2014
L A K I P 2014
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN LOMBOK BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan terselenggaranya pemerintahan yang baik (good governance), maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggung jawaban yang tepat. jelas dan legitimate, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dari pusat sampai ke Daerah dapat berdaya guna dan berhasil guna serta bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Clear Governance), maka perlu adanya pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010, dibentuk berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi Perangkat Daerah dengan rincian tugas pokok, fungsi dan tata kerja sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 46 Tahun 2011.
A. LATAR BELAKANG
1.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja
1.1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 46 Tahun 2011 tentangRincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut ;
(1) Satuan Polisi Pamong Praja merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah, dipimpin oleh Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas melaksanakan
penegakan perda, menyelenggarakan ketertiban umum, dan
ketenteraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat.
(3) Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan pelaksanaan penegakan perda dan
peraturan kepala daerah, penyelenggaraan ketertiban umum, dan ketenteraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan penegakan perda dan peraturan kepala daerah;
c. pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di daerah;
d. pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat di daerah;
e. pelaksanaan koordinasi penegakan perda dan peraturan kepala daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur lainnya;
f. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan menaati penegakan perda dan peraturan kepala daerah; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1.1.2 ORGANISASI DAN TATA KERJA
Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja terdiri dari:
a. Kepala.
b. Sub Bagian Tata Usaha.
c. Seksi Penegakan Perundang-undangan Daerah. d. Seksi Ketertiban Umum Ketenteraman Masyarakat. e. Seksi Pengembangan Kapasitas.
f. Seksi Sarana dan Prasarana. g. Seksi Perlindungan Masyarakat. h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Satuan Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan satuan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :
a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian;
b. penyelenggaraan administrasi umum, rumah tangga, dan perlengkapan; c. penyelenggaraan administrasi keuangan dan kepegawaian;
d. pelaksanaan pembinaan pelaksanaan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian;
e. penyelenggaraan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan;
f. penyiapan bahan rancangan dan pendokumentasian
g. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan h. penyusunan laporan hasil kegiatan sub bagian.
(1) Seksi Penegakan Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas
melaksanakan penegakan peraturan perundang-undangan di daerah. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Penegakan Peraturan Perundang-undangan mempunyai fungsi: 1. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi;
2. penyiapan bahan pelaksanaan penegakan peraturan
perundang-undangan di daerah;
3. penyusunan Standar Operasional Prosedur penegakan peraturan perundang-undangan di daerah;
4. koordinasi pelaksanaan penegakan peraturan perundang-undangan di daerah dengan instansi terkait;
5. pelaksanaan penegakan peraturan perundang-undangan di daerah; dan
6. evaluasi dan pelaporan kegiatan penegakan peraturan perundang-undangan di daerah.
(1) Seksi Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan ketenteraman dan ketertiban.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pembinaan Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. penyusunan perencanaan pelaksanaan pembinaan terhadap anggota
masyarakat, lembaga/badan usaha masyarakat dalam rangka ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan
ketertiban masyarakat;
d. penyusunan Standar Operasional Prosedur pembinaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
e. pelaksanaan kegiatan pembinaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat; dan
f. evaluasi dan pelaporan kegiatan pembinaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat di daerah.
(1) Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas meningkatkan
kapasitas sumber daya aparatur satuan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengembangan Kapasitas mempunyai fungsi:
a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. penyiapan bahan dan pedoman pelaksanaan pembinaan personil
satuan;
c. pengembangan metode pendidikan dan latihan, keterampilan khusus dalam hal-hal peningkatan kualitas Polisi Pamong Praja, dan pembinaan personil untuk kelancaran tugas-tugas operasional;
d. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas satuan; e. kerjasama pengembangan kapasitas sumber daya personil satuan
dengan daerah lain; dan
f. evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan kapasitas personil satuan
(1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas memberikan dukungan sarana dan prasarana pelaksanaan tugas dan fungsi satuan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi:
a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. penyiapan dukungan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas
operasional satuan;
c. pengadaan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas
operasional satuan;
d. pemeliharaan sarana dan prasana satuan; dan
e. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan seksi.
(1) Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan perlindungan masyarakat di daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perlindungan masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi; b. penyusunan dan perumusan kebijakan perlindungan masyarakat di
daerah;
c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis perlindungan masyarakat di daerah;
d. koordinasi pelaksanaan kegiatan perlindungan masyarakat di daerah dengan instansi terkait;
e. pelaksanaan kegiatan perlindungan masyarakat di daerah; dan f. evaluasi dan pelaporan kegiatan perlindungan masyarakat.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi satuan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
SEKSI PENEGAKAN PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH SEKSI KETERTIBA N UMUM DAN KETENTRAM AN MASYARAK AT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA SATUAN
SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI PERLINDUNG-AN MASYARAKAT KASUB.BAG TU SEKSI PENGEMBANGA N KAPASITASBAB II
RENCANA STRATEGI DAN RENCANA KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGI2.1.1 Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004). Visi harus menggambarkan bagaimana wujud akhir yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir periode perencanaan. Visi memegang peranan penting dalam menentukan ke mana arah yang akan dituju oleh suatu organisasi pada masa mendatang dan Visi merupakan suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang diwujudkan oleh instansi pemerintah
Dengan ditetapkannya visi yang kuat maka suatu instansi akan menjadi lembaga yang mampu mengatur irama kegiatan operasional, mengatur pengelolaan sumber daya, mampu mengembangkan indikator kinerja dan cara pengukurannya.
Visi Kantor Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Lombok Barat Tahun 2010 - 2014, tidak terlepas dari Visi Kabupaten Lombok Barat yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010 – 2014, yaitu :
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG MAJU, MANDIRI DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI PATUT, PATUH, PATJU “
Kantor Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Lombok Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat dan ditindaklajuti dengan Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 33 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata KerjaKantor Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Lombok Barat.
Peran Kantor Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Lombok Barat diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Bupati Lombok Barat pada urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Seiring dengan upaya tersebut dan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dalam kurun waktu 5 tahun yaitu 2010 – 2014 dan mengacu kepada Visi RPJMD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2010 – 2014, maka dalam upaya meningkatkan kinerja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat menetapkan Visi sebagai berikut :
”TERWUJUDNYA KONDISI YANG AMAN, TENTRAM DAN TERTIB MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERMARTABAT DILANDASI NILAI PATUT PATUH PAJTU”.
