• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh atribut produk bauran promosi, saluran distribusi , dan harga terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh atribut produk bauran promosi, saluran distribusi , dan harga terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH ATRIBUT PRODUK, BAURAN PROMOSI, SALURAN DISTRIBUSI, DAN HARGA TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Oleh: Antonius Satria Hadi NIM: 062214065. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA. 2011 i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Antonius Satria Hadi Nomor Mahasiswa : 062214065 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH ATRIBUT PRODUK, BAURAN PROMOSI, SALURAN DISTRIBUSI, DAN HARGA TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PASTA GIGI PEPSODENT (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta, 1 Februari 2011 Yang menyatakan,. Antonius Satria Hadi. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto “ Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yohanes 15 : 7). “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” (Kolose 3:17). “Langkah pertama untuk sukses adalah memiliki impian yang kuat.” (Picasso). “Tuhan tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk mencoba.” (Bunda Teressa). “Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.” (Penulis). -. Skripsi ini dipersembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus sebagai sumber doa dan kekuatanku Keluargaku tercinta atas curahan segala cinta, dukungan, perhatian, dan doanya “Honey” yang dapat mengerti dan menerima aku apa adanya. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH ATRIBUT PRODUK, BAURAN PROMOSI, SALURAN DISTRIBUSI, DAN HARGA TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 Maret 2011 adalah hasil karya saya Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).. Yogyakarta, 1 Februari 2011 Yang membuat pernyataan,. Antonius Satria Hadi. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi, Saluran Distribusi, dan Harga terhadap Niat Beli Ulang Konsumen pada Pasta Gigi Pepsodent: Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 3.. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.. 4.. Drs. Hg. Suseno Triyanto Widodo, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.. 5.. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing dan membantu dalam segala hal dalam perkuliahan di Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6.. Teman-teman mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.. 7.. Keluargaku tercinta serta tidak lupa nenekku yang telah banyak memberikan dukungan, semangat dan telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.. 8.. Anastasia Yashinta “Honey“ yang telah memberikan saran, masukan, doa, dan senyum yang menjadi penambah semangat dalam menulis skripsi ini.. 9.. Teman-teman sepermainan : Angkit, Igna, Joko, Tahu, Dimas, Yoyok “Nur”. Terima kasih atas bantuan, dan dukungan kalian.. 10. Komunitas “Guyub 88” yang telah memberikan tawa, hiburan, dan kesenangan sehingga penulis tidak menjadikan skripsi ini menjadi beban yang berat. 11. Teman-teman Manajemen semua angkatan atas kebersamaannya selama ini. 12. Semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi. Yogyakarta, 1 Februari 2011 Penulis,. Antonius Satria Hadi. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii. HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ........ ................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ x. HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv HALAMAN ABSTRAK............................................................................... xv HALAMAN ABSTRACT ............................................................................ xvi BAB II PENDAHULUAN............................................................................. 1. A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1. B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4. C. Pembatasan Masalah .................................................................... 4. D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4. E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 6. A. Landasan Teori ............................................................................. 6. B. Penelitian Sebelumnya ................................................................ 12 C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. 13 D. Hipotesis ................................................................................... 14 BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 16 A. Jenis Penelitian ............................................................................ 16. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Subyek dan Obyek Penelitian ..................................................... 16 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 17 D. Variabel Penelitian ...................................................................... 17 E. Pengukuran Variabel ................................................................... 19 F. Populasi dan Sampel ................................................................... 20 G. Teknik Pengambilan Sampel....................................................... 21 H. Sumber Data ................................................................................ 21 I. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 21 J. Teknik Pengujian Instrumen ....................................................... 22 K. Teknik Analisis Data ................................................................... 23 BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................... 30 A. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 30 B. Prestasi dan Penghargaan ............................................................ 32 C. Pepsodent sebagai Produk PT. Unilever Indonesia Tbk. ............ 33 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 35 A. Analisis Responden ..................................................................... 35 B. Uji Validitas ................................................................................ 38 C. Uji Reliabilitas ............................................................................ 40 D. Analisis Regresi Berganda .......................................................... 40 E. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 41 F. Uji F……. ................................................................................... 45 G. Uji t…….. ................................................................................... 47 H. Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 49 BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................... 51 A. Kesimpulan ................................................................................. 51 B. Saran…... ................................................................................... 52 C. Keterbatasan ................................................................................ 53 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 54 LAMPIRAN ……... ................................................................................... 56. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel Judul. Halaman. V.1. Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas .................................. 35. V.2. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 36. V.3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia ........................................ 36. V.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pernahkah Responden Menggunakan Pepsodent ............................................. 37. V.5. Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Penggunaan/Pembelian Pepsodent ................................................. 37. V.6. Uji Validitas Variabel Atribut Produk ........................................... 38. V.7. Uji Validitas Variabel Bauran Promosi.......................................... 38. V.8. Uji Validitas Variabel Saluran Distribusi ...................................... 39. V.9. Uji Validitas Variabel Harga .......................................................... 39. V.10. Uji Validitas Variabel Niat Beli Ulang .......................................... 39. V.11. Uji Reliabilitas Setiap Variabel ...................................................... 40. V.12. Regresi Linier Berganda ................................................................ 41. V.13. Uji Multikolinearitas ...................................................................... 44. V.14. Uji Autokorelasi ............................................................................. 45. V.15. ANOVA(b)..................................................................................... 46. V.16. Coefficients(a) ................................................................................ 48. V.17. Model Summary(b) ........................................................................ 49. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar. Judul. Halaman. II.1. Kerangka Konseptual ............................................................... 13. V.1. Uji Heterokedastisitas ............................................................. 42. V.2. Uji Normalitas ......................................................................... 43. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. SURAT IJIN PENELITIAN ............................................... 56. Lampiran 2. KUESIONER ...................................................................... 58. Lampiran 3. JAWABAN RESPONDEN................................................. 62. Lampiran 4. ANALISIS PERSENTASE................................................. 68. Lampiran 5. UJI VALIDITAS ................................................................. 71. Lampiran 6. UJI RELIABILITAS ........................................................... 77. Lampiran 7. UJI ASUMSI KLASIK, UJI t, UJI F .................................. 81. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK, BAURAN PROMOSI, SALURAN DISTRIBUSI, DAN HARGA TERHADAP NIAT BELI ULANG KONSUMEN PADA PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Antonius Satria Hadi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga baik secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang pernah membeli dan menggunakan pasta gigi Pepsodent. Sampel yang diambil sebanyak 99 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling. Teknik analisis data yang menggunakan teknik presentase, analisis regresi berganda, uji F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent.. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE INFLUENCE OF PRODUCT ATTRIBUTES, PROMOTIONAL MIX, DISTRIBUTION CHANNELS, AND PRICE ON CONSUMERS REPURCHASE INTENTION OF PEPSODENT TOOTHPASTE A Case Study on University Students of Sanata Dharma University Yogyakarta. Antonius Satria Hadi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2011. This study aims at determining the influence of product attributes, promotional mix, distribution channels and pricing partially and simultaneously on consumer re-purchase intention at Pepsodent toothpaste. The population in this study was students of the University of Sanata Dharma Yogyakarta who have bought and used Pepsodent toothpaste. Samples taken were 99 respondents. Sampling technique was non probabilistic. The data analysis techniques were percentage technique and multiple regression analysis. The results showed that the attributes of product, promotional mix, distribution channels and price affect consumer repurchase intention of Pepsodent toothpaste.. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi perdagangan seperti sekarang ini, dunia usaha menghadapi persaingan yang sangat ketat. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu faktor penting dan harus dilakukan oleh setiap perusahaan dalam rangka menghadapi persaingan tersebut dan untuk menjaga kelangsungan hidupnya serta untuk pengembangan usahanya. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis menuntut sikap setiap perusahaan untuk selalu dapat mengantisipasi setiap perubahan dan segala kemungkinan yang terjadi di lingkungan bisnis. Agar dapat bersaing dalam pasar global, perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkannya dan hal ini menjadi salah satu faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan perusahaan yang nantinya akan ditandai dengan niat beli ulang terhadap produk perusahaan tersebut. Dengan bermunculannya perusahaan-perusahaan baru yang memasuki pasar dan mencoba menggeser perusahaan yang ada untuk mendapat bagian pasar mengakibatkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin kompetitif. Supaya perusahaan dapat mengatasi persaingan tersebut, maka diperlukan strategi pemasaran. Kegiatan pemasaran tidak hanya sekedar kemampuan perusahaan dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, akan tetapi juga mencari cara agar konsumen merasa puas (Kotler, 2000: 37).. 1.

