• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PHPU.C-VII /2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 49/PHPU.C-VII /2009"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 49/PHPU.C-VII /2009

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA

ACARA

PEMERIKSAAN PERKARA

(I)

J A K A R T A

SENIN, 18 MEI 2009

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 49/PHPU.C-VII/2009

PERIHAL

Permohonan perselisihan hasil pemilihan umum calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Partai Penegak Demokrasi Indonesia.

PEMOHON

Partai Penegak Demokrasi Indonesia ACARA

Pemeriksaan perkara (I)

Senin, 18 Mei 2009, Pukul 09.00 – 09.55 WIB

Ruang Sidang Panel 3 Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Maruarar Siahaan, S.H. (Ketua)

2) H.M. Akil Mochtar, S.H., M.H. (Anggota) 3) Prof. Dr. H. Achmad Sodiki, S.H. (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

Kuasa Hukum Pemohon: - Lamidara, S.H.

- Aji Suharto, S.H. - Yunico, S.H.

- Niken Prabawati, S.H.

- M. Kamal Singadirata, S.H., M.H. - Fajri Safei Singadirata, S.H. - Tommy Sontosa, S.H. - Syairul Irwanto, S.H. - Saepudin Umar, S.H.

Kuasa Hukum Termohon (KPU): - Pudji Basuki Setjiono, S.H. - Yesti Mariana Gultom, S.H., M.H. - Annisa kusuma Hapsari, S.H.

(4)

1. KETUA : Maruarar, S.H.

Baik Saudara-saudara, ini perkara perdana, ini ya untuk PHPU, yaitu yang pertama ini Pemohonnya Partai Penegak Demokrasi Indonesia. Dengan ini Perkara Nomor 49 PHPU.C-VII.2009 sidang ini kita buka dan terbuka untuk umum.

Ketuk Palu 1X

Bisa dilaporkan siapa yang hadir Pak dari Pemohon? Cepat ini ya! 2. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H.

Terima kasih Majelis Hakim Yang Mulia kami dari pemohon PPDI yang hadir Lasmidara, yang kedua Ibu Sahril, dan yang ketiga Niken Pragawati.

3. Kuasa Hukum: H. Mustapa

Terima kasih Yang Mulia Majelis Hakim kami sebagai salah satu kuasa hukum dari Partai Penegak Demokrasi yang hadir pada saat ini: Haji Mustapa Mas, S.H, M.A. yang kedua Pak H. Sapei Singgadirata, S.H 4. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Singgadirata. Apa ini baru, ini? 5. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H.

Mohon maaf Yang Mulia, sudah didaftarkan bersamaan dengan itu dengan jadi digabung menjadi satu.

6. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Oh iya. Ok. Baik.

7. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H. Ya.

(5)

8. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Oh ya, Kamal Singgadirata Seprisinggadirata, ya? Oh ya, sudah semua dari Pemohon ya? Sudah? Baik. Sekarang dari pihak Termohon, KPU, siapa yang hadir?

9. Termohon KPU

Terima kasih Yang Mulia, Yang Mulia Majelis Hakim. Kami dari Jaksa Pengacara Negara mewakili KPU: satu, Nanang Puji Prasetyo, S.H. dua Yesti Nanggalti Gultom, S.H., MH. Tiga, Anisa Kusuma Absari, S.H. Terima kasih.

10. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Surat kuasanya sudah diserahkan, ya? 11. TERMOHON KPU

Ya, sudah.

12. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Panitera diambil itu. Siapa petugas? Ya, duduk aja. Silakan! Mana? Di sini stop. Satu lagi?

13. …?

Kejaksaan Agung, sebagai pengacara negara. Sebelum kita mulai, saya kira kita sepakati dulu karena perkara ini dalam jangka waktu yang singkat, ya. Dan begitu banyak. Berati kita sepakati bahwa perkara pemerikasaannya jangan ingat perkara, bagaimana …, ya kita modelnya tidak disebutkan modelnya cepat meskipun tidak disebutkan seperti lalu lintas kan? Tapi kira-kira begitu. Jadi jangan Anda pikirkan …, dan lain sebagainya. Yang penting, sederhanakan apa yang Anda minta, apa buktinya? Apa jawaban KPU? Apa buktinya? Simpel saja. Baik, kita mulai sekarang. Dari Pemohon ya, yang barangkali ada beberapa pasal di sini, sesungguhnya apa yang Saudara permasalahkan? Ringkas saja. Silakan 14. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H.

Majelis Hakim Yang Mulia. Kami akan membacakan pokok permohonan dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia.

(6)

15. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Jangan seluruhnya, ya!

16. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H. Ya, Pak.

17. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Masalahnya apa? …, nya apa? Jadi, daerah mana begitu? Silakan! 18. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H.

Bapak Pemohon berkeberatan terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 225/KPPS/KPU/2009, khususnya terhadap keputusan KPUD Kabupaten Musi Banyuasin tertanggal 27 April 2009, tentang penetapan hasil Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin yang merugikan Pemohon di daerah pemilihan Musi Banyuasin 3 atau 23. Bahwa, sehubungan dengan perhitungan perolehan suara calon Anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, terkait dengan pemilihan calon Anggota Legislatif pada tanggal 9 April 2009 berdasarkan pemantapan dan kesaksian dari saksi-saksi perhitungan suara pemohon, ternyata telah terjadi kecurangan terhadap calon legislatif Pemohon.

