B U L L E T I N
S T A T I S T I K
PUSAT
PELAPORAN
DAN
ANALISIS
TRANSAKSI
KEUANGAN
(Periode Sampai dengan Bulan Februari 2012)
Direktorat Riset dan Analisis
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Jakarta, Maret 2012
Halaman
Pengantar
1
Ringkasan Statistik
4
Laporan Transaksi
5
A. Laporan Transaksi
Keuangan Mencuri-
gakan (LTKM)
5
B.Laporan Transaksi
Keuangan Tunai
(LTKT)
8
C. Laporan Pembawaan
Uang Tunai (LPUT)
10
Analisis
11
A. Hasil Analisis (HA)
dan Pemeriksaan
11
B. KarakteristikTerlapor 17
C. Tindak Lanjut terhadap
Hasil Analisis
20
D. Pendanaan
Terorisme
21
Lain-lain
23
A. Putusan Pengadilan
Terkait TPPU
23
B. Keterangan Ahli
26
C. Pertukaran
Informasi
28
D.Audit Kepatuhan
30
E. Nota Kesepahaman
(MoU)
31
D AF T AR I S I :
P E N G A N T A R
Sebagai upaya PPATK untuk memberikan informasi terkait
dengan perkembangan kinerja kelembagaan, khususnya
mengenai kewajiban pelaporan sesuai dengan ketentuan
Undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang, PPATK menerbitkan Bulletin Statistik.
Sesuai
UU PP TPPU Pasal 23 ayat (1);
PJK wajib
menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi
Transaksi Keuangan Mencurigakan
(huruf a), Transaksi
Keuangan Tunai
(huruf b), dan Pasal 34 tentang
kewajiban Direktorat Bea dan Cukai untuk menyampaikan
laporan pembawaan Uang Tunai kepada PPATK. Pada
Pasal 40
dijelaskan tentang salah satu fungsi PPATK
adalah melakukan analisis atau pemeriksaan terhadap
laporan dan informasi Transaksi keuangan yang
berindikasi TPPU dan/atau tindak pidana lain.
Di dalam UU PPTPPU Nomor. 8 tahun 2010, Pasal 74
Penyampaian
Hasil Analisis disampaikan kepada penyidik
yang terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan, KPK, BNN, Ditjen
Pajak, serta Ditjen Bea dan Cukai.
Beberapa Instansi yang telah menjalin kerja sama/MoU
dengan PPATK, juga disampaikan Informasi Hasil Analisis
sebagai upaya untuk pencegahan tindak Pidana
Pencucuian Uang.
Buletin ini menyajikan perkembangan penerimaan laporan
dari pihak pelapor kepada PPATK, Hasil Analisis, Hasil
Pemeriksaan dan Penilaian Audit Kepatuhan terhadap PJK
serta Permintaan Keterangan Ahli, serta hal-hal lainnya
yang terkait.
Perkembangan hingga bulan
Februari 2012
secara
ringkas, dapat disajikan sebagai berikut:
Buletin Statistik
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Ukuran
: 170 x 250 mm
Jumlah Halaman : 34 halaman
Cover & Disain : Direktorat Riset dan Analisis
Boleh mengutip dengan menyebut sumbernya
DAFTAR SINGKATAN
-
BAPPEPAM-LK = Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan
-
BNN
= Badan Narkotika Nasional
-
FIU
= Financial Intelligence Unit
-
HA
= Hasil Analisis
-
HP
= Hasil Pemeriksaan
-
KPK
= Komisi Pemberantasan Korupsi
-
KIP
= Komisi Informasi Pusat
-
LTKM
= Laporan Transaksi Keuangan
Mencurigakan
-
LTKT
= Laporan Transaksi Keuangan Tunai
-
LPUT
= Laporan Pembawaan Uang Tunai.
Jumlah Laporan Transaksi Keuangan
Mencurigakan pada bulan Februari mengalami
peningkatan 5,2 persen dibandingkan akhir
tahun 2011.
Berdasarkan Hasil Analisis, dugaan tindak
pidana Korupsi masih menempati urutan
pertama yaitu sebesar 44,0 persen, diikuti oleh
dugaan tindak pidana penipuan sebesar 23,4
persen dan dugaan tindak pidana penyuapan
sebesar 3,8 persen.
Berdasarkan Hasil Analisis, Nilai transaksi yang
dilakukan terlapor di atas 5 (lima) Milyar
Rupiah mencapai 12,7 persen dari seluruh Hasil
Analisis
R I N G K A S A N
S T A T I S T I K
L A P O R A N
T R A N S A K S I
Periode Sampai Bulan Februari 2012:
Jumlah Laporan yang diterima PPATK sampai Februari 2012 sebanyak
10.732.510 laporan
A. LTKM = 88.480 laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK.
B. LTKT = 10.636.735 laporan yang dilaporkan oleh 398 PJK.
C. LPUT = 7.295 laporan yang diperoleh melalui 10 lokasi pelaporan.
Periode Tahun 2012 (Januari - Februari 2012):
Jumlah Laporan yang diterima PPATK pada Tahun 2012 sebanyak
282.700 laporan
A. LTKM = 4.334 laporan, yang dilaporkan oleh 359 PJK.
B. LTKT = 422.822 laporan yang dilaporkan oleh 426 PJK.
C. LPUT = 351 laporan yang diperoleh melalui 11 lokasi pelaporan
H A S I L A N A L I S I S D A N
P E M E R I K S A A N
Periode Sampai Bulan Februari 2012:
Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik
Sampai Februari 2012 sebanyak 1.924 HA yang terkait dengan 4.050 LTKM
A. HA - Proaktif = 1.498 HA yang terkait dengan 3.587 LTKM
- Inquiry = 426 HA yang terkait dengan 412LTKM.
