P U T U S A N
Nomor : 09/JN/2011/MS- Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Mahkamah Syar'iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara jinayat dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara :
Nama Lengkap : GUSTINA BINTI ZAINAL ABIDIN
Tempat Lahir : Banda Aceh
Umur/Tanggal Lahir : 29 tahun / 04 Agustus 1981
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Gampong Lhok Bengkuang Kec. Tapaktuan Kab. Aceh Selatan
Agama : Islam
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga
Pendidikan : SMA (tamat)
Terdakwa tidak ditahan. --- Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ; ---
Telah membaca berita acara pemeriksaan pendahuluan, berita acara persidangan dan putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor : 04/JN/2011/ MS-Ttn. tanggal 5 April 2011 M bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awal 1432 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut
1. Menyatakan terdakwa GUSTINA BINTI ZAINAL ABIDIN dengan identitas tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menjual, menyimpan, memperdagangkan, minuman khamar dan sejenisnya” ; --- 2. Menjatuhkan ‘uqubat denda terhadap terdakwa sebesar Rp. 25.000.000,- (dua
puluh lima juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ; --- 3. Menyatakan barang bukti berupa : ---
13 (tiga belas) botol Sea Horses’s ; --- 1 (satu) botol Gueness. ; --- Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan ; ---
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z No.Pol. BL 6140 TJ. ; --- Dikembalikan kepada terdakwa ; ---
4. Menghukum Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2000,- (dua ribu rupiah). ; --- Menimbang, bahwa Terdakwa pada tanggal 07 April 2011 telah mengajukan permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor : 04/JN/2011/ MS-Ttn. tanggal 05 April 2011 M bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awal 1432 H. permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 26 April 2011 dengan seksama ; --- Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan Memori bandingnya pada tanggal 11 April 2011, sedangkan Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding berdasarkan surat keterangan Panitera Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor : W1.A8/350/JN/V/2011; tanggal 04 Mei 2011,---
Menimbang, bahwa kesempatan untuk mempelajari berkas perkara telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 13 Mei 2011 telah melakukan pemeriksaan berkas dimaksud pada tanggal 19 Mei 2011 ; --- Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut diatas diajukan oleh Terdakwa dalam tenggang waktu dan dengan cara yang telah ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut dapat diterima ; ---
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan melakukan perbuatan tindak pidana khamar sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan tertanggal 07 Pebruari 2011 , sebagai berikut ; --- DAKWAAN :
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan surat dakwaan No. Reg. Perk. PDM-06/TTN//01/2011, tanggal 07 Februari 2011 yang pada pokoknya sebagai berikut; --- --- Bahwa mereka Ia Terdakwa GUSTINA BINTI ZAINAL ABIDIN, pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya dalam bulan Desember 2010, bertempat di Depan Kantor Perhubungan Aceh Selatan di Desa Keutapang Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan atau
setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan, melakukan perbuatan memproduksi, menyediakan, menjual, memasukkan, mengedarkan, mengangkut, menyimpan, menimbun, memperdagangkan, menghadiahkan dan mempromosikan minuman khamar dan sejenisnya. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : --- Bahwa pada hari Rabu tanggal 15 Desember 2010 sekira pukul 20.30 WIB
terdakwa GUSTINA BINTI ZAINAL ABIDIN menjual satu botol minuman keras merek Sea Horse’s dengan harga Rp. 65.000,- kepada saksi DAHNIEL FIKRI. AS BIN AMIRUDDIN (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) di Depan Kantor Perhubungan Kabupaten Aceh Selatan di Gampong Lhok Keutapang Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Kemudian saksi DAHNIEL FIKRI.AS mengkonsumsi minuman keras (khamar) tersebut bersama kawan-kawannya yaitu saksi BUSTAMAM BIN HUSEN ALI dan saksi MASRIZAL BINTI M. ZEIN (masing-masing dilakukan penuntutan secara terpisah) di rumah saksi BUSTAMAM di Desa Jilatang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Setelah selesai minum/mengkonsumsi minuman keras tersebut, saksi DAHNIEL FIKRI, saksi BUSTAMAM dan saksi MASRIZAL ditangkap oleh petugas polisi yaitu saksi MUHAMMAD SUDIN BIN HAMIDIN.MK dan saksi FADLAN SILALAHI BIN ABDUL GHAFUR SILALAHI. Ketika ditanya darimana minuman keras tersebut didapat, saksi DAHNIEL mengatakan bahwa minuman keras tersebut dibeli dari terdakwa GUSTINA BINTI ZAINAL ABIDIN. Lalu saksi DAHNIEL menghubungi terdakwa untuk bertemu kembali di Depan Kantor Perhubungan Kabupaten Aceh Selatan ; --- Bahwa Selanjutnya sekira pukul 22.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z No.Pol. BL 6140 TJ, terdakwa berangkat menuju Kantor Perhubungan Kabupaten Aceh Selatan dengan membawa satu botol minuman keras merk Sea Horse’s yang diletakkan didalam bagasi sepeda motornya. Ketika sampai di Depan Kantor Perhubungan Aceh Selatan, terdakwa langsung
ditangkap oleh petugas polisi yang telah menunggu. Ketika digeledah di dalam bagasi sepeda motor yang dikendarainya ditemukan satu botol minuman keras Merk Sea Horse’s. Lalu terdakwa dibawa ke rumahnya di Gampong Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan Aceh Selatan. Sesampainya di rumahnya petugas polisi melakukan penggeledahan di dalam rumah terdakwa dan ditemukan lagi 12 (dua belas) botol minuman keras Merk Sea Horse’s dan 1 (satu) botol minuman keras merk Guenees di dalam lemari pakaian terdakwa. Selanjutnya terdakwa dan seluruh barang bukti yang telah disita dibawa ke Polres Aceh Selatan untuk diproses secara hukum ; --- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 6 ayat (1) Jo Pasal 26 ayat (2)
Qanun Prov. NAD Nomor 12 Tahun 2003 tentang Minuman Khamar dan Sejenisnya; Perbuatan tersebut sebagaimana diatur dan diancam/uqubat dalam pasal 5 jo. Pasal 26 ayat (1) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam No. 12 tahun 2003;--- Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya menuntut agar Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana tersebut dalam tuntutannya tertanggal 15 Maret 2011 sebagai berikut : ---
1. Menyatakan Terdakwa Gustina Binti Zainal Abidin dengan identitas tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menjual menyimpan, memperdagangkan minuman khamar dan sejenisnya sebagaimana diatur dan diancam/uqubat dalam pasal 6 (1) jo pasal 26 (2) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 12 tahun 2003, Tentang Khamar dan sejenisnya; --- 2. Menjatuhkan uqubat denda terhadap Terdakwa sebesar Rp. 25.000.000,- ( dua puluh lima
juta rupiah subsider 3 ( tiga ) bulan kurungan.