Bahkan telah terjadi penggelembungan suara terhadap Partai Indonesia Baru di mana calon Legislatif Nomor 4 atas nama Maimanah seharusnya mendapatkan 3 suara dari 5 tempat pemungutan suara yang ada di desa Simpangsari berdasarkan formulir model C DPRD Kabupaten Kota. Adapun perolehan suara tersebut hanya terdapat pada BS 1 desa Simpangsari. Namun, ternyata, pada hasil perhitungan suara di PPK …, jumlah 3 suara untuk caleg Nomor 4 atas nama Maimanah tersebut telah menjadi 55 suara, sehingga telah terjadi penggelembungan suara sebanyak 52 suara. …, bahwa terhadap caleg legislatif dari pemohon menurut keterangan saksi perhitungan suara Termohon, ternyata telah terjadi kecurangan perhitungan suara, yaitu sebagai berikut. Pada perhitungan suara di PPK Kecamatan Babatoman terhadap calon anggota DPRD Musi Banyuasin, Pemohon dengan Nomor Urut 2 atas nama Juansah, ternyata telah terjadi perbedaan selisih suara. Menurut rekapitulasi di PPK, PPS, Desa Taropanjang telah terjadi perselisihan suara, yaitu kurang 10 suara dan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan hal tersebut sudah diperbaiki sehingga suara yang awalnya 375 kemudian menjadi 385 suara. Bahkan, pada saat rekapitulasi perhitungan suara oleh …, Termohon dilaporkan pada Panitia Pemilihan Kecamatan Baritoman. Jumlah suara yang didapat adalah tetap 385 suara.

(7)

Namun, pada saat Termohon dan Turut Termohon menetapkan hasil suara, ternyata jumlah suara calon anggota legislatif Pemohon masih masih tetap 375 suara. Seharusnya, sesuai dengan bukti-bukti adalah 385 suara. Bahwa, sehubungan dengan adanya kecurangan perhitungan suara oleh Turut Termohon terhadap calon legislatif Pemohon serta adanya penggelembungan suara tersebut maka, saksi perhitungan suara Pemohon kemudian mengajukan keberatan dan sanggahan kepada Turut Termohon. Akibat dari adanya kejadian khusus tersebut serta meminta kepada turut Termohon agar segera memproses menindaklanjuti, dan memperbaiki sebagaimana tertuang dalam formulir DP II DPRD Kabupaten Kota tentang surat keberatan saksi dan juga kejadian khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi perhitungan suara di KPU Kabupaten Kota dan dalam Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Kota tertanggal 27 April 2009. Yang terakhir bahwa selanjutnya Pemohon melalui Dewan Pimpinan Cabang di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin kemudian menyampaikan surat keberatan kepada Termohon maupun Turut Termohon atas adanya kejadian khusus tersebut. Terkait dengan hasil penetapan perhitungan suara oleh Termohon maupun Turut Termohon dimaksud, berdasarkan surat Nomor 079/DPC.03 VIII/S/IV/2009 tentang keberatan atas rekapitulasi perhitungan suara dari KPU Kabupaten Musi Banyuasin tetapi oleh Termohon dan Turut Termohon surat dari Pemohon tersebut tidak ditanggapi. Itulah pokok-pokok yang kami ajukan ke Mahkamah Konstitusi ini Majelis Hakim Yang Mulia. Terima kasih.

19. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

(suara tidak terdengar jelas)

20. KUASA PEMOHON: LASMIDARA, S.H.

Oke, begitu, bisa. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, kami mohon kepada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:

1. mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

2. menyatakan membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 255/KPPS/KPU/2009 tentang Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilu tahun 2009, khususnya terhadap penetapan hasil penghitungan suara calon anggota DPRD Kabupaten Musi, Banyuasin, oleh Termohon;

3. menyatakan membatalkan penetapan hasil penghitungan suara calon anggota DPRD Kabupaten Musi, Banyuasin, dari Partai Perjuangan Indonesia Baru atas nama Maimunah oleh Turut Termohon;

(8)

4. menyatakan membatalkan penetapan hasil penghitungan suara calon anggota DPRD Pemohon pada tanggal 27 April 2009 atas nama Juarsah yang berjumlah 375 suara oleh Turut Termohon;

5. menetapkan hasil penghitungan suara yang benar, terhadap calon anggota DPRD Pemohon atas nama Juarsah menjadi sejumlah 385 suara, sesuai penghitungan suara oleh Panitia Pemilihan Kecamatan, Kecamatan Batoman, Kabupaten Musi, Banyuasin;

6. menetapkan perolehan jumlah kursi Pemohon kepada DPRD Kabupaten Musi, Banyuasin, yang semula dua kursi menurut perhitungan suara oleh Termohon dan Turut Termohon menjadi tiga kursi berdasarkan perhitungan yang sebenarnya oleh Pemohon; 7. memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan

putusan ini atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, maka kami mohon keadilan yang seadil-adilnya.

Demikianlah permohonan Pemohon dengan harapan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dapat segera memeriksa, mengadili, dan memutuskan permohonan ini.

Terima kasih

21. KETUA : MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Jadi KPU catat dulu ya, ini kita masuk dulu ke Dapil 2 ini, sederhana saja, sepuluh suara ini, yang diklaim inikan? Digelembungkan di sana dan dikempeskan di sini. Sekarang Dapil yang berikut, Kabupaten Musi Rawas.

22. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Ya, terima kasih Yang Mulia Majelis Hakim, kami akan membacakan pokok masalahnya saja mengenai identitas dan landasan hukum. Kami anggap sudah diserahkan dan sudah dibacakan yaitu bagian empat pokok permohonan. Pada pokoknya permohonan ini disampaikan adalah mengenai perolehan kursi Partai Penegak Demokrasi Indonesia di Daerah Pemilihan 2 Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Untuk perolehan kursi DPRD Kabupaten Musi Rawas yang kami uraikan sebagai berikut, khusus mengenai perolehan kursi Pemohon, perolehan suara Pemohon menurut perhitungan KPUD Turut Termohon yaitu 1.783 suara, sedangkan menurut Pemohon adalah 1.783 suara. Nah, yang kita permasalahkan adalah suara kita, suara dari Pemohon, suara Partai Amanat Nasional di sini sudah tercantum menurut Turut Termohon 1.866, tetapi kenyataannya menurut saksi dan C.1 yang sudah kita ajukan, yaitu 1.466 suara, sehingga akibatnya yang mendapat kursi adalah Partai Amanat Nasional kalau perhitungan menurut versi Turut Termohon, sedangkan menurut versi Pemohon seharusnya yang

(9)

mendapat kursi itu adalah Partai Penegak Demokrasi Indonesia atau Klien dari kami sendiri.

