• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN RAWAT INAP DENGAN FASILITAS ASURANSI MASYARAKAT MISKIN DI BADAN RUMAH SAKIT DAERAH (BRSD)'KAA SOEWONDO PATI - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI PASIEN RAWAT INAP DENGAN FASILITAS ASURANSI MASYARAKAT MISKIN DI BADAN RUMAH SAKIT DAERAH (BRSD)'KAA SOEWONDO PATI - Unika Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KUESIONER – I Pengetahuan Perawat terhadap Pelaksanaan Askeskin

Kode Skor Pernyataan Ya Tidak

Pt.01 Saya menjelaskan pada pasien dan keluarga tentang syarat-syarat peserta askeskin yang dirawat di bangsal Pt.02 Saya menjelaskan prosedur pengurusan bagi peserta

askeskin

Pt.03 Saya akan melayani semua pasien dan keluarga dengan sebaik-baiknya tanpa memperhatikan apakah peserta askeskin atau tidak

Pt.04 Saya lebih senang apabila melayani pasien dan keluarga yang bukan peserta askeskin

Pt.05 Pelayanan askeskin di bangsal menurut saya lebih banyak unsur negatifnya dari pada positifnya bagi rumah sakit

Pt.06 Tenaga kesehatan lain, juga mempunyai penilaian yang sama dengan saya tentang unsur negatif pelayanan askeskin di rumah sakit

Pt.07 Bagi saya askeskin merupakan bentuk pemborosan bagi rumah sakit

Pt.08 Menurut saya perlu dikaji ulang model pelayanan askeskin, karena banyak yang slaah sasaran

Pt.09 Menurut saya, pasien yang menggunakan hak askeskin tidak sesuai dengan apa yang semestinya (pasien sesunggungnya banyak yang tidak berhak mendapat fasilitas askeskin tersebut)

Pt.10 Sistem manajerial di rumah sakit merasa kewalahan dalam menghadapi klaim askeskin

Pt.11 Sistem manajerial PT Askes masih kurang baik dalam pelaksanaan klain askeskin di rumah sakit

Pt.12 Klaim PT askes ke rumah sakit sering mengalami keterlambatan, sehingga biaya banyak nunggak

Pt.13 Banyak kegiatan yang semestinya dilakukan oleh PT Askes, namun dilakukan oleh tenaga kesehatan di bangsal

Pt.14 PT askes kurang proaktif dalam menjelaskan pada pasien dan keluarga

(2)

KUESIONER – II

Persepsi Perawat terhadap Pelaksanaan Askeskin

Kode Skor Pernyataan SS S N TS STS Pt.01 Pelayanan bagi pasien askeskin masih kurang

optimal

Pt.02 Pelayanan informasi tentang askeskin masih kurang efektif bagi pasien dan keluarga

Pt.03 Pasien miskin masih banyak yang diperlakukan kurang baik oleh tenaga kesehatan

Pt.04 Pasien miskin, kurang mendapatkan kebutuhan akan informasi yang memadahi tentang penyakit dan perawatannya

Pt.05 Banyak keluarga yang tidak jelas bagaimana mengurus askeskin di rumah sakit, karena informasi yang kurang memadai

Pt.06 Banyak keluarga mengeluh kurang mendapatkan pelayanan perawatan yang memadai

Pt.07 Banyak keluarga yang memanfaatkan, bahwa dirinya miskin padahal dirinya cukup dan tidak memenuhi kriteria miskin

Pt.08 Pasien miskin menjadi beban cukup serius karena bangsal dan ruang tidak cukup dalam menampung mereka

Pt.09 Peralatan dalam perawatan pasien masih kurang memadai untuk menangani askeskin Pt.10 Keluarga masih banyak yang tergantung terlalu

(3)

KUESIONER – III

A. Tanggapan Perawat Tentang Pengelolaan Administrasi Askeskin

Kode Skor Pernyataan Ya Tidak

Pt.01 Perawat dan tenaga kesehatan lain di ruang perawatan telah memberikan penjelasan yang benar tentang prosedur pelayanan askeskin

Pt.02 Perawat dan tenaga kesehatan lain telah mengumpulkan bukti tentang persetujuan tindakan atas tindakan yang akan dilakukan bagi pasien askeskin Pt.03 Perawat telah melakukan pencatatan dalam bentuk

pendokumentasian tentang tindakan yang dilakukan terhadap pasien askeskin

Pt.04 Perawat melakukan konferensi kasus dengan dokter dan tenaga kesehatan lain dalam penanganan pasien askeskin.