B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik = 5 laporan
C. Pendanaan Terorisme
- 45 HA terkait Terorisme
- 166 LTKM terkait Terorisme.
Periode Tahun 2012 (Januari - Februari 2012):
HA yang disampaikan ke Penyidik pada tahun 2012 sebanyak 51 HA yang terkait
dengan 109 LTKM
A. HA - Proaktif = 29 HA yang terkait dengan 50 LTKM
- Inquiry = 22 HA yang terkait dengan 8 LTKM.
B. Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke penyidik belum ada Hasil pemeriksaan
C. Pendanaan Terorisme
- 1 HA terkait Terorisme
A. Laporan Transaksi
Keuangan Mencurigakan
•
Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan
mencurigakan yang disampaikan PJK kepada PPATK
sampai dengan Februari 2012 sebanyak 88.480 dengan
jumlah PJK pelapor sebanyak 359 PJK pelapor.
•
Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan
mencurigakan yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK
sampai dengan Februari 2012 sebanyak 48.456 dengan
jumlah PJK pelapor sebanyak 160 PJK pelapor.
•
Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan
mencurigakan yang disampaikan PJK Non-bank kepada
PPATK sampai dengan Februari 2012 sebanyak 40.024
dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 199 PJK pelapor.
•
Sebanyak 54,8 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank,
sedangkan 45,2 persen disampaikan oleh PJK Non-Bank
•
Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK pada
tahun 2012 sebanyak 4.334 LTKM dengan rata-rata
penerimaan sebanyak 2.167,0 LTKM/Bulan
PJK
Pelapor LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM
Bank 113 6.547 119 11.668 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996
Bank Milik Negara 4 1.519 4 3.174 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 Bank Swasta 57 2.788 58 4.414 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 Bank Pembangunan Daerah 26 1.299 26 2.630 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 Bank Asing 11 765 11 1.156 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 Bank Campuran 13 174 13 268 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 Bank Perkreditan rakyat 2 2 7 26 15 56 19 79 24 287 27 442
Non Bank 48 246 74 956 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150
Perusahaan Efek 13 52 20 114 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 Manajer Investasi 1 1 3 6 3 12 4 19 4 29 4 66 Pedagang Valuta Asing 15 33 20 134 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 7 82 11 111 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 Asuransi 11 77 19 590 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 Perusahaan Pengiriman Uang - - - 2 17 4 30 6 73
Total 161 6.793 193 12.624 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 *) Sampai Desember 2011 2011 2007 2008 2006 Jenis PJK 2009 2010
LAPORAN
TRANSAKSI
Tabel 1
Jumlah Kumulatif PJK Pelapor yang disampaikan PJK Kepada PPATK dan
LTKM Terkait Menurut Jenis PJK
Sampai Tahun 2012*)
PJK
Pelapor LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM PelaporPJK LTKM
Bank 135 18.555 142 27.949 151 36.309 160 45.996 160 48.456
Bank Milik Negara 4 5.454 4 8.460 4 11.096 5 15.158 5 16.237 Bank Swasta 63 6.428 65 9.345 69 12.332 74 16.678 74 17.842 Bank Pembangunan
Daerah 26 4.448 26 6.960 26 8.614 26 9.477 26 9.569 Bank Asing 11 1.702 11 2.210 11 2.615 11 2.969 11 3.061 Bank Campuran 16 467 17 895 17 1.365 17 1.272 17 1.295 Bank Perkreditan rakyat 15 56 19 79 24 287 27 442 27 452
Non Bank 109 4.501 160 18.627 183 27.615 199 38.150 199 40.024
Perusahaan Efek 30 225 50 794 58 1.059 60 1.386 60 1.423 Manajer Investasi 3 12 4 19 4 29 4 66 4 67 Pedagang Valuta Asing 35 2.588 49 14.813 59 22.122 65 27.784 65 28.310 Dana Pensiun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lembaga Pembiayaan 15 284 23 851 23 1.435 26 5.692 26 6.778 Asuransi 25 1.391 31 2.132 34 2.939 37 3.148 37 3.361 Perusahaan Pengiriman Uang - - 2 17 4 30 6 73 6 84 Total 244 23.056 302 46.576 334 63.924 359 84.146 359 88.480 *) Sampai Februari 2012 2012 2011 2008 Jenis PJK 2009 2010
Grafik 1
Jumlah Kumulatif dan Persentase PJK Pelapor yang
Menyampaikan LTKM Kepada PPATK Menurut Jenis PJK
Sampai Februari 2012
Bank 160 45% Non Bank 199 55%Grafik 2
Jumlah Kumulatif dan Persentase LTKM yang
Disampaikan PJK Kepada PPATK Menurut Jenis PJK
Sampai Februari 2012
Bank; 48.456 ; 55% Non Bank;
Jumlah Kumulatif PJK Pelapor dan
LTKM Terkait yang disampaikan PJK Kepada PPATK
Sampai Tahun 2012 *)
Jumlah
Rata-rata
Perbulan
Kumulatif
2008
244
10.432 869,3
23.056
2009
304
23.520
1.960,0
46.576
2010
334
17.348
1.445,7
63.924
2011
359
20.222
1.685,2
84.146
2012
359 4.334
2.167,0
88.480
*) Sampai Februari 2012Kumulatif
PJK
LTKM
TAHUN
Grafik 3
Jumlah Kumulatif LTKM yang Disampaikan PJK Kepada PPATK
Tahun 2008-2012*)
23.056 46.576 63.924 84.146 88.480 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000 2008 2009 2010 2011 2012 *) Sampai Februari 2012B. Laporan Transaksi
Keuangan Tunai (LTKT)
•
Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai
sampai dengan Februari 2012 sebanyak 10.636.735
laporan dengan jumlah PJK pelapor sebanyak 426 PJK.
