• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE INCOME STATEMENT APPROACH DAN VALUE ADDED APPROACH (Studi pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE INCOME STATEMENT APPROACH DAN VALUE ADDED APPROACH (Studi pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.) - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional suatu Negara. Hal ini dikarenakan perbankan merupakan salah satu dari sistem keuangan yang berfungsi sebagai financial intermediary yaitu lembaga yang berperan untuk mempertemukan antara pemilik dana dan pengguna dana. Kegiatan bank harus berjalan secara efisien pada sekala makro maupun mikro. Dana hasil mobilitas masyarakat dialokasikan ke berbagai macam sektor ekonomi dan keseluruhan area yang membutuhkan secara cepat dan tepat. Peningkatan mobilisasi dana masyarakat selama ini belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional dan untuk mengakomodasi kebutuhan terhadap layanan jasa perbankan sesuai prinsip syariah, maka pada tahun 1992 bank syariah resmi dikenalkan pada masyarakat (Setyaningsih, 2013).

(2)

Terbitnya UU No. 10/1998 tentang Perbankan, yang merupakan penyempurnaan dari UU No. 7/1992, memicu perkembangan perbankan syariah. UU yang memberi peluang diterapkannya Dual Banking System dalam perbankan nasional ini dengan cepat telah mendorong dibukanya divisi syariah di sejumlah bank konvensional (Nasrullah, 2004 dalam Fauzi 2012). Seperti yang termuat dalam UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah menyebutkan: Bank Umum Konvensional yang telah mendapat izin usaha UUS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan dengan jelas frase “Unit Usaha Syariah” setelah nama Bank

pada kantor UUS yang bersangkutan.

Secara umum yang membedakan bank syariah dan bank konvensional ada dua hal. Pertama, hubungan antara bank dan nasabah. Hubungan antara bank dan nasabah yang tercakup dalam sebuah perjanjian (akad) yang menempatkan bank syariah dengan nasabah sebagai mitra sejajar yang memiliki hak (manfaat), kewajiban dan tanggungjawab (risiko) yang berimbang. Kedua, bahwa bank syariah beroperasi berdasarkan konsep muamallah Islam yang menganjurkan keadilan dan keterbukaan, serta melarang segala sesuatu yang tidak sesuai dengan syariah Islam (Winiharto, 2004 dalam Fauzi, 2012).

(3)

menimbulkan dampak negatif, yaitu kekalahan dalam persaingan dapat menghambat laju perkembangan bank yang bersangkutan. Kondisi ini akan membawa kerugian yang besar bagi bank, bahkan dapat mengakibatkan gulung tikar.

Kebutuhan akan informasi tentang kinerja keuangan bank syariah merupakan tuntutan dari persaingan yang semakin pesat. Meningkatkan kinerja keuangan perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan pemilik modal atau investor dan nasabah yang menanamkan modalnya dan memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh bank tersebut. Bank syariah sendiri melakukan peningkatan kinerja keuangan dengan cara meningkatkan kemampuannya untuk mengelola dana dengan memberikan bagi hasil yang optimal bagi pemilik dan nasabahnya.

(4)

Saat ini para pengguna laporan keuangan (nasabah, karyawan, pemerintah, masyarakat, manajemen) dihadapkan satu kondisi dimana laporan keuangan bank syariah belum dapat melakukan analisis terhadap kinerja keuangan bank syariah secara tepat, mengingat laporan keuangan bank syariah sebagaimana termuat dalam PSAK No. 59 Tahun 2002 dan telah diperbaharui pada PSAK No. 101 Tahun 2007 Akuntansi Syariah tidak sepenuhnya sesuai dengan karakteristik bank syariah karena hanya memuat elemen laporan keuangan sebagaimana elemen dalam laporan keuangan bank konvensional, ditambah dengan beberapa laporan seperti Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan (Rifai, 2013).

Secara implisit standar tersebut menggunakan konsep entity teory yang bila dikaji secara mendalam sebetulnya banyak didasarkan pada nilai-nilai kapitalisme dan utilitarianisme (Triyuwono, 2003 dalam Rifai, 2013) dalam konsep kepemilikan badan usaha didirikan, digunakan dan dimiliki secara mutlak berada pada pemilik modal (kapitalis).

(5)

(mendistribusikan nilai tambah secara adil kepada pihak-pihak yang terlibat dalam menciptakan nilai tambah tersebut) (Rifai, 2013).

