• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI MIROTA BATIK YOGYAKARTA Studi Kasus Pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI MIROTA BATIK YOGYAKARTA Studi Kasus Pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA

DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA

Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh : Debby Caroline NIM : 072214100

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2)

i

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA

DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA

Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh : Debby Caroline NIM : 072214100

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

(3)

ii

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM

BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA

Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta

Skripsi

Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Debby Caroline NIM : 072214100

Telah Disetujui oleh:

Pembimbing I

Dra.Diah Utari BR. M.Si Tanggal...

Pembimbing II

John Philio Simanjuntak, SE,.MM Tanggal...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(4)
(5)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Juni 2011 Penulis

Debby Caroline

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(6)

v

MOTO

Satu saja ungkapan rasa syukur dilambungkan ke surga, nilainya sama dengan rangkaian doa yang paling sempurna.

(Gotthold Epharaim Lessing)

Karena dalam memberi kita menerima. (Santo Fransiskus dari Assisi)

Pendidikan bukan persiapan untuk hidup, pendidikan adalah hidup itu sendiri. (John Dewey)

Orang berkarakter menemukan daya tarik khusus dalam kesulitan, karena hanya lewat kesulitan ia dapat menyadari potensi-potensinya.

(Charles De Gaulle)

(7)

vi

Halaman Persembahan

Ayahandaku Effendy Simanjuntak yang tercinta (I miss u dad)

Ibundaku Maimunah Rasudin yang telah memberikan

kepercayaannya sehingga aku belajar mandiri dan dewasa

Kakak pertamaku Henny Octovia beserta suami Agustinus Budi

Susanto, Kakak keduaku Eddy Noverdy, dan keponakanku

tersayang Benedictus Evorius Nathanael

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(8)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nama : Debby Caroline

Nim : 07 2214 100

Demi pembangunan Ilmu Pengetahuan, Saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya Ilmiah Saya yang berjudul:

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan Akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan peneliti.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat

Yogkarta, 23 Juni 2011 Penulis

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.

Halleluya, penulis persembahkan segala puji dan syukur kehadirat Allah Bapa yang ada di surga dan Anaknya yang Tunggal Tuhan Kami Yesus Kristus yang tidak putus-putus penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang berjudul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN

DALAM BERBELANJA DI ”MIROTA BATIK” YOGYAKARTA.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah member sumbangan baik waktu, tenaga, bimbingan, dan dorongan kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rama Dr. Paulus Wiryono Priyotomo, S.J Selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma.

2. Drs. YP. Supardiono, M.Si.,Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Sanata Dharma.

3. V.Mardi Widyadmono, S,E, selaku Kepala Jurusan Manajemen Universitas

Sanata Dharma.

4. Dra.Diah Utari BR. M.Si, selaku Dosen Pembimbing I juga selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah banyak menyediakan waktu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(10)

ix

memberikan pengarahan, perhatian, saran serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih juga atas segala bimbingan dan nasehat selama penulis menempuh kuliah.

5. John Philio Simanjuntak, SE,.MM,selaku Dosen Pembimbing II yang juga

telah banyak memberi saran dan masukan, terimakasih atas waktunya dalam memberi bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.

7. Pimpinan dan Karyawan PT. Mirota Batik di Yogyakarta yang dalam

penulisan skripsi ini telah banyak memberikan dukungan dalam melakukan penelitian.

8. Ayah, Ibu, Kakak, dan Abang yang tercinta yang selalu melimpahkan

kasih sayang, perhatian, bimbingan, kesabaran serta cinta dan do’a untuk buah cintamu ini. Senyummu adalah kebahagian bagiku, senyummu pelipur lara bagiku, petuahmu adalah pemacu semangatku, do’a mu adalah penggugah imanku, kebahagianmu adalah segalanya bagiku.

9. Yohanes Rifki Herdwinanto dan Keluarga yang telah memberikan kasih

sayang, dukungan dan dorongan dalam mengerjakan skripsi hingga selesai. 10. Semua sahabat yang selalu memberi dukungan, dorongan, perhatian

(Sebastian, Wigit, Putri, Ucik, Deta, Andre, Olive, Anne, Atep), teman sekelas MPT yang selama ini sudah ikut membantu saya (Joris dan Primus), teman-teman di Kopma Kampus, all my bro (Anybeary Search & Kinees

(11)

x

House), dan semua teman seperjuangan Manajemen angkatan 2007 telah memberikan bantuan dan kenangan yang tak terlupakan, semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu di sini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekeurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari penyempurnaannya, penulis terima dengan tangan terbuka. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 23 Juni 2011

Debby Caroline

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(12)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii

KATA PENGANTAR... viii

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xv

ABSTRAK... xvi

ABSTRACT...xvii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Permasalahan ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

(13)

xii

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ... 5

1. Pengertian Pemasaran ... 5

2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 6

3. Pengertian Konsep Pemasaran dan Riset Pasar ... 8

4. Pengertian Kepuasan Konsumen ... 10

5. Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 12

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen dalam Penelitian ... 13

B. Penelitian Sebelumnya ... 14

C. Kerangka Penelitian ... 16

D. Hipotesis ... 17

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 18

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 18

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 18

D. Variabel Penelitian ... 19

1. Identifikasi Variabel ... 19

2. Definisi Variabel ... 19

3. Pengukuran Variabel ... 20

E. Definisi Operasional ... 21

F. Populasi dan Sampel ... 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(14)

xiii

G. Tehnik Pengambilan Sampel ... 22

H. Sumber Data ... 23

I. Tehnik Pengumpulan Data ... 24

J. Tehnik Pengujian Instrumen ... 25

1. Uji Validitas ... 25

2. Uji Reabilitas ... 25

K. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ... 28

B. Tujuan Pendirian Mirota Batik ... 30

C. Promosi ... 31

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Kuesioner ... 33

B. Diskriptif Responden 1. Jenis Kelamin ... 33

2. Umur... 34

3. Tingkat Pengeluaran Perbulan... 35

4. Frekuensi Berkunjung ... 36

C. Pengujian Instrumen Penelitian... 36

1. Uji Validitas... 37

(15)

xiv

D. Analisis Data ... 39 E. Pembahasan ... 46

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 47 B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Kuesioner

2. Lampiran 2 Rekapitulasi Data

3. Lampiran 3 Hasil Descriptives, Correlations, Tabel Chi – Square, Frequencies, Reliability

(17)

xvi

ABSTRAK

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA

Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Debby Caroline

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2011

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berkunjung atau berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta. Karena menggunakan metode purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini meneliti 100 orang konsumen sebagai responden di Mirota Batik Yogyakarta pada bulan Maret 2011 sampai dengan April 2011. Metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan (field research) dengan membagikan kuesioner.

