• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I

K

ATA

P

ENGANTAR

Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 11 ayat (2), mengamanatkan pemerintah daerah kabupaten berwenang dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten yang meliputi perencanaan tata ruang wilayah kabupaten, pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang diwujudkan dalam suatu Rencana Tata Ruang Wilayah.

Sebagai suatu produk rencana tata ruang pada tingkat kabupaten, RTRW Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2014 – 2034 ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam mewujudkan pemanfaatan ruang kabupaten yang serasi, optimal, dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung dan daya tampung Kabupaten Pidie Jaya, serta memperhatikan kebijakan pembangunan Provinsi Aceh dan Kebijaksanaan Pembangunan Kabupaten Pidie Jaya.

RTRW Kabupaten Pidie Jaya ini diharapkan dapat dijadikan Acuan Kebijaksanaan Pembangunan di tingkat kabupaten, khususnya yang mengatur struktur dan pola pemanfaatan ruang dan sebagai acuan, pengikat, dan penyelaras dalam rangka mewujudkan keterpaduan penataan antar sektor.

Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya

(2)

II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ... II DAFTAR TABEL ... VII DAFTAR GAMBAR ... IX

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Dasar Hukum Penyusunan ... I-1 1.2 Profil Kabupaten ... I-9 1.2.1 Sejarah Pidie Jaya ... I-9 1.2.2 Administrasi ... I-12 1.2.3 Kondisi Fisik ... I-15 1.2.3.1 Topografi ... I-15 1.2.3.2 Jenis Tanah ... I-17 1.2.3.3 Hidrologi ... I-18 1.2.3.4 Curah Hujan ... I-27 1.2.4 Kondisi Kependudukan ... I-29 1.2.4.1 Jumlah dan Perkembangan ... I-29 1.2.4.2 Distribusi dan Kepadatan ... I-30 1.2.4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk ... I-31 1.2.5 Potensi Rawan Bencana Alam ... I-34 1.2.5.1 Rawan Gempa Bumi ... I-34 1.2.5.2 Gunung Api ... I-35 1.2.5.3 Tanah Longsor / Gerakan Tanah ... I-37 1.2.5.4 Rawan Banjir ... I-38 1.2.5.5 Abrasi dan Tsunami ... I-39 1.2.5.6 Angin Puting Beliung ... I-40 1.2.6 Perekonomian Daerah ... I-43 1.2.6.1 Struktur Perekonomian ... I-43 1.2.6.2 Pertumbuhan Ekonomi ... I-45

(3)

III

1.2.7 Kondisi Tutupan Lahan ... I-46 1.2.7.1 Kondisi Lahan Berdasarkan SK Menhut No. 170

/KPTS-II/2000 ... I-46 1.2.7.2 Kondisi Lahan Eksisting ... I-47 1.2.8 Kondisi Sektor ... I-47 1.2.8.1 Pertanian ... I-47 1.2.8.2 Perkebunan ... I-48 1.2.8.3 Pariwisata ... I-51 1.2.8.4 Industri ... I-51 1.2.8.5 Peternakan ... I-51 1.2.8.6 Perikanan ... I-52 1.2.8.7 Potensi Tambang dan Mineral ... I-53 1.3 Isu-isu Strategis Kabupaten Pidie Jaya ... I-55

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG .. II-I

2. 1. Tujuan Penataan Ruang ... II-1 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional ... II-1 2.1.2 Tinjauan Visi Pembangunan Kabupaten ... II-1 2.1.3 Tujuan Penataan Ruang Kabupaten Pidie Jaya ... II-2 2. 2. Kebiajakan Penataan Ruang ... II-4 2. 3. Strategi Penataan Ruang ... II-4

BAB III RENCANA STRUKTUR RUANG ... III-1

3.1 Rencana Sistem Pusat Kegiatan ... III-3 3.2 Rencana Sistem Jaringan Prasarana Kabupaten Pidie Jaya ... III-6 3.2.1 Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Utama ... III-6 A. Sistem Jaringan Transportasi Darat ... III-6 B Sistem Jaringan Transportasi Laut ... III-20 3.2.2 Rencana Sistem Jaringan Energi ... III-21 3.2.3 Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi ... III-22 3.2.4 Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air ... III-23 3.2.5 Rencana Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya ... III-27

(4)