Selanjutnya, bahwa setelah memperhatikan hasil rekapitulasi Turut Termohon dari ketiga kecamatan, maka untuk Kecamatan Karang Jaya dan Kecamatan Rupit terdapat kesalahan hasil perhitungan oleh Turut Termohon, sehingga menurut Pemohon hasil perhitungan yang benar seperti yang disebut diatas.

Bahwa, dua kecamatan dalam Dapil 2 DPRD Kabupaten Musi Rawas, Kecamatan Karang Jaya dan Kecamatan Rupit, kami tinjau kembali karena terdapat kejanggalan dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih yang dengan jumlah suara yang sah dan tidak sah, yang tidak seimbang, seharusnya jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih ditambah dengan, dikurangi dengan jumlah suara sah sama dengan kosong.

Selengkapnya, bahwa selisih jumlah suara itu tergambar di dalam halaman enam ini, yang tidak kita bacakan satu-persatu, kami lanjutkan ke halaman tujuh.

Bahwa dari hal tersebut, dipadukan dengan keterangan saksi dan bukti-bukti lainnya, maka diketemukan kesalahan-kesalahan Turut Termohon yang akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini. Permasalahan perolehan suara di Dapil 2 di Kabupaten Musi Rawas dan PPK Kecamatan Karang Jaya, selanjutnya rekan kita di sebelah yang akan membacakan. Silakan.

23. KUASA PEMOHON: FAJRI SAFEI SINGADIRATA, S.H.

Bahwa, sebelum pelaksanaan Pemilu 9 April 2009, Turut Termohon menetapkan jumlah suara 20.000 untuk Kecamatan PPK Karang Jaya 20.340 orang, termasuk laki-laki dan perempuan.

Bahwa, terhadap jumlah daftar pemilih tetap yang ditetapkan Turut Termohon tersebut, kemudian Turut Termohon mengirimkan surat suara kepada Kecamatan PPK Karang Jaya sebanyak jumlah daftar pemilih tetap, yang ditambah surat suara cadangan sebesar 30%. Dengan demikian 20.340 suara untuk DPT, ditambah 407 untuk suara cadangan, yang berjumlah total 20.347 orang.

Bahwa dalam pelaksanaan pemungutan suara dari jumlah pemilihan terdaftar tersebut, yang menggunakan hak pilih sebanyak 16.163 orang dan yang tidak menggunakan hak pilih sebanyak 4.177 orang. Hal ini dapat dilihat dalam Sertifikat Rekapitulasi KPUD Dapil 2, Kabupaten Musi Rawas.

Bahwa pada Sertifikat Rekapitulasi KPUD ditulis untuk Kecamatan Karang Jaya jumlah surat suara sebanyak 14.173 lembar dan suara yang tidak sah sebanyak 1.716 lembar, yang jika jumlah surat suara sah dan tidak sah tersebut dijumlahkan berjumlah 16.689 lembar. Sehingga jika orang tidak menggunakan hak pilih dipadukan dengan jumlah suara sah dan tidak sah, terdapat kelebihan surat suara sah sebanyak 526 suara,

(10)

suara itu tidak ada orang yang menggunakannya dan kami memprasangkakan jumlah suara tersebut adalah dijadikan suara Partai Amanat Nasional sebanyak 400 suara dan Partai (suara tidak terdengar jelas) Nasional sebanyak 126 suara. Hal ini terbukti dengan keterangan saksi yang akan kami ajukan yaitu (suara tidak terdengar jelas) sendiri, saksi kedua adalah saksi Edi Chandra, yang mendengar sendiri dan melihat sendiri ketika Kecamatan Karang Jaya melakukan penambahan suara kepada partai tersebut.

Bahwa, Turut Termohon kemudian mengesahkan hasil rekapitulasi Kecamatan Karang Jaya tersebut dengan suara sah 14.173 orang dan suara yang tidak sah 1.716 orang. Padalah Turut Termohon mengetahui bahwa jumlah tersebut adalah tidak sebanding dengan jumlah orang yang menggunakan haknya dalam Pemilu 9 April 2009.

Oleh karenanya suara Partai Amanat Nasional, untuk Kecamatan Karang Jaya tersebut hanya 311 suara untuk Kecamatan Karang Jaya, bukan 711 suara, yang menyebabkan perolehan kursi untuk DPRD didapatkan oleh Partai Amanat Nasional sebanyak satu kursi dan Partai Pemohon dalam hal ini tidak mendapatkan satu kursi.

Bahwa akibat dari penambahan tersebut ranking partai Pemohon menjadi lebih rendah dan tidak mendapatkan kursi. Apabila jumlah suara PAN dikurangkan 400 dan suara Partai PDS Nasional dikurangi 100 suara, maka partai Pemohon mendapatkan rangking kelima.

24. KUASA PEMOHON: FAJRI SAFEI SINGADIRATA, S.H.

Yang dapat dipastikan atau didapatkan kursi di DPR RI Kabupaten Musi Lawas, kemudian permasalahan di Kecamatan di Woropit Dapil II Kabupaten Salawas bahwa keutuhanan yang menetapkan jumlah suara 18.000 jumlah pemilih tetap ada 18.945 orang. Kemudian dari jumlah pemilih tetap tersebut Turut Termohon kemudian mengirimkan jumlah surat suara sebanyak 22.364 suara, dengan perincian 21.925 DPT yang ditambahkan suara cadangan dengan 435. Bahwa dengan pelaksanaan pemilihan itu jumlah pemilih terdafar tersebut dengan hak pilih sebanyak 12.833 orang. Dan ini tidak menggunakan hak pilih 6.102 orang, dan jika dibandingkan dengan jumlah surat suara yang digunakan berjumlah 18.664 dari jumlah tersebut sebanyak 17.000 surat suara sah dan suara yang tidak sah sebanyak 1.210. Surat suara yang digunakan dikurangi dengan jumlah orang mempunyai hak pilih seharusnya sama dengan nol, akan tetapi dalam hasil rekapitulasi oleh Turut Termohon ternyata 18.664 dikurangi 12.843 terdapat kelebihan atau penggelembungan suara 5.821 suara. Dari perincian tersebut dapat dipastikan sebanyak 5.820 lembar surat suara yang tidak ada pemilihnya tapi digunakan sebagai seolah-olah menjadi digunakan sebagai ada orang yang memilihnya. Bahwa Turut Termohon kemudian mengesahkan hasil rekapitulasi kecamatan Rupit tersebut dengan suara 16.944 orang padahal yang menggunakan hak pilih biasa saja hanya 12.843 orang dan

(11)

Turut Termohon ikut hasil tersebut dan disahkan hasil rekapitulasi. Dan kemudian disahkan oleh Termohon KPU Pusat.

