• Tidak ada hasil yang ditemukan

ITB PELOPOR ANDALAN BANGSA Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Bakal Calon Rektor ITB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ITB PELOPOR ANDALAN BANGSA Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Bakal Calon Rektor ITB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 1

ITB PELOPOR ANDALAN BANGSA

Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Bakal Calon Rektor ITB 2010-2014

Sebagai satu di antara sedikit perguruan tinggi di Indonesia yang diperhitungkan oleh dunia internasional, ITB merupakan pilar penting bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam pengembangan IPTEKS dan peningkatan kualitas SDM Indonesia. Dalam memainkan perannya yang penting itu, ITB perlu senantiasa menjaga dan meningkatkan terus mutunya, dan secara nyata menunjukkan kemampuannya kepada dunia, baik melalui IPTEKS yang dihasilkannya maupun melalui kiprah para lulusannya.

Dengan berlakunya UU No. 9 Tahun 2009, ITB akan menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah dengan peran dan otonomi yang luas dilandasi oleh prinsip-prinsip nirlaba, otonomi, akuntabilitas, transparansi, penjaminan mutu, layanan prima, akses yang berkeadilan, keberagaman, keberlanjutan, dan partisipatif. Perubahan ini perlu dipahami ITB dalam mewujudkan visi 2025 untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains, teknologi dan seni yang unggul, handal dan bermartabat di dunia, yang bersama dengan lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat dan sejahtera.

Rencana Induk Pengembangan ITB 2006-2025 telah mencanangkan bahwa ITB harus memiliki kultur dan tradisi riset & pengembangan (R & D) yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kultur dan tradisi ini harus menjunjung sangat tinggi nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, bertaraf dunia, mempunyai kemampuan mandiri atas dasar nilai-nilai inti ITB, dan bertumpu pada nilai luhur bangsa Indonesia. ITB harus mempunyai kultur dan tradisi sebagai simpul penting dari jejaring nasional maupun internasional sebagai kekuatan dalam menjamin terwujudnya daya saing dan martabat bangsa. Mewujudkan ITB 2025 adalah mewujudkan ITB untuk menghasilkan invention, innovation, and creativity dengan a)melakukan berbagai terobosan dan lompatan sehingga riset ITB terdepan & pendidikannya unggul serta kelompok keilmuan/ keahliannya dan pusat penelitiannya layak jadi tumpuan ITB sebagai universitas kelas dunia yang terkemuka; b)membangun tata nilai excellence sehingga ITB menjadi universitas riset dan pengembangan yang excellence; c)membangun karakter para pelaku ITB yang memiliki nilai-nilai inti ITB sebagai isu sentral; d)mewujudkan jejaring kerjasama riset & pendidikan –nasional dan internasional- yang kokoh; e)membangun kampus ITB masa depan yang inspiring yang dapat membangun setiap critical asset yang ada didalamnya; f)membangun manajemen potensi ITB yang efektif, efisien, akuntabel, dan sehat untuk terwujudnya ITB World Class University.

Untuk 2010-2015, Rencana Induk Pengembangan ITB (RENIP-ITB) mencanangkan enam belas sasaran strategis yaitu 1)terwujudnya ITB sebagai innovator dan incubator untuk kemandirian teknologi bagi industri strategis bangsa Indonesia; 2)terwujudnya ITB sebagai simpul penting kerjasama nasional dan internasional; 3)terwujudnya ITB sebagai perguruan tinggi dengan riset dan pengembangan sebagai identitas diri; 4)terwujudnya ITB sebagai pusat unggulan dan rujukan untuk kemandirian teknologi bagi bangsa Indonesia; 5)terwujudnya realisasi kerjasama riset internasional, melibatkan industri dan lembaga riset nasional; 6)mendapatkan dana riset dan pengembangan dari sumber dana luar negeri (bukan pinjaman); 7)menghasilkan berbagai model teknologi guna memenuhi kebutuhan industri strategis bagi bangsa Indonesia; 8)terwujudnya academic atmosphere

