• Tidak ada hasil yang ditemukan

250439124-Pengukuran-Perhitungan-Volume-Minyak-Standard-Di-Tangki-Darat.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "250439124-Pengukuran-Perhitungan-Volume-Minyak-Standard-Di-Tangki-Darat.pdf"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUKURAN &

PERHITUNGAN ISI

MINYAK

ARISLAMET PUTRA ANGKASA

(2)

KOMPETENSI / KEAHLIAN APA

YANG HARUS DIKUASAI DALAM

(3)

KOMPETENSI TERSEBUT

MELIPUTI

 MENGUKUR LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI

KAPAL DAN DI MOBIL TANGKI SECARA MANUAL

 MENGKOREKSI HASIL PENGUKURAN LEVEL MINYAK

(UTAMANYA DI TANGKI KAPAL)

 MENGUKUR TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI SECARA

MANUAL

 MENGAMBIL CONTOH MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI

KAPAL DAN DI MOBIL TANGKI

 MELAKUKAN PENGUJIAN DENSITY/API GRAVITY/SG DAN

BS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKI

 MENGHITUNG VOLUME MINYAK DI TANGKI TIMBUN, TANGKI

KAPAL DAN MOBIL TANGKI BERDASARKAN TABEL TANGKI

 MENGKOREKSI VOLUME MINYAK OBSERVE BERDASARKAN

DENSITY/API GRAVITY/SG DAN BS&W MINYAK YANG ADA DI TANGKI TIMBUN, TANGKI KAPAL DAN MOBIL TANGKI

(4)

PENGUKURAN ISI

MINYAK DI

(5)

MATERI PENGUKURAN DI

TANGKI TIMBUN

 BAGIAN I :

PENGUKURAN LEVEL MINYAK DI TANGKI TIMBUN

 BAGIAN II :

PENGUKURAN TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI TIMBUN

 BAGIAN III :

(6)

BAGIAN I :

PENGUKURAN LEVEL

(7)

Terminology

Reference Gauge Point

 titik di gauge hatch dari suatu tangki (lihat gambar I.1) yang

menunjukkan posisi dimana pengukuran level cairan dilakukan.

 Pengukuran di titik reference gauge point ini sangatlah penting

untuk mencapai repeatibility (keterulangan seseorang

melakukan pengukuran cenderung menghasilkan angka yang konstan).

 Titik ini bisa merupakan tanda yang berupa cat, plat yang di

mounting/dilekatkan di dalam gauge hatch, sebuah sayatan horizontal di sisi dalam dari gauge hatch, atau logam yang

(8)

Terminology (lanjutan)

Reference Gauge Height

Jarak standard/jarak referensi dari

datum plate

(lihat

gambar I.1) atau bottom tangki sampai ke titik

reference

gauge point

. Jarak ini harus secara jelas tertanda di bagian

atas tangki dekat

gauge hatch

.

Gauge Hatch

Lubang di atas tangki tempat di mulainya pengukuran

level minyak di dalam tangki

(9)

Observed Gauge Height

Jarak yang ada dari datum plate atau bottom

tangki sampai ke titik

reference gauge point

.

Datum Plate

(lihat gambar I.1) adalah plat datar yang

terletak di bagian bawah tangki yang

posisinya lurus tepat dibawah

reference gauge

point

, untuk pengukuran

innage

ujung bandul

harus menyentuh

datum plate.

(10)

Cut

(lihat gambar I.1) adalah garis demarkasi

(batas cairan yang nempel di pita ukur) pada

skala alat ukur dengan cairan yang akan

diukur

Opening Gauge

Pengukuran

innage

atau

outage

yang dilakukan

sebelum adanya transfer cairan baik yang

masuk ataupun yang keluar tangki.

(11)

Closing Gauge

Pengukuran

innage

atau

outage

yang dilakukan

setelah adanya transfer cairan baik yang

masuk ataupun yang keluar tangki.

Critical Zone

perbedaan jarak antara titik dimana saat

floating roof

dalam keadaan diam (atau dalam

keadaan normal) dengan titik dimana

floating

roof

dalam keadaan mengambang bebas.

(12)

Free Water (Air Bebas)

adalah air yang berada di tangki tidak dalam bentuk

suspensi maupun dalam bentuk terlarut.

Air bebas ini diukur dengan pengukuran

innage

yang

prosedurnya akan di jelaskan kemudian.

Air bebas bisa juga di ukur dengan pengukuran

outage

jika

reference gauge height

belum berubah dari saat

kondisi opening sampai dengan closing.