Demikian dasar dari permohonan dan atas dasar tersebut kami meminta kepada Majelis Hakim Konstitusi dapat menetapkan; satu, mengabulkan permohonan Pemohon untuk selanjutnya. Kedua, menyatakan membatalkan penetapan hasil Komisi Pemilihan Umum Nomor 255 KPTS/KPU/2009 tanggal 9 Mei 2009 tentang penetapan hasil Pemilihan Umum DPRD, DPD, dan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten tahun 2009 secara nasional untuk pemilihan daerah DPRD Kabupaten Musi Rawas daerah pemilihan kedua yaitu Sabtu 9 Mei 2009 pukul 24.00. Tiga, menetapkan hasil perhitungan suara yang benar adalah sebagai berikut perolehan suara yang benar untuk Partai Amanat Nasional sesuai dengan hasil rekapitulasi suara di Tingkat Kabupaten seharusnya berjumlah 1.466 bukan 1.866 suara dan Partai Barisan Nasional seharusnya berjumlah 1.686 bukan 1.827 dan Pemohon Partai Penegak Demokrasi Indonesia berjumlah 1.783 suara bahwa hasil perhitungan tersebut diatas seharusnya Partai Amanat Nasional tidak mendapatkan kursi dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia mendapatkan satu kursi, demikian …, empat memerintahkan KPU melaksanakan keputusan ini, demikian atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon untuk diputuskan seadil-adilnya berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa, demikian permohonan kami.

Wabilahi taufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb.

25. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Baik, kita konfirmasi dulu ya, seharusnya katanya untuk Partai Amanat Nasional di dalam permohonan yang ada ini 1.465 bukan 1.865 tadi saya dengar 1.486 bagaimana?

26. Kuasa Pemohon : Aji

Majelis Hakim yang terhormat, bahwa memang pada saat kesempatan ini sudah ada perubahan sedikit dari kami mengenai perhitungannya saja dan saat kami sampai pada saat sekarang Pak (…) 27. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya?

28. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H. Ya,

(12)

29. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Jadi ini kita anggap ini pemeriksaan pendahuluan sekaligus kita gabung inikan?

30. TERMOHON: PUdJI BASUKI SETIJONO, S.H. Ya.

31. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Perubahaan perbaikan ini 1.466 ya? 32. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Ya

33. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya, jadi bukan 1.866 begitu?

34. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H. Ya, betul.

35. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Tetapi perolehan Saudara sama kan? 36. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Ya.

37. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya, Partai Barisan Nasional seharusnya bagaimana tadi? 38. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Partai Barisan Nasional seharusnya berjumlah 1.686 bukan 1.827, 1.686 iya? Bukan 1.827

39. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya.

(13)

40. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Jumlah Pemohon, suara pemilih Pemohon yaitu 1.783 suara. 41. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya, jadi Saudara hanya keberatan terhadap perolehan penetapan yang dinyatakan panitia 21 kursi karena jumlahnya digelembungkan (…) 42. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Digelembungkan. Betul

43. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Perbaikan bisa diambil! Jadi perhitungannya berubah perbaikan jumlah juga berubah, baik terima kasih. Yang pertama tadi diserahkan kepada KPU satu rangkap, ini satu lagi? Sudah dua rangkap, inikan dua Dapil, bagikan satu-satu saja. asli, asli? Baik, jadi saya kira Saudara KPU sudah memahami tadi masalahnya kalau yang pertama itu angkanya sangat kecil tapi signifikan mempengaruhi perolehan kursi. Sedangkan yang kedua itu tidak besar tapi juga mempengaruhi, tadi sudah diperbaiki itu. Yaitu, seharusnya itu 1.466 bukan 1.866, seharusnya 1.686 bukan 1.827 dan Pemohon sebagai partai perolehan suaranya tetap seharusnya kursi itu pada PDI ya? Apakah Termohon bisa memberikan jawaban lisan saja atau sudah ada tertulis? Kalau ada tertulis singkat saja bacanya, silakan.

44. TERMOHON: PUDJI BASUKI SETIJONO, S.H.

Majelis Hakim yang terhormat, untuk perkara registrasi Nomor 49/PHPU.C-VII/2009, sebagaimana yang dibacakan oleh Pemohon kami baru dapat yang Musi Lawas sedangkan yang Banyuasin di dalam berkas ini belum ada, sehingga untuk hari ini kita jawab, kalau memang diperkenankan hari juga akan kami susulkan, ada, langsung.

Terima kasih.

45. TERMOHON : YESTI MARIANA GULTOM, S.H., M.H.

Terima kasih Majelis Hakim Konstitusi, pada kesempatan ini kami akan menanggapi perubahaan dari Pemohon untuk (suara tidak jelas),

langsung saja Pak?

46. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Ya, singkat saja, jadi poinnya saja.

