LAPORAN PENELITIAN
PENGEMBANGAN PROGRAM CAI
MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN
TEORI ELEKTRONIKA
Oleh:
Herman Dwi Surjono
DIBIAYAI PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN TERAPAN DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN NO:
060/P2IPT/DPPM/98/LITMUD/V/1998
DIREKTORAT PEMBINAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YOGYAKARTA FEBRUARI,
1999
ii
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN DOSEN MUDA
1. a. Judul Penelitian : Pengembangan Program CAI Multimedia Untuk Pembelajaran Teori Elektronika b. Macam Penelitian : [ ] Dasar [ ] Terapan [√] Pengembangan
c. Kategori : I/II/III
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Herman Dwi Surjono, M.Sc.
b. Jenis Kelamin : L/P
c. Pangkat/Golongan/NIP : Penata Tk.I / IIId / 131666733 d. Jabatan Fungsional : Lektor Madya
e. Fakultas/Jurusan : FPTK / PT.Elektronika f. Univ/Inst/Akademi/Sek Ting : IKIP Yogyakarta g. Bidang Ilmu yang Diteliti : Pendidikan 3. Jumlah Tim Peneliti : 1 orang
4. Lokasi Penelitian : FPTK IKIP Yogyakarta
5. Bila penelitian ini merupakan peningkatan kerjasama kelembagaan sebutkan:
a. Nama Instansi : -
b. Alamat : -
6. Jangka Waktu Penelitian : 8 bulan
7. Biaya yang Diperlukan : Rp. 5.000.000,- (Lima juta rupiah)
Yogyakarta, 10 Februari 1999
Mengetahui, Ketua Peneliti,
Dekan FPTK IKIP Yogyakarta
Drs. Herminarto Sofyan, M.Pd. Drs. Herman Dwi Surjono, M.Sc.
NIP. 130681037 NIP. 131666733
Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian
Sukamto, M.Sc., Ph.D. NIP. 130367414
iii
RINGKASAN:
PENGEMBANGAN PROGRAM CAI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN TEORI ELEKTRONIKA
Herman Dwi Surjono, 1999, 36 halaman
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penggunaan komputer dalam bidang pendidikan belum optimal, umumnya komputer hanya dipakai untuk pengolah kata dan lembar kerja saja. Padahal komputer sangat berpotensi untuk digunakan sebagai alat bantu pengaja-ran. Salah satu bentuk pemanfaatan komputer sebagai alat bantu pembelajaran adalah program CAI ( Computer-Assisted Instruction). Program CAI dengan dukungan fasilitas multimedia dirasa tepat untuk menyajikan materi elektronika yang bersifat dinamis dan kompleks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu program CAI yang didukung oleh fasilitas multimedia untuk pembelajaran teori elektronika, dan untuk melaku-kan evaluasi terhadap program CAI multimedia tersebut atas aspek-aspek: materi, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi program.
Program CAI multimedia ini dikembangkan dengan perangkat lunak Multimedia ToolBook versi 4.0 (MTB40). Materi teori elektronika yang dikaji meliputi: teori semikonduktor, dioda semikonduktor, dan penyearah. Adapun metode penyajian yang sesuai dengan materi tersebut adalah metode tutorial dimana program CAI menyajikan serangkaian materi pelajaran dalam satu pokok bahasan kemudian dilanjutkan dengan pemberian soal-soal.
Program CAI ini dikembangkan dengan selalu memper-hatikan aspek-aspek instruksional, materi, dan esteti-ka. Pada setiap halaman yang ditampilkan selalu
iv
pat “Status Bar” yang berisi tombol-tombol penting yang dibutuhkan setiap saat, yakni: tombol Exit; Jam; Peta; Kemajuan; Panah kiri; dan Panah kanan. Animasi yang ditampilkan dalam program CAI ini di samping untuk memudahkan pemahaman terhadap materi yang kompleks juga untuk menambah daya tarik. Pada setiap akhir pokok bahasan diberikan lima buah soal tes dengan pertanyaan pilihan berganda. Apabila jawaban pertanyaan tersebut salah diberikan peringatan ”Salah, coba lagi” disertai efek suara, dan apabila benar diberi pesan “Benar, lanjutkan” disertai efek suara. Pemberian efek suara tertentu yang berbeda antara benar dan salah akan menimbulkan reinforcement sehingga meningkatkan motiva-si belajar.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua evaluator berkomentar positip terhadap program CAI. Demikian juga dari hasil pensekoran (scoring) pada lembar evaluasi ternyata semua aspek yang dievaluasi, yakni aspek materi, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi program cenderung dinilai baik. Di samping itu para evaluator tidak menemukan adanya kesalahan (error) saat menjalankan program.
(Jurusan P.T.Elektronika, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), IKIP Yogyakarta, Kontrak Nomor: 060/P2IPT/DPPM/98/LITMUD/V/1998)
SUMMARY:
THE DEVELOPMENT OF A MULTIMEDIA COMPUTER-ASSISTED INSTRUCTION PROGRAM FOR LEARNING ELECTRONICS
Herman Dwi Surjono, 1999, 36 pages
According to some studies, most of computer uses in education were not optimum yet, generally there were for word processing and spreadsheet applications. Computers have a great potential for use in the deli-very of instruction. As computer availability becomes widespread, it is important to develop an interactive multimedia computer-assisted instruction (CAI). The multimedia CAI program is ideally suited to demonstrat-ing complex and dynamic processes.
The purpose of this research was to develop a multimedia CAI program for learning electronics and to evaluate some important aspects: subject matter, presentation, student interaction, program interaction of the multimedia CAI program.
The multimedia CAI program was developed using an authoring software of Multimedia ToolBook version 4.0 from Asymetrix Corporation. The subject matter of electronics which were presented in the program by tutorial method were semiconductor theory, semiconduc-tor diode, and rectifier. In this method the subject matter was presented in small units followed by some questions.
In every pages of the program there was a guide tool bar called “Status Bar”. The bar contains some important buttons such as: exit button, clock, map button, progress indicator, left arrow, and right arrow. The CAI program was also enriched by animations showing a complicated material. At the end of the program, it was presented five questions for each topic
presented. The student’s response was analyzed by the computer and appropriate feedback combined by sound effect was given.
The CAI program was evaluated by a team of five persons who are expert in the field. Generally they were very pleased and scored highly positive toward four aspects of subject matter, presentation, student interaction, program interaction of the program. During working with the program they found no errors at all.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena penelitian yang berjudul “Pengembangan Program CAI Multimedia Untuk Pembelajaran Teori Elektronika” yang dibiayai dengan dana DPPM ini telah selesai.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan program CAI yang didukung oleh fasilitas multimedia untuk pembelajaran teori elektronika. Dari penelitian ini diperoleh suatu model program CAI multimedia yang efektif untuk pembelajaran teori elektronika.
