• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sheny Meylinda S, 2013"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Sheny Meylinda S, 2013

Profil Kemampuan Multi Representasi Terhadap Kelompok Prestasi Belajat Dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Fisika merupakan bagian dari rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dianggap sulit oleh siswa (Angel et all, 2004:2). Penyebabnya adalah dikarenakan siswa mengalami kesulitan untuk menguasai representasi-representasi yang berbeda, seperti percobaan, rumus-rumus beserta hitungan, grafik dan penjelasan-penjelasan konsep secara bersamaan, selain itu siswa harus mengelola perubahan diantara representasi-representasi tersebut menurut Dollin (2002) dalam (Ornek et all, 2008:30).

Representasi merupakan suatu konfigurasi (bentuk atau susunan) yang dapat menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu dalam suatu cara (Goldin, 2002). Selain itu, representasi merupakan sesuatu yang mewakili,menggambarkan atau melambangkan (simbol) objek atau proses (Rosengrant et all, 2006). Multi representasi merupakan merepresentasi ulang konsep yang sama dengan format yang berbeda, diantaranya secara verbal, gambar, grafik dan matematik (Waldrip

et all, 2006:87).

Siswa dapat mempelajari konsep fisika tidak hanya dipelajari dengan menggunakan satu representasi melainkan berbagai bentuk representasi, (Ainsworth,1999) serta memahami penggunaan representasi dan mampu menerjemahkan representasi-representasi suatu konsep dari satu bentuk ke bentuk lain.

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan studi pendahuluan yang dilakukan pada salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri di kota Bandung, didapatkan hasil diantaranya adalah dalam proses pembelajaran guru masih dominan memberikan penjelasan konsep secara verbal dan matematis dibandingkan dengan memberikan penjelasan konsep dalam bentuk representasi lainnya. Selain itu, soal-soal yang diberikan pada setiap latihan, pekerjaan rumah maupun evaluasi didominasi oleh soal berbentuk matematis yang diambil dari LKS. Sedangkan soal berbentuk verbal hanya digunakan untuk mengukur kemampuan hapalan,

(2)

Sheny Meylinda S, 2013

Profil Kemampuan Multi Representasi Terhadap Kelompok Prestasi Belajat Dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tanpa menuntut siswa melakukan pengembangan jawaban untuk merubah ke dalam representasi lain. Kondisi seperti ini bisa menjebak siswa pada kebiasaan menghapal rumus-rumus fisika daripada memahami konsep fisika secara fisis.

Kohl dan Finkelstein mengungkapkan ada pengaruh yang signifikan mengenai pendekatan pembelajaran yang digunakan terhadap kemampuan representasi siswa (2007), selain itu keberhasilan siswa dalam memecahkan masalah fisika dipengaruhi oleh format representasi masalah tersebut (2005). Kemampuan representasi siswa dipengaruhi juga oleh format representasi, penguasaan konsep, umur serta perbedaan individual (Ainsworth,1999). Perbedaan individual diantaranya dipengaruhi oleh kecerdasan.

Menurut teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences yang dikemukakan Howard Gardner (1983) bahwa setiap orang adalah unik, setiap orang perlu menyadari dan mengembangkan ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Setidaknya menurut Howard Gardner (1983) ada delapan potensi kecerdasan yang dimiliki seseorang, yakni kecerdasan bahasa (linguistic), logika-matematika (logical-mathematical), visual-spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic), musik (musical), interpersonal (interpersonal), intrapersonal (intrapersonal), dan naturalis (naturalist). Menurut Loviza Ulfarina (2010:12) siswa belajar dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kecerdasannya dan representasi yang berbeda-beda memberikan kesempatan belajar yang optimal bagi setiap jenis kecerdasan.

Kecerdasan menjadi salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang selain bakat, minat dan motivasi menurut Shertzer dan Stone (Winkle, 1997:591). Prestasi belajar sendiri adalah hasil atau nilai yang diperoleh setelah proses belajar terjadi. Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik diantaranya adalah dengan mengelola dan memanfaatkan kecerdasan-kecerdasan yang ada pada dirinya, karena menurut Gardner (1983) kecerdasan-kecerdasan tidak beroperasi secara sendiri-sendiri. Kecerdasan tersebut dapat digunakan pada satu waktu yang bersamaan dan cenderung dapat melengkapi satu sama lain saat seseorang mengembangkan atau memecahkan permasalahannya.

(3)

Sheny Meylinda S, 2013

Profil Kemampuan Multi Representasi Terhadap Kelompok Prestasi Belajat Dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dapat menggambarkan dan menjelaskan profil kemampuan multi representasi terhadap kelompok prestasi belajar dan kecerdasan majemuk siswa. Soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan representasi berbentuk pilihan ganda dengan representasi yang berbeda untuk setiap pertanyaan dan pilihan jawaban konsep-konsep dalam materi bunyi.

Konsep-konsep pada materi bunyi dipilih karena merupakan salah satu konsep yang bersifat abstrak sehingga memiliki peluang untuk menggunakan berbagai macam representasi dalam pemecahan masalah.

