• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DESKRIPSI INSTANSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. SEJARAH BERDIRINYA

Unit Pelayanan Terpadu penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen merupakan sebuah Unit layanan penanggulangna kemiskinan yang pertama kali ada di Indonesia. UPTPK bertempat kantor di Jalan Raya Sukowati Nomor 255 Sragen tepatnya di sebelah timur kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sragen. Terbentuknya Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan ini merupakan implementasi dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sragen melalui layanan “Mbelo Wong Cilik” yang diharapkan dapat memberikan kemudahan pelayanan kemiskinan secara sistematik disatu tempat (One Stop Servise).

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Sragen No. 2 Tahun 2012 Tentang Pembentukan UPTPK Kabupaten Sragen, adanya Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan bertujuan agar pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan ditangani secara fokus, efektif dan efisien.

Pada 27 Mei 2012, Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen resmi diluncurkan. Konsep One Stop Service diterapkan agar program penanggulangan kemiskinan yang tersebar di berbagai SKPD menjadi lebih fokus dan satu pintu (menyatukan yang terpisah). Tujuannya menyederhanakan dan mempermudah warga miskin untuk mengakses berbagai program pemerintah yang diperuntukkan bagi mereka.

Di Kabupaten Sragen, penanganan dan penanggulangan kemiskinan semula dilaksanakan oleh beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai tupoksi masing-masing. Hal ini berimbas pada alur birokrasi yang semakin panjang dan rumit. Masyarakat miskin harus berkorban waktu, tenaga, dan biaya.Selain itu, keterbatasan informasi mengenai tahapan-tahapan dan prosedur

(2)

masing-masing program pelayanan kemiskinan menimbulkan kesulitan masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan. Kendala lainnya adalah dari perbedaan database kemiskinan antara SKPD dan BPS yang menyebabkan pelayanan kemiskinan tidak optimal dan tepat sasaran. Lahirnya UPTPK adalah untuk menyederhanakan mekanisme pelayanan terhadap masyarakat miskin dalamsatu wadah yang repesentatif, kredibel dan profesional.

Pemkab Sragen sedang mengusulkan ijin peningkatan status dari Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan menjadi Badan Penanggulangan Kemiskinan ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PAN-RB dengan surat Bupati Sragen Nomor 061/191/03/2013 tanggal 7 Oktober 2013 dan Nomor 061/87/008/2014 tanggal 6 Mei 2014. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merespon dan mendukung penuh usulan peningkatan status UPTPK menjadi Badan.

B. TUJUAN INSTANSI

Tujuan penyelanggaraan Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sragen antara lain sebagai berikut:

1. Untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat miskin. 2. Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat miskin terhadap

birokrasi yang memberikan pelayanan kemiskinan.

3. Untuk menjamin masyarakat miskin terpenuhi hak-hak dan kebutuhannya di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi.

Tujuan akhir dari pelayanan kemiskinan yang ada di Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang khususnya ada di Kabupaten Sragen. Dengan

(3)

memberikan pelayanan kemiskinan yang tepat sasaran untuk keluarga miskin di Kabupaten Sragen.

C. VISI DAN MISI INSTANSI a. Visi Instansi

Adapun visi dari Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan yaitu :

Masyarakat miskin Kabupaten Sragen yang ramah, prima dan prosedural.

b. Misi Instansi

Melayani warga masyarakat miskin memenuhi kebutuhan kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi.

D. DASAR HUKUM

Berdasarkan Ketetapan dan Keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia, maka secara Regulasi Pendirian UPTPK Kabupaten Sragen yaitu :

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 34 : “Fakir Miskin dan Anak-Anak Terlantar Dipelihara Negara.”

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

a) Pasal 5, Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam perundang-undangan. Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup,

(4)

kesehatan, jaminan sosial, energi perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya,

b) Pasal 9, Dalam rangka mempermudah

penyelenggaraan berbagai bentuk pelayanan publik, dapat dilakukan penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu.