3. Menyatakan barang bukti berupa ; --- - 49 (empat puluh sembilan) botol minuman khamar merk Asoka, Whisky dalam
keadaan utuh dan 1 (satu) botol minuman khamar merk Asoka, Whisky yang sudah kosong, dirampas untuk dimusnahkan; --- 4. Biaya perkara yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; ---
Menimbang, bahwa setelah Mahkamah Syar’iyah Aceh mempelajari dengan seksama putusan Hakim Tingkat Pertama, berita acara persidangan, berita acara penyidikan, memori banding serta keterangan saksi dan Terdakwa serta bukti-bukti lain ditinjau dalam hubungan dengan rangkaiannya satu sama lain, maka Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat membenarkan dan menyetujui pendirian Hakim Tingkat Pertama yang berdasarkan alasan-alasan serta pertimbangan-pertimbangan hukum sebagaimana terurai dalam putusannya, menyatakan terbukti bahwa Terdakwa bersalah melakukan jarimah sebagaimana diatur dan diancam dengan uqubat tersebut dalam pasal 5 jo. pasal 26 ayat (1) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 12 tahun 2003. Selain dari pada itu Hakim Tingkat Pertama telah tepat pula dalam memberikan kwalifikasi mengenai kesalahan yang terbukti sebagaimana tercantum didalam amar putusannya sehingga oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh dijadikan sebagai pendapat dan alasan sendiri didalam memeriksa dan mengadili perkara ini. Namun demikian Mahkamah Syar’iyah Aceh memandang perlu menambah pertimbangan sebagaimana diuraikan berikut ini ; ---
Menimbang, bahwa hukuman ( ’uqubat ) terhadap pelanggaran Qanun Nomor 12 Tahun 2003 ada dua bentuk yaitu hudud dan ta’zir. Hudud adalah kejahatan yang berhubungan dengan hak Allah dan hukumannya tidak boleh dihilangkan atau dikurangi ketika kasusnya telah terbukti. Sedangkan ta’zir adalah kejahatan yang hukumannya tergantung kepada kebijakan penguasa dan hakim dapat menetapkan sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. Dalam perkara ini telah terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan jarimah dimaksud yakni melanggar pasal 6 ayat 1 jo. Pasal 26 ayat 2 Qanun Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang hukumannya dalam bentuk hudud sebagaimana tersebut dalam pasal 26 ayat (1) dan melanggar pasal 6 ayat (1) (menyimpan khamar) dengan hukuman ta’zir sebagaimana tersebut dalam pasal 26 ayat (2) Qanun Nomor 12 tahun 2003. Sesuai dengan prinsip dalam pidana Islam, apabila seseorang melakukan dua tindak pidana (jarimah) pada saat yang sama, dimana yang satu sebagai jarimah hudud dan lainnya ta’zir, maka harus didahulukan penjatuhan hukuman hudud.---
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa putusan majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah
Tapaktuan Nomor : 04/JN/2011/MSy-Ttn. tanggal 05 April 2011 bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awal 1432 H. harus dikuatkan ; ---
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dihukum maka ia harus dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; ---
Mengingat firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 90 dan 91 tentang larangan khamar ; ---
Memperhatikan pasal 5 jo. pasal 26 ayat (1) Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 12 Tahun 2003 dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ; ---
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Terdakwa ; --- - Menguatkan putusan Mahkamah Syar`iyah Tapaktuan Nomor : 04/JN/2011/MSy-Ttn.
tanggal 05 April 2011 bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awal 1432 H yang dimohonkan banding tersebut ; --- - Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkatan
Peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ; --- Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar`iyah Aceh pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2011 M. bertepatan dengan tanggal 11 Ramadhan 1432 H. oleh kami M Ridwan Siregar, SH. Hakim Tinggi Mahkamah Syar`iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Baidhowi HB, SH. dan Drs. H. Abd. Hamid Pulungan SH.MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Surat Penetapan Ketua Mahkamah Syar`iyah Aceh Nomor 09/JN/2011/MS-Aceh. tanggal 18 Juli 2011, putusan mana telah diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut pada hari itu juga dalam persidangan terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota serta Drs Azmi sebagai Panitera Pengganti tanpa hadirnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum.
K E T U A d.t.o
HAKIM – HAKIM ANGGOTA : d.t.o
DRS. BAIDHOWI, HB. SH. d.t.o
DRS. H. ABD. HAMID PULUNGAN, SH.MH
PANITERA PENGGANTI d.t.o
DRS A Z M I
Untuk salinan yang bunyinya Banda Aceh, 8 September 2011 Panitera Mahkamah Syar’iyah Aceh
