• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA - BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE-54

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI KELURAHAN BLONGSONG - KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO

Nama Mahasiswa NIM

Devangga Kusuma 011311133083

Madina Hanifati M. 011311133281

Prayogo Pradipta 041311333200

Valinda Windy Armitha P. 041311233352

Ghina Septiana 051311133183 Ghea Nawafilla 071311233028 Mohammad Irhason N. 071311433057 Inesavira Restinastiti R. 081311433088 Jihan Adila 111311133163 Ardhiansyah Nur R. 141311133022 Surabaya,11 Agustus 2016 Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Titiek Berniyanti, drg., M.Kes. NIP. 195810201989022001 Koordinator Kelompok KKN-BBM Kelurahan Blongsong Mohammad Irhason N. NIM. 071311433057 Mengetahui

Kepala Desa Blongsong

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi

Bab IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Latar Belakang Keilmuan 1.3 Hasil Observasi

1.4 Rumusan Masalah

Bab IIRENCANA KEGIATAN

2.1 Bidang Kesehatan 2.2 Bidang Pendidikan 2.3 Bidang Lingkungan 2.4 Bidang Ekonomi

2.5 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bab IIIREALISASI KEGIATAN

3.1 Bidang Kesehatan 3.2 Bidang Pendidikan 3.3 Bidang Lingkungan 3.4 Bidang Ekonomi

3.5 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bab IVPEMBAHASAN

4.1 Bidang Kesehatan 4.2 Bidang Pendidikan 4.3 Bidang Lingkungan 4.4 Bidang Ekonomi

4.5 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

BabVSIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN

 Ringkasan Kegiatan dalam Bentuk Tabel Per Bidang

(3)

 Daftar Sponsor

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan adalah sebuah proses perubahan yang berkelanjutan, bertujuan untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang lebih baik berdasarkan norma atau pedoman tertentu secara terencana. Pembangunan tidak hanya mencakup sistem sosial, tetapi juga bidang-bidang lain seperti bidang perekonomian yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pendapatan per kapita dan distribusi yang merata, bidang pendidikan dan teknologi yang ditandai dengan meningkatnya kemampuan sumber daya manusia, dan pada bidang kesehatan yang dapat diketahui dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat serta bidang pengelolaan lingkungan.

Untuk melakukan kegiatan pembangunan tentunya dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni. Salah satu elemen masyarakat yang dinilai dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat hingga terwujud kondisi yang lebih baik adalah mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki peranan sebagai agent of change dalam sebuah negara diharapakan mampu memberi kontribusi dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dan disiplin ilmu yang dimilikinya. Dalam melatih hal tersebut, perguruan tinggi selaku penyelenggara pendidikan seyogyanya dapat menciptakan lulusan yang memiliki baik soft skill maupun hard skill yang akan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu cara perguruan tinggi dalam membentuk keahlian mahasiswanya dalam hal ini yaitu melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

KKN adalah program yang akan membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan yang dipelajari selama proses perkuliahan dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Program KKN yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga adalah mata kuliah intra kulikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Airlangga. Program yang bernama Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama

(5)

Masyarakat (KKN-BBM) ini diharapkan dapat memberikan pandangan kepada mahasiswa tentang kehidupan bermasyarakat yang memiliki beragam konflik seputar pembangunan. Mahasiswa juga diharapkan dapat menganalisis dan memberi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sesuai dengan bidang keilmuannya dan situasi yang ada dilapangan.Selain tujuan diatas, yang terpenting adalah mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan diri dan kemampuannya dalam berbagai hal, seperti kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai perkembangan yang ada, dapat meningkatkan rasa nasionalisme, memiliki jiwa yang kritis dalam menghadapi persoalan yang ada, melakukan kegiatan penelitian, dan sebagainya.

Program KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga telah diadakan di beberapa wilayah di Jawa Timur, antara lain di Kotamadya Surabaya, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Bojonegoro. Bidang ini telah diselenggarakan mulai tanggal 18 Juli – 13 Agustus 2016.

1.2 Latar Belakang Keilmuan

KKN-BBM ke-54 yang dilaksanakan di Kelurahan Blongsong, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro beranggotakan 10 orang mahasiswa yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, yaitu:

1. Pendidikan Dokter 2. Akuntansi

3. Manajemen

4. Pendidikan Apoteker

5. Ilmu Hubungan Internasional 6. Sosiologi

7. Biologi 8. Psikologi

9. Budidaya Perairan

1.3 Hasil Observasi

(6)

 Kelurahan : Blongsong

 Dusun : Blongsong, Karangbayem, Sayang, Ngantren, Landar, Talun

 Kecamatan : Baureno

 Jarak dari kota kecamatan : 3 km

 Jarak dari kabupaten : 30 km

 Jarak dari ibukota provinsi : 82 km

 Batas wilayah

a. Sebelah utara : Desa Baureno b. Sebelah selatan : Desa Tlogorejo c. Sebelah barat : Desa Sraturejo d. Sebelah timur : Desa Sumbergede

b. Demografi

 Jumlah penduduk menurut

a. Laki-laki : 1897 orang b. Perempuan : 1829 orang c. Total : 3726 orang Jumlah KK : 997 KK c. Sosial  Sarana pendidikan :

a. Jumlah TK/ PAUD : 3 Unit b. Jumlah SD/sederajad : 3 Unit

c. Jumlah SLTP/sederajad : Negeri: - ; Swasta: 1 Unit d. Jumlah SLTA/sederajad : Negeri: - ; Swasta: 3 Unit e. Pondok Pesantren : 1 Unit

f. Sarana Kesehatan

a. Jumlah Poskesdes : 1 Unit b. Jumlah Puskesmas : - c. Jumlah Polindes : 8 Unit

(7)

g. Sarana Ibadah

a. Jumlah Masjid : 7 Unit b. Jumlah Mushola : 21 Unit c. Jumlah Gereja : - d. Jumlah Pura : - h. Sarana Umum

a. Olah Raga : 3 buah b. Kesenian/budaya : 1 buah c. Balai Pertemuan : 1 buah

d. Ekonomi

Mata Pencaharian Masyarakat Desa Blongsong meliputi a. Petani b. Pengusaha Sedang/Besar c. Pengrajin/Industri Kecil d. Buruh Industri e. Buruh Bangunan f. Pedagang g. PNS h. ABRI i. Pensiunan 1.4 Rumusan Masalah

Dari hasil observasi yang telah dilakukan serta adanya masukan dari beberapa pihak terkait, maka didapatkan beberapa permasalahan di Kelurahan Blongsong yang perlu mendapat perhatian, diantaranya:

1. Bidang Kesehatan

Bagaimana upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan di Kelurahan Blongsong?

2. Bidang Pendidikan

Bagaimana upaya meningkatkan taraf pendidikan masyarakat di Kelurahan Blongsong?

(8)

3. Bidang Lingkungan

Bagaimana upaya memelihara lingkungan dan mengembangkan potensi perikanan, khususnya ikan lele, bagi masyarakat di Kelurahan Blongsong? 4. Bidang Ekonomi

Bagaimana memberikan pengetahuan tentang pemberdayaan UKM bagi para pelaku home industry di Kelurahan Blongsong?

5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bagaimana caranya menjaga kerukunan antar warga dan memberi pengetahuan untuk memerangi obat-obatan terlarang di wilayah Kelurahan Blongsong?

(9)

BAB II

RENCANA KEGIATAN

Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam bidang Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-54 di Kelurahan Blongsongyang disesuaikan dengan tenaga, dana, potensi dan kompetensi mahasiswa tersusun sebagai berikut:

2.1. Waktu dan Tempat Kegiatan

Tempat : Kelurahan Blongsong, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro

Tanggal : 18 Juli– 13 Agustus 2016

2.2. Rencana Kegiatan

Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-54 mahasiswa Universitas Airlangga di Kelurahan Blongsong, KecamatanBaureno, Kabupaten Bojonegoro, terdiri dari suatu rangkaian sebagai berikut:

2.2.1 Bidang Kesehatan

A. Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Benar

Bentuk kegiatan : Penyuluhan dan praktik cara mencuci tangan serta gosok gigi yang benar. Dilanjutkan dengan permainan

menyusun puzzle cara mencuci tangan dan pemberian pre-test dan post-test.

Tujuan : Meningkatkan pemahaman dan kepedulian anak-anak terhadap mencuci tangan dan gosok gigi.

Sasaran : Siswa SD kelas 1 – 6

Tanggal : 28 Juli dan 04 Agustus 2016

Pukul : 08.00 WIB

(10)

B. Senam Lansia

Bentuk kegiatan : Mengadakan kegiatan senam untuk lansia.

Tujuan

: Meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya lansia, mengenai kesehatan melalui pengajaran perilaku sehat.

Sasaran : Lansia

Tanggal : 02 Agustus 2016

Pukul : 15.00 WIB

Tempat : Balai Desa

PJ : Madina Hanifati M.

