• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL I RPKPS DAN TUGAS BANGUNAN PINTAR PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL I RPKPS DAN TUGAS BANGUNAN PINTAR PENGAMPU : DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST, MT."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL I

MODUL I

RPKPS DAN TUGAS

RPKPS DAN TUGAS

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

PENGAMPU :

(2)

MATA KULIAH

MATA KULIAH

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Tujuan :

1. memberi pemahaman pengetahuan bangunan pintar dari sisi pemahaman empirik sebagai salah satu dasar dalam kegiatan dalam proses mendesain arsitektur

2. memberikan pemahaman membuat suatu keputusan dari sisi kegiatan mendesain bangunan dengan metoda responsive, optimize, simulate, automatic, integrate

3. memberikan pemahaman bagaimana menempatkan pengetahuan tentang bangunan pintar dalam mendesain bangunan secara keseluruhan

Pokok Bahasan :

1. Mengerti kualitas lingkungan bangunan yang merupakan adaptasi pintar tanggap iklim (responsive)

2. Memahami aplikasi teknologi pintar bangunan secara umum dengan

mengidentifikasi optimalisasi elemen bangunan khususnya di daerah tropis (optimize).

3. Menganalisis kualitas sains bangunan dengan menggunakan alat simulasi (simulate)

4. Mengevaluasi dengan sistem bangunan elemen dengan analisis simulasi sehingga mampu mengusulkan dengan penerapan sistem otomatis (automatic) untuk

memenuhi kebutuhan kualitas lingkungan bangunan yang lebih baik

5. Pengetahuan merancang bangunan pintar sesuai prinsip desain bangunan tropis dan teknologi yang ada secara terapadu (integrate)

(3)

BANGUNAN PINTAR ?

BANGUNAN PINTAR ?

KUESIONER

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang bangunan pintar?

2. Keilmuan yang ingin didapatkan setelah mengikuti kuliah bangun Pintar? 3. Jelaskan istilah berikut menurut pemahaman anda

a. Building Responsive b. Building Optimalization c. Building Simulation

d. Building Automatization

4. Jelaskan pemahaman anda tentang istilah dalam RPKPS a. Remember b. Understand c. Apply d. Analyze e. Evaluate f. Create

(4)

Team Pameran karya bangunan pintar (individu)

16 Team Presentasi (kelompok) 15 Team Presentasi (kelompok) 14 Kuliah Tamu Usulan Otomatisasi Bangunan

13

Agung Murti N Evaluasi Sistem Pintar

12

Agung Murti N Teknik Evaluasi 2 – termal dan energy

11

Agung Murti N Teknik Evaluasi 1- pencahayaan dan insolation

10

Agung Murti N Teknik Analisa 2- simulasi suhu kelembaban

9

Agung Murti N Teknik Analisa 1- simulasi matahari

8

Agung Murti N Teknologi Lantai Pintar

7

Agung Murti N Teknologi Dinding Pintar

6

Agung Murti N Teknologi Atap Pintar

5

Agung Murti N Aplikasi Bangunan Pintar

4

Agung Murti N Teknologi Tanggap Iklim tropis

3

Agung Murti N Bangunan Tanggap Iklim

2

Agung Murti N Pengantar Bangunan Pintar

1 PENGAMPU MATERI Minggu

MATA KULIAH

MATA KULIAH

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

(5)

MATA KULIAH

MATA KULIAH

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

Kriteria penilaian, meliputi

1. Tugas Kelompok 1 : 15% 2. Tugas Kelompok 2 : 15% 3. Tugas Kelompok 3 : 15% 4. Tugas Kelompok 4 : 15% 5. Presentasi Tugas : 10% 6. Tugas Individu/ujian : 30% Tahapan Tugas dan Bobot penilaian, meliputi:

Penilaian hasil tugas kelompok 1 berhubungan dengan pemahaman tanggap iklim Penilaian hasil tugas kelompok 2 berhubungan dengan evaluasi optimalisasi

Penilaian hasil tugas kelompok 3 berhubungan dengan analisa simulasi Penilaian hasil tugas kelompok 4 berhubungan dengan aplikasi otomatisasi

