i
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA
DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : Debby Caroline NIM : 072214100
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA
DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : Debby Caroline NIM : 072214100
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
ii
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM
BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus pada Konsumen Mirota Batik Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Debby Caroline NIM : 072214100
Telah Disetujui oleh:
Pembimbing I
Dra.Diah Utari BR. M.Si Tanggal...
Pembimbing II
John Philio Simanjuntak, SE,.MM Tanggal...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juni 2011 Penulis
Debby Caroline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Satu saja ungkapan rasa syukur dilambungkan ke surga, nilainya sama dengan rangkaian doa yang paling sempurna.
(Gotthold Epharaim Lessing)
Karena dalam memberi kita menerima. (Santo Fransiskus dari Assisi)
Pendidikan bukan persiapan untuk hidup, pendidikan adalah hidup itu sendiri. (John Dewey)
Orang berkarakter menemukan daya tarik khusus dalam kesulitan, karena hanya lewat kesulitan ia dapat menyadari potensi-potensinya.
(Charles De Gaulle)
vi
Halaman Persembahan
Ayahandaku Effendy Simanjuntak yang tercinta (I miss u dad)
Ibundaku Maimunah Rasudin yang telah memberikan
kepercayaannya sehingga aku belajar mandiri dan dewasa
Kakak pertamaku Henny Octovia beserta suami Agustinus Budi
Susanto, Kakak keduaku Eddy Noverdy, dan keponakanku
tersayang Benedictus Evorius Nathanael
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Nama : Debby Caroline
Nim : 07 2214 100
Demi pembangunan Ilmu Pengetahuan, Saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya Ilmiah Saya yang berjudul:
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan Akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan peneliti.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat
Yogkarta, 23 Juni 2011 Penulis
viii
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua.
Halleluya, penulis persembahkan segala puji dan syukur kehadirat Allah Bapa yang ada di surga dan Anaknya yang Tunggal Tuhan Kami Yesus Kristus yang tidak putus-putus penulis rasakan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang berjudul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN
DALAM BERBELANJA DI ”MIROTA BATIK” YOGYAKARTA.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah member sumbangan baik waktu, tenaga, bimbingan, dan dorongan kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Rama Dr. Paulus Wiryono Priyotomo, S.J Selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma.
2. Drs. YP. Supardiono, M.Si.,Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Sanata Dharma.
3. V.Mardi Widyadmono, S,E, selaku Kepala Jurusan Manajemen Universitas
Sanata Dharma.
4. Dra.Diah Utari BR. M.Si, selaku Dosen Pembimbing I juga selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang telah banyak menyediakan waktu dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
memberikan pengarahan, perhatian, saran serta bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih juga atas segala bimbingan dan nasehat selama penulis menempuh kuliah.
5. John Philio Simanjuntak, SE,.MM,selaku Dosen Pembimbing II yang juga
telah banyak memberi saran dan masukan, terimakasih atas waktunya dalam memberi bimbingan sampai terselesaikannya skripsi ini.
6. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
7. Pimpinan dan Karyawan PT. Mirota Batik di Yogyakarta yang dalam
penulisan skripsi ini telah banyak memberikan dukungan dalam melakukan penelitian.
8. Ayah, Ibu, Kakak, dan Abang yang tercinta yang selalu melimpahkan
kasih sayang, perhatian, bimbingan, kesabaran serta cinta dan do’a untuk buah cintamu ini. Senyummu adalah kebahagian bagiku, senyummu pelipur lara bagiku, petuahmu adalah pemacu semangatku, do’a mu adalah penggugah imanku, kebahagianmu adalah segalanya bagiku.
9. Yohanes Rifki Herdwinanto dan Keluarga yang telah memberikan kasih
sayang, dukungan dan dorongan dalam mengerjakan skripsi hingga selesai. 10. Semua sahabat yang selalu memberi dukungan, dorongan, perhatian
(Sebastian, Wigit, Putri, Ucik, Deta, Andre, Olive, Anne, Atep), teman sekelas MPT yang selama ini sudah ikut membantu saya (Joris dan Primus), teman-teman di Kopma Kampus, all my bro (Anybeary Search & Kinees
x
House), dan semua teman seperjuangan Manajemen angkatan 2007 telah memberikan bantuan dan kenangan yang tak terlupakan, semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu di sini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekeurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari penyempurnaannya, penulis terima dengan tangan terbuka. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 23 Juni 2011
Debby Caroline
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv
HALAMAN MOTTO... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii
KATA PENGANTAR... viii
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR LAMPIRAN... xv
ABSTRAK... xvi
ABSTRACT...xvii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Permasalahan ... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
xii
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ... 5
1. Pengertian Pemasaran ... 5
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 6
3. Pengertian Konsep Pemasaran dan Riset Pasar ... 8
4. Pengertian Kepuasan Konsumen ... 10
5. Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 12
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen dalam Penelitian ... 13
B. Penelitian Sebelumnya ... 14
C. Kerangka Penelitian ... 16
D. Hipotesis ... 17
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 18
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 18
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 18
D. Variabel Penelitian ... 19
1. Identifikasi Variabel ... 19
2. Definisi Variabel ... 19
3. Pengukuran Variabel ... 20
E. Definisi Operasional ... 21
F. Populasi dan Sampel ... 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Tehnik Pengambilan Sampel ... 22
H. Sumber Data ... 23
I. Tehnik Pengumpulan Data ... 24
J. Tehnik Pengujian Instrumen ... 25
1. Uji Validitas ... 25
2. Uji Reabilitas ... 25
K. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ... 28
B. Tujuan Pendirian Mirota Batik ... 30
C. Promosi ... 31
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Kuesioner ... 33
B. Diskriptif Responden 1. Jenis Kelamin ... 33
2. Umur... 34
3. Tingkat Pengeluaran Perbulan... 35
4. Frekuensi Berkunjung ... 36
C. Pengujian Instrumen Penelitian... 36
1. Uji Validitas... 37
xiv
D. Analisis Data ... 39 E. Pembahasan ... 46
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 47 B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Kuesioner
2. Lampiran 2 Rekapitulasi Data
3. Lampiran 3 Hasil Descriptives, Correlations, Tabel Chi – Square, Frequencies, Reliability
xvi
ABSTRAK
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
Studi Kasus Pada Konsumen “Mirota Batik” Yogyakarta Debby Caroline
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor apa yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berkunjung atau berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta. Karena menggunakan metode purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitiannya, maka penelitian ini meneliti 100 orang konsumen sebagai responden di Mirota Batik Yogyakarta pada bulan Maret 2011 sampai dengan April 2011. Metode pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan (field research) dengan membagikan kuesioner.