Indikator keberhasilan : Jumlah peserta mencapai 25 orang Anggaran : Rp 180.000

2.2.2 Bidang Pendidikan

A. Gantungkan Cita-citamu Setinggi Langit

Bentuk kegiatan : Peserta diminta menulis cita-cita yang mereka inginkan pada sebuah kertas lipat dengan menggunakan pensil warna. Kertas lipat kemudian dipotong bebas sesuai bentuk yang mereka inginkan. Setelah itu peserta diminta menceritakan cita-cita serta harapannya di depan kelas untuk melatih kepercayaan diri mereka. Yang terakhir peserta diminta melubangi kertas lipat yang berisi tulisan mereka tadi, diberi benang wol, PJ : Devangga Kusuma dan Madina Hanifati M.

Indikator keberhasilan : 50% siswa mendapatkan nilai minimal 65 pada pre-test. 70% siswa mendapatkan nilai minimal 70 pada post-test. 75% siswa dapat menyusun puzzle cara mencuci tangan

dengan benar. Anggaran : Rp 965.000

(11)

kemudian diikat di jendela kelas.

Tujuan : Melatih kepercayaan diri peserta saat berbicara didepan umum dan mengajarkan peserta untuk memiliki cita-cita untuk dicapai di masa depan.

Sasaran : Siswa Sekolah Dasar kelas 3 – 6 Tanggal : 30 Juli 2016

Pukul : 10.00 WIB

Tempat : SDN Blongsong I

PJ : Jihan Adila

Indikator keberhasilan : Semua peserta menuliskan cita-citanya dan mau mempresetasikan didepan temannya.

Anggaran dana : Rp 318.000

B. Penyuluhan Makanan Sehat

Bentuk kegiatan : Diadakan penyuluhan tentang makanan sehat kepada siswa-siswa Sekolah Dasar. Kemudian akan diadakan games mengenai makanan khas daerah di Indonesia. Tujuan : Memberikan wawasan terhadap siswa-siswa tentang

makanan yang sehat dan mengenalkan berbagai macam makanan khas daerah di Indonesia.

Sasaran : Siswa Sekolah Dasar kelas 2 – 4 Tanggal : 30 Juli 2016

Pukul : 08.00 WIB

Tempat : SDN Blongsong I

PJ : Jihan Adila dan Ghina Septiana

Indikator keberhasilan : Jumlah peserta sebanyak 75% dari 40 orang. 75% siswa mendapat nilai 80 pada post-test. Anggaran dana : Rp 46.500

(12)

C. Blongsong’s English Club

Bentuk kegiatan : Memberikan beberapa materi Bahasa Inggris mengenai nama bagian tubuh, profesi, buah-buahan dan nama benda di ruangan. Disela pemberian materi diadakan games sesuai dengan materi yang ada.

Tujuan : Mengajarkan beberapa kosakata baru dalam Bahasa Inggris kepada siswa Sekolah Dasar.

Sasaran : Siswa Sekolah Dasar kelas 3, 4 dan 5 Tanggal : 26, 28 Juli dan 02, 04 Agustus 2016 Pukul : 15.00 – 16.30 WIB (menyesuaikan) Tempat : Balai Desa (menyesuaikan)

PJ : Ghina Septiana

Indikator keberhasilan : 50% siswa mendapat nilai 60 pada soal pre-test. 70% siswa mendapat nilai 70 pada soal post-test. Anggaran dana : Rp 52.500

D. Penyuluhan Bidikmisi

Bentuk kegiatan : Memberikan informasi kepada siswa SMA mengenai Bidang Bidikmisi melalui acara seminar.

Tujuan : Siswa SMA dapat mengetahui bidang Bidikmisi sehingga lebih besar kesempatan siswa SMA di Blongsong untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Sasaran : Siswa SMA

Tanggal : 30 Juli 2016

Pukul : 11.00 WIB

Tempat : Aula SMA

PJ : M. Irhason N.

Indikator keberhasilan : 50% siswa dapat memahami mengenai alur pendaftaran Bidik Misi.

(13)

2.2.3 Bidang Lingkungan

A. Penyuluhan Pengolahan Limbah Susu Kedelai dan Workshop Olahan

Ikan Lele

Bentuk kegiatan : Penyuluhan mengenai proses pengolahan limbah susu kedelai menjadi pakan ikan dengan mencampurkan ampas dan tepung terigu serta jagung. Serta memberi informasi kepada warga tentang pembuatan olahan ikan lele menjadi bakso ikan.

Tujuan : Memberi pengetahuan kepada pengusaha susu kedelai tentang pengolahan limbah sehingga dapat menambah pendapatan serta mengurangi pencemaran di daerah sekitarnya, memberi informasi terkait pembuatan olahan ikan lele menjadi bakso ikan yang diharapkan dapat meningkatkan penghasilan petani ikan lele. Sasaran : Warga Desa Blongsong

Tanggal : 06 Agustus 2016

Pukul : 15.00 WIB

Tempat : Balai Desa

PJ : Ardhiansyah Nur M.

Indikator keberhasilan : Jumlah peserta yang hadir minimal 12 orang. Minimal 50% dari peserta memahami langkah

pembuatan pellet ikan melalui latihan pengisian rumus formulasi pellet ikan buatan.

Anggaran dana : Rp 100.000

2.2.4 Bidang Ekonomi A. Pemberdayaan UKM

Bentuk kegiatan : Kegiatan penyuluhan kepada Ibu-ibu, UKM, dan pelaku home industry.

Tujuan : Untuk membantu UKM dalam meningkatkan produksi dan pemasaran produk yang dihasilkan.

(14)

Sasaran : Pelaku UKM dan home industry Tanggal : 06 Agustus 2016

Pukul : 15.00 WIB

Tempat : Balai Desa

PJ : Prayogo Pradipta

Indikator keberhasilan : Jumlah peserta yang hadir mencapai 75% dari UKM dan home industry yang ada.

50% peserta dapat menggunakan sistem online dalam pemasaran produknya.

Anggaran dana : Rp 490.000

2.2.5 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

A. Let’s Say No to NAPZA!

Bentuk kegiatan : Pemberian pertanyaan seputar NAPZA untuk mengetahui pengetahuan awal tentang NAPZA,

kemudian akan diberikan penyuluhan berupa presentasi seputar NAPZA.

Tujuan : Untuk memberi pengetahuan seputar NAPZA kepada remaja di Kelurahan Blongsong sehingga nantinya mereka akan menjauhi NAPZA

Sasaran : Remaja-remaja di Kelurahan Blongsong Tanggal : 30 Juli 2016

Pukul : 19.30 WIB

Tempat : Balai Desa

PJ : Ghea Nawafilla

Indikator keberhasilan : 70% remaja Kelurahan Blongsong dapat memahami bahaya NAPZA dilihat dari nilai pre-test dan post-test yang diberikan.

(15)

BAB III

REALISASI KEGIATAN

3.1 Bidang Kesehatan

3.1.1 Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Benar

a) Kegiatan:

Mengajarkan pola hidup bersih dan sehat berupa kebiasaan mencuci tangan dan menggosok gigi dengan baik dan benar di Sekolah Dasar Negeri Blongsong I.

b) Hari/Tanggal:

Kamis, 28 Juli 2016 dan Kamis, 04 Agustus 2016

c) Waktu :

08.00 - 10.00 WIB dan 09.00-11.00 WIB

d) Tempat:

SDN Blongsong I

e) Tujuan:

1. Mengajarkan pola hidup bersih dan sehat berupa cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar kepada siswa-siswa SDN Blongsong I.

2. Memberikan edukasi dan pengetahuan pola hidup bersih dan sehat kepada siswa - siswa SDN Blongsong I.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Devangga Kusuma dan Madina Hanifati M.

h) Sasaran:

Siswa kelas 1 - 6 SDN Blongsong I

i) Konsep Pelaksanaan :

Kegiatan penyuluhan mencuci tangan dilaksanakan dengan memberian informasi secara lisan dengan bantuan media berupa lagu mengenai tahapan mencuci tangan yang baik dan benar disertai kegiatan menyusun potongan puzzle dariposter yang berisi tahapan mencuci tangan.

(16)

Kegiatan penyuluhan menggosok gigi dilaksanakan dengan memberikan informasi secara lisan dengan media berupa poster pesan kesehatan untuk menjaga kesehatan gigi dan model gigi untuk memperagakan tahapan menggosok gigi baik dan benar. Selain itu dilakukan pre-testdan post-test sebelum dan sesudah penyuluhan lisan.