yang sehat untuk pendidikan dan riset; 9)terwujudnya sistem reward and punishment yang adil; 10)terwujudnya iklim kompetisi & kolaborasi yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah; 11)terwujudnya pusat-pusat yang unggul dan diakui secara nasional termasuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri; 12)terwujudnya jejaring program pendidikan dan penelitian yang unggul dan diakui secara nasional; 13)terwujudnya kerjasama internasional program pasca sarjana; 14)terwujudnya ITB sebagai rujukan nasional berdasarkan keunggulan hasil-hasil riset ITB; 15)terwujudnya kerjasama yang luas secara nasional dan diakui sebagai rujukan karena keunggulannya di bidang pendidikan dan penelitian; 16)terwujudnya kerjasama internasional untuk pertukaran dosen, peneliti, dan mahasiswa khususnya pada program pasca sarjana.

(2)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 2 Untuk menjalankan visi dan misinya, sejauh ini ITB mempunyai kekuatan, peluang, dan tantangan yang besar. ITB tercatat sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan sumberdaya sejarah dan rekam jejak hasil karya yang baik. Kekuatan ITB meliputi kultur dan tradisi ITB, sumberdaya manusia ITB, jejaring ITB nasional, internasional, dan global; infrastruktur ITB, pengakuan stakeholders, PP No 155 Tahun 2000 tentang ITB BHMN, ART ITB tahun 2005 & SK Senat Akademik: Kebijakan Dasar ITB, Pemikiran-pemikiran MGB, capaian ITB saat ini khususnya prestasi pengelolaan keuangan ITB Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan peningkatan kesejahteraan hasil kerja Rektor dan jajarannya 2005-2010, serta tantangan & kemauan ITB untuk berubah.

Selain kekuatan tersebut, ITB memiliki peluang menjadi universitas kelas dunia yang terkemuka karena ITB memiliki modal dasar yang kuat ditengah-tengah desentralisasi dan demokratisasi, perubahan tatanan kerjasama internasional, dan perkembangan global. Bersamaan dengan itu, ITB mempunyai peluang menjadi simpul utama jejaring kerja sama lokal, nasional, regional, dan internasional. Namun demikian, untuk mewujudkan visi dan misinya, ITB juga masih menghadapi berbagai tantangan dalam bidang tridarma, manajemen, dan fisik kampus & laboratoriumnya.

Tantangan paling mendasar dalam bidang tridarma:

a) menghasilkan pendidikan dan penelitian yang berkualitas tinggi serta relevan dengan kebutuhan masyarakat, industri, bangsa, dan Negara;

b) menjadi tujuan pendidikan bagi best talents dari setiap provinsi/kota/kabupaten di seluruh Indonesia untuk kemudian setelah lulus kembali ke provinsi/kota/kabupaten membantu membangun daerahnya;

c) menyelenggarakan Program TPB yang berkualitas tinggi dan relevan untuk pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan mahasiswa sehingga mendukung penyelenggaraan pendidikan sarjana berbasis riset;

d) menyelenggarakan dan menghasilkan lulusan sarjana, magister, dan doktor sebagai agen pembaharu bangsa yang berkualitas tinggi berbasis riset;

e) melaksanakan exchange of ideas, knowledge, scholars, and students dengan lembaga-lembaga riset dan universitas terbaik dunia;

f) mempunyai mahasiswa yang bermotivasi belajar tinggi, memiliki kemampuan intelektual tinggi, berkarakter baik, mampu bekerja bersama dengan orang lain dengan baik, berwawasan kebangsaan, mempunyai spirit juara dalam berkompetisi di tingkat nasional, internasional, dan global, serta mampu membina dirinya sendiri;

g) menjadikan mahasiswa aktif dalam berorganisasi dan memiliki kepedulian kepada masyarakat serta peduli kepada dirinya sendiri untuk meningkatkan kesejahteraannya kelak;

h) menghasilkan lulusan sarjana yang unggul bersaing mendapatkan beasiswa studi lanjut di universitas terbaik di dunia;

i) menghasilkan lulusan sarjana yang unggul bersaing untuk mendapatkan penempatan di instansi strategis pemerintah, swasta, badan-badan dunia, dan pasar kerja internasional;

j) menghasilkan lulusan yang unggul bersaing mengisi dan menciptakan industri nasional, mewujudkan kemandirian energi, mengatasi masalah transportasi, dan mewujudkan ketersediaan air bersih untuk masyarakat dan industri;

k) menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan tinggi untuk membantu pembangunan daerah;

l) menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan yang tinggi untuk pengelolaan migas & panas bumi dan sumber daya alam lainnya sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia;