3. UU NOMOR 13 TAHUN 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin

a) Pasal 5, Penanganan fakir miskin dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat,

b) Pasal 7, Penanganan fakir miskin dilaksanakan dalam bentukpengembangan potensi diri, bantuan pangan dan sandang, penyediaan pelayanan perumahan, penyediaan pelayanan kesehatan, penyediaan pelayanan pendidikan, penyediaan akses kesempatan kerja dan berusaha, bantuan hukum dan/atau pelayanan sosial,

c) Pasal 10, Data yang telah diverifikasi dan validasi harus berbasis teknologi informasi dan dijadikan sebagai data terpadu, dipergunakan oleh kementerian/lembaga terkait dalam penanganan fakir miskin dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

d) Pasal 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18: Pemerintah Daerah bertanggung jawab menyelenggarakan penyediaan layanan pengembangan potensi diri, sandang dan pangan, perumahan, kesehatan, pendidikan, akses kesempatan kerja dan berusaha, dan pelayanan sosial,

e) Pasal 19: Penanganan fakir miskin diselenggarakan oleh Menteri secara terencana, terarah, terukur, dan terpadu. 4. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

5. Peraturan Bupati Sragen No. 2 Tahun 2012 tentang Pembentukan UPTPK Kab. Sragen.

(5)

E. LOGO INSTANSI

F. LAYANAN UMUM UPTPK KABUPATEN SRAGEN

Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan kemiskinan Kabupaten Sragen merupakan sebuah Unit layanan penanggulangan kemiskinan pertama yang ada di Indonesia karena layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial ekonomi dilayani disatu tempat. Jenis layanan UPTPK terdiri dari 3 bidang, yaitu bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang sosial ekonomi.

1. Seksi Pendidikan

UPTPK Kabupaten Sragen memberikan layanan dalam bidang pendidikan melalui Beasiswa Sintawati adalah beasiswa yang ditujukan untuk mahasiswa miskin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di pulau Jawa.

a. Bantuan Beasiswa Mahasiswa Miskin PTN Berprestasi

Pembuatan rekomendasi pemberian beasiswa bagi mahasiswa PTN miskin berprestasi yang memenuhi kriteria yang diatur oleh penyelenggara beasiswa (Pemkab Sragen), sebagai berikut:

1) Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Pulau Jawa (Kartu Mahasiswa)

(6)

3) Berprestasi (dengan IP minimal 3,0) dan IP berikutnya selalu naik (trend positif)

4) Masuk dalam database TNP2K / lolos verifikasi UPTPK 5) Melengkapi semua persyaratan administrasi yang

dibutuhkan.

6) Hasil seleksi, besaran, dan waktu pemberian beasiswa dikoordinasikan dengan SKPD Terkait

b. Bantuan Biaya Pendidikan Siswa Miskin (PSB)

1) Bantuan Biaya Pendidikan Siswa Miskin dilaksanakan pada saat Penerimaan Siswa Baru untuk Siswa SD yang akan masuk ke SLTP dan Siswa SLTP yang akan masuk ke SLTA/SMK

2) Pemberian bantuan biaya pendidikan berupa : Pembebasan SPP, BP3, dan seragam sekolah (untuk siswa SD masuk SLTP) serta Pembebasan SPP dan BP3 (untuk siswa SLTP masuk SLTA/SMK)

3) Siswa yang akan melanjutkan sekolah tersebut direkomendasikan oleh sekolah asal sebagai siswa miskin dan selanjutnya diterima seleksi di sekolah penerima. 4) Didaftarkan oleh sekolah penerima atau pendaftar individu

dapat mendaftarkan diri di UPTPK sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

c. Bantuan Biaya Pendidikan Nonformal (Kejar paket C).

1) Pemberian bantuan biaya pendidikan non formal khususnya Kejar Paket C dari keluarga miskin (untuk Kejar Paket A dan B telah digratiskan)

(7)

2) UPTPK memberikan rekomendasi kepada maskin database/non database lolos verifikasi melalui koordinasi dengan SKPD terkait untuk mengikuti Kejar Paket C

3) Didaftarkan oleh instansi terkait, kelompok penyelenggara 4) Pendaftar individu dapat mendaftarkan diri di UPTPK

sesuai dengan persyaratan yang berlaku

d. Bantuan Penanganan Pekerja Anak & Anak Putus Sekolah.

1) Pemberian bantuan penanganan pekerja anak dan anak usia sekolah yang putus sekolah

2) Pendidikan berupa diklat-diklat/pelatihan ketrampilan kewirausahaan; UPTPK memberikan rekomendasi kepada maskin database/non database lolos verifikasi melalui koordinasi dengan SKPD terkait untuk penyelenggaraan diklat-diklat/pelatihan ketrampilan kewirausahaan tersebut 3) Didaftarkan oleh SKPD terkait atau pendaftar individu

dapat mendaftarkan diri di UPTPK sesuai dengan persyaratan yang berlaku

2. Seksi Sosial Ekonomi

UPTPK Kabupaten Sragen memberikan layanan dalam bidang sosial ekonomi meliputi :

a. Bantuan Penugaran Rumah Tidak layak Huni (RLTH) 1) Pengisian formulir.

(8)

3) Verifikasi lapangan.

4) Pendokumentasian kondisi sebelum.

