• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 24 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Februari 2012)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 24 Thn III/2012 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN BULL ETIN STATISTIK. (Periode Sampai dengan Bulan Februari 2012)"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

B U L L E T I N

S T A T I S T I K

PUSAT

PELAPORAN

DAN

ANALISIS

TRANSAKSI

KEUANGAN

(Periode Sampai dengan Bulan Februari 2012)

Direktorat Riset dan Analisis

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jakarta, Maret 2012

(2)

Halaman

Pengantar

1

Ringkasan Statistik

4

Laporan Transaksi

5

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencuri-

gakan (LTKM)

5

B.

Laporan Transaksi

Keuangan Tunai

(LTKT)

8

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

10

Analisis

11

A. Hasil Analisis (HA)

dan Pemeriksaan

11

B. KarakteristikTerlapor 17

C. Tindak Lanjut terhadap

Hasil Analisis

20

D. Pendanaan

Terorisme

21

Lain-lain

23

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU

23

B. Keterangan Ahli

26

C. Pertukaran

Informasi

28

D.

Audit Kepatuhan

30

E. Nota Kesepahaman

(MoU)

31

D AF T AR I S I :

P E N G A N T A R

Sebagai upaya PPATK untuk memberikan informasi terkait

dengan perkembangan kinerja kelembagaan, khususnya

mengenai kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan

Undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang

Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana

Pencucian Uang, PPATK menerbitkan Bulletin Statistik.

Sesuai

UU PP TPPU Pasal 23 ayat (1);

PJK wajib

menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi

Transaksi Keuangan Mencurigakan

(huruf a), Transaksi

Keuangan Tunai

(huruf b), dan Pasal 34 tentang

kewajiban Direktorat Bea dan Cukai untuk menyampaikan

laporan pembawaan Uang Tunai kepada PPATK. Pada

Pasal 40

dijelaskan tentang salah satu fungsi PPATK

adalah melakukan analisis atau pemeriksaan terhadap

laporan dan informasi Transaksi keuangan yang

berindikasi TPPU dan/atau tindak pidana lain.

Di dalam UU PPTPPU Nomor. 8 tahun 2010, Pasal 74

Penyampaian

Hasil Analisis disampaikan kepada penyidik

yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, KPK, BNN, Ditjen

Pajak, serta Ditjen Bea dan Cukai.

Beberapa Instansi yang telah menjalin kerja sama/MoU

dengan PPATK, juga disampaikan Informasi Hasil Analisis

sebagai upaya untuk pencegahan tindak Pidana

Pencucuian Uang.

Buletin ini menyajikan perkembangan penerimaan laporan

dari pihak pelapor kepada PPATK, Hasil Analisis, Hasil

Pemeriksaan dan Penilaian Audit Kepatuhan terhadap PJK

serta Permintaan Keterangan Ahli, serta hal-hal lainnya

yang terkait.

Perkembangan hingga bulan

Februari 2012

secara

ringkas, dapat disajikan sebagai berikut:

(3)

Buletin Statistik

Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Ukuran

: 170 x 250 mm

Jumlah Halaman : 34 halaman

Cover & Disain : Direktorat Riset dan Analisis

Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya

DAFTAR SINGKATAN

-

BAPPEPAM-LK = Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan

-

BNN

= Badan Narkotika Nasional

-

FIU

= Financial Intelligence Unit

-

HA

= Hasil Analisis

-

HP

= Hasil Pemeriksaan

-

KPK

= Komisi Pemberantasan Korupsi

-

KIP

= Komisi Informasi Pusat

-

LTKM

= Laporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan

-

LTKT

= Laporan Transaksi Keuangan Tunai

-

LPUT

= Laporan Pembawaan Uang Tunai.

(4)

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan pada bulan Februari mengalami

peningkatan 5,2 persen dibandingkan akhir

tahun 2011.

Berdasarkan Hasil Analisis, dugaan tindak

pidana Korupsi masih menempati urutan

pertama yaitu sebesar 44,0 persen, diikuti oleh

dugaan tindak pidana penipuan sebesar 23,4

persen dan dugaan tindak pidana penyuapan

sebesar 3,8 persen.

Berdasarkan Hasil Analisis, Nilai transaksi yang

dilakukan terlapor di atas 5 (lima) Milyar

Rupiah mencapai 12,7 persen dari seluruh Hasil

Analisis

(5)

R I N G K A S A N

S T A T I S T I K

L A P O R A N

T R A N S A K S I

Periode Sampai Bulan Februari 2012:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK sampai Februari 2012 sebanyak

10.732.510 laporan

A. LTKM = 88.480 laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK.

B. LTKT = 10.636.735 laporan yang dilaporkan oleh 398 PJK.

C. LPUT = 7.295 laporan yang diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan.

Periode Tahun 2012 (Januari - Februari 2012):

Jumlah Laporan yang diterima PPATK pada Tahun 2012 sebanyak

282.700 laporan

A. LTKM = 4.334 laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK.

B. LTKT = 422.822 laporan yang dilaporkan oleh 426 PJK.

C. LPUT = 351 laporan yang diperoleh melalui 11 lokasi pelaporan

H A S I L A N A L I S I S D A N

P E M E R I K S A A N

Periode Sampai Bulan Februari 2012:

Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

Sampai Februari 2012 sebanyak 1.924 HA yang terkait dengan 4.050 LTKM

A. HA - Proaktif = 1.498 HA yang terkait dengan 3.587 LTKM

- Inquiry = 426 HA yang terkait dengan 412LTKM.