Jika

refernce gauge height

telah berubah maka harus

digunakan pengukuran

innage

.

(13)

Titik Ukur di Tangki Tegak

Gambar I.1

Reference Gauge Height

(14)

PERALATAN UKUR

ROLL METER (manual)

DEEPSTICK (manual)

PASTA MINYAK/AIR

KAIN LAP

(15)
(16)

Persyaratan Roll Meter

(Pita Ukur)

Material :

terbuat dari baja (tahan terhadap korosi).

Harus memiliki thermal expansi yang sama

dengan material dinding tangki

Panjang :

sesuai dengan tinggi tangki yang akan di

lakukan pengukuran

(17)

Ketebalan :

 luas area dari pita harus sedemikian rupa sehingga ketika pita

pada posisi horizontal di atas permukaan yang rata tidak

meregang lebih dari 0,0075% ketika ditarik dengan kekuatan 44 Newton (atau 10 lb-ft).

 Umumnya luas area dari pita tidak lebih dari 2,5mm2 (0,004

in2)

Housing (tempat gulungan pita) :

reel dan crank terlekatkan bersama-sama dengan casingnya

Free End :

memiliki kunci sehingga bandul dapat berhenti dan untuk mencegah pita rusak.

Persyaratan Roll Meter

(Pita Ukur)

(18)

 Skala :

 Untuk pengukuran Innage ---

 Bergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feet

 Bergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inch

 Bergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter dan

milimeter

 Ujung Bob sebagai titik NOL

 Untuk pengukuran Outage ---

 Bergraduasi feet dengan subdivsi 0,01 feet

 Bergraduasi feet dengan subdisivisi 1 inch

 Bergraduasi meter dengan subdisvisi centimeter dan

milimeter

 Pangkal Bob sebagai titik NOL

Persyaratan Roll Meter

(Pita Ukur)

(19)

Persyaratan Bob /Bar

(Bandul Pemberat Berskala)

Material

Tidak mudah menyala dan tahan korosi

Panjang : 15 cm (6 in), 30 Cm (12 in), atau 45 cm (

18 in)

Berat : minimum 20 ounces, maksimum 2 3/8 lbs

Ujung Bob : untuk pengukuran innage, baik bob

maupun bar ujungnya harus runcing dan dari

material yang keras

(20)

Persyaratan Bob /Bar

(Bandul Pemberat Berskala)

Skala :

Untuk Bob pengukuran innage dan Bar ---

 Bersatuan inch dengan subdivisi 1/8 in

 Bersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mm  Bersatuan feet dengan interval setiap 0,1 ft dan

bersubdivisi 0,01 ft

 Titik NOL ada di ujung Bob

Untuk Bob pengukuran Outage ---

 Bersatuan inch dengan subdivisi 1/8 in

 Bersatuan centimeter dengan subdisvisi minimal 2 mm  Angka NOL ada di bagian pangkal Bob

(21)

TEKNIK PENGUKURAN

MINYAK DI TANGKI

PENGUKURAN DENGAN CARA INNAGE

PENGUKURAN DENGAN CARA

(22)
(23)

Pembacaan Pengukuran

Outage/Ullage

(24)

Pembacaan dan Pelaporan

Pembacaan dan pelaporan hasil pengukuran

level cairan secara manual di perlukan 3 kali

pembacaan (pengukuran), yang mana setiap hasil

pengukuran tersebut tidak boleh berbeda lebih

dari 3 mm (1/8 inch = 0,125 inch)

Jika dua dari tiga hasil pembacaan pengukuran

adalah sama, maka dua pembacaan ini harus di

laporkan :

(25)

 Untuk pengukuran sistem metric :

dilaporkan sampai 1 mm terdekat. Contoh hasil pengukuran sbb : 20 meter 60 cm 55,3 mm--- maka di laporkan

20 meter 60 cm 55 mm

20 meter 60 cm 55, 8 mm ----maka dilaporkan 20 meter 60 cm 56 mm

20 meter 60 cm 55, 5 mm ----maka dilaporkan 20 meter 60 cm 55 mm

 Untuk pengukuran dengan ukuran terkecil inch :

dilaporkan sampai 1/8 inch (0,125 in) terdekat

Pembacaan dan Pelaporan

(lanjutan)

(26)

Jika diharuskan dari 3 pengukuran (pembacaan) harus

dilaporkan semua sebagai hasil tunggal, maka 3 hasil

pengukuran ini harus di rata-rata.