Sebagai kata kunci : Aman, tentram dan tertib, maju religius dan bermatabat dan nilai Patut Patuh Patju
- Aman, tentram dan tertib Adalah memberikan jaminan perlindungan aman secara fisik, tentram secara jiwa dan tertib bermakna kepatuhan terhadap aturan yang ada
- Maju, Religius dan bermatabat adalah berpendidikan mengikuti perkembangkan kemajuan tetap pada nilai agama tanpa melupakan tata krama / budaya.
- Nilai Patut Patuh Patjtu adalah landasan dalam
melaksanakan kegiatan yang berdasarkan kebenaran, taat / loyal dan tekun / berdedikasi dalam mengembang tugas dan tanggung jawab.
2.1.2 MISI
Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik atau upaya-upaya yang dilakukan oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dalam rangka pencapaian visi.
Dengan pernyataan Misi oleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Lombok Barat diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal , mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat dimasa yang akan datang.
Adapun misi-misi tersebut adalah ;
1. Meningkatkan pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan aturan lainnya.
2. Meningkatkan Eksistensi dan Profesionalisme Anggota Polisi Pamong Praja
3. Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan ketertiban.
2.1.3 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
suatu organisasi, yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan. Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, yaitu hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai oleh Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat 2010 – 2014 berdasarkan rumusan
Misi adalah sebagai berikut:
1. Misi1:Meningkatkan pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan aturan lainnya, dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi tujuan untuk Meningkatkan Kinerja
atas Pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan aturan lainya yang dilaksanakan oleh SKPDsedangkan sasaranya adalah:
a. Meningkatnya Sistim Manajemen informasi
dengan penyamaan struktur data / data base antar instansi terkait.
b. Meningkatnya / adanya standar pelayanan yang optimal atas setiap pelaksanaan Peraturan dan Keputusan sebagai parameter penegakan.
c. Meningkatnya Kinerja atas Pelaksanaan
peraturan dan keputusan
2. Misi 2: Meningkatkan Eksistensi dan Profesionalisme Anggota
Polisi Pamong Praja dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi tujuan Meningkatkan Kinerja Kantor Satuan Polisi
Pamong Prajasedangkan sasarannya adalah :
a. Meningkatnya Peran aktif dalam melakukan pembinaan / operasi pelanggaran atas
peraturan dan keputusan.
b. Meningkatnya pelayanan atas laporan dari masyarakat
c. Meningkatnya profesionalisme dalam sistim penegakan hukum
3. Misi 3: Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan
dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan ketertiban bertujuan
meningkatkan Kerjasama Tekhnis dan Informasi
a. Meningkatnya kerjasama antar leading sektor dalam meningkatkan kinerja
b. Meningkatnya Sistim Penegakan hukum
dalamrangka penegakan /kepastian hukum
2.1.4 STRATEGI
Strategi pada dasarnya lebih bersifat grand design (agenda), sebagai
suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi sebagai suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan.
Strategi yang perlu dilaksanakan Kantor Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Lombok Barat 2010 – 2014 diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Strategi dalam rangka mewujudkan MisiMeningkatkan pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan aturan lainnya
adalah
- Membangun suatu sistim manajemen informasi yang terintegrasi dengan penyamaan struktur data atas implementasi Peraturan dan Keputusan.
- Adannya Standar pelayanan atas setiap pelayanan sebagai parameter pelaksanaan dan penegakan.
2. Meningkatkan Eksistensi dan Profesionalisme Anggota Polisi Pamong Praja , adalah
- Membuat prosedur – prosedur tetap operasional
Pembinaan /penegakan.
- Melakukan Pembinaan / Operasi yang profesional guna Penegakan supremasi Hukum.
3. Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan ketertiban adalah :
- Membangun kerjasama-kerjasama dalam teknis maupun informasi antar instansi terkait.
2.1.5 KEBIJAKAN
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh suatu organisasi untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan strategi, sasaran, tujuan, serta misi dan visi.
Arah KebijakanKantor Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Lombok
Barat 2010 – 2014 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang Program dan
kegiatan.
2. Mengembangkan Sistim Manajemen Informasi yang terpadu atas
implimentasi Peraturan maupun Keputusan.
3. Membuat kerjasama Prosedur pembinaan /operasional
4. Mengembangkan Kerja sama teknis sistim penegakan hukum dan
informasi yang berkelanjutan
Berikut adalah keterkaitan Misi, Strategi dan Kebijakan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Table
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat 2010 – 2014
Misi Strategi Kebijakan
No Uraian No Uraian No Uraian
1 Meningkatkan pelaksanaan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan aturan lainnya
1.1
1.2
- Membangun suatu sistim manajemen informasi yang terintegrasi dengan penyamaan struktur data atas implementasi Peraturan dan Keputusan. - Adannya Standar
pelayanan atas setiap pelayanan sebagai parameter pelaksanaan dan penegakan.
1.1.1
1.1.2
- Meningkatkan sarana dan prasarana dalam menunjang Program dan kegiatan. - Mengembangkan Sistim
Manajemen Informasi yang terpadu atas implimentasi Peraturan maupun Keputusan. 2 Meningkatkan Eksistensi dan Profesionalisme Anggota Polisi Pamong Praja 2.1 - Membuat prosedur – prosedur tetap operasional Pembinaan /penegakan. -Melakukan Pembinaan / Operasi yang profesional guna Penegakan supremasi Hukum.
2.1.1 Membuat kerjasama Prosedur pembinaan /operasional 3 Meningkatkan keterpaduan dan kebersamaan dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas keamanan, ketentraman dan ketertiban. 3.1 Membangun kerjasama – kerjasama teknis dan informasi
3.1.1 Mengembangkan Kerja sama teknis sistim penegakan hukum dan informasi yang berkelanjutan
B. RENCANA KINERJA
Untuk mencapai tujuan dan sasaran, telah disusun kebijaksanaan, program dan kegiatan yang tertuang dalam perencanaan Strategik. Sebagaimana formulir RS telah dijelaskan kebijaksanaan, program sebagai berikut.