(14)

47. TERMOHON : YESTI MARIANA GULTOM, S.H., M.H.

Ya, jadi untuk pemohonan ini kami menanggapi ada dua eksepsi dan ada pokok perkara. Untuk eksepsinya, satu, permohonan, untuk menghemat waktu karena bidang registrasi kami baca di situ di daftar MK itu hari Rabu tanggal 13 Mei 2009 jam 17.43 wib. Selanjutnya kita menuju ke Pasal 12 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 tentang Pemilu, yang mengatakan peserta Pemilu mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sejatinya menetapkan jumlah perolehan suara hasil Pemilu secara nasional oleh KPU, Undang-Undang 10 Tahun 2007 jika hal yang sama yaitu di dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi nomor 16 Tahun 2009 tentang pedoman beracara perselisihan hasi Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Pihak DPRD dan DPR … (suara tidak jelas) mengatakan permohonan pembatalan penetapan perolehan suara hasil pemilu secara nasional oleh KPU yang tidak dapat diajukan oleh peserta pemilu dalam jangka waktu paling lama 3x24 jam sejak KPU mengumumkan penutupan perolehan suara hasil pemilu secara nasional. Sering …(suara tidak jelas) kami juga menyatakan bahwa Permohonan Pemohon itu tidak untuk …(suara tidak jelas) dengan Pemohon …. (suara tidak jelas) mendapatkan terdapat kelebihan suara sah yaitu untuk Kecamatan Karang Jaya jumlah suara …..(suara tidak jelas) rekapitulasi KPUD daerah pemilihan ….. Musi Rawas sebanyak yang kami dapat dari Permohonan itu adalah 62.163 …. Maaf pada ….. Permohonan tertulis pada sertifikat atau keterangan hasil KPUD untuk Kecamatan Karang Jaya jumlah suara sah sebanyak …. 141.738 dan suara tidak sah sebanyak 1716 lembar sehingga terdapat kelebihan suara sah sebanyak 526 suara (suara pembicara tidak jelas)…. Untuk ….. Kemudian Pemohon juga mempersingkatkan jumlah suara 526 tersebut dijadikan suara … Sebanyak 400 suara di Partai Barisan Nasional sebanyak 126 suara. Di sisi lain Pemohon …. mendapatkan suara … untuk Kecamatan Karang Jaya hanya 311 suara bukan 711, suara sehingga …. Kosong untuk DPRD di Kabupaten sebanyak satu kursi diperoleh PAN dan Partai Pembangunan yaitu Partai Perjuangan Penegak Demokrasi …. Tidak mendapatkan kursi yang seharusnya mendapatkan kursi itu tercantum dalam….. hal 6 dengan…. Permohonan…. Pemohon mengatakan terdapat kelebihan suara surat suara sah sebanyak 526 suara dijadikan suara yang diperoleh PAN sebanyak 400 suara, di Partai Barisan Nasional. Sebanyak 126 suara hanya mendapatkan asumsi Pemohon saja karena didasarkan pada …. saja bukan kepada fakta yang diberikan…. Sehingga terdaftar perolehan Pemohon menunjukkan ketidakpastian atau kelebihan sehingga di Jogja jumlah suara yang dipersingkatkan Pemohon kurang lebih tidak sah yaitu …… suara sedangkan….. suara sehingga menimbulkan ketidakpastian sehingga demikian Permohonan

(15)

Pemohon tidak memenuhi …. Pasangan……. Huruf B……. perhitungan Undang-Undang Dasar Tahun 2009 tentang ….. Acara … Perselisihan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPRD dan DPR Daerah yang mengajukan permohonan secara …… memuat …. Tentang kesalahan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU dan hasil penghitungan yang diberikan ….. Pemohon. Berdasarkan ketentuan ini perihal permohonan harus sesuai dengan jelas mengenai ………. Hasil penghitungan suara ini ….dengan jelas …. Jumlah suara dan juga uraian yang jelas mengenai sebab musabab dan terjadinya perbedaan jumlah suara tersebut. Diangkatnya permohonan yang tidak jelas maka sudah sewajarnya Mahkamah Kontitusi tidak dapat menerima perkara ini.

48. TERMOHON: ANISSA KUSUMA HAPSARI, S.H.

Untuk selanjutnya, di Kecamatan Muara Rubit Pemohon mendalilkan bahwa pada Kecamatan Muara Rubit Turut Pemohon mengesahkan hasil rekapitulasi dengan suara sah 18.664 orang padahal yang menggunakan hak pilih menurut Pemohon hanya sebanyak 12.843 orang sehingga dipastikan ada kelebihan surat suara sebanyak 5.821 suara. Dalam poin D halaman 7 dalam permohonan Pemohon. Kemudian Pemohon juga mendalilkan kelebihan 5.821 lembar surat suara tersebut digunakan sebagai suara peserta partai pemilu lain selain Pemohon. Poin C halaman 7 dalam permohonan Pemohon, di sisi lain Pemohon mendalilkan bahwa dalam pelaksanaan pemilihan sebanyak 17.454 surat suara sah dan sebanyak 1.210 jumlah surat suara tidak sah sehingga surat suara yang digunakan berjumlah 18.664. Poin C halaman 7 dalam permohonan Pemohon dengan demikian tidak terdapat perbedaan jumlah surat suara yang didalilkan oleh Pemohon dengan memisahkan oleh Turut Termohon yaitu 18.664 suara, selain itu juga kelebihan surat suara yang didalilkan oleh Pemohon sebanyak 5.821 lembar surat suara tersebut digunakan sebagai suara peserta partai ….. selain Pemohon adalah tidak berdasar sehingga permohonan Pemohon menjadi kabur. Bahwa oleh karena permohonan Pemohon tidak jelas maka sudah sewajarnya Mahkamah Konstitusi tidak dapat menerima perkara ini. 49. TERMOHON : YESTI MARIANA GULTOM, S.H., M.H.