Pt.05 Dokumentasi askeskin disendirikan dari pasien yang lainnya.

Pt.06 Dokumentasi askeskin di simpan di status pasien dan di simpan dengan rapi pada rekam medis pasien.

Pt.07 Dokumentasi askeskin, sangat diperlukan dalam urusan klaim yang dilakukan oleh PT askes.

Pt.08 Dokumentasi askeskin selalu di supervisi oleh kepala ruang dan oleh petugas PT askes dalam rangka pengecekan tindakan medis dan keperawatan yang dilakukan.

Pt.09 Dalam dokumentasi tindakan pada askeskin, tenaga kesehatan selalu membubuhkan inisial nama dan tanda tangan di lembar dokumentasi.

(4)

KUESIONER – I

Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Medis

Kode Skor Pernyataan Ya Tidak

Pt.01 Saya merasa kurang diperlakukan secara manusiawi oleh tenaga kesehatan karena pengguna askeskin Pt.02 Saya banyak menurut aturan yang saya sendiri tidak

tahu arti dari aturan tersebut, karena kurang mendapatkan informasi yang memadai dari tenaga kesehatan

Pt.03 Perawat dan dokter jarang menjelaskan tindakan yang akan dilaksanakan terhadap saya (pasien) secara gamblang

Pt.04 Saya ditempatkan di bangsal dengan tempat tidur yang kurang memadai karena saya pengguna askeskin Pt.05 Saya tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang

prosedur pengurusan askeskin oleh tenaga kesehatan Pt.06 Saya tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang

prosedur pengurusan askeskin oleh pegawai PT Askes di rumah sakit

Pt.07 Saya merasa pengurusan klaim askeskin terlalu berbelit-belit dan sulit

Pt.08 Saya tidak merasa puas atas pelayanan perawatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan selama dirawat di rumah sakit

Pt.09 Saya merasa kurang puas atas pelayanan PT askes dalam klaim kebutuhan perawatan selama dirawat di rumah sakit

(5)

KUESIONER - II

Tanggapan Pasien Tentang Pengurusan Prosedur Askeskin

Kode Skor Pernyataan Ya Tidak Pt.01 Saya merasa dengan adanya askeskin sangat

berguna bagi masyarakat miskin

Pt.02 Saya merasa mendapatkan kartu miskin di desa saat ini sangat mudah.

Pt.03 Saya merasa kemudahan pengurusan kartu miskin sarat dengan Kolusi dan Nepotisme perangkat desa. Pt.04 Saya merasa, pengurusan penggunaan kartu miskin dalam periksa ke puskesmas dilayani dengan mudah

Pt.05 Saya setuju pelayanan kesehatan dilakukan di puskesmas dulu, bila tidak bisa ditangani baru dirujuk ke rumah sakit.

Pt.06 Saya merasa prosedur pengurusan rujukan dari puskesmas untuk askeskin tidak ada kesulitan yang berarti

Pt.07 Saya sering mendapatkan keluhan dari para pengurus askeskin, bahwa pelayanan di rumah sakit kurang cepat dan terkesan berbelit-belit.

Pt.08 Pernah beberapa kali saya melihat orang lain yang mengurus askeskin terlihat kecewa atas pelayanan rumah sakit namun tidak berdaya untuk melakukan pembelaan diri dan keluarganya

Pt.09 Saya merasa, petugas kesehatan telah menjelaskan tentang prosedur pelayanan askeskin kepada pasien setiap kali masuk sarana pelayanan kesehatan.