(3)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 3 meningkatkan daya saing bangsa;

n) menghasilkan produk komersial dari transformasi hasil-hasil riset di laboratorium ke masyarakat, industri, bisnis, dan pemerintah;

o) menghasilkan kegiatan tridarma yang didukung oleh keikutsertaan seluruh pemangku kepentingan khususnya civitas ITB;

p) menjadi simpul penting jejaring kerjasama nasional, regional, dan internasional di bidang pendidikan dan penelitian;

q) memiliki peran penting untuk mendidik lebih banyak mahasiswa pada tataran nasional dan terdistribusi disemua provinsi, kota, dan kabupaten;

r) mengisi kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah dengan kepakaran dosen dan peneliti, serta hasil kreatifitas mahasiswa;

s) menghasilkan pemikiran-pemikiran besar dalam konteks berbangsa dan bernegara untuk bersama lembaga terkemuka bangsa disampaikan kepada , MPR, DPR, Pemerintah dan lembaga-lembaga tinggi negara lainnya;

t) menghasilkan kebijakan strategis nasional dan daerah khususnya yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, untuk pengentasan kemisikinan, pembangunan kebudayaan, pengelolaan lingkungan, peningkatan ketahanan pangan, dan pengembangan sistem kesehatan; u) menghasilkan dukungan kemandirian bangsa di bidang energi, teknologi sumberdaya air,

bioteknologi, teknologi kesehatan, pengembangan wilayah dan infrastruktur, material dan nano teknologi, teknologi konstruksi, transportasi, industri kreatif, kemaritiman, teknologi pendeteksian, mitigasi bencana dan lingkungan, teknologi informasi dan instrumentasi, kedirgantaraan, serta manajemen industri dan teknologi;

v) menghasilkan karya pengabdian yang nyata dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdekat khususnya di provinsi Jawa Barat;

w) menghasilkan model-model pengabdian yang tepat misalnya model binaan untuk pengembangan industri kreatif, model-model pembangunan perdesaan.

Tantangan paling mendasar dalam bidang manajemen:

a. sinergitas potensi individu, kelompok keahlian, dan institusi untuk mendukung terwujudnya visi dan misi ITB;

b. sinergitas sistem kebijakan sentralisasi versus desentralisasi untuk mendukung kelancaran pencapaian enam belas sasaran strategis 2010-2015 di RENIP 2006-2025;

c. kesesuaian sistem keuangan, kepegawaian, dan pengembangan karir di era ITB BHPP dengan keinginan untuk mewujudkan visi dan misi ITB sesuai RENIP 2006-2025;

d. sinergitas penyelenggaraan UKS–Kelompok Keilmuan/Keahlian-Kepakaran Dosen–Prodi; e. sistem informasi dan komunikasi yang terintegrasi, cepat, efektif, dan tidak berjenjang;

f. responsif terhadap kebutuhan stakeholder ITB dalam rangka perwujudan ITB sebagai World

Class University yang terkemuka;

g. menghasilkan produktifitas ITB yang tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan dan penelitian dilandasi integritas akademik yang tinggi;

h. memiliki manajemen ITB yang bermutu dan bersahabat dengan pola kerja yang professional serta layanan prima di setiap aktifitas;

i. memiliki organisasi kerja yang efisien, efektif, dan produktif dengan ukuran kinerja yang jelas; j. menghasilkan citra ITB yang sangat baik untuk membangun dan melaksanakan jejaring

