• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembimbing : Disusun Oleh: Fauziah Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembimbing : Disusun Oleh: Fauziah Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh:

Fauziah

2207100082

Pembimbing :

Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D

Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto, MT

(2)

Hal yang paling mendasar pada distribusi tenaga listrik

adalah dengan bertambahnya penggunaan tenaga listrik

didaerah yang sedang berkembang.

Perbaikan keandalan jaringan distribusi dengan cara

mempersempit luas area pelayanan dengan pengalihan

(3)

Menghitung nilai SAIDI, SAIFI, CAIDI dan MAIFI dari

sistem distribusi 20 KV di Kabupaten Enrekang Sulawesi

Selatan

Mengetahui tingkat keandalan dari sistem distribusi 20

KV di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan

Memperbaiki keandalan dengan cara pemasangan GI

(4)

Mengevaluasi keandalan sistem jaringan distribusi

pada penyulang Bambapuang, sebelum dan sesudah

pemasangan GI Sisipan Enrekang dari sisi

pelanggan.

(5)

•MTTF •MTTR •Laju Kegagalan •Laju Perbaikan •Ketersediaan •Distribusi Eksponensial Faktor-faktor keandalan •SAIDI •SAIFI •CAIDI •MAIFI

(6)

Mean Time To Failure (MTTF)

adalah waktu rata-rata kegagalan

yang terjadi selama beroperasinya

suatu sistem

dimana: T=waktu operasi (up time)

(7)

Mean Time To Repair (MTTR)

adalah waktu rata-rata yang

diperlukan untuk melakukan

perbaikan terhadap terjadinya

kegagalan suatu sistem

dimana: T=waktu perbaikan (down time)

(8)

Laju kegagalan adalah frekuensi

suatu sistem/komponen gagal

bekerja, biasanya dilambangkan

dengan λ (lambda), laju kegagalan

dari suatu sistem biasanya

tergantung dari waktu tertentu

selama sistem tersebut bekerja. :

(9)

Laju perbaikan adalah

frekuensi lamanya suatu

sistem/komponen

dalam masa perbaikan

(kondisi OFF).

(10)

Ketersediaan atau

Availability

didefinisikan sebagai

proporsi waktu dimana

sistem dalam keadaan

siap beroperasi.

(11)

Distribusi eksponensial

merupakan salah satu

distribusi yang paling

sering muncul dalam

konteks evaluasi

keandalan.

(12)

SAIDI (System Average Interruption

Duration Index) adalah nilai

rata-rata dari lamanya kegagalan untuk

setiap pelanggan selama satu

tahun.

dimana: µk = laju perbaikan saluran

Mk = jumlah pelanggan pada saluran k

(13)

SAIFI (System Average Interruption

Frequency Index) adalah jumlah rata-rata

kegagalan yang terjadi per pelanggan

yang dilayani per satuan waktu (umumnya

tahun).

dimana: λk = laju kegagalan saluran

Mk = jumlah pelanggan pada saluran k

(14)

CAIDI (Customer Average Interruption

Duration Index) adalah index durasi

gangguan konsumen rata-rata tiap

tahun, menginformasikan tentang

waktu rata-rata untuk penormalan

kembali gangguan tiap-tiap pelanggan

dalam satu tahun.

(15)

MAIFI (Momentary Average Interruption

Frequency Index) adalah frekuensi

pemadaman rata-rata untuk tiap

konsumen dalam kurun waktu setahun

pada suatu area yang dievaluasi, yang

disebabkan

momentary interruption

.

dimana: λk = laju kegagalan saluran

Mk = jumlah pelanggan pada saluran k

(16)

1

•Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR sebelum dan

sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

2

•Hasil Perhitungan Laju Kegagalan dan Laju Perbaikan

sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

3 •Hasil Perhitungaan Ketersediaan (availibility) sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

4

•Hasil perhitungan Keandalan Distribusi Eksponensial

(17)

Tahun 2010

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam) Bakaru Bambapuang 5,25 1,159068627

Tahun 2011

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam) Bakaru Bambapuang 3,554455446 0,629537954

Tahun 2012

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam) Bakaru Bambapuang 3,594059406 0,857425743

(18)

Tahun 2012

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam)

Bakaru F. Bambapuang Baru 44,125 0,466666667

Tahun 2012

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam)