(6)

KUESIONER – III

Kuesiner terbuka untuk diisi keluhan dan apa yang dirasakan oleh pasien dan keluarganya

1. Menurut saudara, apakah pelayanan medis dan perawatan selama dirawat masih dirasakan kurang memuaskan ? beri penjelasan

2. Menurut saudara, apakah ada kendala dalam pengurusan askeskin selama di rawat di rumah sakit ? jelaskan

(7)

4. Menurut saudara, dalam pelayanan administrasi PT Askes yang mana yang perlu dilakukan perbaikan ?

(8)

PEDOMAN POKOK WAWANCARA MENDALAM

A. Wawancara dengan Kepala Bidang Perawatan BRSD “RAA Soewondo” Pati (dr.

Indah Susianawati, M.M) tanggal 8 Mei 2007 Jam 09.00 WIB.

1. Fasilitas asuransi masyarakat miskin (Askeskin) dirawat di kelas III (tiga),

padahal kelas III sangat terbatas. Bagaimana kebijakan manajemen rumah

sakit mensikapi hal tersebut?

2. Langkah yang diambil manajemen rumah sakit terhadap kesiapan perawat

pelaksana keperawatan di ruangan dalam menangani pasien Askeskin?

3. Dalam pelaksanaan Askeskin di BRSD “RAA Soewondo” Pati prestasi apa

saja yang telah dilakukan oleh pihak rumah sakit dan kendala apa saja yang

muncul dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan Askeskin di BRSD “RAA

Soewondo” Pati?

4. Dalam pengurusan Askeskin maupun pengurusan surat keterangan tidak

mampu (SKTM) banyak yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

oleh pemerintah. Bagaimana rumah sakit mensikapi hal ini?

5. Untuk sosialisasi pengurusan Askeskin kepada masyarakat (Pasien dan

keluarga). Apa yang dilakukan rumah sakit?

B. Wawancara dengan petugas Askes yang berkantor di BRSD “RAA Soewondo”

Pati (Bp. Heri Budi Harsana, SH) tanggal 10 Mei 2007 Jam 13.00 WIB.

1. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi petugas Askes di rumah sakit dalam

(9)

2. Apakah batasan-batasan masyarakat miskin, kriterianya sudah tepat?

3. Bagaimana mensikapi kendala PT Askes terhadap Pemberi Pelayanan

Kesehatan (PPK) dalam sisitem klaim pembayaran dari Askes memakai

sistem paket sedangkan rumah sakit sistem pembayarannya dengan perda?

4. Apakah untuk pembayaran klaim dari PT Askes selalu dipenuhi? Apakah

tepat waktu?

5. Adakah protap tentang sistem pelayanan pasien askeskin terdapat disetiap

bangsal?

6. Apakah protap sistem pelayanan Askeskin, tertulis dan dapat di ketahui oleh

semua tenaga kesehatan di bangsal?

7. Apakah semua tenaga kesehatan mengetahui tentang aturan pelayanan

Askeskin?

8. Apakah protap tertempel di dinding tembok atau papan pengumuman

sehingga pasien dan keluarga dapat mengetahuinya?

9. Apakah tersedia tempat informasi khusus tentang prosedur pelayanan

Askeskin yang dapat diakses oleh pasien dan keluarga?

10.Apakah tersedia media informasi khusus tentang pelayanan Askeskin yang

dengan mudah diakses oleh pasien dan keluarga?

11.Apakah terdapat pencatatan atau lembar khusus tentang pencatatan hasil

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

Pengunjung memasuki gate entrance site dengan membayar karcis parkir, kemudian dapat melihat kolam dan air mancur, merasakan suasana alam dengan kehadiran

The variation is even greater in the internal group of journal itself; for eample in RAs of Language and Literature (LL), there is an RA with only 2 moves in its discussion

Disimpulkan bahwa rumput mutiara ( Hedyotis corymbosa ) memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba yang dapat menyebabkan penyakit pada ternak unggas,

[r]

Menurut Wijaya (2004) sesungguhnya istilah virginitas lebih menampakkan masalah purity (kesucian), yaitu cara seseorang menjaga kemurnian dirinya dan

Simpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah variabel ukuran perusahaan, likuiditas, leverage dan profitabilitas secara simultan berpengaruh secara

Berdasarkan kurva histerisis (Gambar 11), penggunaan tulangan pengekang tidak standar dengan modifikasi memberikan perilaku yang baik pada setiap siklus pembebanan

cause broken capillaries). 3) Make sure to remove eye makeup with a proper makeup remover. The area around the eye is delicate so don't pull or rub too hard. 4) You can also use