Hasil analisis menunjukan bahwa kepuasan konsumen menurut pelanggan di Mirota Batik Yogyakarta berada pada interval 340 – 419 yang berarti puas dan 420 – 500 yang berarti sangat puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(18)

xvii ABSTRACT

AN ANALYSIS ON CONSUMERS’ SATISFACTION TOWARDS “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA

A case study on consumers of “Mirota Batik” Yogyakarta By

Debby Caroline Sanata Dharma University

Yogyakarta 2011

Satisfaction is a feeling either of happiness or unhappiness that someone has after experiencing the performance of one product to her own assumptions (Kotler, 2005). The purpose of the research was to find out elements which influence the satisfaction of the consumers in buying the products sold at Mirota Batik Yogyakarta.

The population in this research is all people who have visited or purchased things at Mirota Batik Yogyakarta. The sampling technique applied was the purposive technique which took the sample according to some criteria suitable to the purpose of the research, therefore 100 consumers at Mirota Batik were chosen as the respondents to be under research during March to April 2011.

Data were collecting using questionnaire were analyzed descriptively. Results showed that the degree of satisfaction according to consumers at Mirota Batik Yogyakarta was between the interval of 340 – 419 which means “satisfied”. and 420 – 500 which means “very satisfie

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan batik dewasa ini sangat meningkat, hal ini didukung permintaan konsumen yang semakin meningkat. Batik yang semula hanya digunakan sebagai pakaian eksklusif oleh keluarga kraton di Jawa. Kini telah meluas kemasyarakat umum sebagai bahan sandang. Dengan adanya variasi motif batik yang berasal dari modifikasi modern yang dipadukan dengan motif tradisional, telah mempercepat pamasyarakatan batik di kalangan umum. Batik kini telah menjadi komoditi industri yang bersifat masal.

Mirota Batik adalah salah satu tempat penjualan batik yang menjadi keunggulan masyarakat Yogyakarta, nuansa tempat dan penjualan batik yang khas membuat orang-orang senang berbelanja ke mirota batik . Bahkan Mirota Batik sudah mengekspor produk-produknya ke luar negeri. Produk yang sudah dihasilkan oleh Mirota Batik bermacam-macam produk yang berbahan dasar batik.

Karena semakin banyak perusahaan batik yang tersebar di Indonesia, maka persaingan dalam menjalankan usaha tidak dapat dihindari lagi. Agar Mirota Batik tetap dapat bersaing maka harus cermat dalam mengamati perusahaan pesaing dan keadaan pasar serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam pengembangan usahanya. Salah satu keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan serta volume penjualan mereka adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(20)

kemampuan Mirota Batik dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan pemasarannya secara efektif dan efisien.

Pemasaran telah menjadi faktor kunci bagi suksesnya sebuah bisnis. Dewasa ini, tempat-tempat penjualan batik menghadapi persaingan yang kian ketat dan mereka yang akan berhasil adalah dapat membaca keinginan konsumen dan menyampaikan nilai-nilai yang diinginkan konsumen tersebut pada target konsumen. Kemampuan dalam bidang pemasaran akan memisahkan para profesional dalam dunia bisnis. Hal ini menunjukkan pentingnya pengelolaan kegiatan pemasaran secara efektif.

Strategi pemasaran merupakan salah satu kegiatan perencanaan pemasaran yang cukup penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan dapat menjual hasil produksinya secara berkelanjutan dengan volume penjualan yang tinggi perlu usaha yang sungguh-sungguh di bidang pemasaran antara lain dengan mempertahankan mutu produk, harga yang bersaing serta didukung dengan berbagai promosi.

Selain faktor promosi, maka faktor lain yang perlu dipikirkan adalah faktor Kepuasan konsumen. Secara teoritis terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, antara lain adalah harga, produk, fasilitas dan pelayanan. Dari seluruh faktor tersebut, kepribadian konsumen merupakan salah satu faktor penentu yang paling berperan dalam pembelian karena pribadi konsumen yang akan memutuskan untuk membeli suatu barang atau tidak membeli barang tersebut (Kotler,

(21)

3

2005) Dalam mempelajari pribadi konsumen, terdapat beberapa komponen yang berpengaruh terhadap pribadi seseorang, yaitu usia, pekerjaan, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri (Kotler, 2005). Dari uraian di tersebut, dijelaskan bahwa mempelajari Kepuasan konsumen dalam memutuskan pembelian sangat diperlukan bagi perusahan, dan merupakan masalah yang sangat penting untuk dibahas.

Dengan latar belakang ini, selanjutnya peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan dengan judul: ANALISIS KEPUASAN

KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK”

YOGYAKARTA.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas maka peneliti mengemukakan, rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik konsumen Mirota Batik? 2. Bagaimana kepuasan konsumen Mirota Batik?

C. Batasan Permasalahan

Sehubungan dengan banyaknya masalah yang ada dalam pemasaran yang khususnya promosi, maka dalam penelitian ini adanya pembatasan masalah yang membahas tentang bagaimana kepuasan konsumen itu di ukur dari:

1. Karakteristik responden yang meliputi: jenis kelamin, umur, pendapatan perbulan dan frekuensi berkunjung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(22)

2. Persepsi kepuasan konsumen menurut pengunjung Mirota Batik yang meliputi: Harga, produk, fasilitas dan pelayanan.

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan peneliti dalam upaya memperdalam ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai kepuasan konsumen.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber masukan bagi perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat lebih meningkatkan keuntungan bagi perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan.