Bersama ini disampaikan ucapan terima kasih atas berbagai bantuan kepada:
1.Ditbinlitabmas Ditjen Dikti Depdikbud RI 2.Rektor IKIP Yogyakarta
3.Ketua Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta 4.Dekan FPTK IKIP Yogyakarta
5.Drs. Badrun Kartowagiran, MPd., selaku anggota BPP 6.Rekan dosen, teknisi dan mahasiswa PT. Elektronika
Akhirnya semoga hasil penelitian bermanfaat. Yogyakarta, Februari 1999
Peneliti,
Drs. Herman Dwi Surjono, MSc. (NIP. 131666733)
DAFTAR ISI
Halaman Judul... i
Lembar Identitas dan Pengesahan ... ii
Ringkasan dan Summary ... iii
Kata Pengantar ... vii
Daftar Isi...viii
Daftar Gambar... x
Daftar Tabel... x
Daftar Lampiran ... xi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik ... 4
1. Program CAI ... 4
2. Multimedia ... 8
3. Perangkat Lunak Pengembangan ... 10
B. Kerangka Berfikir ... 12
C. Pertanyaan Penelitian ... 13
BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ... 14
B. Manfaat Penelitian ... 14
BAB IV. METODE PENELITIAN A. Desain dan Prosedur Penelitian ... 15
B. Obyek Penelitian ... 16
C. Peralatan Penelitian ... 16
D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 17
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 18
B. Pembahasan ... 28
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 33
B. Implikasi ... 33
C. Saran-saran ... 34
DAFTAR PUSTAKA... 35 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Main Windows dari MTB40 pada Author level.... 11 Gambar 2. Blok diagram prosedur penelitian ... 15 Gambar 3. Jendela pesan di awal program ... 20 Gambar 4. "Status Bar" yang berisi tombol penting ... 22
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil evaluasi program CAI ... 26
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Berita Acara dan Daftar Hadir Seminar
Instrumen Penelitian ... 37
Lampiran 2. Berita Acara dan Daftar Hadir Seminar Hasil Penelitian ... 40
Lampiran 3. Instrumen Penelitian ... 43
Lampiran 4. Contoh tampilan program CAI ... 45
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Meskipun komputer kini sudah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, namun penggunaan komputer dalam bidang pendidikan belumlah maksimal. Pada umumnya komputer hanya dipakai sebagai pengolah kata dan data saja (Soeharto, 1990: 3). Padahal peralatan ini punya potensi yang besar untuk dipakai sebagai alat bantu pengajaran, sehingga diperoleh efektivitas pengajaran yang optimal.
Program CAI (Computer-Assisted Instruction) merupakan salah satu bentuk pemanfaatan komputer sebagai alat bantu pengajaran. Perkembangan CAI di Indonesia baik secara kuantitas maupun kualitas belum banyak mendapat perhatian. Dengan semakin meningkatnya jumlah kepemilikan komputer oleh berbagai lembaga pendidikan serta keharusan untuk mengoptimalkan fung-sinya, maka dirasakan perlu untuk mengembangkan pro-gram-program CAI.
Kecenderungan pemakaian komputer sebagai alat bantu pengajaran tidak lain karena dengan komputer dapat diciptakan suatu program CAI yang interaktif yaitu yang mampu menyajikan stimuli, menerima respon anak didik dan memodifikasi program sebagai akibat
2 masuknya respon tersebut (Terrell, 1990). Dengan demikian program CAI tidak saja mampu melibatkan anak didik dalam proses pembelajaran secara aktif tetapi juga mampu memberikan berbagai alternatif percabangan jawaban terhadap respon tertentu.
Unsur interaktif inilah yang menjadi ciri dari program CAI. Efektivitas interaksi anak didik dalam program CAI tersebut dapat ditingkatkan dengan meli-batkan berbagai media seperti teks, suara, gambar, grafik, animasi maupun video klip menjadi satu kesatuan yang disebut dengan multimedia. Menurut Heinich (1993: 268) program CAI multimedia sangat tepat untuk menyaji-kan proses yang kompleks dan dinamis dimana metode konvensional sulit melakukannya. Dengan fasilitas multimedia proses yang sangat cepat, sangat rumit, ataupun sangat lambat dengan mudah dapat dipelajari secara menarik.
Keuntungan fasilitas multimedia tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran teori elektronika, karena dalam bidang ini banyak berhubungan dengan konsep-konsep yang abstrak, kompleks, maupun tidak dapat dilihat dengan mata. Oleh karena itu dirasa sangat penting untuk mengembangkan suatu program CAI multimedia guna meningkatkan efektivitas pembelajaran teori elektronika.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah tersebut dapat diturunkan dua buah rumusan permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini, yaitu:
1.Bagaimanakah mengembangkan program CAI multimedia untuk pembelajaran teori elektronika?
2.Bagaimana hasil evaluasi terhadap program CAI multi-media tersebut dalam hal: materi, tampilan, interak-si pemakai, dan interakinterak-si program?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Program CAI
Program CAI (Computer-Assisted Instruction) adalah
suatu program pengajaran atau pembelajaran yang diakses melalui komputer sehingga pemakai dapat berinteraksi dengannya. Program CAI menampilkan serangkaian pengaja-ran kepada anak didik baik berupa informasi maupun lati-han soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan anak didik melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi. Materi pelajaran dapat disajikan melalui
berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial,
simulasi, permainan, problem-solving, dan lain sebagainya
(Heinich, et al, 1993: 220-226).
Metode yang paling awal dikembangkan adalah drill
and practice. Program CAI dengan metode ini berisi
rangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan ketrampilan dan kecepatan berfikir pada mata pelajaran tertentu,
terutama adalah matematika dan bahasa asing (vocabulary).
Sebelum mengerjakan program drill-and-practice anak didik
dianggap telah mempelajari materi pelajaran. Meskipun programnya sederhana, namun aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus ada. Bentuk soal latihan bisa pilihan
berganda, mengisi, atau benar-salah, sedangkan kesempatan menjawab bisa beberapa kali bila salah.
Metode yang paling banyak diterapkan dalam program CAI adalah metode tutorial. Dalam program CAI ini materi pelajaran dalam satu sub-topik disajikan lebih dulu kemudian diberikan soal latihan. Respon anak didik kemudian dianalisis komputer dan diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya. Komputer biasanya memberikan alternatif percabangan. Semakin bervariasi alternatif percabangan, program tutorial akan semakin dapat memenuhi kebutuhan berbagai individu.
Banyak penelitian eksperimen tentang CAI telah dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai program CAI. Hasilnya menunjukkan bahwa belajar dengan meman-faatkan komputer akan lebih efektif dibanding dengan alat bantu lainnya (Herman DS, 1995, 1996, 1997; Subardjono, 1992; Nejad, 1992; Kulik dkk.,1990; Chuang, 1991; Hwang, 1989; Bright, 1983). Di samping itu motivasi dan rasa percaya diri meningkat melalui pembelajaran berbantuan komputer disebabkan karena terciptanya suasana belajar
yang mandiri, umpan balik segera dan reinforcement.
Bahkan menurut Bright (1983: 144-152), bila dibanding
dengan pendekatan pengajaran tradisional, CAI sangat
efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih cepat, menguasai materi pelajaran lebih banyak dan men-gingat lebih banyak dari apa yang sudah dipelajari.
