• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Darmasi, Komplek Ruko Graha Juanda Blok E-10 03 Desember 2018 – 12 Januari 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Darmasi, Komplek Ruko Graha Juanda Blok E-10 03 Desember 2018 – 12 Januari 2019"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI

APOTEK KIMIA FARMA DAMARSI KOMPLEK RUKO GRAHA JUANDA BLOK E-10

03 DESEMBER 2018 – 12 JANUARI 2019

DISUSUN OLEH: RIZKI ENDAH SARI, S.Farm.

2448718042

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

2019 PERIODE LII

(2)
(3)
(4)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi pemilik jiwa, Allah SWT, yang Rahmat serta Ridho-Nya senantiasa menjadi harapan. Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Damarsi pada tanggal 03 Desember 2018-12 Januari 2019 dengan lancar. Praktek Kerja Profesi Apoteker ini merupakan salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma Damarsi merupakan salah satu bentuk praktek kerja nyata yang bertujuan untuk mempersiapkan calon apoteker dalam memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang profesional.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian PKPA ini tidak lepas dari bimbingan, sumbangsih pemikiran, maupun motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Kuncoro Foe, Ph.D., G.Dip.Sc., Apt. selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan Ibu Sumi Wijaya.,Ph.D.,Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang telah mengupayakan Praktek Kerja Profesi Apoteker.

2. Ibu Elisabeth Kasih, M.Farm.Klin., Apt. selaku Ketua Program Studi Profesi Apoteker dan Ibu Restry Siannsari, M.Farm., Apt. selaku Sekretaris Program Studi Profesi Apoteker Universitas

(5)

ii

Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berkenan mengupayakan terlaksananya praktek kerja profesi ini.

3. Ibu Dra. Hj. Liliek S. Hermanu, MS., Apt. selaku Koordinator Bidang Apotek Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan kesempatan belajar dan mencari pengalaman di Apotek Kimia Farma Damarsi.

4. Bapak Muhammad Fa’iz, S.Si.,Apt., MDM selaku Bussiness

Manager Apotek Kimia Farma Sidoarjo yang telah memberikan

izin kepada Penulis untuk dapat melakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Damarsi Sidoarjo.

5. Bapak Rizki Aulia Bahri, S.Farm., Apt. selaku Apoteker

Penanggungjawab Apotek Kimia Farma Damarsi sekaligus Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bantuan, bimbingan, nasehat dan saran-saran yang membangun yang dalam penyusunan laporan ini.

6. Prof. Dr. Tutuk Budiati, MS., Apt. selaku Pembimbing II yang telah dengan sabar meluangkan waktu dengan memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dari awal hingga akhir pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker khususnya dalam penyusunan laporan.

7. Keluarga penulis atas segala bentuk dukungan, doa dan semangat

yang tidak hentinya diberikan sampai terselesaikannya PKPA ini.

8. Teman-teman TTK terbaik di Apotek Kimia Farma Damarsi

mbak Della, mbak Maya, Desy dan Amel yang telah membantu menyediakan kebutuhan penulis, mengajarkan banyak hal dan memberi semangat selama melaksanakan PKPA.

(6)

iii

9. Teman-teman terkasih dan seperjuangan penulis, khususnya

Feby, Tantin, Jacqlyn, Fani dan teman-teman Apoteker 52 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang selalu menemani, mendukung, mendoakan, mendengarkan keluh-kesah dan membantu dalam proses pelaksanaan PKPA selama ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

10.Semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik secara materiil maupun moril yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dengan cara yang istimewa. Akhirnya penulis berharap laporan PKPA ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya

serta menambah khasanah ilmu pengetahuan. Amin Yaa Rabbal

Alamiin.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengakui akan keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, penulis menyadari bahwa naskah laporan ini jauh dari sempurna sehingga penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan pendidikan di masa yang akan datang. Semoga laporan PKPA ini dapat bermanfaat untuk memberi gambaran nyata tentang pekerjaan kefarmasian di Apotek.