•
Jumlah laporan transaksi keuangan tunai selama tahun
2012 sebanyak 422.822 laporan.
•
Jumlah kumulatif laporan transaksi keuangan tunai
terbanyak sampai dengan Februari 2012 diterima dari
PJK bank Umum yaitu sebanyak 10.614.889 laporan
atau sebesar 99,8 persen dengan jumlah PJK pelapor
sebanyak 144 PJK. (Tabel 3).
Tabel 3
Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi Keuangan Tunai yang disampaikan PJK
Kepada PPATK Menurut PJK Pelapor
Sampai Tahun 2012 *)
Jenis PJK
PJK Pelapor
LTKT
Bank Umum
144
10.614.889
Bank Perkreditan Rakyat
154
5.612
Pedagang Valuta Asing
105
15.126
Asuransi
10
171
Perusahaan Pembiayaan
5
33
Perusahaan Efek
4
50
Perusahaan Pengiriman Uang
4
854
TOTAL
426
10.636.735
Tabel 4
Jumlah LTKT dan Jumlah Kumulatif LTKT yang disampaikan PJK
Kepada PPATK
Sampai Tahun 2012 *)
Grafik 4
Perkembangan Jumlah Kumulatif LTKT
Sampai Tahun 2012*)
*) Sampai Februari 2012
Tahun
LTKT
Kumulatif
LTKT
2008
2.058.140
6.387.270
2009
782.270
7.169.540
2010
1.461.883
8.631.423
2011
1.582.490
10.213.913
2012
422.822
10.636.735
*) Sampai Februari 2012
6.387.270 7.169.540 8.631.423 10.213.913 10.636.735 2008 2009 2010 2011 2012C. Laporan Pembawaan
Uang Tunai (LPUT)
•
Laporan pembawaan uang tunai diperoleh melalui 11
lokasi pelaporan.
•
Jumlah Kumulatif laporan pembawaan uang tunai sampai
Bulan Februari 2012 sebanyak 7.295 laporan.
•
Jumlah Laporan Pembawaan Uang Tunai selama tahun
2012 sebanyak 351 laporan.
•
Laporan Pembawaan uang tunai yang diterima PPATK,
mayoritas dari Jakarta yaitu sebesar 60,8 persen atau
sebanyak 4.434 laporan.
•
Pada tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah kumulatif
LPUT sebesar 5,0 persen dibanding kedaan tahun 2011
Tabel 5
Jumlah Kumulatif Laporan Pembawaan Uang Tunai yang disampaikan PJK
Kepada PPATK Menurut Lokasi Pelaporan
2006 – 2012 *)
Lokasi Pelaporan
2008
2009
2010
2011
2012
Batam
1.590 2.002 2.683 2.683 2.683
Jakarta
1.272 1.935 2.866 4.086 4.434
Bandung
1 1 3 4 4
Tanjung Balai Karimun
95 97 97 98 98
Denpasar
47 49 50 59 62
Dumai
1 1 1 1 1
Teluk Bayur (Sumbar)
7 7 7 7 7
Teluk Nibung (Sumut)
1 1 1 1 1
Medan
-
- 3 3 3
Balikpapan
1 1
Pontianak
1 1
Jumlah
3.014 4.093 5.711 6.944 7.295
A. Hasil Analisis dan
Pemeriksaan
•
Jumlah kumulatif Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil
Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sampai
dengan Februari 2012 sebanyak 1.924 dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 4.050 LTKM. Hasil Analisis ini
terdiri dari :
o 1.498 Hasil Analisis Proaktif dengan jumlah LTKM
terkait sebanyak 3.624 Laporan, dan
o 426 Hasil Analisis Inquiry dengan Jumlah LTKM
terkait sebanyak 426 laporan.
•
Jumlah Hasil Analisis yang disampaikan kepada Penyidik
selama tahun 2012 sebanyak 51 dengan jumlah LTKM
terkait sebanyak 109 laporan.
•
Berdasarkan Hasil Analisis yang disampaikan kepada
penyidik, tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak
pidana yang paling dominan yaitu sebanyak 846 HA
dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.771 LTKM.
•
Berdasarkan jenis Hasil Analisis, Hasil Analisis proaktif
yang disampaikan ke Penyidik selama tahun 2012
sebanyak 29 HA dan Hasil Analisis inquiry sebanyak 22
HA.