6
Dalam studi meta-analisisnya terhadap hasil-hasil
penelitian tentang efektifitas CAI selama 25 tahun, Kulik
dkk. (1990: 525-544) menyimpulkan bahwa: 1) siswa belajar
lebih banyak materi dari komputer (melalui CAI), 2) siswa
mengingat apa yang telah dipelajari melalui CAI lebih
lama, 3) siswa membutuhkan waktu lebih sedikit, 4) siswa lebih betah di kelas, dan 5) mereka memiliki sikap lebih positip terhadap komputer.
Namun Richard Clark (1983: 445-549), mengkritik
bahwa program pengajaran CAI yang dikembangkan secara
sembarang dengan tidak memperhatikan prinsip-prinsip instruksional tentunya tidak akan meningkatkan efektivi-tas pengajaran. Oleh karena itu Simonson dan Thompson
(1994: 53) menyarankan agar pembuatan CAI harus
direnca-nakan dengan baik dan usaha penelitian saat ini
sebaik-nya difokuskan pada pemakaian CAI untuk situasi khusus
dan untuk mata pelajaran khusus pula.
Menurut Alessi (1985: 120), program CAI yang baik memiliki empat aktivitas, yaitu: (1) informasi (materi
pelajaran) harus diberikan atau ketrampilan (skill)
diberikan model, (2) anak didik harus diarahkan, (3) anak didik diberi latihan-latihan, dan (4) pencapaian belajar
anak didik harus dinilai. Di samping itu program CAI
memiliki beberapa aspek, yaitu: umpan balik yang segera (Chanond, 1988: 15), interaksi antara anak didik dan program (Gagne, 1981: 17), pendahuluan dan tujuan yang
jelas (Kozma, 1982: 261), contoh dan demonstrasi (Emmer & Sanford, 1981: 50), petunjuk yang jelas dan tugas-tugas (Lilie dkk, 1989: 67).
Menurut Simonson & Thompson (1994), enam aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan program CAI adalah sebagai berikut:
(1) Umpan balik. Segera setelah memberikan respon anak didik harus diberi umpan balik yang bisa berupa komentar, pujian, peringatan atau perintah tertentu bahwa respon anak didik tersebut benar atau salah.
(2) Percabangan. Percabangan adalah beberapa alter-natif jalan yang perlu ditempuh oleh anak didik dalam
kegiatan belajarnya melalui program CAI. Model
perca-bangan ada dua macam, yaitu otomatis dan manual.
(3) Penilaian. Untuk mengetahui seberapa jauh anak didik memahami materi yang dipelajari, pada setiap sub-topik anak didik perlu diberi tes atau soal-soal latihan.
(4) Monitoring Kemajuan. Program CAI akan lebih efektif bila selalu memberi informasi kepada anak didik pada bagian mana dia sedang bekerja, apa yang akan dipe-lajari berikutnya dan yang akan dicapai setelah selesai nanti.
(5) Petunjuk. Dengan adanya petunjuk berarti anak didik bisa menggunakan atau mengoperasikan program secara individual dengan mudah tanpa bantuan orang lain.
8
(6) Tampilan. Karena program CAI dikerjakan melalui layar monitor, maka perlu dipikirkan perencanaan tampilan yang baik. Perencanaan tampilan layar monitor meliputi jenis informasi, komponen tampilan, dan keterbacaan.
2. Multimedia
Istilah multimedia dalam dunia komputer menunjuk pada penggunaan perangkat komputer untuk mengkombinasikan berbagai macam media seperti teks, grafik, gambar, suara, dan video. Konsep dari komputer multimedia hampir sama dengan video interaktif yakni mampu menciptakan ling-kungan belajar yang terfasilitasi televisi dan berbantuan komputer. Namun pada komputer multimedia ini semua media bersumber pada komputer itu sendiri. Tujuan utama peng-gunaan sistem multimedia berbasis komputer adalah untuk memberikan keleluasaan berinteraksi antara pemakai yakni anak didik dengan materi pelajaran.
Menurut Heinich (1993: 268) program pembelajaran dengan menerapkan multimedia akan memberi kesempatan kepada anak didik untuk lebih leluasa dan lebih indi-vidual terhadap materi pelajarannya. Dengan demikian mereka dapat menentukan kecepatan program dan pengulangan materi dengan bebas hingga memahami bahan pelajaran. Di samping itu program CAI dengan fasilitas multimedia dapat menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan dan selalu menarik perhatian.
Di samping itu dengan komputer dapat dibuat berbagai macam animasi untuk memvisualisasikan gerakan-gerakan yang tidak bisa diamati sehingga mudah dipahami oleh anak didik. Gerakan-gerakan yang sangat cepat dapat dibuat animasinya dalam gerak lambat sehingga lebih mudah dicer-na. Demikian juga suatu proses yang rumit dan dinamis dapat dipartisi bagian per bagian sehingga mudah dipela-jari. Adapun sesuatu yang sangat kecil misalnya elek-tron, bakteri, virus dan sebagainya dapat dipelajari perilakunya dengan cara membuat simulasi yang lebih besar.
Gambar hidup yang berasal dari kamera atau kamkoder dapat juga dikonversi menjadi file yang bisa diolah dan dimanipulasi oleh komputer. Dengan demikian para guru tidak mengalami kesulitan dalam menghadirkan situasi alam atau kejadian yang sesungguhnya melalui komputer multime-dia. Demikian juga gambar diam yang berasal dari kamera foto dapat diubah menjadi file baik secara langsung
ataupun melalui proses scanning.
Kemampuan sebuah komputer untuk menghadirkan paduan informasi yang menakjubkan tersebut menuntut persyaratan perangkat keras tertentu. Persyaratan ini dimaksudkan untuk memenuhi standar spesifikasi Komputer Multimedia
(MPC Spesification). Komponen perangkat keras komputer
multimedia ini meliputi komputer dasar, CD-ROM, sistem suara, dan layar tampilan. Komputer pribadi harus
berba-10
sis microprosesor yang kuat (486 atau pentium), karena harus memproses berbagai informasi dalam jumlah besar secara serentak. Disamping itu komputer pribadi
se-baiknya mempunyai RAM (Random Access Memory) 4 MB atau
lebih dan Hard Disk paling tidak 30 MB (Microsoft, 1993). Mengingat sebagian besar program-program multimedia disimpan dalam piringan CD-ROM, maka komputer multimedia harus mempunyai CD-ROM drive dan kartu suara yang sesuai dengan standar MPC. Spesifikasi yang harus dipenuhi oleh CD-ROM drive itu adalah waktu akses sebesar 500 mili-detik dan laju transfer data 150 KB per mili-detik. Sedangkan kartu suara harus mempunyai: DAC, ADC, pemadu MIDI, dan pencampur suara. Disamping itu layar tampilan dan papan video harus dapat mengolah gambar warna.