Hasil analisis menunjukan bahwa kepuasan konsumen menurut pelanggan di Mirota Batik Yogyakarta berada pada interval 340 – 419 yang berarti puas dan 420 – 500 yang berarti sangat puas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii ABSTRACT
AN ANALYSIS ON CONSUMERS’ SATISFACTION TOWARDS “MIROTA BATIK” YOGYAKARTA
A case study on consumers of “Mirota Batik” Yogyakarta By
Debby Caroline Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
Satisfaction is a feeling either of happiness or unhappiness that someone has after experiencing the performance of one product to her own assumptions (Kotler, 2005). The purpose of the research was to find out elements which influence the satisfaction of the consumers in buying the products sold at Mirota Batik Yogyakarta.
The population in this research is all people who have visited or purchased things at Mirota Batik Yogyakarta. The sampling technique applied was the purposive technique which took the sample according to some criteria suitable to the purpose of the research, therefore 100 consumers at Mirota Batik were chosen as the respondents to be under research during March to April 2011.
Data were collecting using questionnaire were analyzed descriptively. Results showed that the degree of satisfaction according to consumers at Mirota Batik Yogyakarta was between the interval of 340 – 419 which means “satisfied”. and 420 – 500 which means “very satisfie
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan batik dewasa ini sangat meningkat, hal ini didukung permintaan konsumen yang semakin meningkat. Batik yang semula hanya digunakan sebagai pakaian eksklusif oleh keluarga kraton di Jawa. Kini telah meluas kemasyarakat umum sebagai bahan sandang. Dengan adanya variasi motif batik yang berasal dari modifikasi modern yang dipadukan dengan motif tradisional, telah mempercepat pamasyarakatan batik di kalangan umum. Batik kini telah menjadi komoditi industri yang bersifat masal.
Mirota Batik adalah salah satu tempat penjualan batik yang menjadi keunggulan masyarakat Yogyakarta, nuansa tempat dan penjualan batik yang khas membuat orang-orang senang berbelanja ke mirota batik . Bahkan Mirota Batik sudah mengekspor produk-produknya ke luar negeri. Produk yang sudah dihasilkan oleh Mirota Batik bermacam-macam produk yang berbahan dasar batik.
Karena semakin banyak perusahaan batik yang tersebar di Indonesia, maka persaingan dalam menjalankan usaha tidak dapat dihindari lagi. Agar Mirota Batik tetap dapat bersaing maka harus cermat dalam mengamati perusahaan pesaing dan keadaan pasar serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam pengembangan usahanya. Salah satu keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan serta volume penjualan mereka adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan Mirota Batik dalam melaksanakan dan mengelola kegiatan pemasarannya secara efektif dan efisien.
Pemasaran telah menjadi faktor kunci bagi suksesnya sebuah bisnis. Dewasa ini, tempat-tempat penjualan batik menghadapi persaingan yang kian ketat dan mereka yang akan berhasil adalah dapat membaca keinginan konsumen dan menyampaikan nilai-nilai yang diinginkan konsumen tersebut pada target konsumen. Kemampuan dalam bidang pemasaran akan memisahkan para profesional dalam dunia bisnis. Hal ini menunjukkan pentingnya pengelolaan kegiatan pemasaran secara efektif.
Strategi pemasaran merupakan salah satu kegiatan perencanaan pemasaran yang cukup penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan dapat menjual hasil produksinya secara berkelanjutan dengan volume penjualan yang tinggi perlu usaha yang sungguh-sungguh di bidang pemasaran antara lain dengan mempertahankan mutu produk, harga yang bersaing serta didukung dengan berbagai promosi.
Selain faktor promosi, maka faktor lain yang perlu dipikirkan adalah faktor Kepuasan konsumen. Secara teoritis terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, antara lain adalah harga, produk, fasilitas dan pelayanan. Dari seluruh faktor tersebut, kepribadian konsumen merupakan salah satu faktor penentu yang paling berperan dalam pembelian karena pribadi konsumen yang akan memutuskan untuk membeli suatu barang atau tidak membeli barang tersebut (Kotler,
3
2005) Dalam mempelajari pribadi konsumen, terdapat beberapa komponen yang berpengaruh terhadap pribadi seseorang, yaitu usia, pekerjaan, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri (Kotler, 2005). Dari uraian di tersebut, dijelaskan bahwa mempelajari Kepuasan konsumen dalam memutuskan pembelian sangat diperlukan bagi perusahan, dan merupakan masalah yang sangat penting untuk dibahas.
Dengan latar belakang ini, selanjutnya peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan dengan judul: ANALISIS KEPUASAN
KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI “MIROTA BATIK”
YOGYAKARTA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas maka peneliti mengemukakan, rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik konsumen Mirota Batik? 2. Bagaimana kepuasan konsumen Mirota Batik?
C. Batasan Permasalahan
Sehubungan dengan banyaknya masalah yang ada dalam pemasaran yang khususnya promosi, maka dalam penelitian ini adanya pembatasan masalah yang membahas tentang bagaimana kepuasan konsumen itu di ukur dari:
1. Karakteristik responden yang meliputi: jenis kelamin, umur, pendapatan perbulan dan frekuensi berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Persepsi kepuasan konsumen menurut pengunjung Mirota Batik yang meliputi: Harga, produk, fasilitas dan pelayanan.
D. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan peneliti dalam upaya memperdalam ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai kepuasan konsumen.
2. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber masukan bagi perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat lebih meningkatkan keuntungan bagi perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini dapat sebagai nilai tambah bagi mereka yang membacanya serta akan menambahkan wawasan mereka di bidang manajemen pemasaran pada umumnya, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi penelitian selanjutnya dan sebagai bahan tambahan referensi perpustakaan.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses penyampaian barang dan jasa yang ditawarkan, sesuai dengan tingkah laku atau keinginan manusia dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga pemasaran merupakan faktor penting dalam proses pemenuhan kepuasan konsumen. Banyak definisi pemasaran dikemukakan oleh para ahli, definisi pemasaran tersebut antara lain dikemukakan oleh :
Menurut pendapat William J. Stanton (dalam Basu Swashta, 2000) adalah sebagai berikut: “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”, Sedangkan menurut pendapat Basu Swasta adalah sebagai berikut:
“Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran” (Basu Swasta DH dan Irawan, 2000).
Dari dua definisi diatas dapat diterangkan bahwa arti pemasaran adalah mencakup usaha perusahaan, dimulai dengan mengidentifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebutuhan konsumen agar konsumen puas, menentukan jenis produk, menentukan harga yang sesuai, serta kegiatan promosi dan penyalurannya ke calon konsumen.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan dan pengendalian terhadap program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Kotler, 2005)
Pengertian manajemen pemasaran diatas meliputi tahap perencanaan yang merupakan tahap penentu kelangsungan dan kesuksesan organisasi, karena tahap perencanaan merupakan dasar sebelum kegiatan dilaksanakan. Bila perencanaan dilakukan dengan baik dan benar maka usaha akan berlanjut. Setelah diterapkan dalam usaha pencapaian tujuan, proses yang terakhir adalah pengawasan dari penerapan rencana agar tidak terjadi kemungkinan penyimpangan.
Dalam manajemen pemasaran terdapat empat variabel bauran pemasaran yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah 4P yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Masing-masing penerapan pada variabel penelitian antara lain: 1) Produk (Product)
“Produk adalah sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan
7
dan pengecer, pelayanan perusahaan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya” (Kotler, 2005).
2) Harga (Price)
“Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya” (Kotler, 2005).
3) Promosi (Promotion)
Promosi adalah salah satu jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukkan untuk mendorong permintaan. (Kotler, 2005).
Sedangkan promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. (Kotler, 2005).
Promotional mixmeliputi 4 variabel yaitu:
a) Periklanan : Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
b) Personal selling : presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
c) Publisitas : pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. d) Promosi penjualan : kegiatan pemasaran selain personal selling,
periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer.
4) Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi digunakan untuk memindahkan produk ke konsumen yang dituju, dengan tujuan memperlancar arus produk, mempercepat proses pertukaran serta mengurangi permasalahan yang dihadapi produsen.
3. Pengertian Konsep Pemasaran dan Riset Pasar
Pengertian konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. (Kotler, 2005).
Dalam konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibanding para pesaing. Dengan demikian produsen harus mengerti kebutuhan dan keinginan pasar. Sasaran yang terbaik untuk konsumen adalah dalam pemenuhan kebutuhan.
Dalam konsep pemasaran yang bersifat kemasyarakatan berpegang pada asumsi bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan minat dari pasar, sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara lebih efektif dan lebih efisien daripada para
9
pesaing. Sehingga dapat menjamin atau mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Yang artinya para pemasar diharapkan dapat menyeimbangkan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan masyarakat. Setelah perusahaan membuat keputusan pemasaran berdasarkan laba, dilanjutkan dengan memperhitungkan kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.
Kegiatan yang dilakukan perusahaan pada akhirnya mengarah pada pasar. Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Agar produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pasar, maka diperlukan segmentasi pasar. Dimana segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen kedalam satuan pasar yang bersifat homogen.
Menurut Philip Kotler, untuk memperoleh manfaat yang maksimal, maka segmen pasar harus memenuhi tiga persyaratan, yaitu: (Kotler, 2005). Dapat diukur, besar dan daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
a) Dapat dicapai, seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif.
b) Besarnya, suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan atau cukup menguntungkan. Jadi suatu segmen haruslah merupakan kelompok homogen yang besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Dapat dilaksanakan, seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik minat segmen.
Dengan memperhatikan ketiga faktor diatas, perusahaan akan lebih berhasil dalam penguasaan pasarnya.
Ada tiga alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk memilih pasar yang dituju, yaitu:
a) Undifferentiated marketing dimana perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan, memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam kebutuhan konsumen dan bukan pada segmen pasar yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda.
b) Differentiated marketing dimana perusahaan mencoba untuk mengidentifikasikan pembeli tertentu dengan membagi pasar kedalam dua kelompok atau lebih. Selain itu perusahaan juga membuat produk dan program pemasaran yang berbeda, untuk masing-masing segmen dengan tujuan meningkatkan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmen.
c) Concentrated marketing dimana perusahaan hanya memusatkan pemasarannya pada satu macam atau beberapa kelompok pembeli saja.
4. Pengertian Kepuasan Konsumen
Dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, pada akhirnya akan bermuara pada nilai yang akan diberikan oleh konsumen mengenai kepuasan yang dirasakan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
11
antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005).
Dari definisi di atas, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak puas dan sebaliknya jika kinerja memenuhi dan melebihi harapan maka konsumen akan merasa puas. Apabila perusahaan memfokuskan pada kepuasan tinggi maka para konsumen yang kepuasannya hanya pas, akan mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Sedangkan konsumen yang amat puas lebih sukar untuk mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap merek tertentu, bukan hanya kesukaan atau preferensi rasional dan hasilnya adalah kesetiaan konsumen yang tinggi.
Menurut Kotler (Kotler, 2005). dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas Produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas Pelayanan
Terutama untuk industri jasa, konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yamg lebih tinggi kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa itu.
5. Pengukuran Kepuasan Konsumen
Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan konsumen adalah sebagai berikut (Kotler, 2005).
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat konsumen memberikan kesempatan yang luas kepada para konsumennya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dancustomer hot lines.
