Bulan: Juli 2015
Ringkasan Media Cetak I. Kompas
A. Wajib Belajar 12 Tahun
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
1 Kamis, 16 Juli
2015
Pembangunan SMA Gencar + Pemerintah berencana membangun 900 sekolah menengah
atas dan sekolah menengah kejuruan baru sepanjang 2016. Hal tersebut diharapkan supaya pertambahan jumlah sekolah dapat menarik 500.000 anak untuk mengambil pendidikan menengah dan program Wajib Belajar 12 tahun dapat terlaksana.
Pemerintah menargetkan angka partisipasi kasar untuk SMA, SMK dan madrasah Aliyah negeri (MAN) meningkat 13 persen, yaitu dari 10,5 juta orang menjadi 12,5 juta orang pada 2019. Diharapkan saat itu 93 peren remaja Indonesia bias mengakses pendidikan menengah.
2 Senin, 20 Juli
2015
Ketersediaan Guru Cukup Untuk Wajib Belajar 12 Tahun Pemerintah Andalkan Guru Serumpun
+ Rencana pemerintah membangun 900 SMA sederajat pada
2016 diikuti munculnya kebutuhan setidaknya 21.600 guru SMA. Bagi pemerintah ketersediaan guru bukan masalah karena jumlah lulusan lembaga tenaga kependidikan melebihi jumlah kebutuhan guru.
Sumarna Surapranata, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, mengatakan yang menjadi tantangan yaitu memenuhi kebutuhan guru produktif untuk SMK (sekolah menengah kejuruan). Oleh sebab itu Kemdikbud menggunakan strategi mendidik guru serumpun untuk mengambil sertifikasi guru produktif. Sebagai contoh, guru fisika bisa dilatih untuk menjadi guru otomotif. Guru
bahasa Inggris bisa dilatih untuk menjadi guru kepariwisataan.
Pakar pendidikan dan pelatih guru, Itje Chodijah menuturkan, kemdikbud harus berhati-hati dalam melakukan pelatihan guru serumpun menjadi guru produktif. Hal itu agar tidak merugikan lulusan sekolah menengah kejuruan nantinya. 3. Selasa, 21 Juli 2015 Libatkan Pendidikan Nonformal
Standar Nasional Pendidikan Tetap Mesti Dipenuhi
+ Pelaksanaan program Wajib Belajar 12 tahun harus
melibatkan pendidikan nonformal mulai dari pendidikan kesetaraan, kursus, hingga sekolah rumah. Setiap anak Indonesia berhak mendapat pendidikan sesuai minat dan bakatnya, sepanjang pendidikan yang mereka terima sesuai dengan standar pendidikan nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengungkapkan, pendidikan nonformal mencakup 5 persen dari total angka partisipasi kasar pendidikan di Indonesia. Pendidikan nonformal juga bisa mengurai kepadatan persaingan penerimaan peserta didik baru di sekolah-sekolah formal serta memberi lebih banyak pilihan kepada masyarakat.
4. Rabu, 22 Juli
2015
Data Perlu Dimutakhirkan Anggaran Wajib Belajar Difokuskan untuk Bangun Infrastruktur
+ Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat meminta Kemdikbud
agar memutakhirkan data penerima bantuan operasional sekolah serta Kartu Indonesia Pintar. Pemutakhiran data itu untuk pengefisiensian anggaran negara dalam memastikan kelancaran Wajib Belajar 12 tahun.
Anggota Komisi X dari Fraksi Golkar, Ferdiansyah
pengucuran dana yang tidak tepat sasaran serta dana-dana bantuan yang dipotong oleh oknum guru ataupun pegawai dinas pendidikan lokal.
Dijen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud, Hamid Muhammad, menjelaskan untuk tahun 2015 tersedia anggaran pendidikan Rp 31 triliun untuk SD hingga SMA sederajat. Dana tersebut mencakup BOS sebanyak Rp 10,3 triliun dan Program Indonesia Pintar sebanyak Rp 10 triliun. Sisanya dibagi untuk infrastruktur, kurikulum serta lomba-loba di SD hingga SMA.