3. Perangkat Lunak Pengembangan
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan program CAI multimedia ini adalah Multimedia ToolBook versi 4.0 (MTB40) dari Asymetrix Corporation. MTB40 adalah perangkat lunak untuk pengembangan berbagai jenis aplikasi windows dengan sistem pemrograman berorientasi obyek dan sepenuhnya mendukung fasilitas multimedia (Asymetrix, 1989). Dengan MTB40 ini dapat dikembangkan bermacam aplikasi seperti: program-program pembelajaran (CAI), sistem basis data, sistem referensi, sistem infor-masi, permainan (games) dan lain-lain.
Aplikasi yang dikembangkan dengan MTB40 ini disebut
dengan Book. Dalam satu Book terdiri atas halaman-halaman
yang berisi berbagai obyek. Obyek yang dimaksud dalam
aplikasi ini bisa berupa: teks, garis, grafik, icon,
button, gambar diam, suara, gambar bergerak (video),
animasi, dan gabungan (group) dari berbagai obyek. Agar
obyek-obyek tersebut mempunyai perilaku tertentu seperti:
bergerak, diam, berekasi terhadap mouse, dan sebagainya,
maka diperlukan adanya pemrograman. Bahasa pemrogram yang
digunakan dalam MTB40 disebut OpenScript.
Pembuatan suatu obyek dilakukan dengan bantuan ber-bagai pola yang sudah disediakan, sehingga pengembang tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan. Gambar 1
menu-jukkan Main Window dengan beberapa pola dari MTB40.
12
Dalam suatu aplikasi yang dikembangkan dengan MTB40
terdapat dua level kerja, yakni Reader level dan Author
level. Pada saat sedang mengembangkan program aplikasi,
maka program harus berada pada Author level. Pada level
ini pengembang dapat mengedit program. Pada saat pemakai menggunakan program aplikasi, maka program harus berada
pada Reader level. Dengan demikian pemakai tidak
dimung-kinkan untuk mengedit program.
Kaitannya dengan materi pelajaran teori elektronika, maka perangkat lunak MTB40 ini sangat cocok karena dengan mudah dapat dikembangkan animasi untuk memvisualisasikan gerakan-gerakan elektron. Di samping itu aspek-aspek program CAI dapat dikembangkan secara optimal dengan adanya dukungan multimedia dari MTB40 ini, misalnya dengan memberikan efek suara pada umpan balik.
B. Kerangka Berfikir
Program CAI merupakan media pembelajaran yang di-akses secara interaktif melalui komputer. Untuk menda-patkan program CAI yang efektif, maka program CAI harus dikembangkan secara baik sesuai dengan prinsip-prinsip instruksional. Dengan dukungan fasilitas multimedia seperti: teks, gambar, animasi, suara, dll, maka pengem-bangan aspek-aspek program CAI akan dapat lebih optimal.
Dalam pelajaran teori elektronika terdapat materi yang umumnya sulit dipahami oleh anak didik, yaitu ten-tang pembentukan bahan semikonduktor P dan N. Dengan
perangkat lunak MTB40 ini diharapkan dapat dibuat animasi tentang gerakan atom dan elektron sehingga akan lebih mudah dipahami. Di samping itu dengan dukungan penuh atas fasilitas multimedia, maka pengembangan aspek umpan balik dapat dibuat lebih menarik, sehingga meningkatkan daya
reinforcement anak didik.
Evaluasi terhadap aspek-aspek: materi, tampilan, in-teraksi pemakai, dan inin-teraksi program dilakukan untuk mengetahui apakah program CAI Multimedia yang dikembang-kan benar-benar dapat memenuhi tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
C. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori di atas dapat diturunkan dua buah pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui penelitian ini, yaitu:
1.Bagaimanakah mengembangkan program CAI multimedia
untuk pembelajaran teori elektronika?
2.Bagaimana hasil evaluasi terhadap program CAI
multime-dia tersebut dalam hal: materi, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi program?
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berikut ini merupakan uraian hasil yang akan dicapai melalui penelitian, yaitu:
1.Mengembangkan program CAI multimedia untuk
pembelaja-ran teori elektronika.
2.Mengevaluai program CAI multimedia tersebut dalam hal:
materi, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi program.
B. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan akan diperoleh model program CAI multimedia yang efektif untuk pembela-jaran teori elektronika. Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena program CAI multimedia untuk bidang elektronika sangat dibutuhkan. Hal ini karena dalam bidang elektronika banyak berhubungan dengan kon-sep-konsep yang abstrak, kompleks, maupun tidak dapat dilihat dengan mata.
METODE PENELITIAN
A.
Desain dan Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yakni mengembangkan suatu program CAI Multimedia dimulai dari perencanaan program, pengkajian materi pelajaran, pengkajian sistem pengembangan, pengembangan program, sampai evaluasi dan revisi program. Prosedur penelitian secara blok diagram adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Blok diagram prosedur penelitian PENGKAJIAN MATERI PELAJARAN
• KONSEP ABSTRAK
• KOMPLEK & RUMIT
PERENCANAAN PROGRAM CAI
• STUDI PENDAHULUAN
• METODE PENYAMPAIAN
• UMPAN BALIK
• MODEL EVALUASI
PENGKAJIAN SISTEM PENGEMBANGAN
•PEMILIHAN SISTEM
•PENGKAJIAN PERANGK. LUNAK
PENGEMBANGAN PROGRAM CAI
EVALUASI
16
B.
Obyek Penelitian
Oleh karena dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu program CAI Multimedia, maka sebagai obyek peneli-tian adalah program CAI Multimedia tersebut. Karakteris-tik yang diharapkan dari program CAI Multimedia tersebut adalah:
1.Sesuai dengan prinsip instruksional: materi, umpan
balik, percabangan, penilaian, monitoring kemajuan, tampilan.
2.Memiliki aspek multimedia: teks, gambar, grafik,
animasi dan suara secara interaktif dan proposional.
C.
Peralatan Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini ada-lah:
1.Satu buah perangkat komputer PC 486DX2, RAM 16 Mb,
Sound Card, CD-ROM drive.
2.Perangkat lunak (software) Multimedia ToolBook versi
4.0 (MTB40) dari Asymetrix Corporation.
3.Tiga buah disket HD 1,44 Mb, 3,5 inch, untuk
distribu-si program CAI yang sudah jadi kepada pemakai.
D.
Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Pengumpulan data penelitian dilakukan pada tahapan evaluasi. Data yang diperoleh dari tahapan evaluasi
tersebut digunakan untuk bahan perbaikan (revisi) program CAI. Evaluasi program dilakukan oleh evaluator yang berkompeten dalam bidang instruksional dan elektronika.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa lembar evaluasi program CAI yang sudah baku. Instrumen
ini dikembangkan oleh: The National Center for Research
in Vocational Education yang telah dibakukan dan secara
luas telah dipergunakan untuk mengevaluasi program CAI pada bidang pendidikan teknik. Evaluasi program CAI meliputi aspek-aspek: materi, tampilan, interaksi pema-kai, dan interaksi program.