Hasil rata-rata dari 3 pengukuran (pembacaan) ini

dilaporkan sampai 1 mm terdekat atau 1/8 inch terdekat

Untuk tangki minyak yang nominal kapasitas 1000 bbls atau

lebih kecil, maka hasil pengukuran harus dilaporkan sampai

5 mm terdekat (atau ¼ inch), contoh :

20 meter 60 cm 55 mm--- maka di laporkan

20 meter 60 cm 50 mm

Pembacaan dan Pelaporan

(lanjutan)

(27)

BAGAIMANA MENGUKUR

LEVEL

AIR BEBAS

DI TANGKI

(28)

PENGUKURAN LEVEL AIR

BEBAS DI TANGKI MINYAK

(29)

BAGAIMANA BILA MENGUKUR

LEVEL MINYAK YANG

TERDAPAT AIR, EMULSI dan

atau ENDAPAN ?

(30)

Bila minyak di tangki terdapat Air,

maka Emulsi dan atau Endapan

diperkirakan dengan prosedur

THIEF

Peralatan tersebut seperti pada

gambar disamping :

Penggunakan prosedure Thief ini

dilaksanakan bila telah ada

kesepakatan bersama antara

beberapa pihak yang

berkepentingan

Penentuan Emulsi dan atau

Endapan ini umum digunakan

untuk minyak mentah (crude oil)

(31)

BAGIAN II :

PENGUKURAN

TEMPERATUR MINYAK DI

TANGKI TIMBUN

(32)

PERALATAN UNTUK MENGUKUR

TEMPERATUR MINYAK DI TANGKI

Cup case Assembly

Armored Case Assembly

Angle Stem Thermometer

(33)

Cup Case Assembly

• Terbuat dari bahan kayu yang keras,

atau material yang tidak menimbulkan percikan api serta tahan korosi • Memiliki kapasitas mangkuk 100 ml (6,1 in3) • Memiliki ukuran sedemikian rupa sehingga sisi bagian bulb termometer berjarak setidaknya 3/8 in dari dinding terdekat, dan berjarak 1 + 3/16 in diatas bottom cup

(34)

Armored case Assembly

Terbuat dari bahan yang tidak

memercikkan api dan tahan

korosi

Memiliki tubing dengan diameter

(35)

Angle Stem Thermometer

• Terpasang dengan socket

• Untuk tangki vertical dengan kapasitas lebih dari 5000 bbls

• Panjang glass stem setidaknya 3 feet

• Untuk kapasitas tangki kurang dari 5000 bbls, panjang glass stem 12 in

• Bagian sensitiv dari termometer ini memiliki panjang 2,5 in, serta memiliki sudut 90 o untuk menyesuaikan kontur dinding tangki

(36)

Jenis Jenis Thermometer Sesuai

dengan Keperuntukannya

(37)

Jenis Jenis Thermometer sesuai

dengan Keperuntukannya

(38)

Range Termometer yang

direkomendasikan

(39)

Prosedure Pengukuran Suhu

Minyak di Tangki

Turunkan

termometer

pada titik spot

pengukuran

suhu minyak di

tangki sesuai

dengan tabel

berikut ini :

(40)

 Diamkan termometer di

dalam tangki selama beberapa waktu sesuai tabel 4A disamping ini :

 Jika perbedaan

temperatur antara titik spot satu dengan lainnya kurang dari 5 oF (3 oC) maka lama perendaman termometer mengikuti tabel 4 B berikut :

Prosedure Pengukuran Suhu

Minyak di Tangki (lanjutan)

(41)
(42)

Setelah lama perendaman termometer di tangki,

angkatlah termometer sampai batas di bawah

lubang gauge hatch, kemudian bacalah suhu

penunjukkan di termometer sesegera mungkin,

dan catatlah.

Selama pembacaan suhu termometer, pastikan

mangkuk woodcup termometer terisi penuh

dengan minyak.

Prosedure Pengukuran Suhu

Minyak di Tangki (lanjutan)

(43)

Pelaporan Hasil Pembacaan

Suhu Minyak di Tangki

Laporkan hasil pengukuran suhu sampai 1,0 oF

(0,5 oC) terdekat, atau bisa dilaporkan kurang

dari 1 oF (0,5 oC) terdekat

Jika disetiap titik spot terdapat perbedaan suhu

lebih dari 5 oF (3 oC), maka hasil pengukuran

suhu di rata rata, dan hasil rata ratanya di

bulatkan sampai 1,0 oF (0,5 oC) terdekat, atau

bisa dilaporkan kurang dari 1 oF (0,5 oC)

(44)

Ketentuan Khusus dalam

Pengukuran Suhu di Tangki

 Untuk tangki simpan, tangki jual atau tangki sewa :

 Jika atap tangki tegak memiliki dua lubang pengukuran, maka

pengukuran suhu di lakukan di kedua lubang tersebut. Hasil pengukuran di rata rata.