(4)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 4 k. menghasilkan citra pendidikan dan penelitian yang sangat baik untuk menarik best talents dari

setiap daerah, menarik mahasiswa internasional, menarik best scholars dan peneliti terkemuka dari seluruh dunia, serta menarik dana penelitian dari luar negeri;

l. mewadahi gagasan, pemikiran, terobosan, dan inisiatif individu, kelompok, institusi di ITB dan alumni yang mendukung terwujudnya visi dan misi ITB;

m. menjadikan ITB produktif dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional;

n. menghasilkan interaksi sosio-kultural civitas ITB yang harmonis dan dinamis baik di dalam maupun diluar kampus;

o. menghasilkan civitas ITB yang sejahtera dan terjamin kesejahteraan purna tugasnya;

p. menghasilkan penambahan penerimaan ITB yang signifikan untuk membiayai peningkatan anggaran yang dibutuhkan dalam mewujudkan visi dan misi ITB;

q. menerapkan sistem keuangan yang akuntabel, cepat, dan terdesentralisasi dalam sistem yang terpadu;

r. memberi dukungan nyata dari segi keuangan atau lainnya kepada Fakultas/Sekolah, KK, Dosen/Peneliti/mahasiswa, Prodi, laboratorium, kegiatan kemahasiswaan, dan organisasi kemahasiswaan yang ingin melaksanakan gagasan dan inisiatifnya mendukung terwujudnya visi dan misi ITB;

s. menerapkan sebanyak mungkin penggunaan teknologi hasil karya ITB dalam segala kehidupan kampus ITB;

t. memberi contoh kemandirian teknologi hasil karya ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di ITB.

u. memiliki masterplan pembangunan ITB meliputi masterplan akademik dan masterplan

pengembangan kampus dan multi kampus yang mendapat dukungan seluruh pemangku kepentingan.

v. mempertimbangkan kebhinekaan dan keadilan gender dalam pengembangan sumberdaya manusia ITB

w. mengembangkan karir lulusan terbaik ITB untuk berkarya di dalam lingkungan komunitas ITB x. memiliki best scholars khususnya warganegara Indonesia lulusan ITB yang juga telah lulus doktor di universitas terbaik di seluruh dunia untuk ikut membangun ITB mewujudkan visi dan misinya

Tantangan paling mendasar bidang fisik kampus dan laboratorium:

a. memiliki kampus Ganesha yang indah, nyaman, aman dan lebih luas berlandaskan konsep lingkungan berkelanjutan dan memelihara nilai sejarah.

b. memiliki beberapa kampus lain yang areanya luas dan sarana & prasarananya lengkap & modern memenuhi tuntutan kebutuhan;

c. memiliki fasilitas pendidikan & peralatan laboratorium mutakhir yang lengkap untuk mendukung terwujudnya visi dan misi ITB;

d. memiliki lingkungan luar kampus yang nyaman dan aman untuk mendukung kegiatan akademik di ITB;

e. memiliki masterplan pembangunan fisik kampus sebagai acuan pembangunan, pemanfaatan, dan pengendalian fisik kampus;

f. memenuhi sebagian kebutuhan energi, air bersih, pengolahan limbah, dan transportasi di kampus secara mandiri;

(5)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 5 Pengembangan ITB 2010–2014 akan saya prioritaskan pada pencapaian enam belas sasaran strategis 2010-2015 sebagaimana dicanangkan dalam Rencana Induk Pengembangan ITB 2006-2025. Dengan memahami kekuatan ITB saat ini, serta peluang dan tantangan ITB ke depan, pencapaian sasaran strategis tersebut membutuhkan jejaring kerjasama yang kuat; kepeloporan, keunggulan, dan kemandirian dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni; serta pengembangan riset untuk memicu lahirnya berbagai inspirasi, inovasi dan invensi yang bermanfaat bagi terwujudnya daya saing dan martabat bangsa. Inspirasi ini sangat dibutuhkan bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan-perubahan besar yang sedang terjadi. Inovasi dan invensi dalam arti penemuan teknologi baru atau penciptaan ilmu pengetahuan baru sangat dibutuhkan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemandirian, daya saing, dan kesejahteraannya. Inkubasi hasil-hasil inovasi dan invensi perlu diintensifkan sebagai tahapan awal untuk meningkatkan keberhasilan pemasaran hasil-hasil riset. Dengan inspirasi, inovasi, dan invensi yang dihasilkan, maka ITB akan mampu mengangkat dan merespon isu serta merumuskan dan mencari solusi permasalahan di tingkat nasional, internasional, dan global, sehingga ITB mendapat pengakuan dari masyarakat luas dan komunitas akademik pada tataran nasional dan internasional.

Dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa, ITB juga harus menjadi simpul penting dalam bersinergi dengan industri, pemerintah, komunitas akademik dan masyarakat melalui kepeloporan dan kemandirian ITB dalam pengembangan sains, teknologi dan seni.

Berdasarkan seluruh uraian diatas, bila saya Insya Allah terpilih menjadi Rektor ITB 2010-2014 maka saya akan menjadikan “ITB sebagai pelopor andalan bangsa dalam pengembangan sains, teknologi, dan seni” dengan nilai-nilai kebijakan operasional ITB yang unggul, bersahabat, dan sejahtera.

ITB yang berkepeloporan akan mengambil inisiatif kerjasama dengan industri, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum untuk mengangkat kepentingan bersama yang melampaui perbedaan-perbedaan yang ada. Kerjasama ini akan memberi jawab atas berbagai persoalan, serta menghasilkan solusi terhadap isu dan permasalahan yang dihadapi. Dengan kepeloporannya, sivitas ITB akan memainkan peran penting yang terus meningkat dalam society Indonesia, dan ITB akan menjadi salah satu yang paling maju dan disegani diantara universitas kelas dunia dengan manghargai tinggi integritas akademik.

ITB yang unggul akan menghasilkan banyak inspirasi, invensi dan inovasi teknologi, sains, dan seni berpedoman pada integritas akademik yang tinggi yang akumulasi hasilnya mencirikan kepeloporan untuk kemandirian bangsa. ITB harus hidup dinamis, produktif, kompetitif, dan harmonis menjamin keunggulan akademik, menjaga relevansi kebutuhan nasional dan pada saat yang sama mendapat pengakuan internasional. ITB yang berkemandirian akan menjadi kekuatan penghela yang independen dan bermartabat dalam membawa industri, pemerintah, masyarakat umum dalam pembangunan bangsa.

ITB yang bersahabat akan melaksanakan setiap aktifitasnya berlandaskan percaya pada integritas akademik sivitasnya untuk mendukung misi kepemimpinan 2010-2014. ITB yang bersahabat menganut azas kebebasan akademik, kebebasan berkreatifitas, serta menganut azas desentralisasi dan demokrasi dalam beraktifitas. Hasil aktifitasnya akan membawa semangat persahabatan bagi sivitas ITB, alumni, industri, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum.

ITB yang sejahtera akan mengarahkan setiap aktifitasnya untuk membawa kesejahteraan bagi warga ITB dan lingkungannya serta rasa bangga bagi alumni, industri, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum.

(6)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 6 Untuk mewujudkan visi dan misi ITB, strategi utama yang akan saya lakukan pada periode 2010-2014 adalah :

1. Menumbuhkan kepeloporan akademik yang arif berbasis individu, kelompok, dan institusi. 2. Menjadi Kekuatan Penghela Dalam Pembangunan Bangsa .

3. Melaksanakan manajemen yang profesional, produktif, akuntabel, bersahabat, dan berkeadilan.

4. Meningkatkan kesiapan mahasiswa dan peran alumni dalam pembangunan bangsa dan persaingan global.

5. Menjadikan kampus ITB yang hijau, nyaman, historis,lengkap dan dinamis.

6. Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ITB melalui produk kerjasama bernilai tambah tinggi.

7. melaksanakan exchange of ideas, knowledge, scholars, and students dengan lembaga-lembaga riset dan universitas terbaik dunia;

Program kerja yang akan saya laksanakan selama periode 2010– 2014 adalah:

Untuk melaksanakan strategi di atas diperlukan program-program unggulan yang komprehensif dan terintegrasi yaitu :

1. Program Peningkatan Mutu dan Kepemimpinan Akademik (Academic Enhancement

and Leadership Program): melakukan penataan dan penajaman bidang ilmu,

memfasilitasi dan mendorong perkembangan KK melalui Bolstering KK dalam keuangan dan kelembagaan, serta memfasilitasi para Guru Besar dalam melaksanakan perannya sebagai pemimpin akademik melalui dana kepemimpinan akademik Guru Besar.