E.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk mengolah, mengorganisasi, dan menyajikan data penelitian kedalam bentuk yang sistematis adalah statistik deskriptif.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan diuraikan sesuai dengan tahapan yang sudah dijelaskan dalam prosedur penelitian. Tahap pertama adalah perencanaan program CAI. Dalam tahap ini dilakukan studi pendahuluan yang berupa studi litera-tur dan eksplorasi perangkat lunak yang bisa mendukung pembuatan program CAI multimedia. Dengan meneliti keun-tungan dan kerugiannya maka ditentukan perangkat lunak Multimedia ToolBook versi 4.0 (MTB40) sebagai alat pen-gembangan.
Metode yang sesuai untuk program CAI ini adalah me-tode totorial. Dengan meme-tode ini, maka program CAI akan menyajikan serangkaian materi pelajaran dalam satu pokok bahasan kemudian dilanjutkan dengan pemberian soal-soal. Soal-soal diberikan dengan maksud untuk mengukur tingkat pemahaman pemakai atas materi yang dibahas. Umpan balik yang berupa pujian bila benar atau peringatan bila salah diberikan segera setelah menjawab suatu pertanyaan. Di samping itu, pemberian umpan balik tersebut juga disertai efek suara yang berbeda antara salah dan benar.
Tahap selanjutnya adalah pengkajian materi pelajaran teori elektronika. Hal ini dilakukan karena tidak semua
pokok bahasan layak untuk dimasukkan dalam program CAI. Pokok-pokok bahasan yang sesuai adalah:
1. Teori Semikonduktor
a. Struktur atom
b. Bahan konduktor dan semikonduktor
c. Ikatan kovalen
d. Semikonduktor tipe-N
e. Semikonduktor tipe-P
f. Struktur atom bahan tipe-N dan tipe-P
2. Dioda Semikonduktor
a. Persambungan P-N
b. Daerah pengosongan
c. Bias mundur
d. Bias maju
e. Kurva karakteristik dioda
f. Aplikasi dioda
3. Penyearah
a. Penyearah ½ gelombang
b. Keluaran penyearah ½ gelombang
c. Penyearah gelombang penuh dengan trafo CT
d. Keleuaran penyearah gelombang penuh
e. Penyearah gelombang penuh dengan jembatan
Tahap berikutnya adalah pengkajian sistem pengem-bangan. Pengkajian ini dilakukan terutama untuk menguasai algoritma dan teknik-teknik pemrograman menggunakan perangkat lunak MTB40. MTB40 menggunakan lingkungan
20
pemrograman berorientasi obyek (obyect-oriented) dan
didorong kejadian (event-driven). Pengembangan suatu
aplikasi dimulai dengan membuat obyek kemudian menentukan
perilaku aplikasi dengan OpenScript (bahasa pemrograman
dalam MTB40). Sedangkan maksudnya didorong kejadian adalah bahwa aplikasi MTB tidak akan dieksekusi tanpa dipicu oleh kejadian. Kejadian bisa berupa meng-klik
mouse, menggerakkan pointer, memilih menu atau bahkan
tidak ada apa-apa.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan program CAI multimedia. Program CAI ini dikembangkan dengan selalu memperhatikan aspek-aspek instruksional, aspek materi dan aspek estetika atau keindahan. Aspek instruksional, aspek materi dan metode penyampaian telah dibahas di depan, tetapi aspek estetika merupakan faktor subyektif yang tidak ada kriterianya secara pasti.
Saat pemakai menjalankan program CAI, program terle-bih dahulu menanyakan apakah mau mulai dari awal (di-reset) atau melanjutkan pelajaran terdahulu (gambar 3).
Pemrogramannya adalah sebagai berikut: to handle idle
system sPlaySound
if userPath of this book <> "none"
request "Anda ingin melanjutkan pelajaran yang lalu atau ingin meReset-nya?" with "&Continue" or
"&Reset"
cont = It
if Cont = "Continue"
if isObject(page (userPage of this book))
currentPage of viewer "Tutorial" =
page (userPage of this book) else
request "Tidak bisa menemukan
refe-rensi. Membuka pelajaran baru."
send resetBook (name of this book)
go to next page
end else
send resetBook (name of this book)
go to next page end else go to next page end forward end
Demikian juga pada saat pemakai akan keluar program CAI, program juga selalu menanyakan apakah kemajuan belajarnya akan disimpan atau tidak.
Pada tampilan pertama, program akan menampilkan animasi “sebuah buku” bergerak menyeberangi layar kemu-dian membuka halaman demi halamannya. Pada setiap pembu-kaan halaman tersebut terdapat berbagai informasi awal seperti informasi program, petunjuk pemakaian, daftar isi, dan menu pilihan. Selanjutnya pemakai bisa memulai
22
pelajarannya secara urut mulai dari awal atau memilih ke topik tertentu.
Pada setiap halaman yang ditampilkan dalam program CAI ini selalu terdapat “Status Bar” yang berisi tombol-tombol penting yang dibutuhkan setiap saat (gambar 4).
Gambar 4. “Satus Bar” yang berisi tombol penting Komponen-komponen yang terdapat dalam “Status Bar” terse-but adalah (dari kiri ke kanan):
1. Tombol Exit: fungsi tombol ini adalah untuk keluar
program. Untuk menghindari ketidak sengajaan menekan tombol ini, maka sebelum benar-benar keluar, program selalu menanyakan “Apakah yakin Anda ingin meninggal-kan pelajaran ini” dengan jawaban ya atau tidak.
2. Jam: fungsinya adalah untuk menunjukkan waktu sekarang
(saat menjalankan program).
3. Peta: fungsi tombol ini adalah menampilkan halaman
khusus yang berisi seluruh materi (seluruh halaman) yang ada dalam program, sehingga pemakai bisa menuju ke manapun yang diinginkan.
4. Kemajuan: fungsinya adalah untuk menunjukkan sampai
sejauh mana materi telah dipelajari. Tanda segitiga akan bergerak ke kanan satu garis bila pemakai berpin-dah satu halaman.
5. Panah kiri: fungsinya adalah untuk menuju ke halaman sebelumnya.
6. Panah kanan: fungsinya adalah untuk menuju ke halaman
berikutnya.
Dalam MTB40 animasi dapat dibuat dengan berbagai
ca-ra, yaitu: menggerakkan obyek dengan perintah move,
merubah bentuk atau ukuran obyek dengan memvariasi pro-pertinya, merubah sudut atau ukuran garis dengan
memva-riasi sisinya, memberikan perintah show dan hide pada
serangkaian obyek, membalik halaman-halaman yang berisi serangkaian gambar dengan cepat, dan yang paling sederha-na dan mudah adalah dengan merekam urutan gerakan dengan
script recorder.