(18) 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Ada beberapa variabel dalam strategi pemasaran, diantaranya produk, harga, saluran distribusi, dan promosi yang biasa dikenal dengan istilah marketing mix (Kotler, 2000: 115). Setiap perusahaan hendaknya menerapkan marketing mix yang sesuai sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tujuan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan akan tercapai. Unsur-unsur dalam variabel marketing mix sangat berkaitan erat satu sama lain. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengkombinasikan dengan tepat dalam pelaksanaannya. Dengan kata lain, peranan marketing mix tidak dapat dipisahkan dari suatu bisnis yang terjadi di perusahaan. Setiap perusahaan pasti menginginkan konsumen untuk selalu membeli ulang produk yang dihasilkannya. Pada masa sekarang ini, kebutuhan akan pasta gigi menjadi semakin penting, seiring dengan banyaknya macam produk pasta gigi yang ditawarkan, seperti pasta gigi untuk memutihkan gigi, penyegar mulut, perawatan untuk gigi berlubang, dan sebagainya. Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua di Indonesia, sejak awal keberadaannya selalu memberikan lebih dari sekedar kemanjuran dasar. Pepsodent adalah pasta gigi pertama di Indonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi berflorida pada tahun 1980-an dan satusatunya pasta gigi di Indonesia yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu Pepsodent telah melengkapi jajaran produknya mulai dari pembersihan dasar hingga pasta gigi dengan manfaat lengkap. Fakta menunjukkan bahwa 1) Pepsodent adalah.

(19) 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. merek terkemuka di sebagian besar negara Asia dengan Indonesia dan India sebagai pasar terbesar dan 2) Pada tahun 2005 Pepsodent merupakan satusatunya merek pasta gigi yang diakui oleh FDI, Federasi Gigi Dunia, di samping asosiasi dokter gigi di dalam negeri (www. unilever.co.id). Pada tahun 2005, Pepsodent mendapat penghargaan sebagai “Outstanding brand in prima level” dari hasil survey yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand Identity Summit (IBS) bekerjasama dengan Majalah SWA dan MIX. Pada tahun 2006, Pepsodent telah meluncurkan dan meluncurkan kembali varian lengkap Pepsodent barunya yaitu 1) Pepsodent Complete 12, yang menawarkan manfaat yang lengkap dengan harga terjangkau.. Menawarkan. manfaat. yang lebih. banyak. kepada para. konsumennya sebagai bagian dari upayanya untuk mencapai misinya. 2) Pepsodent Sensitive, yang menawarkan bahan aktif yang menembus gigi untuk membebaskan rasa sakit akibat syaraf yang sensitif di dalam gigi dan gusi dan 3) Pepsodent White Now. Dengan semua inovasi ini, Pepsodent mencakup seluruh jangkauan perawatan kesehatan mulut para konsumennya. Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh variabel-variabel bauran pemasaran, seperti atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga terhadap niat pembelian ulang konsumen terhadap pasta gigi Pepsodent. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengambil judul tentang “Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi, Saluran Distribusi, dan Harga terhadap Niat Beli Ulang Konsumen pada Pasta Gigi Pepsodent Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.”.

(20) 4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yaitu: 1.. Apakah atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen?. 2.. Apakah atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga masing-masing berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen?. C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, peneliti membatasi kegiatan pemasaran berdasarkan bauran pemasaran, sehingga dapat diketahui pertanggungjawaban masingmasing bauran pemasaran. Batasan permasalahan yang lain adalah sebagai berikut : 1.. Tempat penelitian di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Sebagai subyek penelitian adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada fakultas yang tercantum di website resmi Universitas Sanata. Dharma. (www.usd.ac.id),. yang. pernah. membeli. dan. menggunakan pasta gigi Pepsodent. D. Tujuan Penelitian Dengan mengacu pada perumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1.. Untuk mengetahui pengaruh atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga secara bersama-sama terhadap niat beli ulang konsumen..

(21) 5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Untuk mengetahui pengaruh atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga secara parsial terhadap niat beli ulang konsumen.. E. Manfaat Penelitian 1.. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan serta bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi manajemen pemasaran yang telah dilakukan selama ini.. 2.. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini merupakan tambahan pengetahuan dan merupakan sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dalam bentuk praktek khusus di bidang pemasaran.. 3.. Bagi Universitas Untuk menambah koleksi pustaka Universitas Sanata Dharma, khususnya dalam bidang bauran pemasaran..

(22) 6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.. Pengertian Manajemen Menurut Stanton (dalam Istiharini, 2006: 100), manajemen adalah bekerja melalui orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien. mungkin. Secara. tradisional, pekerjaan seorang manajer telah diuraikan menurut fungsi manajemen klasik yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan. Selain itu, manajemen menurut Handoko (1998: 8) adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 2.. Pengertian Pemasaran Menurut Stanton (1996: 04), pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.. 3.. Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran menurut Kotler (2000: 19) adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang. 6.

(23) 7. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. 4.. Atribut Produk Dalam usaha untuk mengembangkan sebuah produk ataupun jasa, perlu diperhatikan manfaat yang akan ditawarkan. Manfaat ini dapat dikomunikasikan dan diberikan kepada konsumen melalui atribut-atribut produk, seperti kualitas, keistimewaan (features), juga style dan design (Kotler, 2006: 348). Atribut produk merupakan unsur yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian ulang. Melalui atribut-atribut yang dimilikinya, suatu produk dapat menjadi stimuli utama mempengaruhi proses kognisi dan perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen. Menurut Kotler (2006: 348) suatu produk terdiri dari atribut-atribut yang terdiri dari : a.. Product Quality, merupakan kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya seperti yang seharusnya dan secara akurat. Product quality terbagi menjadi dua, yaitu : 1) Performance Quality Performance quality adalah tingkat dimana suatu karakteristik produk berada. 2) Conformance Quality Conformance quality adalah tingkat sejauh mana produk sejenis yang dihasilkan dapat memenuhi spesifikasi yang dijanjikan..

