• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI OPEN SOURCE PENTAHO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI OPEN SOURCE PENTAHO"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

DISUSUN OLEH:

1. Azkiyatu Rahimah 1301065326

2. Ratna Juwita 1301065414

3. Made Arya Pratiwi 1301071392 Kelas: 07PAM

BINUS UNIVERSITY JAKARTA 2012 / 2013

(2)

2. Setelah di-klik akan muncul window PDI-nya

(3)

3. Untuk membuat transformasi ETL, pertama harus membuat koneksi database yang dibutuhkan. Pilih tab view lalu klik kanan pada Database Connection dan pilih New

4. Maka akan muncul window Database Connection.

-Isikan nama pada Connection Name, nama yang diisikan bebas. Pada contoh diisi dengan dufan.

(4)

-Untuk mengetes apakah koneksi yang telah dibuat dengan benar klik Test, maka akan muncul pesan berhasil.

(5)

-Klik pada gambar tabel input, maka akan muncul window untuk tabel input

-Pada combo box Connection pilih koneksi yang telah dibuat sebelumnya. Jika ingin membuat koneksi baru bisa klik New.

-Lalu klik Get SQL select statement untuk memilih tabel pada database yang ingin digunakan. Bisa juga langsung query pada tempat yang sudah disediakan. Maka akan muncul window Database Explorer. Pilih tm_htm dan klik OK

(6)

-Setelah itu query akan muncul. Jika tidak ada modifikasi pada atribut klik OK

-Setelah itu klik transform dan drag add sequence untuk membuat surogate key. Kemudian klik table input dan tekan shift, tahan shift dan drag dari table input menuju add sequence

-Klik add sequence dan start value dimulai dari satu dan increament (penambahan nilai) nya satu

(7)

-Kemudian klik transform, pilih dan drag Select Values yang berguna untuk mapping dari database sumber ke database star skema. Kemudian klik add sequence dan tekan shift, tahan shift dan drag dari add sequence menuju Select values

-Kemudian klik output, pilih dan drag insert/update. Kemudian klik select values dan tekan shift, tahan shift dan drag dari select values menuju insert/update.

-Kemudian klik dua kali pada insert/update dan klik new connection untuk membuat koneksi pada database star skema.

(8)

-Pada saat membuat new connection :

Isikan nama pada Connection Name, nama yang diisikan bebas. Pada contoh diisi dengan star_skema.

Pilih Connection Type sesuai dengan DBMS yang dibutuhkan. Pada contoh dipilih MySQL.

Untuk Host Name, jika tidak tersambung dengan client-server isi dengan localhost. Database Name isi dengan nama database yang ingin diakses. Pada contoh diisi

dengan tiket_ancol

Untuk port number sudah di-set default otomatis ketika memilih connection type jika port DBMS yang akan diakses tidak mengalami perubahan port. Jika port diubah maka port number yang diisi harus sesuai dengan port number yang sudah mengalami perubahan.

User Name diisi default dengan root jika pada DBMS tidak di-set user name dan passwordnya.

Lalu klik OK jika koneksi yang dibuat sudah dites dan terbukti tidak error. Kalau koneksi sukses klik OK

(9)

-Kemudian browse target table untuk menentukan table mana yang kita inginkan.

-Klik dua kali pada select values kemudian klik edit mapping untuk penyocokan atribut antara database sumber dengan database tujuan

(10)

-Kemudian klik run

(11)

-Jika terdapat error maka akan terlihat seperti ini

-Jika sukses maka di setiap gambar akan muncul tanda ceklis berwarna hijau seperti gambar di bawah ini :

6. Membuat ETL untuk dimensi yang datanya di-generate sendiri. Dalam contoh akan dijelaskan membuat dimensi unit (dim_unit).

(12)

-Klik dua kali pada generate row kemudian isi unit unit yang diinginkan.

(13)

-Row normaliser berfungsi untuk menormalisasi rows yang sudah di generate menjadi bentuk kolom.