Animasi yang ditampilkan dalam program CAI ini di samping untuk memudahkan pemahaman terhadap beberapa materi yang sulit juga untuk menambah daya tarik. Anima-si-animasi tersebut antara lain:
1. Animasi pembukaan berupa buku bergerak dan membuka
2. Animasi pengaruh suhu terhadap perilaku atom
3. Animasi gerakan elektron menelilingi orbitnya
4. Animasi proses pembentukan bahan semikonduktor tipe-N
5. Animasi proses pembentukan bahan semikonduktor tipe-P
Pada setiap akhir pokok bahasan diberikan lima buah soal tes dengan pertanyaan pilihan berganda. Apabila jawaban pertanyaan tersebut salah diberikan peringatan
24
”Salah, coba lagi” disertai efek suara, dan apabila benar diberi pesan “Benar, lanjutkan” disertai efek suara. Pemogramannya adalah sebagai berikut:
notifyBefore asym_reset invert of self = FALSE score of self = 0
locked of self = FALSE if maxScore of self = NULL
maxScore of self = 0 end
end
notifyBefore summonWidgets
SYSTEM questionList
push self onto questionList end
to handle buttonClick
usePopup = (usePopup of self = TRUE)
showFeedback = (showFeedback of self = TRUE) waitMM = (waitForClip of self = TRUE)
clear text of field "feedback" of this background if locked of self = TRUE
if showFeedback
send showText lockedFeedback of self, usePopup
end
break buttonClick
end
if multipleAnswer of self <> TRUE -- pop all buttons up
invert of self = FALSE end
invert of target = not invert of target if autoLock of self =TRUE
locked of self = TRUE end
whatItem = correctItem of self if whatItem <> NULL
correct = (item whatItem of objects of self = target)
if showFeedback of self = TRUE
if correct
score of self = maxScore of self
mmPlay clip "benar"
send showText "Benar... lanjutkan", usePopup else
score of self = 0 mmPlay clip "salah"
send showText "Salah... coba lagi", usePopup end
end end
end
to handle showText whatText, usePopup if whatText = NULL
break showText
end
if not usePopup
usePopup = not isObject(field feedback of this background)
end
if usePopup
conditions
when "TB40WIN.DLL" is not in sysLinkedDlls when "popText" is not in dllFunctions
linkDll sysToolBookDirectory &
"TB40WIN.DLL" INT popText(STRING,STRING, STRING) end end end if usePopup get popText("",whatText,sysmouseposition) else
oldLock = lockscreen of this window lockscreen of this window = TRUE
fld = field "feedback" of this background fontsize of fld = 72
text of fld = whatText
while textoverflow of fld > 0
decrement fontsize of fld
end
lockscreen of this window = oldLock end
end
Tahap selanjutnya adalah evaluasi program yang dilakukan oleh 5 orang evaluator. Evaluasi program dila-kukan dengan berpedoman pada lembar evaluasi. Hasil evaluasi terhadap program CAI multimedia dalam hal:
26
materi, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi pro-gram terlihat pada tabel 1.
Tabel 1. Hasil evaluasi program CAI
No. Aspek
Ya
Cukup Tidak I. Materi
1. Pada awal setiap topik disampaikan pengantar (tujuan) tentang materi yang akan dibahas.
4 1
-2. Materi yang dibahas sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dalam pengantar (tujuan).
5 -
-3. Materi disajikan secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pemakai.
5 -
-4. Materi disajikan secara urut (sesuai dengan pokok bahasan)
5 -
-5. Terdapat ringkasan materi pada akhir pokok bahasan.
5 -
II. Tampilan
6. Pada setiap tampilan terdapat identifikasi penunjuk (mis: maju/mundur, judul topik, kemajuan, dll), shg pemakai tidak bingung: apa yang harus dikerjakan, mau kemana, sampai dimana, apa yang dibahas, dll.
5 -
-7. Tampilan bervariasi antara teks,gambar,ani-masi, suara, sehingga pemakai tidak bosan.
3 2
-8. Ukuran huruf/gambar/grafik proposional, sehingga informasinya mudah dipahami.
5 -
-9. Komposisi warna huruf/gambar/grafik propo-sional, sehingga dapat meningkatkan nilai pembelajaran.
3 2
-10. Ilustrasi gambar/animasi/suara proposional, sehingga dapat meningkatkan/menambah nilai pembelajaran.
4 1
-III. Interaksi Pemakai
11. Pemakai dapat menjalankan program CAI sendiri tanpa bantuan (bersifat self-instructed).
5 -
-12. Pemakai berinteraksi saat mengerjakan program CAI (tidak hanya duduk sambil menonton layar).
4 1
-13. Pemakai dengan bebas dapat mengubah urutan tampilan, misal: ingin maju, mundur atau meloncat.
5 -
-14. Terdapat “MENU” (menu pilihan) sehingga pe-makai dapat memilih topik-topik kesukaanya.
5 -
-15. Pemakai dapat memulai dan keluar (Exit) program setiap saat sesuai keinginan.
-TABEL 1. HASIL EVALUASI PROGRAM CAI (LANJUTAN) No. Aspek
Ya
Cukup Tidak
IV. Interaksi Program
16. Pada akhir topik atau bab diberikan soal-soal evaluasi (soal-soal tes).
5 -
-17. Umpan balik diberikan segera setelah pema-kai merespon pertanyaan.
5 -
-18. Umpan balik bisa membangkitkan penguatan atau reinforcement.
4 1
-19. Materi dapat diulangi setiap saat sehingga meningkatkan daya ingat.
5 -
-20. Program memberikan alternatif/percabangan sajian.
5 -
-Keterangan tabel: nilai pada kolom “Ya”, “Cukup”, dan “Tidak” menyatakan jumlah evaluator yang berpendapat.
Adapun hasil evaluasi yang berupa komentar, kritik dan saran dapat diringkas sebagai berikut:
1. Para evaluator berkomentar positip terhadap program
CAI multimedia ini.
2. Ada beberapa kekeliruan/kekurangan ejaan (spelling)
dalam penulisan teks dalam program.
3. Ilustrasi efek suara kurang bervariasi saat
perpinda-han dari satu halaman ke halaman berikutnya.
4. Para evaluator tidak menemukan adanya kesalahan
(error) saat menjalankan program CAI ini.
5. Sebagian evaluator masih merasa keberatan (karena
harganya mahal) untuk menyediakan perangkat keras komputer yang mempunyai fasilitas multimedia.
28
B. Pembahasan
Program CAI Multimedia ini dikembangkan dengan metode tutorial dimana serangkaian materi pembelajaran disajikan secara interaktif kemudian diikuti dengan pemberian soal-soal. Pemilihan metode tutorial tersebut didasarkan pada karakteristik materi pelajaran yang akan disajikan yaitu teori elektronika. Materi pelajaran teori elektronika selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar anak didik bila disajikan secara konvensional. Oleh karena itu dalam penelitian ini materi tersebut dikemas dalam paket pembelajaran berbantuan komputer dengan fasilitas multimedia.
Meskipun secara harfiah makna multimedia adalah perpaduan berbagai jenis media seperti teks, gambar diam, grafik, animasi, suara, video klip, dan sebagainya, akan tetapi pemberian variasi berbagai media tersebut haruslah secara proposional. Tujuan utama pemberian fasilitas multimedia tersebut adalah untuk meningkatkan atau menam-bah nilai pembelajaran, bukannya untuk mengganggu konsen-trasi belajar anak didik. Dengan demikian perlu dicari bagian-bagian materi pelajaran mana saja yang perlu diberi efek animasi, suara atau video dan sebagainya.