Sehingga penelitian ini diberi judul “Profil Kemampuan Multi

Representasi terhadap Kelompok Prestasi Belajar dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimanakah profil kemampuan multi representasi terhadap kelompok prestasi belajar dan kecerdasan majemuk siswa SMP ? “

Permasalahan penelitian dapat dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1) Bagaimanakah profil kemampuan multi representasi terhadap kelompok

prestasi belajar siswa SMP?

2) Bagaimanakah profil kemampuan multi representasi terhadap kecerdasan majemuk siswa SMP?

Sedangkan variabel penelitian terdiri dari, kemampuan multi representasi, kelompok prestasi belajar dan kecerdasan majemuk.

Definisi operasional untuk setiap variabel, yakni sebagai berikut:

a) Kemampuan multi representasi merupakan kemampuan untuk

mempresentasi ulang konsep yang sama dengan format yang berbeda, diantaranya secara verbal, gambar, grafik dan matematik. Soal kemampuan

(4)

Sheny Meylinda S, 2013

Profil Kemampuan Multi Representasi Terhadap Kelompok Prestasi Belajat Dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

multi representasi berbentuk pilihan ganda dengan pertanyaan dan pilihan jawaban terdiri dari representasi yang berbeda.

b) Prestasi belajar adalah hasil usaha belajar siswa dalam bidang kognitif setelah mengalami kegiatan belajar. Pengelompokkan siswa berdasarkan prestasi belajar ditentukan oleh nilai Ujian Tengah Semester (UTS) masing-masing siswa. Kelompok prestasi belajar dibagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok atas, sedang dan bawah.

c) Kecerdasan adalah kemampuan memecahkan masalah atau menciptakan

produk. Kecerdasan majemuk menurut Gardner terdiri dari kecerdasan yang meliputi bahasa (linguistic), logika-matematika (logical-mathematical),

visual-spasial (spatial), kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic),

musik(musical), interpersonal (interpersonal), intrapersonal (intrapersonal), dan naturalis (naturalist). Untuk mengetahui kecerdasan dominan yang

dimiliki siswa, digunakan instrumen yang disebut dengan Multiple

Intelligences Scale.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh gambaran tentang profil kemampuan multi representasi

terhadap kelompok prestasi belajar siswa SMP.

2) Memperoleh gambaran tentang profil kemampuan multi representasi

terhadap kecerdasan majemuk siswa SMP.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bukti empirik, pembanding, pendukung, atau bahkan sebagai rujukan bagi peneliti lain mengenai profil kemampuan multi representasi terhadap kelompok prestasi belajar dan kecerdasan majemuk siswa SMP, sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan, seperti guru, praktisi pendidikan, dosen atau bahkan sebagai rujukan bagi penelitian lain.

(5)

Sheny Meylinda S, 2013

Profil Kemampuan Multi Representasi Terhadap Kelompok Prestasi Belajat Dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini dibatasi pada:

1) Profil kecerdasan majemuk dominan yang dimaksud adalah profil yang diambil dari urutan pertama kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh setiap siswa.

2) Profil kelompok prestasi belajar dilihat berdasarkan nilai UTS yang diperoleh masing-masing siswa yang dikelompokkan kedalam tiga kategori, yaitu kelompok atas, sedang dan bawah.

3) Profil kemampuan multi representasi yang dimaksud adalah profil yang diambil dari bentuk persentase setiap kemampuan representasi.

4) Pemberian treatment menggunakan model discovery learning dengan

pendekatan multi representasi. Model discovery learning tahapannya mengacu pada Wenning, serta pendekatan multi representasi dibatasi pada materi fisika yang disajikan dalam bentuk verbal, diagram, grafik serta matematik sederhana sesuai dengan karakteristik materi bunyi.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi ini terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Batasan Masalah

F. Struktur Organisasi Skripsi BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Multi Representasi

B. Kecerdasan Majemuk

(6)

Sheny Meylinda S, 2013

Profil Kemampuan Multi Representasi Terhadap Kelompok Prestasi Belajat Dan Kecerdasan Majemuk Siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian B. Metode Penelitian

C. Instrumen Penelitian

D. Proses Pengembangan Instrumen

E. Teknik Pengumpulan Data

F. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Referensi

Dokumen terkait

Dari kurva rapat arus terhadap tegangan (J-V) pada Gam- bar 5, diperoleh informasi bahwa masing-masing prototipe DSSC yang direndam dengan pikmen klorofil, β -karoten, dan

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Penelitian Rahman dan Rochmanika (2012) yang berjudul Pengaruh Pembiayaan Jual Beli, Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap

direkomendasikan : Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk

1 M.. Hal ini me nunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa yang signifikan dibandingkan dengan siklus I. Pertukaran keanggotaan kelompok belajar

SEGMEN BERITA REPORTER A Kreasi 1000 Jilbab Pecahkan Muri Rina & Deska. CAREER DAY AMIKOM Adib & Imam Wisuda smik amikom Adib

yang terisolasi pada VLAN yang berbeda di bawah kendali network administrator sehingga peneliti dapat mengontrol lalu lintas mereka sendiri, dan menambah ataupun