3. Bagi Universitas

Penelitian ini dapat sebagai nilai tambah bagi mereka yang membacanya serta akan menambahkan wawasan mereka di bidang manajemen pemasaran pada umumnya, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi penelitian selanjutnya dan sebagai bahan tambahan referensi perpustakaan.

(23)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses penyampaian barang dan jasa yang ditawarkan, sesuai dengan tingkah laku atau keinginan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga pemasaran merupakan faktor penting dalam proses pemenuhan kepuasan konsumen. Banyak definisi pemasaran dikemukakan oleh para ahli, definisi pemasaran tersebut antara lain dikemukakan oleh :

Menurut pendapat William J. Stanton (dalam Basu Swashta, 2000) adalah sebagai berikut: “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”, Sedangkan menurut pendapat Basu Swasta adalah sebagai berikut:

“Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran” (Basu Swasta DH dan Irawan, 2000).

Dari dua definisi diatas dapat diterangkan bahwa arti pemasaran adalah mencakup usaha perusahaan, dimulai dengan mengidentifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(24)

kebutuhan konsumen agar konsumen puas, menentukan jenis produk, menentukan harga yang sesuai, serta kegiatan promosi dan penyalurannya ke calon konsumen.

2. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Kotler, 2005)

Pengertian manajemen pemasaran diatas meliputi tahap perencanaan yang merupakan tahap penentu kelangsungan dan kesuksesan organisasi, karena tahap perencanaan merupakan dasar sebelum kegiatan dilaksanakan. Bila perencanaan dilakukan dengan baik dan benar maka usaha akan berlanjut. Setelah diterapkan dalam usaha pencapaian tujuan, proses yang terakhir adalah pengawasan dari penerapan rencana agar tidak terjadi kemungkinan penyimpangan.

Dalam manajemen pemasaran terdapat empat variabel bauran pemasaran yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah 4P yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Masing-masing penerapan pada variabel penelitian antara lain: 1) Produk (Product)

“Produk adalah sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan

(25)

7

dan pengecer, pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya” (Kotler, 2005).

2) Harga (Price)

“Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya” (Kotler, 2005).

3) Promosi (Promotion)

Promosi adalah salah satu jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukkan untuk mendorong permintaan. (Kotler, 2005).

Sedangkan promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. (Kotler, 2005).

Promotional mixmeliputi 4 variabel yaitu:

a) Periklanan : Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

b) Personal selling : presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.

c) Publisitas : pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(26)

berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. d) Promosi penjualan : kegiatan pemasaran selain personal selling,

periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.

4) Saluran Distribusi (Place)

Saluran distribusi digunakan untuk memindahkan produk ke konsumen yang dituju, dengan tujuan memperlancar arus produk, mempercepat proses pertukaran serta mengurangi permasalahan yang dihadapi produsen.

3. Pengertian Konsep Pemasaran dan Riset Pasar

Pengertian konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Kotler, 2005).

Dalam konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibanding para pesaing. Dengan demikian produsen harus mengerti kebutuhan dan keinginan pasar. Sasaran yang terbaik untuk konsumen adalah dalam pemenuhan kebutuhan.

Dalam konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan berpegang pada asumsi bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar, sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan lebih efisien daripada para

(27)

9

pesaing. Sehingga dapat menjamin atau mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Yang artinya para pemasar diharapkan dapat menyeimbangkan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan masyarakat. Setelah perusahaan membuat keputusan pemasaran berdasarkan laba, dilanjutkan dengan memperhitungkan kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.

Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada akhirnya mengarah pada pasar. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Agar produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasar, maka diperlukan segmentasi pasar. Dimana segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan pasar yang bersifat homogen.

Menurut Philip Kotler, untuk memperoleh manfaat yang maksimal, maka segmen pasar harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu: (Kotler, 2005). Dapat diukur, besar dan daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.

a) Dapat dicapai, seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.

b) Besarnya, suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan atau cukup menguntungkan. Jadi suatu segmen haruslah merupakan kelompok homogen yang besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(28)

c) Dapat dilaksanakan, seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen.

Dengan memperhatikan ketiga faktor diatas, perusahaan akan lebih berhasil dalam penguasaan pasarnya.

Ada tiga alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memilih pasar yang dituju, yaitu:

a) Undifferentiated marketing dimana perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam kebutuhan konsumen dan bukan pada segmen pasar yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda.

b) Differentiated marketing dimana perusahaan mencoba untuk mengidentifikasikan pembeli tertentu dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih. Selain itu perusahaan juga membuat produk dan program pemasaran yang berbeda, untuk masing-masing segmen dengan tujuan meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmen.

c) Concentrated marketing dimana perusahaan hanya memusatkan pemasarannya pada satu macam atau beberapa kelompok pembeli saja.

4. Pengertian Kepuasan Konsumen

Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh konsumen mengenai kepuasan yang dirasakan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan

(29)

11

antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005).

Dari definisi di atas, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak puas dan sebaliknya jika kinerja memenuhi dan melebihi harapan maka konsumen akan merasa puas. Apabila perusahaan memfokuskan pada kepuasan tinggi maka para konsumen yang kepuasannya hanya pas, akan mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Sedangkan konsumen yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap merek tertentu, bukan hanya kesukaan atau preferensi rasional dan hasilnya adalah kesetiaan konsumen yang tinggi.

Menurut Kotler (Kotler, 2005). dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :

a. Kualitas Produk

Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

b. Kualitas Pelayanan

Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(30)

c. Emosional

Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.

d. Harga

Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yamg lebih tinggi kepada konsumennya.

e. Biaya

Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.

5. Pengukuran Kepuasan Konsumen

Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan konsumen adalah sebagai berikut (Kotler, 2005).

a. Sistem keluhan dan saran

Organisasi yang berpusat konsumen memberikan kesempatan yang luas kepada para konsumennya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dancustomer hot lines.