Dengan penetapan tujuan ini maka diharapkan tidak ada bias antara tujuan dan praktik akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan bank syariah. Sehingga dengan bentuk laporan keuangan tersebut, dapat menampilkan nilai yang sesungguhnya atau ketepatan dan keakuratan nilai dari perusahaan serta kerja sama di dalamnya. Maka dari itu para pakar akuntansi syariah merekomendasikan adanya penambahan Laporan Nilai Tambah (VAR), dalam laporan keuangan yang diterbitkan oleh lembaga keuangan Islami untuk mengetahui kinerja keuangan lembaga ekonomi syariah termasuk dalam hal ini adalah bank syariah, tidak cukup didasarkan pada Neraca dan Laporan Laba Rugi saja tetapi juga perlu didasarkan pada Laporan Nilai tambah, agar diketahui secara riil kinerja keuangan yang telah dihasilkan.

Mengacu pada penelitian sebelumnya (Fauzi, 2012), peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ulang tentang kinerja keuangan bank syariah dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah. Penelitian ini menjelaskan bahwa pendekatan nilai tambah lebih menekankan pada pendistribusian bagi hasil secara adil, sedangkan pendekatan laba rugi hanya kepada pemilik modal saja. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah: 1. Objek penelitian ini adalah PT Bank Muamalat Indonesia, sedangkan

(6)

Indonesia dengan pertimbangan bahwa bank tersebut merupakan bank umum syariah pertama yang melakukan kegiatan operasionalnya berdasarkan syariah Islam. Memperoleh penghargaan internasional sebagai The Best Islamic Finance Bank in Indonesia dari Alpha Shoutheast Asia selama lima tahun berturut-turut. Penghargaan tersebut

merupakan apresiasi atas kinerja positif PT Bank Muamalat Indonesia yang berhasil mencatatkan kinerja finansial yang baik baik dari sisi asset, dana pihak ketiga dan pembiayaan.

2. Penelitian sebelumnya meneliti bagaimana kinerja keuangan bank syariah jika dihitung dengan pendekatan laba rugi dan nilai tambah dengan menggunakan rasio ROA, ROE, LBAP, NPM dan BOPO. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan rasio ROA, ROE, LBAP dan NPM, karena pendapatan operasional dan beban usaha di Value Added Reporting diperlakukan sebagai tetap dalam Income Statement Approach.

(7)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan PT Bank Muamalat Indonesia, berdasarkan pendekatan laba rugi dan nilai tambah dilihat dari rasio ROA, ROE, rasio perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif dan NPM?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pembatasan masalah yang perlu dibatasi pada penelitian ini adalah:

1. Bank syariah yang menjadi objek penelitian yaitu PT Bank Muamalat Indonesia.

2. Laporan keuangan yang menjadi objek penelitian yaitu laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh PT Bank Muamalat Indonesia periode tahun 2008-2013.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah:

(8)

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada beberapa pihak diantaranya:

1. Bagi Peneliti

Sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang peneliti peroleh selama di bangku kuliah. Selain itu juga dapat menambah pengetahuan peneliti khususnya mengenai analisis kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah.

2. Bagi Bank Syariah

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan tentang pentingnya menambahkan Laporan Nilai Tambah dalam elemen laporan keuangan yang diterbitkan.

3. Bagi Akademisi

Menambah referensi bagi kalangan akademisi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan konstruksi laporan keuangan dalam akuntansi syariah dan kinerja keuangan perbankan syariah.

4. Bagi Masyarakat Umum

Referensi

Dokumen terkait

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian Proyek Akhir Desain Komunikasi Visual ini. Semoga Proyek Akhir ini bisa

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi mesin stretch blow.. moulding botol plastik PET pada bulan September 2017 yang

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Yang Didirikan Dalam - Rangka Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Penggunaan sefotaksim pada pasien anak dengan diare akut berdarah tersebut juga dikatakan tidak tepat obat, karena sefotaksim tidak efektif untuk mengatasi

Objek penelitian ini adalah Perilaku Petani Mangga Gedong Gincu dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Tempat dilaksanakannya penelitian di Gapoktan Sami

Konstanta kelompok difusi target batu topaz kemudian digunakan sebagai pustaka pada perhitungan neutronik dengan program BATAN 2-DIFF untuk menghitung perubahan reaktivitas

dihasilkan motor harus sama dengan daya yang diserap oleh

Selain itu Kepala madrasah harus juga mengikutsertakan mereka dalam setiap kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Untuk