Untuk …. juga ini kami melihat di Kecamatan Karang Jaya jumlah surat suara menurut rekapitulasi KPUD Daerah permohonan …. Saudara sebanyak …….. tercantum dalam ……… Pemohon. Menurut Pemohon tertulis di sertifikat rekapitulasi KPUD untuk Kecamatan Karang Jaya jumlah surat sah sebanyak 3.173.. dan suara tidak sah sebanyak 1.716… sehingga terdapat kelebihan suara sah sebanyak …. Halaman 6 ………. Tidak …. Pemohon tidak menyebutkan secara rinci jumlah suara TPS-TPS yang ada di Kecamatan Karang Jaya …. Dalam permohonan pemohon

(16)

tidak jelas maka sudah sewajarnya Mahkamah Konstitusi tidak menerima perkara ini. Untuk Kecamatan Muara Rubit Pemohon mendalilkan bahwa pada Kecamatan Muara Rubit Termohon mengesahkan hasil rekapitulasi dan suara sah 18.664 …. Padahal ……….. sehingga dipastikan terdapat jumlah suara sebanyak ……… suara. Pemohon juga mendalilkan kelebihan …… suara sah tersebut ….. suara peserta ……… jumlah suara di TPS-TPS yang ada di Kecamatan Muara Rubit dan juga permohonan Pemohon tidak jelas maka sudah sewajarnya Mahkamah Konstitusi tidak dapat menerima perkara ini selanjutnya dalam pokok perkara.

50. TERMOHON: ANISSA KUSUMA HAPSARI, S.H.

Dalam pokok perkara bahwa Pemohon mengakui adanya dokumen resmi berupa penetapan Komisi Pemilihan Umum KPU Nomor 255/KPPS/KPU/2009 Tanggal 9 Mei 2009, yaitu tentang penetapan hasil pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota tahun 2009 secara nasional untuk DPRD Kabupaten Musi Rawas. Dokumen tersebut merupakan dokumen yang dibuat oleh pejabat yang berwenang sehingga memenuhi ketentuan Pasal 1868 KUH Perdata untuk dinyatakan sebagai akta otentik. Menurut Pasal 1870 KUH Perdata akta otentik mempunyai kekuatan bukti yang sempurna. Perkara ini bukan perkara perdata. Sekali pun demikian, ketentuan hukum perdata yang berhubungan dengan penilaian atas kekuatan alat bukti dapat dijadikan sebagai pedoman dalam perkara ini. Dokumen asli yang mempunyai kekuatan bukti sebagai akta otentik berupa penetapan Komisi Pemilihan Umum atau KPU nomor 255/KPPS/KPU/2009 tanggal 9 Mei 2009 yaitu tentang penetapan hasil Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten / Kota tahun 2009 secara nasional untuk DPRD Kabupaten Musi Rawas hanya dapat dibatalkan oleh bukti lawan atau …. berupa dokumen yang dapat dikualifikasikan sebagai akta otentik. Dokumen yang dijadikan bukti lawan tersebut harus merupakan dokumen asli. Hal tersebut didasarkan pada ketentuan Pasal 1888 KUHP Perdata yang menyatakan kekuatan pembuktian yang suatu tulisan terletak pada akta aslinya. Bila akta yang asli ada maka salinan serta kutipan itu sesuai dengan aslinya yang senantiasa dapat diperintahkan untuk ditujukan. Sampai saat ini Pemohon masih belum mengajukan bukti lawan atau tagen bawis yang memenuhi syarat hukum untuk membatalkan akta otentik berupa penetapan KPU Nomor 255/KPTS/KPU/2009 tanggal 9 Mei 2009 yaitu tentang penetapan hasil pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten / Kota tahun 2009 secara nasional untuk DPRD Kabupaten Musi Rawas. Oleh Karena itu permohonan pemohon harus ditolak untuk seluruhnya

(17)

51. TERMOHON : YESTI MARIANA GULTOM, S.H., M.H.

Untuk berikutnya …. Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, bersama ini perkenankanlah Termohon membuat ….. keputusan Komisi Pemilihan Umum ……… mohon agar Yang Terhormat Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi bergabung mengikuti …… persidangan ….. sebagai ………… dalam ….. penetapan pembuktian tidak dapat diterima dengan perkara ….. permohonan untuk seluruhnya menyatakan sah penetapan KPUD ………. Tentang penetapan hasil pemilu DPR dan DPD ………… Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota tahun 2009 secara nasional untuk pemilihan DPRD Kabupaten Musi Rawas ….. Dengan demikian apabila Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi …. Berpendapat lain dalam putusan …… . Demikian, Ketua Majelis Hakim

52. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Dipahami bahwa berkas permohonan partai ini setelah dikirimkan, sesudah bukti yang ada pada kita kepada KPU ya tapi nanti ….. dulu. Barangkali ketelingsut. Nanti Saudara Panitera atau staf bisa dijelaskan dari ….. atau bukti penerima yang ada itu sudah disampaikan. Yang kedua, mengenai keterangan atau jawaban dari KPU saya kira…. Digunakan dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dengan suara yang sah ada kelebihan sekian itu asumsi saja katanya. Itu nanti soal pembuktian saja ya. Kita lihat apa pembuktiannyalah tapi dari kami sudah jelas asumsi 400 masuk PAN 126 Barnas saudara punya ga? Tetapi mengenai apa ontvankelheid (sic) itu lewat waktu barangkali Saudara bisa sedikit saja. Sebenarnya ini tugas kita.

53. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Ya, khusus mengenai eksepsi dari Pemohon Termohon tadi bahwa perkara ini terdaftar pada tanggal 12 Mei sebelum berakhir atau ditutupnya masa pendaftaran gugatan. Oleh karena itu, kami tidak akan panjang lebar menanggapi hal itu karena sudah memenuhi syarat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak lebih dari tiga kali 24 jam sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Yang kedua, mengenai apa namanya itu, di perolehnya sekian ratus tadi kepada 2 partai yang disebutkan oleh Majelis tadi, akan kami buktikan nanti berdasarkan pembuktian dan kesaksian. Selanjutnya, kami tetap pada gugatan kami. Terima kasih.

54. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya baik. Dari oh ini belum ditanggapi ya? Nanti disusulkan saja, tapi kita anggap tidak, tidak macet kita, harus maju ya. Saya pikir mengenai tadi on public wait atau diterima enggang waktu, itu nanti

(18)

akan dibedakan antara diterima dengan diregistrasi atau diberi nomor ya. Itu nanti bisa barangkali diperhatikan buktinya, tanggal berapa dia diterima secara sah. Sekarang kita akan mensahkan dulu alat bukti surat ya, jadi Saudara mau membuktikan dengan apa? Dengan surat yang tadi saya sebutkan itu dan dengan saksi. Sebelum kita dengar saksinya, di sini menurut daftar, ada berapa alat bukti ini? 15 kah? Cocok dengan catatan Saudara? dari Partai Penegak Demokrasi Indonesia, 15 bukti surat. Cocok ya? Bisa kita bacakan? P-1 itu, keberatan terhadap rekapitulasi penghitungan suara di KPU Musi Banyuasin, benar itu? Baik kita sahkan ya?

KETUK PALU 1X 55. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

P-2, pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus yang…, 56. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Mohon maaf Pak Majelis tadi yang (suara tidak jelas) kita hanya sampai tujuh (suara tidak jelas) yang kita (suara tidak jelas)

57. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Oh, iya, masih (suara tidak jelas). Oh, Banyuasin. Ya. Ya, atau silah kan Pak, bacakan dulu, Pak Sodik dibacakan? Ini (suara tidak jelas)

58. HAKIM: PROF. DR. ACHMAD SODIKI, S.H.

P-1 penyampaian alat bukti, kemudian P-1A, mengenai apa ini? 59. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Model C1,

60. HAKIM: H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Daftar bukti P-1nya, fotokopi model C1, rekapitulasi penghitungan suara di TPS-TPS Desa Bukit Lengkap, Desa Rantau Talang, Desa Muara Batang, Batang Tempu, masing-masing adalah desa di Kecamatan Karang Jaya. Asli diperlihatkan. Ini aslinya di mana? Bukti asli?

(19)

61. PEMOHON

Mohon maaf (suara tidak jelas) kita ini, serahkan kepada Panitera ya…?

62. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Yang asli? Coba ini kopi…,Sudah…, sudah (suara tidak jelas) Pak….?

63. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Sudah (suara tidak jelas). Sudah, lanjut. 64. HAKIM: H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Bukti P-2, rekapitulasi suara partai politik. 65. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

P-1b tidak? Oh sudah termasuk itu ya? Kemudian (suara tidak jelas) P-1b, atau P-1 maksudnya barangkali. Ini (suara tidak jelas). Langsung P-2.

66. HAKIM: H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

P-2, rekapitulasi suara partai politik di panitia Kecamatan Karang Jaya dan Muara Rupit, asli ada dari (suara tidak jelas), betul ya? P-2nya betul?

67. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Karang Jaya betul? Ya, Karang Jaya. Sudah ada yang…, yang harus menjawab itu.

68. HAKIM: H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H. Bukti P-3…,

69. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. P-2A, P-2A, ada P-2?

(20)

70. HAKIM: H.M. AKIL MOCHTAR, S.H., M.H.

Tidak ada, ini yang daftar kita ini. Rekapitulasi suara per Desa Muara Rupit. Di daftar buktinya…,

71. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Oh iya, ini kita membuat tanda ini P-2A. P-2 itu…, dibagi menjadi P-2A tapi (suara tidak jelas) sebenarnya (suara tidak jelas) ada Paniteranya P-2, langsung P-3, dirubah dia (suara tidak jelas). P-2 silakan.

72. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

P-3, Sertifikat Rekapitulasi Penghitungan Suara Calon DPRD Kabupaten…, di KPU Kabupaten Musi Rawas, Daerah…, Daerah Pemilihan DPRD Musi Rawas.

73. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Betul itu P-3? Gimana, betul? Betul itu. Ya lanjut. 74. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Bukti P-4, compact disc yang berisi rekaman pada saat jual beli suara dan penambahan suara kepada Partai Amanat Nasional dan Partai Barisan Nasional. Ada compact disc.

75. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Tidak ada ya, disampaikan. Hanya ditulis. 76. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Ada Pak, disampaikan Pak. Saat sekarang kita sampaikan? 77. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Oh sekarang mau disampaikan? Ambil dulu. Waktu pendaftaran kita sudah sampaikan kopinya, kita akan perbanyak…, disampaikan pada persidangan ini. Sudah ada, sudah disampaikan kopinya…?

(21)

78. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Kalau di (suara tidak jelas), tapi mungkin (suara tidak jelas) dia. Ya…?

79. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H. Rangkap (suara tidak jelas)

Rangkap 12 dan 13-nya sudah ada yang kita serahkan terlebih dahulu…?

80. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Serahkannya kapan? Jadi kita tidak usah putar sekarang kan? Ya…?

81. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Saudara Kuasa KPU, tidak usah kita putarkan? Ya, dilihat sendirilah (suara tidak jelas). Siapa tahu nanti muncul pornografi, itu tanggung jawabnya Saudara Pemohon.

Ya…?

82. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Kasih tanda itu. Jangan pula nanti diklaim itu pornografi tidak. Coba kasih tanda di sini, teken! Mesti ada tanda itu. Tandai, tandai…? Ya…? Terus bukti P-5, fotokopi KTP atas nama Dedi Syahrir Panigoro dan dua, Yosef William Liaweya betul? Cukup ya, sampai lima ya? Itu yang…?

83. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Kemudian dari Saudara…, ini. Yang tadi, meskipun belum ditanggapi, kita ingin tahu alat buktinya tadi. Saudara (suara tidak jelas) P 1, surat dari DPC Musi Banyuasin ya? Kita sahkan itu.

KETUK PALU 1X

P-2, Model (suara tidak jelas) DPRD Kabupaten Kota, pernyataan keberatan. Betul? Betul. P-3, model C, DPRD Kabupaten Kota, berita acara pemungutan suara di TPS satu, betul? Betul. P-4, model (suara tidak jelas) DPRD Kabupaten Kota di TPS satu, Desa Simpang Sari. Betul? Cocok? Ya. P-5, model C, TPS 2 Desa Simpang Sari. Betul? P-6, model C1, TPS 2, Desa Simpang Sari. TPS 2, tadi TPS 2 juga, kok dua?