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh suatu organisasi sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi.
Program/kegiatan yang sumber dana dari APBD
01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
01.01. Penyediaan jasa surat menyurat
01.02. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 01.03. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
01.06. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas 01.07. Penyediaan jasa administrasi keuangan
01.08. Penyediaan jasa kebersihan kantor
01.09. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 01.10. Penyediaan alat tulis kantor
01.11. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
01.12. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 01.13. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
01.15. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 01.17. Penyediaan makanan dan minuman
01.18. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 01.19. Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
02. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
02.03. Pembangunan Gedung Kantor
02.05. Pengadaan kendaraan dinas/operasional 02.07. Pengadaan perlengkapan gedung kantor ’02.09. Pengadaan peralatan gedung kantor
02.10. Pengadaan Mebeulair
02.22. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
02.24. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operasional 02.26. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 02.28. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 02.29. Pemeliharaan rutin/berkala meubeulair
’02.42. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
02.44. Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas / operasional
03. Program peningkatan disiplin aparatur
03.01. Pengadaan Mesin / Kartu Absensi
03.02. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 03.03. Pengadaan pakaian kerja lapangan
03.05. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
05. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
05.01. Pendidikan dan pelatihan formal
05.02. Sosialisasi peraturan perundang-undangan
05.03. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan
06. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kerja dan keuangan
06.01. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
06.02. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 06.04. Penyusunan pelaporan keuangan Akhir Tahun
15. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
15.01. Penyiapan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan
15.02. Pembangunan pos jaga / roda
15.03. Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan 15.04. Pengendalian kebisingan, dan gangguan dari kegiatan masyarakat 15.05 Pengendalian keamanan lingkungan
15.06. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
16. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak Kriminal
16.01. Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja
16.02. Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
16.03. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja dengan TNI/Polri dan kejaksaan
16.04. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswkarsa di daerah
16.05. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
19. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban Dan ketertiban
19.01. Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat
20. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat ( Pekat )
20.01. Penyuluhan pencegahan peredaran / penggunaan minuman keras Dan narkoba
20.02. Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi 20.03. Penyuluhan pencegahan peredaran uang palsu
20.04. Penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme 20.05. Penyuluhan pencegahan dan penertiban tindak penyeludupan 20.06. Penyuluhan pencegahan praktek perjudian
20.07. Penyuluhan pencegahan eksploitasi anak di bawah umur 20.08. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
AKUNTABILITAS KINERJA
A.PENGUKURAN KINERJA
Sebelum melakukan pengukuran terhadap sejauh mana sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai terlebih dahulu melakukan pengukuran terhadap Kegiatan Urusan Wajib yang dilaksanakan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat yaitu :
1) Program PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN
Tujuan program ini bertujuan menciptakan kondisi lingkungan sehingga kondusif untuk pelaksanaan kegiatan Masyarakat Untuk mencapai tujuan tersebut didukung desatpolppngan 3 ( tiga ) kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp.247.830.000 terealisasi sebesar Rp
243.749.000 atau 98,35 % kegiatan tersebut
1.1 Pembangunan Pos Jaga / ronda disiapkan untuk memumbuhkan sistim keamanan di masyarakat
1.2 Pengendalian kebisingan, dan gangguan dari kegiatan masyarakat, untuk pembinaan dan pemantaun ganguan yang diakibat dari kegiatan yang menimbulkan kebisingan baik di bidang pariwisata maupun Industri yang dilaksanakan 2 kali dalam satu bulan
1.3Pengendalian keamanan lingkungan untuk Pembinaan dan pemantaun kegiatan-kegiatan tambang-tambang khususnya galian c yang jumlahnya relatif besar yang bisa mengancam keselamatan lingkungan maupun ekosistem serta bangunan-bangunan
2) PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL
Tujuan program ini bertujuan pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban masyarakat serta pencegahan tindakan kriminal di masyarakat Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 4 ( empat ) kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp 1.515.436.000terealisasi sebesar Rp 1.193.598.500 atau 78,76.% kegiatan tersebut
3.1Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja untuk pengawasan dan pengendalian serta evaluasi kinerja seluruh kegiatan satuan Pol.PP melalui pemberian uang saku kepada anggota
guna meningkatkan kinerja anggota
3.2Peningkatan Kerjasama dengan aparat keamanan dalam tekhnik pencegahan kejahatan untuk kerjasama dengan Leading-leading sektor terkait dalam tekhnis maupun informasi guna pengembangan sistim manajemen informasi melalui pengumpulan data yang berkelanjutan
3.3Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan untuk menunjang pelaksanaan sekretariat PPNS dalam membangun sistim peneggakan Peraturan Daerah maupun aturan lainnya dengan leading sektor terkait
3.4Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswkarsa di daerah untuk Pembinaan Siskamswakarsa guna mendukung Ketentraman dan Ketertiban di desa-desa melalui kasatgas linmas yang ada dilaksanakan dua kali dalam satu bulan
4 .PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
Tujuan program ini bertujuan mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kententraman dan ketertiban Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 1 ( satu ) kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp
242.100.000terealisasi sebesar Rp 242.100.000atau 100.%
4.1 Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat untuk mendorong peran serta masyarkat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban melalui pemberian Honorer bagi Kasatgas Linmas Desa yang pada tahun selanjutnya akan dikembangkan melalui pembangunan pos-pos jaga yang didukung sarana Repeater / RPU yang memungkinkan pengguna perangkat radio kecil di wilayah lombok Barat diharapkan membangun suatu sistim Keamanan dan Ketertiban yang tangguh di masyarkat.
(PEKAT)
Tujuan program ini bertujuan Pencegahan dampak penyakit masyrakat Untuk mencapai tujuan tersebut didukung dengan 3 ( tiga ) kegiatan dengan anggaran setelah perubahan sebesar Rp 50.400.000terealisasi sebesar Rp
48.715.000atau 96.66.% Kegiatan tersebut
5.1 Penyuluhan pencegahan peredaran / penggunaan minuman keras dan Narkoba untuk mencegah berkembangnya para pelaku serta ditribusi Minuman Keras melalui operasi Miras yang dilakukan dua kali dalam satu bulan.