-Setelah itu klik transform dan drag add sequence untuk membuat surogate key. Kemudian klik row normaliser dan tekan shift, tahan shift dan drag dari row normaliser menuju add sequence

(14)

-Kemudian klik transform, pilih dan drag Select Values yang berguna untuk mapping dari database sumber ke database star skema. Kemudian klik add sequence dan tekan shift, tahan shift dan drag dari add sequence menuju Select values

-Kemudian klik output, pilih dan drag insert/update. Kemudian klik select values dan tekan shift, tahan shift dan drag dari select values menuju insert/update.

(15)

-Pada saat membuat new connection :

Isikan nama pada Connection Name, nama yang diisikan bebas. Pada contoh diisi dengan star_skema_unit.

Pilih Connection Type sesuai dengan DBMS yang dibutuhkan. Pada contoh dipilih MySQL.

Untuk Host Name, jika tidak tersambung dengan client-server isi dengan localhost. Database Name isi dengan nama database yang ingin diakses. Pada contoh diisi

dengan star_schema

Untuk port number sudah di-set default otomatis ketika memilih connection type jika port DBMS yang akan diakses tidak mengalami perubahan port. Jika port diubah maka port number yang diisi harus sesuai dengan port number yang sudah mengalami perubahan.

User Name diisi default dengan root jika pada DBMS tidak di-set user name dan passwordnya.

Lalu klik OK jika koneksi yang dibuat sudah dites dan terbukti tidak error. Kalau koneksi sukses klik OK

(16)
(17)
(18)

-Kemudian lakukan penyocokan antara data sumber dengan atribut tabel database tujuan

(19)

-Klik dua kali kembali pada insert/update kemudian klik get fields untuk mengambil atribut pada tabel dim_unit. Kemudian hapus atribut yang bukan merupakan key. Kemudian klik get update fields, pada kolom Update ditentukan mana atribut yangdapat di update dan tidak dapat di update. Untuk contoh sk_unit tidak dapat d update sedangkan atribut lain dapat d update. Setelah itu klik OK.

(20)

-Lakukan langkah yang sama untuk transformasi dimensi lainnya baik yang memiliki sumber data maupun meng-generate sendiri sumber datanya.

7. Membuat ETL untuk fakta unit. -Klik Input, pilih dan drag table input

(21)

-Kemudian klik get SQL select statement dan melakukan query sesuai kebutuhan

(22)

-Selanjutnya melakukan filter terhadap ID_BANK untuk menangkap data-data yang tidak memiliki nilai ID_BANK atau NULL.

(23)

-Selanjutnya menentukan langkah apabila data yang telah difilter bernilai TRUE atau memiliki nilai NULL dengan menggunakan step “If field value is null”

-Data yang bernilai NULL akan di-replace dengan nilai 00 dengan melakukan konfigurasi step seperti gambar berikut :

• Pilih select field

• Masukkan field yang akan diganti value-nya dan masukkan value-nya berupa 00 untuk me-replace value yang NULL

(24)

-Langkah berikutnya adalah menentukan step yang menangani data yang telah di-filter sebelumnya yang ID_BANK-nya tidak NULL (FALSE). Untuk data yang bersifat false, masuk ke tahap filter data lagi. Kali ini akan memfilter data yang tidak memiliki ID_JNS_KARTU atau NULL. Konfigurasinya sama dengan filter row sebelumnya untuk ID_BANK

(25)

-Setelah itu, lanjut ke tahap lookup database. Lookup database ini dimaksudkan untuk mendapatkan surrogate key masing-masing dimensi yang berhubungan dengan fakta seperti pada contoh dim_time, dim_unit, dim_bank, dim_jenis_kartu, sk_tipe_pengunjung, dan dim_promo.