5) Pengajuan persetujuan kepada Kasi dan Kepala UPTPK. 6) Pemberian bantuan.

7) Pendokumentasian kondisi sesudah.

b. Santunan Duka Cita (SANGDUTA), yaitu Keluarga dari masyarakat miskin Kabupaten Sragen yang meninggal dunia berhak mendapatkan Santunan Duka Cita (Sangduta) untuk membantu biaya pemakaman.

1) Pengisian formulir. 2) Verifikasi data. 3) Verifikasi lapangan.

4) Pendokumentasian kondisi sebelum.

5) Pengajuan persetujuan kepada Kasi dan Kepala UPTPK. 6) Pemberian bantuan.

7) Pendokumentasian kondisi sesudah. c. Bantuan Raskin

Bantuan Beras gratis untuk warga miskin Kabupaten Sragen 1) Pengisian formulir.

2) Verifikasi data. 3) Verifikasi lapangan.

(9)

5) Pengajuan persetujuan kepada Kasi dan Kepala UPTPK. 6) Pemberian bantuan.

7) Pendokumentasian kondisi sesudah. d. Bantuan PMKS

e. Jaminan Sosial Lanjut Usia Terlantar. f. Jaminan Sosial Penyandang Cacat Berat g. Program Keluarga Harapan (PKH) h. Pemugaran Perumahan

i. Pelatihan Teknologi Tepat Guna

j. Bantuan Peralatan Industri Rumah Tangga.

3. Seksi Kesehatan

UPTPK Kabupaten Sragen membantu masyarakat miskin di bidang Kesehatan dengan menyediakan Kartu Saraswati. Kartu Saraswati ini digunakan dengan cara mengajukan permohonan sebagai berikut :

a. Pemberian Rekomendasi Pembebasan / Keringanan Biaya Perawatan Kesehatan.

1. Pemberian rekomendasi pembebasan/keringanan biaya perawatan kesehatan diberikan kepada semua masyarakat miskin (maskin) yang masuk database kemiskinan nasional TNP2K (Pemilik Kartu SARASWATI) atau maskin non database yang mengajukan diri/diusulkan (untuk selanjutnya dinyatakan masuk/tidak masuk kategori maskin setelah

(10)

dilakukan verifikasi oleh petugas UPTPK/petugas lain yang ditunjuk)

2. Maskin yang telah mendapatkan rekomendasi

pembebasan/keringanan Biaya Perawatan Kesehatan yang merupakan maskin database atau non database lolos verifikasi secara otomatis mendapat rekomendasi pembebasan atau keringanan biaya perawatan kesehatan.

3. Rekomendasi pembebasan atau keringanan biaya perawatan kesehatan berlaku selama 1 (satu) bulan sejak tanggal dikeluarkan

4. Setelah 1 (satu) bulan diadakan perpanjangan rekomendasi sesuai dengan status perawatan kesehatan yang bersangkutan b. Permohonan Rujukan untuk mendapatkan Perawatan Kesehatan ke

Pemberi Layanan Kesehatan 3 (PPK 3).

1. Pemberian rekomendasi rujukan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di PPK3 diberikan kepada semua masyarakat miskin (maskin) yang masuk database kemiskinan nasional TNP2K (Pemilik Kartu SARASWATI) atau maskin non database yang mengajukan diri/diusulkan (untuk selanjutnya dinyatakan masuk/tidak masuk kategori maskin setelah dilakukan verifikasi oleh petugas UPTPK/petugas lain yang ditunjuk).

2. Rujukan hanya dari PPK2 (RSUD Sragen dan RSUD Gemolong) ke PPK3 (RS. Dr. Muwardi Surakarta, RSJD Surakarta, RSOP Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, RSUP Dr. Kariadi Semarang, dan RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta) bukan dari PPK1 (Puskesmas) ke PPK3 (Rujukan ke PPK3 harus melewati PPK 2).

(11)

3. Berlaku selama 1 (satu) bulan sejak tanggal dikeluarkan 4. Setelah 1 (satu) bulan diadakan perpanjangan rekomendasi

sesuai dengan status perawatan kesehatan yang bersangkutan.

c. Pemberian Bantuan obat dan alat kontrasepsi.

1. Pemberian bantuan obat dan alat kontrasepsi untuk akseptor dari keluarga miskin.

2. UPTPK memberikan rekomendasi kepesertaan KB dan fasilitas pemberian obat dan alat kontrasepsi kepada maskin database/non database lolos verifikasi melalui koordinasi dengan SKPD terkait.