5.2 Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi
Untuk mencegah berkembangan praktek prostitusi memberikan efek jera kepada para pelaku prostitusi dengan melakukan operasi ke lokasi-lokasi yang sangat rawan dengan praktek-praktek prostitusi dilaksanakn melalui Operasi dua kali dalam satu bulan
5.3 Penyuluhan pencegahan dan penertiban aksi premanisme
Untuk mencegah praktek-praktek Premanisme yang umumnya terjadi pada fasilitas-fasilitas umum yang penting seperti Pelabuhan maupun terminal angkutan walaupun hal ini jarang terjadi namun dilakukan pemantaun dua kali dalam sebulan
Ditinjau dari konteks PP 24 Tahun 2005 terkait penyajian laporan keuangan sesuai SAP, target dan realisasi keuangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2014 dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
No Uraian Anggaran semula anggaran setelah perubahan Kenaikan / Penurunan % I Pendapatan 0,00 0,00 0,00 0,000 Jumlah Pendapatan 0,00 0,00 0,00 0,000 II Belanja 8.797.923.301,8 1 8.798.021.977,6 3 (98.675,82) -0,001 1 Belanja Operasi 8.449.528.301,8 1 8.449.626.977,6 3 (98.675,82) -0,001 1.1 Belanja Pegawai 5.879.039.801,8 1 5.879.138.477,6 3 (98.675,82) -0,002 1.2 Belanja Barang 2.570.488.500,0 0 2.570.488.500,0 0 0,00 0,000 2 Belanja Modal 348.395.000,00 348.395.000,00 0,00 0,000
2.1 Belanja Modal Tanah 0,00 0,00 0,00
2.2 Belanja Modal Peralatan Mesin 135.440.000,00 135.440.000,00 0,00 0,000
2.3 Belanja Modal Gedung Bangunan 212.955.000,00 212.955.000,00 0,00 0,000
2.4
Belanja Modal Jalan, Irigasi
danJaringan 0,00 0,00 0,00
2.5 Belanja Modal Aset Tetap lainnya 0,00 0,00 0,00
Jumlah
8.797.923.301,8 1
8.798.021.977,6
3 (98.675,82) -0,001
Realisasi belanja lebih rendah dari anggarannya sebesar Rp. Rp 679.254.841,63
disebabkan karena adanya. Sisa anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 321.109.517,63 dan Belanja Langsung Rp. 358.145.324,00
Kemudian berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat atas pelaksanaan program/kegiatan yang tercantum dalam DPA/DPPA tahun anggaran 2014 dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Uraian Program dan Kegiatan Uraian Indikator Target Realisasi
% Capaian I
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN Administrasi Perkantoran 543.910.500 536.781.426 98,69
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Input
: Dana 4.527.000 4.263.500 94,18
Output
: Surat menyurat 1 th
Outcome: Lancarnya Adm
Kantor 1 th
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Input
: Dana 8.500.000 4.143.472 48,75
Output
: Daya Listrik 1 th
Outcome: tersedianya Listrik 1 th
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional Input
: Dana 44.650.000 44.615.454 99,92 Output : Pemeliharaan Kendaraan dinas 1 th Outcome: Terpeliharanya 1 th
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Input : Dana 50.000.000 49.995.000 99,99 Output : Laporan Keuangan 1 th Outcome: Tersusunya Laporan Keuangan 1 th
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Input
: Dana 2.000.000 2.000.000 100,00
Output
: Alat Kebersihan 1 th
Outcome: Terpeliharanya
Kantor 1 th
6 PenyJasa Perbaikan Peralatan Kerja Input
: Dana 11.025.000 10.992.000 99,70 Output : Pemeliharaan Peralatan Kerja 1 th Outcome: Terpeliharaannya Peralatan kerja 1 th
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Input
: Dana 5.810.000 5.800.000 99,83
Output
: ATK 1 th
Outcome: Tersediaanya ATK 1 th
8 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan Input : Dana 4.612.500 4.607.500 99,89 Output : Brg Cetak dan Penggandaan 1 th Outcome: Tersedianya Brg Cetak 1 th
9 Penye Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor Input
: Dana 3.482.000 3.253.000 93,42
Output
: Komponen Listrik 1 th
Outcome: Terpeliharaanya
Jaringan 1 th
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor Input : Dana 22.710.000 22.570.000 99,38 Output : Peralatan dan Perlengkapan Kantor 6 bh
Outcome: Lancarnya Adm
Kantor 1 th
11 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Per-UU-an
Input
: Dana 5.084.000 4.050.000 79,66
Output
: Bacaan / Koran 1 th
Outcome: Informasi berita 1 th
12 Penyediaan Makanan dan Minuman Input
: Dana 71.800.000 70.942.500 98,81
Output
: Makan Minum 1 th
Outcome: Tersedianya
Makan Minum 1 th
13 Rapat-rapat Koor Dan Kon Ke Luar
Daerah Input : Dana 100.910.000 100.749.000 99,84 Output : Konsultasi koordinasi 1 th Outcome: adanya koordinasi Program dan Kegiatan 1 th
14 Penyediaan Jasa Tenaga Kerja
Administrasi Tekhnis Perkantoran
Input
: Dana 208.800.000 208.800.000 100,00
Output
: Tenaga Kontrak 28 org
Outcome: Bertambahnya
anggota 28 org
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Input : Dana 105.730.000 105.525.000 99,81 Output : Peralatan Gedung Kantor 2 BH Outcome: Bertambahnya Peralatan Kantor 2 BH
2 Pengadaan Mebeleur Input
: Dana 7.000.000 7.000.000 100,00
Output
: Mebeleur 10 BH
Outcome: Bertambahnya
Mebeleur 10 BH
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor Input : Dana 4.000.000 4.000.000 100,00 Output : Pemeliharaan gedung Kantor 1 th Outcome: Terpeliharaanya Kantor 1 th
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Input
: Dana 152.358.000 152.357.750 100,00 Output : Bahan Bakar pelumas 1 th Outcome: Lancarnya Operasional Kendaraan 1 th
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur Input
: Dana 7.500.000 7.475.000 99,67 Output : Pemeliharaan Mebel 1 th Outcome: Terpeliharaanya mebeleur 1 th 6