B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik = 5 laporan

C. Pendanaan Terorisme

- 45 HA terkait Terorisme

- 166 LTKM terkait Terorisme.

Periode Tahun 2012 (Januari - Februari 2012):

HA yang disampaikan ke Penyidik pada tahun 2012 sebanyak 51 HA yang terkait

dengan 109 LTKM

A. HA - Proaktif = 29 HA yang terkait dengan 50 LTKM

- Inquiry = 22 HA yang terkait dengan 8 LTKM.

B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik belum ada Hasil pemeriksaan

C. Pendanaan Terorisme

- 1 HA terkait Terorisme

(6)

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencurigakan

Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan

mencurigakan yang disampaikan PJK kepada PPATK

sampai dengan Februari 2012 sebanyak 88.480 dengan

jumlah PJK pelapor sebanyak 359 PJK pelapor.

Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan

mencurigakan yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK

sampai dengan Februari 2012 sebanyak 48.456 dengan

jumlah PJK pelapor sebanyak 160 PJK pelapor.

Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan

mencurigakan yang disampaikan PJK Non-bank kepada

PPATK sampai dengan Februari 2012 sebanyak 40.024

dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 199 PJK pelapor.

Sebanyak 54,8 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank,

sedangkan 45,2 persen disampaikan oleh PJK Non-Bank

Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK pada

tahun 2012 sebanyak 4.334 LTKM dengan rata-rata

penerimaan sebanyak 2.167,0 LTKM/Bulan

PJK

Pelapor LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM

Bank 113 6.547 119 11.668 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996

Bank Milik Negara 4 1.519 4 3.174 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 Bank Swasta 57 2.788 58 4.414 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 Bank Pembangunan Daerah 26 1.299 26 2.630 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 Bank Asing 11 765 11 1.156 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 Bank Campuran 13 174 13 268 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 Bank Perkreditan rakyat 2 2 7 26 15 56 19 79 24 287 27 442

Non Bank 48 246 74 956 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150

Perusahaan Efek 13 52 20 114 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 Manajer Investasi 1 1 3 6 3 12 4 19 4 29 4 66 Pedagang Valuta Asing 15 33 20 134 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 7 82 11 111 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 Asuransi 11 77 19 590 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 Perusahaan Pengiriman Uang - - - 2 17 4 30 6 73

Total 161 6.793 193 12.624 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 *) Sampai Desember 2011 2011 2007 2008 2006 Jenis PJK 2009 2010

LAPORAN

TRANSAKSI

(7)

Tabel 1

Jumlah Kumulatif PJK Pelapor yang disampaikan PJK Kepada PPATK dan

LTKM Terkait Menurut Jenis PJK

Sampai Tahun 2012*)

PJK

Pelapor LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM

Bank 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996 160 48.456

Bank Milik Negara 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 5 16.237 Bank Swasta 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 74 17.842 Bank Pembangunan

Daerah 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 26 9.569 Bank Asing 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 11 3.061 Bank Campuran 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 17 1.295 Bank Perkreditan rakyat 15 56 19 79 24 287 27 442 27 452

Non Bank 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150 199 40.024

Perusahaan Efek 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 60 1.423 Manajer Investasi 3 12 4 19 4 29 4 66 4 67 Pedagang Valuta Asing 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 65 28.310 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 26 6.778 Asuransi 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 37 3.361 Perusahaan Pengiriman Uang - - 2 17 4 30 6 73 6 84 Total 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 359 88.480 *) Sampai Februari 2012 2012 2011 2008 Jenis PJK 2009 2010

Grafik 1

Jumlah Kumulatif dan Persentase PJK Pelapor yang

Menyampaikan LTKM Kepada PPATK Menurut Jenis PJK

Sampai Februari 2012

Bank 160 45% Non Bank 199 55%

Grafik 2

Jumlah Kumulatif dan Persentase LTKM yang

Disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Jenis PJK

Sampai Februari 2012

Bank; 48.456 ; 55% Non Bank;

(8)

Jumlah Kumulatif PJK Pelapor dan

LTKM Terkait yang disampaikan PJK Kepada PPATK

Sampai Tahun 2012 *)

Jumlah

Rata-rata

Perbulan

Kumulatif

2008

244

10.432 869,3

23.056

2009

304

23.520

1.960,0

46.576

2010

334

17.348

1.445,7

63.924

2011

359

20.222

1.685,2

84.146

2012

359 4.334

2.167,0

88.480

*) Sampai Februari 2012

Kumulatif

PJK

LTKM

TAHUN

Grafik 3

Jumlah Kumulatif LTKM yang Disampaikan PJK Kepada PPATK

Tahun 2008-2012*)

23.056 46.576 63.924 84.146 88.480 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000 2008 2009 2010 2011 2012 *) Sampai Februari 2012

(9)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai

sampai dengan Februari 2012 sebanyak 10.636.735

laporan dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 426 PJK.

Jumlah laporan transaksi keuangan tunai selama tahun

2012 sebanyak 422.822 laporan.

Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai

terbanyak sampai dengan Februari 2012 diterima dari

PJK bank Umum yaitu sebanyak 10.614.889 laporan

atau sebesar 99,8 persen dengan jumlah PJK pelapor

sebanyak 144 PJK. (Tabel 3).

Tabel 3

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi Keuangan Tunai yang disampaikan PJK

Kepada PPATK Menurut PJK Pelapor

Sampai Tahun 2012 *)

Jenis PJK

PJK Pelapor

LTKT

Bank Umum

144

10.614.889

Bank Perkreditan Rakyat

154

5.612

Pedagang Valuta Asing

105

15.126

Asuransi

10

171

Perusahaan Pembiayaan

5

33

Perusahaan Efek

4

50

Perusahaan Pengiriman Uang

4

854

TOTAL

426

10.636.735

(10)

Tabel 4

Jumlah LTKT dan Jumlah Kumulatif LTKT yang disampaikan PJK

Kepada PPATK

Sampai Tahun 2012 *)

Grafik 4

Perkembangan Jumlah Kumulatif LTKT

Sampai Tahun 2012*)

*) Sampai Februari 2012

Tahun

LTKT

Kumulatif

LTKT

2008

2.058.140

6.387.270

2009

782.270

7.169.540

2010

1.461.883

8.631.423

2011

1.582.490

10.213.913

2012

422.822

10.636.735

*) Sampai Februari 2012

6.387.270 7.169.540 8.631.423 10.213.913 10.636.735 2008 2009 2010 2011 2012

(11)

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

Laporan pembawaan uang tunai diperoleh melalui 11

lokasi pelaporan.

Jumlah Kumulatif laporan pembawaan uang tunai sampai

Bulan Februari 2012 sebanyak 7.295 laporan.

Jumlah Laporan Pembawaan Uang Tunai selama tahun

2012 sebanyak 351 laporan.

Laporan Pembawaan uang tunai yang diterima PPATK,

mayoritas dari Jakarta yaitu sebesar 60,8 persen atau

sebanyak 4.434 laporan.

Pada tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah kumulatif

LPUT sebesar 5,0 persen dibanding kedaan tahun 2011

Tabel 5

Jumlah Kumulatif Laporan Pembawaan Uang Tunai yang disampaikan PJK

Kepada PPATK Menurut Lokasi Pelaporan

2006 – 2012 *)

Lokasi Pelaporan

2008

2009

2010

2011

2012

Batam

1.590 2.002 2.683 2.683 2.683

Jakarta

1.272 1.935 2.866 4.086 4.434

Bandung

1 1 3 4 4

Tanjung Balai Karimun

95 97 97 98 98

Denpasar

47 49 50 59 62

Dumai

1 1 1 1 1

Teluk Bayur (Sumbar)

7 7 7 7 7

Teluk Nibung (Sumut)

1 1 1 1 1

Medan

-

- 3 3 3

Balikpapan

1 1

Pontianak

1 1

Jumlah

3.014 4.093 5.711 6.944 7.295

(12)

A. Hasil Analisis dan

Pemeriksaan

Jumlah kumulatif Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil

Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sampai

dengan Februari 2012 sebanyak 1.924 dengan jumlah

LTKM terkait sebanyak 4.050 LTKM. Hasil Analisis ini

terdiri dari :

o 1.498 Hasil Analisis Proaktif dengan jumlah LTKM

terkait sebanyak 3.624 Laporan, dan

o 426 Hasil Analisis Inquiry dengan Jumlah LTKM

terkait sebanyak 426 laporan.

Jumlah Hasil Analisis yang disampaikan kepada Penyidik

selama tahun 2012 sebanyak 51 dengan jumlah LTKM

terkait sebanyak 109 laporan.

Berdasarkan Hasil Analisis yang disampaikan kepada

penyidik, tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak

pidana yang paling dominan yaitu sebanyak 846 HA

dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.771 LTKM.

Berdasarkan jenis Hasil Analisis, Hasil Analisis proaktif

yang disampaikan ke Penyidik selama tahun 2012

sebanyak 29 HA dan Hasil Analisis inquiry sebanyak 22

HA.

Hasil Analisis yang disampaikan kepada beberapa

pihak-pihak yang menjalin kerjasama pertukaran informasi

dengan PPATK sampai dengan tahun 2012 sebanyak

638 Informasi Hasil Analisis.

Jumlah Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke

Penyidik sampai Februari 2012 sebanyak 6 laporan.

