• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Media Pembelajaran Flipchart Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Bencana Gempa Bumi Di SMP N 2 Wonosari Kabupaten Klaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Media Pembelajaran Flipchart Untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Terhadap Bencana Gempa Bumi Di SMP N 2 Wonosari Kabupaten Klaten"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPCHART

UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA

TERHADAP BENCANA GEMPA BUMI DI SMP N 2

WONOSARI KABUPATEN KLATEN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

AKBAR TAMTOMO A 610 130 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 22 Juli 2019 Yang Membuat Pernyataan AKBAR TAMTOMO A610130002

(5)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLIPCHART UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN SISWA TERHADAP BENCANA GEMPA

BUMI DI SMP N 2 WONOSARI KABUPATEN KLATEN

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Sugiyono yang telah di modifikasi. Subjek penelitian pada penelitian pengembangan media pembelajaran flipchart ini adalah siswa ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana (SSB) SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. Pengembangan media pembelajaran flipchart

memuat materi bencana gempa bumi yang sesuai ancaman bencana yang dimiliki oleh lokasi penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1.) Mengetahui pengembangan media pembelajaran flipchart materi bencana gempa bumi untuk siwa ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. 2.) Mengetahui efektifitas penggunaan media pembelajaran flipchart materi bencana gempa bumi pada siswa ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. Hasil penelitian ini berupa media pembelajaran flipchart yang berisi materi bencana gempa bumi. Hasil evaluasi media pembelajaran flipchart oleh ahli media memperoleh nilai 90,62 dan ahli materi 89,28 yang memperoleh predikat sangat baik dan layak untuk diujikan. Sedangkan evaluasi oleh guru mendapat nilai 88 dengan predikat sangat baik dan layak diuji cobakan. Flipchart juga dievaluasi oleh siswa, hasil evaluasi siswa terhadap flipchart yaitu memperoleh nilai skor rata-rata 39 dengan predikat sangat baik. Keefektivan penggunaan media pembelajaran flipchart dapat meningkatkan pengetahuan siswa hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji pretest 6.93 dan uji posttest 9.86 yang mana menunjukkan selisih atau peningkatan sebesar 2.93%.

Kata Kunci: Media, Flipchart, Gempa Bumi Abstract

This research was development or research and development (R & D). Development model used in this study was the Modification Sugiyono’s Model. Research subjects in the research development of instructional media were extracurricular student at Sekolah Siaga Bencana (SSB) SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. Development of instructional media flipchart contain material that suitable for earthquake threat possessed by the study site. The purpose of this study was to 1) determine the use of instructional media in extracurricular activities Sekolah Siaga Bencana (SSB) SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. 2) determine the media development flipchart earthquake disaster materials for student of extracurricular Sekolah Siaga Bencana (SSB) SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. The results of this study in the form of instructional media that contain material flipchart earthquake. The evaluation results flipchart instructional media by media experts scored 90.62 and 89.28 matter experts who predicated excellent and deserves to be tested. While evaluations by teachers to get the value of 88 with a very good and decent predicate tested. Flipchart was also evaluated by the student, the student evaluation results of the flipchart was to obtain an average score of 39 with the title very well. The effectiveness of instructional media use flipcharts to enhance the knowledge of students it can be seen from the test results pretest 6.93 and posttest 9.86, which showed the difference or an increase of 2.93%.

(6)

1. PENDAHULUAN

Media sebagai alat bantu mengajar seringkali dibicarakan sebagai bagian yang seharusnya dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Tetapi kenyataanya, media sering terabaikan dengan berbagai alasan, misalnya terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, biaya tidak tersedia dan berbagai alasan lain (Sukmadinata, 2015:11). Hal tersebut sesuai dengan kondisi pembelajaran pada ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut kurang dalam penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pembelajaran di ekstrakurikuler tersebut didominasi oleh guru yang menyampaikan materi dengan metode ceramah sementara siswa hanya mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Ketidak efektifan dalam pembelajaran tersebut dapat dilihat dari tingkah siswa saat kegiatan pembelajaran. Seperti siswa mengobrol dengan teman, melamun dan bahkan tidur. Akibatnya, siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru baik materi teori maupun materi praktik. Berdasarkan kondisi tersebut, salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat digunakan pada proses pembelajaran ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri2 Wonosari adalah flipchart.