13
b. Ghost shopping
Salah satu untuk memperoleh gambaran mengenai konsumen adalah dengan memperkerjakan beberapa orang berperan atau bersikap sebagai konsumen potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian mereka melaporkan mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasar pengalaman mereka dalam pembelian produk tersebut.
c. Lost customer analysis
Perusahaan sebaiknya menghubungi konsumen yang telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi dan mengambil kebijakan perbaikan selanjutnya.
d. Survei kepuasan konsumen
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik. Secara langsung dari konsumen serta juga memberikan tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para konsumennya.
6. Faktor faktor yang mempengaruhi Kepuasan konsumen dalam
penelitian.
Menurut pendapat Kotler, 2005 mengemukakan bahwa pelanggan dalam mengevaluasi kepuasan dalam berbelanja mengacu pada beberapa faktor, antara lain :
a. Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
b. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
c. Pelayanan
Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan hak-haknya.
d. Fasilitas
Suatu kemudahan yang diberikan penjual jasa atau produsen kepada konsumen atau pelanggan.
B. Penelitian Sebelumnya
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengacu pada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, beberapa penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
15
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Singgih Santoso (2007) dengan judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk berbelanja di supermarket Carrefour Yogyakarta”. Dengan kesimpulan sebagai berikut. 1. Analisis profil responden menunjukan hal yang menarik, yakni tingginya
minat bebelanja di Hypermarket Carrefour pada kaum muda dengan tingkat pengeluaran yang tinggi
2. Adanya dua faktor yang membedakan konsumen dalam berbelanja di Carrefour . Faktor pertama dinamakan Utilitarian value, yakni konsumen yang lebih mengutamakan pemenuhan sehari-hari. Faktor kedua adalah Hedonic value, yakni konsumen yang tidak sekedar berbelanja namun juga menikmati suasana hypermarket.
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Persamaannya adalah sebagi berikut: a. Sama-sama meneliti Karakter responden
b. Sama-sama mencari faktor konsumen berbelanja di objek penelitian 2. Perbedaannya adalah sebagai berikut:
a. Pada penelitian terdahulu objek yang diteliti adalah Carrefour di Yogyakarta , sedangkan penelitian sekarang objek yang diteliti adalah Mirota batik di Yogyakarta.
b. Pada penelitian terdahulu menggunakan variable demografi sekarang menggunakan variable kepuasan konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Kerangka Penelitian
Survey awal dilakukan untuk mendapatkan faktor sementara sebagai berikut :
A1. Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
A2. Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.
A3. Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).
A4. Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.
A5. Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.
A6. Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.
A7. Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.
Kepuasan Konsumen
17
A8. Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
A9. Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
A10. Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
A11. Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab. A12. Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik
A13. Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang dijual.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa variabel kepuasan konsumen di pengaruhi 13 pernyataan yang di dalamnya di bagi dalam 4 indikator yaitu: Harga , produk, pelayanan, dan fasilitas. Masing-masing indikator memiliki beberapa item pernyataan.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirisnya yang terkumpul. Dalam penelitian penulis mengajukan hipotesis berdasarkan data yang diambil, yang kemudian ditentukan indikator yang nantinya menjadi faktor-faktor konsumen merasa puas berbelanja di Mirota Batik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus (case study) yaitu mengggambarkan suatu keadaan atau mengungkapkan suatu massalah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam studi kasus ini penelitian dilakukan terhadap objek tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku untuk objek yang diteliti.
B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua konsumen yang membeli barang di Mirota Batik, Yogyakarta, yang berdomisili di Yogyakarta.
Objek dan penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen Berbelanja di Mirota Batik di lihat dari indikatornya , antara lain : Harga, produk, pelayanan dan fasilitas.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian akan di lakukan pada bulan Maret 2011 2. Lokasi penelitian
19
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003).
1. Indentifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian ini menggunakan Variabel Kepuasan konsumen yang mempunyai 4 indikator dengan 13 item perrnyataan. 2. Definisi Variabel
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2005).
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan diantaranya:
a. Produk dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
2) Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.
3) Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda (keuangan, usia, dan gaya hidup).
b. Harga dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual
c. Pelayanan dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
2) Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab. d. Fasilitas dengan item pertanyaan sebagai berikut:
1) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.
2) Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.
3) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.
4) Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.
5) Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
6) Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2003). Dalam penelitian ini
21
menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003).
E. Definisi Operasional
Tahun 2004 Mirota Batik pernah kebakaran, tapi sekarang Mirota Batik sudah berdiri lagi, bahkan lebih besar dan lengkap. Bapak Hamzah berkeinginan membangun tempat wisata belanja kerajinan dan batik yang lebih representatif setelah kejadian kebakaran tersebut . Selain bisa menampung lebih banyak barang kerajinan, juga menawarkan berbagai fasilitas yang nyaman bagi pengunjung. Setahun kemudian keinginan tersebut terwujud, dengan luas bangunan sekitar 802.000 m2 Mirota Batik di bangun kembali, terdiri dari empat lantai. Awalnya Bapak Hamzah bermaksud membangun dengan arsitektur menyerupai Candi Borobudur. Tapi karena ada ketentuan harus sesuai dengan kawasan di sekitar, akhirnya jadilah bentuknya seperti sekarang ini. Bapak Hamzah sendiri pernah mengatakan, bahwa beliau ingin mendirikan sebuah konsep toko belanja sekaligus tempat berwisata yang nyaman dan menunjukkan ciri khas Jawa pada umumnya dan ciri khas Jogja pada khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Populasi dan Sampel
1.
PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiono, 2008:115) Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang pernah berkunjung/membeli di Mirota Batik.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, Bila jumlah populasi bessar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Sampel penelitian ini adalah semua konsumen yang pernah berkunjung ke Mirota Batik Yogyakarta.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu memiliki sampel dengan kriteria tertentu berdasarkan tujuan penelitiannya.(Malhotra 2005:364) Kriteria yang dimaksud adalah pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan lebih dari 1 kali dari Mirota Batik.
Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus : n= ¼ (Z 1/2α: E)²
Keterangan :
23
Z 1/2α = Batas luar daerah. Nilai Z 1/2α adalah sebesar 1,96. Angka ini didapat dari t student.Karena pada kondisi di mana deviasi standar rata-rata tidak diketahui. Jumlah populasi yang tidak terbatas atau populasi bessar akan mengikuti nilai table Z.
E = Kesalahan maksimum yang mungkin dialami
Dengan taraf signifikan (α) sebesar 5% dan kesalahan maksimum yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi rata-ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak :
n = ¼(1,96:0,1)² = 96,04
Menurut rumus, jumlah sampel yang dibutuhkan sebanyak 96% responden dan dibulatkan 100 orang responden.
H. Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data yang diperoleh dari responden dan perusahaan. Data yang diperoleh dari responden berkaitan dengan Kepuasan Konsumen Mirota Batik Yogyakarta. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama, baik individu maupun perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh penulis (Umar, 1999;43).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Data Sekunder
Data tentang gambaran perusahaan dapat diperoleh dari pihak Mirota Batik. Data sekunder adalah data yang sudah dipublikasikan oleh pihak pertama melalui perusahaan, jurnal, majalah, dan lain-lain (Rangkuti, 2009)
I. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Salah satu cara memperoleh data (informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan) untuk mendapatkan informasi dengan bertanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan.
2. Kuesioner
Metode ini merupakan teknik yang sangat penting dalam penelitian ini karena berkenaan dengan data yang ingin didapat dari konsumen Mirota Batik, diantaranya data-data mengenai sikap konsumen terhadap kepuasan konsumen.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Tujuannya adalah mendapatkan data yang berkaitan dengan subjek penelitian.
25
J. Tehnik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Pengujian validitas adalah digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur aoa yang seharusnya diukur. (Sugiyono dan Wibowo, 2002, 233)
Keterangan :
r xy = Koefisien korelasi setiap item x = Nilai dari setiap item
y = Nilai dari semua item
N = Banyaknya sampel responden
Jikarhitung >rtabel, maka kuesioner adalah valid 2. Uji Relibilitas
Pengujian reliabilitas adalah pengijian yang mengacu kepada konsistensi/keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. (Sugiyono dan Wibowo, 2003; 233).
Untuk memperoleh koefisien kendala digunakan rumus Sperman Brown :
r xx= Koefisien reliabilitas
r xy= Koefisien korelasi produk moment
Jikar xy>rtabel, maka kuesioner memenuhi syarat reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
K. Tehnik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, proses pengolahan data dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
1. Memberikan skala atau bobot dari jawaban-jawaban kuesioner tersebut. Skala pengukur yang digunakan adalah skala likert, yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2003). Skala ini digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai persepsibrand association menurut pengunjung Mirota
Tabel 3.4 Skala Penilaian Kategori Nilai SS (Sangat Puas) 5 S (Puas) 4 CS (Cukup Puas) 3 TS (Tidak Puas) 2
STS (Sangat Tidak Puas) 1
Sumber: Sugiyono, 2003:88
2. Berdasarkan jumlah responden yang didapat pada penelitian lapangan dengan sampling aksidental 100 orang, maka dapat ditentukan bobot penilaian dengan menggunakan jarak yang dapat dihitung melalui nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Jarak = (Nilai Tertinggi x Sampel) - (Nilai Terendah x Sampel) = (5 x 100)- (1x 100)
27
= ( 500 ) - ( 100 ) = 400
3. Dengan diketahuinya nilai dari jarak, maka dapat ditentukan interval dan perhitungan sebagai berikut:
400 Interval = _______ = 80
5
Setelah diketahui intervalnya, maka penilaian persepsi konsuman dapat dikelompokan sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian
Interval Kelas Kriteria Penilaian
420 – 500 Sangat Puas
340 – 419 Puas
260 – 339 Cukup Puas
180 – 259 Tidak Puas
100 – 179 Sangat Tidak Puas
Sumber: Sugiono, 2003:88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Mirota merupakan singkatan dari Minuman, Roti dan Tart. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Hendro Sutikno pada tahun 1950. perusahaan ini berlokasi di jalan Mahameru 7 (sekarang jalan Faridan M. Noto). Usaha yang dijalankan perusahaan adalah berbentuk kantin yang menjual roti basah, kue kering, tart dan minuman (dawet) yang dikelola oleh Ibu Hendro Sutikno. Tahun 1950 usaha ini makin berkembang dengan membuka toko di jalan Jend. A. Yani 73 dan memperluas produksi dengan susu tambahan untuk bayi dengan merek Laktona.
Kemudian pada tanggal 15 November 1973 dibentuklah sebuah Perseroan Terbatas Mirota KSM. Inc. Karena perluasan perusahaan tersebut, maka lokasi pabrik susu dipindahkan ke desa Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Usaha tersebut kemudian diteruskan oleh putra-putri almarhum bapak Hendro Sutikno, dan berkembang maju hingga sekarang.
Selanjutnya nama Mirota dipakai untuk usaha lain sebagai perusahaan di berbagai bidang, yang dikelola oleh putra-putri almarhum Bapak Hendro Sutikno, baik secara pribadi maupun secara bersama-sama hingga sekarang ada 13 perusahaan yang memakai nama Mirota yaitu:
1. PT Mirota KSM Inc., bergerak di bidang produksi susu tambahan untuk bayi, ibu, dan untuk segala lapisan masyarakat.
29
2. PT Mirota Indah Indonesia, memproduksi berbagai roti kering dan basah. 3. PT Mirota Sambilegi, memproduksi ice cream.
4. Mirota Kota Baru atau Bakery, menyediakan berbagai macam roti, tart, fast food, dan minuman.
5. Mirota Kampus, sebuah department store dan supermarket yang berada di kawasan Universitas Gadjah Mada.
6. Mirota Kampus Babarsari yang juga bergerak di bidang supermarket yang berada di kawasan UPN dan Atmajaya.
7. Mirota Terban yang selanin menjual fasf food dan snack juga menjalankan cuci cetak dan foto studio.
8. Mirota Batik di jalan Jend. A. Yani Malioboro yang terkenal dengan berbagai macam kain batik dari daerah dan kerajinan ukir.