Surabaya, Juli 2019

(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker ... 4

1.3. Manfaat Praktek Kerja Profesi Apoteker ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Tinjauan tentang Apotek dan Pekerjaan Kefarmasian ... 6

2.2. Tata Cara Pendirian Apotek ... 7

2.3. Syarat Lokasi Pendirian Apotek ... 17

2.4. Sarana dan Prasarana Apotek ... 18

2.5. Sumber Daya Manusia ... 22

2.6. Tinjauan tentang Sistem Manajemen Apotek 28 2.7. Penggolongan Obat ... 45

2.8. Tinjauan tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek ... 53

BAB III HASIL KEGIATAN ... 64

3.1. Sejarah Pendirian Kimia Farma ... 64

3.2. Visi, Misi, Tata Nilai dan Budaya Perusahaan 69 3.2.1. Visi dan Misi... 69

3.2.2. Tata Nilai dan Budaya Perusahaan .... 69

(8)

v

3.4. Lokasi dan Bangunan Apotek ... 72

3.4.1. Lokasi Apotek Kimia Farma Damarsi 72 3.4.2. Bangunan Apotek Kimia Farma Damarsi ... 73

3.5. Sumber Daya Manusia di Apotek Kimia Farma Damarsi ... 73

3.6. Sarana dan Prasarana Apotek Kimia Farma Damarsi ... 75

3.7. Sistem Manajemen Apotek ... 76

3.8. Pengarsipan dan Dokumentasi ... 82

3.9. Pelayanan Kefarmasian di Apotek ... 84

3.9.1. Pelayanan Resep ... 84

3.9.2. Pelayanan Non Resep ... 86

3.9.3. Pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) ... 87

BAB IV PEMBAHASAN ... 89

4.1. Pembahasan Umum tentang Apotek ... 89

4.2. Pembahasan Resep ... 94

4.2.1. Pembahasan Resep Obat Hipertensi .. 94

4.2.1.1. Skrining Administratif ... 95

4.2.1.2. Skrining Farmasetik ... 95

4.2.1.3. Skrining Terapeutik... 96

4.2.1.4. Tinjauan tentang Kesesuaian Dosis dalam Resep dengan Dosis dalam Pustaka 102 4.2.1.5. Alur Pelayanan Resep ... 102

4.2.1.6. Pembahasan Resep ... 105

4.2.1.7. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 106

(9)

vi

4.2.2. Pembahasan Resep Obat Infeksi Mata 108

4.2.2.1. Skrining Administratif ... 108

4.2.2.2. Skrining Farmasetik ... 109

4.2.2.3. Skrining Terapeutik... 110

4.2.2.4. Tinjauan tentang Kesesuaian Dosis dalam Resep dengan Dosis dalam Pustaka 114 4.2.2.5. Alur Pelayanan Resep ... 115

4.2.2.6. Pembahasan Resep ... 118

4.2.2.7. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 119

4.2.3. Pembahasan Resep Obat Saluran Pencernaan ... 121

4.2.3.1. Skrining Administratif ... 121

4.2.3.2. Skrining Farmasetik ... 122

4.2.3.3. Skrining Terapeutik... 123

4.2.3.4. Tinjauan tentang Kesesuaian Dosis dalam Resep dengan Dosis dalam Pustaka 126 4.2.3.5. Alur Pelayanan Resep ... 126

4.2.3.6. Pembahasan Resep ... 129

4.2.3.7. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 129

4.2.4. Pembahasan Resep Pediatrik ... 131

4.2.4.1. Skrining Administratif ... 131

4.2.4.2. Skrining Farmasetik ... 132

4.2.4.3. Skrining Terapeutik... 132

4.2.4.4. Tinjauan tentang Kesesuaian Dosis dalam Resep dengan Dosis dalam Pustaka 138 4.2.4.5. Alur Pelayanan Resep ... 138

(10)

vii

4.2.4.6. Pembahasan Resep ... 141

4.2.4.7. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 141

4.2.5. Pelayanan Swamedikasi ... 142

4.2.5.1. Assessment Pasien ... 142

4.2.5.2. Tinjauan tentang Laxarec Gel ... 143

4.2.5.3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) ... 144

BAB V KESIMPULAN ... 146

BAB VI SARAN ... 148

DAFTAR PUSTAKA ... 149

(11)

viii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Formulir 1 ... 9 Gambar 2.2. Formulir 2 ... 10 Gambar 2.3. Formulir 3 ... 11 Gambar 2.4. Formulir 4 ... 13 Gambar 2.5. Formulir 5 ... 14 Gambar 2.6. Formulir 6 ... 15

Gambar 2.7. Skema Perijinan Pendirian Apotek ... 16

Gambar 2.8. Siklus Pengelolaan di bidang logistik ... 33

Gambar 2.9. Logo Obat Bebas ... 46

Gambar 2.10. Logo Obat Bebas Terbatas ... 46

Gambar 2.11. Tanda Peringatan Pada Obat Bebas Terbatas 46 Gambar 2.12. Logo Obat Keras dan Psikotropika ... 48