Sisipan Enrekang F. Papi 27,08333333 0,677777778

Tahun 2012

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam)

Sisipan Enrekang F. Cakke 7,117647059 0,69869281

Tahun 2012

GI Penyulang MTTF (hari) MTTR (jam)

(19)

1

•Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR sebelum dan

sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

2

•Hasil Perhitungan Laju Kegagalan dan Laju Perbaikan

sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

3 •Hasil Perhitungaan Ketersediaan (availibility) sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

4

•Hasil perhitungan Keandalan Distribusi Eksponensial

(20)

Tahun 2010

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

Bakaru Bambapuang 0,19047619 0,862761683

Tahun 2011

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

Bakaru Bambapuang 0,281337047 1,588466579

Tahun 2012

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

(21)

Tahun 2012

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

Bakaru Bambapuang Baru 0,02266289 2,142857143

Tahun 2012

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

Sisipan Enrekang Papi 0,036923077 0,677777778

Tahun 2012

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

Sisipan Enrekang Cakke 0,140495868 1,431244153

Tahun 2012

GI Penyulang λ (hari) μ (jam)

(22)

1

•Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR sebelum dan

sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

2

•Hasil Perhitungan Laju Kegagalan dan Laju Perbaikan

sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

3 •Hasil Perhitungaan Ketersediaan (availibility) sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

4

•Hasil perhitungan Keandalan Distribusi Eksponensial

(23)

0,78 0,79 0,80 0,81 0,82 0,83 0,84 0,85 0,86

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

GI Bakaru

Availibility Tahun 2010

GI Penyulang Ketersediaan (Jam)

Bakaru Bambapuang 0,819151784

Tahun 2011

GI Penyulang Ketersediaan (jam)

Bakaru Bambapuang 0,849536581

Tahun 2012

GI Penyulang Ketersediaan (jam)

(24)

0,840000 0,860000 0,880000 0,900000 0,920000 0,940000 0,960000 0,980000 1,000000 F. Bambapuang Baru

F. Papi F. Cakke F. Baraka

GI Sisipan Enrekang

Availibility

Tahun 2012

GI Penyulang Ketersediaan (A)

Bakaru Bambapuang Baru 0,989534666

Tahun 2012

GI Penyulang Ketersediaan (A)

Sisipan Enrekang Papi 0,948337718

Tahun 2012

GI Penyulang Ketersediaan (A)

Sisipan Enrekang Cakke 0,910611255

Tahun 2012

GI Penyulang Ketersediaan (A)

(25)

1

•Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR sebelum dan

sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

2

•Hasil Perhitungan Laju Kegagalan dan Laju Perbaikan

sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

3 •Hasil Perhitungaan Ketersediaan (availibility) sebelum dan sesudah dibangun GI Sisipan Enrekang

4

•Hasil perhitungan Keandalan Distribusi Eksponensial

(26)

0,000000000 0,100000000 0,200000000 0,300000000 0,400000000 0,500000000 0,600000000 0,700000000 0,800000000 0,900000000 0 50 100 150 200 250 300 350 400 Re al ib ilit y HAri (1 tahun)

GI Bakaru

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

(27)

0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 0 100 200 300 400 Re al ib ilit y Hari (1 tahun)

GI Sisipan Enrekang

F. Bambapuang Baru F. Papi F. Cakke F. Baraka

(28)

Nilai SAIDI,SAIFI dan CAIDI sebelum dibangun GI

Sisipan Enrekang

Nilai SAIDI,SAIFI dan CAIDI sesudah dibangun GI

Sisipan Enrekang

Perhitungan Data Padam

Perfect Switching

Imperfect Switching

(29)

No. GI Penyulang Tahun SAIDI SAIFI CAIDI 1 Bakaru Bambapuang 2010 0,862761683 0,19047619 4,529498837 2 Bakaru Bambapuang 2011 1,588466579 0,281337047 5,646133683 3 Bakaru Bambapuang 2012 1,160955148 0,276966159 4,191685912

(30)

No. GI Penyulang Tahun SAIDI SAIFI CAIDI 1 Bakaru Bambapuang Baru 2012 0,271632195 0,002872786 94,55357143 2 Sisipan Enrekang Papi 2012 0,058779095 0,003202089 18,35648148 3 Sisipan Enrekang Cakke 2012 0,729934518 0,071652893 10,18709074 4 Sisipan Enrekang Baraka 2012 0,220202781 0,025573647 8,610535048