G. PRODUK LAYANAN UPTPK KABUPATEN SRAGEN

Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan mempunyai produk dalam menunjang kinerjanya yaitu :

1. Penerbitan Kartu Saraswati 2. Rekomendasi Rujukan Jamkesda 3. Penerbitan Kartu Sintawati

4. Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Keluarga Miskin 5. Rekomendasi PPA-PKH

6. Rekomendasi Biaya Pendidikan Non Formal 7. Rekomendasi Biaya Pendidikan Siswa Miskin 8. Santunan Uang Duka Cita

(12)

9. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni 10. Pemberian Bantuan Raskin

11. Pemberian Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Cacat 12. Pemberian Bantuan Sembako bagi Lansia Miskin 13. Rekomendasi Magang Jepang

14. Klinik Saraswati 15. Ambulance Gratis

H. STANDAR WAKTU PENYELESAIAN

Adapun standar waktu penyelesaian jenis pelayanan yang ada di Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) sebagai berikut :

Tabel 3.1 Standar Waktu Penyelesaian Pelayanan

NO JENIS PELAYANAN WAKTU

1 Penerbitan Kartu Saraswati 7 hari

2 Rekomendasi Rujukan Jamkesda 3 hari

3 Penerbitan Kartu Sintawati 7 hari

4 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari Keluarga Miskin

Satu tahun anggaran

5 Rekomendasi PPA-PKH 3 hari

6 Rekomendasi Biaya Pendidikan Non Formal 3 hari 7 Rekomendasi Biaya Pendidikan Siswa

Miskin

3 hari

8 Santunan Uang Duka Cita Satu tahun anggaran

9 Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni - APBD

- CSR / MATRA

Satu tahun anggaran 7 hari

10 Pemberian Bantuan Raskin Satu tahun anggaran

11 Pemberian Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Cacat

(13)

12 Pemberian Bantuan Sembako bagi Lansia Miskin

Tentative

13 Rekomendasi Magang Jepang 7 hari

14 Klinik Saraswati Jam Kerja

15 Ambulance Gratis 24 Jam (Non Stop)

(sumber : Arsip UPTPK)

I. MEKANISME PELAYANAN

Mekanisme umum yang ada di UPTPK adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Mekanisme Pelayanan di Unit Pelayanan Terpadu

Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sragen

(Sumber : Arsip UPTPK)

J. STRUKTUR ORGANISASI

Susunan Organisasi Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen terdiri dari enam bagian dengan tugas dan fungsinya

(14)

sebagai berikut yang dapat dilihat Bagan Organisasi Unit Pelayanan Terapadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen sesuai dengan Peraturan Bupati Sragen No. 2 Tahun 2012 Tentang Pembentukan UPTPK Kabupaten Sragen pada gambar 3.2 :

Gambar 3.2 Bagan Susunan Organisasi UPTPK Kabupaten Sragen (sumber : Arsip UPTPK )

Susunan organisasi UPTPK Kabupaten Sragen saat ini sebagai berikut : 1. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

3. Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pendidikan 4. Kepala S eksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kesehatan

5. Kepala Seksi Penaggulangan Kemiskinan Berbasis Sosial dan Ekonomi

6. Kepala Seksi Data Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat

a) Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan

Kedudukan UPTPK dipimpin oleh seorang Kepala UPTPK yang diseratakan sebagai pejabat Strktural Ekselon II/a. Kepala UPTPK dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPTPK bertanggungjawab atas memberikan rekomendasi dan/atau bantuan pelayanan penanggulangan kemiskinan.

(15)

b) Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang disertakan setingkat Pejabat Struktural eselon IV/a, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala UPTPK.

Kasubbag Tata Usaha mempunyai tugas memantau Kepala UPTPK dalam pengelolaan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnnya, Kasubbag Tata Usaha mempunyai fungsi :

1) Pengelolaan ketatausahaan, Rumah tangga, perlengkapan dan hubungan masyarakat.

2) Pengumpulan data/bahan penyusunan kebijakan.

3) Pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan program kerja

c) Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pendidikan

Seksi dijabat oleh seorang Kepala SEksi yang disertakan setingkat Pejabat Struktural eselon IV/a dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTPK. Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pendidikan mempunyai tugas membantu Kepala UPTPK dalam pelaksanaan koordinasi pelayanan, penanganan, dan penanggulangan kemiskinan berbasis pendidikan.

Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pendidikan mempunyai fungsi :

1) Pengkajian pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis pendidikan.

(16)

2) Perencanaan pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis pendidikan.

3) Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis pendidikan.

d) Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kesehatan

Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala UPTPK dalam pelaksanaan pelayanan, penanganan, dan penanggulangan kemiskinan berbasis kesehatan. Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Kesehatan Mempunyai fungsi :

1) Pengkajian pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis kesehatan.