 Untuk Tangki Kapal :

 Pengukuran suhu minyak di lakukan di seluruh kompartemen

kapal

 Jika OBQ di kompartemen kurang dari 4 in, atau temperatur

minyak di bawah pour pointnya, maka diasumsikan minyak berada pada suhu 15 oC (atau sesuai kesepakatan).

(45)

BAGIAN III :

MENGHITUNG VOLUME

MINYAK STANDARD DI

(46)

DATA YANG DIPERLUKAN

UNTUK MENGHITUNG

VOLUME MINYAK STANDARD

Densitas 15 oC

Temperatur Minyak di tangki

Hasil Pengukuran (observed) Level Minyak di

tangki

Tabel Tangki (Vol. Obs)

Tabel VCF (Tabel 54A/B atau 24A/B)

Data BSW dan Free Water

(47)

PENENTUAN VOLUME TANGKI

/KOMPARTEMEN

PENENTUAN VOLUME MINYAK DI TANGKI DI

HITUNG DENGAN URUTAN SEBAGAI

BERIKUT :

Jika minyak yang ada di tangki atau yang diangkut oleh kapal tanker

diyakini tidak terdapat endapan dan air, maka

(48)

Volume Correction Factor

adalah faktor koreksi yang

digunakan bila

volume observed dari suatu tangki telah

diketahui/didapatkan dari pengukuran level minyak dan

tabel kapasitas tangki kemudian dikoreksi dengan volume

correction factor

Menentukan

VOLUME CORRECTION FACTOR

dapat dilakukan antara lain :

 Dengan dasar Density standard 15oC/SG standard 60/60oF

(VCF) dan hasil pengukuran temperatur minyak di tangki---GUNAKAN TABEL 54A (UNTUK CRUDE OIL ATAU 54B UNTUK PRODUKNYA CRUDE OIL)

 Dengan dasar temperatur dinding tangki (Ctl)---DENGAN

MENGGUNAKAN PERSAMAAN KOEFISIEN THERMAL EXPANSION DARI DINDING TANKI

VOLUME CORRECTION

FACTOR

(49)
(50)

BAGAIMANA MENGKONVERSI

DARI VOLUME KE BERAT ?

(51)

TABEL – TABEL STANDARD

YANG DIPERLUKAN

PENGGUNAAN TABEL ASTM / IP PETROLEUM MEASUREMENT UNTUK PERHITUNGAN MINYAK

Tabel 53 Tabel 54

Density 15 o C Liter 15 o C Tabel 52 BBLS 60 o F

Tabel 51 Tabel 51 Tabel 21

Tabel 23 Spec. Gravity 60 o F

Tabel 24 IMP. Gall 60 o F atau Liter 60 o F Tabel 37 Tabel 1 BBLS 60 o F Tabel 29 Long Ton

Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3

Tabel 5

API 60 o F Tabel 6 Liter 60 o F Tabel 1 BBLS 60 o F Tabel 11

Tabel 57 Tabel 56 Metric Ton Tabel 1 0.98421 LT/MT 1.01605 MT/LT Density Observed Spec. Gravity Observed A.P.I Observed Metric System British System American System DENSITY, SPEC. GRAVITY, API OBSERVED

STANDARD DENSITY, SPECIFIC GRAVITY, API STAND. VOLUME

(52)

MENGKONVERSI VOLUME KE BERAT

LONG TON

Menghitung dan menentukan angka

Weight

Conversion Factor (WCF)

berdasarkan angka

density 15

o

C yang telah diperoleh dengan

menggunakan

tabel 57

ASTM D1250 pada setiap

tangki.

Menghitung berat dalam Long Ton :

(53)

Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF)

berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 56 ASTM D1250 pada setiap tangki.

Menghitung berat dalam Metric Ton :

= Volume KL 15 o C X Weight Conv. Factor

Atau

Menggunakan angka WCF dari LT ke Metric Ton dengan menggunakan

tabel 1 ASTM IP D1250

= Long Ton X 1,01605

MENGKONVERSI VOLUME KE BERAT

METRIC TON

(54)

PENGUKURAN LEVEL

MINYAK DI TANGKI /

KOMPARTEMEN KAPAL

TANGKER

(55)

Alat Sounding (sounding tape) yang sesuai

dan terbaca.

Density meter (15

o

C) sesuai dengan grade.

Thermometer luar.

