PLAN OF ACTION (POA) PROGRAM HIV/AIDS UPTD PUSKESMAS NGRONGGOT
PenanggungJawab Disahkan Disiapkan Kepala Puskesmas Dr. LILIK ISHARIATI, MMRS NIP 19610323 200701 2 002 Pemegang Program SUHARTI,AMK NIP.19670510 198903 2 008
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK DINAS KESEHATAN DAERAH UPTD PUSKESMAS NGRONGGOT
Jl. Dr. Soetomo No. 01 Ngronggot - 64395 Telp. (0358) 772766 E-mail : puskesmasngronggot.nganjuk@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
POA INI TELAH DISETUJUI TANGGAL : 10 Desember 2016
MENGETAHUI
KEPALA UPTD PUSKESMAS NGRONGGOT KOORDINATOR HIV/AIDS
Dr. LILIK ISHARIATI, MMRS SUHARTI,AMK NIP. 19610323 200701 2 002 NIP. 19801130 200801 2 003
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunya Plan Of Action ( POA ) Program HIV / AIDS Puskesmas Ngronggot untuk tahun 2016.
Plan Of Action ini kami susun sebagai instrumen untuk tahun 2016,Harapan kami semoga POA ini bisa menjadi bahan acuan bagi program pelayanan masyarakat Puskesmas Ngronggot untuk melaksanakan kegiatan dan Pelayanan yang komprehensif dan paripurna kepada pasien /klien dengan ebih terprogram dan terinci sesuai target yang diharapkan.
Kepada semua pihak terutama Tim Perencanaan POA Pelayanan Mutu Puskesmas Ngronggot dan pihak yang trerkait lainnya dalam mendukung tersusunnya POA ini kami sampaikan penghargaan dan terima kasih dan mudah mudahan bisa direalisasikan sebagaiman yang direncanakan.
Akhir kata kami menyadari bahwa POA yang kami susun ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan untuk kegiatan dan pelayanan program HIV / AIDS yang lebih baik lagi di wilayah kerja Puskesmas Ngronggot sangata kami harapkan.
Ngronggot,5 Desember 2016 Penanggung jawab HIV/AIDS
SUHARTI,AMK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan ... 1
1.3 Ruang Lingkup Pelayanan... 2
1.4 Batasan Operasional BAB II ANALISA SITUASI BAB III ANALISA DATA 2.1 Identifikasi Masalah ... 3
2.2 Prioritas Masalah 2.3 Analisa Penyebab Masalah 2.4 Rencana Perbaikan Penyebab Masalah 2.5 Rencana Tindak Lanjut ... 7
2.6 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV PENUTUP ... 11 LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang
Guna memperluas jangkauan layanan HIV yang meliputi perawatan dan pengobatan pada waktu yang tepat dan juga meningkatkan jangkauan informasi serta sarana mencegah penularan HIV lebih lanjut maka perlu meningkatkan lebih banyak orang yang mengetahui status HIV nya ,Jangkauan terhadap layanan konseling test HIV sangat di perlukan dalam upaya untuk meningkatkan akses pengobatan.
Konseling dan Test HIV secara sukarela (KTS) atau dikenal dengan Voluntari Conseling dan Testing (VCT) atau konseling dan Test HIV atas klien terus didorong dan ditingkatkan penerapannya,disamping pendekatan lain yang lebih inovatif seperti tes HIV dan konseling atas inisiasi petugas kesehatan ketika seorang pasiendatang ke fasilitas layanan kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan karena keluhan kesehatan yang selanjutnya akan disebut PITC .
Inisiatif tes HIV oleh petugas kesehatan harus selalu didasarkan atas kepentingan kesehatan pasien,pemberian informasi yang cukup mengenai tujuan melakukan tes , jaminan konfidesialitas serta perawatan dan pengobatan yang jelas akan membantu pasien dalam mengambil keputusan secara cepat. 1.2 Tujuan Umum
Pedoman ini bertujuan untuk memberikan tuntunan kepada para petugas kesehatan dalam menerapkan layanan tes HIV dan konseling di fasilitas layanan kesehatan.
1.3 Tujuan Khusus
1. Meningkatkan peran dan tanggung jawab petugas kesehatan dalam hal menyediakan akses terhadap tes HIV,konseling dan intervensi lain yang dibutuhkan.
2. Mengidentifikasi infeksi HIV pada stadium awal yang belum menunjukan gejala penyakit yang jelas karena kekebalan
BAB III ANALISIS DATA
2.1 Hasil PKP 2015
Bulan sept,Okt,Nov,Des
No Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan
1 Jumlah pasien dikonseling HIV/AIDS
- 91
-2 Jumlah pasien diperiksa HIV/AIDS
- 91
2.2 Idenfikasi Masalah
a. Jumlah pasien Diperiksa HIV/AIDS b. Jumlah pasien dikonseling HIV/AIDS
2.4 Menentukan Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah digunakan cara USG ( Urgency Seriousness Growth) dilihat dari tersedianya waktu (mendesak atau tidaknya masalah ),dampak masalah
terhadap produktivitas kerja,masalah berkembang sehingga sulit /tidak bisa dicegah.