•
Hasil Analisis yang disampaikan kepada beberapa
pihak-pihak yang menjalin kerjasama pertukaran informasi
dengan PPATK sampai dengan tahun 2012 sebanyak
638 Informasi Hasil Analisis.
•
Jumlah Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke
Penyidik sampai Februari 2012 sebanyak 6 laporan.
•
Jumlah Hasil Analisis yang tidak terindikasi tindak
pidana, sehingga tidak disampaikan ke penyidik
sebanyak 727 dengan jumlah LTKM terkait sebanyak
1.426 LTKM.
Tabel 6
Jumlah Kumulatif Hasil Analisis
***)yang Disampaikan ke Penyidik dan
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait
Sampai Tahun 2012*)
HA Kumulatif HA TerkaitLTKM Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA TerkaitLTKM Kumulatif LTKM HA Kumulatif HA LTKM Kumulatif LTKM
2008 104 628 234 1.243 119 295 119 295 104 628 234 1.243
2009 316 944 858 2.101 168 168 168 168 484 1.112 1.026 2.269
2010 228 1.172 750 2.851 91 259 91 259 319 1.431 841 3.110
2011 297 1.469 686 3.537 145 404 145 404 442 1.873 831 3.941
2012 29 1.498 87 3.624 22 426 22 426 51 1.924 109 4.050 *) Sampai dengan Februari 2012
**) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry tahun 2004 sampai dengan 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai Hasil Analisis ***) Tidak termasuk Hasil Pemeriksaan
Tahun
Hasil Analisis Proaktif Hasil Analisis Inquiry **) Jumlah
Grafik 5
Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik dan
Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Terkait
Tahun 2003 – 2012*)
628 1.112 1.431 1.873 1.924 1.243 2.269 3.110 3.941 4.0502008
2009
2010
2011
2012
Hasil Analisis
LTKM Terkait
Tabel 7
Jumlah Kumulatif Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik
Sampai 2012*)
KEPOLISIAN SAJA **) 14 21 92 92 106 113
KEJAKSAAN SAJA 117 384 39 39 156 423
KPK SAJA **) 98 228 39 39 137 267
KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **) 99 223 - - 99 223
KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1.135 2.652 244 244 1.379 2.896 KEPOLISIAN DAN KPK 2 4 - - 2 4
KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 2 15 - - 2 15
KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK 5 5 - - 5 5
KEJAKSAAN DAN KPK **) 7 9 - - 7 9
DITJEN PAJAK **) 11 16 7 7 18 23
Badan Narkotika Nasional (BNN) 8 67 5 5 13 72
Jumlah 1.498 3.624 426 426 1.924 4.050 *) Sampai dengan F ebruari 2012
**) Dihitung Mulai tahun 2011
Keterangan: - Proaktif adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas insiatif PPA TK - Inquiry adalah Hasil A nalsis y ang disampaikan atas permintaan dari A pgakum C atatan: Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry tahun 2004-2008, sebany ak 295 laporan
Hasil
Analisis
LTKM
Terkait
Penyidik
Hasil
Analisis
LTKM
Terkait
Hasil
Analisis
LTKM
Terkait
Inquiry
Jumlah
Proaktif
Grafik 6
Jumlah Kumulatif dan Persentase Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik
Sampai dengan Februari 2012
KEPOLISIAN SAJA **); 106; 6% KEJAKSAAN SAJA; 156; 8% KPK SAJA **); 137; 7% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK **); 99; 5% KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN; 1.379; 72%
KEPOLISIAN DAN KPK; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN; 2; 0% KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK; 5; 0% KEJAKSAAN DAN KPK **); 7;
0% DITJEN PAJAK **); 18; 1%
Badan Narkotika Nasional (BNN); 13; 1%
Tabel 8
Jumlah Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Sampai Tahun 2012*)
Tabel 9
Jumlah LTKM Terkait Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Sampai Tahun 2012*)
2008 2009 2010 2011 2012 Korupsi; 54 173 131 237 29 846 Penyuapan; 6 11 14 30 4 74 Narkotika; 9 27 8 20 3 70 Di bidang perbankan; - 11 6 6 0 52Di bidang Pasar Modal - - - 1 0 1
Di bidang perasuransian; - - 1 0 0 1 Kepabeanan; 1 4 - 0 1 10 Terorisme; - 8 5 9 1 29 Pencurian; - 1 2 1 0 5 Penggelapan; - 22 10 14 2 58 Penipuan; 27 153 41 28 3 450 Pemalsuan uang; - 1 - 0 0 5 Perjudian; - 8 4 5 0 22 Prostitusi; - 3 - 0 0 4 Di bidang perpajakan; - - - 12 2 21 Di bidang kehutanan; 2 - - 3 0 9
Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 5 11
Tidak Teridentifikasi / dll 5 62 97 70 1 256
Jumlah 104 484 319 442 51 1.924 Ket : *) Sampai Februari 2012 Tindak Pidana Asal JumlahTahun 2003-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Korupsi; 144 331 310 493 39 1.771 Penyuapan; 8 30 20 45 8 131 Narkotika; 16 97 27 88 35 267 Di bidang perbankan; - 88 11 8 0 147
Di bidang Pasar Modal 1 0 1
Di bidang perasuransian; - - 1 0 0 1 Kepabeanan; 1 4 - 0 10 19 Terorisme; - 8 5 9 3 31 Pencurian; - 1 8 1 0 12 Penggelapan; - 46 55 18 4 183 Penipuan; 47 313 80 29 3 835 Pemalsuan uang; - 1 - 0 0 5 Perjudian; - 8 5 5 0 24 Prostitusi; - 3 - 0 0 4 Di bidang perpajakan; - - - 12 2 27 Di bidang kehutanan; 4 - - 3 0 12
Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih 6 5 11
Tidak Teridentifikasi / dll 14 96 319 113 0 569 Jumlah 234 1026 841 831 109 4.050 Ket : *) Sampai Februari 2012
Tindak Pidana Asal JumlahTahun
2003-2012 Tahun
Hasil Analisis yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana
Tahun
Hasil
Analisis
LTKM
Terkait
s/d 2008
125
171
2009
197
220
2010
231
547
2011
149
323
2012
25
74
Jumlah
727
1.426
*) Sampai dengan Februari 2 0 1 2
Keterangan: Hasil A nalisis y ang tidak terindikasi tindak pidana dan tidak Disampaikan ke Peny idik
Tabel 11.A
Hasil Pemeriksaan*) yang Disampaikan ke Penyidik (Database)
Sampai Februari 2012
Tabel 11.B
Informasi Hasil Pemeriksaan Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan
Lembaga/Instansi Terkait Menurut Penyampaian Informasi
Sampai Februari 2012
Keterangan: *) Hasil Pemeriksaan merupakan pengembangan dari Hasil Analisis.