(24) 8. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b.. Product Features, merupakan alat yang efektif untuk membedakan produk pemasar dari pesaing.. c.. Product Style & Design Design bukan hanya sekedar penampilan tetapi mempengaruhi kemudahan dan kenyamanan dalam pemakaian produk, sedangkan style adalah penampilan dari suatu produk.. d.. Product Form, sesuatu yang kasat mata yang membedakan produk dilihat dari ukuran, bentuk/struktur fisik dari sebuah produk.. e.. Reliability, ukuran kemungkinan suatu produk akan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam jangka waktu tertentu.. f.. Durability, ukuran ketahanan produk dalam segala kondisi.. g.. Repairability, tingkat kemudahan suatu produk diperbaiki jika terjadi kerusakan atau kegagalan. Atribut yang dapat ditambahkan pada produk meliputi juga merek,. kemasan, dan label. Menurut Stanton (1996: 218), variabel atribut produk adalah merek, kemasan, label, product design, warna, product quality, product warranty & product liability serta product servicing. Semua jenis produk memiliki atribut produk yang dapat berbeda satu sama lain. Beberapa pandangan tentang atribut produk adalah sebagai berikut : menurut Tjiptono (1995: 86), atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Unsur produk tersebut meliputi : merek, kemasan, jaminan, pelayanan, dan lain-lain..

(25) 9. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Bauran Promosi Perusahaan. perlu. menyusun. suatu. strategi. untuk. mengkomunikasikan produk yang mereka tawarkan kepada konsumen dengan menggunakan berbagai alat promosi untuk menarik pengunjung dan menciptakan pembelian. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa. Kesediaan konsumen untuk membeli produk atau jasa atas dasar kepuasannya yang merupakan hasil umpan balik dari kegiatan promosi perusahaan, sehingga perusahaan mengetahui bahwa informasi mereka diterima konsumen dengan positif. Menurut Istiharini (2006: 103), promosi adalah proses untuk mengkomunikasikan produk baik berupa barang maupun jasa dengan usaha membujuk konsumen agar bersedia menerima, member atau bahkan memberikan rekomendasi yang baik atas produk perusahaan yang diterimanya. Menurut Kotler (2006: 515), ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen, yaitu : a.. Advertising. b.. Sales promotion. c.. Public relations & publicity. d.. Events & experiences. e.. Direct marketing. f.. Personal selling.

(26) 10. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6.. Saluran Distribusi Saluran distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Saluran distribusi meliputi masalah pemilihan yang akan digunakan untuk menyalurkan produknya, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik menangani dan menyangkut produk melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produk dapat mencapai pasar yang ingin maju dituju dengan lebih efektif dan efisien. Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang bertujuan mempermudah penyampaian produk (barang dan jasa) dari produsen kepada konsumen.. 7.. Harga Menurut Siswanto (2002: 6), harga mempengaruhi niat beli konsumen terhadap suatu produk. Apabila harga jual suatu produk terlalu tinggi, ada kemungkinan konsumen beralih ke produk pesaing atau produk subtisusi. Ketika konsumen melakukan perbandingan harga dan fitur produk, konsumen cenderung rasional. Konsumen membandingkan antara manfaat uang didapat dengan harga yang harus dibayar. Menurut Kotler (2000: 439), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut..

(27) 11. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8.. Pembelian Ulang ( repeat buying ) Pembelian ulang menurut Handoko (1997: 114) merupakan pembelian yang pernah dilakukan oleh pembeli terhadap suatu produk yang sama, dan akan membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya.. 9.. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut (Handoko, 1997: 10). Perilaku konsumen mempelajari di mana, dalam kondisi macam apa, dan bagaimana kebiasaan seseorang membeli produk tertentu dengan merk tertentu. Kesemuanya ini sangat membantu manajer pemasaran di dalam. menyusun. kebijaksanaan. pemasaran. perusahaan.. Proses. pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran yang dilakukan tersebut adalah: a.. Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu. b.. Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak. c.. Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya.

(28) 12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d.. Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya. e.. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli. B. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Istiharini. 2006. “Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi, dan Harga Indomie dan Mie Sedaap terhadap Loyalitas Konsumen Indomie.” Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh keberadaan Mie Sedaap terhadap loyalitas konsumen Indomie berdasarkan persepsi konsumen pada atribut produk, bauran promosi, dan harga. Penelitian ini dilakukan kepada responden di Bandung dengan sampel sebanyak 200 responden yang pernah melihat promosi dan pernah membeli serta mencoba Indomie dan Mie Sedaap. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non random sampling. Dalam penelitian tersebut digunakan alat analisis regresi berganda. Setelah dilakukan analisis statistik dengan menggunakan model regresi berganda, ternyata atribut produk dan harga secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, dan berpengaruh secara bersamasama sebesar 42.60%..

(29) 13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Kerangka Konseptual Penelitian Kerangka konseptual dalam penelitian akan diwujudkan dalam bentuk gambar skema pemikiran. Kerangka konseptual yang dikembangkan dalam penilitian ini sebagai berikut:. Atribut Produk (X1). Bauran Promosi (X2) Niat Beli Ulang (Y) Saluran Distribusi (X3). Harga (X4). Keterangan: secara parsial secara bersama-sama. Gambar II.1 Kerangka Konseptual.

(30) 14. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Hipotesis Belakangan ini, berbagai jenis pasta gigi ditawarkan kepada konsumen karena kebutuhan akan perawatan gigi yang semakin meningkat. Produsen melihat hal ini sebagai peluang pasar untuk meraih untung sehingga pasar pasta gigi menarik bagi para pemasar. Tercatat Pepsodent, Sensodyne, Close Up, Ciptadent, Oral B, Enzim, dan masih banyak produsen pasta gigi lain sebagai pemain di industri ini. Sejak dahulu bahkan sampai sekarang, jika orang ingin membeli pasta gigi, tidak jarang mereka berkata bahwa mereka ingin membeli Pepsodent. Oleh sebab itu, Pepsodent terus melakukan inovasi di berbagai aspek termasuk dalam atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga, dengan harapan agar Pepsodent tetap menjadi leader bagi pesaingnya. Atribut produk memiliki peran penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membuat keputusan membeli ulang. Hal ini dikarenakan bahwa variabel atribut produk seperti kualitas produk, merk, design & style menjadi faktor utama dalam mempengaruhi niat beli ulang terhadap produk tersebut. Jadi, semakin menarik atribut produk yang di dalam produk Pepsodent, semakin meningkat niat beli ulang konsumen terhadap Pepsodent. Demikian juga dengan bauran promosi yang dilakukan oleh Pepsodent. Dalam hal ini, advertising dan sales promotion merupakan salah satu variabel dalam bauran promosi. Slogannya pun mudah diingat, yaitu “Pasta Gigi Keluarga”. Sebagai contoh adalah belum lama ini iklan berseri Pepsodent ditayangkan dan dalam setiap episodenya menampilkan tokoh yang sama.

(31) 15. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. secara terus-menerus, memiliki pesan yang berbeda dan jalan cerita yang ditampilkan menceritakan suatu rutinitas kehidupan yang berkesinambungan. Jadi, semakin menarik bauran promosi akan semakin meningkat niat beli ulang konsumen. Saluran distribusi juga tidak kalah pentingnya. Dengan asumsi bahwa semakin mudah konsumen mendapatkan produk, semakin sering konsumen akan membeli produk tersebut. Inilah yang dilakukan oleh Pepsodent dalam memuaskan kebutuhan konsumen (produk mudah didapatkan). Jadi, semakin mudah konsumen dalam mendapatkan produk akan semakin meningkatkan niat beli ulang konsumen. Faktor penting yang terakhir adalah harga. Biasanya konsumen cenderung menggunakan aspek ekonomis (semakin tinggi harga, semakin sedikit produk dibeli dan sebaliknya) dan psikologis (mengaitkan harga dengan kualitas). Tetapi dalam hal ini, Pepsodent mencakup semua aspek tersebut. Contohnya adalah produk Pepsodent Complete Care ukuran sedang dengan harga Rp 6000,- dapat dijangkau oleh semua kalangan. Dengan kata lain, semakin konpetitif harga akan semakin meningkatkan niat beli ulang konsumen terhadap produk Pepsodent. Maka dapat disimpulkan: H1:. Atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen.. H2:. Atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga masingmasing berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen..