No Masalah Urgency Seriousness Growth Jml Ranking 1 Jumlah pasien diperiksa
HIV/AIDS
4 5 5 13 I
2 Jumlah Pasien di konseling HIV/AIDS
4 3 3 9 II
Keterangan :
5 :Sangat Besar 4 : Besar 3. CukupBesar 2 : Kecil 1 : Sangat Kecil
2.3 Akar Penyebab Masalah
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang adanya pelayanan PITC
Waktu Lingkunga
n
Manusia Sumberdaya Sistem pelaporan
baru Tugas rangkap Rendahnya pengetahuan tentang Penyakit HIV/AIDS Konseling & penawaran tes
Banyak masyarakat yang belum menyadari
pentingnya tes HIV Rujukan kasus HIV/AIDS
positif Jumlah pasien
diperiksa HIV/AIDS
Masih ada stigma di masyarakat ttg penderita HIV/AIDS Kurangnya pemanfaatan media informasi Pelayanan baru bisa dilaksanakan seminggu sekali Banyaknya kegiatan dipuskesmas shg sulit membagi waktu
Uraian Penyebab Masalah :
1. Tugas rangkap pemegang program
2. Kesibukan disetiap pemegang program shg sulit membagi waktu pelayanan 3. Sistem pelaporan masih baru
4. Masih adanya stigma di masyarakat tentang penderita HIV/AIDS
5. Masih banyak masyarakat yang belum mengetehui pentingnya pemeriksaan HIV/AIDS 6. Pelayanan baru bisa dilaksanakan seminggu sekali
2. 5 Pemecahan Masalah
Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Manusia * Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
adanya pelayanan PITC * Tugas rangkap
* Banyak masyarakat yang belum menyadari
pentingnya tes HIV
* Kurangnya Konseling & penawaran tes HIV/AIDS * Pasien kasus HIV/AIDS positif tidak mau dirujuk
* Sosialisasi pelayanan PITC di tingkat desa * Pelayanan konseling dan penawaran test HIV /AIDS di puskesmas
Material Ketersediaan informasi yang kurang Pembuatan leaflet HIV/AIDS Metode Kurangnya Penyuluhan/sosialisasi Sosialisasi Pelayanan PITC di Puskesmas Koordinasi lintas
program dan lintas sektor
Membuat
perencanaan kegiatan yang tertata
Lingkungan Masih ada stigma di masyarakat terhadap pasien HIV/AIDS
Sosialisasi tentang penyakit HIV/AIDS Koordinasi lintas
program dan lintas sektor
Mesin Alat pemeriksaan hanya untuk diagnosa awal
Rujuk ke sarana pelayanan dengan pemeriksaan lanjutan
Dana Belum ada pembiayaan
kegiatan
Mengusulkan
pembiayaan kegiatan lewat dana BOK
Berkaiatan dengan penyebab masalah yang terjadi, maka rencana perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab masalah adalah :
1. Perencanaan kegiatan yang dilaksankan oleh pemegang program 2. Koordinasi lintas program diPuskesmas
3. Pelaporan HIV/AIDS ditingkat Puskesmas yang dilanjutkan ke tingkat Dinas Kesehatan 4. Pelayanan konseling dan penawaran tes HIV/AIDS
5. Sosialisasi pelayanan PITC di tingkat desa 6. Rujukan kasus HIV/AIDS positif
2.5 RencanaTindakLanjut( Plan Of Action)
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Pelaksana
1 Sosialisasi Pelayanan PITC Agar masyarakat tahu ada pelayanan konsultasi dan pemeriksaan HIV/AIDS di Puskesmas Masyarakat 13 Desa Bulan jan-des Koo.HIV/AIDS dan Promk es
2 Konseling HIV/AIDS Agar pasien yang mempunyai gejala HIV/AIDS dapat mendapat informasi yang jelas tentang HIV/AIDS dan penengananya
Pasien Semua pasien di ruang konseling HIV/AIDS
Setiap hari selasa TIM pelayanan ruang konseling HIV/AIDS 3 Rujukan kasus HIV/AIDS positif Semua pasien yang ditemukan HIV/AIDS positif
Pasien Semua pasien yg ditemukan HIV/AIDS positif Setiap ada HIV/AIDS yg ditemukan KOO.HIV/AIDS
BAB III PENUTUP
Dengan telah disusunnya POA Program HIV/AIDS tahun 2016, ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam penggunaan dana terutama Dana JKN dan BOK maupun APBD.
Penyusunan POA Program HIV/AIDS ini tentunya masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan program.
Mengetahui Penyusun,
Kepala UPTD Puskesmas Ngronggot Penanggung Jawab Program HIV/AIDS
LILIK ISHARIATI,MMRS SUHARTI,AMK