Gelas Ukur.

Thermometer dalam.

Botol sample.

Pasta Air & Minyak.

Formulir pencatatan.

Tabel kalibrasi kapal.

Tabel ASTM D 1250

Alat hitung / calculator

Peralatan yang diperlukan ketika dilakukan

pengukuran level minyak di tanker

(56)

BAGIAN – BAGIAN KAPAL

SECARA UMUM

(57)

DRAFT KAPAL

Draft Tengah Draft Depan Draft Belakang

Load Line

Adalah ukuran yang menyatakan berapa meter badan kapal yang tenggelam dalam air.

(58)
(59)
(60)

KONDISI “EVEN KEEL”

• Yaitu kondisi dimana draft depan dan draft

belakang dalam keadaan setimbang (

Trim

= 0

)

(61)

TRIM

W/L

TRIM BY STERN

W/L

TRIM BY HEAD

Adalah selisih/perbedaan antara draft belakang dengan

(62)

H E E L

List to Port No List List to Starboard

(63)

• Derajad kemiringan kapal (Heel) dapat

dilihat dengan menggunakan alat yang

(64)

Langkah

– Langkah Pengukuran :

Catat Draft Depan, Tengah dan Belakang.

Catat Hell

Lakukan pengukuran ullage/sounding untuk cairan

minyak dan free water sesuai dengan peraturan pada setiap tangki.

Lakukan pengambilan sample untuk pengukuran

density dan temperatur observe sesuai dengan peraturan pada setiap tanki.

Lakukan pengukuran density dan temperatur observe sesuai peraturan pada setiap tanki.

Lakukan pengukuran temperatur tangki sesuai dengan peraturan pada setiap tanki.

Seluruh hasil pengukuran yang diperoleh agar dicatat pada lembar formulir pencatatan

(65)

PERSAMAAN UNTUK MENENTUKAN

TRIM CORRECTION dengan pengukuran

Innage

(66)

PERSAMAAN

UNTUK

MENENTUKAN

TRIM

CORRECTION

dengan pengukuran

outage/ullage

(67)

Pers (6) untuk trim

by stren

Pers (6A) untuk trim

(68)

Persamaan Untuk Menentukan HEEL/LIST

(Kemiringan Kapal) dengan pengukuran ullage

(69)

Menentukan

besar sudut

kemiringan/List

(Heel) dengan

menggunakan

persamaan

adalah sbb :

(70)

BAGAIMANA BILA KAPAL

TANKER MENGALAMI TRIM

DAN LIST(HEEL) ?

(71)

Bila kapal tanker mengalami Trim dan Heel(List)

(72)

BAGAIMANA BILA

PERHITUNGAN

-PERHITUNGAN TERSEBUT

DIAPLIKASIKAN DI

(73)

TABEL TRIM DAN LIST SETIAP

KAPAL BERBEDA-BEDA

TERGANTUNG PABRIKANNYA

JANGAN KUWATIR….KARENA

TELAH ADA TABEL KALIBRASI

(74)

74

TABEL KALIBRASI TANGKI KAPAL :

Adalah sebuah kumpulan data yang menunjukkan berapa volume observe yang ada dalam setiap tangki kapal pada ketinggian minyak yang diukur secara sounding / ullage. Tabel ini dibuat ketika kapal selesai dibangun dan disyahkan oleh class dimana kapal tersebut didaftarkan.

Tabel ini diukur dan dihitung pada kondisi kapal even keel.

(75)

75

Contoh Tabel Kalibrasi Kapal yang mempunyai Trim

dan Hell Correction

Ullage (M) - 1 M 1 M 2 M 3 M 4 M 5 M 0,73 12 88 174 249 324 399 0,85 -59 78 157 231 307 383 0,97 -71 76 152 228 304 381 1,11 -76 76 152 228 304 381 2 -76 76 152 228 304 381 7 -76 76 152 230 307 385 15 -76 77 153 231 309 389 15,42 -76 77 153 231 309 389

No. 2 Cargo Oil Tank (C) TRIM CORRECTION TABLE (IN MM)

Ullage (M) 5' 4' 3' 2' 1' 1' 2' 3' 4' 5' 0,75 -8 - - - - 102 201 293 383 473 0,79 -32 -47 - - - 103 193 286 375 465 0,81 -46 -60 - - -57 101 190 282 372 461 0,83 -58 -71 -86 - -60 58 187 279 369 458 0,85 -70 -82 -97 -112 -62 95 184 276 366 455 0,91 -105 -113 -116 -111 -66 89 176 268 358 446 0,95 -128 -130 -127 -109 -65 86 172 263 352 441 1 -147 -145 -135 -107 -69 84 169 258 348 436