(22)

C1…, oh C1 dan (suara tidak jelas) ya. P-7, model C, TPS 3, Desa Simpang Sari. Betul? 8, model C1, TPS 3 Desa Simpang Sari. Betul. P-9, model C, TPS 4 Desa Simpang Sari. Betul. P-10, model C1, TPS-4, Desa Simpang Sari. Betul. P-11, model C, DPRD, TPS-5, Desa Simpang Sari. Betul. P-12, model C1, TPS 5, Desa Simpang Sari. Betul. P-13, hasil penghitungan suara oleh (suara tidak jelas). Banyuasin, betul. P-14, surat pernyataan: Ketua KPPS yang ada di desa Simpang sari Kecamatan Babat Tomang diketahui oleh Ketua TPS Desa Simpang Sari dan Ketua PPK Kecamatan Babat Tomang, betul yah? Jadi, P-14 kita sahkan.

KETUK PALU 1X 84. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H. P-15?

85. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

P-15 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 255 tadi yang disinggung oleh KPU barangkali ya? Itu P-15 kenapa terlambat? Menyusul ya? Baru didapat? Didapat dari mana?

86. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Ya, baru di dapat Pak, ya namanya juga anu-kan? Agak lelet, agak apa ini, pemilihan umum inikan? Agak bertele-tele.

87. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Ya sudahlah, kita terima itu P-1 sampai P-15.

Di samping bukti tulisan ini, nanti akan dilihat oleh Saudara KPU kan? Apakah ada nanti sangkalannya mau buat kesimpulan tertulis? Itu boleh saja disampaikan nanti, kita berikan kesempatan tapi lisan tidak kita bacakan yah? Sekarang apalagi bukti yang Anda miliki? Namanya

ngomong enak, tapi siapa yang mendalihkan harus buktikan. Tadi dikatakan asumsi, asumsi, asumsi apa yang dimiliki?

88. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H.

Terima kasih Majelis Hakim, untuk pembuktian berikutnya yaitu kita menghadirkan kedua orang saksi yang melihat dan mendengar bahwa partai yang saya sebutkan tadi, dua partai itu berbagi-bagi kelebihan dari suara itu, nanti yang akan kita publikkan di dalam keterangan saksi itu.

(23)

89. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Dari anu ada? Berapa? Dua orang langsung saja, cepat bapak masuk! Belum? Ada yang belum?

90. Pemohon:

Belum, hari ini belum, belum siap. 91. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Sekarang belum?

92. KUASA PEMOHON: AJI SUHARTO, S.H. Belum siap.

93. KETUA: MARUARAR SIAHAAN, S.H.

Belum siap? Jadi, berarti kita akan undur, kan? Di samping tadi yang tersisa belum diberi tanggapan kan? Jadi jawaban sekaligus kita dengan saksi, ya? Nanti belum bisa juga, langsung tanggapan kalau ini barangkali mau ditanggapi jual beli suara. Jual beli yang bagaimana, sih? Apa nampak itu duit-nya di sana? Kan gitu. Diserahkan. Kuserahkan suaraku padamu dengan jumlah sekian. Apa begitu? Apa diam-diam saja? Kresak, kresek, kresek gitu kan? Bagaimana pembuktiannya?

Baiklah. Jadi kalau begitu kita harus berikan waktu ini untuk Saudara. Tapi saya ingatkan, perkara kita meskipun cepat bukan hanya perkara Anda. Berarti pengunduran, Saudara Panitera? Kita akan mengundurkan demi pekan tuntas hari itu, yaitu hari Senin, 1 Juni jam delapan pagi. Jadi ini bukan jam sembilan. Berarti kalau Anda dari Banyuasin sudah berangkat besok harinya, sebelumnya, satu hari sebelumnya. Itu namanya semangat, inikan. 1 Juni 2009, Saudara KPU juga harus catat ini. Sekaligus nanti Saudara berikan tanggapan terhadap yang tersisa. Kalau belum permohonan itu dan alat bukti belum

anu, supaya Panitera memberikan formatnya. Ya, jadi nanti dicek di KPU Pak itu, namanya ramai inikan? Jadi bisa ketelingsut satu-satu begitu nanti diperiksa di KPU, itu. Saya ulangi sekali lagi sidang akan kita tunda untuk mendengar saksi pada hari Senin, 01 Juni 2009 jam delapan, jadi tepat waktu Anda karena Anda jadwal pertama. Kalau Anda molor

seperti pesawat nanti akan habis itu anu-nya, kita lewati. Kalau pesawat, itu ditunggui itu karena itu duit. Kalau ini bukan duit ini bagi Anda itu duit, bagi kita tidak ada duit. Maju terus!

Dengan ini, sidang kami nyatakan ditutup. KETUK PALU 1X

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan jumlah resep, prescribing error tertinggi baik pada resep elektronik maupun resep non-elektronik adalah ketidaklengkapan penulisan, diikuti dengan interaksi obat (pada

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang dalam berusaha mencapai standar kerja yang telah

Jenis perguruan tinggi yang cukup beragam dan jumlahnya pun cukup banyak, juga didirikan oleh pemeluk agama selain Islam, seperti misalnya Universitas Katholik Widya Karya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor perilaku kepemimpinan kepala sekolah, dan iklim kerja organisasi sekolah secara simultan dan signifikan berkontribusi terhadap

Hal ini dikarenakan bunyi yang dihasilkan dari permainan setiap instrumen keroncong khususnya pada keroncong langgam Jawa ada kemiripan dengan instrumen musik Jawa

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa pengaruh variabel BIUS terhadap variabel AU memiliki nilai T hitung yakni 1,664 > 1,99, yang menunjukan bahwa

pada DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. d) Melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk kelengkapan pencairan. e) Membuat laporan pertanggungjawaban hasil

Pasal 65 ayat (1) Undang-Undang Pendidikan Tinggi menentukan bahwa penyelenggaraan otonomi perguruan tinggi dapat diberikan secara selektif kepada perguruan tinggi