Kemudian setelah melakukan penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi, seluruh siswa diajak menuju halaman sekolah untuk melakukan praktik cuci tangan dan gosok gigi bersama.

j) Realisasi:

Kegiatan ini berjalan tepat waktu dan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan. Peserta cukup kooperatif dalam mengikuti arahan dari panitia.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan ini diikuti oleh 80 siswa kelas 1 - 6 SDN Blongsong I. Tidak ada peserta yang menolak ketika diajak melakukan praktik mencuci tangan dan gosok gigi. Namun, terdapat beberapa siswa yang kurang dapat diajak berkoordinasi dengan baik.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan :

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah peserta 60 siswa SD Dihitung berdasarkan jumlah peserta yang hadir 80 siswa SD mengikuti kegiatan

cuci tangan dan gosok gigi 2. Pre-testdan post-test 50% siswa mendapatkan nilai minimal 65 pada pre-test. 70% siswa mendapatkan nilai minimal 70 pada post-test. Siswa mengerjakan pre-testdan

post-test yang telah dibuat

Siswa SDN Blongsong I dapat mencapai target yang

diinginkan 3. Pertanyaan lisan Peserta dapat menjawab Peserta dipilih secara acak

Seluruh peserta yang dipilih dapat

(17)

No. Indikator Target Cara Pengukuran Capaian pertanyaan yang diajukan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong untuk menjawab pertanyaan yang diajukan menjawab pertanyaan yang diajukan

3.1.2 Penyuluhan Gizi Seimbang dan Senam Lansia

a) Kegiatan:

Memberikan penyuluhan pedoman gizi seimbang dan menjadi instruktur senam lansia pada kegiatan posyandu balita dan lansia di Desa Blongsong, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

b) Hari/Tanggal :

Selasa, 02 Agustus 2016

c) Waktu :

10.00-11.30 WIB

d) Tempat:

Pondok Posyandu Delima

e) Tujuan:

1. Memberikan edukasi dan pengetahuan pedoman gizi seimbang kepada ibu -ibu balita.

2. Mengajarkan pola hidup sehat pada lansia dengan mengajak untuk mengikuti senam.

3. Membantu pelaksanaan posyandu rutin di Desa Blongsong.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsongdengan Poslindes Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Devangga Kusuma dan Madina Hanifati M.

h) Sasaran:

(18)

i) Konsep Pelaksanaan :

Ibu - ibu balita dikumpulkan terlebih dahulu untuk mendapatkan penyuluhan singkat secara lisan dan diberikan selebaran pedoman gizi seimbang. Kemudian satu persatu balita ditimbang dan berat badannya dicatat dalam KMS. Setelah itu balita mendapatkan tetesan vitamin A dan PMT.

Warga lansia Desa Blongsong dikumpulkan di salah satu pos posyandu desa pada jam yang telah ditentukan untuk mengikuti posyandu balita dan lansia. Lansia dipersilahkan mengantri sesuai dengan urutan kedatangan untuk diukur dan dicatat identitasnya oleh TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Kemudian lansia diukur tekanan darahnya oleh TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Lansia juga ditanya apabila memiliki keluhan tentang kesehatan. Setelah itu lansia diberi edukasi mengenai keluhan kesehatannya dan diberikan obat oleh bidan desa sesuai dengan kebutuhannya.

j) Realisasi:

Kegiatan penyuluhan berjalan tepat waktu dan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan. Tetapi peserta kurang kooperatif mengingat kondisi tempat yang kurang memadai dan kondisi balita yang mudah menangis. Sedangkan senam lansia berjalan dengan baik.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan ini diikuti oleh ibu balita dan warga lansia Desa Blongsong. Tidak ada kendala yang berarti selama pelaksanaan Posyandu. Pencatatan KMS, pemberian vitamin A dan pemberian PMT balita berlangsung dengan baik. Pencatatan tekanan darah dan edukasi mengenai keluhan kesehatan pada lansia berlangsung dengan baik.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian

1. Jumlah peserta

30 warga lansia dan 30 balita Desa Blongsong Dihitung berdasarkan jumlah peserta yang hadir

30 warga lansia dan 30 balita Desa Blongsong

(19)

2. Pertanyaan lisan Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong Peserta dipilih secara acak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

Seluruh peserta yang dipilih dapat menjawab

pertanyaan yang diajukan

3.2 Bidang Pendidikan

3.2.1 Hidup Sehat untuk Menggapai Cita-cita

a) Kegiatan:

Peserta diminta menulis cita-cita yang mereka inginkan pada sebuah kertas lipat dengan menggunakan pensil warna. Kertas lipat kemudian dipotong bebas sesuai bentuk yang mereka inginkan. Setelah itu peserta diminta menceritakan cita-cita serta harapannya di depan kelas untuk melatih kepercayaan diri mereka. Yang terakhir peserta diminta melubangi kertas lipat yang berisi tulisan mereka tadi, diberi benang wol, kemudian diikat di jendela kelas. Setelah mereka menceritakan cita-citanya peserta diberi materi tentang makanan dan jajanan sehat. Kemudian ada pemberian permainan tentang makanan dari berbagai daerah, dan mencocokkan makanan sesuai nutrisinya.

b) Hari/Tanggal: Sabtu, 30 Juli 2016 c) Waktu : 08.00-11.00 WIB d) Tempat Pelaksanaan: SDN Blongsong I e) Tujuan:

1. Melatih kepercayaan diri peserta saat berbicara didepan umum dan mengajarkan peserta untuk memiliki cita-cita untuk dicapai di masa depan.

(20)

2. Memberi informasi kepada anak-anak tentang makanan dan jajanan sehat yang baik dikonsumsi oleh mereka.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Jihan Adila

h) Sasaran:

Siswa-Siswi SDN Blongsong I

i) Konsep Pelaksanaan:

Pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu sebagai bentuk kegiatan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Kegiatan tersebut untuk mengajak peserta menuliskan mimpinya dan menggantungkannya sebagai bentuk harapan mereka. Selanjutnya dilanjutkan dengan penyuluhan makanan sehat karena gambaran di lapangan bahwa anak-anak di SDN Blongsong I memiliki tubuh yang kecil dan makanan dan jajanan mereka kurang sehat. Hal tersebut juga mendapat dukungan dari guru SDN Blongsong I tersebut.

j) Realisasi:

Kegiatan hidup sehat untuk menggapai cita-cita tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2016. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan konsep yang dilaksanakan. Materi yang diberikan juga sesuai dengan referensi yang sesuai dan pemberi materi ialah mahasiswa TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong yang menguasai materi.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan hidup sehat untuk menggapai cita-cita tersebut berjalan lancar sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Dalam kegiatan ini peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan mendengarkan materi. Namun saat awal-awal diminta menceritakan cita-cita mereka, satu sama lain peserta saling tunjuk-tunjukan dan tidak ada yang mau maju sehingga harus ditunjuk oleh mahasiswa. Namun pada akhirnya mereka berebutan untuk tampil di depan kelas. Saat pemberian materi penyuluhan mereka mendengarkan dengan baik namun mereka sangat pasif sehingga tidak ada

(21)

pertanyaan yang mereka ajukan. Secara umum kegiatan ini berjalan lancar dan terlaksana dengan baik.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1. Peserta menuliskan cita-citanya dan mempresentasi-kan di depan teman-temannya. 50% dari peserta mempresentasi-kan cita-citanya di depan kelas. Dihitung berdasarkan jumlah peserta yang berani mempresentasikan. 50% peserta mempresentasikan cita-citanya di depan kelas. 2. Pemahaman peserta terhadap materi. Nilai post-test lebih tinggi dari

nilai pre-test.

Kebenaran jawaban pre-test dan

post-test.

Peserta memahami makanan dan jajanan yang sehat

dan baik untuk mereka konsumsi.

Hasil terkait materi yaitu,

post-test lebih baik daripada pre-test.

3.2.2 English Fun and Teaching

a) Kegiatan:

Memberikan pembelajaran Bahasa Inggris melalui perpaduan games edukatif dan pemberian materi yang menarik. Pada setiap pertemuan diberikan materi dengan tema yang berbeda. Materi diberikan secara bertingkat mulai dari yang sederhana sampai yang rumit.

b) Hari/Tanggal :

Selasa dan Kamis, 26, 28 Juli dan 02, 04 Agustus 2016

c) Waktu :

15.30 - 16.30 WIB

d) Tempat Pelaksanaan:

(22)

e) Tujuan:

Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris baik secara aktif maupun pasif melalui perpaduan games edukatif dan pemberian materi yang menarik.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Ghina Septiana

h) Sasaran:

Siswa-siswi SDN Blongsong I kelas 4, 5, dan 6

i) Konsep Pelaksanaan :

Sebagai wujud pengabdian TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong, dua kali dalam seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis memberikan pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Blongsong I. Peserta merupakan kelas 4, 5, dan 6 SDNBlongsong I. Pengajar merupakan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Metode mengajar menggunakan permainan edukatif dan materi yang dikemas secara menarik. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran dapat menjadi lebih menarik sehingga peserta diharpkan lebih memahami materi yang disampaikan.

j) Realisasi:

Kegiatan English Club ini dilaksanakan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan. Materi mengajar menggunakan buku pedoman yang diberikan oleh pihak sekolah dan referensi lain yang terkait. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan waktu pelaksanaan, yaitu Selasa dan Kamis, 26, 28 Juli dan 02, 04 Agustus 2016 pukul 15.30 – 16.30 WIB.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan English Club ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan konsep pelaksanaan yang telah dibuat. Seluruh siswa mengikuti kegiatan ini dengan baik. TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 orang. Kendala yang dihadapi adalah dalam hal mengatur situasi dan kondisi agar tetap kondusif.