(32) 16. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Judul penelitian ini adalah pengaruh atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga terhadap niat beli ulang konsumen tentang produk pasta gigi Pepsodent, maka jenis penelitian ini tergolong penelitian kausal. Penelitian kausal yaitu penelitian yang menampilkan hubungan sebab akibat yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga terhadap niat beli ulang konsumen. B. Subyek dan Obyek Penelitian 1.. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang yang menjadi responden yang akan diberi pertanyaan untuk mendapat informasi. Dalam penelitian ini subyek penelitian secara konkret adalah mahasiswa di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.. 2.. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel yang diteliti oleh penulis. Obyek penelitian dalam studi kasus ini adalah: a.. Atribut produk. b.. Bauran promosi. c.. Saluran distribusi. d.. Harga. e.. Niat beli ulang konsumen. 16.

(33) 17. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. C. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di semua kampus yang ada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. D. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai hal-hal yang akan diteliti oleh penulis agar dapat mendukung data-data yang sudah dikumpulkan. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.. 2.. Identifikasi Variabel Variabel terikat :. niat beli ulang konsumen. Variabel bebas :. atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi. Definisi Variabel a.. Atribut Produk Menurut Simamora (dalam Istiharini, 2006: 100) atribut produk adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli saat membeli produk, seperti harga, kualitas, kelengkapan fungsi (fitur), desain, layanan purna jual, dan lain-lain. Atribut produk merupakan unsur yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian ulang (Kotler, 2006: 348). Variabel-variabel atribut produk sebagai berikut : 1) Product Quality 2) Product Features 3) Product Style & Design.

(34) 18. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4) Product Form 5) Reliability 6) Durability 7) Repairability b.. Bauran Promosi Menurut Istiharini (2006: 103), promosi adalah proses untuk mengkomunikasikan produk baik berupa barang maupun jasa dengan usaha membujuk konsumen agar bersedia menerima, memberi atau bahkan memberikan rekomendasi yang baik atas produk perusahaan yang diterimanya. Alat yang digunakan untuk mengukur variabel ini sebagai berikut (Kotler, 2006: 515) : 1) Advertising 2) Sales promotion 3) Public relations & publicity 4) Events & experiences 5) Direct marketing 6) Personal selling. c.. Saluran Distribusi Distribusi. merupakan. kegiatan. pemasaran. yang. bertujuan. mempermudah penyampaian produk (barang dan jasa) dari produsen kepada konsumen. Alat ukur yang digunakan sebagai berikut :.

(35) 19. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1) Tingkat kemudahan memperoleh barang 2) Tingkat jumlah persediaan 3) Tingkat kualitas persediaan 4) Tingkat jumlah jenis barang yang dibeli 5) Tingkat banyaknya jumlah perantara d.. Harga Menurut Kotler (2000: 439), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Alat ukur untuk variabel ini adalah: 1) Tingkat keterjangkauan harga dengan konsumen 2) Tingkat kesesuaian harga dengan kualitas 3) Tingkat diskon 4) Daftar harga. e.. Niat Beli Ulang Konsumen Pembelian ulang (repeat buying) adalah kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali. Jadi, dapat disimpulkan bahwa niat beli ulang konsumen adalah niat konsumen untuk melakukan pembelian pada produk yang sama lebih dari satu kali dengan alasan bahwa konsumen merasa puas.. E. Pengukuran Variabel Pengukuran data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan ukuran sebagai berikut:.

(36) 20. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Jawaban “sangat setuju” diberi skor 5. 2.. Jawaban “setuju” diberi skor 4. 3.. Jawaban “ragu-ragu” diberi skor 3. 4.. Jawaban “tidak setuju” diberi skor 2. 5.. Jawaban “sangat tidak setuju” diberi skor 1. F. Populasi dan Sampel 1.. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006: 72). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada fakultas yang tercantum di website resmi Universitas Sanata Dharma (www.usd.ac.id), yang pernah membeli dan menggunakan pasta gigi Pepsodent.. 2.. Sampel merupakan bagian kecil dari suatu populasi (Umar, 1999: 77). Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin (Umar, 1999: 78) yaitu:. n=. N. 1+Ne 2. Keterangan: n. : jumlah sampel. N. : jumlah populasi. e. : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, sebesar 10%. Sehingga: n =. 9154. 1+9154(0.1)2. = 98.919386.

(37) 21. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan rumus slovin tersebut, peneliti menetapkan sampel sebanyak 99 mahasiswa. G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik convinience. Non probability sampling adalah teknik pemilihan sampel dari suatu populasi yang tidak menggunakan kaidah-kaidah probabilitas (Purwanto, 2003: 74). H. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer karena data diperoleh langsung dari responden. I.. Teknik Pengumpulan Data Arikunto (1998: 223) menjelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dan dengan prosedur yang sadar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner..

(38) 22. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. J.. Teknik Pengujian Instrumen 1.. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan tepat mengukur apa yang ingin diukur atau tidak. Tinggi rendahnya validitas suatu alat ukur dihitung dengan korelasi product moment dengan rumus dasar sebagai berikut: 𝑟𝑟𝑥𝑥𝑥𝑥 =. N ∑ XY − (∑ X)(∑ Y). �((N ∑ X 2 ) − (∑X)2 )((N∑Y 2 ) − (∑Y)2 ). Keterangan : r xy. = Koefisien korelasi. N. = Jumlah sampel. X. = Variabel bebas. Y. = Variabel terikat Kriteria keputusan valid tidaknya kuesioner dinyatakan apabila. nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan (rxy) > dari nilai r tabel product moment dengan tarif signifikan 5%, maka butir-butir pertanyaan kuesioner adalah valid. Pengujian juga dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS for window. 2.. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah pengujian yang menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat dapat memberikan hasil relatif sama atau tidak berbeda apabila dilakukan pengulangan pengukuran terhadap subjek yang sama. Analisis dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Rumus yang digunakan sebagai berikut (Arikunto, 2006: 180):.

(39) 23. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. r11. 1 2. Xr 2 = 1 1 (1 + r. 2 . 2). Keterangan: r 11. = Reliabilitas. 1 1. r. 2 . 2. = r xy yang telah disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.. Kriteria keputusan reliabel tidaknya kuesioner dinyatakan apabila r hitung > r tabel (r 0 > r 1 ) dapat dinyatakan reliabel. Pengujian juga dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS for window. K. Teknik Analisis Data 1.. Analisis Regresi Berganda Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas, yaitu atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga terhadap variabel terikat, yaitu niat beli ulang konsumen. Model persamaannya adalah sebagai berikut: Y= a +b X +b X +b X +b X 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. Keterangan : Y. = Niat beli ulang konsumen. a. = Nilai konstanta. b 1 ,b 2 b 3 ,b 4. = Koefisien regresi. X1. = Atribut produk.

