• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR R A N C A N G AN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR R A N C A N G AN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

R A N C A N G AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH

KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa perkembangan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang semakin kompleks dengan berbagai fungsi dan urusan yang harus dilaksanakan menuntut penyesuaian organisasi perangkat daerah agar terwujud tata pemerintahan daerah yang baik, efektif, dan efisien;

b. bahwa berdasarkan hasil evaluasi secara terus menerus terhadap implementasi penataan organisasi perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pebangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar ditemukan kurang efisien dan efektifnya organisasi perangkat daerah

c. bahwa evaluasi dimaksud adalah untuk mengetahui tingkat efesiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada setiap SKPD, baik dari aspek kelembagaan maupun ketatalaksanaan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pebangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);

(2)

2

-2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2011 Nomor 82) ;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Mentari Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 12 Tahun 2008 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Blitar ( Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2008 Nomor 9/ E);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2008 Nomor 4/D).

(3)

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN BLITAR dan

BUPATI BLITAR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BLITAR

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar (Lembaran Daerah Kabupaten Blitar Nomor 4/D) diubah dan ditambah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 2 huruf b dan huruf h, diubah sehinga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar.

(2) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas : a. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

b. Badan Pemberdayaan Masyarakat;

c. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; d. Badan Kepegawaian Daerah;

e. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi; f. Badan Lingkungan Hidup;

g. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi; dan h. Kantor Ketahanan Pangan.

2. Ketentuan BAB IV Bagian Kedua terdapat perubahan Struktur Organisasi pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, diubah menjadi Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, sehingga Pasal 7 diubah dan ditambah, dan berbunyi sebagai berikut:

Bagian Kedua

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pasal 7

(4)

4

-a. Kepala

b. Sekretariat membawahi:

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Hubungan Antar Lembaga, membawahi: 1. Sub Bidang Lembaga Politik;

2. Sub Bidang Lembaga Kemasyarakatan. d. Bidang Integrasi Bangsa, membawahi:

1. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan; 2. Sub Bidang Pembauran.

e. Bidang Budaya Politik, membawahi:

1. Sub Bidang Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM); 2. Sub Bidang Pengembangan Etika Politik.

f. Bidang Kewaspadaan, membawahi: 1. Sub Bidang Pencegahan Konflik; 2. Sub Bidang Penanganan Konflik. g. Unit Pelaksana Teknis Badan;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing susunan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(3) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagaimana tercantum pada Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

3. Ketentuan Pasal 11 ayat (1), point b angka 1 huruf a), huruf b), angka 2 huruf a), angka 3 huruf c), point c angka 1 huruf a), huruf b) angka 2 huruf a), angka 3 huruf a, dan huruf b), diubah sehinga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 11

(1) Susunan Organisasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, terdiri atas: a. Direktur;

b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan (Wadir I), membawahi : 1. Bagian Perencanaan dan Evaluasi, terdiri dari :

a) Sub Bagian Penyusunan Program Monitoring dan Evaluasi; b) Sub Bagian Diklitbang;

c) Sub Bagian Rekam Medik; 2. Bagian Keuangan, terdiri dari :

a) Sub Bagian Penyusunan, Pengendalian Anggaran dan Verifikasi; b) Sub Bagian Mobilisasi Dana;

c) Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi; 3. Bagian Tata Usaha, terdiri dari :

a) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan; b) Sub Bagian Kepegawaian;

c) Sub Bagian Humas, Hukum dan Perundang - undangan; c. Wakil Direktur Pelayanan (Wadir II), membawahi :

1. Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari :

a) Seksi Peningkatan Mutu Pelayanan Medis; b) Seksi Sumber Daya Manusia dan Alat Medis;

(5)

2. Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri dari : a) Seksi SDM dan Logistik Keperawatan;

b) Seksi Penilaian Etika dan Mutu Asuhan Keperawatan; 3. Bidang Pelayanan Penunjang Medik, terdiri dari :

a) Seksi SDM, Obat, Alat dan Bahan Habis Pakai; b) Seksi Peningkatan Mutu Pelayanan Penunjang; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing susunan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(3) Bagan Struktur Organisasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebagaimana tercantum pada Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini

4. Ketentuan Pasal 12 ayat (1), huruf c, angka 1, angka 2, angka 3, huruf d, angka 1, angka 2, angka 3, huruf e, angka 1, angka 2, angka 3, huruf f, angka 1, angka 2, angka 3, diubah sehinga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 12

(1) Susunan Organisasi Inspektorat Kabupaten, terdiri atas a. Inspektur;

b. Sekretariat, terdiri membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Administrasi dan Umum; 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahi : 1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. d. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahi :

1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. e. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahi :

1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. f. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahi:

1. Seksi Pengawas Bidang Pemerintahan; 2. Seksi Pengawas Bidang Pembangunan; 3. Seksi Pengawas Bidang Kemasyarakatan. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing susunan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(3) Bagan Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten sebagaimana tercantum pada Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(6)

6

-5. Ketentuan Bagian Kedelapan terdapat perubahan pada Struktur Organisasi pada Kantor Lingkungan Hidup diubah menjadi Badan Lingkungan Hidup, sehinga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kedelapan Badan Lingkungan Hidup

Pasal 13

(1) Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup, terdiri atas : a. Kepala

b. Sekretariat membawahi:

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Tata Lingkungan, membawahi:

1. Sub Bidang Pengkajian Dampak Lingkungan;

2. Sub Bidang Bina Teknik Analisis Dampak Lingkungan.

d. Bidang Pengawasan Pengendalian Dampak Lingkungan membawahi:

1. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ;

2. Sub Bidang Komunikasi Lingkungan dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat.

e. Bidang Perlindungan dan Konservasi SDA, membawahi: 1. Sub Bidang Pemulihan dan Pelestarian SDA;

2. Sub Bidang Pengelolaan RTH dan Pertamanan.

f. Unit Pelaksanan Teknis Badan. g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Penjabaran tugas dan fungsi masing-masing susunan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(3) Bagan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum pada Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini,

6. Ketentuan Pasal 21 ayat (1), diubah sehinga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 21

(1) Kepala Badan, Inspektur, Direktur RSUD dan Kepala Kantor diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah berkonsultasi dengan Bupati.