9. Mirota Surabaya di kota Surabaya yang bergerak di bidang fashion dan berbagai corak batik.
10. Mirota Gejayan yang juga bergerak di bidang supermarket dan grosir dari berbagai jenis produk.
11. Mirota Gamping yang berada di jalan Wates yang juga bergerak di bidang supermarket yang menjual barang kebutuhan sehari-hari.
12. Mirota Kampus cabang Godean bergerak di bidang supermarket dan department store.
Kemudian dalam perkembangannya, untuk memudahkan komunikasi dan segala kegiatan yang melibatkan seluruh Mirota Group dibentuklah Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kerjasama Antar-Mirota (BKAM) yang beranggotakan seluruh perusahaan yang memakai nama Mirota.
Mirota Batik telah berdiri sekitar tahun 1980-an. Bapak Hamzah Sulaiman adalah orang yang mendirikan Mirota Batik pertama kali dulu. Mulai dari “nol” dia mengawali usahanya ini. Nama Mirota Batik sendiri berasal dari nama usaha orang tua beliau. Mirota Batik Yogyakarta terletak strategis hanya beberapa meter dari kawasan 0 kilometer Yogyakarta, tempat belanja yang terdiri dari 4 lantai (lantai 1 untuk barang – barang kain batik dan lantai 2 untuk barang – barang kerajinan. Lantai 3 untuk studio foto Ratri Image. Dan lantai 4 berupa Ruang Tunggu Oyot Godhong yang lantai 4. Ruang Tunggu Oyot Godhong menyediakan makan sama minum) ini berlokasi tepat berhadapan dengan pasar tradisional Beringharjo. Batik, kerajinan, jamu, pernik, aksesoris, kaos oblong dan barang antik dapat anda jumpai di tempat belanja yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini. Selain terdiri dari berbagai macam produk dan kerajinan asli Jogja, Mirota Batik juga menyediakan beberapa barang dan kerajinan yang berasal dari daerah lain di Indonesia seperti kerajinan Jepara, batik Pekalongan.
B. Tujuan Pendirian Mirota Batik
Mirota batik mempunyai beberapa tujuan sehubungan dengan keberadaannya dalam masyarakat, antara lain:
31
1. Melayani kebutuhan masyarakat khususnya barang tradisional di kota Yogyakarta dan sekitarnya yang memanfaatkan potensi pasar semaksimal mungkin.
2. Ikut berpartisipasi mengurangi pengangguran dengan jalan merekrut tenaga kerja dalam kegiatannya.
3. Memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penyediaan barang-barang yang dijual.
Dari beberapa tujuan tersebut di atas, yang merupakan tujuan utamanya adalah perusahaan ingin melayani masyarakat dengan menyediakan barang-barang tradisional yang lengkap, sehingga diharapkan para konsumen dapat memenuhi kebutuhan akan barang tradisional dalam berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta.
C. Promosi
Tujuan diadakannya promosi adalah untuk memperkenal adanya Mirota batik pada masyarakat dengan harapan mengetahui keberadaannya, serta mau berbelanja swalayan tersebut .
Adanya beberapa media yang digunakan dalam promosi tersebut, yaitu : 1. Radio
Perusahaan dapat memberikan informasi yang menarik tentang kelebihan-kelebihan Mirota Batik Sehingga menimbulkan keinginan bagi pendengar radio untuk berbelanja. Lewat media radio ini, perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat menjangkau seluruh penjuru masyarakat pendengar radio di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
2. Banneraatu spanduk di jalan
Perusahaan memasang iklan ditepi-tepi jalan, dengan harapan melalui iklan-iklan tersebut masyarakat yogyakarta mengetahui keberadaan Mirota Batik.
3. Media cetak
Dapat berupa brosur yang memasang iklan mengenai keberadaan supermarket tersebut atau memasag iklan pada tas-tas plastic yang diberikan secara Cuma-Cuma kepada pembeli saat berbelanja di Batik Yogyakarta.
Dengan menggunakan media-media tersebut perusahaan berusaha untuk membujuk dan meyakinkan masyarakat untuk terus berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta. Promosi dilakukan terutama diarahkan dan ditekankan pada usaha untuk memberitahukan masyarakat bahwa Mirota Batik memiliki sesuatu yang “lebih” yang dimiliki oleh yang lain. Dan lebih diharapkan lagi mereka berkeinginan membeli barang-barang yang dipasarkan oleh Mirota Batik.
33
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data yang di peroleh dari responden melalui kuisioner, akan dianalisis sesuai dengan tujuan peneliti. Pada bab ini penulis menguraikan analisis dari masalah yang ada.
A. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu jenis kuesioner yaitu hanya di tujukan kepada pengunjung Mirota Batik Yogyakarta. Kuesioner untuk pengunjung disebarkan sebanyak 100 eksemplar, dan semuanya kembali sebanyak 100 eksemplar. Adapun kesulitan dalam penyebaran adalah pengunjung enggan dalam mengisi kuesioner. Pada hasil data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner akan digunakan untuk analisis.
B. Diskriptif Responden
Karakteristik responden yaitu identitas pengunjung yang datang di Mirota Batik Yogyakarta yang meliputi Jenis kelamin, Umur, Tingkat pengeluaran perbulan, dan Frekuensi Berkunjung
1. Jenis kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada Tabel V.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase(%)
Pria 44 44
Wanita 56 56
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.1, dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah Wanita yaitu sebanyak 56 orang (56%) dan sisanya sebanyak 44 orang (44%) adalah pria. Hal ini menunjukkan Bahwa wanita lebih tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh Mirota Batik Yogyakarta. 2. Umur
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada Tabel V.2.