Penilaian hasil tugas individu/ujian berhubungan dengan perancangan secara terpadu

(6)

MATA KULIAH

MATA KULIAH

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

BENTUK TUGAS KELOMPOK

RESPONSIVE

OPTIMALIZATION

SIMULATION

AUTOMATIZATION

USULAN BANGUNAN PINTAR DI KAWASAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KASUS BANGUNAN ELEMEN BANGUNAN SIMULASI BANGUNAN OTOMATISASI BANGUNAN MATAHARI SUHU ANGIN TAPAK ATAP DINDING BUKAAN LANSEKAP INSOLATION PENCAHAYAAN THERMAL ENERGY SHADING JENDELA

LOUVER ELEMEN LUAR Tiap kelompok terdiri atas 4 orang Kasus bangunan di lingkungan UB

(7)

MATA KULIAH

MATA KULIAH

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

CONTOH TUGAS – TAUFIK AKBAR

RESPONSIVE OPTIMALIZATION SIMULATION AUTOMATIZATION ASRAMA MAHASISWA UB DINDING SIMULASI THERMAL DINDING TROPIS

USULAN REDESAIN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(8)

PENGANTAR

PENGANTAR

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

DR. AGUNG MURTI NUGROHO ST. MT.

Sc hittich (ed.) 2 001, Sc hitt ich (ed.) 20 01

(9)

PENGANTAR

PENGANTAR

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

OTOMATISASI

HEMAT ENERGI

TAMPILAN TEKNOLOGI TINGGI

more than…..

(10)

PENGANTAR

PENGANTAR

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

ADAPTASI LINGKUNGAN

Sebagai Karakter Utama Bangunan Pintar

PERSEPSI

PEMIKIRAN

TINDAKAN

Sebagai Proses Adaptasi Pintar

KARAKTER UTAMA

IntelligenteArchitektur 50

(11)

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

DESAIN PINTAR

TEKNOLOGI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

@GUNG2008 http://www.gatermann-schossig.de

(12)

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

DESAIN PINTAR

Proses desain tanggap terhadap pengguna, budaya, masalah setempat, perhatian pada ekonomi, politik, keberlanjutan ekologi pada skala lokal maupun global dan menghasilkan produk yang bertahan selaras dengan alam.

Tema utama desain pintar adalah keterpaduan teknologi dengan bentuk bangunan dalam mengantisipasi keberagaman perilaku pengguna

Desain yang pintar harus mempertimbangkan daur hidup bangunan baik sistem maupun komponennya. (mudah dioperasikan, efisiensi energi, kemudahan perawatan, mudah diperbaharui, diubah dan didaur ulang kembali) Kroner, 1997

(13)

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

TEKNOLOGI PINTAR

Teknologi pintar adalah kemampuan mesin dalam mengganti perilaku pintar. Desain teknologi pintar harus mempertimbangkan kemampuan, perbaikan dan perawatan material maupun komponennya (Kroner, 1997)

Teknologi pintar banyak menggunakan komputer sebagai dasar sistem informasi yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan pengguna, menilai kinerja bangunan dan mendeteksi kegagalan sistem bangunan.

(14)

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

Adaptasi pintar sangat berhubungan dengan daya respon bangunan dalam mengatur kualitas lingkungan dalam

bangunan seperti pencahayaan, termal, akustik, penghawaan dan kualitas udara melalui respon dan pengaturan aktif

(fleksibel, adaptif, dinamis) antara lingkungan luar dan dalam bangunan untuk mencapai kondisi optimum kenyamanan

(Wigginton & Harris 2002)

Karakter adaptasi pintar terbentuk tidak hanya seberapa besar penggunaan teknologi tetapi terutama adalah interaksi antara komponen bangunan, fungsi bangunan dan lingkungan

(Compagno, 1999)

(15)

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

Siang hari-musim dingin: struktur terbuka

untuk menangkap sinar matahari Malam hari-musim dingin: atap menutupuntuk mencegah panas keluar

Siang hari-musim panas: atap menangkal

sinar matahari dan sebagai ventilasi silang Malam hari-musim panas: atap terbuka untukpendinginan malam hari Magnoliet al. 2001

(16)

