• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. POTENSI TEPUNG UUIJ:ALAR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU PADA PROSES PEMBUATAN COOKIES YANG DlSUPLEMENTASIDENGAN KACANG HIJAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. POTENSI TEPUNG UUIJ:ALAR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU PADA PROSES PEMBUATAN COOKIES YANG DlSUPLEMENTASIDENGAN KACANG HIJAU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

POTENSI TEPUNG UUIJ:ALAR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI

TEPUNG TERIGU PADA PROSES PEMBUATAN COOKIES YANG

DlSUPLEMENTASIDENGAN KACANG HIJAU

,\ "; <{

\ .. j)len:

AMATHANAFI

F 31.1380

1999

FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

· "Seseorang yang berakal, seharusnya mempunyai suatu cita-cita yang maksimal. Kalau dia merasa mampu naik ke langit, sunguh konyol dan dungu kalau dia sudah merasa puas berada di bumi. Kalau kemuliaan bisa diraih dengan perjuangan dan kerja keras, maka suatu kekerdilan kalau dia hanya bermalas-malasan." (Syaikh Muhammad AI-Ghazali)

He who swims in sin will sink in sorrow

Karya keeil ini saya persembahkan untuk :

Ayah (aIm.), Ibu, Kakak-kakakku (E. Subagja, Harun,

sm

Syairah, Ir.

Ade Hasan, Siti Khadijah dan Siti Sadiah), keponakan-keponakan

penulis serta orang-orang terdekat di hati penulis ...

(3)

POTENSI TEPUNG UBI JALAR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU PADA PROSES PEMBUATAN COOKIES YANG

DISUPLEMENTASI DENGAN KACANG HIJAU

Oleh:

AMATHANAFI F 31.1380

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Faknltas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1999

FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

POTENSI TEPUNG UBI JALAR SEBAGAl BAHAN SUBSTITUSI

TEPUNG TERIGU PADA PROSES PEMBUATAN COOKIES YANG

DISUPLEMENTASI DENGAN KACANG HIJAU

SKRIPSI

Sebagai salab satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

AMATHANAFI

F 31.1380

Dilahirkan di Kuningan (Jawa Barat) pada tanggal 11 Agustus 1975 Tanggallu1us: 24 Maret 1999

(5)

Amat Hanafi F31.1380. Potensi Tepung Ubi Jalar Sebagai Bahan Substitusi Tepung Tepung pada Proses Pembuatan Cookies yang Disuplementasi dengan Kacang Hijau. Di bawah bimbingan: Ir. H. Darwin Kadarisman, MS.

RINGKASAN

Cookies sebagai salah satu produk pangan dengan bahan dasar tepung, merupakan prospek bagi pemanfaatan hasil pertanian yang mengandung banyak karbohidrat, khususnya ubijalar. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tepung ubi j alar bisa dij adikan sebagai bahan pengganti tepung terigu yang saat ini harganya mahal akibat krisis moneter. Seperti pada pembuatan roti, biskuit, cookies dan mie walaupun dengan kualitas yang relatif lebih rendah, terutama dari segi organoleptik dan komposisi gizinya. Hal ini menyebabkan harus dicari upaya-upaya perbaikan komposisi dan proses untuk meningkatkan kualitasnya, misalnya dengan melakukan suplementasi dengan kacang-kacangan.

Penelitian ini dilakukan untuk membuat formulasi cookies dari ubi jalar sebagai upaya mengganti sebagian peran tepung terigu dengan suplementasi tepung kacang hijau (sebagai sumber proteinnya dan juga guna meningkatkan penerimaan produk). Sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditas ubi jalar tersebut.