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase(%)
18 - 24 tahun 30 30
25 - 31 tahun 35 35
32 - 38 tahun 13 13
39 - 45 tahun 22 22
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.2, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 25 - 31 tahun yaitu sebanyak 35 orang (35%), diikuti umur 18 - 24 tahun sebanyak 30 orang (30%), kemudian umur 39 - 45 tahun sebanyak 22 orang (22%) dan sisanya sebanyak 13 orang (13%) berumur 32 - 38 tahun.
35
Hal ini menunjukkan bahwa barang dan jasa yang dihasilkan Mirota Batik di Yogyakarta sangat di minati oleh usia muda.
3. Tingkat Pengeluaran perbulan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Tingkat Pengeluaran perbulan disajikan pada Tabel V.3
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengeluaran perbulan
Tingkat Pengeluaran perbulan Frekuensi Persentase(%)
Rp. 500.000,00 – Rp. 650.000,00 20 20 Rp. 650.000,00 – Rp. 850.000,00 37 37 Rp. 850.000,00 – Rp. 950.000,00 13 13
> Rp. 950.000,00 30 30
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas responden Tingkat Pengeluaran perbulannya Rp. 650.000,00 – Rp. 850.000,00 yaitu sebanyak 37 orang (37%), diikuti Tingkat Pengeluaran perbulan sebesar > Rp. 950.000,00 sebanyak 30 orang (30%), kemudian Tingkat Pengeluaran perbulan Rp. 500.000,00 – Rp. 650.000,00 sebanyak 20 orang (20%) dan sisanya sebanyak 13 orang (13%) dengan Tingkat Pengeluaran perbulan Rp. 850.000,00 – Rp. 950.000,00. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung Mirota Batik Yogyakarta berasal dari semua golongan menengah ke atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Frekuensi Berkunjung
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan Frekuensi Berkunjung disajikan pada Tabel V.4
Tabel V.4
Karakteristik Responden Frekuensi Berkunjung
Frekuensi Berkunjung Frekuensi Persentase(%)
Maksimal sekali seminggu 25 25
Antara sekali sampai dua kali seminggu 43 43 Lebih dari dua kali dalam seminggu 32 32
Jumlah 100 100
Sumber: data primer di olah 2011
Berdasarkan Tabel V.4, dapat dilihat bahwa mayoritas Frekuensi Berkunjung responden adalah Antara sekali sampai dua kali seminggu sebanyak 43 orang (43%), diikuti Lebih dari dua kali dalam seminggu sebanyak 32 orang dan sisanya sebanyak 25 orang (25%) adalah Maksimal sekali seminggu. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen Mirota Batik berkunjung lebih dari satu kali dalam seminggu.
C. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam pengujian validitas dan realibilitas ini penulis akan melakukan pengujian butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Semua proses penguin ini menggunakan computer dengan ProgramSPSS 19.00 for windows.
37
a) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya validitas instrument yang menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul dan tidak menyimpang dari gambar tentang variabel yang dimaksud.
Uji validitas dilakukan dengan pendekatan korelasi Kepuasan Konsumen antar masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat minimum suatu instrumen untuk dianggap valid adalah jika tingkat signifikasi dari r hitung lebih kecil dari 0,05. Berikut ini adalah table hasil uji validitas instrument tentang Alasan Konsumen Berkunjung ke MIROTA BATIK.
Tabel V.5 Hasil Uji Validitas
Alasan-alasan rhitung rtabel Keterangan Anda merasa puas dengan kualitas
barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
0.388** 0.1965 Valid
Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.
0.311** 0.1965 Valid
Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).
0.640** 0.1965 Valid
Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih.
0.589** 0.1965 Valid Tempat duduk di depan Mirota Batik
sangat membantu konsumen untuk melepas lelah.
0.420** 0.1965 Valid
Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.
0.273** 0.1965 Valid
Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.
0.702** 0.1965 Valid
Layout Mirota Batik dari teras 0.593** 0.1965 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
0.420** 0.1965 Valid
Shopkepper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
0.299** 0.1965 Valid
Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.
0.677** 0.1965 Valid Anda merasa puas dengan harga
barang di mirota batik.
0.541** 0.1965 Valid Anda merasa harga di Mirota Batik
sesuai dengan kualitas barang yang di jual.
0.286** 0.1965 Valid
b) Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2007), hasil penelitian dikatakan reliabel bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrument yang reliable adalah instrument yang beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama
Untuk menguji reliabilitas instrument digunakan rumus Cronbach’s Alpha Coefficient (Suharsimi Arikunto, 1998). Kapabilitas penilaian tingkat realibilitas sangat ditentukan oleh seberapa jauh resiko alpha bila diterima sedikit resiko. Semakin besar nilai alpha yang dihasilkan (lebih besar dari 0,6) berarti butir-butir kuesioner semakin reliabel. Untuk menguji reliabilitas digunakancronbach alpha coefficient 0,6.
Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha dengan kriteria sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III. Hasil
39
pengujian reliabilitas keempat variabel disajikan pada Tabel V. 5 berikut ini.
Tabel V.6
Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian
Cronbach's
Alpha N of Items
0.731 13
Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih besar dari 0,60 yang berarti reliable. Nilai koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh berkisar antara 0,717 – 0,957
D. Analisis Data
Pada VariabelKepuasan Konsumenterdapat 13 item pertanyaan. Yaitu:
Tabel V.1
Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 74 4 296
Sangat Puas 22 5 110
Total 100 418 Puas
Berdasarkan Tabel V.1 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 74 responden menjawab Puas, dan 22 responden menjawab Sangat Puas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 418 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.2
Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 84 4 336
Sangat Puas 12 5 60
Total 100 408 Puas
Berdasarkan Tabel V.2 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 84 responden menjawab Puas, dan 12 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 408 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.3
Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup)
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 11 3 33
Puas 72 4 288
Sangat Puas 17 5 85
Total 100 406 Puas
Berdasarkan Tabel V.3 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 11 responden menyatakan Cukup Puas, 72 responden menjawab Puas, dan 17 responden menjawab Sangat Puas.
