• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEGMENTASI PASAR TELEKOMUNIKASI SELULAR MENGGUNAKAN METODE POST HOC DENGAN SAMPLING DI BANDUNG UNTUK PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEGMENTASI PASAR TELEKOMUNIKASI SELULAR MENGGUNAKAN METODE POST HOC DENGAN SAMPLING DI BANDUNG UNTUK PT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SEGMENTASI PASAR TELEKOMUNIKASI SELULAR

MENGGUNAKAN METODE POST HOC DENGAN SAMPLING

DI BANDUNG UNTUK PT. HUTCHISON CHAROEN

POKPHAND TELECOMMUNICATION INDONESIA

PROYEK AKHIR

Oleh:

LUTHFI FADILLAH KASIM NIM : 29106307

Program Magister Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis dan Manajemen

Institut Teknologi Bandung

2008

(2)

i

SEGMENTASI PASAR TELEKOMUNIKASI SELULAR MENGGUNAKAN METODE POST HOC DENGAN SAMPLING DI BANDUNG UNTUK PT.

HUTCHISON CHAROEN POKPHAND TELECOMMUNIACTION INDONESIA

Luthfi Faddilah Kasim NIM: 29106307

Tanggal Lulus Ujian Akhir: Mei, 28th 2008 Tanggal Wisuda: Juli, 13th 2008

Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung Pembimbing: Ir. Riawan B. Paramarta, M.M ABSTRAK

Industri Telekomunikasi Selular di Indonesia saat ini telah berkembang pesat dengan teledensitas yang tinggi. Ukuran pasar yang sangat besar ini mengakibatkan banyak perusahaan yang berminat untuk ikut ambil bagian dalam industri ini, baik perusahaan dari dalam negeri atau pun dari luar negeri. Akibatnya, persaingan dalam industri ini semakin ketat, bahkan mulai mengarah ke perang harga.

Salah satu dari perusahaan pendatang baru di industri ini adalah PT. Hutchison Charoen Pokphand Telecommunication Indonesia (PT. HCPT), yang mengusung brand3 (dibaca tri). Perusahaan ini adalah perusahaan hasil joint venture antara Hutchison Telecommunication International, Ltd. yang berpusat di Hong Kong dan Charoen Pokphand yang berpusat di Thailand.

Dalam melakukan penetrasi pasar di Indonesia pada umumnya dan di Bandung pada khususnya, PT. HCPT mengalami kesulitan, sehingga target peningkatan pertumbuhan aktivasi tidak tercapai. Masalah yang dihadapi oleh PT. HCPT sebenarnya telah terdefinisikan dengan baik, yaitu karena PT. HCPT belum melakukan proses segmentasi pasar. Akibatnya, PT. HCPT tidak dapat menawarkan produk layanan telekomunikasi selular yang sesuai dengan apa yang diinginkan dan diperlukan oleh konsumen. Oleh sebab itu, penelitian ini difokuskan pada proses segmentasi pasar telekomunikasi selular di Bandung.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Post Hoc Segmentation, dengan melakukan Cluster Analysis untuk mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-segmen yang memiliki karakter yang hampir sama. Pengelompokan ini dilakukan berdasarkan pada variabel-variabel yang menjadi alasan konsumen dalam memilih provider layanan telekomunikasi selular di Bandung, yang diperoleh dari hasil Focus Group Discussion (FGD) dan in-depth interview. Sebelum proses Cluster Analysis dilakukan, telah dilaksanakan Factor Analysis sehingga jumlah variabel-variabel hasil dari FGD dan in-depth interview tersebut dapat direduksi guna memungkinkan penelitian dilaksanakan.

Sebagai hasilnya, konsumen pada pasar telekomunikasi selular di Bandung dapat dikelompokkan ke dalam lima segmen, yang diidentifikasikan sebagai Pelanggan Setia, Asal Murah, Korban Iklan, Emosional Intensif, dan Sosialista. Dengan diketahuinya segmen-segmen tersebut, dapat disusun strategi pemasaran yang diharapkan dapat diimplementasikan sehingga meningkatkan pertumbuhan aktivasi konsumen bagi PT. HCPT.