2. Program Pembelajaran Berbasis Riset: mengembangkan dan mengaplikasikan metoda-metoda pembelajaran berbasis riset (research based learning) yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa (student centered learning).

3. Program Pembelajaran Berbasis Multi Residensi: proses pembelajaran yang

memungkinkan mahasiswa menyelesaikan studi di ITB dengan belajar di berbagai universitas di dunia.

4. Program 1000 Riset Unggulan: memfasilitasi keunggulan individu dosen non guru besar dalam melakukan pengembangan keilmuannya.

5. Pembentukan Science, Technology, Art and Business Research & Development Center: secara internal akan melakukan penajaman dan koordinasi seluruh laboratorium riset di ITB, Secara eksternal menjalin kolaborasi riset dengan industri, pemerintah, dan institusi penelitian lainnya baik di dalam maupun di luar negeri untuk menghasilkan karya inovasi dan invensi terobosan, termasuk pengembangan bisnis.

6. Pembentukan Strategic Industrial Research and Development Center: untuk

menghasilkan berbagai model teknologi guna memenuhi kebutuhan industri strategis bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan kemandirian teknologi bangsa Indonesia. 7. Program kerjasama internasional: dengan melaksanakan exchange of ideas, knowledge,

scholars, researchers, and students dengan industri, lembaga-lembaga riset, dan universitas

terbaik dunia.

8. Program penguatan Sains Dasar dan Restrukturisasi TPB: penguatan pendidikan sains dasar sebagai landasan pendidikan sains dan teknologi berstandar internasional, dan restrukturisasi program TPB untuk menghasilkan Program TPB yang berkualitas tinggi dan relevan untuk pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan mahasiswa sehingga mendukung penyelenggaraan pendidikan sarjana berbasis riset.

9. Program Peningkatan Mutu ITB dan Perluasan Mutu ITB untuk Pendidikan Tinggi Nasional: untuk meningkatkan mutu ITB dan universitas mitra yaitu secara internal mengikuti standar mutu internasional (ISO dan Malcolm Baldrige NQA) pada aneka layanan manajemen ITB, dan secara eksternal membantu pelaksanaan program penjaminan

(7)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 7 mutu di universitas mitra. Target ITB sebagai World Class Universtity Top 200 (THES) di tahun 2013.

10.Program Komersialisasi Hasil Penelitian: untuk memasarkan hasil penelitian kepada masyarakat, industri, dan pemerintah melalui kolaborasi

Academic-Business-Government-Public sehingga menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai tambah tinggi .

11.Program Mahasiswa Sejahtera dan Berdaya Saing Global: meningkatkan kualitas layanan dan mensejahterakan mahasiswa melalui pengelolaan organisasi kemahasiswaan, mengembangkan student leadership dan jiwa kewirausahaan serta wawasan global melalui

Studium Generale sehingga setelah lulus siap menghadapi tantangan global.

12.Program Governor’s School: Dalam rangka menjaring best talents dari setiap provinsi di seluruh Indonesia untuk kuliah di ITB, gubernur diharapkan mengirim 10 calon mahasiswa per tahun yang dibina sejak SMA. Calon mahasiswa tersebut dapat mengikuti program pendidikan di ITB tanpa test, namun harus dipilih oleh gubernur untuk mengikuti summer program/semester pendek di ITB pada setiap kenaikan kelas dan setelah lulus SMA. Program yang sama juga dapat dilakukan untuk tingkat kota dan kabupaten.

13.Penyelenggaraan Wisuda 4 Kali Setahun dan Gelar Karya Wisudawan: untuk menata

pelaksanaan wisuda yang nyaman dan menunjukkan hasil karya wisudawan .