(31)

13

b. Ghost shopping

Salah satu untuk memperoleh gambaran mengenai konsumen adalah dengan memperkerjakan beberapa orang berperan atau bersikap sebagai konsumen potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian mereka melaporkan mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasar pengalaman mereka dalam pembelian produk tersebut.

c. Lost customer analysis

Perusahaan sebaiknya menghubungi konsumen yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan mengambil kebijakan perbaikan selanjutnya.

d. Survei kepuasan konsumen

Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik. Secara langsung dari konsumen serta juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para konsumennya.

6. Faktor faktor yang mempengaruhi Kepuasan konsumen dalam

penelitian.

Menurut pendapat Kotler, 2005 mengemukakan bahwa pelanggan dalam mengevaluasi kepuasan dalam berbelanja mengacu pada beberapa faktor, antara lain :

a. Harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(32)

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

b. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

c. Pelayanan

Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan hak-haknya.

d. Fasilitas

Suatu kemudahan yang diberikan penjual jasa atau produsen kepada konsumen atau pelanggan.

B. Penelitian Sebelumnya

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengacu pada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, beberapa penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

(33)

15

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Singgih Santoso (2007) dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berbelanja di supermarket Carrefour Yogyakarta”. Dengan kesimpulan sebagai berikut. 1. Analisis profil responden menunjukan hal yang menarik, yakni tingginya

minat bebelanja di Hypermarket Carrefour pada kaum muda dengan tingkat pengeluaran yang tinggi

2. Adanya dua faktor yang membedakan konsumen dalam berbelanja di Carrefour . Faktor pertama dinamakan Utilitarian value, yakni konsumen yang lebih mengutamakan pemenuhan sehari-hari. Faktor kedua adalah Hedonic value, yakni konsumen yang tidak sekedar berbelanja namun juga menikmati suasana hypermarket.

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Persamaannya adalah sebagi berikut: a. Sama-sama meneliti Karakter responden

b. Sama-sama mencari faktor konsumen berbelanja di objek penelitian 2. Perbedaannya adalah sebagai berikut:

a. Pada penelitian terdahulu objek yang diteliti adalah Carrefour di Yogyakarta , sedangkan penelitian sekarang objek yang diteliti adalah Mirota batik di Yogyakarta.

b. Pada penelitian terdahulu menggunakan variable demografi sekarang menggunakan variable kepuasan konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(34)

C. Kerangka Penelitian

Survey awal dilakukan untuk mendapatkan faktor sementara sebagai berikut :

A1. Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.

A2. Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.

A3. Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).

A4. Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.

A5. Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.

A6. Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.

A7. Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.

Kepuasan Konsumen

(35)

17

A8. Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.

A9. Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.

A10. Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.

A11. Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab. A12. Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik

A13. Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang dijual.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa variabel kepuasan konsumen di pengaruhi 13 pernyataan yang di dalamnya di bagi dalam 4 indikator yaitu: Harga , produk, pelayanan, dan fasilitas. Masing-masing indikator memiliki beberapa item pernyataan.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirisnya yang terkumpul. Dalam penelitian penulis mengajukan hipotesis berdasarkan data yang diambil, yang kemudian ditentukan indikator yang nantinya menjadi faktor-faktor konsumen merasa puas berbelanja di Mirota Batik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(36)

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus (case study) yaitu mengggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu massalah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam studi kasus ini penelitian dilakukan terhadap objek tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku untuk objek yang diteliti.

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua konsumen yang membeli barang di Mirota Batik, Yogyakarta, yang berdomisili di Yogyakarta.

Objek dan penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen Berbelanja di Mirota Batik di lihat dari indikatornya , antara lain : Harga, produk, pelayanan dan fasilitas.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian akan di lakukan pada bulan Maret 2011 2. Lokasi penelitian

(37)

19

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003).

1. Indentifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini menggunakan Variabel Kepuasan konsumen yang mempunyai 4 indikator dengan 13 item perrnyataan. 2. Definisi Variabel

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005).

Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan diantaranya:

a. Produk dengan item pertanyaan sebagai berikut:

1) Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.

2) Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.

3) Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda (keuangan, usia, dan gaya hidup).

b. Harga dengan item pertanyaan sebagai berikut:

1) Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(38)

2) Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual

c. Pelayanan dengan item pertanyaan sebagai berikut:

1) Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.

2) Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab. d. Fasilitas dengan item pertanyaan sebagai berikut:

1) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.

2) Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.

3) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.

4) Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.

5) Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.

6) Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.

3. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2003). Dalam penelitian ini

(39)

21

menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003).

E. Definisi Operasional

Tahun 2004 Mirota Batik pernah kebakaran, tapi sekarang Mirota Batik sudah berdiri lagi, bahkan lebih besar dan lengkap. Bapak Hamzah berkeinginan membangun tempat wisata belanja kerajinan dan batik yang lebih representatif setelah kejadian kebakaran tersebut . Selain bisa menampung lebih banyak barang kerajinan, juga menawarkan berbagai fasilitas yang nyaman bagi pengunjung. Setahun kemudian keinginan tersebut terwujud, dengan luas bangunan sekitar 802.000 m2 Mirota Batik di bangun kembali, terdiri dari empat lantai. Awalnya Bapak Hamzah bermaksud membangun dengan arsitektur menyerupai Candi Borobudur. Tapi karena ada ketentuan harus sesuai dengan kawasan di sekitar, akhirnya jadilah bentuknya seperti sekarang ini. Bapak Hamzah sendiri pernah mengatakan, bahwa beliau ingin mendirikan sebuah konsep toko belanja sekaligus tempat berwisata yang nyaman dan menunjukkan ciri khas Jawa pada umumnya dan ciri khas Jogja pada khususnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(40)

F. Populasi dan Sampel

1.

Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono, 2008:115) Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berkunjung/membeli di Mirota Batik.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, Bila jumlah populasi bessar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel penelitian ini adalah semua konsumen yang pernah berkunjung ke Mirota Batik Yogyakarta.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu memiliki sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitiannya.(Malhotra 2005:364) Kriteria yang dimaksud adalah pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan lebih dari 1 kali dari Mirota Batik.

Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus : n= ¼ (Z 1/2α: E)²

Keterangan :

(41)

23

Z 1/2α = Batas luar daerah. Nilai Z 1/2α adalah sebesar 1,96. Angka ini didapat dari t student.Karena pada kondisi di mana deviasi standar rata-rata tidak diketahui. Jumlah populasi yang tidak terbatas atau populasi bessar akan mengikuti nilai table Z.

E = Kesalahan maksimum yang mungkin dialami

Dengan taraf signifikan (α) sebesar 5% dan kesalahan maksimum yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi rata-ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak :

n = ¼(1,96:0,1)² = 96,04

Menurut rumus, jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 96% responden dan dibulatkan 100 orang responden.

H. Sumber Data

1. Data Primer

Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data yang diperoleh dari responden dan perusahaan. Data yang diperoleh dari responden berkaitan dengan Kepuasan Konsumen Mirota Batik Yogyakarta. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik individu maupun perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh penulis (Umar, 1999;43).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(42)

2. Data Sekunder

Data tentang gambaran perusahaan dapat diperoleh dari pihak Mirota Batik. Data sekunder adalah data yang sudah dipublikasikan oleh pihak pertama melalui perusahaan, jurnal, majalah, dan lain-lain (Rangkuti, 2009)

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Salah satu cara memperoleh data (informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan) untuk mendapatkan informasi dengan bertanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan.

2. Kuesioner

Metode ini merupakan teknik yang sangat penting dalam penelitian ini karena berkenaan dengan data yang ingin didapat dari konsumen Mirota Batik, diantaranya data-data mengenai sikap konsumen terhadap kepuasan konsumen.

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Tujuannya adalah mendapatkan data yang berkaitan dengan subjek penelitian.

(43)

25

J. Tehnik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Pengujian validitas adalah digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur aoa yang seharusnya diukur. (Sugiyono dan Wibowo, 2002, 233)

Keterangan :

r xy = Koefisien korelasi setiap item x = Nilai dari setiap item

y = Nilai dari semua item

N = Banyaknya sampel responden

Jikarhitung >rtabel, maka kuesioner adalah valid 2. Uji Relibilitas

Pengujian reliabilitas adalah pengijian yang mengacu kepada konsistensi/keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. (Sugiyono dan Wibowo, 2003; 233).

Untuk memperoleh koefisien kendala digunakan rumus Sperman Brown :

r xx= Koefisien reliabilitas

r xy= Koefisien korelasi produk moment

Jikar xy>rtabel, maka kuesioner memenuhi syarat reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(44)

K. Tehnik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, proses pengolahan data dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:

1. Memberikan skala atau bobot dari jawaban-jawaban kuesioner tersebut. Skala pengukur yang digunakan adalah skala likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003). Skala ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai persepsibrand association menurut pengunjung Mirota

Tabel 3.4 Skala Penilaian Kategori Nilai SS (Sangat Puas) 5 S (Puas) 4 CS (Cukup Puas) 3 TS (Tidak Puas) 2

STS (Sangat Tidak Puas) 1

Sumber: Sugiyono, 2003:88

2. Berdasarkan jumlah responden yang didapat pada penelitian lapangan dengan sampling aksidental 100 orang, maka dapat ditentukan bobot penilaian dengan menggunakan jarak yang dapat dihitung melalui nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Jarak = (Nilai Tertinggi x Sampel) - (Nilai Terendah x Sampel) = (5 x 100)- (1x 100)

(45)

27

= ( 500 ) - ( 100 ) = 400

3. Dengan diketahuinya nilai dari jarak, maka dapat ditentukan interval dan perhitungan sebagai berikut:

400 Interval = _______ = 80

5

Setelah diketahui intervalnya, maka penilaian persepsi konsuman dapat dikelompokan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian

Interval Kelas Kriteria Penilaian

420 – 500 Sangat Puas

340 – 419 Puas

260 – 339 Cukup Puas

180 – 259 Tidak Puas

100 – 179 Sangat Tidak Puas

Sumber: Sugiono, 2003:88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(46)

28

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Mirota merupakan singkatan dari Minuman, Roti dan Tart. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Hendro Sutikno pada tahun 1950. perusahaan ini berlokasi di jalan Mahameru 7 (sekarang jalan Faridan M. Noto). Usaha yang dijalankan perusahaan adalah berbentuk kantin yang menjual roti basah, kue kering, tart dan minuman (dawet) yang dikelola oleh Ibu Hendro Sutikno. Tahun 1950 usaha ini makin berkembang dengan membuka toko di jalan Jend. A. Yani 73 dan memperluas produksi dengan susu tambahan untuk bayi dengan merek Laktona.

Kemudian pada tanggal 15 November 1973 dibentuklah sebuah Perseroan Terbatas Mirota KSM. Inc. Karena perluasan perusahaan tersebut, maka lokasi pabrik susu dipindahkan ke desa Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Usaha tersebut kemudian diteruskan oleh putra-putri almarhum bapak Hendro Sutikno, dan berkembang maju hingga sekarang.

Selanjutnya nama Mirota dipakai untuk usaha lain sebagai perusahaan di berbagai bidang, yang dikelola oleh putra-putri almarhum Bapak Hendro Sutikno, baik secara pribadi maupun secara bersama-sama hingga sekarang ada 13 perusahaan yang memakai nama Mirota yaitu:

1. PT Mirota KSM Inc., bergerak di bidang produksi susu tambahan untuk bayi, ibu, dan untuk segala lapisan masyarakat.

(47)

29

2. PT Mirota Indah Indonesia, memproduksi berbagai roti kering dan basah. 3. PT Mirota Sambilegi, memproduksi ice cream.

4. Mirota Kota Baru atau Bakery, menyediakan berbagai macam roti, tart, fast food, dan minuman.

5. Mirota Kampus, sebuah department store dan supermarket yang berada di kawasan Universitas Gadjah Mada.

6. Mirota Kampus Babarsari yang juga bergerak di bidang supermarket yang berada di kawasan UPN dan Atmajaya.

7. Mirota Terban yang selanin menjual fasf food dan snack juga menjalankan cuci cetak dan foto studio.

8. Mirota Batik di jalan Jend. A. Yani Malioboro yang terkenal dengan berbagai macam kain batik dari daerah dan kerajinan ukir.