(26)

-Untuk mendapatkan sk_unit, dilakukan pencocokan antara id_unit pada dim_unit dengan kd_unit pada masing-masing sumber data pada unit. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut

-Lakukan hal yang sama yaitu lookup database untuk dimensi lainnya. Sehingga akan seperti ini

(27)

-Proses selanjutnya adalah mapping yaitu melakukan pemilihan dan pencocokan atribut-atribut dari data sumber yang akan disimpan ke star_schema. Konfigurasinya sama dengan proses mapping pada transformasi mapping dimensi. Jika sudah maka tampilannya akan seperti ini

(28)

-Langkah yang terakhir adalah proses memasukkan data ke dalam star_schema yang menggunakan step “insert/update”. Pada tahap ini, dilakukan proses penyimpanan dan update terhadap record yang ada pada tabel fact_transaksi_pgu. Proses penyimpanan dilakukan apabila tidak ditemukan sk_unit, sk_bank, sk_jenis_kartu, sk_tipe_pengunjung, sk_promo, sk_time, dan id_transaksi_unit yang sama pada tabel fact_transaksi_unit. Namun jika ditemukan, akan dilihat apakah kolom jml_pengunjung, jml_pendapatan mengalami perubahan atau tidak. Jika mengalami perubahan maka kolom jml_pengunjung, jml_pendapatan akan di-update.

(29)

-Save tranformasi ini misalkan simpan dengan nama fact_transaksi_unit.ktr

-Jalankan / run tranformasinya, jika berhasil maka akan muncul tanda ceklis berwarna hijau di setiap step

(30)

1. Instalasi

• Copy file PSW “psw-ce-3.4.1.1.stable.zip” dari download paket Schema Workbench terbaru dari projecy Mondrian di http://sourceforge.net/projects/mondrian.

• Ekstrak ke folder yang diinginkan misalnya di E:\Semester 7\Software\schema-workbench

2. Melengkapi Driver Database

Schema Workbench tidak datang dengan driver database apapun di dalam paketnya sehingga perlu dilengkapi sendiri. Caranya :

• Download driver yang dibutuhkan dari internet untuk database yang akan digunakan. Misalnya mysql-connector-xxx.jar untuk database MySQL (http://www.mysql.com). Sedangkan untuk SQL Server bisa download driver open source yaitu jtds-xxx.jar dari http://jtds.sourceforge.net.

• Atau file-file driver tersebut dapat diambil dari folder “libext/JDBC” dari Pentaho Data Integration

(31)

3. Menjalankan Schema Workbench dan Membuat Koneksi Database

• Jalankan workbench.bat hingga muncul aplikasi GUI dari Schema Workbench

(32)

4. Contoh Mapping Cube

• Pilih menu File | New | Schema. Akan muncul ruang kerja untuk perancangan. Pada contoh kali ini datanya merupakan hasil data warehouse tiketing_ancol pada database star_schema. • Pada panel kiri, klik pada node “Schema” lalu isikan nama skemanya.

• Klik kanan pada node Schema dan pilih menu “Add cube”

(33)

• Tambahkan measure : klik kanan pada node “Transaksi Unit” dan pilih menu “Add Measure”

• Masukkan nama, field nilai pengukuran, dan juga tipe data serta agregasinya (count, sum, average, dll) pada spesifikasi measure yang kita buat

• Lakukan langkah yang sama untuk measure lainnya

(34)

• Klik node “Hierarchy”. Masukkan input seperti pada gambar. Perhatikan bahwa primaryKey mutlak dimasukkan

• Penamaan Dimensi : klik node “New Dimension 0” dan namakan node tersebut “Unit” dengan type “Standart Dimension” (untuk dimensi waktu pilih “Time Dimension”) serta lengkapi dengan foreignKey-nya

(35)

• Pada contoh, level dari dimensi unit adalah nama unit. Masukkan konfigurasi seperti pada gambar berikut :

• Untuk dimensi lainnya lakukan dengan cara yang sama. Kecuali pada dimensi waktu yang terdapat perbedaan dengan dimensi lainnya. Perbedaannya terletak pada type dimensinya yaitu time dimension.