Peraturan Bupati Klaten No. 6 Tahun 2014 tentang Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten merupakan bentuk usaha untuk meningkatkan pengetahuan kebencanaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman maupun risiko bencana yang dapat terjadi. Berkaitan dengan hal tersebut, SMP Negeri 2 Wonosari Klaten yang di Desa Kingkang, Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten memberikan pembelajaran kebencanaan melalui kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana. Ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bencana, meningkatkan kesiapsiagaan dan membentuk ketangguhan siswa. SMP Negeri 2 Wonosari berdasarkan aspek sosial kebencanaan masuk ke dalam daerah potensi III rawan terhadap bencana gempa bumi. Pengetahuan dan pembelajaran sangat penting diberikan kepada masyarakat yang tinggal di lokasi yang rawan terhadap bencana. Komponen masyarakat yang rentan terhadap bencana adalah anak-anak, Anak-anak menjadi salah satu subjek yang rentan terhadap bencana karena mereka kurang memiliki pengetahuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Daerah-daerah yang rawan akan bencana pada kesiapsiagaan melalui

(7)

pendidikan pengurangan risiko bencana diantaranya dengan penyediaan materi ajar (Sunarhadi, dkk:2012)

Media flipchart adalah media yang berisi bahan pelajaran atau materi ajar yang dicetak pada beberapa lembar kertas berukuran A3 yang tersusun sesuai kompetensi kemudian disatukan dengan jilid spiral. Penggunaan media flipchart yakni dengan dibalik satu per satu seperti membuka kalender. Kelebihan flipchart ialah menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dimana siswa tidak mengetahui materi apa yang akan muncul pada lembar berikutnya. Sehingga akan timbul pertanyaan dari siswa kepada guru dan terjadi interaksi atau diskusi dalam proses pembelajaran. Penyampaian materi menggunakan flipchart yang dilakukan secara bertahap sehingga memungkinkan siswa lebih memahami materi yang disampaikan. Pengembangan media pembelajaran sebagai alat yang dapat menumbuhkan minat dan ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat perlu dilakukan di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten khususnya untuk pembelajaran ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana materi gempa bumi. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis peneliti dalam penelitian ini adalah:

1) Ha: Pengembangan mediaflipchartdi SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Klaten pada materi bencana gempa bumi dapat meningkatkan hasil belajar siswapada materi gempa bumi.

2) Ho: Pengembangan media flipchart di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Klaten tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bencana gempa bumi

2. METODE

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sutama (2015:183) penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untukmengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Model yang akan dipakai dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Sugiyono yang telah dimodifikasi. Jenis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa angket kuisioner untuk siswa dan wawancara guru yang berisi daftar pertanyaan terkait dengan kebutuhan media. teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik

(8)

analisis deskriptif kuantitatif dengan menganalisis angket yang telah diperoleh dari angket kebutuhan media pembelajaran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil Angket kebutuhan yang diberikan pada siswa dan guru di SMP N 2 Wonosari dapat disimpulkan bahwa perlu adanya media pembelajaran yang memotivasi siswa untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan sehingga membuat siswa lebih mudah memahami dan tidak merasa jenuh. Berdasarkan analisis angket kebutuhan siswa dan guru kemudian peneliti mengembangkan materi bencana gempa bumi dalam suatu bentuk produk berupa flipchart. Selanjutnya divalidasi oleh ahli materi dan ahli media untuk menentukan kelayakan produk tersebut. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SMP N 2 Wonosari pada siswa kegiatan ekstrakurikuler SSB yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan produk tersebut terdapat peningkatan pengetahuan siswa mengenai bencana gempa bumi dengan menggunakan soal pretest dan posttest. Sebelumnya soal diuji kevalidan dan reliabilitasnya terlebih dulu. Jumlah soal yang diujikan sebanyak 15 butir soal dan terdapat 10 soal yang valid. Validitas soal dilakukan di SMP N 1 Karangdowo dengan jumlah siswa 30 orang. Siswa sebelumnya diminta untuk mengerjakan soal pretest, kemudian peneliti melanjutkan proses pembeajaran dengan menggunakan media flipchart. Setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan soal posttest. Hasil dari penelitian tersebut diuji dengan menggunakan uji T, karena nilaiuji T menunjukan bahwa hasilnya adalah sebesar 0,000 yaitu kurang dari 0,05 sehingga pengembangan media flipchart di SMP Negeri 2 Wonosari Kabupaten Klaten pada materi bencana gempa bumi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gempa bumi” diterima sebagai hipotesis yang tertera pada Gambar 1