9. Mirota Surabaya di kota Surabaya yang bergerak di bidang fashion dan berbagai corak batik.

10. Mirota Gejayan yang juga bergerak di bidang supermarket dan grosir dari berbagai jenis produk.

11. Mirota Gamping yang berada di jalan Wates yang juga bergerak di bidang supermarket yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.

12. Mirota Kampus cabang Godean bergerak di bidang supermarket dan department store.

Kemudian dalam perkembangannya, untuk memudahkan komunikasi dan segala kegiatan yang melibatkan seluruh Mirota Group dibentuklah Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(48)

Kerjasama Antar-Mirota (BKAM) yang beranggotakan seluruh perusahaan yang memakai nama Mirota.

Mirota Batik telah berdiri sekitar tahun 1980-an. Bapak Hamzah Sulaiman adalah orang yang mendirikan Mirota Batik pertama kali dulu. Mulai dari “nol” dia mengawali usahanya ini. Nama Mirota Batik sendiri berasal dari nama usaha orang tua beliau. Mirota Batik Yogyakarta terletak strategis hanya beberapa meter dari kawasan 0 kilometer Yogyakarta, tempat belanja yang terdiri dari 4 lantai (lantai 1 untuk barang – barang kain batik dan lantai 2 untuk barang – barang kerajinan. Lantai 3 untuk studio foto Ratri Image. Dan lantai 4 berupa Ruang Tunggu Oyot Godhong yang lantai 4. Ruang Tunggu Oyot Godhong menyediakan makan sama minum) ini berlokasi tepat berhadapan dengan pasar tradisional Beringharjo. Batik, kerajinan, jamu, pernik, aksesoris, kaos oblong dan barang antik dapat anda jumpai di tempat belanja yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini. Selain terdiri dari berbagai macam produk dan kerajinan asli Jogja, Mirota Batik juga menyediakan beberapa barang dan kerajinan yang berasal dari daerah lain di Indonesia seperti kerajinan Jepara, batik Pekalongan.

B. Tujuan Pendirian Mirota Batik

Mirota batik mempunyai beberapa tujuan sehubungan dengan keberadaannya dalam masyarakat, antara lain:

(49)

31

1. Melayani kebutuhan masyarakat khususnya barang tradisional di kota Yogyakarta dan sekitarnya yang memanfaatkan potensi pasar semaksimal mungkin.

2. Ikut berpartisipasi mengurangi pengangguran dengan jalan merekrut tenaga kerja dalam kegiatannya.

3. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyediaan barang-barang yang dijual.

Dari beberapa tujuan tersebut di atas, yang merupakan tujuan utamanya adalah perusahaan ingin melayani masyarakat dengan menyediakan barang-barang tradisional yang lengkap, sehingga diharapkan para konsumen dapat memenuhi kebutuhan akan barang tradisional dalam berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.

C. Promosi

Tujuan diadakannya promosi adalah untuk memperkenal adanya Mirota batik pada masyarakat dengan harapan mengetahui keberadaannya, serta mau berbelanja swalayan tersebut .

Adanya beberapa media yang digunakan dalam promosi tersebut, yaitu : 1. Radio

Perusahaan dapat memberikan informasi yang menarik tentang kelebihan-kelebihan Mirota Batik Sehingga menimbulkan keinginan bagi pendengar radio untuk berbelanja. Lewat media radio ini, perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(50)

dapat menjangkau seluruh penjuru masyarakat pendengar radio di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

2. Banneraatu spanduk di jalan

Perusahaan memasang iklan ditepi-tepi jalan, dengan harapan melalui iklan-iklan tersebut masyarakat yogyakarta mengetahui keberadaan Mirota Batik.

3. Media cetak

Dapat berupa brosur yang memasang iklan mengenai keberadaan supermarket tersebut atau memasag iklan pada tas-tas plastic yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada pembeli saat berbelanja di Batik Yogyakarta.

Dengan menggunakan media-media tersebut perusahaan berusaha untuk membujuk dan meyakinkan masyarakat untuk terus berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta. Promosi dilakukan terutama diarahkan dan ditekankan pada usaha untuk memberitahukan masyarakat bahwa Mirota Batik memiliki sesuatu yang “lebih” yang dimiliki oleh yang lain. Dan lebih diharapkan lagi mereka berkeinginan membeli barang-barang yang dipasarkan oleh Mirota Batik.

(51)

33

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Data yang di peroleh dari responden melalui kuisioner, akan dianalisis sesuai dengan tujuan peneliti. Pada bab ini penulis menguraikan analisis dari masalah yang ada.

A. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu jenis kuesioner yaitu hanya di tujukan kepada pengunjung Mirota Batik Yogyakarta. Kuesioner untuk pengunjung disebarkan sebanyak 100 eksemplar, dan semuanya kembali sebanyak 100 eksemplar. Adapun kesulitan dalam penyebaran adalah pengunjung enggan dalam mengisi kuesioner. Pada hasil data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner akan digunakan untuk analisis.

B. Diskriptif Responden

Karakteristik responden yaitu identitas pengunjung yang datang di Mirota Batik Yogyakarta yang meliputi Jenis kelamin, Umur, Tingkat pengeluaran perbulan, dan Frekuensi Berkunjung

1. Jenis kelamin

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel V.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(52)

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)

Pria 44 44

Wanita 56 56

Jumlah 100 100

Sumber: data primer di olah 2011

Berdasarkan Tabel V.1, dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah Wanita yaitu sebanyak 56 orang (56%) dan sisanya sebanyak 44 orang (44%) adalah pria. Hal ini menunjukkan Bahwa wanita lebih tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh Mirota Batik Yogyakarta. 2. Umur

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada Tabel V.2.

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase(%)

18 - 24 tahun 30 30

25 - 31 tahun 35 35

32 - 38 tahun 13 13

39 - 45 tahun 22 22

Jumlah 100 100

Sumber: data primer di olah 2011

Berdasarkan Tabel V.2, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 25 - 31 tahun yaitu sebanyak 35 orang (35%), diikuti umur 18 - 24 tahun sebanyak 30 orang (30%), kemudian umur 39 - 45 tahun sebanyak 22 orang (22%) dan sisanya sebanyak 13 orang (13%) berumur 32 - 38 tahun.