(40) 24. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. X2. = Bauran promosi. X3. = Saluran distribusi. X4. = Harga. Uji Asumsi Klasik a.. Heterokedastisitas Heteroskedastisitas berarti terdapat varian variabel yang tidak sama dalam. model. regresi. yang. terbentuk.. Konsekuensi. adanya. heterokedastisitas dalam model regresi ini adalah penaksiran yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun sampel besar. Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heterokedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual (Santosa, 2005: 242). b.. Uji Normalitas Uji asumsi klasik normalitas digunakan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, berdistribusi normal atau tidak normal.. c.. Multikolinieritas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Uji ini dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang diperoleh. Jika nilai VIF mendekati satu, maka kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala multikolinieritas, sedangkan jika koefisien VIF menjauhi nilai satu, maka kesimpulan.

(41) 25. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. yang diperoleh adalah terjadi gejala multikolinieritas (Santosa, 163: 2005). d.. Autokorelasi Ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan uji durbin – watson. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah sebagai berikut : 1) Jika nilai d tepat sama dengan 2 maka tidak terjadi autokorelasi sempurna. 2) Jika nilai d antara 1,5 sampai 2,5 maka data tidak mengalami autokorelasi. 3) Jika nilai d = 0 sampai 1,5 maka memiliki autokorelasi positif. 4) Jika nilai d > 2,5 sampai 4 maka memiliki autokorelasi negatif.. 3.. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya dampak atau pengaruh secara nyata antar variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut: a.. Menentukan H 0 dan H a H 0 : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 = 0 artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang H a : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 minimal salah satu ≠0 artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang.

(42) 26. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b.. Level of Significance (α) = 0,05 atau 5%. c.. Kriteria Pengujian. H 0 diterima apabila Fhitung < Ftabel (F α; k; n-k (n-1) H 0 ditolak apabila Fhitung > Ftabel (F α; k; n-k (n-1) d.. Nilai F Hitung 𝐹𝐹 =. SSR⁄𝑘𝑘 SSK⁄(n − 1 − 𝑘𝑘). Keterangan: SSR. = Jumlah kuadrat regresi. SSK. = Jumlah kuadrat residu. n. = Jumlah sampel. k. = Banyaknya variabel bebas. Nilai F hitung dapat juga diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS for windows. e.. Menentukan Kesimpulan H 0 diterima dengan kata lain H a ditolak jika F. hitung. <F. Tabel. , yang. artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang..

(43) 27. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. H 0 ditolak dengan kata lain H a diterima jika F. hitung. > F. tabel. , yang. artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang. 4.. Uji t Uji t ini dilakukan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat. Dalam hal ini adalah untuk melihat signifikan dari masing-masing variabel atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga terhadap niat beli ulang konsumen. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a.. Menentukan H 0 dan H a H 0 : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 = 0, artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang H a : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 ≠ 0, artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga masing-masing berpengaruh positif terhadap niat beli ulang. b.. Level of Significance (α) = 0,5 atau 5%. c.. Kriteria Pengujian. H 0 diterima bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel H 0 ditolak bila t hitung > t tabel.

(44) 28. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. d.. Nilai t Hitung 𝑡𝑡 =. b−β 𝑆𝑆𝑆𝑆. Keterangan: t = t hitung b = koefesien regresi β = nilainya nol (0) Sb= standard error of regression coefficient Nilai t hitung dapat juga diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS for windows. e.. Menetukan kesimpulan, H 0 ditolak dengan kata lain H a diterima apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t atau H 0 diterima dengan kata lain H a ditolak apabila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel.. 5.. Koefisien Determinasi Koefisisen determinasi digunakan untuk melihat berapa persen variasi variabel dependen dapat dipengaruhi oleh variasi dari variabel independen dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Subiyakto, 1995:209) : 𝑅𝑅 2 =. b1 ∑ X1 Y + b2 ∑ X2 Y + b3 ∑ X3 Y + b4 ∑ X4 Y ∑ Y2. Keterangan:. R2 = Besar koefisien determinasi b. = Slope garis estimasi yang paling baik (best fitting).

(45) 29. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. X = Nilai variabel X Y = Nilai variabel Y Kriteria uji: 2. R = 0, artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan 2. harga tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang. Jika R semakin mendekati 1, yang berarti mendekati 100%, artinya variabel independen 2. berpengaruh kuat terhadap variabel dependen. Nilai R hitung dapat juga diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS for windows..

(46) 30. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk. beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933. PT. Unilever Indonesia Tbk. sudah lebih dari 70 tahun berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Perusahaan ini tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer goods yang mempunyai peranan penting di Indonesia. Unilever Indonesia terdaftar dengan nama PT. Unilever Indonesia Tbk. yang didirikan pada 5 Desember 1933 dengan No. NPWP. 1001. 701. 0-054. Klasifikasinya adalah barang kosmetik dan keperluan rumah tangga. PT. Unilever Indonesia Tbk. pada awal pendirian memiliki modal dasar sebesar Rp. 76.300.000.000,00. Kantor pusatnya berada di Graha Unilever Jl. Gatot Subroto Kav.15, Jakarta. PT. Unilever Indonesia Tbk. memiliki 2 pabrik besar di Indonesia yang terletak di Cingkarang dan Rungkut (Surabaya). Pabrik di Surabaya memproduksi produk home care dan personal care, sedangkan di Cingkarang memproduksi es krim, margarine, kecap, teh, dan berbagi jenis makanan ringan. PT. Unilever Indonesia Tbk. memiliki strategi memfokuskan usaha pada core categories pada produk-produk yang sudah banyak memimpin. Perusahaan ini telah go public di awal 1982 dan sahamnya tercatat dan diperdagangkan di bursa efek Indonesia (Jakarta dan Indonesia).. 30.

(47) 31. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PT. Unilever Indonesia Tbk. saat ini dipimpin oleh Maurits Daniel Rudolf Lalisang sebagai Direktur Utama. Beberapa tahun lalu, Nihal Kaviratne dari India menyerahkan tongkat estafetnya kepada Maurits Lalisang yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Coorporate Relations. Maurits Lalisang adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Presiden Direktur Unilever. Produk PT. Unilever Indonesia Tbk. sangat terkenal, setiap hari kemungkinan masyarakat menggunakan produk ini. Perusahaan memiliki 2 kekuatan, yaitu: 1.. Mempunyai dasar yagn kuat dalam pasar lokal dan pengetauhan yang baik dalam budaya lokal.. 2.. Unilever merupakan bisnis kelas dunia yang menguasai pasar internasional dan mampu melayani semua tingkatan masyarakat.. Ada 3 divisi yang menjadi bidang usaha PT. Unilever Indonesia Tbk. yaitu: 1.. Makanan (Food) Akuisisi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam bidang makanan pada tahun 2000 menjadikan perusahaan ini memimpin dalam kategori masak-memasak. PT. Unilever Indonesia Tbk. menjadi pemimpin pasar dalam kategori margarine dan produk lain karena kandungan yang terdapat di dalamnya membantu untuk mengurangi kolesterol. Produk yang dihasilkan PT. Unilever Indonesia Tbk. antara lain: Blueband, Royco, Sariwangi, Walls, dan lain-lain..