Jumlah Hasil Analisis yang tidak terindikasi tindak

pidana, sehingga tidak disampaikan ke penyidik

sebanyak 727 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak

1.426 LTKM.

(13)

Tabel 6

Jumlah Kumulatif Hasil Analisis

***)

yang Disampaikan ke Penyidik dan

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait

Sampai Tahun 2012*)

HA Kumulatif HA TerkaitLTKM Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA TerkaitLTKM Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA LTKM Kumulatif LTKM

2008 104 628 234 1.243 119 295 119 295 104 628 234 1.243

2009 316 944 858 2.101 168 168 168 168 484 1.112 1.026 2.269

2010 228 1.172 750 2.851 91 259 91 259 319 1.431 841 3.110

2011 297 1.469 686 3.537 145 404 145 404 442 1.873 831 3.941

2012 29 1.498 87 3.624 22 426 22 426 51 1.924 109 4.050 *) Sampai dengan Februari 2012

**) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry tahun 2004 sampai dengan 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai Hasil Analisis ***) Tidak termasuk Hasil Pemeriksaan

Tahun

Hasil Analisis Proaktif Hasil Analisis Inquiry **) Jumlah

Grafik 5

Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik dan

Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait

Tahun 2003 – 2012*)

628 1.112 1.431 1.873 1.924 1.243 2.269 3.110 3.941 4.050

2008

2009

2010

2011

2012

Hasil Analisis

LTKM Terkait

(14)

Tabel 7

Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik

Sampai 2012*)

KEPOLISIAN SAJA **) 14 21 92 92 106 113

KEJAKSAAN SAJA 117 384 39 39 156 423

KPK SAJA **) 98 228 39 39 137 267

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **) 99 223 - - 99 223

KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1.135 2.652 244 244 1.379 2.896 KEPOLISIAN DAN KPK 2 4 - - 2 4

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 2 15 - - 2 15

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK 5 5 - - 5 5

KEJAKSAAN DAN KPK **) 7 9 - - 7 9

DITJEN PAJAK **) 11 16 7 7 18 23

Badan Narkotika Nasional (BNN) 8 67 5 5 13 72

Jumlah 1.498 3.624 426 426 1.924 4.050 *) Sampai dengan F ebruari 2012

**) Dihitung Mulai tahun 2011

Keterangan: - Proaktif adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas insiatif PPA TK - Inquiry adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas permintaan dari A pgakum C atatan: Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry tahun 2004-2008, sebany ak 295 laporan

Hasil

Analisis

LTKM

Terkait

Penyidik

Hasil

Analisis

LTKM

Terkait

Hasil

Analisis

LTKM

Terkait

Inquiry

Jumlah

Proaktif

Grafik 6

Jumlah Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik

Sampai dengan Februari 2012

KEPOLISIAN SAJA **); 106; 6% KEJAKSAAN SAJA; 156; 8% KPK SAJA **); 137; 7% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **); 99; 5% KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN; 1.379; 72%

KEPOLISIAN DAN KPK; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK; 5; 0% KEJAKSAAN DAN KPK **); 7;

0% DITJEN PAJAK **); 18; 1%

Badan Narkotika Nasional (BNN); 13; 1%

(15)

Tabel 8

Jumlah Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Sampai Tahun 2012*)

Tabel 9

Jumlah LTKM Terkait Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Sampai Tahun 2012*)

2008 2009 2010 2011 2012 Korupsi; 54 173 131 237 29 846 Penyuapan; 6 11 14 30 4 74 Narkotika; 9 27 8 20 3 70 Di bidang perbankan; - 11 6 6 0 52

Di bidang Pasar Modal - - - 1 0 1

Di bidang perasuransian; - - 1 0 0 1 Kepabeanan; 1 4 - 0 1 10 Terorisme; - 8 5 9 1 29 Pencurian; - 1 2 1 0 5 Penggelapan; - 22 10 14 2 58 Penipuan; 27 153 41 28 3 450 Pemalsuan uang; - 1 - 0 0 5 Perjudian; - 8 4 5 0 22 Prostitusi; - 3 - 0 0 4 Di bidang perpajakan; - - - 12 2 21 Di bidang kehutanan; 2 - - 3 0 9

Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 5 11

Tidak Teridentifikasi / dll 5 62 97 70 1 256

Jumlah 104 484 319 442 51 1.924 Ket : *) Sampai Februari 2012 Tindak Pidana Asal JumlahTahun 2003-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Korupsi; 144 331 310 493 39 1.771 Penyuapan; 8 30 20 45 8 131 Narkotika; 16 97 27 88 35 267 Di bidang perbankan; - 88 11 8 0 147

Di bidang Pasar Modal 1 0 1

Di bidang perasuransian; - - 1 0 0 1 Kepabeanan; 1 4 - 0 10 19 Terorisme; - 8 5 9 3 31 Pencurian; - 1 8 1 0 12 Penggelapan; - 46 55 18 4 183 Penipuan; 47 313 80 29 3 835 Pemalsuan uang; - 1 - 0 0 5 Perjudian; - 8 5 5 0 24 Prostitusi; - 3 - 0 0 4 Di bidang perpajakan; - - - 12 2 27 Di bidang kehutanan; 4 - - 3 0 12

Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 5 11

Tidak Teridentifikasi / dll 14 96 319 113 0 569 Jumlah 234 1026 841 831 109 4.050 Ket : *) Sampai Februari 2012

Tindak Pidana Asal JumlahTahun

2003-2012 Tahun

(16)

Hasil Analisis yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana

Tahun

Hasil

Analisis

LTKM

Terkait

s/d 2008

125

171

2009

197

220

2010

231

547

2011

149

323

2012

25

74

Jumlah

727

1.426

*) Sampai dengan Februari 2 0 1 2

Keterangan: Hasil A nalisis y ang tidak terindikasi tindak pidana dan tidak Disampaikan ke Peny idik

Tabel 11.A

Hasil Pemeriksaan*) yang Disampaikan ke Penyidik (Database)

Sampai Februari 2012

Tabel 11.B

Informasi Hasil Pemeriksaan Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan

Lembaga/Instansi Terkait Menurut Penyampaian Informasi

Sampai Februari 2012

Keterangan: *) Hasil Pemeriksaan merupakan pengembangan dari Hasil Analisis.