(23)

Dikarenakan peserta kegiatan masih SD, peserta cenderung terlalu aktif sehingga kesulitan yang dihadapi semakin besar. Namun, dengan kerjasama yang baik antara pengajar dan peserta, kendala ini dapat dihadapi. Kian hari peserta dapat dikondisikan dan mengikuti kegiatan dengan tertib disertai dengan respon mereka yang menerima kehadiran tim pengajar dan pembelajaran dengan antusias. Secara garis besar, kegiatan ini berjalan lancar dan terlaksana dengan baik.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah peserta yang datang Jumlah peserta yang datang 75%

dari total jumlah siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 SDN Blongsong I Dihitung berdasarkan jumlah siswa yang ada

Jumlah peserta yang datang lebih dari 75% dari total jumlah siswa-siswi kelas 4,5, dan 6

SDN Blongsong I 2. Pemahaman peserta terhadap materi Terdapat peningkatan nilai dari post-test terhadap pre-test Kebenaran jawaban atas pre-test dan post-test

Siswa mengetahui dan memahami kosa – kata sederhana dalam Bahasa

Inggris. Terdapat peningkatan nilai

post-test yang signifikan terhadap pre-test

3.2.3 Penyuluhan Bidikmisi

a) Kegiatan:

Sosialisasi tentang cara pendaftaran, syarat pendaftaran dan trik-trik agar lolos SNMPTN, SBMPTN, dan Beasiswa Bidikmisi.

b) Hari/Tanggal:

Sabtu, 30 Juli dan 06 Agustus 2016

c) Waktu :

10.30-12.00 WIB

d) Tempat:

(24)

e) Tujuan:

1. Memberikan pengetahuan dunia pekuliahan.

2. Memberikan pengetahuan tentang cara pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi.

3. Memberikan tutorial pendaftaran SNMPTN, SBMPTN, dan Beasiswa Bidikmisi.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Mohammad Irhason Nawawi

h) Sasaran:

1. Guru yang menjadi admin pendaftaran SNMPTN,SBMPTN dan Bidikmisi.

2. Siswa-siswi kelas 12 SMA Ahmad Yani 2 Baureno.

i) Konsep Pelaksanaan:

Berkordinasi dengan Kepala Sekolah, Guru BK dan guru yang menjadi admin pendaftaran Bidikmisi dan SNMPTN untuk mengetahui situasi kondisi siswa kelas 12 SMA. Kepala Sekolah memberikan jadwal untuk sosialisasi dan menjadwalkan siswa agar bisa hadir. Mengundang ketua AUBMO sebagai pemateri dan anggota TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong memberi testimoni dalam proses siswa kurang mampu menjadi mahasiswa UNAIR. Kemudian memberi simulusi pendaftaran Bidikmisi kepada guru yang menjadi admin Bidikmisi dan SNMPTN.

j) Realisasi:

Kegiatan sosialisasi berlangsung sesuai rencana awal yang dijadwalkan tanggal 30 Juli 2016, dimulai jam 10.00 WIBdan berkumpul di kantor guru SMA Ahmad Yani 2. Kemudian koordinasi dan persiapan acara sosialisasi, terlambat sekitar 10 menit karena masalah proyektor dan pembersihan aula. Pukul 10.40 WIB acara dimulai dengan materi dari pemateri kemudian disambung dengan testimoni dari anggota TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong, dilanjutkan dengan sesi tanya

(25)

jawab. Setelah acara selesai, beberapa hari berikutnya, tepatnya Sabtu, 06 Agustus 2016 diadakan acara untuk simulasi pendaftaran Bidikmisi dan SNMPTN.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 12 dan beberapa guru terkendala dari sifat siswa yang kurang aktif dan lebih condong pasif pada sesi tanya jawab meskipun aktif mencatat dan memperhatikan.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara Pengukuran Capaian

1. Jumlah peserta 70 warga yang hadir Dihitung berdasarkan jumlah

peserta yang hadir

83 siswa siswi SMA Ahmad Yani

2 Baureno

2 Pemahahaman pendaftaran

Tahun 2017 dan seterusnya ada siswa dari SMA

Ahmad Yani 2 Baureno, ada yang lolos SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi Lancar dalam simulasi pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi Guru yang bertindak sebagai admin Bidikmisi dan SNMPTN, serta siswa sudah

lancar dalam simluasi pendaftaran 3.3 Bidang Lingkungan 3.3.1 Sosialisasi Perikanan a) Kegiatan:

Memberikan sosialisasi perikanan mengenai cara budidaya ikan yang baik dan benar (CBIB) ikan lele, pembuatan pellet ikan secara mandiri dan pengolahan bakso ikan lele.

b) Hari/Tanggal:

Senin, 08 Agustus 2016

c) Waktu :

(26)

d) Tempat:

Dusun Landar, Desa Blongsong, Baureno

e) Tujuan:

a) Memberikan pengetahuan kepada pembudidaya ikan lele mengenai cara budidaya ikan yang baik dan benar.

b) Memberikan pengetahuan tentang membuat pakan ikan secara mandiri.

c) Memberikan tutorial pembuatan olahan bakso ikan lele.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Ardhiansyah Nur Rochman dan Inesavira Restinastiti R.

h) Sasaran:

Pembudidaya ikan lele (Paguyuban Perikanan)

i) Konsep Pelaksanaan :

Para pembudidaya ikan lele baik bapak dan ibu dikumpulkan terlebih dahulu untuk mendapatkan sedikit sosialisasi secara lisan mengenai cara budidaya ikan yang baik dan benar serta pembuatan pakan ikan secara mandiri. Selain secara lisan, kami juga menampilkan dokumentasi melalui laptop mengenai materi budidaya ikan yang baik dan benar, pembuatan pakan ikan secara mandiri, dan pengolahan bakso ikan lele. Setelah melakukan sosialisasi kami membuka sesi tanya jawab mengenai materi sosialisasi yang telah diberikan. Selanjutnya setelah sesi tanya jawab, kami melakukan demo masak untuk pengolahan bakso ikan lele.

j) Realisasi:

Kegiatan sosialisasi berlangsung tidak sesuai rencana awal yang dijadwalkan tanggal 06 Agustus 2016 dikarenakan adanya benturan dengan kegiatan lain yang berlangsung di desa. Selain itu, tempat sosialisasi yang rencananya dilaksanakan di Balai Desa Blongsong juga dipindah ke kediaman salah satu warga di Dusun Landar, Desa Blongsong. Saat pelaksanaan, acara terlambat selama kurang lebih 15 menit dari waktu

(27)

yang ditentukan, dikarenakan para warga masih melakukan ibadah. Saat acara dimulai, warga yang hadir sebanyak 20 orang. Tepat saat acara pemberian materi, warga sangat antusias dan menyimak dengan baik materi yang disampaikan. Sesi tanya jawab juga berlangsung lancar ditandai dengan antusiasme warga dalam bertanya. Setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab selesai, diadakan acara pembagian hadiah dengan memberikan pertanyaan kepada warga mengenai materi yang telah disampaikan.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan yang diikuti oleh anggota paguyuban perikanan Desa Blongsong ini sedikit terkendala dengan tidak adanya proyektor guna menampilkan materi yang telah disusun. Selebihnya acara berlangsung dengan lancar.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan :

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah peserta 20 warga yang hadir Dihitung berdasarkan jumlah peserta yang hadir 20 warga paguyuban perikanan Desa Blongsong

2 Post-test 50% peserta dapat mengerjakan post-test dan mendapatkan nilai 60 Dilakukan penilaian terhadap post-test dengan 1 pertanyaan benar bernilai 10 dimana soal yang diberikan sebanyak 10 soal 70% peserta mendapatkan nilai antara 60-70 20% peserta mendapatkan nilai antara 30-50 10% peserta tidak dapat mengerjakan soal post-test

karena terkendala kondisi fisik peserta 3 Pertanyaan lisan Peserta dapat menjawab pertanyaan yang diajukan tim KKN BBM – 54 Peserta dipilih secara acak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

Seluruh peserta yang dipilih dapat menjawab pertanyaan yang diajukan

(28)

3.4 Bidang Ekonomi

3.4.1 Pemberdayaan UKM

a) Kegiatan:

Memberikan penyuluhan dan pemberdayaan kepada UMKM

b) Hari/Tanggal:

Senin, 08 Agustus 2016

c) Waktu:

15.00 WIB

d) Tempat:

Dusun Sayang, Desa Blongsong, Baureno

e) Tujuan :

1. Memberikan penyuluhan tentang penggolongan UMKM dan permasalahan yang sering dihadapi oleh UMKM.

2. Memberikan pengetahuan tentang deversifikasi produk dari UMKM yang ada.

3. Memberikan pengetahuan tentang alur pemermintaan dana.

4. Memberikan pengetahuan tentang pembuat proposal usaha yang baik dan benar.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Prayogo Pradipta dan Valinda Windy Armitha P.

h) Sasaran:

Pemilik home industry yang ada di Desa Blongsong

i) Konsep Pelaksanaan:

Semua pelaku home indsutry yang ada di Desa Blongsong yang berkaitan dengan produksi tempe,cincau,susu kedelai dan kerupuk dikumpulkan menjadi satu di Balai Desa Blongsong untuk diberikan penyuluhan tentang penggolangan UMKM dan permasalahannya. Selain itu kami juga memberikan penyuluhan tentang alur permintaan dana dan pembuatan proposal usaha yang baik dan benar. Materi kami berikan baik

(29)

secara lisan maupun melalui slide power point dan kami juga memberikan modul kepada perwakilan UMKM agar dapat mereka gunakan.

j) Realisasi:

Kegiatan penyuluhan tidak berlangsung sesuai rencana yang sudah dijadwalkan pada tanggal 06 Agustus 2016 dikarenakan berbenturan dengan beberapa acara yang ada disetiap dukuhan sehingga acara terpaksa dijadwalkan ulang pada tanggal 08 Agustus 2016. Selain itu, tempat penyuluhan juga berubah yang rencananya dilaksanakan di Balai Desa Blongsong dipindah ke kediaman salah satu ketua RT di Dusun Sayang, Desa Blongsong. Pada hari pelaksanaan, acara terlambat selama lebih kurang 10 menit dari waktu yang ditentukan, dikarenakan para warga masih melakukan ibadah. Saat acara dimulai, warga yang hadir sekitar 60% dari undangan dan ditengah-tengah acara semua warga yang diundang berdatangan. Pada saat pemberian materi para warga yang terdiri dari beberapa pelaku usaha micro dan kecil terlihat antusias dan menyimak dengan baik. Sesi sharing dan tanya jawab juga berlangsung lancar ditandai dengan antusiasme warga dalam bertanya dan berbagi info yang mereka miliki. Setelah semua sesi selesai, diadakan post-test yang kami berikan pada pelaku usaha yang datang.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan yang diikuti oleh para pelaku usaha ini sedikit terkendala dengan tidak adanya media bantu untuk presentasi berupa laptop dan proyektor guna menampilkan materi yang telah disusun. Selain itu ada sedikit kencala dari cuaca yang kurang bersahabat. Selebihnya acara berlangsung dengan lancar.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. Jumlah peserta 10 warga pelaku usaha hadir Dihitung berdasarkan jumlah peserta yang hadir

10 warga pelaku usaha micro dan kecil di Desa

(30)

2 Post-test 50% peserta dapat mengerjakan post-test dan mendaptkan nilai Dilakukan penilaian terhadap post-test dengan 1 pertanyaan benar bernilai 10 70% peserta mendapatkan nilai antara 60-70 20% peserta mendapatkan nilai antara 30-50 10% peserta tidak dapat mengerjakan soal post-test

karena terkendala kondisi fisik peserta

3.5 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

3.5.1 Let’s Say No to NAPZA!

a) Kegiatan:

Peserta mendapatkan materi mengenai napza yang diberikan secara langsung oleh pihak Reskoba Polres Bojonegoro. Selama pemberian materi, peserta dipersilahkan untuk mencatat dan menyiapkan pertanyaan yang dapat ditanyakan nantinya. Setelah pemberian materi selesai, dilakukan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri sehingga segala pertanyaan peserta dapat ditanyakan secara langsung sekaligus meningkatkan pemahaman mengenai NAPZA. Selanjutnya, setiap peserta akan diberikan post-test berisi beberapa pertanyaan untuk melihat tingkat pemahaman setiap peserta mengenai NAPZA ini.

b) Hari/Tanggal:

Sabtu, 30 Juli 2016

c) Waktu:

19.30 – 21.30 WIB

d) Tempat Pelaksanaan:

Balai Desa Blongsong

e) Tujuan:

Meningkatkan pengetahuan peserta yang merupakan karang taruna Desa Blongsong mengenai NAPZA yang nantinya diharapkan menyebarluaskan pengetahuan mengenai NAPZA ini ke seluruh remaja di Desa Blongsong sehingga remaja di Desa Blongsong akan terbebas dari NAPZA.

(31)

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

Ghea Nawafilla

h) Sasaran:

Karang Taruna Desa Blongsong

i) Konsep Pelaksanaan:

Pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu sebagai bentuk kegiatan mahasiswa KKN-BBM 54 Unair Desa Blongsong. Kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada remaja di Desa Blongsong terutama karang taruna mengenai NAPZA dimana pengetahuan mengenai NAPZA dirasa dibutuhkan oleh remaja desa yang rentan terpengaruh oleh bahaya NAPZA. Pada awalnya, pihak reskoba memberikan penyuluhan mengenai NAPZA ini melalui cara presentasi dimana selama pemberian materi berlangsung, para peserta dipersilahkan untuk mencatat materi dan pertanyaan yang dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri sehingga segala pertanyaan peserta dapat ditanyakan secara langsung sekaligus meningkatkan pemahaman mengenai NAPZA. Selanjutnya, dilakukan post-test dimana setiap peserta akan diberikan beberapa pertanyaan untuk melihat tingkat pemahaman setiap peserta mengenai NAPZA ini.

j) Realisasi:

Kegiatan Let’s Say No to NAPZA!tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2016. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan konsep yang telah dirancang sebelumnya. Materi NAPZA ini juga secara langsung diberikan oleh pihak reskoba sebagai pihak yang berwenang memberikan materi penyuluhan NAPZA ini.

k) Evaluasi Kegiatan:

Kegiatan Let’s Say No to NAPZA! tersebut berjalan lancar sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Dalam kegiatan ini peserta dinilai cukup antusias dalam mengikuti kegiatan. Namun saat sesi pemberian materi, sebagian besar peserta kurang memberikan perhatian pada materi yang

(32)

disampaikan dan lebih memilih untuk mengobrol dengan peserta lainnya sehingga untuk menarik perhatian peserta, terkadang pemateri memberikan selingan humor. Namun pada sesi tanya jawab, terdapat setidaknya 5 peserta memberikan berberapa pertanyaan pada pihak reskoba yang secara tidak langsung juga meningkatkan minat peserta lainnya untuk mengikuti sesi tanya jawab ini. Selanjutnya pada sesi post-test, sebagian besar peserta mampu menjawab pertayaan dengan benar. Oleh karena itu, secara umum kegiatan ini dinilai berjalan lancar dan terlaksana dengan baik.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian 1. 50 peserta bersedia hadir dalam acara penyuluhan NAPZA yang diadakan di Balai Desa Blongsong Persentase kehadiran peserta mencapai 75% Dihitung berdasarkan jumlah peserta yang diundang Kehadiran peserta yang hadir mencapai

82% dari jumlah peserta yang diundang

2. Pemahaman peserta terhadap materi mengenai NAPZA 50% peserta yang datang mampu menjawab soal post-test dengan benar Kebenaran dalam menjawab pertanyan post-test Peserta memahami materi mengenai NAPZA dengan baik

yang terlihat dengan sekitar 65% peserta

mampu menjawab pertanyaan post-test

dengan benar

3.5.2 Pemasangan Plang Nama Dusun

a) Kegiatan:

Pengadaan plang nama dusun di Desa Blongsong oleh TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong.

b) Hari/Tanggal:

(33)

c) Waktu:

10.00WIB

d) Tempat Pelaksanaan:

Batas-batas dusun Desa Blongsong

e) Tujuan:

Kegiatan ini bertujuan untuk memperjelas batas antar dusun di Desa Blongsong dengan pemasangan plat nama dusun di masing-masing perbatasan dusun.

f) Pelaksana:

TIM KKN-BBM ke-54 Desa Blongsong

g) Penanggung Jawab:

M. Irhason N. dan Ghea Nawafilla

h) Sasaran:

Warga Desa Blongsong

i) Konsep Pelaksanaan:

Kegiatan ini dilaksanakan dengan memasang plang nama dusun di masing-masing batas dusun di Desa Blongsong. TIM KKN-BBM ke-54UNAIR Desa Blongsong dibantu dengan warga sekitar memasang plang nama dusun.

j) Realisasi:

Pemasangan plang nama dusun berlangsung pada pukul 15.00 WIB. TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong bersama warga sekitar memasang plang nama dusun menggunakan semen, batu dan pasir sebagai sanggahan plang. Pemasangan berlangsung lancar.

k) Evaluasi Kegiatan:

Pemasangan plang nama dusun sedikit terganggu dengan banyaknya anak-anak yang hendak melihat pemasangan plang. Namun selebihnya kegiatan berlangsung dengan lancar.

l) Realisasi Indikator Keberhasilan:

No. Indikator Target Cara

Pengukuran Capaian

(34)

terpasang sesuai dengan batas-batas dusun di Desa Blongsong plang nama dusun

batas-batas dusun plang nama dusun, dikarenakan ada 2 plang nama dusun untuk batas Dusun Blongsong

(35)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Bidang Kesehatan

4.1.1 Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Benar

Kegiatan pelatihan cara cuci tangan dan sikat gigi dengan baik dan benar ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2016 dan 4 Agustus 2016 di SDN Blongsong I. Pemberian materi secara lisan dengan menggunakan media - media berupa lagu, puzzle, poster, dan model gigi di lakukan di dalam ruang kelas sedangkan praktik mencuci tangan dan gosok gigi dilaksanakan di halaman SDN Blongsong I. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar seluruh siswa SDN Blongsong I sejumlah 80 orang dapat memahami dan mempraktikkan cara mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar.