14.Program ITB untuk Bangsa:memfasilitasi dosen purna tugas untuk tetap berbakti kepada bangsa melalui ITB; mengembangkan teknologi berbasis kebutuhan masyarakat melalui pendirian Pusat aplikasi Teknologi Tepat Guna (PATTG); bersama konsorsium internasional melakukan edukasi kepada masyarakat (community outreach); serta bersinergi dengan IA-ITB dalam membangun bangsa.

15.Program Alumni untuk ITB dan Bangsa: membentuk jejaring komunikasi permanen antara individu alumni dan IA ITB dengan ITB dalam rangka peningkatan peran Alumni untuk pembangunan ITB melalui kegiatan bisnis UUK. Selain itu akan dilaksanakan 5 kegiatan besar bersama Alumni setiap tahun.

16.Program Pengabdian Masyarakat dengan Model Binaan. Program pengabdian

masyarakat dengan model binaan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sebagai contoh pembentukan model binaan Industri Kreatif, Industri Kecil, Rehabilitasi Lahan Kritis. 17.Program Eco-Campus: mengembangkan kampus berwawasan lingkungan yang

hijau-asri-indah, nyaman, dan aman untuk menopang suasana akademik yang harmonis serta mengupayakan pengembangan dan peningkatan kapasitas kampus ITB di awali dengan kegiatan diskursus untuk konsensus pengembangan ITB.

18.Program peningkatan produktivitas ITB: melalui diskusi, forum, pelatihan, pendalaman aspek kerohanian agar terbentuk sinergitas potensi individu, kelompok keahlian, dan institusi sehingga terwujudnya iklim kompetisi dan kolaborasi yang menjunjung tinggi kebenaran ilmiah .

19.Program Implementasi Good University Governance: dalam rangka mewujudkan good

university governance dengan berpegang pada 5 prinsip: transparency, accountability,

responsibility, independency dan fairness yang berstandar internasional.Sejalan dengan itu

dilaksanakan desentralisasi manajemen keuangan dengan konsolidasi pada tingkat institut. 20.Program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga ITB: meningkatkan kesejahteraan

seluruh pegawai, memberi beasiswa pendidikan bagi anak pegawai ITB, memberi asuransi kesehatan dan jiwa bagi pegawai ITB (IP-500) dan keluarganya (IP-250), serta memberikan penghargaan dan asuransi kesehatan bagi pegawai ITB purna tugas.

21.Program Pembangunan Sarana Bersama: dimaksudkan agar civitas ITB dapat memiliki

fasilitas bersama sehingga keindahan dan kenyamanan kehidupan kampus tetap terjaga memalui pembangunan fasilitas parkir, kantin, faculty lounge untuk memfasilitasi interaksi sosio-kultural antar mahasiswa, dosen dan forum diskusi informal antar dosen.

22.Pembangunan Multi Kampus ITB: akan dilaksanakan di Bekasi (Delta Mas), Jatinangor (Winayamukti) dan Bandung Barat (Walini). Selain itu, Kampus Ganesha akan diperluas ke area kebun binatang dan sekitarnya.

(8)

Position Paper DJP 5 Oktober 2009 8 23.Pembentukan Media Center: sebagai kantor pusat hubungan masyarakat dan promosi ITB.

Dengan adanya Media Center ini, ITB akan menginformasikan kegiatan dan prestasinya kepada masyarakat melalui media cetak dan elektronik.

24.Program Penyediaan Kebutuhan Dasar ITB Secara Mandiri: memenuhi 25%

kebutuhan energi, air bersih, pengolahan limbah, dan transportasi di kampus secara mandiri. 25.Program Interaksi Sosial internal ITB: untuk membangun keakraban antar civitas ITB melalui berbagai kegiatan terencana sepanjang tahun sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan dinamis baik di dalam maupun di luar kampus.

26.Program Teknologisasi ITB: merupakan pemanfaatan teknologi hasil karya ITB untuk seluruh kegiatan dan kampus ITB .

27.Program Reposisi Pengelolaan SABUGA: dimaksudkan agar SABUGA dapat

sepenuhnya berada di bawah manajemen ITB dan digunakan secara optimal untuk kepentingan Civitas ITB namun tetap terbuka untuk masyarakat umum.