5 Rabu, 22 Juli
2015
Semangat Kebangsaan Dibangkitkan di Sekolah
+ Penanaman semangat kebangsaan dan pemahaman akan
kebhinekaan digiatkan di sekolah. Salah satunya, dengan penerbitan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Harapannya, selama berjalannya Wajib Belajar 12 tahun, anak-anak Indonesia tumbuh dengan mental nasionalisme yang kuat.
Contoh kegiatan yang diajurkan ialah setiap memulai hari pembelajaran, guru dan peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan “Ïndonesia Raya”, upacara bendera setiap hari Senin, pengajaran lagu-lagu nasional dan daerah kepada para murid.
6 Selasa, 14 Juli
2015
Pendidikan Islam Andalkan Masyarakat
Guru Honorer Madrasah Bergantung pada Kemampuan Yayasan
- Pendidikan Islam, termasuk jenjang pendidikan dasar yang
merupakan program wajib belajar, sangat mengandalkan peran masyarakat. Lebih dari 91 persen madrsah yang setara SD, SMP dan SMA dikelola swasta. Peran pemerintah dalam memajukan pendidikan Islan diharapkan lebih besar lagi. Ketua Dewan Pengurus Pusat Perkumpulan Guru Madrasah
Indonesia, Tahif Abd Manan, mengatakan kondisi madrasah belum seperti diharapkan. Madrasah swasta mengandalkan dana dari pendiri dan iuran masyarakat.
B. Pendidikan Lainnya
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
1 Rabu, 8 Juli 2015 Kualitas Guru Masih Rendah
Perlu Program Terobosan untuk Meningkatkan Sumber Daya Pendidik
- Kemdikbud memetakan kompetensi 1,6 juta guru melalui uji
kompetensi. Hasilnya, lebih dari 1,3 juta guru memiliki nilai ujian di bawah 60 dari rentang 0 hingga 100. Perlu terobosan nyata untuk memperbaiki keadaan. Uji kompetensi guru mengukur empat kompetensi, yakni kompetensi akademik, pedagogi, sosial dan kepribadian.
2. Kamis, 9 Juli
2015
Kualitas Pendidik
Pengembangan Guru Masih Setengah hati
- Kualitas guru rendah karena pemerintah pusat dan daerah
belum mengembangkan profesionalisme dan kompetensi yang terencana, sistematis dan berkelanjuan. System pembinaan guru masih setengah hati, minim dan tidak dilandasi pemetaan. 3 Senin, 13 Juli 2015 Merevitalisasi Pendidikan Keluarga Oleh Supriyono
+ Sebuah direktorat baru telah lahir di lingkungan Kemdikbud,
yaitu Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Kelahiran direktorat ini berdaarkan Permendikbud Nomor 11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdikbud, sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden No.14/2015 yang mengatur struktur organisasi. Kehadiran direktorat ini dimaksudkan untuk menguatkan peran orangtua sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga.
4 Senin, 13 Juli
2015
Pemajuan Pendidikan Islam Pemda Diminta Berkontribusi
Netral Pemerintah daerah diminta untuk tetap mendukung upaya
memajukan pendidikan Islam, Meskipun, pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama tidak didesentralisasikan ke daerah, seperti sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5 Senin, 13 Juli 2015
Pertambahan Penduduk Sekolah Minim, Rasio Murid Ditambah
Netral Pertambahan penduduk yang pesat di daerah, seperti Kota
Depok, Jawa Barat tidak seimbang dengan kecepatan pembangunan sekolah yang terkendala biaya dan harga lahan. Akibatnya, sekolah-sekolah harus menerima siswa melebihi kuota sesuai dengan ketentuan Kemdikbud.