IV

BAB IV RENCANA POLA RUANG ... IV-1

4.1 Ketentuan Penyusunan Rencana Pola Ruang Kabupaten ... IV-1 4.2 Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung ... IV-2 4.2.1 Kawasan Hutan Lindung ... IV-2 4.2.2 Kawasan Perlindungan Setempat ... IV-3 1. Kawasan Sempadan Pantai ... IV-3 2. Kawasan Sempadan Sungai ... IV-4 3. Kawasan Ruang Terbuka Hijau ... IV-6 4.2.3 Kawasan Rawan Bencana Alam ... IV-6 4.2.4 Kawasan Lindung Geologi ... IV-7 4.3 Rencana Kawasan Budi Daya ... IV-9 4.3.1 Kawasan Hutan Produksi Terbatas ... IV-10 4.3.2 Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat ... IV-10 4.3.3 Kawasan Peruntukan Hutan Pendidikan ... IV-10 4.3.4 Kawasan Peruntukan Pertanian ... IV-11 4.3.4.1 Tanaman Pangan ... IV-11 4.3.4.2 Holtikultura ... IV-14 4.3.4.3 Perkebunan ... IV-16 4.3.4.4 Peternakan ... IV-17 4.3.5 Kawasan Peruntukan Perikanan ... IV-17 4.3.6 Kawasan Peruntukan Pelabuhan ... IV-18 4.3.7 Kawasan Peruntukan Pertambangan ... IV-19 4.3.8 Kawasan Peruntukan Industri ... IV-19 4.3.9 Kawasan Peruntukan Pariwisata ... IV-20 4.3.10 Kawasan Peruntukan Permukiman ... IV-23 4.3.11 Kawasan Peruntukan Lainnya ... IV-24 4.4 Rencana Pola Ruang Laut ... IV-25

BAB V RENCANA KAWASAN STRATEGIS ... V-1 5.1 Dasar Perumusan Rencana Kawasan Strategis Kabupaten ... V-1

5.2 Kawasan Strategis Provinsi ... V-4 5.3 Kawasan Strategis Kabupaten ... V-5 1. Kawasan Perkotaan Meureudu ... V-5 2. Kawasan Strategis Agropolitan ... V-6 3. Kawasan Strategis Minapolitan ... V-6

(5)

V

4. Kawasan Agrowisata ... V-6 5. Kawasan Gampong Terpadu ... V-7 6. Kawasan Historis Blang Raweue ... V-7 7. Kawasan Strategis Pariwisata ... V-7

BAB VI ARAHAN PEMANFAATAN RUANG ... VI-1

6.1 Arahan pemamfaatan Ruang ... VI-1

BAB VII ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG ... VII-1

7. 1. Ketentuan Umum Peraturan Zonasi ... VII-2 7.1.1 Ketentuan Zonasi Sistem Pusat Kegiatan ... VII-4 7.1.2 Peraturan Zonasi Kawasan Sekitar Jaringan Prasarana ... VII-5 7.1.3 Peraturan Zonasi Kawasan Lindung ... VII-16 7.1.4 Peraturan Zonasi Kawasan Budidaya ... VII-23 7.1.5 Peraturan Zonasi Kawasan Strategis ... VII-31 7. 2. Ketentuan Perizinan ... VII-31 7.2.1 Arahan Perizinan ... VII-32 7.2.2 Mekanisme Perizinan ... VII-32 7.2.3 Kelembagaan Perizinan ... VII-33 7.2.4 Jenis-jenis Perizinan Terkait Penataan Ruang ... VII-34 7. 3. Ketentuan Insentif dan Disinsentif ... VII-35 7.3.1 Ketentuan Pemberian Insentif ... VII-38 7.3.2 Ketentuan Pemberian Disinsentif ... VII-40 7. 4. Arahan Sanksi ... VII-40 7.4.1 Sanksi ... VII-40 7.4.2 Sanksi Administratif ... VII-41 7.4.3 Sanksi Pidana ... VII-46 7. 5. Kelembagaan ... VII-47 7.5.1 Susunan Organisasi dan Tugas Kelembagaan BKPRD ... VII-47 7.5.2 Pelaksana Harian BKPRD ... VII-49

(6)

VI

BAB VIII KELEMBAGAAN DAN PERAN MASYARAKAT ... VIII-1

8. 1. Kelembagaan ... VIII-1 8.1.1 Lembaga Formal Pemerintahan ... VIII-1 8.1.2 Lembaga Fungsional ... VIII-1 8. 2. Peran Masyarakat ... VIII-5 8.2.1 Hak dan Kewajiban Masyarakat Dalam Penataan Ruang ... VIII-6 8.2.2 Bentuk Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang ... VIII-6 8.2.3 Tata Cara Peran Masayarakat Dalam Penataan Ruang ... VIII-8

(7)