Penyidik
Hasil
Pemeriksaan
HA
Terkait
KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 5 9
KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 1 1
Jumlah 6 10
*) Sampai dengan Februari 2012
Instansi
Informasi Hasil
Pemeriksaan
HA
Terkait
Gubernur BI 4 4 Bappepam LK 2 2 Jumlah 6 6Tabel 12
Jumlah Informasi Hasil Analisis Terkait dengan Pemberian Informasi Sesuai dengan MoU dengan Lembaga/
Instansi Terkait *) Menurut Penyampaian Informasi
Tahun 2006 – 2012 **)
s/d 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah
Komisi Pemberantasan Korupsi 172 117 89 - - 378
Badan Pengawas Pemilu - 9 - - - 9
Komisi Yudisial 1 2 2 1 - 6
Tim Tas TIPIKOR 1 - - - - 1
BAPEPAM-LK 10 3 21 10 2 46
Bank Indonesia 6 - 2 5 1 14
Dirjen Pajak 22 13 12 - - 47
Kementrian Luar Negeri 1 - - - - 1
Kementrian Kehutanan 1 - - - - 1
Badan Pemeriksa Keuangan 11 1 1 4 - 17
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 4 2 - - - 6
Kementrian Keuangan 14 7 18 39 2 80
Lembaga Penjamin Simpanan - - 1 - - 1
Ditjen Bea dan Cukai - 1 - - - 1
Badan Narkotika Nasional 6 2 4 - - 12
Kementrian Hukum dan HAM - - 1 4 1 6
Kementrian Dalam Negeri - 1 - 1
Ombudsman - 1 - 1
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi - 1 1
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan - 1 1
Lainnya 1 3 2 - 2 8
Jumlah 138 160 153 65 10 638
**) Sampai Februari 2012
*) Pada periode sebelum 2011, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai
Jumlah Instansi
B. Karakteristik Terlapor
•
Berdasarkan Hasil Analisis, kategori terlapor sebagian besar
adalah terlapor perorangan yaitu sebesar 94,6 persen,
sedangkan terlapor perusahaan atau korporasi sebesar 5,4
persen.
•
Sebagian besar nominal transaksi adalah di bawah satu
Milyar Rupiah yaitu sebesar 62,1 persen, dan Nominal
transaksi yang di atas 5 (lima) milyar rupiah sebesar 12,7
persen
•
Provinsi kejadian terlapor sebagian besar ada di DKI Jakarta,
yaitu sebesar 46,7 persen.
Tabel 13
Hasil Analisis Menurut Kategori Terlapor
Sampai Tahun 2012
Tabel 14
Hasil Analisis Menurut Nominal Transaksi Yang Dilakukan Terlapor
Sampai Tahun 2012
Kategori Terlapor
Persentase
Perorangan
94,6
Perusahaan/korporasi
5,4
Jumlah
100,0
Kelompok Transaksi Persentase
Dibawah 1 Milyar 62,1 1 Milyar - 2 Milyar 13,5 2 Milyar - 3 Milyar 6,4 3 Milyar - 4 Milyar 2,9 4 Milyar - 5 Milyar 2,4 Di atas 5 Milyar 12,7 Jumlah 100,0
)
Tabel 15
Hasil Analisis Menurut Provinsi Kejadian Terlapor
Sampai Tahun 2012
Provinsi
Persentase
Aceh Darussalam
2,2
Sumatera Utara
4,1
Sumatera Barat
0,7
Sumatera Selatan
1,6
Bengkulu
0,8
Jambi
4,1
Riau
1,6
Kepulauan Riau
1,3
Lampung
1,2
Kep Bangka Belitung
0,1
Banten
1,4
DKI Jakarta
46,7
Jawa Barat
6,1
Jawa Tengah
3,2
Jawa Timur
5,1
DI Yogyakarta
1,1
Bali
0,8
Nusa Tenggara barat
0,5
Nusa Tenggara Timur
0,8
Maluku
1,1
Maluku Utara
0,4
Kalimantan Barat
0,8
Kalimantan Timur
5,8
KalimantanTengah
0,7
Kalimantan Selatan
2,1
Sulawesi Utara
0,9
Sulawesi Selatan
1,5
Sulawesi Tengah
0,4
Sulawesi Tenggara
0,6
Sulawesi barat
0,4
Papua
1,8
Papua Barat
0,5
Jumlah
100,0
D
is
tr
ib
u
si
H
as
il An
a
lis
is
m
e
n
u
ru
t P
ro
vin
si K
e
ja
d
ia
n
T
e
rla
p
o
r
Sa
mp
ai
T
a
h
u
n
2012
C. Tindak Lanjut Terhadap
Hasil Analisis
Tindak lanjut terhadap Hasil Analisis yang disampaikan kepada
penyidik dalam publikasi ini masih terbatas pada tindak lanjut
HA pada tahun 2010 sampai 2011.