Penyidik

Hasil

Pemeriksaan

HA

Terkait

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 5 9

KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 1 1

Jumlah 6 10

*) Sampai dengan Februari 2012

Instansi

Informasi Hasil

Pemeriksaan

HA

Terkait

Gubernur BI 4 4 Bappepam LK 2 2 Jumlah 6 6

(17)

Tabel 12

Jumlah Informasi Hasil Analisis Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/

Instansi Terkait *) Menurut Penyampaian Informasi

Tahun 2006 – 2012 **)

s/d 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah

Komisi Pemberantasan Korupsi 172 117 89 - - 378

Badan Pengawas Pemilu - 9 - - - 9

Komisi Yudisial 1 2 2 1 - 6

Tim Tas TIPIKOR 1 - - - - 1

BAPEPAM-LK 10 3 21 10 2 46

Bank Indonesia 6 - 2 5 1 14

Dirjen Pajak 22 13 12 - - 47

Kementrian Luar Negeri 1 - - - - 1

Kementrian Kehutanan 1 - - - - 1

Badan Pemeriksa Keuangan 11 1 1 4 - 17

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 4 2 - - - 6

Kementrian Keuangan 14 7 18 39 2 80

Lembaga Penjamin Simpanan - - 1 - - 1

Ditjen Bea dan Cukai - 1 - - - 1

Badan Narkotika Nasional 6 2 4 - - 12

Kementrian Hukum dan HAM - - 1 4 1 6

Kementrian Dalam Negeri - 1 - 1

Ombudsman - 1 - 1

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - 1 1

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan - 1 1

Lainnya 1 3 2 - 2 8

Jumlah 138 160 153 65 10 638

**) Sampai Februari 2012

*) Pada periode sebelum 2011, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai

Jumlah Instansi

(18)

B. Karakteristik Terlapor

Berdasarkan Hasil Analisis, kategori terlapor sebagian besar

adalah terlapor perorangan yaitu sebesar 94,6 persen,

sedangkan terlapor perusahaan atau korporasi sebesar 5,4

persen.

Sebagian besar nominal transaksi adalah di bawah satu

Milyar Rupiah yaitu sebesar 62,1 persen, dan Nominal

transaksi yang di atas 5 (lima) milyar rupiah sebesar 12,7

persen

Provinsi kejadian terlapor sebagian besar ada di DKI Jakarta,

yaitu sebesar 46,7 persen.

Tabel 13

Hasil Analisis Menurut Kategori Terlapor

Sampai Tahun 2012

Tabel 14

Hasil Analisis Menurut Nominal Transaksi Yang Dilakukan Terlapor

Sampai Tahun 2012

Kategori Terlapor

Persentase

Perorangan

94,6

Perusahaan/korporasi

5,4

Jumlah

100,0

Kelompok Transaksi Persentase

Dibawah 1 Milyar 62,1 1 Milyar - 2 Milyar 13,5 2 Milyar - 3 Milyar 6,4 3 Milyar - 4 Milyar 2,9 4 Milyar - 5 Milyar 2,4 Di atas 5 Milyar 12,7 Jumlah 100,0

(19)

)

Tabel 15

Hasil Analisis Menurut Provinsi Kejadian Terlapor

Sampai Tahun 2012

Provinsi

Persentase

Aceh Darussalam

2,2

Sumatera Utara

4,1

Sumatera Barat

0,7

Sumatera Selatan

1,6

Bengkulu

0,8

Jambi

4,1

Riau

1,6

Kepulauan Riau

1,3

Lampung

1,2

Kep Bangka Belitung

0,1

Banten

1,4

DKI Jakarta

46,7

Jawa Barat

6,1

Jawa Tengah

3,2

Jawa Timur

5,1

DI Yogyakarta

1,1

Bali

0,8

Nusa Tenggara barat

0,5

Nusa Tenggara Timur

0,8

Maluku

1,1

Maluku Utara

0,4

Kalimantan Barat

0,8

Kalimantan Timur

5,8

KalimantanTengah

0,7

Kalimantan Selatan

2,1

Sulawesi Utara

0,9

Sulawesi Selatan

1,5

Sulawesi Tengah

0,4

Sulawesi Tenggara

0,6

Sulawesi barat

0,4

Papua

1,8

Papua Barat

0,5

Jumlah

100,0

(20)

D

is

tr

ib

u

si

H

as

il An

a

lis

is

m

e

n

u

ru

t P

ro

vin

si K

e

ja

d

ia

n

T

e

rla

p

o

r

Sa

mp

ai

T

a

h

u

n

2012

(21)

C. Tindak Lanjut Terhadap

Hasil Analisis

Tindak lanjut terhadap Hasil Analisis yang disampaikan kepada

penyidik dalam publikasi ini masih terbatas pada tindak lanjut

HA pada tahun 2010 sampai 2011.