Rehabilitasi Sedang/BeratKendaraan Dinas/Operasional
Input : Dana 40.000.000 39.829.900 99,57 Output : Pemeliharaan Mebel 2 UNIT Outcome: Terpeliharaanya mebeleur 2 UNIT
III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN
APARATUR Disiplin Anggota 158.765.000 157.919.000 99,47
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Input
: Dana 158.765.000 157.919.000 99,47
Output
: Pakaian Dinas 179 stel
Outcome: Tersedianya PDL anggpta 179 stel
IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
SUMBER DAYA APARATUR 161.214.000 139.047.600 86,25
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Input
: Dana 151.764.000 139.047.600 91,62
Output
: Pelatihan 3 paket
Outcome: Meningkatnya Fisik
Anggota 1 th
2 Bimbingan Tekhnis Implementasi Peraturan Perundang Undangan
Input
: Dana 9.450.000 0 0,00
Output : Bintek 30 org
Outcome: Meningkatnya SDM 30 org
V
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTIM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Laporan Keuangan 1.800.000 1.800.000 100,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtiar Realisasi Kinerja
Input
: Dana 1.800.000 1.800.000 100,00
Output
:
Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar realisasi Kerja
Outcome:
Tesusunya Laporan Capaian Kinerja
1 bh
VI PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN
DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN Lingkungan 247.830.000 243.749.000 98,35
1
Pembangunan Pos Jaga/Ronda
Input
: Dana 214.230.000 212.469.000 99,18
Output
: Pos jaga/ronda 10 unit
Outcome: Berkurangnya Gangguan Kebisingan Masyarakat 10 kec
2 Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari kegiatan Masyarakat Input
: Dana 16.800.000 16.320.000 97,14 Output : Pembinaan, Operasi 24 kali Outcome: Berkurangnya Gangguan Kebisingan Masyarakat 1 th
3 Pengendalian Keamanan Lingkungan Input
: Dana 16.800.000 14.960.000 89,05 Output : Pembinaan, Operasi 24 kali Outcome: Berkurangnya Kerusakan Lingkungan 1 th VII PROGRAM PEMELIHARAAN
KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL
Kantrantibmas 1.515.436.000 1.193.598.500 78,76
1 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi
Kegiatan Polisi Pamong Praja
Input : Dana 1.408.200.000 1.097.500.000 77,94 Output : Pembinaan Operasi dan pengawasan 1 th Outcome: Pemibinaan, Pengawasan Kinerja Program dan kegiatan 1 th
2 Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan
dalam tekhnik Pencegahan Kejahatan
Input : Dana 45.328.000 38.027.600 83,89 Output : Kerjasama peneggakan perda 1 th Outcome: Pembinaan dan informasi pelanggaran 1 th
3 Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi
Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan
Input : Dana 45.108.000 41.750.900 92,56 Output : Kerjasama peneggakan perda 1 th Outcome: Pembinaan danpenindakan pelanggaran 1 th
4 Peningkatan Kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan Siskamswakarsa Input
: Dana 16.800.000 16.320.000 97,14 Output : Pembinaan Siskamswakarsa 24 kali Outcome: Terbinanya Siskamling 1 th VIII PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
242.100.000 242.100.000 100,00
1 Pembentukan Satuan Keamanan
Lingkungan di Masyarakat
Input
: Dana 242.100.000 242.100.000 100,00
:
Outcome: Terbinannya
Satgas Linmas 127 org
IX
PROGRAM PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT (PEKAT)
Penyakit Masyarakat 50.400.000 48.715.000 96,66
1 Penyuluhan Pencegahan Peredaran / Pengguna Minuman Keras dan Narkoba Input
: Dana 16.800.000 16.110.000 95,89 Output : Pembinaan, Operasi 24 kali Outcome: terkontrolnya Pelaku Miras 1 th
2 Penyu Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi Input
: Dana 16.800.000 16.285.000 96,93 Output : Pembinaan Operasi 8 kali Outcome: Berkurangnya
Pelaku Prostitusi 24 kali
3 Penyuluhan Pencegahan dan Penertiban
Aksi Premanisme
Input
: Dana 16.800.000 16.320.000 97,14
Output : Pembinaan, Operasi 24 kali
Outcome:
Berkurangnya Pelaku aksi premanisme
1 th
Ditinjau dari konteks PP 71 Tahun 2010 terkait penyajian laporan keuangan sesuai SAP, target dan realisasi keuangan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat Tahun Anggaran 2014 dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut:
Pencapaian kinerja keuangan tergambar pada pencapaian/realisasi anggaran pendapatan dan belanja. Berikut disajikan gambaran realisasi anggaran tahun 2014 dan perbandingan dengan realisasi tahun anggaran 2013.
No Uraian
anggaran setelah perubahan
Realisasi anggaran % Anggaran Tahun 2014 Tahun 2013 2014 2013 I Pendapatan 0,00 0,00 0,00 Jumlah Pendapatan 0,00 0,00 0,00 II Belanja 1 Belanja Pegawai 5.879.138.477,63 5.557.823.960,00 6.004.730.896,00 94,53 98,39 2 Belanja Barang 2.570.488.500,00 2.214.654.176,00 2.672.674.838,00 86,16 97,83 3 Belanja Modal 348.395.000,00 346.289.000,00 32.600.000,00 99,40 99,69 Jumlah Belanja 8.798.021.977,63 8.118.767.136,00 8.710.005.734,00 92,28 98,22 Defisit / Surplus (8.798.021.977,63) (8.118.767.136,00) (8.710.005.734,00) 92,28 98,22
Pada bagian pendapatan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja tidak memiliki Pos Pendapatan tetapiberperan aktif dalam membantu SKPD leadingsektor sumber-sumber pendapatan. Sementara itu dari sisi belanja, terdapat penghematan/inefisiensi pengeluaran sebesar Rp
yaitu dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp8.798.021.977,63terealisasi sebesar Rp8.118.767.136,00atau 92,28%.
.