ADAPTASI PINTAR

ADAPTASI PINTAR

PERILAKU CERDAS

Definisi kecerdasan adalah keberhasilan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru serta memecahkan masalah yang ada. Kecerdasan juga dapat dipahami sebagai kemampuan untuk belajar atau memahami dengan situasi baru atau

berbeda

Kemampuan untuk membangun pola Kemampuan untuk memecahkan masalah

Kemampuan adaptasi lingkungan

Kemampuan untuk merasakan, memikirkan dan bertindak

(17)

OPTIMALISASI

OPTIMALISASI

TEKNOLOGI PINTAR

TEKNOLOGI PINTAR

• Sebuah pendekatan sistem yang menyeluruh

• Karakter operasional komponen bangunan pintar (atap, dinding, jendela, lantai) • Mengenal karakter kualitas lingkungan (pencahayaan, penghawaan, termal,dsb) • Pendekatan sistem secara detail: pembedaan antara tugas dan alat

• Analisi fungsi (persepsi, pemikiran, tindakan)

• Aplikasi fisik (memenuhi kebutuhan pengguna, adaptasi terhadap variasi iklim) • Penggunaan sumber literatur (jurnal, majalah)

(18)

KOMPONEN BANGUNAN

KOMPONEN BANGUNAN

KUALITAS LINGKUNGAN

KUALITAS LINGKUNGAN

ANALISIS FUNGSI

ANALISIS FUNGSI

APLIKASI

APLIKASI

1. Apasajakah karakter-karakter kualitas lingkungan dalam bangunan?

2. Perilaku komponen bangunan seperti apasaja yang termasuk dalam karakter pintar? 3. Fungsi apa saja yang dapat diharapkan pada bangunan pintar untuk memenuhi

kualitas lingkungan dalam bangunan?

4. Bagaimana material, komponen dan komposisi rancangan bangunan pintar mempengaruhi kinerja kualitas lingkungan?

OPTIMALISASI

OPTIMALISASI

TEKNOLOGI PINTAR

(19)

Bangunan Pintar vs. Konvensional?

Strategi Desain Aktif vs. Pasif?

Kecerdasan Manusia vs. Bangunan?

Apa yang membuat bangunan pintar lebih tanggap lingkungan?

Apakah bangunan pintar memandang desain bangunan secara berlebihan dan rinci menurut

iklim tapak?

Apakah sifat pintar mengacu pada desain pintar yang dijalankan oleh manusia atau perilaku

pintar bangunan? http://www.sunways.de http://www.sunways.de

OPTIMALISASI

OPTIMALISASI

TEKNOLOGI PINTAR

TEKNOLOGI PINTAR

(20)

PERILAKU PINTAR KOMPONEN BANGUNAN

Kemampuan dalam menghadapi keberagaman kondisi

Kemampuan dalam menghadapi permasalahan

Kemampuan dalam menghadapi perilaku pengguna Intelligente Architektur 45

OPTIMALISASI

OPTIMALISASI

TEKNOLOGI PINTAR

TEKNOLOGI PINTAR

(21)

ANALISIS LINGKUNGAN

ANALISIS LINGKUNGAN

KUALITAS LINGKUNGAN KEBUTUHAN PENGGUNA Aktifitas Kenyamanan Kesehatan keamanan ARSITEKTUR Bentuk Komposisi style standar EKONOMI Pemasangan Perawatan Pengoperasian Energi lingkungan Veitch 2001

(22)

ANALISIS LINGKUNGAN

ANALISIS LINGKUNGAN

KOMPONEN KUALITAS LINGKUNGAN

NILAI ESTETIKA Kualitas lingkungan yang baik tercapai ketikasistem lingkungan memberi kontribusi dalam

penghargaan estetika dalam ruang (Veitch & Newsham 1996).

KESEHATAN & KEAMANAN

Kualitas lingkungan yang baik akan tercapai jika sistem linkungan menyediakan kondisi yang baik untuk kesehatan dan menghidarkan efek negatif (Veitch & Newsham 1996).

SUASANA

INTERAKSI & KOMUNIKASI

Kualitas lingkungan yang baik akan tercapai apabila sistem ligkungan membantu interaksi dan komunikasi yang diinginkan (Veitch & Newsham 1996).