Jumlah tindak lanjut yang disajikan ini masih terus

disempurnakan dan ditambahkan sesuai dengan pantauan

terhadap Hasil Analisis yang dilakukan oleh PPATK maupun

penyidik.

Tabel 16

Feedback/Tindak lanjut terhadap Hasil Analisis yang

Disampaikan ke Penyidik *)

*) Jumlah Tindak lanjut masih terbatas pada keadaan tahun 2010 sampai 2012, dan

akan terus disesuaikan berdasarkan hasil pantauan PPATK dan penyidik.

Tindak lanjut Hasil Analisis dapat berupa masih dalam dilakukan proses oleh

penyidik maupun sudah selesai.

Penyidik

Jumlah

Kepolisian

555

Kejaksaan Agung

21

KPK

188

Ditjen Pajak

19

Jumlah

783

(22)

D. Pendanaan Terorisme

Sampai dengan Februari 2012 jumlah seluruh Hasil

Analisis yang telah disampaikan kepada penegak hukum

terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak

45 HA,

Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak

hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme

terdiri dari 12 HA proaktif dan 33 HA Inquiry. (sudah

termasuk Inquiry pada tahun 2007 dan 2008 dimana

pada periode tersebut belum dicatat sebagai Hasil

Analisis)

Jumlah HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana

terorisme pada tahun 2012 sebanyak 1 HA.

Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan

kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana

terorisme sampai akhir Februari 2012 sebanyak 166

laporan.

Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan

kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana

terorisme pada tahun 2012 sebanyak 8 laporan.

Tabel 16

Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Terkait dengan

Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Tahun 2003-2012 *)

Proaktif

Inquiry **)

s/d 2008

6

16

22

52

2009

1

7

8

30

2010

1

4

5

35

2011

3

6

9

44

2012

1

1

45

Jumlah

12

33

45

*) Sampai Februari 2012

**) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry sebelum tahun 2009, belum diperhitungkan sebagai Hasil Analisis.

Jumlah

Kumulatif

HA

Tahun

Hasil Analisis

Jumlah

HA

(23)

Grafik 7

Jumlah Kumulatif dan Persentase

Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan

Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Sampai dengan Februari 2012

HA

Proaktif;

12; 27%

HA

Inquiry;

33; 73%

Tabel 17

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang Disampaikan PJK Kepada

PPATK Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Tahun 2004 – 2012*)

Tahun

Jumlah LTKM

Kumulatif

Jumlah

LTKM

2008

17

56

2009

22

78

2010

50

128

2011

30

158

2012

8

166

*) Sampai Februari 2012

(24)

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU

Sampai dengan tahun 2012 tercatat sudah ada sebanyak

60 kasus yang telah diputus pengadilan terkait dengan

tindak pidana pencucian uang.

Putusan pengadilan terkait TPPU sebagian besar di

putusakan di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 35 putusan

atau 58,3 persen.

Putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian

uang menurut Dugaan Tindak Pidana Asal sebagian

besar adalah Tindak pidana Narkotika yaitu sebanyak 15

putusan atau 25,0 persen

Hukuman penjara tertinggi selama 17 tahun dan

Hukuman denda tertinggi sebanyak 15 Milyar Rupiah

Tabel 18

Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Propinsi

Sampai Februari 2012

Propinsi

Putusan

Jumlah

%

Banda Aceh

2

3,3

Sumatera Utara

2

3,3

Lampung

1

1,7

DKI Jakarta

35

58,3

Banten

1

1,7

Jawa Barat

4

6,7

Jawa Tengah

10

16,7

Jawa Timur

1

1,7

Bali

2

3,3

Sulawesi Utara

1

1,7

Kalimantan Selatan

1

1,7

Jumlah

60

100,0

LAIN-LAIN

(25)

Grafik 8

Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Sampai Februari 2012

1 1 1 1 1 2 2 2 4 10 35 Lampung Banten Jawa Timur Sulawesi Utara Kalimantan Selatan Banda Aceh Sumatera Utara Bali Jawa Barat Jawa Tengah DKI Jakarta

Tabel 19

Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Sampai Februari 2012

Tindak Pidana Asal

Jumlah

%

Penggelapan

11

18,3

Penipuan

8

13,3

Narkotika

15

25,0

Psikotrapika

2

3,3

Pencurian

1

1,7

Korupsi

7

11,7

Pemalsuan Surat

5

8,3

Perbankan

6

10,0

Penyuapan

1

1,7

Tindak Pidana Lain

yang berkaitan dengan

3

5,0

Pelanggaran

Pembawaan Uang

Tunai

1

1,7

(26)

Tabel 20

Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut

Tahun Putusan dan Hukuman

Sampai Februari 2012

Minimal

Maksimal

Minimal

Maksimal

2005

9

3

8

5.000.000

5.000.000.000

2006

3

9

11

300.000.000

300.000.000

2007

8

5

12

100.000.000

10.000.000.000

2008

2

6

8

100.000.000

100.000.000

2009

8

1

17

50.000.000

10.000.000.000

2010

8

5 (bulan)

15

10.000.000

15.000.000.000

2011

4

7

10

300.000.000

500.000.000

2012

18

1

13

50.000.000

10.000.000.000

Jumlah

60

5 (bulan)

17

5.000.000

15.000.000.000

Tahun

Jumlah

Putusan

Hukuman Penjara

(dalam Tahun)

Hukuman Denda

(dalam Rupiah)

(27)

B. Keterangan Ahli

Permintaan keterangan Ahli berkaitan dengan Tindak

pidana pencucian uang atas permintaan beberapa instansi

dari tahun 2008 hingga 2012 telah dipenuhi sebanyak 165

permintaan.