Capaian bagian belanja sebesar 92,28.% terinci untuk masing-masing komponen belanja sebagai berikut:
- Belanja pegawai, target anggaran setelah perubahan sebesar Rp5.879.138.477,63terealisasi sebesar Rp5.557.823.960,00atau94,53.%.
- Belanja barang, target anggaran setelah perubahan sebesar Rp.2.570.488.500,00terealisasi sebesar Rp 2.214.654.176,00atau 86,16.%.
- Belanja Modal, target anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 348.395.000,00
terealisasi sebesar Rp346.289.000,00. atau 99,40.%.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2013, realisasi belanja 2014 mengalami penurunan7.28 %,yaitu dari Rp.8.710.005.734,00pada tahun 2013 menjadi Rp
8.118.767.136,00pada tahun 2014 atau sebesar Rp .(591.238.598,00) hal ini disebabkan karena adanya anggota yang di mutasikan
B. EVALUASI KINERJA
Untuk memberikan penilaian atas keberhasilan / kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat, maka diperlukan adanya penilaian dalam bentuk evaluasi Kinerja.
Berdasarkan evaluasi kinerja kegiatan yang dilaksanakan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan Perencanaan Strategik yang telah disusun, namun ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan karena terbatasnya dana yang disediakan untuk menunjang kegiatan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, maka keberhasilan-keberhasilan yang telah diperoleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat yaitu :
1. Kerjasama – kerjasama dengan leading sektor meningkat dalam melakukan pembinaan dan operasi penertiban walaupun data dan informasi diolah secara manual.
2. Kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati meningkat dengan dibentuknya Badan yang khusus menangani Perjinan yang terpadu, hal ini ditandai dengan semakin berkurangnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat.
3. bertambahnya sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat semakin meningkat dan memadai dimana ke depan Satuan Polisi Pamong Praja akan membangun sistim keamana dan ketertiban dengan mendirikan Pos-pos Jaga yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat yang nantinya di dukung denga Repeater / Radio pancar ulang yang dapat diperggunakan oleh kelompok-kelompok pendukung Trantibmas serta masyarakat maupun Istansi / keatuan terkait.
4. Adanya anggota Polisi Pamong Praja di masing-masing kecamatan se- kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 3 orang yaitu Kasi Trantib kecamatan dan 2 orang stafnya serta Kasatgas Linmas dimasing-masing desa, sehingga dapat membantu kelancaran dari pelaksanaan tugas yang di bebankan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat.
5. Dengan meningkatnya kualitas dan Profesionalisme pelayanan yang diberikan oleh SKPD Pelaksana Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta koordinasi antar instansi terkait guna meningkatkan pelayanan, hal ini sangat membantu dalam pembinaan dan informasi dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban.
6. Dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Lombok Barat Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembinaan
untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kondisi yang aman, tertib serta tentram dimasyarkat..
Sebagai saran Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Penegak Pelaksanaan Peraturan Daerah dan Kepala Daerah guna mendukung Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Lombok Barat,
1.Satuan Polisi Pamong Praja sangat membutuhkan Database yang terintegrasi sehingga dapat dimanipulasi menjadi informasi-informasi untuk mempercepat , profesionalisme, efektif dan efesiensi pelayanan kepada masyrakat
Sebagai control atas pelaksanaan Perda Maupun Keputusan Kepala Daerah perlu adanya Parameter-parameter yang dapat dijabarkan secara matematis agar mudah dipahami oleh masyarakat luas serta sistim peneggakan hukum atas setiap pelanggaran yang ada.
2. Perhatian melalui dukungsn anggaran terhadap sarana pendukung keamanan dan trsntibmas yang dapat menumbuhkan kesadaran dimasyarakat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta pelaku-pelaku ekonomi yang pada akhirnya akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.
C.
Analisis Akuntabilitas Kinerja.
Walaupun telah diperoleh keberhasilan-keberhasilan seperti tersebut diatas namun masih ada kendala-kendala/permasalahan-permasalahan yang perlu segera dibenahi lewat perencanaan yang bersifat partisifatif. Adapun permasalahan/kendala yang dijumpai yaitu:
Sebagai saran Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Penegak Pelaksanaan Peraturan Daerah dan Kepala Daerah guna mendukung Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Lombok Barat,
1.Satuan Polisi Pamong Praja sangat membutuhkan Database yang terintegrasi sehingga dapat dimanipulasi menjadi informasi-informasi untuk mempercepat , profesionalisme, efektif dan efesiensi pelayanan kepada masyrakat
Sebagai control atas pelaksanaan Perda Maupun Keputusan Kepala Daerah perlu adanya Parameter-parameter yang dapat dijabarkan secara matematis agar mudah dipahami oleh masyarakat luas serta sistim peneggakan hukum atas setiap pelanggaran yang ada.
2.Perhatian melalui dukungsn anggaran terhadap sarana
pendukung keamanan dan trsntibmas yang dapat menumbuhkan kesadaran dimasyarakat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta pelaku-pelaku ekonomi yang pada akhirnya
akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.
Sebagai Gambaran jumlah Perda dan Peraturan lain yang di Keluarkan yang dilaksanakan oleh Instansi-instansi memiliki Record data yang luar biasa jumlahnya untuk lingkup Kabupaten dimana fungsi penegakan ada di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sementara tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan dinamis membutuhkan pelayanan yang profesional dan cepat , dengan tersedianya Data-data yang terpadu dapat diolah menjadi Informasi akan memacu disiplin, Kinerja dan Etos kerja meningkatnya Kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat di seluruh instansi.