Kata Kunci: Hutchison, Bandung, Telekomunikasi Selular, Segmentasi Post Hoc, Strategi Pemasaran, Pertumbuhan Aktivasi

(3)

ii

CELLULAR TELECOMMUNICATION MARKET BY USING POST HOC METHOD WITH SAMPLING IN BANDUNG FOR PT. HUTCHISON

CHAROEN POKPHAND TELECOMMUNICATION INDONESIA

Luthfi Faddilah Kasim NIM: 29106307

Date of Final Examination: May 28th 2008 Date of Graduation: June 13th 2008

Study Program Master of Business Administration Post graduate Program, Bandung Institute of Technology, 2008

Advisor: Ir. Riawan B. Paramarta, M.M ABSTRACT

Nowadays, cellular telecommunication industry in Indonesia had been growing rapidly with high teledensity. The enormous size of the market had cause many company to be interested to join this industry, whether it’s a local or international ones. As the result, the competition in the industry had increased, even started to move to price war.

One of the new comers in the industry is PT. Hutchison Charoen Pokphand Telecommunication Indonesia (PT. HCPT) with its brand 3 (read as tri). The company is a joint venture company between Hutchison Telecommunication International, Ltd. which based in Hong Kong and Charoen Pokphand which based in Thailand.

While penetrating the market, in Indonesia and especially in Bandung, PT. HCPT faced a problem that made its activation growth target unattained. The problem is well defined already, which is PT HCPT hadn’t made segmentation yet. As the result, PT. HCPT couldn’t offer a cellular telecommunication product that match with consumer’s needs and wants. Based on the problem, this research is focused on segmentation of cellular telecommunication market in Bandung.

The research is conducted by using Post Hoc Segmentation method, using Cluster Analysis to grouping the consumers into segments which have similar characters. The clusters made based on variables that became reasons for consumers to choose their cellular telecommunication service provider in Bandung, which obtained through Focus Group Discussion (FGD) and in-depth interview. Before Cluster Analysis is conducted, a Factor Analysis is held to reduce the number of variables obtained from FGD and in-depth interview to make the research conductible.

As the result, cellular telecommunication market in Bandung could be grouped in to five segments, each identified as Pelanggan Setia, Asal Murah, Korban Iklan, Emosional Intensif, and Sosialista. With the knowledge of those segments, a marketing strategy could be constructed to be implemented in hope to increase activation growth for PT. HCPT

Key Words: Hutchison, Bandung, Cellular Telecommunication, Post Hoc Segmentation, Marketing Strategy, Activation Growth

(4)

iii

SEGMENTASI PASAR TELEKOMUNIKASI SELULAR

MENGGUNAKAN METODE POST HOC DENGAN SAMPLING

DI BANDUNG UNTUK PT. HUTCHISON CHAROEN

POKPHAND TELECOMMUNICATION INDONESIA

Oleh:

LUTHFI FADILLAH KASIM

NIM : 29106307

Program Studi Manajemen Administrasi Bisnis

Sekolah Bisnis dan Manajemen

Institut Teknologi Bandung

Menyetujui

Pembimbing Akademik

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan tepat waktu.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan selama penyelesaian laporan tugas akhir ini kepada:

• Bapak Riawan B. Paramarta, selaku pembimbing tugas akhir • Seluruh dosen dan staff Institut Teknologi Bandung

• Bapak Fari Salman Suhud selaku Branch Manager 3 West Java Area dan Bapak Ronald Sahir, direktur PT. Dwi Daya Usaha Perkasa yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas akhir di 3 Bandung • Mami dan Papi serta kakak-kakak dan Mela atas cinta, semangat,

kesabaran, didikan, dan doa yang selalu diberikan • Nat2 yang selalu ada setiap saat

• Team FGD-ku; Bob, Any, dan Nat2 makasih udah mensukseskan FGD dari memberikan ide, memoderatori sampai mencatat hasil-hasilnya. • Pak Lukita, Pak Epson, Mbak Fitri, Mbak Yani, Mas Dian, dan Mas

Minar yang selalu direpotkan

• Eko, Kuncen, Oliph, Shadik, Oldie, Bayu, Indra, Danny, Aries, Andre dan seluruh angkatan 36 MBA ITB yang selalu menemani di kampus

• Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat waktu: Angkatan 35, 36, 37, dan 38 MBA-ITB.

Seperti kata pepatah “tidak gading yang tak retak”, penulis sadar masih banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Segala saran dan kritik yang membangun dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan tugas akhir ini sangat penulis harapkan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menjadi suatu informasi yang berguna bagi banyak orang.