(53)

35

Hal ini menunjukkan bahwa barang dan jasa yang dihasilkan Mirota Batik di Yogyakarta sangat di minati oleh usia muda.

3. Tingkat Pengeluaran perbulan

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pengeluaran perbulan disajikan pada Tabel V.3

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran perbulan

Tingkat Pengeluaran perbulan Frekuensi Persentase(%)

Rp. 500.000,00 – Rp. 650.000,00 20 20 Rp. 650.000,00 – Rp. 850.000,00 37 37 Rp. 850.000,00 – Rp. 950.000,00 13 13

> Rp. 950.000,00 30 30

Jumlah 100 100

Sumber: data primer di olah 2011

Berdasarkan Tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas responden Tingkat Pengeluaran perbulannya Rp. 650.000,00 – Rp. 850.000,00 yaitu sebanyak 37 orang (37%), diikuti Tingkat Pengeluaran perbulan sebesar > Rp. 950.000,00 sebanyak 30 orang (30%), kemudian Tingkat Pengeluaran perbulan Rp. 500.000,00 – Rp. 650.000,00 sebanyak 20 orang (20%) dan sisanya sebanyak 13 orang (13%) dengan Tingkat Pengeluaran perbulan Rp. 850.000,00 – Rp. 950.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung Mirota Batik Yogyakarta berasal dari semua golongan menengah ke atas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(54)

4. Frekuensi Berkunjung

Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Frekuensi Berkunjung disajikan pada Tabel V.4

Tabel V.4

Karakteristik Responden Frekuensi Berkunjung

Frekuensi Berkunjung Frekuensi Persentase(%)

Maksimal sekali seminggu 25 25

Antara sekali sampai dua kali seminggu 43 43 Lebih dari dua kali dalam seminggu 32 32

Jumlah 100 100

Sumber: data primer di olah 2011

Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat bahwa mayoritas Frekuensi Berkunjung responden adalah Antara sekali sampai dua kali seminggu sebanyak 43 orang (43%), diikuti Lebih dari dua kali dalam seminggu sebanyak 32 orang dan sisanya sebanyak 25 orang (25%) adalah Maksimal sekali seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Mirota Batik berkunjung lebih dari satu kali dalam seminggu.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam pengujian validitas dan realibilitas ini penulis akan melakukan pengujian butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Semua proses penguin ini menggunakan computer dengan ProgramSPSS 19.00 for windows.

(55)

37

a) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya validitas instrument yang menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul dan tidak menyimpang dari gambar tentang variabel yang dimaksud.

Uji validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi Kepuasan Konsumen antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat minimum suatu instrumen untuk dianggap valid adalah jika tingkat signifikasi dari r hitung lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah table hasil uji validitas instrument tentang Alasan Konsumen Berkunjung ke MIROTA BATIK.

Tabel V.5 Hasil Uji Validitas

Alasan-alasan rhitung rtabel Keterangan Anda merasa puas dengan kualitas

barang yang ditawarkan di Mirota Batik.

0.388** 0.1965 Valid

Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.

0.311** 0.1965 Valid

Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).

0.640** 0.1965 Valid

Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.

0.589** 0.1965 Valid Tempat duduk di depan Mirota Batik

sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.

0.420** 0.1965 Valid

Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.

0.273** 0.1965 Valid

Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.

0.702** 0.1965 Valid

Layout Mirota Batik dari teras 0.593** 0.1965 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(56)

sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.

Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.

0.420** 0.1965 Valid

Shopkepper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.

0.299** 0.1965 Valid

Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.

0.677** 0.1965 Valid Anda merasa puas dengan harga

barang di mirota batik.

0.541** 0.1965 Valid Anda merasa harga di Mirota Batik

sesuai dengan kualitas barang yang di jual.

0.286** 0.1965 Valid

b) Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2007), hasil penelitian dikatakan reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrument yang reliable adalah instrument yang beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama

Untuk menguji reliabilitas instrument digunakan rumus Cronbach’s Alpha Coefficient (Suharsimi Arikunto, 1998). Kapabilitas penilaian tingkat realibilitas sangat ditentukan oleh seberapa jauh resiko alpha bila diterima sedikit resiko. Semakin besar nilai alpha yang dihasilkan (lebih besar dari 0,6) berarti butir-butir kuesioner semakin reliabel. Untuk menguji reliabilitas digunakancronbach alpha coefficient 0,6.

Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha dengan kriteria sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III. Hasil

(57)

39

pengujian reliabilitas keempat variabel disajikan pada Tabel V. 5 berikut ini.

Tabel V.6

Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian

Cronbach's

Alpha N of Items

0.731 13

Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti reliable. Nilai koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh berkisar antara 0,717 – 0,957

D. Analisis Data

Pada VariabelKepuasan Konsumenterdapat 13 item pertanyaan. Yaitu:

Tabel V.1

Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 4 3 12

Puas 74 4 296

Sangat Puas 22 5 110

Total 100 418 Puas

Berdasarkan Tabel V.1 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 74 responden menjawab Puas, dan 22 responden menjawab Sangat Puas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(58)

Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 418 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.2

Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 4 3 12

Puas 84 4 336

Sangat Puas 12 5 60

Total 100 408 Puas

Berdasarkan Tabel V.2 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 84 responden menjawab Puas, dan 12 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 408 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.3

Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup)

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 11 3 33

Puas 72 4 288

Sangat Puas 17 5 85

Total 100 406 Puas

Berdasarkan Tabel V.3 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 11 responden menyatakan Cukup Puas, 72 responden menjawab Puas, dan 17 responden menjawab Sangat Puas.

(59)

41

Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 406 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.4

Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih

Frequency Bobot Nilai Keterangan

CukupPuas 4 3 12

Puas 82 4 328

Sangat Puas 14 5 70

Total 100 410 Puas

Berdasarkan Tabel V.4 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 82 responden menjawab Puas, dan 14 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 410 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.5

Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 2 3 6

Puas 76 4 304

Sangat Puas 22 5 110

Total 100 420 Sangat Puas

Berdasarkan Tabel V.5 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 2 responden menyatakan Cukup Puas, 76 responden menjawab Puas dan 22 responden menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(60)

Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 420 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Puas.