(36)

• Untuk menambahkan dimensi baru baru, table, hierarki, dan level caranya sama dengan yang diatas

• Saat melakukan konfigurasi Level, perhatikan level type-nya. Level type waktu harus disesuaikan dengan type level yang ada di time dimension.

(37)

• Lakukan langkah yang sama untuk membuat cube, dimensi, dan measure lainnya. Sehingga pada contoh terbentuk 2 cube dengan mapping dimensi dan faktanya masing-masing untuk skema data warehouse tiketing Ancol.

(38)

• Simpan skema yang telah dibuat. Misalkan dengan nama “ancol.xml”

5. Mem-publish Skema Ke Pentaho BI Server

• Buat koneksi database baru pada Pentaho BI Server. Pertama buka Pentaho Administration Console di folder tempat kita menginstall Pentaho BI Server. Jalankan start-pac.bat.

(39)

• Setelah berhasil login, pilih Administration | Database Connection

• Klik icon + untuk membuat database connection baru sehingga muncul jendela konfigurasi database connection. Lalu klik OK

(40)

• Kemudian publish skema dengan cara pilih menu File | Publish

• Masukkan password seperti password yang sudah disetting pada publisher_config sebelumnya. Lalu klik OK

(41)

• Jika berhasil maka akan muncul pesan sukses

• Setelah berhasil di-publish hasil skema akan terlihat di dalam folder tempat kita mempublish skema tadi

(42)

Masuk ke folder E:\pt\biserver-ce-4.5.0-stable\biserver-ce dan jalankan file “start-pentaho.bat”

Buka browser dan ketikkan http://localhost:8080 . Login dengan username dan password default dengan username:joe dan password:passwor

(43)

2. Membuat Pivot

Setelah masuk pilih “New Analysis” atau klik File | New | Analysis View

Pilih schema yang sebelumnya kita publish melalui Schema Workbench yaitu “skripsi_ticketing_ancol” dan pilih cube yang ingin ditampilkan di pivot misalnya “transaksi_unit”

(44)

Edit dimensi dan measure dengan mengklik gambar cube/kubus di pojok kiri atas

Misalkan menampilkan pivot “Total Pendapatan Per Unit Berdasarkan Tipe Pengunjung Per Tahun”. Maka dimensi yang diperlukan untuk menampilkan pivot ini adalah dim_unit, dim_tipe_pengunjung, dan dim_waktu sedangkan measure yang dibutuhkan adalah total_pendapatan. Pada rows dimensi yang tidak diperlukan diabaikan dengan di-filter dengan mengklik gambar funnel

(45)

Mengkonfigurasi measure dengan mengklik Measure. Pilih total_pendapatan. Lalu OK

(46)
(47)

Maka didapat hasil akhir tampilan tabel pivot beserta chart-nya

Referensi

Dokumen terkait

Following this, the Minister of Manpower and Transmigration in Indonesia enacted Ministerial Regulation Number 19 of 2012 concerning the requirements for outsourcing a supply

The legal status of EEZ, regulated in Article 55, stated that EEZ is an area outside of, and adjacent to, territorial sea, which is subject to sui generis legal regime set out

Untuk menguji pengaruh biaya operasional, Inflasi, dan Produk Domestik Bruto terhadap Pembiayaan Musyarakah pada Bank Syariah Mandiri..

 Rare terms (Kata-kata langka yang hanya muncul di dokumen-dokumen. tertentu) lebih

penelitian yang saya ajukan.Judul penelitian ini adalah “ Pengaruh Pelatihan Pengembangan Karyawan, Lingkungan Kerja terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan pada

Sementara Amir kembal sibuk dengan membersihkan sampah- sampah di sudut taman yang lain... Sudah waktunya mereka pulang dan melakuka naktivitas- aktivitas yang lain bersama

operationalization of the Secretariat in accordance with the prevailing laws and regulations of the Host Country. The Host Country Ag reement shall not form part