Jumlah tindak lanjut yang disajikan ini masih terus
disempurnakan dan ditambahkan sesuai dengan pantauan
terhadap Hasil Analisis yang dilakukan oleh PPATK maupun
penyidik.
Tabel 16
Feedback/Tindak lanjut terhadap Hasil Analisis yang
Disampaikan ke Penyidik *)
*) Jumlah Tindak lanjut masih terbatas pada keadaan tahun 2010 sampai 2012, dan
akan terus disesuaikan berdasarkan hasil pantauan PPATK dan penyidik.
Tindak lanjut Hasil Analisis dapat berupa masih dalam dilakukan proses oleh
penyidik maupun sudah selesai.
Penyidik
Jumlah
Kepolisian
555
Kejaksaan Agung
21
KPK
188
Ditjen Pajak
19
Jumlah
783
D. Pendanaan Terorisme
•
Sampai dengan Februari 2012 jumlah seluruh Hasil
Analisis yang telah disampaikan kepada penegak hukum
terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak
45 HA,
•
Hasil Analisis yang telah disampaikan kepada penegak
hukum terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme
terdiri dari 12 HA proaktif dan 33 HA Inquiry. (sudah
termasuk Inquiry pada tahun 2007 dan 2008 dimana
pada periode tersebut belum dicatat sebagai Hasil
Analisis)
•
Jumlah HA yang terkait dengan dugaan tindak pidana
terorisme pada tahun 2012 sebanyak 1 HA.
•
Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan
kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana
terorisme sampai akhir Februari 2012 sebanyak 166
laporan.
•
Jumlah LTKM yang disampaikan penyedia jasa keuangan
kepada PPATK terkait dengan dugaan tindak pidana
terorisme pada tahun 2012 sebanyak 8 laporan.
Tabel 16
Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik Terkait dengan
Dugaan Tindak Pidana Terorisme
Tahun 2003-2012 *)
Proaktif
Inquiry **)
s/d 2008
6
16
22
52
2009
1
7
8
30
2010
1
4
5
35
2011
3
6
9
44
2012
1
1
45
Jumlah
12
33
45
*) Sampai Februari 2012**) Angka dalam arsiran kuning: Hasil Analisis Inquiry sebelum tahun 2009, belum diperhitungkan sebagai Hasil Analisis.
Jumlah
Kumulatif
HA
Tahun
Hasil Analisis
Jumlah
HA
Grafik 7
Jumlah Kumulatif dan Persentase
Hasil Analisis yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan
Dugaan Tindak Pidana Terorisme
Sampai dengan Februari 2012
HA
Proaktif;
12; 27%
HA
Inquiry;
33; 73%
Tabel 17
Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang Disampaikan PJK Kepada
PPATK Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme
Tahun 2004 – 2012*)
Tahun
Jumlah LTKM
Kumulatif
Jumlah
LTKM
2008
17
56
2009
22
78
2010
50
128
2011
30
158
2012
8
166
*) Sampai Februari 2012
A. Putusan Pengadilan
Terkait TPPU
•
Sampai dengan tahun 2012 tercatat sudah ada sebanyak
60 kasus yang telah diputus pengadilan terkait dengan
tindak pidana pencucian uang.
•
Putusan pengadilan terkait TPPU sebagian besar di
putusakan di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 35 putusan
atau 58,3 persen.