6. Rabu, 15 Juli
2015
Jumlah Sekolah Menengah Atas Kurang
Pertumbuhan Sekolah Terkendala Ketersediaan Lahan
- Terdapat 635 kecamatan di Indonesia yang belum memiliki
sekolah menengah atas sederajat. Akibatnya, siswa harus bersekolah di kecamatan lain. Di kecamatan dengan wilayah luas sehingga jarak dari rumah ke sekolah 4 km lebih, biaya transportasi menjadi kendala bagi masyarakat.
7 Kamis 16 Juli
2015
50 SMK Jadi Lembaga Sertifikasi
+ Untuk mempercepat sertifikasi bagi lulusan sekolah
menengah kejuruan, 50 SMK akan dijadikan Lembaga Sertifikasi Profesi pada 2015. Langkah ini penting untuk membuat sertifikasi menjadi lebih efisien karena tidak perlu dilakukan lembaga lain, sekaligus agar kompetensi lulusan SMK dapat diakui industry atau perusahaan.
8 Senin, 27 Juli
2015
Aku Merdeka Oleh Iwan Pranoto
+ Beberapa masyarakat pendidikan dan anak Indonesia
bersama Kemdikbud telah menyiapkan rencana agar anak Indonesia dapat menggagas dunia. Bagi Pendidkan nasional secara umum, semangat “menggagas dunia”ini akan menegaskan kembali makna pendidikan dan relevasinya pada kehidupan warga.
9 Kamis, 30 Juli
2015
Sekolah Diamkan Perploncoan MOS untuk Mengenal Sekolah
- Meski mengetahui ada surat edaran dari Kemdikbud yang
melarang masa orientasi siswa diisi kegiatan tidak terkait pendidikan, sekolah tetap membiarkan situasi itu. Saat kunjungan ke sekolah, Medikbud pun masih mendapati pelanggaran itu.
10 Selasa, 21 Juli
2015
Mendidik Kejujuran Netral Menumbuhkan kultur pendidikan yang jujur perlu system
dan lingkungan belajar yang ramah. Lebih dari itu, adalah sebuah kondisi yang tidak dapat ditawar, yaitu adanya
integritas moral pendidik. Integritas moral dan keteladanan dalam diri pendidik akan muncul bila didukung oleh sebuah system, struktur, dan kebijakan pendidikan yang ramah bagi bertumbuhnya nilai-nilai kejujuran.
II. Koran Sindo
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
1 Senin, 6 Juli 2015 Jumlah Anak Putus Sekolah
Tinggi
- Jumlah anak putus sekolah dan tercatat sebagai
pengangguran di Banten masih sangat tinggi yakni sekitar 361.000 orang. Mereka ini paling banyak terdapat di Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Kota Serang.
Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan pihaknya terus berusaha memaksimalkan anggaran untuk mendorong agar anak-anak usia sekolah yang berada di lingkungan kerja informal bisa menikmati pendidikan.
2 Senin, 6 Juli 2015 Seleksi CPNS Batal, Krisis
Guru Makin Parah
- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Sulistyo sangat prihatin atas penundaan seleksi CPNS yang diumumkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi 30 Juni lalu. Keprihatinan PGRI mengingat kekurangan guru terutama guru SD sangat besar. Saat ini banyak SD dengan guru PNS rata-rata tinggal 3 orang, padahal jumlah kelasnya 6.
3 Rabu, 8 Juli 2015 Pendidikan Indonesia Masih
Tertinggal
- Pendidikan di Indonesia dinilai masih jauh tertinggal
dibandingkan Negara lain. Karena itu, perlu dukungan semua pihak agar lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren, terus tumbuh sehingga bisa meningkatkan pendidikan masyarakat.
III.Republika
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
1 Senin, 13 Juli 2015 Jangan Paksakan Sekolah
Unggul
Netral Mendikbud Anies Baswedan menegaskan kepada orang tua
untuk tidak memaksakan anak-anak bersekolah di sekolah unggulan. Menurutnya, dimanapun anak belajar, orang tua harus mendorong mereka untuk mengambil hikmah di sana.