(48) 32. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Perawatan Rumah (Home Care) Produk home care yang dihasilkan PT. Unilever Indonesia Tbk. yang menjadi pemimpin pasar dan sangat terkenal antara lain: Rinso, Surf, Molto, dan lain-lain.. 3.. Perawatan Tubuh (Personal Care) PT. Unilever Indonesia Tbk. mengeluarkan produk untuk perawatan tubuh yang mungkin hamper setiap hari digunakan oleh konsumen antara lain: Pepsodent, Dove, Sunsilk, Ponds, Lux, Lifebouy, dan lainlain. Divisi bisnis makanan menyumbang sebesar 13%-14% dari total. penjualan dalam beberapa tahun terakhir, sementara home dan personal care menyumbang sebesar 83%, jadi secara historis home dan personal care meman selalu menjadi penyumbang terbesar dalam PT. Unilever Indonesia Tbk.. B. Prestasi dan Penghargaan Posisi PT. Unilever Indonesia Tbk. yang kuat telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang diterimanya. Berikut penghargaan yang diterima Unilever: 1.. Pada Tahun 2005, 71 penghargaan diterima PT. Unilever Indonesia Tbk. antara lain: The Indonesian Customer Loyalty Award (SWA and MARS). Peringkat teratas untuk Coorporate Governence in Indonesia (The Asset Magazine). Dalam Indonesian Best Brand Awards dan.

(49) 33. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Golden Indonesian Best Brand Awards (SWA and MARS) PT. Unilever Indonesia Tbk. mendapat 17 pengahargaan. Most Admired Knowledge Enterprise (Dunamis Organization Services). Indonesia’s Most Energy Globe Award untuk program lingkungan hidup kategori air. Padma Award dari Departemen Sosial dan masih banyak lainnya. 2.. Pada tahun 2006 PT. Unilever Indonesia Tbk. melalui merek-merek yang dimilikinya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih 10 penghargaan dalam Indonesian Best Brand Award 2006 (IBBA) yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan MARS. Ajang ini merupakan program regular pembelian penghargaan terhadap The Most Valuable Brand untuk setiap kategori produk dengan berpijak pada survei nasional terhadap beragam merek. Ada enam variabel yang digunakan dalam pengukuran variabel ini, yaitu popularitas merek, popularitas iklan, nilai merek, persepsi atas kualitas merek, tingkat kepuasan dan loyalitas, pangsa pasar, serta potensi merek untuk mengakuisisi konsumen di masa depan. Demikian juga di tahun 2008, menerima penghargaan yang sama dari majalah SWA dan MARS.. C. Pepsodent sebagai Produk PT. Unilever Indonesia Tbk. Pada tahun 2005, Pepsodent adalah satu-satunya merek pasta gigi yang direkomendasikan oleh World Denial Federation dan Persatuan Dokter Gigi dan bekerjasama dengan Departemen Kesehatan dan Pendidikan serta PDGI.. Sejak. tahun. 1990-an. Pepsodent. telah. melakukan. program.

(50) 34. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kemasyarakatan dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah hingga tahun 2006. Kegiatan ini menjangkau lebih dari 3,2 juta anak-anak di Indonesia dan saat ini jumlahnya terus meningkat. Pemeliharaan gigi menurut WHO adalah masalah kesehatan yang utama pada hampir seluruh negara-negara industri yang melibatkan 60%-90% anak-anak usia sekolah dan hampir seluruh orang dewasa. Dari tahun ke tahun PT. Unilever Indonesia Tbk. terus berusaha terus berusaha memenuhi kebutuhan konsumen. PT. Unilever Indonesia Tbk. melakukan berbagai inovasi produk. Inovasi produk yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk. untuk menjangkau semua kalangan konsumen adalah Pepsodent Complete Care, Pepsodent Complete+Gumcare, Pepsodent Herbal, Pepsodent 12 jam, Pepsodent plus Whitening, Pepsodent Complete 12, Pepsodent Sensitive, Pepsodent Junior (Pepsodent Gigi Susu), Pepsodent White Now, Pepsodent Complete 8 Action, Pepsodent Center Fresh..

(51) 35. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Judul skripsi yang ditulis oleh penulis yaitu “Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi, Saluran Distribusi, dan Harga terhadap Niat Beli Ulang Konsumen pada Pasta Gigi Pepsodent”, maka penulis menganalisis dan mengevaluasi variabel atribut produk (X 1 ), bauran promosi (X 2 ), saluran distribusi (X 3 ), dan harga (X 4 ) terhadap niat beli ulang konsumen (Y). Analisis dan evaluasi data menggunakan analisis deskriptif dan model regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS versi 15.00. Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dari data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. Jumlah responden penelitian sebanyak 99 orang. A. Analisis Responden Tabel V.1 Distribusi Responden Berdasarkan Fakultas Fakultas Frekuensi Persen FKIP 16 16.16 F.Ekonomi 37 37.37 MIPA 7 7.07 Sastra 12 12.12 Sains & Teknologi 8 8.08 Farmasi 9 9.09 Psikologi 10 10.10 Total 99 100.00 Sumber: Data diolah, Desember 2010 Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sebanyak 37,37%.. 35.

(52) 36. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel V.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JenisKelamin Frekuensi Persen Laki-laki 41 41.41 Perempuan 58 58.59 Total 99 100 Sumber: Data diolah, Desember 2010 Dalam tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden berjenis kelamin perempuan (41,41%) lebih banyak daripada responden laki-laki (58,59%). Tabel V.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persen 17 4 4.04 18 5 5.05 19 14 14.14 20 29 29.29 21 16 16.16 22 19 19.19 23 10 10.10 24 2 2.02 Total 99 100 Sumber: Data diolah, Desember 2010 Data tersebut menunjukkan bahwa responden yang berusia 20 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 29,29%..