Dari hasil penelitian pendahuluan, diperoleh data rendemen tepung ubi jalar putih, kuning dan merah masing-masing sebesar 32.9%, 30.4% dan 18.8% dari berat kupas. Setelah dibuat cookies dengan komposisi tepung ubi jalar (45%), tepung terigu (45%) dan tepung kacang hijau (10%), dari 25 orang panelis yang diuji temyata ketiga j enis tepung ubi j alar ini tidak memberikan pengaruh yang nyata dalam hal rasa, kerenyahan, wama dan aroma pada taraf a = 0,05. Berdasarkan hasil ini, maIm untuk penelitian selanjutnya digunakan jenis ubi jalar putih, karena ubi jalar ini membelikan nilai rendemen tertingggi (32,9%)

Pada penelitian utama, penggunaan ubi jalar sampai dengan komposisi 30% secara organoleptik (rasa, wama, tekstur dan aroma) tidak berbeda nyata dengan kontrol (penggunaan ubi jalar 0%). Penggunaan tepung ubi jalar pada cookies dengan komposisi di atas 30% wamanya kurang disukai panelis. Walaupun demikian dari sudut gizi serta sifat organoleptik lainnya sudah memenuhi SNI No. 01-2973-1992. Adanya penambahan essence nenas dan coklat secara organoleptik temyata dapat meningkatkan penerimaan konsumen terhadap cookies ubi jalar.

Ditinj au dari sudut gizi, khususnya untuk kadar abu, protein dan air penggunaan tepung ubi jalar sampai 60%, masih memenuhi persyaratan mutu cookies yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia no. 01-2973-1992. Komposisi tepung ubi j alar 0%-60% dengan j enj ang perbedaan 10%, memberikan karakteristik cookies sebagai berikut : Kadar air (3,75 - 4,72 %), kadar abu (1,06 - 1,77 %), kadar protein (6,73 - 8,58%), kadar lemak (25,94 - 29,64 %) dan kadar karbohidrat ( 56,50-60,75 %).

(6)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang beIjudul "POTENSI TEPUNG UBI JALAR SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU PADA PROSES PEMBUATAN COOKIES YANG DISUPLEMENTASI DENGAN KACANG HUAU". Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian di Laboratorium Pilot Plant dan Laboratorium Gizi Masyarakat Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi serta Laboratorium Kimia Pangan Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi FATETA-IPB, dari bulan April - November 1998.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ueapan terima kasih yang sebesar-besamya kepada :

I. Ayah (almarhum) dan Ibu tereinta yang senantiasa meneurahkan kasih sayangnya dengan tulus.

2. Kakak-kakak penulis (E. Subagja, Harun, Siti Syairah, Ir. Ade Hasan, Siti Khadijah dan Siti Sadiah) atas segala dorongan moril, materiil serta iringan do'anya.

3. Ir. H. Darwin Kadarisman, MS, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di jurusan Teknologi Pangan dan Gizi.

4. Ir. Elvira Syamsir dan Ir Tjahya Mahandri yang telah bersedia menjadi dosen penguji dan memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

5. Pak Nurwanto, Mbak Sri, Pak Sobirin, Pak Gatot, Pak Yahya atas segala bantuanuya selama penulis melakukan penelitian.

6. Sahabat-sahabat terdekat penulis: Royan R., Agus Syahardi, Pipit, Nola, Masyithah, Uei, Wahyu, Eko H.P, Eko Wahyu, Awang, Wawan, Bambang, Wendy, Nana, Qori, Asep Cianjur & Bogor, Ruth, Yitno, Fadhil, Toto dan Ratna. 7. Rekan-rekan sebimbingan : Resti dan Lia atas kebersamaan kita selama ini.

8. Teman-teman di Saung KUling dan PGT-nya (Diding, Junjun, Moel, Doel, Anom, Eno, Herman, Haris, Isya, Marwan, Pay-jo, Edwin dan Nale), Lab. Mikrobiologi

(7)

(Husni, Airly, Mantho, Mbak Ipi, Bi Omah dan Mbak Ari), Lab. Kimia Pangan (Mas Taufik, Mbak Antin, Imel, Mbak Tatik, Pipi), dan semua rekan-rekan di TPG.