2 Selasa,28 Juli 2015 Anis: Laporkan Jika Ada
Kekerasan Saat MOPDB
Positif Mendikbud meminta masyarakat dan semua pihak melapor ke Kemendikbud ihwal Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB). Terutama, segala perilaku kekerasan yang terjadi pada kegiatan tersebut.
IV.Majalah Tempo
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
V. Gatra
Bulan: Juli 2015
Ringkasan Media Online A. Detik.com
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
1 Jumat 24 Jul
2015, 16:16 WIB
Mendikbud: Program Penumbuhan Budi Pekerti Dilaksanakan Tahun Ajaran Baru
+ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meresmikan
Program Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) setelah keluarnya Peraturan Menteri no 23 tahun 2015). Program segera dilaksanakan pada ajaran baru, Senin depan tanggal 27 Juli 2015.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan alasan kuat
mengimplestasikan penumbuhan budi pekerti adalah upaya untuk menjadikan sekolah sebagai taman untuk
menumbuhkan karakter-karakter positif bagi para peserta didik. Penumbuhan budi pekerti dilakukan dengan tiga sektor yaitu intrakurikuler, ekstrakurikuler dan non kurikuler.
2 Senin 27 Jul
2015, 12:30 WIB
Begini Cara Positif MOS di Sekolah Muhammadiyah, Bagaimana di Tempat Anda?
+ M. Khoirul Huda, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan
Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menjelaskan, sekolah Muhammadiyah se-Indonesia melakukan MOS serentak. Namun orientasi di sekolah Muhammadiyah Forum Ta'aruf Siswa (Fortasi).
selama 3-5 hari di awal sekolah. Namun siswa tidak perlu membawa barang-barnag aneh, melainkan akan diberi materi soal profil, aturan dan program sekolah. Siswa juga diajak untuk berbagi dengan sesama.
3 Senin 27 Jul
2015
Menteri Anies Wajibkan Upacara Bendera Hingga Nyanyi Lagu Daerah di Sekolah
+ Sebagai bagian dari penumbuhan budi pekerti, upacara
bendera ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sebagai hal yang wajib. Selain itu, ada sejumlah kegiatan lain yang termasuk wajib.
"Upacara bendera wajib di semua sekolah. Bukan sekadar seremoni, tapi juga kesempatan untuk berinteraksi," kata Anies dalam sambutan upacara bendera SDN 01 Pagi, Jl Gunung Balong RT 007/004, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2015).
4 Jumat 31 Jul
2015
Asyik! Garuda Beri Diskon dan Ekstra Bagasi Bagi Penumpang Berprofesi Guru
+ Kabar baik datang untuk para guru di seluruh Indonesia.
Maskapai Garuda Indonesia memberikan diskon khusus dan ekstra bagasi bagi para guru yang terbang dengan jasa mereka.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Garuda Arif Wibowo saat menandatangani MoU dengan Kementerian Pendidikan Menengah dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Gedung A Kemdikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Penandatanganan MoU dihadiri oleh Mendikbud Anies Baswedan
B. Rakyat Merdeka Online
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
1 Kamis, 23 Juli
2015
Potret Buram Warnai Peringatan Hari Anak Nasional 2015
- Potret buram nasib anak-anak di Tanah Air mewarnai
peringatan Hari Anak Nasional 2015. Berdasarkan hasil kajian Indonesia Indicator (I2) dalam kurun waktu 1 Juli 2014 hingga 22 Juli 2015, sebanyak 343 media di seluruh Indonesia, baik nasional maupun lokal, terus memberitakan terpuruknya nasib anak di bidang hukum, sosial, kesehatan, dan pendidikan
C. Viva.com
No Tanggal Judul Tone Kesimpulan
D. Okezone
