• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - AN NISA AL HAKIMA .... BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - AN NISA AL HAKIMA .... BAB I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan pasar untuk bebagai instrument keuangan jangka panjang yang biasa diperjualbelikan baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Pasar modal merupakan sarana yang dimanfaatkan oleh perusahaan dalam upaya peningkatan kebutuhan jangka panjang dan penghimpun dana dari investor, salah satunya dengan cara menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal mempunyai peran sentral bagi perekonomian bahkan dalam suatu negara untuk mengetahui maju tidaknya perekonomiannya dapat diukur dari maju tidaknya pasar modal di negara tersebut (Lestari dan Sudaryono, 2008) dalam Janiantari dan Badera, 2014.

(2)

pelaku pasar modal meliputi harga saham, volume perdagangan saham, varian

return,bid ask spreaddanstock split.

Stock split (pemecahan saham) adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga per lembar saham baru setelah pemecahan saham adalah sebesar 1/n dari harga sebelumnya. Stock split adalah perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah jumlah saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan (split factor). Stock split biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi, sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membelinya (Indarti& Purba, 2011).

Stock split dilakukan bertujuan agar harga saham lebih rendah dan jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak, sehingga investor lebih mudah untuk melakukan pembelian. Stock split dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemecahan saham naik (stock split up) dan pemecahan saham kebawah (stock split down). Pemecahan saham naik (stock split up) bertujuan untuk menambah jumlah saham beredar dengan mengurangi nilai nominalnya sedangkan, pemecahan saham kebawah (stock split down) bertujuan untuk mengurangi jumlah saham beredar tetapi meningkatkan nilai nominalnya.

Motivasi yang melatarbelakangi perusahaan untuk melakukan stock split serta akibat yang ditimbulkannya terdapat dalam dua teori pendukung, yaitu Signaling Theory dan Trading Range Theory (Ekaningsih dkk, 2012).

Signaling theory menjelaskan bahwa pemecahan saham (stock splits) memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return

(3)

bahwa stock splits dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Likuiditas perusahaan dipengaruhi oleh harga saham, volume perdagangan saham, varianreturnsaham danbid ask spread.

Harga saham adalah harga pasar yang telah tercatat setiap hari pada waktu penutupan (closing price) dari suatu saham. Jika harga pasar saham dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding shares) maka, akan didapatkan nilai pasar atau nilai kapitalisasi pasar (market capitalization). Kapitalisasi pasar dari saham-saham yang diperdagangkan di pasar modal dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kapitalisasinya yaitu kapitalisasi besar, kapitalisasi sedang, dan kapitalisasi kecil (Anggraini dkk, 2013).

Volume perdagangan saham merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melihat ada atau tidaknya reaksi pasar terhadap suatu peristiwa tertentu, untuk melihat pengaruh stock split terhadap volume perdagangan saham dilihat dari aktivitas perdagangan saham yang bersangkutan yang diukur dengan Trading Volume Activity (TVA). Trading Volume Activity (TVA) merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu.

Varian return menunjukkan variabilitas return di seputar return

(4)

Penelitian yang dilakukan Shobriati dkk (2013) dengan variabel penelitian harga saham, volume perdagangan saham, varianreturn danbid ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas spread mempunyai pengaruh negatif terhadap harga saham dan volume perdagangan. Sedangkan, varianreturnberpengaruh positif terhadapbid ask spread.

Penelitian yang dilakukan Napitupulu dan Syahyunan (2013) dengan variabel penelitian returnsaham, volume perdagangan, volatilitas harga saham dan bid ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return saham dan volume perdagangan berpengaruh positif terhadap bid ask spread. Volatilitas harga saham berpengaruh negatif terhadapbid ask spread.

Penelitian yang dilakukan Anggraeni dkk (2013) dengan variabel penelitian harga saham, volume perdagangan, ukuran perusahaan dan bid ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham dan volume perdagangan berpengaruh positif terhadap bid ask spread, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadapbid-ask spread.