No. 2 Cargo Oil Tank (C) HEEL CORRECTION TABLE (IN MM)

PORT SIDE STB. SIDE

(Cub.M (BBlL (Cub.M (BBlL (Cub.M (BBlL 0,75 6432,1 4058,4 0,83 6419,5 40379,5 0,91 6396,7 40236,1 0,76 6431,1 40452,1 0,84 6417,2 40365,1 0,92 6393,2 40213,6 0,77 6429,9 40444,8 0,85 6414,8 40349,7 0,93 6389,4 40190,1 0,78 6429,6 40436,4 0,86 6412,2 40333,3 0,94 6385,5 40165,6 0,79 6427,1 40427,1 0,87 6409,4 40315,9 0,95 6381,5 40140,1 0,8 6425,4 40416,7 0,88 6406,5 40297,4 0,96 6377,3 40113,9 0,81 6423,6 40405,3 0,89 6403,4 40278,0 0,97 6373,1 40067,7 0,82 6421,7 40392,9 0,90 6400,1 40257,5 0,98 6364,0 40061,5

No. 2 Cargo Oil Tank (C)

Capacity

(76)

76

Contoh Tabel Kalibrasi Kapal yang mempunyai data Ullage/Sounding, Volume pada kondisi Trim

Sounding ( CM ) 0,0 M 0,25 M 0,5 M 0,75 M 1,0 M 1,25 M 1,50 M 1,75 M 2,0 M 2,25 M 2,5 M 0 0,131 0,135 0,140 0,145 0,149 0,117 0,084 0,051 0,018 0,019 0,020 1 1,019 0,986 0,952 0,918 0,885 0,815 0,744 0,674 0,604 0,569 0,533 2 1,908 1,836 1,764 1,692 1,620 1,513 1,405 1,298 1,190 1,118 1,046 3 2,796 2,686 2,576 2,466 2,356 2,211 2,066 1,921 1,776 1,667 1,559 4 3,685 3,536 3,388 3,239 3,091 2,909 2,727 2,544 2,362 2,217 2,072 5 4,573 4,386 4,200 4,013 3,826 3,607 3,387 3,168 2,948 2,766 2,585 6 5,462 5,237 5,012 4,787 4,562 4,305 4,048 3,791 3,534 3,316 3,097 7 6,350 6,087 5,824 5,560 5,297 5,003 4,709 4,414 4,120 3,865 3,610 8 7,239 6,937 6,636 6,334 6,033 5,700 5,369 5,038 4,706 4,415 4,123 Trim by Stern

No. 3 Cargo Oil Tank (P/S)

(77)

77

Formulir Pencatan

P C S 5 4 3 2 1 6 Grade = Ullage = Water = Des.Obs/Temp = Temp Tk = Ballast Ballast Pelabuhan : Tanggal : Pengukuran untuk : AL / BD / AD Draft : F = Meter M = Meter A = Meter Hell : o P / S

(78)

78

Menghitung Nett Volume Observe :

 Menghitung trim kapal

 Menghitung koreksi ullage/sounding & koreksi hell untuk cairan

minyak dan free water pada setiap tangki dengan menggunakan tabel kalibrasi kapal.

 Menghitung gross volume observe setiap tangki berdasarkan

angka ullage/sounding yang telah dikoreksi dengan menggunakan tabel kalibrasi kapal.

 Menghitung free water volume setiap tangki berdasarkan angka

ullge/sounding yang telah dikoreksi dengan menggunakan tabel kalibrasi kapal

 Menghitung Nett Volume Observe setiap tangki :

(79)

79

Perhitungan KL Observe

Diketahui : Draft Forward = 6,80 Meter. Draft Midle = 7,30 Meter. Heel = 1 o Port Side

Ullage cairan = 1.500 MM Free Water Ullage = 16.080 MM

Menghitung nilai angka Trim :

Draft After = 7, 80 Meter. Maka Trim = Draft After - Draft Depan.

(80)

80

Menghitung Corrected Ullage

Menghitung Corrected Ullage Cairan dan Free Water.

Ullage Cairan = 1.500 MM. Heel 1 o P (dari tabel Hell Corr) = - 82 MM.

Trim 1 Mtr (dari tabel Trim Corr) = 76 MM. + Corrected Ullage Cairan = 1.494 MM

Free Water Ullage = 16.080 MM Heel 1 o P (dari tabel Hell Corr) = - 81 MM.