Tabel V.6

Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 4 3 12

Puas 83 4 332

Sangat Puas 13 5 65

Total 100 409 Puas

Berdasarkan Tabel V.6 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 83 responden menjawab Puas, dan 13 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 409 yang berarti berada pada skala penilaian Baik.

Tabel V.7

Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik s esuai dengan selera Anda

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 16 3 48

Puas 65 4 260

Sangat Puas 19 5 95

Total 100 403 Puas

Berdasarkan Tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 16 responden menyatakan Cukup Puas, 65 responden menjawab Puas, dan 19 responden menjawab

(61)

43

Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 403 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.8

Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 4 3 12

Puas 81 4 324

Sangat Puas 15 5 75

Total 100 411 Puas

Berdasarkan Tabel V.8 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 81 responden menjawab Puas, dan 15 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 411 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.9

Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 2 3 6

Puas 76 4 304

Sangat Puas 22 5 110

Total 100 420 Sangat Puas

Berdasarkan Tabel V.9 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 2 responden menyatakan Cukup Puas, 76 responden menjawab Puas, dan 22 responden menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(62)

Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 420 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Puas.

Tabel V.10

Shopkepper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 1 3 3

Puas 82 4 328

Sangat Puas 17 5 85

Total 100 416 Puas

Berdasarkan Tabel V.10 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 1 responden menyatakan Cukup Puas, 82 responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 416 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Tabel V.11

Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 16 3 48

Puas 67 4 268

Sangat Puas 17 5 85

Total 100 401 Puas

Berdasarkan Tabel V.11 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 16 responden menyatakan Cukup Puas, 67 responden menjawab Puas, dan 17 responden menjawab

(63)

45

Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 401 yang berarti berada pada skala penilaian Baik.

Tabel V.12

Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 6 3 18

Puas 81 4 324

Sangat Puas 13 5 85

Total 100 427 Sangat Puas

Berdasarkan Tabel V.12 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 6 responden menyatakan Cukup Puas, 81 responden menjawab Puas, dan 13 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 427 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Puas.

Tabel V.13

Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual

Berdasarkan Tabel V.13 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 9 responden menyatakan Cukup Puas, 71 responden menjawab Puas, dan 20 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 411 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.

Frequency Bobot Nilai Keterangan

Cukup Puas 9 3 27

Puas 71 4 284

Sangat Puas 20 5 100

Total 100 411 Puas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(64)

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data responden pengunjung Mirota Batik Yogyakarta tentang faktor kepuasan konsumen dapat disimpulkan seperti di table berikut ini.

Tabel V.20

Rangkuman Hasil Analisis dan Interpretasi Data Variabel Kepuasan Konsumen

No. Pernyataan Nilai Kategori

1. Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.

418 Puas

2. Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.

408 Puas

3. Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).

406 Puas

4. Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih. 410 Puas 5. Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat

membantu konsumen untuk melepas lelah.

420 Sangat Puas 6. Pengaturan barang (batik dan cinderamata)

memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.

409 Puas

7. Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.

403 Puas

8. Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.

411 Puas

9 Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.

420 Sangat Puas

10 Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.

416 Puas

11 Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.

401 Puas

12 Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik.

427 Sangat Puas 13 Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan

kualitas barang yang di jual.

(65)

47

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Faktor-faktor yang menjadi kepuasan konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta adalah:

1. Puas dalam faktor :

a) Memakai produk yang di beli di Mirota Batik b) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih

c) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan

d) Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan

2. Sangat Puas dalam faktor :

a) Kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik

b) Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan konsumen (keuangan, usia, dan gaya hidup)

c) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih

d) Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah ketika berbelanja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(66)

e) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan

f) Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan konsumen

g) Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja

h) Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan konsumen

i) Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab j) Sangat puas dengan harga barang di mirota batik

k) Konsumen merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka Peneliti memberikan saran agar Pengelola Mirota Batik di Yogyakarta mempertahankan apa yang telah ada, karena selama peneliti melakukan penelitian terhadap konsumen yang berkunjung di Mirota Batik, konsumen merasa puas terhadap harga, produk, fasilitas dan pelayanan yang telah ada di Mirota Batik. Dengan mempertahankan faktor-faktor tersebut, maka Mirota Batik Yogyakarta akan selalu mempunyai reputasi yang baik dalam pandangan konsumen, bahkan pesaing bisnis sekali pun tidak akan mudah jika ingin menjatuhkan citra baik perusahaan dalam pandangan konsumen.

Gambar

Tabel 3.4 Skala Penilaian Kategori Nilai SS (Sangat Puas) 5 S (Puas) 4 CS (Cukup Puas) 3 TS (Tidak Puas) 2
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian
Tabel V.5 Hasil Uji Validitas

Referensi

Dokumen terkait

maka kami mengharap kehadiran Bapak/Ibu untuk menghadiri acara tersebut pada :. Hari/Tgl : Selasa, 26

Gambar 4.35 Lanjutan tampilan dari contoh file hasil analisis yang diunduh

Pada Gambar 4 diperlihatkan pengaruh perbedaan kombinasi dari faktor jenis pakan dan faktor dosis hormon terhadap sintasan hidup larva lele dumbo, dimana dapat

Geografi merupakan ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena yang terjadi di permukaaan bumi (geosfer). Dalam mengkajinya geografi menggunakan beberapa pendekatan yang menjadi

The aims of the research are 1) How is multicultural education implemented in senior high schools in Indonesia and New Zealand ? 2) How is cultural competence

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

dan D-III Administrasi Perkantoran Fakultas Vokasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah berjasa dalam mendidik, mengajar, dan membimbing penulis

Sehubungan dengan telah dilakukan Evaluasi Administrasi, Teknis dan Kewajaran Harga serta Evaluasi Isian Data Kualifikasi terhadap penawaran paket pekerjaan tersebut diatas