41
Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 406 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.4
Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih
Frequency Bobot Nilai Keterangan
CukupPuas 4 3 12
Puas 82 4 328
Sangat Puas 14 5 70
Total 100 410 Puas
Berdasarkan Tabel V.4 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 82 responden menjawab Puas, dan 14 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 410 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.5
Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 2 3 6
Puas 76 4 304
Sangat Puas 22 5 110
Total 100 420 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel V.5 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 2 responden menyatakan Cukup Puas, 76 responden menjawab Puas dan 22 responden menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 420 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Puas.
Tabel V.6
Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 83 4 332
Sangat Puas 13 5 65
Total 100 409 Puas
Berdasarkan Tabel V.6 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 83 responden menjawab Puas, dan 13 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 409 yang berarti berada pada skala penilaian Baik.
Tabel V.7
Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik s esuai dengan selera Anda
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 16 3 48
Puas 65 4 260
Sangat Puas 19 5 95
Total 100 403 Puas
Berdasarkan Tabel V.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 16 responden menyatakan Cukup Puas, 65 responden menjawab Puas, dan 19 responden menjawab
43
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 403 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.8
Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 4 3 12
Puas 81 4 324
Sangat Puas 15 5 75
Total 100 411 Puas
Berdasarkan Tabel V.8 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 4 responden menyatakan Cukup Puas, 81 responden menjawab Puas, dan 15 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 411 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.9
Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 2 3 6
Puas 76 4 304
Sangat Puas 22 5 110
Total 100 420 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel V.9 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 2 responden menyatakan Cukup Puas, 76 responden menjawab Puas, dan 22 responden menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 420 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Puas.
Tabel V.10
Shopkepper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 1 3 3
Puas 82 4 328
Sangat Puas 17 5 85
Total 100 416 Puas
Berdasarkan Tabel V.10 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 1 responden menyatakan Cukup Puas, 82 responden menjawab setuju, dan 17 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 416 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Tabel V.11
Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 16 3 48
Puas 67 4 268
Sangat Puas 17 5 85
Total 100 401 Puas
Berdasarkan Tabel V.11 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 16 responden menyatakan Cukup Puas, 67 responden menjawab Puas, dan 17 responden menjawab
45
Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 401 yang berarti berada pada skala penilaian Baik.
Tabel V.12
Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 6 3 18
Puas 81 4 324
Sangat Puas 13 5 85
Total 100 427 Sangat Puas
Berdasarkan Tabel V.12 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 6 responden menyatakan Cukup Puas, 81 responden menjawab Puas, dan 13 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 427 yang berarti berada pada skala penilaian Sangat Puas.
Tabel V.13
Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual
Berdasarkan Tabel V.13 diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan, sebagai berikut: sebesar 9 responden menyatakan Cukup Puas, 71 responden menjawab Puas, dan 20 responden menjawab Sangat Puas. Pada pernyataan ini memiliki nilai sebesar 411 yang berarti berada pada skala penilaian Puas.
Frequency Bobot Nilai Keterangan
Cukup Puas 9 3 27
Puas 71 4 284
Sangat Puas 20 5 100
Total 100 411 Puas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data responden pengunjung Mirota Batik Yogyakarta tentang faktor kepuasan konsumen dapat disimpulkan seperti di table berikut ini.
Tabel V.20
Rangkuman Hasil Analisis dan Interpretasi Data Variabel Kepuasan Konsumen
No. Pernyataan Nilai Kategori
1. Anda merasa puas dengan kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik.
418 Puas
2. Anda merasa puas dengan memakai produk yang anda beli di Mirota Batik.
408 Puas
3. Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan anda ( keuangan, usia, dan gaya hidup).
406 Puas
4. Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih. 410 Puas 5. Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat
membantu konsumen untuk melepas lelah.
420 Sangat Puas 6. Pengaturan barang (batik dan cinderamata)
memudahkan Anda dalam mencari barang yang diinginkan.
409 Puas
7. Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan selera Anda.
403 Puas
8. Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu anda dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja.
411 Puas
9 Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan anda sebagai pelanggan.
420 Sangat Puas
10 Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan.
416 Puas
11 Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab.
401 Puas
12 Anda merasa puas dengan harga barang di mirota batik.
427 Sangat Puas 13 Anda merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan
kualitas barang yang di jual.
47
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Faktor-faktor yang menjadi kepuasan konsumen berbelanja di Mirota Batik Yogyakarta adalah:
1. Puas dalam faktor :
a) Memakai produk yang di beli di Mirota Batik b) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih
c) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan
d) Shopkeeper memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan
2. Sangat Puas dalam faktor :
a) Kualitas barang yang ditawarkan di Mirota Batik
b) Barang yang ada di Mirota Batik sesuai dengan kebutuhan konsumen (keuangan, usia, dan gaya hidup)
c) Kamar mandi dan WC di Mirota Batik bersih
d) Tempat duduk di depan Mirota Batik sangat membantu konsumen untuk melepas lelah ketika berbelanja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e) Pengaturan barang (batik dan cinderamata) memudahkan konsumen dalam mencari barang yang diinginkan
f) Ragam makanan dan minuman yang ditawarkan Mirota Batik sesuai dengan konsumen
g) Layout Mirota Batik dari teras sampai cafe sangat membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhan selama berbelanja
h) Mirota Batik sudah menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan untuk mendukung kenyamanan konsumen
i) Petugas keamanan di Mirota Batik sangat bertanggung jawab j) Sangat puas dengan harga barang di mirota batik
k) Konsumen merasa harga di Mirota Batik sesuai dengan kualitas barang yang di jual
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka Peneliti memberikan saran agar Pengelola Mirota Batik di Yogyakarta mempertahankan apa yang telah ada, karena selama peneliti melakukan penelitian terhadap konsumen yang berkunjung di Mirota Batik, konsumen merasa puas terhadap harga, produk, fasilitas dan pelayanan yang telah ada di Mirota Batik. Dengan mempertahankan faktor-faktor tersebut, maka Mirota Batik Yogyakarta akan selalu mempunyai reputasi yang baik dalam pandangan konsumen, bahkan pesaing bisnis sekali pun tidak akan mudah jika ingin menjatuhkan citra baik perusahaan dalam pandangan konsumen.