Trim 1 Mtr (dari tabel Trim Corr) = 77 MM. + Corrected Free Water Ullage = 16.076 MM

(81)

81

NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )

TRIM CORRECTION (IN M/M) ULLAGE BOLE

ULLAGE (M) ( - 1 M ) ( 1 M ) ( 2 M ) ( 3 M ) ( 4 M) ( 5 M ) ULLAGE (M) 0 - - - - - 775 0 0.09 - - - - 654 705 0.09 0.33 - - - 415 492 551 0.33 0.41 - - 329 372 443 505 0.41 0.58 - 164 216 296 366 434 0.58 0.73 12 88 174 249 324 399 0.73 0.85 - 59 78 157 231 307 383 0.85 0.97 - 71 76 152 228 304 381 0.97 1.11 - 76 76 152 228 304 381 1.11 2 - 76 76 152 228 304 381 2 7 - 76 76 152 230 307 385 7 15 - 76 77 153 231 309 389 15 15.42 - 76 77 153 231 309 389 15.42 15.6 - 76 77 153 231 309 352 15.6 15.75 - 76 77 153 231 290 312 15.75 15.91 - 76 77 153 205 231 250 15.91 16.08 - 76 77 114 128 137 136 16.08 16.13 - 76 68 87 91 96 95 16.13 16.19 - 76 42 44 43 44 43 16.19 16.25 0 0 0 0 0 0 16.25

(82)

NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )

HEEL CORRECTION ( IN M/M ) ULLAGE BOLE

PORT SIDE HEEL STB. SIDE HEEL

ULLAGE ( M ) ( 5 o ) ( 4 o ) ( 3 o ) ( 2 o ) ( 1 o ) ( 1 o ) ( 2 o ) ( 3 o ) ( 4 o ) ( 5 o ) ULLAGE ( M ) 0 - - - 777 0 0.12 - - - 621 704 0.12 0.23 - - - 564 654 0.23 0.33 - - - 414 521 603 0.33 0.41 - - - 384 484 567 0.41 0.52 - - - 220 358 440 528 0.52 0.63 - - - 111 224 322 410 499 0.63 0.66 - - - 100 225 314 402 491 0.66 0.75 - 8 - - - - 102 201 293 383 473 0.75 0.79 - 32 - 47 - - - 103 193 286 375 465 0.79 0.81 - 46 - 60 - - - 57 101 190 282 372 461 0.81 0.83 - 58 - 71 - 86 - - 60 58 187 279 369 458 0.83 0.85 - 70 - 82 - 97 - 112 - 62 95 184 276 366 455 0.85 0.91 - 105 - 113 - 116 - 111 - 66 89 176 268 358 446 0.91 0.95 - 128 - 130 - 127 - 109 - 65 86 172 263 352 441 0.95 1 - 147 - 145 - 135 - 107 - 69 84 169 258 348 436 1 1.14 - 214 - 205 - 178 - 140 - 82 84 167 252 338 422 1.14 1.34 - 290 - 266 - 221 - 164 - 82 84 167 252 338 422 1.34 1.56 - 354 - 307 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.56 1.76 - 388 - 330 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.76 1.97 - 411 - 331 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 1.97 2 - 411 - 331 - 248 - 166 - 82 84 167 252 338 422 2 7 - 385 - 314 - 238 - 162 - 81 85 172 262 356 449 7 15 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 476 15 15.18 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 476 15.18 15.38 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 373 457 15.38 15.59 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 272 351 402 15.59 15.88 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 176 246 290 311 15.88 16 - 358 - 296 - 228 - 157 - 81 86 122 174 106 192 16 16.06 - 359 - 296 - 228 - 157 - 81 86 120 141 145 151 16.06 16.1 - 361 - 296 - 228 - 157 - 81 80 101 115 115 125 16.1 16.14 - 364 - 298 - 228 - 157 - 81 67 80 84 104 90 16.14 16.19 - 372 - 302 - 229 - 157 - 81 44 47 46 42 63 16.19 16.23 - 380 - 311 - 237 - 160 - 81 18 15 13 11 36 16.23 16.26 - 387 - 318 - 244 - 166 - 86 - 8 - 15 - 16 - 18 14 16.26 16.29 - 392 - 323 - 249 - 171 - 92 - 27 129 - 30 - 32 1 16.29 16.32 - 402 - 333 - 260 - 181 - 106 - 63 - 64 - 66 - 66 - 27 16.32

(83)

83

Menghitung Nett Obs. Volume

Gross Observe Volume :

Corrected Ullage cairan = 1.494 MM Dari tabel tangki diperoleh / berada diantara :

1.490 = 6.156,500 KL. 1.500 = 6.152,300 KL. Interpolasi : 1,494 - 1,490 = 6.156,500 + --- ) X ( 6.152,300 - 6.156,500 ) 1,500 - 1,490 0,004 = 6.156,500 + (--- ) X ( - 4,2 ) 0.10 = 6.156,500 + 0.4 X ( - 4,2 ) = 6.156,500 - 1,68 = 6.154,820 KL.