(31)

K e M akal e F 2 LB S M al aw e B aw ah F CO Dul ang LB S P api LBS Jalikko LBS Kasambi LBS Pasaran LBS Banti LB S B ont ongan LB S P el al i LBS Kalosi LB S K al im bua L BS Mt rz Bo ro ko FCO Rogo GH LAKAWAN GI BAKARU 20 MVA LBS Bambapuang Kota FCO Londa FCO Galung

FCO Buttu Batu

Ktj. Mata Allo F CO Dedeka n FC O T oce m ba Ktj. Boroko LBS Lumbaja FC O A ll a LB S T andang K ul ang PMT Ba lu lu KW H Ex im F CO B uas an FCO Manggugu FCO Bolong FCO Batu Noni F CO T angr u L BS Ba ll a

FCO Kolai (Biak)

Ktj.Baraka FCO Banti FCO Madata FCO Landoke F CO B el al ang FCO Bontongan F CO B anca 1 F CO P as ongke n FCO Rantepadang FCO Da'da

FCO Angin Angin

T V RI LBS Matua FCO Pekajo F CO Rabu LBS KP. Baru Surakan FCO Basseang FC O K as am bi FC O T okko nan Ktj.Bambapuang Inco m ing F. M t A ll o F .Ba ra ka Rt g. Laka w an LB S P as ui LB S M al ua LB S K ant or F CO . P as ui F CO G andeng F CO M ar ena F CO B unt u A m pang F CO B ol ang F CO T aul o F CO Cece

LBS Pebu (Baroko Atas) FCO Jrs Buntu Ampang FCO Lando ka daw an LBS Pusa

FCO Pasa Dalle

F CO B ai bo F CO B em beng F CO K aban KW H Ex im F 2 F CO Redak R RM . Ba ra ka R RM . M at a A ll o R L BS Laka w an FCO Pusa FCO Loko FCO Tiktok FCO Bule

FCO SMU Malua FCO Singki FCO Bibang F CO Dur i-Dur i F CO K aban F CO S al uku s e F CO O rong F CO Loko / P at eko ng FCO Kasisi F CO B al a B at u

FCO Rante Limbong

RENCANA GI SISIPAN ENREKANG

(32)

F 2 LBS Jalikko LBS Kasambi GI BAKARU 20 MVA FCO Basseang F 2 Bambapuang Ke GI Enrekang

Penyulang

Bambapuang baru

LB S P api LBS Jalikko FCO Londa FCO Galung

FCO Buttu Batu

BARAKA CAKKE LB S M al aw e B aw ah PAPI GI ENREKANG F 2 F 1 F 3 F 2 F 1 F 3 20 MVA MALAWAE

Penyulang Papi’

(33)

K e M akal e LBS Pasaran LB S P el al i LBS Kalosi LB S K al im bua L BS Mt rz Bo ro ko FCO Rogo GH LAKAWAN LBS Bambapuang Kota Ktj. Mata Allo F CO Dedeka n F CO T oce m ba Ktj. Boroko LBS Lumbaja FC O A ll a LB S T andang K ul ang PMT Ba lu lu KW H Ex im F CO B uas an LBS Matua FCO Pekajo F CO Rabu F CO K as am bi F CO T okko nan Ktj.Bambapuang Inco m ing F. M t A ll o F .Ba ra ka Rt g. Laka w an F CO M ar ena F CO B unt u A m pang F CO B ol ang F CO T aul o F CO Cece

LBS Pebu (Baroko Atas) FCO Jrs Buntu Ampang F CO Lando ka daw an LBS Pusa

FCO Pasa Dalle

F CO B ai bo F CO B em beng F CO K aban KW H Ex im F CO Redak R RM . M at a A ll o R L BS Laka w an FCO Pusa FCO Singki FCO Bibang F CO Dur i-Dur i F CO K aban F CO S al uku s e F CO O rong F CO Loko / P at eko ng FCO Kasisi F CO B al a B at u

FCO Rante Limbong

BARAKA CAKKE PAPI GI ENREKANG F 2 F 1 F 3 F 2 F 1 F 3 20 MVA MALAWAE

Penyulang Cakke

(34)

