oleh karenaitu,perlupeningkatanhasildanmutupadatanamanbawangmerah.Hasil

(15)

2

dan mutu umbi dapat ditingkatkan dengan memperhatikan kultur teknis yaitu jarak tanam, pemupukan dengan penggunaan pupuk majemuk (NPK) yang diimbangidenganpupukkandangsertapenggunaanumbiyangtahanterhadap penyakit(SamadidanBambang,2005 dalamSalvitia et al.,2016).

Peningkatan produktifitas bawang merah dapat dilakukan dengan meningkatkanteknikbudidayayangsesuai,sepertimediatanamnya.Mediatanam sebaiknyamemilikiteksturyangremah,sedangsampailiat.Selainitumemiliki drainase yang baik, tidak tergenang, memiliki pH sedang yaitu 5,6- 6,5, dan memilikibahanorganikyangcukup(AksiAgrarisKanisius,2004).

Pemupukan merupakan salah satu faktor penentu dalam upaya meningkatkanhasiltanaman.Pupukyangdigunakansesuaianjurandiharapkan dapat memberikan hasil yang secara ekonomis menguntungkan. Dengan demikian,dampakyangdiharapkandaripemupukantidakhanyameningkatkan hasilpersatuanluastetapijugaefesiendalampenggunaanpupuk.

Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melaluiprosesrekayasa,dapatdibentukpadatataucairyangdigunakanuntuk mensuplaibahanorganik(Frobel et al.,2013).

Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara mencampurkan berbagai bahan kimia sehingga memiliki persentase, misalnya, pupuk urea berkadar nitrogen 45-46%, (setiap 100 kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen). Jenis-jenis pupuk anorganik menurut unsur hara yang dikandungnya dapat dibagi menjadi dua yaitu, pupuk tunggal dan pupuk majemuk (Sutedjo, 2010).

Halinimengingatpenggunaanpupukditingkatpetanicukuptinggi,sehingga dapat menimbulkan masalah terutama defisiensi unsur hara mikro, pemadatan tanah,danpencemaranlingkungan(Bangun et al.,2000).Agarjumlahdanbobot umbibawangmerahyangdihasilkantinggi,makapertumbuhantanamanharus cepat dan baik. tanaman perlupupuk NPK sebagai sumber harauntuk proses pertumbuhannya(Gardner et al.,1985).Aplikasipupukdapatdilakukandengan berbagaidosis,namunaplikasiyangpalingbaikyaituNPK16-16-16dosis600kg Ha-1 (Hidayat dan Rosliani, 1996 dalam Sumarni et al., 2008). Pupuk yang

(16)

3

digunakanyaitupupukorganikyangdiberikanialahpupukkandang.dengandosis ialah 20 ton Ha-1(Hidayat et al., 2004) diberikan sebelum tanam yakni saat

melakukanpengolahantanah.

MenurutHasibuan(2004),unsurharaN,P,danKyangterkandungdalam pupukmajemukNPKdidalamtanahumumnyakurangefektifuntukmenunjang pertumbuhan tanaman, hal ini karenapupuk majemuk NPK seringmengalami prosespencucian,penguapan,dantererosisehinggamembuatketersediaanunsur harasemakinberkurang,olehkarenaituperlumengkombinasikanpupukorganik yaitu pupuk kandang dengan kandungan mikroorganisme yang mampu menyediakankembaliunsurharaN,P,danK.

1.2.TujuanPenelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil bawang merahpadaberbagaimacampupukorganikdanpupukanorganik.

1.3.Hipotesis

Didugabahwa pemberian pupuk NPK 100 %dan pupuk kandangkotoran ayam 100gramdapatmeningkatkanpertumbuhandanproduksitanamanbawang merahvarietasBimabrebes.

(17)

DAFTAR

PUSTAKA

AksiAgrarisKanisius.2004.PedomanBertanamBawang.Yogyakarta:Kanisius. Anisyah,F.,SipayungRdanHanumC.2014.PertumbuhandanProduksiBawang

Merah dengan Pemberian berbagai Pupuk Organik. J. Online agroekoteknologi.

BadanpusatstatistikProvinsiSumateraSelatan. 2015.

(https://sumsel.bps.go.id/linktabledinamis/view/id/215 ).Diaksespada tanggal03Februari2018.

Balaipenelitiantanamansayuran,2013.

(http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/).Diaksespadatanggal03Februari 2018

Bangun, E., Nur, H.I.M, Silalahi,F.H dan Ali, J. 2000. Pengkajian Teknologi Pemupukan Bawang Merah di Sumatra Utara. Prosiding Seminar NasionalTeknologi Spesifik Lokasi Menuju Desentralisasi Pembangunan Pertanian.13–14Maret2000.Medan

Berlian,R.E.N.2007.BawangMerah.Jakarta:PenebarSwadaya

Cahyono,BambangdanSumadi,B.2005.IntensifikasiBudidayaBawangMerah. Yogyakarta:Kanisius.

Elisabeth,D.W.2013.Pengaruhpemberianberbagaikomposisibahanorganik padapertumbuhandanhasiltanamanbawangmerah(Allium ascalonicum L.).

Estudan,RdanBerlian,N.2007.BawangMerah.Jakarta:PenebarSwadaya. Frobel,G.,Dewanto,J.J.M.R., Londok.,Tuturoong,R.A.Vdan.