Pelatihan cara mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar dilaksanakan dengan mengedukasi terlebih dahulu tentang seputar cara cuci tangan sikat gigi dengan benar. Edukasi yang dimaksud adalah dengan memberikan pengetahuan tentang waktu kapan saja yang baik digunakan untuk mencuci tangan dan menyikat gigi. Kemudian mempraktikkan bersama-sama dibawah bimbingan dan arahan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong.

Kendala yang dihadapi salah satunya adalah kurang terkondisinya murid SD kelas 1, 2, 3 karena usia yang masih dini, namun bagi murid-murid 4, 5, 6 dapat terkendali dengan baik dan berjalan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan sebelumnya. Secara umum, kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan diharapkan dapat bermanfaat bagi murid-murid SDN Blongsong I.

4.1.2 Penyuluhan Gizi Seimbang dan Senam Lansia

Kegiatan ini dilaksanakan satu kali di Pondok Posyandu Delima, pada Selasa, 02 Agustus 2016. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang ditujukan untuk mengontrol dan memantau tumbuh kembang balita serta kesehatan lansia di Desa Blongsong. Kegiatan ini dimulai pukul 09.30 WIB

(36)

sampai pukul 11.30 WIB. Kedua kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dari TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong dengan Polindes Blongsong.

Kegiatan penyuluhan gizi seimbang dilakukan sebelum kegiatan posyandu balita dilaksanakan, kegiatan ini berjalan tepat waktu.Balita datang bersama orang tua dengan membawa buku KMS masing-masing. Kemudian seluruh orang tua dikumpulkan untuk mendapatkan penyuluhan secara lisan oleh tim KKN BBM ke-54. Kemudian dilakukan pemantauan tumbuh kembang yang didapat dari pengukuran berat badan untuk balita.Hasil pengukuran tersebut kemudian dicatat di dalam buku KMS masing masing. Selain itu, untuk bayi di atas 6 bulan, diberikan vitamin A. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian PMT bagi setiap balita

Kegiatan senam lansia dilakukan setelah posyandu lansia dilaksanakan tepat waktu bersamaan dengan posyandu balita. Kegiatan ini ditujukan untuk warga lansia yang berada di Desa Blongsong sejumlah 30 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan contoh pola hidup sehat bagi lansia. Selain itu dilakukan pelayanan cek kesehatan berupa pengukuran tekanan darah pada lansia sesuai dengan urutan berdasarkan kedatangan peserta. Saat kedatangan lansia menunjukkan kartu identitas yang kemudian didata oleh TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Setelah dilakukan pengukuran, lansia diberitahu hasil cek kesehatan tersebut dan diberi edukasi mengenai kondisi kesehatannya. Lansia juga diberi kesempatan untuk berkonsultasi mengenai keluhan kesehatan mereka. Jika ada masalah kesehatan yang ditemukan, tim dari Polindes akan memberikan obat sesuai dengan kebutuhan.

Secara umum, kegiatan penyuluhan gizi seimbang dan senam lansia yang berbarengan dengan posyandu balita dan lansia berlangsung lancar.Hal ini karena baiknya kerjasama antara TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong dengan tim Polindes Blongsong.

(37)

4.2 Bidang Pendidikan

4.2.1 Hidup Sehat untuk Menggapai Cita-cita

Pelaksanaan program Hidup Sehat untuk Menggapai Cita-cita ini berupa kegiatan penyuluhan tentang makanan dan jajanan yang sehat namun dikemas lebih menarik dengan penulisan cita-cita di awal kegiatan. Kegiatan ini dikemas secara fun dengan menggunakan proses belajar yang santai tetapi tetap peserta diminta untuk fokus pada materi. Awalnya TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong akan melakukan kegiatan gapailah cita-cita setinggi langit dan ilmuan cilik, namun setelah melihat kondisi lapangan ternyata para peserta yang merupakan siswa SDN Blongsong I sangatlah kecil dan kurus, dan senang membeli makanan dan jajanan sembarangan, akhirnya TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong meminta saran kepada para guru di sekolah tersebut dan para guru lebih menyetujui pemberian materi makanan dan jajanan sehat.

Peserta kegiatan diikuti oleh seluruh siswa kelas tiga hingga kelaslima SDN Blongsong I. Kegiatan Hidup Sehat untuk Menggapai Cita-cita tersebut dilaksanan oleh TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong, pemberian materi juga oleh anggota tim yang telah memahami materi. Sebelum memasuki materi, TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsongmengajak peserta untuk menuliskan cita-cita mereka pada kertas lipat yang harus ditulis pada kertas ialah apa cita-cita mereka, bagaimana cara menggapai cita-cita tersebut, dan apa yang akan mereka lakukan setelah cita-cita tersebut tercapai. Kertas lipat kemudian dipotong bebas sesuai bentuk yang mereka inginkan. Setelah itu peserta diminta menceritakan cita-cita serta harapannya di depan kelas untuk melatih kepercayaan diri mereka. Awalnya perlu saling tunjuk untuk membuat mereka berani tampil namun pada akhirnya peserta berebutan untuk tampil di depan kelas. Yang terakhir peserta diminta melubangi kertas lipat yang berisi tulisan mereka tadi, diberi benang wol, kemudian diikat di jendela kelas.

Selanjutnya dijelaskan bahwa untuk menggapai cita-cita mereka harus memiliki pola hidup yang sehat.Sebelum memasuki materi peserta

(38)

diberi pre-test tentang materi makanan dan jajanan sehat. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi makanan dan jajanan sehat agar mereka memiliki pola hidup sehat dan dapat merealisasikan cita-citanya di kemudian hari. Saat pemberian materi peserta mendengarkan dengan baik materi yang diberikan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong, namun mereka cenderung pasif dan tidak banyak bertanya tentang materi yang diberikan. Kemudian ada pemberian permainan tentang makanan dari berbagai daerah, dan mencocokkan makanan sesuai nutrisinya. Permainan tersebut di lakukan secara berkelompok, awalnya mereka diberi gambar berbagai makanan dan gambar peta daerah, peserta secara berkelompok berlomba untuk menyelesaikan terlebih dahulu, mencocokkan makanan sesuai daerahnya masing-masing. Selanjutnya, permainan kedua mencocokkan makanan sesuai dengan kandungan nutrisinya masing-masing yang dilakukan perlombaan secara berkelompok juga. Terakhir, kegiatan ditutup dengan pemberian post-test terkait makanan dan jajanan sehat. Secara umum kegiatan berjalan cukup lancar serta para peserta berani tampil di depan teman-temannya, menceritakan cita-citanya dan hasil post-test lebih baik daripada hasil pre-test.

4.2.2 Blongsong’s English Club

Sebagai wujud pengabdian TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong UNAIR Desa Blongsong dua kali dalam seminggu yaitu hari Selasa dan Kamis memberikan pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Blongsong I. Peserta merupakan kelas 4, 5, dan 6 SDN Blongsong I. Pengajar merupakan TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Metode mengajar menggunakan permainan edukatif dan materi yang dikemas secara menarik.Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran dapat menjadi lebih menarik sehingga peserta diharapkan lebih memahami materi yang disampaikan.

Kegiatan English Club ini dilaksanakan sesuai dengan konsep yang telah direncanakan. Materi mengajar menggunakan buku pedoman yang diberikan oleh pihak sekolah dan referensi lain yang terkait. Kegiatan ini

(39)

dilakukan sesuai dengan waktu pelaksanaan, yaitu Selasa dan Kamis, 26, 28 Juli dan 02, 04 Agustus 2016 pukul 15.30 – 16.30 WIB.