28.Program “Win-Win” Dana Abadi ITB: untuk melipatgandakan dana abadi ITB melalui peningkatan peran nyata dosen, alumni dan mitra ITB dengan azas saling menguntungkan. 29.Program Diversifikasi Usaha pada SUK: mendorong peningkatan jejaring bisnis UUK

yang ada dan membangun UUK baru berbasis keunggulan keilmuan secara profesional dan berorientasi profit; mengembangkan Laboratorium Layanan Kepakaran Berstandar untuk masyarakat luas; meningkatkan kinerja Inkubator Bisnis dan pemasaran hasil-hasil riset; serta meningkatkan nilai keekonomian dari aset-aset ITB yang dikerjasamakan.

30.Program Funding ITB for the Future : Penggalangan dana dan aset secara besar-besaran dan terencana untuk penyelenggaran dan pembangunan ITB dengan target menghasilkan dana dan aset total senilai 3 triliun rupiah dalam 4 tahun.

Dengan memahami kekuatan ITB saat ini, peluang yang ada, serta tantangan ITB dalam mewujudkan visi dan misinya, sebagai salah seorang warga ITB yang telah ikut berperan aktif dalam proses perubahan ITB selama duapuluh lima tahun terakhir, ditunjang pengalaman lainnya yang relevan, serta didorong oleh kecintaan dan rasa tanggung jawab saya kepada almamater dan bangsa, saya merasa terpanggil untuk meneruskan estafet kepemimpinan dalam rangka melanjutkan pembangunan dan pengembangan ITB.

Bila saya, Insya Allah, terpilih sebagai Rektor ITB 2010-2014, saya akan mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya sivitas ITB yaitu dosen, peneliti, mahasiswa, dan karyawan, untuk bersatu bersama-sama mewujudkan visi dan misi ITB. Saya percaya, tanpa keikutsertaan seluruh pemangku kepentingan ITB khususnya tanpa dukungan dosen, peneliti, mahasiswa dan karyawan, ITB tidak akan berhasil dalam menyikapi perubahan dengan memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan di atas. Karena itu, saya berjanji akan sepenuhnya mengabdi dan berkonsentrasi penuh untuk memimpin ITB dengan kepemimpinan yang arif, demokratis dan partisipatif didukung oleh manajemen yang kuat dan efektif.

Kepada Senat Akademik ITB yang akan menyeleksi dan memilih calon rektor ITB, saya ingin mengatakan, bila kepemimpinan ITB dipercayakan kepada saya, saya berjanji akan menjaga dan melaksanakan kepercayaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan membangun ITB sebagai pelopor andalan bangsa yang bercirikan sebagai pusat inspirasi, inovasi, invensi dan kreativitas yang diakui dunia. Dengan demikian ITB dapat tampil secara bermartabat yang unggul, bersahabat dan sejahtera.

Bandung, 5 Oktober 2009

Prof. Dr. Deny Juanda Puradimaja, DEA

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tingkat kolaborasi yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebesar 0.5075, hasil ini dihasilkan dari perhitungan tingkat kolaborasi menggunakan rumus Subramanyan

ditandai oleh obstruksi saluran pernafasan yang menetap atau sedikit.. reversibel, tidak seperti obstruksi saluran pernafasan reversibel

Subjek Retribusi adalah Orang Pribadi atau Badan (pedagang) yang menggunakan fasilitas Pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah Daerahf.

Agama Islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.. berdaya guna dan berhasil guna bagi dirinya dan bagi umatnya, serta dapat memperoleh suatu

IoT yang ada pada kehidupan sehari-hari dapat dimanfaatkan atau bahkan dapat dikembangkan baik dari segi perangkatnya itu sendiri maupun dari segi pengolahan data dan

Sehingga urutan untuk merancang sebuah robot ialah mulai dari mendesign mekanik , kemudian bagian elektrik dan yang terakhir bagian programming tetapi untuk dapat merancang

Tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat, atau simbol yang

mikroorganisme pseu domonas aeruginosa lebih sering ditemukan pada fungsi paru yang rendah, karena pada obstruksi berat tentu lebih lama menderita PPOK dan telah mem punyai