(84)

84

NO. 2 CARGO OIL TANK ( C )

ULLAGE CAPACITY (BBL) ULLAGE CAPACITY (BBL)

( M ) (CUB. M) ( M ) (CUB. M) 0.00 6,432.1 40,458.4 16.00 103.3 649.7 - - - 16.01 99.2 623.7 - - - 16.02 95.0 597.7 - - - 16.03 90.9 571.8 0.75 6,432.1 40,458.4 16.04 86.8 545.8 0.76 6,431.1 40,452.1 16.05 82.6 519.8 0.77 6,429.9 40,444.8 16.06 78.5 493.8 0.78 6,429.6 40,436.4 16.07 74.4 467.8 0.79 6,427.1 40,427.1 16.08 70.2 441.8 16.09 66.1 415.8 dst 16.10 62.0 389.8 16.11 57.8 363.8 1.48 6,160.6 38,750.9 16.12 53.7 337.8 1.49 6,156.5 38,724.7 1.50 6,152.3 38,698.5 dst 1.51 6,148.1 38,698.5 dst

(85)

Pengukuran & Perhitungan Minyak di Tanker 85

Free Water Volume :

Corrected Free Water Ullage = 16.076 MM Dari tabel diperoleh/berada diantara :

16.070 = 74,4 KL. 16.080 = 70,2 KL. Interpolasi : 16.076 - 16.070 = 74,4 + (--- ) X ( 70,2 - 74,4 ) 16.080 - 16.070 6 = 74,4 + ( ---- ) X ( - 4,2 ) 10 = 74,4 + 0,6 X ( - 4,2 ) = 74,4 - 2,52 = 71,880 KL.

- Gross Observe Volume = 6.154.820 KL - Free Water Volume = 71,880 KL -

(86)

86

Menghitung Volume (KL 15

o

C)

Menghitung dan menentukan angka density 15

o

C

berdasarkan angka hasil pengukuran density dan

temperatur observe pada setiap tangki dengan

menggunakan tabel 53 ASTM IP D1250.

Menghitung dan menentukan angka Volume Correction

Factor (VCF) berdasarkan angka density 15

o

C dan

temperatur tangki yang telah diperoleh dengan

menggunakan tabel 54 ASTM IP D1250.

Menghitung Volume KL 15

o

C pada setiap tangki

(87)

87

Menghitung Volume dalam Barrel 60

o

F

Menentukan angka Volume Conversion Factor

(VCF) berdasarkan angka density 15

o

C yang telah

diperoleh dengan menggunakan tabel 54 A atau B

ASTM D 1250 pada setiap tangki.

Menghitung volume Barrel 60

o

F :

(88)

88

Menghitung Berat dalam Long Ton

Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion

Factor (WCF) berdasarkan angka density 15

o

C yang

telah diperoleh dengan menggunakan tabel 57 ASTM

IP D1250 pada setiap tangki.

Menghitung berat dalam Long Ton :

(89)

89

Menghitung dan menentukan angka Weight Conversion Factor (WCF)

berdasarkan angka density 15 o C yang telah diperoleh dengan menggunakan tabel 56 ASTM IP D1250 pada setiap tangki.

Menghitung berat dalam Metric Ton :

= Volume KL 15 o C X Weight Conv. Factor

Atau

Menggunakan angka WCF dari LT ke Metric Ton dengan menggunakan

tabel 1 ASTM IP D1250

= Long Ton X 1,01605

(90)

90

Trim Kapal = 1,20 Meter.

Sounding Free Water Tk. 3 Stb. = 25 MM

Free Water Stb. Side Tk

Sounding Trim 1 M Trim 1,20 M Trim 1,25 M

20 MM 1,620 KL ?? 1,513 KL

25 MM ?? X ??

(91)
(92)

Gambar

gambar I.1) atau bottom tangki sampai ke titik reference  gauge point. Jarak ini harus secara jelas tertanda di bagian  atas tangki dekat gauge hatch
GAMBAR PERALATAN UKUR
GAMBAR TEKNIK PENGUKURAN
Tabel 53 Tabel 54
+3

Referensi

Dokumen terkait