Gambar 2.13. Logo Obat Golongan Narkotika ... 49

Gambar 2.14. Contoh Daftar Obat Wajib Apotek Nomor 3 50 Gambar 2.15. Logo Obat Generik ... 51

Gambar 2.16. Logo Obat Tradisional Jamu, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka ... 52

Gambar 3.1. Logo Perusahaan ... 71

Gambar 4.1. Resep Pediatrik ... 94

Gambar 4.2. Etiket Irbesartan ... 104

Gambar 4.3. Etiket dan Label Spironolakton ... 104

Gambar 4.4. Etiket dan Label Propranolol ... 105

Gambar 4.5. Copy Resep Obat Antihipertensi ... 105

Gambar 4.6. Resep Obat Anti Infeksi Mata ... 108

Gambar 4.7. Etiket Cendo Cenfresh Minidose ... 116

(12)

ix

Gambar 4.9. Etiket Flumetholon Eye Drop 0,1 % ... 116

Gambar 4.10. Copy Resep Obat Infeksi Mata ... 117

Gambar 4.11. Resep Obat Saluran Pencernaan ... 121

Gambar 4.12. Etiket Ranitidin ... 127

Gambar 4.13. Etiket Promavit ... 127

Gambar 4.14. Copy Resep Obat Saluran Pencernaan ... 128

Gambar 4.15. Resep Obat Pediatrik ... 131

Gambar 4.16. Etiket Etiket obat Amoxsan Sirup, Sanmol Sirup dan Nebacetin Powder ... 139

(13)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1. Skrining Administratif Resep Obat Antihipertensi

... 95

Tabel 4.2. Skrining Farmasetik Resep Obat Antihipertensi 95 Tabel 4.3. Kesesuaian Dosis dalam Resep Obat Antihipertensi ... 102

Tabel 4.4. Skrining Administratif Resep Obat Infeksi Mata ... 109

Tabel 4.5. Skrining Farmasetik Resep Obat Infeksi Mata 109 Tabel 4.6. Kesesuaian Dosis dalam Resep Obat Infeksi Mata ... 114

Tabel 4.7. Skrining Administratif Resep Obat Saluran Pencernaan ... 121

Tabel 4.8. Skrining Farmasetik Resep Obat Saluran Pencernaan ... 122

Tabel 4.9. Kesesuaian Dosis dalam Resep Obat Saluran Pencernaan ... 126

Tabel 4.10. Skrining Administratif Resep Pediatrik ... 131

Tabel 4.11. Skrining Farmasetik Resep Pediatrik... 132

(14)

xi

DAFTAR LAMPRAN

Halaman Lampiran A. Papan Nama Apoteker Apotek Kimia Farma

Damarsi ... 153

Lampiran B. Tampilan Etalase Obat OTC ... 154

Lampiran C. Tampilan Etalase Obat Ethical ... 156

Lampiran D. Macam-Macam Etiket ... 157

Lampiran E. Blanko Copy Resep ... 158

Lampiran F. Kartu Stok ... 159

Lampiran G. Macam-Macam Kwitansi ... 160

Lampiran H. Blanko Patient Medication Record ... 161

Lampiran I. Blanko Surat Pesanan Narkotika dan Psikotropika ... 162

Lampiran J. Blanko Surat Pesanan Prekursor dan Obat-Obat Tertentu ... 163

Lampiran K. Contoh Faktur ... 164

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan jasmani yang dikatakan melatarbelakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan

Ganti kerugian yang diperoleh masyarakat sering dirasakan masih belum memiliki rasa keadilan. Masyarakat menganggap ganti kerugian yang diperoleh tidak sebanding dengan tanah

Penderita diabetes yang kadar glukosanya tidak terkontrol respons imunnya menurun. Akibatnya, penderita rentan terhadap infeksi, seperti infeksi saluran kencing,

tersebut berfungsi sebagai kata sapaan untuk orang tua laki-laki. Sapaan amaq digunakan di dalam kehidupan sehari- hari oleh anak kepada ayahnya. Sapaan ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pembuktian kesaksian yang berdiri sendiri dan hal apa saja yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pelaksanaan Sistem Resi Gudang PT.Pertani (Persero) Cabang NTB di Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat (2)

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat keberhasilan terbesar pada pengujian perparameter ciri mean citra red mencapai 90%, pada pengujian

Hasil dari penelitian ini adalah : Pertama, Pengaturan asuransi kredit menurut hukum positif yang berlaku di Indonesia terdapat dalam KUHD, Undang-Undang Nomor 40 Tahun