Penelitian yang dilakukan Paramita dan Yulianto (2014) dengan variabel penelitian harga saham, volume perdagangan, likuiditas, leveragedan

bid ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham danleverage

mempunyai pengaruh negatif terhadap bid ask spread. Volume perdagangan mempunyai pengaruh positif terhadap bid ask spread. Sedangkan likuiditas tidak berpengaruh terhadapbid ask spread

(5)

penelitian menunjukkan bahwa harga saham tidak berpengaruh terhadap bid ask spread. Sedangkantrading volume activity dan risiko saham berpengaruh positif terhadapbid ask spread.

Penelitian yang dilakukan Nurmayanti (2009) dengan variabel penelitian return saham, earnings, volume perdagangan saham dan bid ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa return saham, earnings dan volume perdagangan saham berpengaruh positif terhadapbid ask spread.

Penelitian yang dilakukan Fitriyah (2012) dengan variabel penelitian

market value, varianreturn, laba per saham, deviden danbid ask spread. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh positif terhadap bid ask spread adalah varian return. Deviden, laba per saham dan market value

berpengaruh negatif terhadap bid ask spread.

Dari penelitian diatas dapat dilihat bahwa hasil penelitian berbeda dari waktu ke waktu. Para investor dituntut untuk lebih teliti dan kritis dalam memilah informasi atau referensi untuk menunjang kelangsungan kegiatannya. Terlebih lagi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan stock split, karenastock splitmempunyai risiko yang tidak dapat dikurangi (sistematis).

Mengacu pada penelitian sebelumnya (Shobriati dkk, 2013) peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ulang untuk menganalisis perilaku investor dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal, terkait dengan pengaruh harga saham, volume perdagangan saham dan varian returnterhadap

(6)

adalah perusahaan manufaktur sektor pertambangan tahun 2011-2013. Sedangkan penelitian Shobriati (2013) menggunakan objek perusahaan yang

listing di bursa efek indonesia tahun 2005-2011. 2). Jumlah sempel pada penelitian ini sebanyak 36 perusahaan sedangkan pada penelitian Shobriati (2013) menggunakan sempel sebanyak 47 perusahaan yang melakukan stock splitdi bursa efek indonesia tahun 2005-2011.

Beradasarkan uraian diatas, maka dilakukan suatu penelitian untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhibid ask spreadpada perusahaan yang melakukan stock split studi kasus pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode tahun 2011-2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah harga saham, volume perdagangan saham dan varian return

berpengaruh secara simultan terhadapbid ask spread?

2. Apakah harga saham berpengaruh negatif terhadapbid ask spread?

3. Apakah volume perdagangan saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread?

4. Apakah varianreturnberpengaruh positif terhadapbid ask spread? C.Pembatasan Masalah

(7)

perusahaan yang mengumumkan stock split serta tidak mengalami pembatalan perdagangan saham.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Menguji harga saham, volume perdagangan saham dan varian return

berpengaruh secara simultan terhadapbid ask spread.

2. Menguji harga saham berpengaruh negatif terhadapbid ask spread.

3. Menguji volume perdagangan saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread.

4. Menguji varianreturnberpengaruh positif terhadapbid ask spread. E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis, akan mendapatkan kepastian dan tambahan informasi yang sebelumnya belum diketahui secara pasti tentangstock split.

2. Bagi perusahaan, sebagai pertimbangan untuk memperhatikan harga saham, volume perdagangan, varian return, bid ask spread agar dapat menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

informasi tentang jenis dan berbagai motif batik store nusantara, dapat melakukan pemesanan batik secara online dengan mendaftarkan data diri pelanggan dan mengisi form

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar

SEGMEN BERITA REPORTER A Kreasi 1000 Jilbab Pecahkan Muri Rina & Deska. CAREER DAY AMIKOM Adib & Imam Wisuda smik amikom Adib

Variabel reliability (X 2 ), yang meliputi indikator petugas memberikan pelayanan yang tepat, petugas memberikan pelayanan yang cepat, petugas memberikan pelayanan

underwear rules ini memiliki aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam (underwear ) anak dan anak

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Analisis stilistika pada ayat tersebut adalah Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tetap menjaga dirinya dari orang-orang yang akan mencelakainya dengan jalan