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian, penulisan dan penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Akhimya penulis berharap semoga skripsi m1 dapat bermanfaat bagi para pembaca dan orang-orang yang memerlukannya.

Bogor, April 1999

Penulis

(8)

DAFTAR lSI

Halaman

KATAPENGANTAR ... .i

DAFT AR lSI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFT AR LAMPlRAN ... viii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG ... 1

B. TUJUAN PENELITIAN ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... / ... 3

A. UBI JALAR ... 3

1. Budidaya Tanaman Ubi J alar ... 3

2. Produksi dan Nilai Gizi Ubi Jalar ... .4

3. Penanganan Ubi J alar ... .4

B. KACANG HIJAU ... 5

C. COOKIES ... 6

1. Bahan-bahan Pembuat Cookies ... 7

a. Tepung ... 7 b.Gula ... 7 c. Lemak ... 8 d. Telur ... 8 e. LeaVing agent .... ... 9 f. Susu skim ... 9 g. Gararn ... 9 h. Flavor ... 9

2. Proses Pembuatan Cookies ... 10

(9)

Halaman

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 12

A.BAHANDANALAT ... 12

1. Bahan ... 12

2. Alat ... 12

B. METODE PENELITIAN ... 12

1. Penelitian Pendahuluan ... 12

a. Metode Pembuatan tepung ubi jalar ... 13

b. Metode pembuatan tepung kacang hijau ... 13

c. Metode pembuatan cookies ... 14

2. Penelitian Utama ... 14

a. Pengaruh proporsi tepung ubi j alar terhadap penerimaan cookies ... 14

b. Pengaruh penambahan essence terhadap penerimaan cookies ... 15

3. Pengamatan ... 16

a. Rendemen tepung ubi jalar ... 16

b. Uji organoleptik ... 16

c. Analisis kimia ... 16

4. Rancangan Percobaan ... 19

a. Penelitian pendahuluan ... 19

b. Penelitian utama ... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

A. PENELITIAN PENDAHULUAN ... 20

I. Rendemen Tepung Ubi Jalar ... 20

2. Uji Organoleptik ... 22

B. PENELITIAN UT AMA ... 22

I. Pengaruh Proporsi Tepung Ubi Jalar Terhadap Penerimaan Cookies ... 23

a. Rasa ... 23

b. Aroma ... 24

c. Tekstur ... 24

d. Wama ... 25

(10)

Halaman

2. Pengaruh Penambahan Essence Terhadap Penerimaan Cookies ... 27

3. Analisis Kimia ... 30 a. Kadar air ... 31 b. Kadar abu ... 32 c. Kadar protein ... 32 d. Kadar lemak ... 34 e. Kadar karbohidrat ... 35

4. Optimasi Penerimaan dan Kadar Gizi ... 36

5. Perbandingan dengan Standar Nasional Indonesia ... 37

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

A. KESIMPULAN ... 38

B. SARAN ... 39 J DAFTAR PUSTAKA ... .40

LAMPlRAN ... 42

Referensi

Dokumen terkait

selanjutnya siapkan nampan untuk tempat rimpang kunyit putih, parut larvasida nabati kunyit putih tersebut dan saring untuk memisahkan hasil perasan rimpang kunyit

Dalam kesempatan pendek khutbah ini, saya ingin merenungkan kembali salah satu ajaran agama kita yang setiap hari kita dengar dikutip atau disebut orang yaitu amar makruf nahi

Proton dari suatu molekul tidak akan membalikkan spinnya pada frekuensi resonansi yang sama yang menyebabkan semua spektrum NMR yang diperoleh dari

Hasil penelitian terdapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan brand image produk, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Hamka menafsirkan dengan “Sikap dalam perang” yaitu tentang salam atau damai, telah kita terima tuntunannya. Ayat sebelumnya sudah dijelaskan tentang bagaimana

Yang berada di lingkaran I sampai dengan V adalah kerjasama yang sudah dirintis dan program sudah tersusun, sedang yang berada diluar lingkaran I – V, tapi berada dalam lingkaran