(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala UPT Badan, Kepala Sub Bidang, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Badan/Kepala Kantor melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7)

7. Ketentuan Pasal 22 ayat (2) diubah dan ditambah, sehinga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 22

(1) Kepala Badan, Inspektur dan Direktur RSUD merupakan Jabatan Struktural Eselon II-b.

(2) Kepala Kantor merupakan jabatan Struktural Eseleon III-a

(3) Sekretaris Badan, Inspektur Pembantu dan Wakil Direktur RSUD merupakan Jabatan Struktural Eselon III-a.

(4) Kepala Bidang dan Kepala Bagian pada Badan dan RSUD merupakan Jabatan Struktural Eselon III-b.

(5) Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan Jabatan Struktural Eselon IV-a.

(6) Kepala Sub Bagian pada UPT eselon IV-b

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkankan di Blitar pada tanggal 14 Juli 2011

BUPATI BLITAR,

HERRY NOEGROHO

Diundangkan di Blitar

pada tanggal 5 Oktober 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR,

BACHTIAR SUKOKARJADJI

(8)

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEPALA BADAN

UPTB

BIDANG

HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA

SEKRETARIS SUB BAG PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAG KEUANGAN SUB BAG UMUM BIDANG INTEGRASI BANGSA SUB BID WAWASAN KEBANGSAAN SUB BID PEMBAURAN BUPATI BLITAR, HERRY NOEGROHO SUB BID LEMBAGA POLITIK SUB BID LEMBAGA KEMASYARAKATAN BIDANG KEWASPADAAN SUB BID PENCEGAHAN KONFLIK SUB BID PENANGANAN KONFLIK

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 14 JULI 2011 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG BUDAYA POLITIK SUB BID DEMOKRASI DAN HAM

SUB BID

PENGEMBANGAN ETIKA POLITIK

(9)

DIREKTUR

Wakil Direktur Umum & Keuangan (Wadir I)

BAGIAN PERENCANAAN DAN

EVALUASI

BAGIAN KEUANGAN BAGIAN TATA USAHA

SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM, MONITORING DAN EVALUASI SUB BAGIAN DIKLITBANG SUB BAGIAN REKAM MEDIK SUB BAGIAN PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN VERIFIKASI ANGGARAN SUB BAGIAN MOBILISASI DANA SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN HUMAS, PEMASARAN, HUKUM DAN

PERUNDANG-UNDANGAN PEMASARAN

Wakil Direktur Pelayanan (Wadir II) BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN BIDANG PELAYANAN PENUNJANG SEKSI PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MEDIK SEKSI SDM DAN ALAT MEDIK

SEKSI SDM DAN LOGISTIK

KEPERAWATAN

SEKSI PENILAIAN ETIKA DAN

MUTU ASUHAN KEPERAWATAN

SEKSI SDM, OBAT, ALAT DAN

BAHAN HABIS PAKAI

SEKSI PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PENUNJANG BUPATI BLITAR, HERRY NOEGROHO TANGGAL : NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 14 JULI 2011 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(10)

10 -INSPEKTORAT KABUPATEN INSPEKTUR SEKRETARIS SUBAG PERENCANAAN DAN PELAPORAN SUBAG ADMINISTRASI DAN UMUM SUBAG KEUANGAN INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN SEKSI PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN SEKSI PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN SEKSI PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMERINTAHAN SEKSI PENGAWAS BIDANG PEMBANGUNAN SEKSI PENGAWAS BIDANG KEMASYARAKATAN

LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 14 JULI 2011 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BUPATI BLITAR, HERRY NOEGROHO

(11)

LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR : 6 TAHUN 2011 TANGGAL : 14 JULI 2011 BUPATI BLITAR, HERRY NOEGROHO UPTB SEKRETARIS SUBAG PENYUSUNAN PROGRAM SUBAG KEUANGAN SUBAG UMUM BIDANG PENGAWASAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN SUB BID PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

SUB BID

KOMUNIKASI LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN PERAN SERTA

MASYARAKAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA BADAN SUB BID PEMULIHAN DAN PELESTARIAN SDA SUB BID PENGELOLAAN RTH DAN PERTAMANAN BIDANG PENGAWASAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN BIDANG PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SDA SUB BID PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN SUB BID

BINA TEKNIK ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

BIDANG TATA LINGKUNGAN

(12)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang tentang Investasi

Dengan demikian mekanisme corporate governance (kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi) dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 17

Dalam menghadapi pemilu legislatif tahun 2019 di Tangerang Selatan, caleg PSI Tangerang Selatan menggunakan strategi komunikasi politik dengan pendekatan kultural

BELANJA BARANG BELANJA MODAL BELANJA BANTUAN SISA.

Dari permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya maka penulis tertarik untuk membuat tugas akhir dengan judul Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Penyusunan Tugas

Dalam penulisan penelitian ini dipergunakan strategi studi kasus pada beberapa proyek konstruksi dengan owner yang berbeda yaitu pihak pemerintah dan pihak swasta pada PT Adhi

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Efektivitas Penggunaan Media Messengger Whatsapp