Selama tahun 2012, permintaan keterangan ahli dari

beberapa instansi yang telah dipenuhi sebanyak 26

permintaan .

Instansi yang paling banyak meminta keterangan ahli dari

PPATK adalah dari Kejaksaan, yaitu sebanyak 61 kali atau

37,0 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi

oleh PPATK.

Tabel 21

Jumlah Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK menurut Instansi Peminta

Tahun 2008- 2012 *)

Instansi

2008

2009

2010

2011

2012

Jumlah

BARESKRIM

4

5

5

11

2

27

POLDA

2

8

9

35

6

60

KEJAKSAAN

2

11

13

24

11

61

BADAN NARKOTIKA

NASIONAL (BNN)

-

-

-

8

7

15

KOMISI INFORMASI

PUSAT (KIP)

-

-

-

1

-

1

PENGADILAN

MILITER

-

-

-

1

-

1

Jumlah

8

24

27

80

26

165

*) Sampai Februari 2012

(28)

Persentase Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Menurut Instansi Peminta

Sejak Tahun 2008 sampai Februari 2012

Grafik 10

Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK

Sejak Tahun 2008 sampai Februari 2012

BARESKRIM; 27 ; 16% POLDA ; 60 ; 36% KEJAKSAAN; 61 ; 37% BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN); 15 ; 9% KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP); 1 ; 1% PENGADILA N MILITER; 1 ; 1%

8

24

27

80

26

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2008

2009

2010

2011

2012

(29)

C. Pertukaran Informasi

Sejak 2003 hingga akhir Februari 2012 pertukaran

informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 511

informasi.

Dari seluruh pertukaran informasi di dominasi oleh

informasi yang berasal Incoming Mutual Request

(Outgoing Information) :yaitu sebanyak 264 informasi

atau sebesar 51,7 persen

Tabel 22

Jumlah Pertukaran Informasi menurut Jenis Pertukaran Informasi

Tahun 2003-2012*)

s/d 2008

2009

2010

2011

2012

1

Outgoing Mutual Request

(Incoming Information)

137

21

5

32

2

197

2

Incoming Mutual Request

(Outgoing Information)

106

43

49

59

7

264

3

Spontaneous Incoming

Information

13

13

11

5

-

42

4

Spontaneous Outgoing

Information

4

3

1

0

-

8

260

80

66

96

9

511

*). Sampai Februari 2012

1. Outgoing Mutual Request (Incoming Inf ormation) : PPATK mengirimkan permintaan inf ormasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima inf ormasi y ang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Inf ormation) : PPATK menerima permintaan inf ormasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan inf ormasi y ang diminta. 3. Spontaneous Incoming Inf ormation : PPATK menerima inf ormasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta).

4. Spontaneous Outgoing Inf ormation : PPATK memberikan inf ormasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta). Keterangan:

No.

Jenis Pertukaran Informasi

Jumlah

Jumlah

(30)

Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU

2003 – 2012

Grafik 12

Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU lain

Menurut Jenis Informasi

Sampai Tahun 2012

137

158

163

314

316

106

149

198

334

341

13

26

37

50

50

4

7

8

12

12

2008

2009

2010

2011

2012

Outgoing Mutual Request

(Incoming Information)

Incoming Mutual Request

(Outgoing Information)

Spontaneous Incoming Information

Spontaneous Outgoing Information

Outgoing

Mutual

Request

(Incoming

Information)

316

44%

Incoming

Mutual

Request

(Outgoing

Information)

341

47%

Spontaneous

Incoming

Information

50

7%

Spontaneous

Outgoing

Information

12

2%

(31)

D. Audit Kepatuhan

Jumlah kumulatif Audit yang telah dilakukan oleh

PPATK terhadap PJK tahun 2011 sampai dengan

Februari 2012 sebanyak 103 audit

Pada tahun 2012 telah dilakukan audit sebanyak 10 kali

audit.

Sejak tahun 2011 hingga 2011 yang sudah selesai

dalam pembuatan laporan hasil audit sebanyak 72,8

persen. Dan selebihnya masih dalam proses

pembuatan laporan.

Tabel 23

Jumlah PJK yang telah di Audit Menurut Hasil Audit

Tahun 20011 – 2012*)

Keterangan **)

2011

2012

Proses Audit

Telah Exit Meeting

87

7

Batal

3

1

Dalam Proses Audit

3

2

Total PJK

93

10

Laporan Hasil Audit

Selesai

75

-

Dalam Proses

12

7

Belum Selesai

3

2

Total PJK

90

9

*) Sampai Februari 2012

(32)

E. Nota Kesepahaman (MoU)

Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara PPATK

dengan FIU dan Lembaga/Instansi di dalam negeri sebanyak

95 Nota kesepahaman.

Sampai dengan Februari 2012 PPATK sudah menjalin

kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman dengan

lembaga/organisasi di dalam negeri telah mencapai 53

institusi.