2) Perencanaan pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis kesehatan.

3) Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis kesehatan.

e) Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Sosial Ekonomi

Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Sosial Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala UPTPK dalam pelaksanaan pelayanan, penanganan, dan penanggulangan kemiskinan berbasis kesehatan. Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Sosial Ekonomi mempunyai fungsi :

(17)

1) Pengkajian pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis Sosial Ekonomi.

2) Perencanaan pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis Sosial Ekonomi.

3) Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelayanan, penanganan, penanggulangan kemiskinan berbasis Sosial Ekonomi.

f) Seksi Data dan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat

Kepala Seksi Data Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala uPTPK dalam pelaksanaan koordinasi pehimpunan dan pembaharuan (updating) data base kemiskinan serta penanganan pengaduan masyarakat. Kepala Seksi Data Pelapran dan Pengaduan Masyarakat mempunyai fungsi :

1) Pengkajian dan penghimpunan data base kemiskinan

2) Pelaksanaan pembaharuan (Updating) data base kemiskinan 3) Penanganan pengadaan masyarakat sesuai bidang tugasnya

K. KOMPOSISI PEGAWAI

Guna memberikan pelayanan prima dan optimal kepada masyarakat miskin, diperlukan personel memadai, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Saat ini jumlah pegawai UPTPK Sragen adalah sebanyak 20 orang dan menangani 15 jenis layanan. Pegawai-pegawai tersebut direkrut sesuai kompetensi pada bidangnya masing-masing sehingga memiliki pengalaman dan kapabilitas dibidang pelayanan yang akan ditangani.

(18)

UPTPK memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin dengan pola One Stop Service dan terintegrasi melalui sistem informasi, mekanisme pelayanan dan standar waktu serta persyaratan yang dibakukan dalam bentuk SOP, sehingga pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien. Dasar pelaksanaan tugas personil yang ditempatkan di UPTPK Sragen adalah Surat Perintah Bupati Sragen Nomor 800/027/2012. Adapun menurut tingkat pendidikannya, dapat dilihat dari table gambar 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Komposisi UPTPK Kabupaten Sragen

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE

1. Strata II 9 orang 45%

2. Strata I 11 orang 55%

JUMLAH 20 orang 100

% (Sumber : Arsip UPTPK)

Sedangkan jabatan struktural terdiri dari Eselon III Kepala UPTPK, Eselon IV Kasubbag Tata Usaha, Kasi Pelayanan Kemiskinan Berbasis Pendidikan, Kasi Pelayanan Kemiskinan Berbasis Sosial Ekonomi, Kasi Pelayanan Kemiskinan Berbasis Kesehatan, dan Kasi Pelayanan Kemiskinan Berbasis Data & Pelaporan. Didukung pegawai pelaksana yang terdiri dari 15 orang PNS dari berbagai SKPD.

Para pegawai UPTPK dituntut menguasai persoalan teknis dan mampu melayani secara prima.Citra birokrasi yang rumit dan berbeli-belit diharapkan lenyap saat masyarakat miskin mendapatkan pelayanan di UPTPK.Salah satu upaya untuk menguatkan kesan profesionalisme adalah dengan wujud seragam personel UPTPK yang berbeda dengan PNS pada umumnya.Untuk pegawai pria mengenakan kemeja berdasi, sedangkan pegawai wanita mengenakan blazer dengan warna berbeda setiap harinya.

Gambar

Tabel 3.1 Standar Waktu Penyelesaian Pelayanan
Tabel 3.2 Komposisi UPTPK Kabupaten Sragen

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat tersebut adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ;--- Menimbang, bahwa Pada pokoknya Gugatan Penggugat

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi layanan informasi publik pada website pemerintah dan merancang model web portal informasi publik Jawa Tengah sebagai model

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau Dokter Gigi

mindahkan hak milik kepada orang asing, kepada seorang warga negara yang disamping kewarganegaraan Indonesiannya mempunyai kewarganegaraan asing atau kepada suatu

• Mendeskripsikan rantai makanan berdasarkan ekosistemnya (ekosistem darat dan ekosistem air)  Religius  Mandiri Sikap: Observasi Pengetahuan: Tes Tertulis

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara seorang pemimpin memberikan motivasi kepada karyawannya agar dapat bekerja dengan baik sehingga dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian antibiotik racikan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot badan, konsumsi pakan, FCR, bobot hati, gula darah,

mencapai tujuan dari Uni qu e Selain dengan memberikan kompensasi sebagai balas jasa terhadap kinerja yang selama ini diberikan kepada - Uni qu e “Motivasi seseorang untuk