Dalam mata pelajaran teori elektronika fenomena yang berkaitan dengan atom, elektron, dan hole yang sering dibahas dalam proses pembentukan bahan semikonduktor
tipe-P dan tipe-N adalah sesuatu yang sangat sulit dipa-hami. Oleh karena itu dalam program CAI ini dibuat suatu animasi yang menggambarkan bagaimana proses tersebut terjadi. Hal ini penting karena pemahaman atas semikon-duktor tipe-P dan tipe-N ini merupakan dasar untuk mempe-lajari berbagai komponen elektronika selanjutnya.
Demikian juga dengan pemberian efek suara pada program CAI harus secara proposional dan harus dapat menambah nilai pembelajaran. Pemberian efek suara yang tidak tepat justru akan menggangu konsentrasi anak didik yang sedang belajar. Pemberian suara alunan musik, misalnya lagu-lagu ndangdut, sepanjang program CAI meru-pakan suatu contoh efek suara yang sia-sia. Pemberian efek suara akan lebih baik apabila dikaitkan dengan umpan balik.
Umpan balik merupakan faktor yang sangat penting da-lam program pengajaran berbantuan komputer, sebagaimana disebutkan oleh Chanond (1988: 15). Anak didik akan segera mengetahui apakah jawaban yang diberikan benar atau salah, sehingga meningkatkan daya ingat terhadap soal yang bersangkutan. Pemberian efek suara tertentu yang biasanya berbeda antara benar dan salah akan
menim-bulkan reinforcement yang berakibat meningkatnya motivasi
belajar. Pemberian efek suara yang dikaitkan dengan umpan balik ini juga tidak boleh terlalu berlebihan.
30
Dalam pengembangan program CAI di samping harus mem-perhatikan aspek instruksional dan aspek materi, perlu juga mempertimbangkan aspek estetika, sehingga pemakai merasa senang dan dapat menikmati kegiatan belajarnya. Adanya “Status Bar” dalam program ini merupakan fasilitas yang sangat mendukung ketiga aspek tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan dalam hasil penelitian bahwa “Status Bar” ini berisi komponen-komponen penting untuk berinte-raksi dengan program yang bisa diakses oleh pemakai setiap saat.
Salah satu komponen penting dalam “Status Bar” ter-sebut adalah “Peta”. Dengan meng-klik (menekan tombol mouse saat pointernya berada di atas icon “Peta”), maka program akan menyajikan suatu halaman yang menyajikan seluruh topik-topik pelajaran dalam program CAI. Dari halaman “peta” ini pemakai dapat memilih salah satu topik kemudian menuju ke topik tersebut. Dengan adanya halaman “Peta” ini maka program CAI bisa menjadi sangat fleksibel dalam hal alur pembelajarannya. Hal ini sangat berman-faat bagi para pemakai yang sudah pernah mendapatkan materi (untuk mereview) atau hanya sekedar ingin mengeta-hui isi seluruh program.
Fasilitas penting lainnya adalah adanya penunjuk atau indikator kemajuan yang memberikan informasi tentang seberapa jauh telah mempelajari materi dalam suatu pokok bahasan dan masih seberapa jauh lagi akan
menyelesaikan-nya. Dengan demikian anak didik bisa memperkirakan waktu yang digunakannya dan mengetahui posisi materi yang sedang dipelajarinya. Di samping itu pada “Satus Bar” ini juga terdapat penunjuk waktu yang secara nyata menun-jukan waktu yang sebenarnya saat program CAI dipakai. Di samping ketiga fasilitas penting tersebut, tentu saja terdapat pula tombol-tombol yang rutin, yaitu: tombol Exit, tombol maju, dan tombol mundur.
Hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa semua evalua-tor berkomentar positip terhadap program CAI ini bukanlah semata-mata bahwa selama ini pendidikan kita belum ter-biasa dengan model pembelajaran berbantuan komputer, akan tetapi lebih dari itu adalah bahwa belajar dengan kompu-ter dapat menarik perhatian dan menambah motivasi
bela-jar. Demikian juga dari hasil pensekoran (scoring) pada
lembar evaluasi ternyata semua aspek yang dievaluasi, yakni aspek materi, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi program cenderung dinilai baik oleh para evalu-ator.
Ada beberapa item dari aspek-aspek tersebut yang mendapat nilai cukup. Item nomer 7 dan nomer 9 dari aspek tampilan mendapat nilai cukup dari dua orang evalu-ator. Item-item tersebut menyatakan adanya variasi teks, gambar, suara, animasi dalam tampilan program dan kompo-sisi warna huruf, gambar, grafik yang proposional. Varia-si efek suara dalam suatu program CAI memang perlu, akan
32
tetapi harus dijaga agar variasi suara tersebut tidak menggangu konsentrasi belajar pemakai dan orang lain di sekitarnya yang juga sedang belajar. Oleh karena itu variasi dan jenis efek suara perlu diperhatikan lebih hati-hati.
Dalam hasil evaluasi para evaluator tidak menemukan
adanya suatu kesalahan (error) pada saat program CAI ini
dijalankan. Hal ini berarti tidak ada kesalahan dalam pembuatan programnya. Apabila terdapat kekeliruan ejaan
(spelling) dalam penulisan teks (kata-kata), maka dengan
mudah dapat diedit.
Akan tetapi dari penelitian ini belum diketahui apa-kah program CAI multimedia ini efektif atau tidak untuk pembelajaran teori elektronika (memang ini bukan tujuan dari penelitian ini). Dengan demikian perlu adanya pene-litian lanjutan untuk implementasi program guna mengeta-hui efektivitas program CAI ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Secara ringkas hasil penelitian ini dapat disimpul-kan sebagai berikut:
1.Program CAI multimedia dikembangkan dengan metode
tutorial dimana materi pelajaran disajikan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan pemberian soal-soal. Program CAI ini dikembangkan dengan Multimedia Tool-Book versi 4.0 yang dilengkapi dengan efek mutimedia seperti teks, gambar, grafik, suara dan animasi. Mate-ri pelajaran teoMate-ri elektronika yang dibahas mencakup teori semikonduktor, dioda semikonduktor dan penyea-rah.
2.Hasil evaluasi program menunjukkan bahwa aspek:
mate-ri, tampilan, interaksi pemakai, dan interaksi program dari program CAI multimedia cenderung dinilai baik oleh semua evaluator. Di samping itu para evaluator tidak menemukan adanya kesalahan (error) saat menja-lankan program dan memberikan komentar yang positip.
B. Implikasi
Dengan semakin meningkatnya jumlah komputer di berbagai lembaga pendidikan, maka kebutuhan akan program-program CAI juga meningkat. Program CAI dapat dikembang-kan untuk bermacam-macam mata pelajaran. Dengan demikian
34
para guru bidang studi mempunyai banyak kesempatan untuk mengembangkan program CAInya sendiri. Oleh karena itu penguasaan terhadap salah satu perangkat lunak pengem-bangan sangat dibutuhkan oleh para guru.