•
Putusan pengadilan terkait tindak pidana pencucian
uang menurut Dugaan Tindak Pidana Asal sebagian
besar adalah Tindak pidana Narkotika yaitu sebanyak 15
putusan atau 25,0 persen
•
Hukuman penjara tertinggi selama 17 tahun dan
Hukuman denda tertinggi sebanyak 15 Milyar Rupiah
Tabel 18
Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Propinsi
Sampai Februari 2012
Propinsi
Putusan
Jumlah
%
Banda Aceh
2
3,3
Sumatera Utara
2
3,3
Lampung
1
1,7
DKI Jakarta
35
58,3
Banten
1
1,7
Jawa Barat
4
6,7
Jawa Tengah
10
16,7
Jawa Timur
1
1,7
Bali
2
3,3
Sulawesi Utara
1
1,7
Kalimantan Selatan
1
1,7
Jumlah
60
100,0
LAIN-LAIN
Grafik 8
Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Sampai Februari 2012
1 1 1 1 1 2 2 2 4 10 35 Lampung Banten Jawa Timur Sulawesi Utara Kalimantan Selatan Banda Aceh Sumatera Utara Bali Jawa Barat Jawa Tengah DKI JakartaTabel 19
Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal
Sampai Februari 2012
Tindak Pidana Asal
Jumlah
%
Penggelapan
11
18,3
Penipuan
8
13,3
Narkotika
15
25,0
Psikotrapika
2
3,3
Pencurian
1
1,7
Korupsi
7
11,7
Pemalsuan Surat
5
8,3
Perbankan
6
10,0
Penyuapan
1
1,7
Tindak Pidana Lain
yang berkaitan dengan
3
5,0
Pelanggaran
Pembawaan Uang
Tunai
1
1,7
Tabel 20
Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian uang Menurut
Tahun Putusan dan Hukuman
Sampai Februari 2012
Minimal
Maksimal
Minimal
Maksimal
2005
9
3
8
5.000.000
5.000.000.000
2006
3
9
11
300.000.000
300.000.000
2007
8
5
12
100.000.000
10.000.000.000
2008
2
6
8
100.000.000
100.000.000
2009
8
1
17
50.000.000
10.000.000.000
2010
8
5 (bulan)
15
10.000.000
15.000.000.000
2011
4
7
10
300.000.000
500.000.000
2012
18
1
13
50.000.000
10.000.000.000
Jumlah
60
5 (bulan)
17
5.000.000
15.000.000.000
Tahun
Jumlah
Putusan
Hukuman Penjara
(dalam Tahun)
Hukuman Denda
(dalam Rupiah)
B. Keterangan Ahli
•
Permintaan keterangan Ahli berkaitan dengan Tindak
pidana pencucian uang atas permintaan beberapa instansi
dari tahun 2008 hingga 2012 telah dipenuhi sebanyak 165
permintaan.
•
Selama tahun 2012, permintaan keterangan ahli dari
beberapa instansi yang telah dipenuhi sebanyak 26
permintaan .
•
Instansi yang paling banyak meminta keterangan ahli dari
PPATK adalah dari Kejaksaan, yaitu sebanyak 61 kali atau
37,0 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi
oleh PPATK.
Tabel 21
Jumlah Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK menurut Instansi Peminta
Tahun 2008- 2012 *)
Instansi
2008
2009
2010
2011
2012
Jumlah
BARESKRIM
4
5
5
11
2
27
POLDA
2
8
9
35
6
60
KEJAKSAAN
2
11
13
24
11
61
BADAN NARKOTIKA
NASIONAL (BNN)
-
-
-
8
7
15
KOMISI INFORMASI
PUSAT (KIP)
-
-
-
1
-
1
PENGADILAN
MILITER
-
-
-
1
-
1
Jumlah
8
24
27
80
26
165
*) Sampai Februari 2012Persentase Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK Menurut Instansi Peminta
Sejak Tahun 2008 sampai Februari 2012
Grafik 10
Permintaan Keterangan Ahli dari PPATK
Sejak Tahun 2008 sampai Februari 2012
BARESKRIM; 27 ; 16% POLDA ; 60 ; 36% KEJAKSAAN; 61 ; 37% BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN); 15 ; 9% KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP); 1 ; 1% PENGADILA N MILITER; 1 ; 1%
8
24
27
80
26
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2008
2009
2010
2011
2012
C. Pertukaran Informasi
•
Sejak 2003 hingga akhir Februari 2012 pertukaran
informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 511
informasi.
•
Dari seluruh pertukaran informasi di dominasi oleh
informasi yang berasal Incoming Mutual Request
(Outgoing Information) :yaitu sebanyak 264 informasi
atau sebesar 51,7 persen
Tabel 22
Jumlah Pertukaran Informasi menurut Jenis Pertukaran Informasi
Tahun 2003-2012*)
s/d 2008
2009
2010
2011
2012
1
Outgoing Mutual Request
(Incoming Information)
137
21
5
32
2
197
2
Incoming Mutual Request
(Outgoing Information)
106
43
49
59
7
264
3
Spontaneous Incoming
Information
13
13
11
5
-
42
4
Spontaneous Outgoing
Information
4
3
1
0
-
8
260
80
66
96
9
511
*). Sampai Februari 20121. Outgoing Mutual Request (Incoming Inf ormation) : PPATK mengirimkan permintaan inf ormasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima inf ormasi y ang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Inf ormation) : PPATK menerima permintaan inf ormasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan inf ormasi y ang diminta. 3. Spontaneous Incoming Inf ormation : PPATK menerima inf ormasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta).
4. Spontaneous Outgoing Inf ormation : PPATK memberikan inf ormasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta). Keterangan:
No.
Jenis Pertukaran Informasi
Jumlah
Jumlah
Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU
2003 – 2012
Grafik 12
Jumlah dan Persentase Kerjasama Pertukaran Informasi antara PPATK dengan FIU lain
Menurut Jenis Informasi
Sampai Tahun 2012
137
158
163
314
316
106
149
198
334
341
13
26
37
50
50
4
7
8
12
12
2008
2009
2010
2011
2012
Outgoing Mutual Request
(Incoming Information)
Incoming Mutual Request
(Outgoing Information)
Spontaneous Incoming Information
Spontaneous Outgoing Information
Outgoing
Mutual
Request
(Incoming
Information)
316
44%
Incoming
Mutual
Request
(Outgoing
Information)
341
47%
Spontaneous
Incoming
Information
50
7%
Spontaneous
Outgoing
Information
12
2%
D. Audit Kepatuhan
•
Jumlah kumulatif Audit yang telah dilakukan oleh
PPATK terhadap PJK tahun 2011 sampai dengan
Februari 2012 sebanyak 103 audit
•
Pada tahun 2012 telah dilakukan audit sebanyak 10 kali
audit.