F CO Dul ang LBS Banti LB S B ont ongan GH LAKAWAN FCO Manggugu FCO Bolong FCO Batu Noni F CO T angr u L BS Ba ll a

FCO Kolai (Biak)

Ktj.Baraka FCO Banti FCO Madata FCO Landoke F CO B el al ang FCO Bontongan F CO B anca 1 F CO P as ongke n FCO Rantepadang FCO Da'da

FCO Angin Angin

T V RI Inco m ing F. M t A ll o F .Ba ra ka LB S P as ui LB S M al ua LB S K ant or F CO . P as ui F CO G andeng R RM . Ba ra ka FCO Loko FCO Tiktok FCO Bule

FCO SMU Malua

BARAKA CAKKE PAPI GI ENREKANG F 2 F 1 F 3 F 2 F 1 F 3 20 MVA MALAWAE + JUTM 17,5 kms

Penyulang Baraka

(35)

Sumber: Brown, R.E., “Distribution System Reliability Assessment: Momentary Interruptions and Storms”, IEEE Transactions on Power Delivery Vol. 12, No. 4, p.1572, October, 1997.

Overhead Lines

Sustained failure rate (λ/km/yr) 0,2

r (repair time) (hours) 10

rs (switching time) (hours) 0,16

Sumber: Departemen Pertambangan dan Energi, Perusahaan Umum Listrik Negara, Lembaga Masalah Ketenaga Listrikan, SPLN 59 : 1985, Jakarta , 1985, hal.7.

Overhead Lines

Sustained failure rate (λ/km/yr) 0,1

Momentary failure rate (λ/km/yr) 0,03 r (repair time) (hours) 4,5 rs (switching time) (hours) 0,03

(36)

Komponen λ (failure rate) r (repair time)

(jam) rs (switching time) (jam) Trafo Distribusi 0,005 10 0,16

Circuit Breaker 0,004 10 0,16 Recloser 0,005 10 0,16 Tie Switch 0,003 10 0,16

Indeks kegagalan

,

waktu perbaikan

,

serta waktu

switching

untuk setiap peralatan

Sumber: Departemen Pertambangan dan Energi, Perusahaan Umum Listrik Negara, Lembaga Masalah Ketenaga Listrikan, SPLN 59 : 1985, Jakarta , 1985, hal.7.

(37)

1. Menghitung nilai SAIFI dan MAIFI

2. Menghitung nilai r dan U

(38)

komponen L (km) Sustained (kali/km/thn)

momentary

(kali/km/thn) L x sustained (kali/thn) L x momentary (kali/thn) F. Bambapuang 331,5 0,2 0,003 66,3 0,9945 Trafo distribusi 230 0,005 - 1,15 - CB 1 0,004 - 0,004 - Recloser 3 0,005 - 0,015 - SAIFI = 67,469 MAIFI = 0,9945 F. Bambapuang Baru

Komponen Sustained L (km) Momentary L x sustained L x momentary (kali/km/thn) (kali/km/thn) (kali/thn) (kali/thn)

Line 0,2 10,6 0,003 2,12 0,0318 trafo 0,005 15 0,075 -

CB 0,004 1 0,004 -

recloser 0,005 0 0 -

(39)

komponen sustained λ r (mttr) (jam/gangguan U = (S λ*r) (jam/tahun) F. Bambapuang 66,3 1,159068627 76,84625 Trafo distribusi 0,005 1,15 0,00575 CB 0,004 0,004 0,000016 Recloser 0,005 0,015 0,000075 r sistem = U / SAIFI U = 1,138986053 76,84625

komponen sustained λ r (mttr) (jam/gangguan U = (S λ*r) (jam/tahun) F. Bambapuang Baru 0,2 0,466666667 0,093333333 Trafo distribusi 0,005 0,08 0,000375 CB 0,004 0,004 0,000016 Recloser 0,005 0 0 r sistem = U / SAIFI U 0,042621343 0,093724333