Program CAI dinilai sangat tepat untuk digunakan secara individual. Oleh karena itu program CAI harus dapat melayani kebutuhan pemakai dengan karakteristik yang sangat bervariasi. Pemakai yang awam terhadap komputer sekalipun tidak menjadi halangan untuk mengguna-kan program CAI. Demikian pula bagi pemakai yang sudah terbiasa dengan komputer, program CAI dapat memberikan sajian yang tidak membosankan.
C. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai beikut:
1.Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui
efektivitas program CAI multimedia ini.
2.Perlu dikembangkan pusat belajar yang dilengkapi
dengan komputer, sehingga anak didik dapat secara le-luasa menggunakan program CAI sebagai bentuk pendalam materi yang telah diberikan di kelas.
Asymetrix. (1989). Using ToolBook: A Guide to Building
and Working with Books. Asymetrix Corporation.
Bright, G.W. (1983). Explaining the efficiency of
comput-er assisted instruction. AEDS Journal, 16(3),
144-152.
Chuang, C.P. (1991). Effectiveness of microcomputer aided television troubleshooting instruction using digital
image database. Journal of Technical and Vocational
education. issue: 8.
Clark, R. (1983). “Reconsidering research on learning
from media”. Review of Educational Research, 53(4),
445-549.
Daynes, R., & Holder, S. (1987). Toward a taxonomy of
interactive design strategies. Proceedings of the
1987 Conference on Technology in Training and
Educa-tion. Colorado Spring, CO.
Hagmann. (1997). State of The Art Training in Electrical
Engineering and Electronics Using Multimedia
Applica-tions. Germany: Leybold Didactic.
Heinich, Molenda, and Russel. (1993). Instructional Media
and the Technologies of Instruction. New York:
McMil-lan Publishing Company.
Herman D.S. (1994). The development of computer-assisted
instruction (CAI) using the ABC authoring system for
teaching basic electronics (Master Thesis). Ames,IA:
Iowa State University.
Herman D.S.,dkk. (1997). Pengembangan Program CAI Dengan
Strategi Remidiasi Kesalahan Untuk Pengajaran Teori
Elektronika (Laporan Penelitian). Lembaga Penelitian
IKIP Yogyakarta.
Herman D.S. (1998). Pengembangan Program CAI Dengan
Strategi Pengulangan Respon Untuk Pengajaran Teori
Elektronika (Laporan Penelitian). Lembaga Penelitian
IKIP Yogyakarta.
Hwang, Y.F. (1989). The effectiveness of computer
simula-tion in training programmers for computer numerical
control machining (Doctoral Dissertation).
36
Jonassen, D.H., & Hannum.,W.H. (1987). Research-based
principles for designing computer software.
Educa-tional Technology, 27, 7-14.
Kulik,J., Kulik,C. & Cohen,P. (1985). Effectiveness of computer-based college teaching: A meta-analysis of
findings. Review of Educational Research. 50(1).
522-544.
Microsoft. (1993). Multimedia Pack: User’s Guide. USA: Microsoft Corporation.
Nejad,M.A. (1992). A comparison and evaluation of the
effectiveness of computer simulated laboratory in-struction versus traditional laboratory inin-struction
in solid state electronics circuitry (Doctoral
Dis-sertation). Ames,IA: Iowa State University.
Schaffer,L.C.,& Hannafin,M.J. (1986). The effects of progressive interactivity on learning from
interac-tive video. Educational Communication and Technology
Journal, 2, 89-96.
Siegel,M.A., & Misselt,A.L. (1984). Adaptive feedback and
review paradigm for computer based drills. Journal of
Educational Psychology, 76, 310-317.
Simonson, M.R. dan Thompson, A. (1994). Educational
Computing Foundations (2nd ed.). Columbus, OH:
Mer-ril.
Subardjono. (1992). Keefektifan Pengajaran Berbantuan
Komputer Terhadap Penguasaan Pemrograman. Abstrak
Ha-sil Penelitian IKIP YK 1993. Yogyakarta: LemLit IKIP Yogyakarta
Soeharto. (1990). Kompetensi Komputer Bagi Rekan Guru.
Makalah Seminar. Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta. Terrell,D.J. (1990). A Comparison of two procedures for
remediating errors during computer-based instruction.
Journal of Computer-Based Instruction. 17(3). 91-96.
• Beri tanda (√) pada “Ya”, “Cukup”, atau “Tidak” untuk setiap item sesuai penilaian Anda terhadap program CAI
• Tulis komentar/kritik/saran untuk setiap bu-tir item pada kolom yang disediakan
No. Aspek Ya
Cu-kup Ti-dak
Komentar/Kritik/Saran I. Materi
1. Pada awal setiap topik/bab disampaikan pengantar (tujuan) tentang materi yang akan dibahas.
2. Materi yang dibahas sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dalam pengantar (tujuan).
3. Materi disajikan secara jelas sehingga mudah dipahami oleh pemakai.
4. Materi disajikan secara urut (sesuai dengan pokok bahasan)
5. Terdapat ringkasan materi pada akhir pokok bahasan. II. Tampilan
6. Pada setiap tampilan terdapat identifikasi penunjuk (mis: maju/mundur, judul topik, kemajuan, dll), shg pemakai tidak bingung: apa yang harus dikerjakan, mau kemana, sampai dimana, apa yang dibahas, dll.
7. Tampilan bervariasi antara teks, gambar, animasi, suara, dll, sehingga pemakai tidak bosan.
8. Ukuran huruf/gambar/grafik proposional, sehingga
informasinya mudah dipahami.
9. Komposisi warna
hu-ruf/gambar/grafik proposional, sehingga dapat meningkatkan nilai pembelajaran.
10. Ilustrasi gambar/animasi/suara proposional, sehingga dapat meningkatkan/menambah nilai pembelajaran.
III. Interaksi Pemakai
11. Pemakai dapat menjalankan program CAI sendiri tanpa bantuan (bersifat self-Evaluasi Program CAI
38
No. Aspek Ya
Cu-kup Ti-dak
Komentar/Kritik/Saran instructed).
12. Pemakai berinteraksi saat mengerjakan program CAI (tidak hanya duduk sambil menonton layar).
13. Pemakai dengan bebas dapat mengubah urutan tampilan, misal: ingin maju, mundur atau meloncat.
14. Terdapat “MENU” (menu pilihan) sehingga pemakai dapat memilih topik-topik kesukaannya.
15. Pemakai dapat memulai dan keluar (Exit) program setiap saat sesuai keinginan. IV. Interaksi Program
16. Pada akhir topik atau bab diberikan soal-soal evaluasi (soal tes).
17. Umpan balik diberikan segera setelah pemakai merespon pertanyaan.
18. Umpan balik bisa membang-kitkan penguatan atau reinforcement.
19. Materi dapat diulangi setiap saat sehingga meningkatkan daya ingat.
20. Program memberikan alternatif/percabangan sajian.
Mohon masukan atas beberapa hal sebagai berikut: ¾ Kekurangan/kelemahan/kerugian program CAI ini.
¾ Kesalahan (error) yang terjadi selama pemakaian program. ¾ Komentar/kritik/saran secara umum.