(53) 37. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel V.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pernahkah Responden Menggunakan Pepsodent Pernah Menggunakan Pepsodent Frekuensi Persen Ya 30 30.30 Pernah 59 59.60 Selalu 10 10.10 Total 99 100 Sumber: Data diolah, Desember 2010 Berdasarkan tabel di atas, responden yang menjawab “Ya” sebanyak 30,30%, menjawab “Pernah” sebanyak 59,60%, dan yang menjawab “Selalu” sebanyak 10,10%. Jadi, semua semua responden dalam penelitian ini pernah menggunakan pasta gigi Pepsodent. Tabel V.5 Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Penggunaan/Pembelian Pepsodent IntensitasPenggunaan Frekuensi Persen Kadang-kadang 15 15.15 Lumayan 11 11.11 Sering 27 27.27 Setiap Hari 15 15.15 Setiap Mandi 2 2.02 2x sehari 12 12.12 3x sehari 11 11.11 4x sehari 6 6.06 Total 99 100 Sumber: Data diolah, Desember 2010 Jadi berdasarkan data di atas, responden sebagian besar menjawab “sering” dengan persentase sebanyak 27,27%..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 38. B. Uji Validitas Menurut Santosa (2005: 251), kuisioner dapat dikatakan valid untuk setiap instrumennya apabila semua butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap variabelnya dan signifikan secara statistik apabila hasil pengujian dalam SPSS tertera tanda bintang (*). Uji validitas untuk variabel atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga sebagai berikut: 1.. Atribut Produk Tabel V.6 Uji Validitas Variabel Atribut Produk Butir R Validitas Pertanyaan hitung 1 0,753 Valid 2 0,525 Valid 3 0,730 Valid 4 0,617 Valid 5 0,501 Valid 6 0,465 Valid 7 0,308 Valid Sumber: Data diolah, Desember 2010. 2. Bauran Promosi Tabel V.7 Uji Validitas Variabel Bauran Promosi Butir R Validitas Pertanyaan hitung 1 0,610 Valid 2 0,713 Valid 3 0,671 Valid 4 0,737 Valid 5 0,726 Valid 6 0,779 Valid 7 0,570 Valid Sumber: Data diolah, Desember 2010.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3. Saluran Distribusi Tabel V.8 Uji Validitas Variabel Saluran Distribusi Butir R Validitas Pertanyaan hitung 1 0,716 Valid 2 0,733 Valid 3 0,743 Valid Sumber: Data diolah, Desember 2010 4. Harga Tabel V.9 Uji Validitas Variabel Harga Butir R Validitas Pertanyaan hitung 1 0,748 Valid 2 0,734 Valid 3 0,645 Valid 4 0,805 Valid Sumber: Data diolah, Desember 2010 5. Niat Beli Ulang Tabel V.10 Uji Validitas Variabel Niat Beli Ulang Butir R Validitas Pertanyaan hitung 1 0,682 Valid 2 0,799 Valid 3 0,706 Valid 4 0,732 Valid 5 0,791 Valid Sumber: Data diolah, Desember 2010. 39.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 40. C. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner reliabel atau tidak. Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan realibel jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 (Santosa, 2005: 251). Uji reliabilitas untuk pertanyaan per variabel adalah sebagai berikut: Tabel V.11 Uji Reliabilitas Setiap Variabel Variabel Cronbach's Alpha Atribut Produk 0.726 Bauran Promosi 0.770 Saluran Distribusi 0.791 Harga 0.792 Niat Beli Ulang 0.789 Sumber: Data diolah, Desember 2010 D. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas, yaitu atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi dan harga terhadap variabel terikat, yaitu niat beli ulang konsumen. Model persamaannya adalah sebagai berikut: Y= a +b X +b X +b X +b X 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. Keterangan : Y = Niat beli ulang konsumen a. = Nilai konstanta. b 1 ,b 2 b 3 ,b 4. = Koefisien regresi. X1. = Atribut produk.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. X2. = Bauran promosi. X3. = Saluran distribusi. X4. = Harga. 41. Tabel V.12 Regresi Linier Berganda Model 1(Constant) Total Atribut Produk Total Bauran Promosi Total Saluran Distribusi Total Harga aDependent Variable: Total Niat Beli Ulang Sumber: Data diolah, Desember 2010. Unstandardized Coefficients B Std. Error 3.297 2.438 0.206 0.101 0.138 0.068 0.128 0.160 0.294 0.134. Berdasarkan data hasil regresi linier berganda yang ditunjukkan dalam tabel V.12 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 3.297 + 0.206X 1 + 0.138X 2 + 0.128X 3 + 0.294X 4 E. Uji Asumsi Klasik 1.. Heterokedastisitas Heterokedastisitas berarti terdapat varian variabel yang tidak sama dalam model regresi yang terbentuk. Konsekuensi adanya heterokedastisitas dalam model regresi ini adalah penaksiran yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun sampel besar. Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu uji untuk menguji heterokedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual (Santosa, 2005: 242)..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 42. Scatterplot. Dependent Variable: Total Niat Beli Ulang. Regression Studentized Residual. 3. 2. 1. 0. -1. -2. -3 -4. -2. 0. 2. Regression Standardized Predicted Value. Gambar V.1 Uji Heterokedastisitas. Dari hasil tersebut terlihat bahwa penyebaran residual adalah tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Normalitas. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual. Dependent Variable: Total Niat Beli Ulang. 1.0. Expected Cum Prob. 2.. 43. 0.8. 0.6. 0.4. 0.2. 0.0 0.0. 0.2. 0.4. 0.6. 0.8. 1.0. Observed Cum Prob. Gambar V.2 Uji Normalitas Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas pengamatan. Pada grafik PP Plots, kesamaan antara nilai probabilitas harapan dan pengamatan ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan pengamatan. Dari grafik terlihat bahwa nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal dan tidak menyimpang jauh dari.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 44. garis diagonal, sehingga bisa diartikan bahwa distribusi data adalah normal. 3.. Multikolinearitas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Uji ini dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation Factor (VIF) yang diperoleh. Jika nilai VIF mendekati satu, maka kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala multikolinieritas, sedangkan jika koefisien VIF menjauhi nilai satu, maka. kesimpulan. yang. diperoleh. adalah. terjadi. gejala. multikolinieritas (Santosa, 163: 2005). Tabel V.13 Uji Multikolinearitas Model 1 (Constant) Total Atribut Produk Total Bauran Promosi Total Saluran Distribusi Total Harga a Dependent Variable: Total Niat Beli Ulang Sumber: Data diolah, Desember 2010. Collinearity Statistics Tolerance VIF 0.549 0.764 0.845 0.622. 1.820 1.310 1.183 1.608. Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai VIF untuk setiap variabel adalah menjauhi satu, maka kesimpulannya adalah terjadi gejala multikoliniearitas..