Kaunang,W.B.2013.PengaruhPemupukanAnorganikdanOrganikterhadap ProduksiTanamanJagungsebagaiSumberPakan.

Firmanto,B.H.2011.PraktisBertanamBawangMerahSecaraOrganik.Penerbit Angkasa,Bandung.

Gadner,F.P.,Pearce,R.BdanMitchell,R.L.1985. Lowa:PhysiologyofCrop PlantsTheLowaStateUniversity.Press.

Hasibuan.2004. Kesuburan Tanah dan Pemupukan.Medan:USUPress.

Hidayat,A.,Rosliani,R,N.Sumarni,T.K.Moekasan,E.S.SuryaningsihdanS. Putusambagi. 2004. Pengaruh varietas dan paket pemupukan terhadap pertumbuhandanhasilbawangmerah.Lap.HasilPenel.Balitsa-Lembang. Jurgiel,GandS.Janina.2008.TheEffectofNitrogenfertilizationoncontentof

MicroelementsinselectedOnions.

Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Hortikultura. 2015 Statistik Produksi Hortikulturatahun2014.

(18)

23

Latarang,BdanSyakur, A.2006.PertumbuhanDanHasilBawang

Merah(Allium Ascalanicum L.)PadaBerbagaiDosisPupukKandang. UniversitasTadulako.Palu.

Munawar,Ali.2011.KesuburantanahdanNutrisiTanaman.Bogor:IPBPress Mutia, A. Khairunisa, Y. Purwanto, A dan Lilik Pujantoro. 2014. Perubahan

KualitasBawangMerah(Allium Ascalonicum L.)SelamaPenyimpananpada TingkatKadarAirdanSuhuyangberbeda.

Nisa,UmmiK.2015.Komplementasipupuk Kdenganpupukkandangterhadap hasildankualitasbawangmerah( Allium ascalonicum L.)Dilahankering. Skripsi.UniversitasJember.

Prasetyo,B.HdanSuridakartaD.A.2006.Karakteristik,Potensi,danteknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia.JurnalLitbangPertanian.

Salvitia, D. Syodah, H dan Syamsudin. 2016. Respon pertumbuhan dan hasil bawang merah (allium cepa) terhadap kombinasi dosis NPK dan pupuk kandang.UniversitasSyiahKuala.2016.

Setiawan,B.SdanTimETOSA.2010.MembuatPupukKandangSecaraCepat. PenebarSwadaya,Jakarta.

Sumarni, N dan Achmad H. 2015.Budidaya Bawang Merah. Lembang-Bandung: Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Sumanaratne, J. P. ,W. M. U. Palipane and L. G. Sujeewa Kumary. 2002. FeasibilityofSmallOnion(AlliuncepaL.AggregatumGroup)Cultivation fromTrueSeeds.AnnalsoftheSriLanka

Sumarni N, Rosliani, R & Basuki, R. S 2008, Model kebutuhan hara fosfat dan kalium pada tanaman bawang merah di dataran rendah laporan hasil, balai penelitian tanaman sayuran Lembang.

Suhaeni,N.2007.PetunjukPraktisMenanamKedelai.Bandung.Nuasa Sudirja,2007.PedomanBertanamBawang.Yogyakarta.Kanisius Suparman,2007.BercocokTanamUbiJalar.AzkaMuliaMedia. Sutedjo,M.2010.PupukDanCaraPemupukan.Jakarta:RinekaCipta.

Wibowo, S. 2001. Budidaya Bawang (Bawang Putih, Merahdan Bombay). Jakarta:PenebarSwadaya.

Wibowo, S. 2009. Budidaya Bawang (Bawang Putih, Merah dan Bombay). Jakarta:PenebarSwadaya.

Wijaya, K. A. 2008. Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. J. PengkajiandanPengembanganTeknologiPertanian.

Yusuf,T,2009. Kandungan Pupuk Kandang.(http//tohariyusuf.wordpress. com)kandungan-hara-pupukkandang.Diaksespadatanggal5

Febuari2018.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk tulangan beton ST 37 yang digerakkan naik turun, besarnya laju korosi adalah 37,59 mpy, di mana unsur khlorida paling besar pengaruhnya dalam proses korosi, dan diikuti

Tesis yang dilakukan oleh Dastgill dan Badrul Hisham yang memberi penekanan kepada metodologi kajian perpustakaan ini memberi tumpuan hubungan dialog pada peringkat yang lebih

Hasil wawancara ini sesuai dengan hasil yang didapat pada wawancara mendalam pada informan triangulasi dimana pekerja telah memiliki respon yang positif terhadap

sudah naik pangkat, malahan dia di PHK dari tempatnya bekerja. Pada saat dia di PHK dan gagal mencari kerja pun, suami Masako tidak memperdulikannya. Masalah

Penelitian Brown, Weinstein, & Creswell (2012) menunjukkan bahwa individu dengan skor mindfulness yang tinggi menunjukkan respon kortisol yang lebih kecil pada

Abstract: This research is motivated learning phenomenon obstacle concept of fractions in fourth grade student. Research using DDR design. The purpose of this study to explore

Dalam penelitian ini, setelah dilakukan beberapa eksperimen, dan dengan mempertimbangkan ketersediaan komponen elektronik dan waktu pelaksanaan penelitian, maka perangkat

Kelompok yang paling berpengaruh terhadap pemberian ekstrak buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera) yaitu pada kelompok P4 dengan dosis 7,28 mg/kg BB mencit atau 7