Kegiatan English Club ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan konsep pelaksanaan yang telah dibuat.Seluruh siswa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Peserta KKN-BBM ke-54 UNAIR yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 10 orang. Kendala yang dihadapi adalah dalam hal mengatur situasi dan kondisi agar tetap kondusif. Dikarenakan peserta kegiatan masih SD, peserta cenderung terlalu aktif sehingga kesulitan yang dihadapi semakin besar.Namun, dengan kerjasama yang baik antara pengajar dan peserta, kendala ini dapat dihadapi. Kian hari peserta dapat dikondisikan dan mengikuti kegiatan dengan tertib disertai dengan respon mereka yang menerima kehadiran tim pengajar dan pembelajaran dengan antusias. Secara garis besar, kegiatan ini berjalan lancar dan terlaksana dengan baik.

4.2.3 Penyuluhan Bidikmisi

Kegiatan Sosialisasi Perikanan dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2016, dimulai pukul 10.40 WIB, bertempat di aula SMA Ahmad Yani 2. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada guru yang bertindak sebagai admin Bidikmisi dan SNMPTN, serta siswa kelas 12 mengenai cara pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi yang baik dan benar.

Kegiatan ini dimulai dengan pemberian pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi yang baik dan benar, dilanjutkan dengan materi testimoni perjuangan menuju dunia perkuliahan. Pemberian materi berlangsung lancar meskipun kekurangan alat untuk menampilkan slide show presentasi materi, ditambah dengan antusiasme siswa serius memperhatikan dan mencatat meski pasis dalam tanya jawab, namun kegiatan ini berjalan kondusif, sesuai dengan rencana. Setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab, TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong memberikan 3 modul pendaftaran SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi kepada perwakilan guru SMA Ahmad Yani 2.

(40)

Secara keseluruhan, kegiatan Sosialisasi SNMPTN, SBMPTN dan Beasiswa Bidikmisi ini berjalan dengan baik dan lancar berkat adanya kerjasama yang baik antar anggota TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong dengan Kepala Sekolah, Guru dan siswa kelas 12 SMA Ahmad Yani 2.

4.3 Bidang Lingkungan

4.3.1 Sosialisasi Perikanan

Kegiatan Sosialisasi Perikanan dilaksanakan pada hari Senin, 08 Agustus 2016, dimulai pukul 18.45 WIB, bertempat di salah satu rumah warga di Dusun Landar, Desa Blongsong. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada pembudidaya ikan lele mengenai cara budidaya ikan yang baik dan benar, memberikan pengetahuan tentang membuat pakan ikan secara mandiri, dan memberikan tutorial pembuatan olahan bakso ikan lele.

Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi budidaya ikan yang baik dan benar, dilanjutkan dengan materi pembuatan pellet ikan secara mandiri, dan materi pengolahan ikan lele menjadi bakso ikan lele. Pemberian materi berlangsung lancar meskipun kekurangan alat untuk menampilkan slide show presentasi materi, ditambah dengan antusiasme warga yang tinggi saat sesi tanya jawab membuat kegiatan ini berjalan kondusif, sesuai dengan rencana. Setelah pemberian materi dan sesi tanya jawab, TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong memberikan 3 pertanyaan kepada warga dan memberikan hadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

Secara keseluruhan, kegiatan Sosialisasi Perikanan ini berjalan dengan baik dan lancar berkat adanya kerjasama yang baik antar anggota TIM KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong dengan warga di Dusun Landar.

(41)

4.4 Bidang Ekonomi

4.4.1 Pemberdayaan UKM

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan UMKMini sebagai bentuk kegiatan mahasiswa KKN-BBM ke-54 UNAIR Desa Blongsong. Kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada warga di Desa Blongsong terutama pemilik home industry mengenai UMKM dimana pengetahuan mengenai UMKM dirasa dibutuhkan oleh pemilik home industry untuk meningkatkan pemahaman mereka. Kegiatan ini dikemas secara formal, meskipun pada akhirnya kami lebih memilih untuk sharing dengan para peserta UMKM. Lalu kami mahasiswa KKN-BBM ke-54 berencana untuk melakukan test untuk menilai tingkat pemahaman peserta, namun post-test dilakukan setelah kami selesai memberikan materi kepada para peserta.

Setelah post-test dilakukan maka kami memberikan sedikit materi mengenai produk olahan lain atau resep-resep yang bermacam-macam kepada para peserta UMKM. Lalu kami memberikan sesi tanya jawab kepada mereka dan berakhir dengan sharing santai. Dengan begitu kami bisa mengerti permasalahan UMKM mereka, serta mereka pun mendapatkan pembekalan untuk usaha mereka nantinya.

4.5 Bidang Pemberdayaan Masyarakat

4.5.1 Let’s Say No to NAPZA!

Pelaksanaan kegiatan Let’s Say No to NAPZA!ini sebagai bentuk kegiatan mahasiswa KKN-BBM ke-54 Unair Desa Blongsong. Kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada remaja di Desa Blongsong terutama karang taruna mengenai NAPZA dimana pengetahuan mengenai NAPZA dirasa dibutuhkan oleh remaja desa yang rentan terpengaruh oleh bahaya NAPZA. Kegiatan ini dikemas secara formal dengan hadirnya Bapak Kepala Desa Blongsong serta dua perwakilan dari pihak Reskoba Polres Bojonegoro, namun suasana acara tidak terlalu serius dengan adanya selingan humor dari pembicara. Pada awalnya, mahasiswa KKN-BBM ke-54 berencana untuk melakukan pre-testdan post-test untuk menilai tingkat pemahaman peserta, namun setelah melihat kondisi lapangan ternyata waktu

(42)

kedatangan peserta yang hadir sebagian besar terlambat dan kedatangan pihak Reskoba Polres Bojonegoro selaku pemateri juga terlambat dikarenakan macet dan hujan, serta usia para peserta yang merupakan Karang Taruna dinilai sudah cukup dewasa sehingga malas untuk menjawab soal pre-test dan lebih memilih untuk mengobrol dan merokok selama menunggu acara dimulai. Oleh karena itu, mahasiswa KKN-BBM ke-54 meminta saran kepada perangkat desa yang hadir pada malam tersebut hingga pada akhirnya diputuskan untuk tidak memberikan pre-test dan langsung memulai acara.

Peserta kegiatan diikuti oleh sekitar 41 peserta dan 4 perangkat desa serta kehadiran 2 perwakilan pihak Reskoba Polres Bojonegoro selaku pemateri. Kegiatan Let’s Say No to NAPZA!ini dilaksanakan oleh para mahasiswa KKN-BBM ke-54 dengan bantuan beberapa perangkat desa dan Karang Taruna dalam hal undangan dan persiapan acara penyuluhan. Sebelum memasuki sesi pemberian materi, seluruh pihak yang hadir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, pembukaan acara dilakukan dengan sambutan dari Bapak Kepala Desa Blongsong dan perwakilan pihak Reskoba Polres Bojonegoro. Kemudian acara memasuki sesi pemberian materi yang diberikan oleh kedua pemateri secara bergantian. Sesi pemberian materi pertama berisi mengenai pengertian NAPZA secara umum dan bahaya NAPZA. Selanjutnya adalahpemberian materi kedua yang berisi mengenai jenis NAPZA, bukti bahaya NAPZA serta Undang-Undang Indonesia yang mengatur mengenai NAPZA.Selama sesi pemberian materi berlangsung, terlihat sebagian besar peserta kurang tertarik dengan materi yang diberikan sehingga terkadang pemateri menyelipkan beberapa selingan humor untuk menarik perhatian peserta.

Kemudian acara memasuki sesi tanya jawab, dalam sesi ini minat peserta terlihat mulai meningkat yang terbukti dengan adanya 5 peserta yang mengajukan pertanyaan dengan jumlah pertanyaan sebanyak 8 pertanyaan seputar materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Peserta lain yang tidak memberikan pertanyaan akhirnya terlihat ikut menyimak dalam interaksi tanya jawab dan terkadang juga ikut memberikan pertanyaan pula. Hingga

(43)

akhirnya, acara memasuki sesi akhir yaitu sesi post-test terkait materi yang telah diberikan sebelumnya. Pada sesi ini, minat peserta masih cukup tinggi dikarenakan atas terjadinya peningkatan minat peserta dalam sesi tanya jawab. Hingga pada akhirnya, peserta mampu menjawab soal post-test dengan baik. Secara umum kegiatan penyuluhan ini berjalan cukup lancar dengan jumlah kehadiran peserta yang hadir dan peserta mampu untuk menjawab soal post-test dengan baik dan benar yang memperlihatkan tingkat pemahaman peserta mengenai materi NAPZA ini.