(40)

komponen N_LP U_LP N_LP*U_LP SAIDI = (Nj*U)/Nj

F. Bambapuang

25839 76,84625 1985630,254 76,84625 N_LP r_LP N_LP*r_LP CAIDI = (Nj*r)/Nj 25839 1,1590686 29949,17426 1,159068627

komponen N_LP U_LP N_LP*U_LP SAIDI = (Nj*U)/Nj F. Bambapuang Baru 3275,3953 0,9893333 3240,457789 0,989333333 F. Papi 2240,8422 1,9248889 4313,372192 1,924888889 F. Cakke 13177,89 35,591412 469019,7092 35,59141176 F. Baraka 7144,8725 17,454635 124711,1444 17,45463542 komponen N_LP r_LP N_LP*r_LP CAIDI = (Nj*r)/Nj F. Bambapuang Baru 3275,3953 0,4666667 1528,517825 0,466666667 F. Papi 2240,8422 0,6777778 1518,793025 0,677777778 F. Cakke 13177,89 0,6986928 9207,297 0,69869281 F. Baraka 7144,8725 1,2557292 8972,02478 1,255729167

(41)

Komponen SAIFI MAIFI SAIDI CAIDI

F. Bambapuang 67,469 0,9945 76,84625 1,138986053

Komponen SAIFI MAIFI SAIDI CAIDI F. Bambapuang Baru 0,0796 0,0318 0,093724333 1,177441374

F. Papi 2,919 0,0426 0,135946556 0,046572989 F. Cakke 0,003423 0,7461 0,142561562 41,64813383 F. Baraka 13,902332 0,2085 0,253477833 0,018232756

(42)

No.

GI Penyulang

SAIDI SAIFI CAIDI

Durasi Padam RIA Durasi Padam RIA Durasi Padam RIA

1 Bakariu Bambapuang 1,160955148 76,84625 0,276966159 67,469 4,191685912 1,1389861

No. GI Penyulang

SAIDI SAIFI CAIDI

Durasi Padam RIA Durasi Padam RIA Durasi Padam RIA 1 Bakaru Bambapuang baru 0,271632195 0,093724333 0,002872786 0,0796 94,55357143 1,1774414 2 Sisipan Enrekang Papi 0,058779095 0,135946556 0,003202089 2,919 18,35648148 0,046573 3 Sisipan Enrekang Cakke 0,729934518 0,142561562 0,071652893 0,003423 10,18709074 41,648134 4 Sisipan Enrekang Baraka 0,220202781 0,253477833 0,025573647 13,902332 8,610535048 0,0182328

(43)

Dengan dibangunnya Gardu Induk sisipan maka tingkat keandalan

pada area pelayanan Kabupaten Enrekang menjadi lebih baik dengan

melihat luas area jaringan bisa di persempit sehingga jumlah

kegagalan dan lama kegagalan bisa lebih cepat di perbaiki.

Gardu induk sisipan yang di bangun di kabupaten Enrekang telah

memenuhi standart PLN untuk nilai SAIDI yaitu 4,364 jam/tahun dan

untuk nilai SAIFI yaitu 1,199 kali/tahun.

(44)

Untuk mengurangi gangguan pada SUTM yang diakibatkan oleh

pohon disarankan agar dilakukan pemeliharaan berupa pemangkasan

pohon secara berkala.

Usaha untuk mengatasi pemutusan pelayanan sesuai dengan waktu

yang dibutuhkan untuk melokalisir gangguan harus dilengkapi

dengan sarana dan fasilitas yang memadai.

(45)

Referensi

Dokumen terkait

Davis dalam Hutahaean (2014:9) mengemukakan bahwa, “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai

Penetrasi pasar dapat menjadi sebuah strategi yang efektif bagi PT Aviation Indonesia Travel Service STA Travel dengan memenuhi pedoman bahwa pasar saat ini belum jenuh

Program studi Magister Manajemen Pendidikan Tinggi dalam kegiatan penelitiannya baik untuk dosen maupun mahasiswa, selalu mendasarkan diri pada agenda penelitian yang

Dari uraian tersebut bahwa dividend yield merupakan suatu pendekatan untuk menilai harga saham yang menunjukkan perbandingan dividen yang akan diterima para investor dengan

y Mengetahui statistik respon gerakan FLNG dengan LNGC beserta percepatan akibat gerakannya pada saat melakukan offtake dengan cara side by side.. cara side

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan masukan dalam memperdalam, mengembangkan dan menambah pengetahuan, khususnya dalam hal ini yang berhubungan dengan

3) Para peserta didik telah mengenal kebudayaan bangsa Arab dan latar belakangnya, walaupun baru sedikit. Mereka juga telah menyadari bahwa agama Islam itu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: Penerapan metode pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) lebih dapat meningkatkan