FIU yang telah menjalin kerjasama dengan PPATK melalui

penandatanganan Nota Kesepahaman, sampai Februari

2012 sebanyak 42 FIU.

Tabel 24

Jumlah Nota Kesepahaman menurut Tahun Penandatangan antara PPATK dengan FIU atau

Instansi/Lembaga, Sampai 2012

Tahun

Internasional

(FIU)

Nasional

(Instansi/

Lembaga)

Jumlah

%

2003

3

5

8

8,4

2004

3

4

7

7,4

2005

5

1

6

6,3

2006

7

1

8

8,4

2007

5

7

12

12,6

2008

5

5

10

10,5

2009

5

12

17

17,9

2010

4

6

10

10,5

2011

5

9

14

14,7

2012

-

3

3

3,2

Jumlah

42

53

95

100,0

* Sampai Februari 2012

(33)

Grafik 13

Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU

atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012

Grafik 14

Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU

atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012

0

10

20

30

40

50

60

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

3

6

11

18

23

28

33

37

42

42

5

9

10

11

18

23

35

41

50

53

Internasional

(FIU)

Nasional

(Instansi/

Lembaga)

Internasi

onal

(FIU)

42

44%

Nasional

(Instansi/

Lembaga)

53

56%

(34)
(35)

Tabel 26

FIU yang Telah Memiliki MoU Dengan PPATK

Tempat Tanggal/Bulan/Tahun

1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003 2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003 3 Korea Jakarta 20 Oktober 2003 4 Australia Bali 4 Februari 2004 5 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004 6 Romania Bucharest 12 Oktober 2004

Jakarta 1 Februari 2005 Brussels 26 Januari 2005 8 Italy Rome 17 Februari 2005 9 Poland Washington 29 Juni 2005 10 Spain Washington 29 Juni 2005

Sofia 6 Oktober 2005 Jakarta 18 Oktober 2005 12 China Jakarta 29 Mei 2006 13 Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni 2006

Ottawa 12 Oktober 2006 Jakarta 16 Oktober 2006 15 Myanmar Jakarta 14 November 2006

Jakarta 24 November 2006 Pretoria 29 November 2006 17 Cayman Island Grand Cayman 27 November 2006 Jakarta 18 Desember 2006 Tokyo 19 Desember 2006 19 Bermuda Bermuda 31 Mei 2007 20 Mauritius Bermuda 31 Mei 2007 21 New Zealand Jakarta 18 Juli 2007

Ankara 8 Agustus 2007 Jakarta 13 Agustus 2007 23 Finland Helsinki 27 September 2007 24 Georgia Georgia 10 Maret 2008 25 Croatia Jakarta 21 April 2008 26 Moldova Seoul 28 Mei 2008

Jakarta 19 September 2008 Washington 6 Oktober 2008 28 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008 29 Bangladesh Jakarta 16 Maret 2009 30 Senegal Jakarta 17 April 2009 31 Sri Lanka Doha 27 Mei 2009 32 Macau Brisbane 10 Juli 2009 33 Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009 34 Solomon Island Wollonggong 22 Februari 2010 35 Qatar Cartagena 30 Juni 2010 36 United Arab Emirate Cartagena 30 Juni 2010 37 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010 38 India New Delhi 25 Januari 2011 39 Netherlands Aruba 15 Maret 2011 40 Luxembourg Yerevan 12 Juli 2011 41 Saudi Arabia Yerevan 12 Juli 2011 42 Samoa Yerevan 12 Juli 2011 18 Japan

Tahun 2007

Tahun 2009

Tahun 2010

Penandatangan Nota Kesepahaman

14 Canada 16 South Africa 11 Peru Tahun 2011 22 Turkey Tahun 2008

27 United States of America

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

7 Belgium

No. Negara (FIU)

(36)

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Jl. Ir. H. Juanda No. 35 Jakarta 10120

Telp +62213850455; +62213853922

Fax +62213856809; +62213856826

E-mail: Contact-us@ppatk.go.id

Website:www.ppatk.go.id

Referensi

Dokumen terkait

2 Tahun 2011 tentang partai politik antara lain adalah sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan

Untuk mengetahui apakah personal selling, promosi penjualan, citra merk dan celebrity endorser berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Kaia Hijab di media

Dengan kondisi perilaku memilih dan jenis-jenis pemilih yang sudah penulis jelaskan, maka saran untuk masyarakat kedepannya demi meningkatkan kualitas rasionalitas

LKIP Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2014 13 - Pembinaan Administrasi Keuangan Bendahara Penerimaan - Bimbingan Teknis Penyusunan RKA Terwujudnya

Bentuk pemikiran dan ide-ide sebagai perwujudan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Tolikara, dinyatakan dengan cara memberikan masukan kepada pemerintah dalam

Hal-hal apa saja yang sudah pihak pengelola lakukan untuk membuat pengunjung tertarik lagi untuk mengunjungi kawasan objek wisata

Article XIX Ketentuan Umum memperbolehkan anggota-anggota GATT untuk menerapkan tindakan pengamanan dalam rangka melindungi industri dalam negeri tertentu dari

Bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan jasa konstruksi dan jasa desain yang meliputi: usaha dan jasa konsultasi bidang rancang bangun dan perekayasaan (umumnya