CAPAIAN

TARGET Kualitas lingkungan yang baik akan tercapai apabiladitunjang sistem lingkungan sesuai dengan capaian target kebutuhan manusia (Veitch & Newsham 1996).

Kualitas lingkungan yang baik akan tercapai apabila sistem lingkungan memberi sumbangan dalam mencapai suasana jiwa yang baik (Veitch & Newsham 1996).

(23)

ANALISIS FUNGSIONAL

ANALISIS FUNGSIONAL

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

pencegahan kondisi yang tidak nyaman

KARAKTER FUNGSIONAL

Persepsi

Pemikiran

Tindakan

• Lingkunan luar bangunan. • Lingkungan dalam bangunan. • Pengguna bangunan.

• Kinerja Elemen Bangunan. • Fleksibel • Adaptif • Efisien • Karakter Material • Karakter Bentuk • Karakter Komposisi

evaluasi kondisi yang tidak sesuai

(24)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

KARAKTER APLIKASI

Mencukupi kebutuhan sendiri (self-sufficiency)

Variasi Desain (Variety in design)

Desain yang memusat pada penguna (User-centered design)

Keterpaduan Desain (Integrated design)

(25)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

Material Bentuk Komposisi . http://www.gatermann-schossig.de

(26)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. MATERIAL

Prinsip lightwall diterapkan menyesuaikan waktu, tipe iklim dan fungsi khusus bangunan

http://www.gatermann-schossig.de

(27)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. MATERIAL

Variasi warna dan jenis material memberi kesan yang berbeda dalam ruang

(28)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. BENTUK

Desain bentuk selubung ganda bangunan untuk mengantisipasi panas matahari langsung

(29)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. BENTUK

Desain bentuk jendela yang terintegrasi secara fungsi baik sebagai peneduh matahari maupun photovoltaic cells

w

.sunways.d

e

(30)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. BENTUK

Desain kisi jendela yang berbeda untuk setiap lantai sesuai dengan kebutuhan pengguna

(31)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. BENTUK @GUNG2008

Desain bentuk jendela yang berbeda, pada bagian atas dirancang untuk pencahayaan alami sedangkan pada bagian bawah untuk mengantisipasi silau cahaya

(32)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. BENTUK

Desain bentuk kisi untuk mengurangi silau dan panas matahari yang masuk

(33)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. BENTUK @GUNG2008

Heliostat dan fixed mirrors mengumpulkan sinar matahari untuk di teruskan ke dalam bangunan

(34)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

. KOMPOSISI

(35)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

KOMPOSISI . Pencahayaan Alami

TEmotion adalah konsep selubung ganda untuk

pencahayaan alami dan buatan

(36)

APLIKASI

APLIKASI

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

KOMPOSISI .

Penggunaan ETFE (Ethylene Tetra Fluor Ethylene)

sebagai peneduh matahari dengan prinsip kantong udara

IntelligenteArchitektur 31

(37)

NEXT

NEXT

..

..

BANGUNAN PINTAR

BANGUNAN PINTAR

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pengadaan merupakan suatu upaya atau kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan barang/jasa, dimulai dari

Alhamdulillah, penulis syukuri atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Konseling Behavioristik

 Cawan petri digunakan untuk isolasi bakteri endofit dari batang mangrove  Kawat ose digunakan untuk mengambil bakteri endofit yang telah tumbuh  Erlenmeyer digunakan

Dari grafik V.10, V.11, V.12 dapat dilihat bahwa perkuatan dengan menggunakan plat bearing diameter 100 mm pada tanah lempung yang tidak menggunakan perkuatan

Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) di Kelurahan Joyosuran dilakukan dengan dibuatnya Forum yaitu Rembug Warga sebagai forum konsultasi, forum dengar pendapat, dan

Pengaruh penggunaan multimedia presentasi berbasis prezi dan gaya belajar terhadap kemampuan mengingat konsep Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Atiko Marthasari Putri (2014) yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran dengan pendekatan Snowball

Teori Max weber , tentang tinjauan sosiologi hukum terhadap pelaku residivis tindak pidana pencurian dikota makassar, dalam teori “ form of domination” Weber adanya tiga