VII

DAFTAR TABEL

HALAMAN ... TABEL BAB I PENDAHULUAN

Tabel 1.1 Luas Wilayah Darat Kecamatan Di Kabupaten Pidie Jaya ... I-12 Tabel 1.2 Kondisi Kelerengan Kabupaten Pidie Jaya ... I-15 Tabel 1.3 Kondisi Ketinggian Kabupaten Pidie Jaya ... I-17 Tabel 1.4 Persebaran Jenis Tanah Kabupaten Pidie Jaya ... I-17 Tabel 1.5 Potensi Cekungan Air Tanah di Kabupaten Pidie Jaya ... I-23 Tabel 1.6 Data Curah Hujan dan Hari Hujan ... I-27 Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya 2004-2010 ... I-29 Tabel 1.8 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pidie Jaya ... I-29 Tabel 1.9 Jumlah Kepadatan dan Distribusi Penduduk ... I-31 Tabel 1.10 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Pidie Jaya ... I-32 Tabel 1.11 Peran Sektor Ekonomi Dalam PDRB Tahun 2006-2010 ... I-44 Tabel 1.12 Laju Pertumbuhan Sektor Ekonomi Tahun 2006-2009 ... I-46 Tabel 1.13 Penggunaan Lahan No. 170/KPTS-II/2000 ... I-47 Tabel 1.14 Tutupan Lahan Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2012 ... I-47 Tabel 1.15 Produksi Pertanian Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2010 ... I-48 Tabel 1.16 Produksi Perkebunan Kkabupaten Pidie Jaya Tahun 2010 ... I-49 Tabel 1.17 Potensi Objek Wisata Kabupaten Pidie Jaya ... I-51 Tabel 1.18 Hewan Ternak Unggulan Tiap Kecamatan ... I-52 Tabel 1.19 Tambang dan Mineral Yang Berada Di Pidie Jaya ... I-53 Tabel 2.1 Perumusan Tujuan Penataan Ruang Kabupaten Pidie Jaya .... II-2 Tabel 3.1 Kriteria Fungsi Sistem Pusat Kegiatan ... III-4 Tabel 3.2 Penetapan Pusat Mukim Sebagai PPL ... III-5 Tabel 3.3 Rencana Jaringan Jalan Kabupaten Pidie Jaya... III-11 Tabel 3.4 Jaringan Jalan Di Kabupaten Pidie Jaya ... III-12 Tabel 3.5 Proyeksi Kebutuhan Air Hingga Tahun 2031 ... III-28 Tabel 4.1 Rencana Pola Ruang Kabupaten Pidie Jaya ... IV-30 Tabel 6.1 Indikasi Program ... VI-3

(8)

VIII

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR ... HALAMAN

Gambar 1.1 Peta Orientasi Kabupaten Pidie Jaya ... I-13 Gambar 1.2 Peta Administrasi Kabupaten Pidie Jaya ... I-14 Gambar 1.3 Peta Kelerengan ... I-16 Gambar 1.4 Peta Ketinggian Kabupaten Pidie Jaya ... I-19 Gambar 1.5 Peta Jenis Tanah ... I-20 Gambar 1.6 Peta Geologi ... I-21 Gambar 1.7 Peta Daerah Aliran Sungai ... I-22 Gambar 1.8 Peta Wilayah Sungai ... I-24 Gambar 1.9 Peta Cekungan Air Tanah ... I-25 Gambar 1.10 Peta Marfologi ... I-26 Gambar 1.11 Peta Curah Hujan ... I-28 Gambar 1.12 Peta Kepadatan Penduduk ... I-33 Gambar 1.13 Peta Rawan Bencana ... I-42 Gambar 1.14 Peta Tutupan Lahan Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2014 ... I-50 Gambar 1.15 Peta Potensi Tambang Dan Mineral ... I-54 Gambar 3.1 Illustrasi Pembagian Fungsi Jalan ... III-9 Gambar 3.2 Rencana Struktur Ruang Lampiran I (Sheet I) ... III-36 Gambar 3.3 Rencana Struktur Ruang (Sheet 2) ... III-37 Gambar 3.4 Rencana Struktur Ruang (Sheet 3) ... III-38 Gambar 4.1 Rencana Pola Ruang Lampiran II (Sheet I) ... IV-27 Gambar 4.2 Rencana Pola Ruang (Sheet 2) ... IV-28 Gambar 4.3 Rencana Pola Ruang (Sheet 3) ... IV-29 Gambar 5.1 Rencana Kawasan Strategis Lampiran III (Sheet I) ... V-8 Gambar 5.1 Rencana Kawasan Strategis (Sheet 2) ... V-9 Gambar 5.1 Rencana Kawasan Strategis (Sheet 3) ... V-10 Gambar 7.1 Kedudukan Peraturan Zonasi ... VII-3

Gambar

GAMBAR   ....................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan amanat Pasal 23 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bangka merupakan pedoman untuk

5) Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.

“PENGATURAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DI KABUPATEN KLATEN SEBAGAI INSTRUMEN MEWUJUDKAN LAHAN PERTANIAN PANGAN

Perda Nomor 10 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tegal Tahun 2012-2032 merupakan wujud struktural, pola pemanfaatan ruang, serta sebagai dasar

(1) Ruang Lingkup RTRW mencakup penetapan rencana tata ruang Kabupaten Humbang Hasundutan yang meliputi struktur ruang, pola ruang, dan penetapan kawasan strategis yang

Upaya mitigasi lainnya yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya adalah perlu dilakukan pembuatan rencana kontinjensi dan dokumen kawasan rawan

Judul Tesis : PENGARUH PERAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP PARTISIPASI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI BAYI DI DESA WILAYAH PEGUNUNGAN KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH TAHUN 2013

Untuk mewujudkan tujuan rencana tata ruang Kawasan Strategis Tumpang Pitu Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) ditetapkan