Hasil Pretest - Posttest

Pretest Posttest

6,98 9,86

Gambar 1 Diagram Batang Skor Rata-rata Hasil Perbedaan Pretest dan Posttest

(9)

Berdasarkan Gambar di atas dapat disimpulkan bahwa nilai terendah siswa pada prestest yaitu 5 sedangkan nilai tertinggi 9. Pada posttest nilai siswa mengalami peningkatan yaitu nilai terendah 9 dan nilai tertinggi 10. Rata-rata pada pretest dan posttest juga mengalami perbedaan yang cukup signifikan yaitu pada pretest 6.93 sedangkan rata-rata pada posttest mencapai 9.86. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran flipchart terhadpa pengetahuan siswa pada materi bencana gempa bumi.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil pengembangan media flipchart berjudul “Pahami dan Kenali Bencana Gempa Bumi” layak untuk diujicobakan setelah mendapat nilai kelayakan dan kevalidan ditinjau dari beberapa kriteria yang disetujui oleh ahli materi dan ahli media. Kriteria media pembelajaran flipchart yang layak digunakan berupa tampilan flipchart, kejelasan tujuan dan materi pembelajaran, gambar dan ukuran huruf yang sesuai, materi mudah dipahami, sistematis dan runtut, dan bermanfaat dalam kegiatan pembelajaran. Penilan dari ahli media sebesar 90,62 (sangat baik), sedangkan dari ahli materi 89,28 (sangat baik).

Hasil efektifitas penggunaan media pembelajaran flipchart materi bencana gempa bumi pada siswa ekstrakurikuler Sekolah Siaga Bencana di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten berhasil meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gempa bumi ditunjukan dengan meningktnya rerata nilai pretest dan posttest yaitu pretest 6.93 dan posttest 9.86. meningkat sebesar 2.93%.

DAFTAR PUSTAKA

Kustandi, Cecep. 2016. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bandung: Ghalia Indonesia

Peraturan Bupati Klaten Nomor 6 Tahun 2014. Panduan Pembelajaran Kebencanaandi Kabaputen Klaten. Klaten: BPBD Klaten.

Sugiyono. 2014. CARA MUDAH MENYUSUN : SKRIPSI,TESIS,dan

DISERTASI(cetakan ke-2). Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(10)

Sunarhadi, M. Amin. Musiyam, dkk. 2012. “Integrasi Pengetahuan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah Menengah di Kabupaten Sukoharjo”. Seminar

Nasional Penginderaan Jauh dan SIG. Fakultas Geografi UMS Sukoharjo.

Gambar

Gambar 1 Diagram Batang Skor Rata-rata Hasil Perbedaan Pretest dan Posttest

Referensi

Dokumen terkait

Sebab-sebab utamanya adalah (1) hasil yang negatif atau belurn menjawab tu- j ~ a n peneljtian dengan memuaskan, (2) sama sekali tidak menambah pengeta- huan

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 8 Makassar yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran Camtasia Studio ,

Respon ayam ras petelur terhadap penambahan asam humat pada ransum yang mengandung bungkil inti sawit dan bungkil inti sawit fermentasi.. Universitas

Pelaksanaan siklus III penelitian dilakukan peneliti dengan mengintegrasikan strategi yang telah direncanakan, yaitu penulisan jurnal dan pemilihan ketua kelompok

After doing the analysis based on problem formulations stated in chapter I, the writer comes to the conclusion or the findings of the analysis that will be explained in this

Pada siklus kedua ini kegiatanpembelajaransudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Tahap pelaksanaan dengan model make a match adalah sebagai berikut: a) Guru

Namun ketika individu tidak puas dan ia tidak suka mencari variasi maka ia kurang termotivasi untuk berpindah merek, sehingga perilaku perpindahan merek merupakan