4.5.2 Pemasangan Plang Nama Dusun

Kegiatan Pemasangan Plang Nama Dusun di Desa Blongsong ini dilaksanakan pada hari Senin, 08 Agustus 2016 di batas-batas antar dusun. Terdapat 7 plang yang terpasang, dikarenakan ada 1 dusun yang terletak di dua wilayah berbeda dan jaraknya berjauhan, yaitu Dusun Blongsong. Pemasangan plang dilakukan bersama warga sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperjelas batas-batas antar dusun di Desa Blongsong. Kegiatan ini berlangsung lancar.

(44)

Rincian Dana Kegiatan

1. Pengeluaran “Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Benar” Sabun Cair 1 buah x @ Rp 13.000 Rp 13.000 Sikat Gigi 20 buah x @ Rp 2.550 Rp 51.000 Pasta Gigi 20 buah x @ Rp 2.600 Rp 52.000 Gelas Plastik 1 pacs Rp 6.000 Poster 15 buah x @ Rp 3.000 Rp 45.000

Stereofoam 9 buah x @ Rp 7.000 Rp 63.000

Hadiah 30 buah x @ Rp 3.300 Rp 99.000

Subtotal Rp 329.000

2. Pengeluaran “Penyuluhan Gizi Seimbang dan Senam Lansia”

Aqua 1 dus Rp 16.500

Leaflet 40 buah x @ Rp 200,00 Rp 8.000 Doorprize 3 buah x @5.000,00 Rp 15.000

Sub total Rp 39.500

3. Pengeluaran “Hidup Sehat untuk Menggapai Cita-cita”

Kertas lipat 2 bungkus x @ Rp 4.000 Rp 8.000 Benang wol 2 gulung x @ Rp 3.000 Rp 6.000 Pelubang kertas 1 x @ Rp 15.000 Rp 15.000 Hadiah 40 x @ Rp 1.000 Rp 40.000

Fotocopy 80 lembar x @ Rp 150 Rp 12.000

Subtotal Rp 81.000

4. Pengeluaran “English Fun and Teaching”

Fotocopy 320 lembar x @ Rp 150 Rp 48.000

Hadiah alat tulis 47 packs x @ Rp 1.000 Rp 47.000 Hadiah snack 8 kotak x @ Rp 14.375 Rp 115.000 Bolpoin 4 lusin x @ Rp 6.500 Rp 26.000 Selotip 1 buah x @ Rp 1.000 Rp 1.000

(45)

Kertas coklat 1 lembar x @ Rp 1.000 Rp 1.000

Subtotal Rp 238.000

5. Pengeluaran “Penyuluhan Bidik Misi” -

6. Pengeluaran “Sosialisasi Perikanan”

Ikan Lele 2 kg x @ Rp 18.000 Rp 36.000 Tepung terigu ½ kg Rp 5.000 Tepung kanji 1 kg Rp 10.000 Telur ½ kg Rp 12.000 Garam 1 bungkus x @ Rp 3.000 Rp 3.000 Lada 5 bungkus x @ Rp 500 Rp 2.500 Jeruk nipis 6 buah x @ Rp 500 Rp 3.000 Plastik mika 50 pcs x @ Rp 100 Rp 5.000 Sambal sachet 2 bungkus x @ Rp 6.500 Rp 13.000 Tusuk gigi 1 bungkus Rp 3.300

Ampas kedelai 1 kg Rp 1.000

Empok jagung 3 bungkus x @ Rp 4.000 Rp 12.000

Listrik Rp 10.000

Konsumsi 20 kotak x @ Rp 3.000 Rp 60.000 Aqua 20 gelas x @ Rp 500 Rp 10.000 Fotocopy 90 lembar x @ Rp 200 Rp 18.000 Jilid modul 1 modul x @ Rp 5.000 Rp 5.000

Subtotal Rp 208.800

7. Pengeluaran “Pemberdayaan UKM”

Fotocopy 35 lembar x @ Rp.200 Rp 7.000 Jilid modul 1 modul x @ Rp 3.000 Rp 3.000 Konsumsi 42 kotak x @ Rp 4.500 Rp 189.000 Air mineral 52 gelas x @ Rp. 500 Rp 26.000 LCD proyektor 1 set x @ Rp 50.000 Rp 50.000

(46)

Subtotal Rp 275.000

8. Pengeluaran “Let’s Say No to NAPZA!”

Konsumsi 60 kotak x @ Rp 3.000 Rp 250.000 Air mineral 2 dos x @ Rp 16.500 Rp 33.000

Fotocopy 120 lembar x @ Rp 150 Rp 18.000

Subtotal Rp 301.000

9. Pengeluaran “Pemasangan Plang Nama Dusun”

Plang 7 buah x @ Rp 55.000 Rp 385.000 Semen 1 sak x @ Rp 50.000 Rp 50.000

Tenaga Rp 75.000

Subtotal Rp 510.000

(47)

BABV

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Terdapat bermacam-macam kegiatan yang diadakan dalam pelaksanaan KKN-BBM ke-54 Desa Blongsong, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari lima bidang yaitu: Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Lingkungan, Bidang Ekonomi, dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Adapun kegiatan yang dapat terealisasi adalah:

1. Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi Yang Benar 2. Penyuluhan Gizi Seimbang dan Senam Lansia

3. Hidup Sehat untuk Menggapai Cita-cita 4. English Fun and Teaching

5. Penyuluhan Bidikmisi 6. Sosialisasi Perikanan 7. Pemberdayaan UKM

8. Let’s Say No to NAPZA!

9. Pemasangan Plang Nama Dusun

5.2 Saran

Perlunya persiapan yang matang dan survey yang lebih dalam terhadap permasalahan yang ada di Desa Blongsong, sehingga dapat membuat program kerja yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat desa.

(48)

REKOMENDASI

A. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

 Para Petugas Kesehatan, khususnya di Polindes,diharapkan dapat berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat. Selain itu juga diharapkan dapat mempertahankan konsistensi screening kesehatan warga setempat.

 Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan diharapkan mampu memberikan penyuluhan dan bantuan kepada peternak dan pembudidaya ikan lele di Desa Blongsong.

 Petugas terkait seperti Kepolisian diharapkan dapat memberikan penyuluhan yang dibutuhkan para remaja, seperti bahaya NAPZA dan sebagainya.

 Dinas Koperasi dan UMKM diharapkan memberikan penyuluhan dan bantuan untuk mengembangkan UMKM di Desa Blongsong.

 Dinas Pendidikan diharapkan mengadakan program pengadaan atau penambahan buku sebagai referensi belajar serta menambah pengetahuan siswa.

 Dinas Kebersihan diharapkan mampu memberikan penyuluhan bagi warga desa untuk memisahkan sampah organik dan anorganik, serta sarana yang memadai agar warga desa tidak membakar sampah rumah tangga.

B. LP4M dan UNAIR

 LP4M diharapkan lebih bijaksana dalam hal penerimaan dan pembagian dana yang menjadi hak mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM), ditinjau berdasarkan wilayah masing-masing tujuan.

 LP4M diharapkan dapat memberikan gambaran atau profil wilayah yang kan digunakan untuk KKN dengan lengkap dan benar.

 LP4M diharapkan dapat mempersiapkan jadwal kegiatan yang berkaitan dengan KKN-BBM.

(49)

C. Mahasiswa

 Mahasiswa diharapkan melanjutkan program kerja yang sudah ada.

 Mahasiswa diharapkan melakukan survey lapangan lebih dahulu sebelum menentukan permasalahan dan menetapkan program kerja.

 Mahasiswa diharapakan membuat program kerja yang memiliki manfaat bagi warga desa.

Referensi

Dokumen terkait

    Ama  Timur,  bu  kez  yaşlı  dostu  Mahu  sayesinde  yolculuklarının  daha 

Dengan membandingkan data penerimaan dosis seperti disajikan pada Tabel 1 dan 2 terlihat bahwa pengoperasian pesawat sinar-X diagnostik dengan kVp tinggi dan mA.s

(2) Jabatan pimpinan, pejabat administrator, dan pejabat pengawas yang diduduki oleh dosen dengan tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terlampir pada lampiran III

Mengingat Indeks Pembangunan Manusia adalah nilai yang menunjukkan seberapa tinggi tingkat pembangunan manusia yang dapat dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu : rendah,

Hasil penelitian yang kedua berhasil mendukung hipotesis kedua seperti pada hipotesis pertama yaitu bahwa variabel kualitas layanan dan kepuasan secara parsial mempunyai pengaruh

Penelitian ini dilakukan untuk memahami bagaimana penggambaran laki-laki yang terdapat dalam lirik lagu “Selir Hati”, dengan menggunakan kajian pustaka yaitu komunikasi

Karena dalam alur kerja umumnya mempunyai agen yang berbeda yang melakukan langkah yang berbeda dari proses alur kerja ke dalam kelompok yang menunjukkan agen

Infundasi adalah proses penyarian yang umumnya dilakukan untuk menyari !at kandungan aktif yang larut dalam air dari bahan-bahan nabati.. )okletasi adalah metode ekstraksi