(61) 45. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.. Autokorelasi Ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan. uji. durbin –. watson.. Kriteria pengambilan. kesimpulan adalah sebagai berikut : 1). Jika nilai d tepat sama dengan 2 maka tidak terjadi autokorelasi sempurna.. 2). Jika nilai d antara 1,5 sampai 2,5 maka data tidak mengalami autokorelasi.. 3). Jika nilai d = 0 sampai 1,5 maka memiliki autokorelasi positif.. Jika nilai d > 2,5 sampai 4 maka memiliki autokorelasi negatif. Tabel V.14 Uji Autokorelasi Model. R. R Square. Adjusted R Square. 1 0.572 0.327 0.298 Sumber: Data diolah, Desember 2010. Std. Error of the Estimate 2.133. DurbinWatson 1.794. Dari hasil pengujian menunjukan d berada di antara 1,5 sampai 2,5 yaitu 1,794. Maka hasil pengujian dapat diketahui bahwa tidak terjadi autokorelasi. F. Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui besarnya dampak atau pengaruh secara nyata antar variabel bebas yakni atribut produk (X 1 ), bauran promosi (X 2 ), saluran distribusi (X 3 ), dan harga (X 4 ), terhadap variabel.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 46. terikat yaitu niat beli ulang (Y) secara bersama-sama. Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.. H 0 : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 = 0 artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang.. 2.. H a : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 minimal salah satu ≠ 0 artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang.. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel. Kriteria penilaian sebagai berikut: 1.. H a ditolak apabila Fhitung < Ftabel pada α = 0,05. 2.. H a diterima apabila Fhitung > Ftabel pada α = 0,05. Nilai F hitung diperoleh dengan bantuan aplikasi software SPSS Versi 15.0 for Window dapat dilihat pada tabel ANOVA berikut ini: Tabel V.15 ANOVA(b) Sum of Mean df F Sig. Squares Square 1 Regression 207.652 4 51.913 11.414 0.000 Residual 427.520 94 4.548 Total 635.172 98 a. Predictors: (Constant), Total Harga, Total Saluran Distribusi, Total Bauran Promosi, Total Atribut Produk b. Dependent Variable: Total Niat Beli Ulang Sumber: Data diolah, Desember 2010 Model. Berdasarkan tabel di atas, nilai F hitung sebesar 11,414 sehingga F hitung > daripada F tabel (11,414 > 2,46) pada α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel atribut produk, bauran promosi, saluran.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 47. distribusi, dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang (menolak H 0 ). G. Uji t Uji t ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dalam hal ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga terhadap niat beli ulang konsumen. Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.. H 0 : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 = 0, artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara parsial tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang.. 2.. H a : b 1 ; b 2 ; b 3 ; b 4 ≠ 0, artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga secara parsial berpengaruh terhadap niat beli ulang.. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel. Kriteria penilaian sebagai berikut: 1.. H a ditolak apabila t hitung < t tabel pada α = 0,05. 2.. H a diterima apabila t hitung ≥ t tabel pada α = 0,05.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 48. Nilai t hitung diperoleh dengan bantuan aplikasi software SPSS Versi 15.0 for Window dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel V.16 Coefficients(a) Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model t Sig. Std. B Beta Error 1 (Constant) 3.297 2.438 1.352 0.179 Total Atribut Produk 0.206 0.101 0.232 2.036 0.045 Total Bauran Promosi 0.138 0.068 0.197 2.033 0.045 Total Saluran 0.128 0.160 0.073 0.798 0.427 Distribusi Total Harga 0.294 0.134 0.236 2.195 0.031 a. Dependent Variable: Total Niat Beli Ulang Sumber: Data diolah, Desember 2010 Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa: 1.. Nilai t hitung variabel atribut produk (X 1 ) sebesar 2,036 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,66 (2,036 > 1,66) dan nilai Sig. < alpha (0,045 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, artinya variabel atribut produk (X 1 ) berpengaruh terhadap niat beli ulang (Y).. 2.. Nilai t hitung variabel bauran promosi (X 2 ) sebesar 2,033 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,66 (2,033 > 1,66) dan nilai Sig. < alpha (0,045 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, artinya variabel bauran promosi (X 2 ) berpengaruh terhadap niat beli ulang (Y)..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.. 49. Nilai t hitung variabel saluran distribusi (X 3 ) sebesar 0,798 lebih kecil daripada t tabel sebesar 1,66 (0,798 < 1,66) dan nilai Sig. > alpha (0,427 > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 0 diterima, artinya variabel saluran distribusi (X 3 ) tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang (Y).. 4.. Nilai t hitung variabel harga (X 4 ) sebesar 2,195 lebih besar daripada t tabel sebesar 1,66 (2,195 > 1,66) dan nilai Sig. < alpha (0,031 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, artinya variabel harga (X 4 ) berpengaruh terhadap niat beli ulang (Y).. H. Koefisien Determinasi (R2) Koefisisen determinasi digunakan untuk melihat berapa persen variasi variabel dependen dapat dipengaruhi oleh variasi dari variabel independen. Kriteria uji sebagai berikut : 2. R = 0, artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan 2. harga tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang. Jika R semakin mendekati 1, yang berarti mendekati 100%, artinya variabel independen berpengaruh kuat terhadap variabel dependen. Tabel V.17 Model Summary(b) R Adjusted Model R Square R Square 1 0.572 0.327 0.298 Sumber: Data diolah, Desember 2010.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 50. Karena persamaan regresi menggunakan lebih dari satu variabel, maka koefisien determinasi yang baik untuk digunakan dalam menjelaskan persamaan ini adalah koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R square). Berdasarkan tabel V.19 dapat diketahui bahwa adjusted R square = 0,298 (29,8%) yang menunjukkan bahwa variabel atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent sebesar 29,8%, sedangkan 70,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misal kepuasan konsumen. Dari hasil analisis data tersebut, dapat dilakukan pembahasan yaitu variabel atribut produk (X 1 ), bauran promosi (X 2 ), saluran distribusi (X 3 ), dan harga (X 4 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen (Y) karena nilai F hitung (11,414) > F tabel (2,46). Hal ini berarti bahwa atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi , harga telah mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan niat beli ulang konsumen, sehingga hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hasil uji hipotesis secara parsial untuk variabel atribut produk (X1) menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (2,036 > 1,66), yang artinya semakin menarik atribut produk pada Pepsodent, semakin meningkat niat beli ulang konsumen terhadap Pepsodent..

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 51. Hasil uji hipotesis secara parsial untuk variabel bauran promosi (X2) menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (2,033 > 1,66), yang berarti semakin menarik bauran promosi, maka niat beli ulang konsumen terhadap Pepsodent akan semakin meningkat. Hasil uji hipotesis secara parsial untuk variabel saluran distribusi (X3) menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel (0,798 < 1,66), yang berarti semakin mudah konsumen mendapatkan produk, maka tidak mempengaruhi niat beli ulang konsumen pada produk tersebut. Hasil uji hipotesis secara parsial untuk variabel harga (X4) menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (2,195 > 1,66), yang berarti semakin harga produk tersebut kompetitif di pasar akan semakin meningkat pula niat beli ulang konsumen terhadap produk Pepsodent. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 52. BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan mengenai pengaruh atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.. Uji Asumsi Klasik Berdasarkan analisis diatas model ini dikategorikan baik, karena telah memenuhi persyaratan asumsi-asumsi klasik dalam pemodelan analisis regresi berganda.. 2.. Analisis Regresi Berganda Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a) Berdasarkan uji F, atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga berpengaruh secara bersama-sama terhadap niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent. b) Berdasarkan uji t, variabel saluran distribusi tidak berpengaruh terhadap niat niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent. Variabel harga merupakan variabel. yang paling dominan. mempengaruhi niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent.. 51.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.. 53. Berdasarkan adjusted R square sebesar 0,298 berarti 29,8% niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent dapat dijelaskan oleh variabel atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga sedangkan sisanya 70,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti, misal kepuasan konsumen.. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis memberikan saran atau masukan sebagai berikut : 1.. Variabel yang paling dominan dalam niat beli ulang konsumen pada pasta gigi Pepsodent adalah variabel harga. Dengan demikian penulis menyarankan agar para pemasar harus meningkatkan strategi harga yang dijalankan dengan tetap mengedepankan kebutuhan dan kemampuan. konsumen. untuk. dapat. menjangkau. harga. tanpa. menimbulkan kesan pasta gigi yang murahan. 2.. Variabel dominan kedua adalah variabel atribut produk. Maka, penulis memberi saran agar produsen meningkatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan atribut produk agar menimbulkan kesan menarik dan konsumen tidak bosan untuk mengkonsumsi Pepsodent. Sebagai contoh dengan memberi warna baru pada kemasan maupun isi pasta gigi agar lebih menarik.. 3.. Variabel dominan ketiga adalah variabel bauran promosi. Penulis menyarankan agar produsen meningkatkan bauran promosi pada Pepsodent, salah satunya meningkatkan kreatifitas iklan Pepsodent atau.

Gambar

Gambar  Judul  Halaman
Tabel  ,  yang  artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga  secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap niat beli ulang
tabel  ,  yang  artinya atribut produk, bauran promosi, saluran distribusi, dan harga  secara bersama-sama berpengaruh terhadap niat beli ulang
Tabel V.12  Regresi Linier Berganda  Model
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sementara itu harga E a korosi baja dalam 20% asam asetat yang ditambah inhibitor lebih tunggi kecuali pada inhibitor AT dibandingkan dalam larutan asam tanpa

Eksperimen yang dilakukan fokus pada 2 hal, yaitu implementasi jalur komunikasi serial dengan format RS232 pada CDHS untuk berkomunikasi dua arah full duplex dengan

Dengan pembuatan aplikasi psikotes pada mobile Android dapat digunakan untuk mengetahui minat dan bakat yang dimiliki anak.. Psikotes yang dilakukan meliputi

Berdasarkan garis regresi yang dihasilkan maka dapat dilihat bahwa dari tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh paling besar Efektivitas

Pelatihan tersebut dilaksanakan di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Strategi yang terakhir mengenai peningkatan jaringan inovasi berupa pihak-pihak pendukung

Seperti pada gambar V.2 diatas, Menu Utama untuk Admin yang berisi menu-menu yaitu menu pendaftaran pernikahan, menu catak akta nikah yang menbampilkan form akta

pertimbangan yang diberikan oleh lingkungan sosial (Mardikanto, 1993). Sebagian besar masyarakat Desa Sukorejo, termasuk tokoh masyarakat dan perangkat desa, sebagian

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,