•
Sejak tahun 2011 hingga 2011 yang sudah selesai
dalam pembuatan laporan hasil audit sebanyak 72,8
persen. Dan selebihnya masih dalam proses
pembuatan laporan.
Tabel 23
Jumlah PJK yang telah di Audit Menurut Hasil Audit
Tahun 20011 – 2012*)
Keterangan **)
2011
2012
Proses Audit
Telah Exit Meeting
87
7
Batal
3
1
Dalam Proses Audit
3
2
Total PJK
93
10
Laporan Hasil Audit
Selesai
75
-
Dalam Proses
12
7
Belum Selesai
3
2
Total PJK
90
9
*) Sampai Februari 2012
E. Nota Kesepahaman (MoU)
•
Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara PPATK
dengan FIU dan Lembaga/Instansi di dalam negeri sebanyak
95 Nota kesepahaman.
•
Sampai dengan Februari 2012 PPATK sudah menjalin
kerjasama dalam bentuk Nota Kesepahaman dengan
lembaga/organisasi di dalam negeri telah mencapai 53
institusi.
•
FIU yang telah menjalin kerjasama dengan PPATK melalui
penandatanganan Nota Kesepahaman, sampai Februari
2012 sebanyak 42 FIU.
Tabel 24
Jumlah Nota Kesepahaman menurut Tahun Penandatangan antara PPATK dengan FIU atau
Instansi/Lembaga, Sampai 2012
Tahun
Internasional
(FIU)
Nasional
(Instansi/
Lembaga)
Jumlah
%
2003
3
5
8
8,4
2004
3
4
7
7,4
2005
5
1
6
6,3
2006
7
1
8
8,4
2007
5
7
12
12,6
2008
5
5
10
10,5
2009
5
12
17
17,9
2010
4
6
10
10,5
2011
5
9
14
14,7
2012
-
3
3
3,2
Jumlah
42
53
95
100,0
* Sampai Februari 2012
Grafik 13
Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU
atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012
Grafik 14
Jumlah dan Persentase Nota Kesepahaman yang Telah Ditandatangan antara PPATK dengan FIU
atau Instansi/Lembaga, Sampai 2012
0
10
20
30
40
50
60
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
3
6
11
18
23
28
33
37
42
42
5
9
10
11
18
23
35
41
50
53
Internasional
(FIU)
Nasional
(Instansi/
Lembaga)
Internasi
onal
(FIU)
42
44%
Nasional
(Instansi/
Lembaga)
53
56%
Tabel 26
FIU yang Telah Memiliki MoU Dengan PPATK
Tempat Tanggal/Bulan/Tahun
1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003 2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003 3 Korea Jakarta 20 Oktober 2003 4 Australia Bali 4 Februari 2004 5 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004 6 Romania Bucharest 12 Oktober 2004
Jakarta 1 Februari 2005 Brussels 26 Januari 2005 8 Italy Rome 17 Februari 2005 9 Poland Washington 29 Juni 2005 10 Spain Washington 29 Juni 2005
Sofia 6 Oktober 2005 Jakarta 18 Oktober 2005 12 China Jakarta 29 Mei 2006 13 Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni 2006
Ottawa 12 Oktober 2006 Jakarta 16 Oktober 2006 15 Myanmar Jakarta 14 November 2006
Jakarta 24 November 2006 Pretoria 29 November 2006 17 Cayman Island Grand Cayman 27 November 2006 Jakarta 18 Desember 2006 Tokyo 19 Desember 2006 19 Bermuda Bermuda 31 Mei 2007 20 Mauritius Bermuda 31 Mei 2007 21 New Zealand Jakarta 18 Juli 2007
Ankara 8 Agustus 2007 Jakarta 13 Agustus 2007 23 Finland Helsinki 27 September 2007 24 Georgia Georgia 10 Maret 2008 25 Croatia Jakarta 21 April 2008 26 Moldova Seoul 28 Mei 2008
Jakarta 19 September 2008 Washington 6 Oktober 2008 28 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008 29 Bangladesh Jakarta 16 Maret 2009 30 Senegal Jakarta 17 April 2009 31 Sri Lanka Doha 27 Mei 2009 32 Macau Brisbane 10 Juli 2009 33 Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009 34 Solomon Island Wollonggong 22 Februari 2010 35 Qatar Cartagena 30 Juni 2010 36 United Arab Emirate Cartagena 30 Juni 2010 37 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010 38 India New Delhi 25 Januari 2011 39 Netherlands Aruba 15 Maret 2011 40 Luxembourg Yerevan 12 Juli 2011 41 Saudi Arabia Yerevan 12 Juli 2011 42 Samoa Yerevan 12 Juli 2011 18 Japan
Tahun 2007
Tahun 2009
Tahun 2010
Penandatangan Nota Kesepahaman
14 Canada 16 South Africa 11 Peru Tahun 2011 22 Turkey Tahun 2008
27 United States of America
Tahun 2003
Tahun 2004
Tahun 2005
7 Belgium
No. Negara (FIU)