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Kemudian berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas pelaksanaan program/kegiatan yang tercantum dalam DPA/DPPA tahun anggaran 2014 dapat dijelaskan sebagai berikut:
No Uraian Program dan Kegiatan Uraian Indikator Target Realisasi
% Capaian I
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN Administrasi Perkantoran 543.910.500 536.781.426 98,69
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Input
: Dana 4.527.000 4.263.500 94,18
Output
: Surat menyurat 1 th
Outcome: Lancarnya Adm
Kantor 1 th
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Input : Dana 8.500.000 4.143.472 48,75
Output
: Daya Listrik 1 th
Outcome: tersedianya Listrik 1 th
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional Input : Dana 44.650.000 44.615.454 99,92
Output : Pemeliharaan Kendaraan dinas 1 th Outcome: Terpeliharanya Kendaraan 1 th
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Input
: Dana 50.000.000 49.995.000 99,99
Output
: Laporan Keuangan 1 th
Outcome: Tersusunya
Laporan Keuangan 1 th
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Input
: Dana 2.000.000 2.000.000 100,00
Output
: Alat Kebersihan 1 th
Outcome: Terpeliharanya
Kantor 1 th
6 PenyJasa Perbaikan Peralatan Kerja Input
: Dana 11.025.000 10.992.000 99,70
Output
:
Pemeliharaan
Peralatan Kerja 1 th
Outcome: Terpeliharaannya Peralatan kerja 1 th
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Input
: Dana 5.810.000 5.800.000 99,83
Output
: ATK 1 th
Outcome: Tersediaanya ATK 1 th
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Input : Dana 4.612.500 4.607.500 99,89
Output : Brg Cetak dan Penggandaan 1 th Outcome: Tersedianya Brg Cetak 1 th
9 Penye Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan Bangunan Kantor
Input : Dana 3.482.000 3.253.000 93,42 Output : Komponen Listrik 1 th Outcome: Terpeliharaanya Jaringan 1 th
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor Input : Dana 22.710.000 22.570.000 99,38 Output : Peralatan dan Perlengkapan Kantor 6 bh
Outcome: Lancarnya Adm
Kantor 1 th
11 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Per-UU-an
Input
: Dana 5.084.000 4.050.000 79,66
Output
: Bacaan / Koran 1 th
Outcome: Informasi berita 1 th
12 Penyediaan Makanan dan Minuman Input
: Dana 71.800.000 70.942.500 98,81
Output
: Makan Minum 1 th
Outcome: Tersedianya
Makan Minum 1 th
13 Rapat-rapat Koor Dan Kon Ke Luar
Daerah Input : Dana 100.910.000 100.749.000 99,84 Output : Konsultasi koordinasi 1 th Outcome: adanya koordinasi Program dan Kegiatan 1 th
14 Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Administrasi Tekhnis Perkantoran Input : Dana 208.800.000 208.800.000 100,00
Output
: Tenaga Kontrak 28 org
Outcome: Bertambahnya anggota 28 org
II PROGRAM PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA APARATUR Sarana dan Prasarana 316.588.000 316.187.650 99,87
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Input
: Dana 105.730.000 105.525.000 99,81 Output : Peralatan Gedung Kantor 2 BH Outcome: Bertambahnya Peralatan Kantor 2 BH
2 Pengadaan Mebeleur Input
: Dana 7.000.000 7.000.000 100,00
Output
: Mebeleur 10 BH
Outcome: Bertambahnya
Mebeleur 10 BH
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor Input : Dana 4.000.000 4.000.000 100,00 Output : Pemeliharaan gedung Kantor 1 th Outcome: Terpeliharaanya Kantor 1 th
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Input : Dana 152.358.000 152.357.750 100,00
Output : Bahan Bakar pelumas 1 th Outcome: Lancarnya Operasional Kendaraan 1 th
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur Input
: Dana 7.500.000 7.475.000 99,67
Outcome: Terpeliharaanya
mebeleur 1 th
6
Rehabilitasi Sedang/BeratKendaraan Dinas/Operasional
Input : Dana 40.000.000 39.829.900 99,57 Output : Pemeliharaan Mebel 2 UNIT Outcome: Terpeliharaanya mebeleur 2 UNIT
III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN
APARATUR Disiplin Anggota 158.765.000 157.919.000 99,47
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya
Input
: Dana 158.765.000 157.919.000 99,47
Output
: Pakaian Dinas 179 stel
Outcome: Tersedianya PDL
anggpta 179 stel
IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 161.214.000 139.047.600 86,25
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Input
: Dana 151.764.000 139.047.600 91,62
Output
: Pelatihan 3 paket
Outcome: Meningkatnya Fisik
Anggota 1 th
2 Bimbingan Tekhnis Implementasi Peraturan Perundang Undangan
Input
: Dana 9.450.000 0 0,00
Output
: Bintek 30 org
Outcome: Meningkatnya SDM 30 org
V
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTIM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Laporan Keuangan 1.800.000 1.800.000 100,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar Realisasi Kinerja Input : Dana 1.800.000 1.800.000 100,00
Output
:
Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar realisasi Kerja 1 bh Outcome: Tesusunya Laporan Capaian Kinerja 1 bh
VI PROGRAM PENINGKATAN KEAMANAN
DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN Lingkungan 247.830.000 243.749.000 98,35
1
Pembangunan Pos Jaga/Ronda
Input
: Dana 214.230.000 212.469.000 99,18
Output
: Pos jaga/ronda 10 unit
Outcome: Berkurangnya Gangguan Kebisingan Masyarakat 10 kec
2 Pengendalian Kebisingan dan Gangguan dari kegiatan Masyarakat Input
: Dana 16.800.000 16.320.000 97,14 Output : Pembinaan, Operasi 24 kali Outcome: Berkurangnya Gangguan Kebisingan Masyarakat 1 th
3 Pengendalian Keamanan Lingkungan Input
: Dana 16.800.000 14.960.000 89,05 Output : Pembinaan, Operasi 24 kali Outcome: Berkurangnya Kerusakan Lingkungan 1 th
VII
PROGRAM PEMELIHARAAN
KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL
Kantrantibmas 1.515.436.000 1.193.598.500 78,76
1 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi
Kegiatan Polisi Pamong Praja
Input : Dana 1.408.200.000 1.097.500.000 77,94 Output : Pembinaan Operasi dan pengawasan 1 th Outcome: Pemibinaan, Pengawasan Kinerja Program dan kegiatan 1 th
2 Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan
dalam tekhnik Pencegahan Kejahatan
Input : Dana 45.328.000 38.027.600 83,89 Output : Kerjasama peneggakan perda 1 th Outcome: Pembinaan dan informasi pelanggaran 1 th
3 Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi
Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan
Input : Dana 45.108.000 41.750.900 92,56 Output : Kerjasama peneggakan perda 1 th Outcome: Pembinaan danpenindakan pelanggaran 1 th
4 Peningkatan Kapasitas aparat dalam
rangka pelaksanaan Siskamswakarsa
Input : Dana 16.800.000 16.320.000 97,14 Output : Pembinaan Siskamswakarsa 24 kali Outcome: Terbinanya Siskamling 1 th VIII PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN
242.100.000 242.100.000 100,00
1 Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat Input
: Dana 242.100.000 242.100.000 100,00
Output
: Satgas Linmas 127 org
Outcome: Terbinannya
Satgas Linmas 127 org
IX
PROGRAM PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT (PEKAT)
Penyakit Masyarakat 50.400.000 48.715.000 96,66
1 Penyuluhan Pencegahan Peredaran /
Pengguna Minuman Keras dan Narkoba
Input : Dana 16.800.000 16.110.000 95,89 Output : Pembinaan, Operasi 24 kali Outcome: terkontrolnya Pelaku Miras 1 th
2 Penyu Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi Input
: Dana 16.800.000 16.285.000 96,93 Output : Pembinaan Operasi 8 kali Outcome: Berkurangnya
Pelaku Prostitusi 24 kali
3 Penyuluhan Pencegahan dan Penertiban Aksi Premanisme Input
: Dana 16.800.000 16.320.000 97,14
Output : Pembinaan, Operasi 24 kali
Outcome:
Berkurangnya Pelaku aksi premanisme
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, maka
keberhasilan-keberhasilan yang telah diperoleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat yaitu :
1. Kerjasama – kerjasama dengan leading sektor meningkat dalam melakukan pembinaan dan operasi penertiban walaupun data dan informasi diolah secara manual.
2. Kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Daerah dan
Keputusan Bupati meningkat dengan dibentuknya Badan yang khusus menangani Perjinan yang terpadu, hal ini ditandai dengan
semakin berkurangnya pelanggaran yang dilakukan oleh
masyarakat.
3. Kualitas, kuantitas serta sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat semakin meningkat dan memadai dimana ke depan Satuan Polisi Pamong Praja akan membangun sistim keamana dan ketertiban dengan mendirikan Pos-pos Jaga yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat yang nantinya di dukung denga Repeater / Radio pancar ulang yang dapat diperggunakan oleh kelompok-kelompok pendukung Trantibmas serta masyarakat maupun Istansi / keatuan terkait.
4. Adanya anggota Polisi Pamong Praja di masing-masing kecamatan se- kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 3 orang yaitu Kasi Trantib kecamatan dan 2 orang stafnya serta Kasatgas Linmas dimasing-masing desa, sehingga dapat membantu kelancaran dari pelaksanaan tugas yang di bebankan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat..
5. Dengan meningkatnya kualitas dan Profesionalisme pelayanan yang diberikan oleh SKPD Pelaksana Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta koordinasi antar instansi terkait guna meningkatkan pelayanan, hal ini sangat membantu dalam
pembinaan dan informasi dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban.
6. Dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Lombok Barat Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kondisi yang aman, tertib serta tentram dimasyarkat..
Sebagai saran Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Penegak Pelaksanaan Peraturan Daerah dan Kepala Daerah guna mendukung Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban di Kabupaten Lombok Barat,
1.Satuan Polisi Pamong Praja sangat membutuhkan Database yang terintegrasi sehingga dapat dimanipulasi menjadi informasi-informasi untuk mempercepat , profesionalisme, efektif dan efesiensi pelayanan kepada masyrakat
Sebagai control atas pelaksanaan Perda Maupun Keputusan Kepala Daerah perlu adanya Parameter-parameter yang dapat dijabarkan secara matematis agar mudah dipahami oleh masyarakat luas serta sistim peneggakan hukum atas setiap pelanggaran yang ada.
2. Perhatian melalui dukungsn anggaran terhadap sarana
pendukung keamanan dan trantibmas yang dapat
menumbuhkan kesadaran dimasyarakat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta pelaku-pelaku ekonomi yang pada akhirnya akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lombok Barat.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akutanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan bentuk Laporan Pertanggungjawaban dari Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten Lombok Barat terhadap pelaksanaan tugas pokok danfungsi selama tahun 2014.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, maka keberhasilan-keberhasilan yang telah diperoleh oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat yaitu:
1. Kerjasama – kerjasama dengan leading sektor meningkat dalam melakukan pembinaan dan operasi penertiban walaupun data dan informasi diolah secara manual.
2. Kesadaran masyarakat mentaati Peraturan Daerah dan Keputusan Bupati meningkat dengan dibentuknya Badan yang khusus menangani Perjinan yang terpadu, hal ini ditandai dengan semakin berkurangnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat.
3. Kualitas, kuantitas serta sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat semakin meningkat dan memadai dimana ke depan Satuan Polisi Pamong Praja akan membangun sistim keamana dan ketertiban dengan mendirikan Pos-pos Jaga yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat yang nantinya di dukung denga Repeater / Radio pancar ulang yang dapat diperggunakan oleh kelompok-kelompok pendukung Trantibmas serta masyarakat maupun Istansi / keatuan terkait.
4. Adanya anggota Polisi Pamong Praja di masing-masing kecamatan se- kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 3 orang yaitu Kasi Trantib kecamatan dan 2 orang stafnya serta Kasatgas Linmas dimasing-masing desa, sehingga dapat membantu kelancaran dari pelaksanaan tugas yang di bebankan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lombok Barat..
5. Dengan meningkatnya kualitas dan Profesionalisme pelayanan yang diberikan oleh SKPD Pelaksana Peraturan Daerah dan Keputusan
Kepala Daerah serta koordinasi antar instansi terkait guna meningkatkan pelayanan, hal ini sangat membantu dalam pembinaan dan informasi dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban.
6. Dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Lombok Barat Satuan Polisi Pamong Praja melakukan pembinaan untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama
menciptakan kondisi yang aman, tertib serta tentram dimasyarakat.
Kediri, Januari 2015 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Lombok Barat
I NENGAH SUGIARTHA NIP. 19620507 198810 1 022