Bandung, Mei 2008 Penyusun

(6)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Perusahaan 3

1.2. Visi dan Misi Perusahaan 4

1.3. Struktur Kepemilikan Perusahaan 4

1.4. Lingkup Bidang Usaha 6

1.5. 3 (tri) Indonesia 6

1.6. Isu Bisnis 7

1.6.1. Market Condition 8

1.6.2. Value Proposition 8

1.6.3. Consumer 9

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

2.1. Conceptual Framework 10

2.2. Analisis Situasi Bisnis 11

2.2.1. Market Condition 11

2.2.2. Value Proposition 14

2.2.3. Consumer 14

2.2.4. Segmenting, Targeting dan Positioning 15

2.2.5. Marketing Mix 16

2.2.6. Activation Growth 16

2.3. Akar Masalah 17

BAB III SOLUSI BISNIS

3.1. Alternatif Solusi Bisnis 18

3.2. Analisis Solusi Bisnis 19

3.2.1. Exploratory Research 21

3.2.2. Sampling 21

3.2.3. Factor Analysis 22

3.2.4. Cluster Analysis 25

3.2.5. Hasil Post Hoc Segmentation 28

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

4.1. Marketing Strategy 31

4.2. Marketing Mix 32

4.2.1. Marketing Mix Brand “Sobat” 32

4.2.2. Marketing Mix Brand “Irit” 34

4.2.3. Marketing Mix Brand “Senang” 35

4.2.4. Marketing Mix Brand “Luv” 36

(7)

vi

4.4. Evaluasi 40

DAFTAR PUSTAKA 41

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Telepon Selular di Indonesia Gambar 1.2. Teledensitas Telepon Selular di Indonesia

Gambar 1.3. Struktur Kepemilikan Perusahaan Gambar 1.4. Daerah Jangkauan 3 di Indonesia Gambar 2.1. Conceptual Framework

Gambar 2.2. Analisis Porter 5 Forces Industri Telekomunikasi Selular di Bandung Gambar 2.3. Akar Masalah

Gambar 3.1. Research Design

Gambar 3.2. Dendogram hasil Cluster Analysis

Gambar 4.1. Segmenting, Targeting and Positioning

Gambar 4.2. Marketing Mix ”Sobat” Gambar 4.3. Marketing Mix“Irit”

Gambar 4.4. Marketing Mix“Senang”

Gambar 4.5. Marketing Mix “Luv”

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Factorial Analysis dari “Alasan Memilih Provider Telekomunikasi Selular dari sisi Value Propositions”

Tabel 3.2. Hasil Factorial Analysis dari “Alasan Memilih Provider Telekomunikasi Selular dari sisi ATL Promotions”

Tabel 3.3. Hasil Factorial Analysis dari “Alasan Memilih Provider Telekomunikasi Selular dari sisi BTL Promotions”

Tabel 3.4. Hasil Factorial Analysis dari “Alasan Memilih Provider Telekomunikasi Selular dari sisi Place”

Tabel 3.5. Hasil Factorial Analysis dari “Alasan Memilih Provider Telekomunikasi Selular dari sisi Product”

Tabel 3.6. Hasil Factorial Analysis dari “Alasan Memilih Provider Telekomunikasi Selular dari sisi Price”

Tabel 3.7. Variabel untuk Cluster Analysis Tabel 3.7. Hasil Post HocSegmentation

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Format Kuesioner

Lampiran B Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Value Proposition

Lampiran C Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi ATL Promotion

Lampiran D Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi BTL Promotion

Lampiran E Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Place

Lampiran F Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Product

Lampiran G Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Price

Lampiran H Factor Analysis Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Value Proposition

Lampiran I Factor Analysis Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi ATL Promotion

Lampiran J Factor Analysis Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi BTL Promotion

Lampiran K Factor Analysis Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Place

Lampiran L Factor Analysis Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Product

Lampiran M Factor Analysis Variabel Alasan Memilih Provider dari sisi Price

Lampiran N Cluster Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan, dapat diketahui bahwa membuat silabus dan RPP sebelum mengajar itu sangatlah penting dan berguna sekali bagi

Adapun tumbuhan yang paling disukai diantaranya yaitu sianik/cantel (Sorgum halepense), jampang pait (Paspalum conjugatum), jukut pait (Axonopus compressus), dan jukut

kita ringkas sebagai berikut pada tabel 4.32 dibawah ini: Keterlibatan Kerja (X1) 29,9 % Organizational Citizenship Behavior (Y) 51,5 % 48,3 % Kepuasan Kerja (X2)..

 Siswa mendemonstrasikan penggunaan ungkapan dan kosa kata iklan secara lisan dan tertulis di kelas dengan memperhatikan fungsi sosial, ungkapan, dan unsur kebahasaan yang

V alam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa miskonsepsi dapat menimbulkan kesalahan dalam proses pembelajaran, karena

Posyandu adalah Pos Pelayanan Terpadu yang merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Pelayanan

Seorang pasien di ICU mungkin memiliki kateter (alat pacu jantung) yang dipasang di pembuluh besar dan menyentuh otot jantung untuk merangsang jantung, pada saat