www.parlemen.net
DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) PEMERINTAH ATAS
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
TENTANG
www.parlemen.net
DAFTAR INVENTARISASI MASALAH (DIM) PEMERINTAH ATAS
RANCANGAN UNDANG-UNDANG
TENTANG
DEWAN PERTIMBANGAN DAN PENASIHAT PRESIDEN
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
1 RANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN ...
TENTANG
DEWAN PERTIMBANGAN DAN PENASIHAT PRESIDEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
- Pengaturan mengenai keberadaan dewan pertimbangan dengan tugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, ditemukan dalam UUD Negara RI Tahun 1945 (Pasal 16).
- Dari sejarah persidangan serta teknik penulisan dapat diketahui, bahwa maksud pembentuk UUD dengan istilah dewan pertimbangan bukan merupakan nomenklatur. Karena itu Pemerintah berpendapat bahwa judul RUU ini masih dapat didiskusikan secara mendalam.
- Pemerintah mengusulkan perubahan judul menjadi "Dewan Pertimbangan Presiden", tanpa perlu traumas terhadap DPA yang sudah menjadi sejarah, karena kedudukan keduanya berbeda.
RANCANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN...
TENTANG
DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
2 Menimbang : a. bahwa sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan negara yang merupakan amanat dari rakyat, Presiden dalam melaksanakan tugasnya memerlukan nasihat dan pertimbangan agar kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan tujuan negara;
Untuk mempertajam perumusan Pemerintah menyarankan penyempurnaan konsiderans Menimbang.
a bahwa Presiden dalam menjalankan kewenangannya sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar, memerlukan nasihat dan pertimbangan agar kebijakan yang ditetapkan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum, demokrasi serta kepemerintahan yang baik dalam rangka pencapaian tujuan negara sebagaimana ditentukan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
3 b. bahwa Presiden sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan;
sda b bahwa berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden yang selanjutnya diatur dalam Undang-Undang;
4 c. bahwa tugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan telah dikenal dan berlangsung sejak lama dalam Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Disarankan dihapus
5 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Dewan Pertimbangan dan Penasihat Presiden;
Disesuaikan dengan usul perubahan di atas. c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Undang-Undang tentang Dewan Pertimbangan Presiden;
6 Mengingat : Pasal 4 ayat (1), Pasal 16, Pasal 20, dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Tetap.
7 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK
INDONESIA dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Tetap.
8 MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG DEWAN
Disesuaikan dengan usul perubahan judul dalam DIM No.1
MEMUTUSKAN:
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
PERTIMBANGAN DAN PENASIHAT PRESIDEN. DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN. 9 BAB I KETENTUAN UMUM Tetap 10 Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
Tetap. 11 1 Dewan Pertimbangan dan Penasihat Presiden
yang selanjutnya disebut Dewan Penasihat Presiden adalah lembaga yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Kedudukan yuridis dewan pertimbangan berada di bawah Presiden, maka untuk kejelasan dan sekaligus menghindari penafsiran yang berbeda, Pemerintah menyarankan penambahan kata "pemerintah" setelah kata "lembaga".
- Rumusan disesuaikan dengan saran perubahan judul dalam DIM No.1.
Pasal 1
1 Dewan Pertimbangan Presiden adalah lembaga pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 12 2 Presiden Republik Indonesia, yang selanjutnya
disebut Presiden, adalah pemegang kekuasaan pemerintahan negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tetap.
13 BAB II
KEDUDUKAN
- Saran perubahan sistematika. Pengaturan substansi Bab II dan Bab III dapat disatukan, sehingga judul Bab II menjadi "KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI"
- Jika saran di atas disetujui, Pemerintah mengusulkan penambahan "Bagian Kesatu" denganjudul "Kedudukan"
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Bagian Kesatu
Kedudukan
14 Pasal 2
Dewan Penasihat Presiden merupakan bagian dalam penyelenggaraan pemerintahan yang melekat pada kekuasaan Presiden.
- Pemerintah berpendapat perlu kejelasan mengenai makna penggunaan frasa "merupakan bagian dalam penyelenggaraan pemerintahan yang melekat pada kekuasaan Presiden".
- Pemerintah mengusulkan penyempurnaan
Pasal 2
Dewan Pertmbangan Presiden berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
substansi dan perumusan disesuaikan dengan saran perubahan judul dalam DIM No.1,
15 Pasal 3
Dewan Penasihat Presiden dalam menjalankan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Presiden.
Disarankan dihapus, substansi Pasal ini sudah tertampung dalam Pasal 2 RUU usulan pemerintah.
16 Pasal 4
Dewan Penasihat Presiden berkedudukan di kantor Presiden.
- Perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan "kantor Presiden".
- Pemerintah mengusulkan perubahan substansi.
Pasal3
Dewan Pertimbangan Presiden berkedudukan di tempat kedudukan Presiden.
17 BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Disesuaikan dengan usul Pemerintah dalam DIM No.13, Bab III diubah menjadi "Bagian Kedua" tentang "Tugas dan Fungsi".
Bagian Kedua Tugas dan Fungsi
18 Pasal 5
(1) Dewan Penasihat Presiden bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.
Substansi tetap, perubahan rumusan disesuaikan dengan usul perubahan dalam DIM No,1.
Pasal4
(1) Dewan Pertimbangan Presiden bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.
19 (2) Pemberian nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan, diminta atau tidak diminta oleh Presiden.
Disarankan kata "wajib" dihapus disesuaikan dengan ketentuan Pasal 16 UUD Negara RI Tahun 1945.
(2) Pemberian nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan baik diminta maupun tidak diminta oleh Presiden.
20 (3) Nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan hasil rekomendasi kelembagaan.
Pemerintah mengusulkan perubahan substansi karena nasihat dan pertimbangan yang diberikan kepada Presiden lebih bersifat individual, dan sekaligus untuk menghindari komplikasi dalam pengambilan keputusan dewan.
(3) Nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan baik secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan.
21 (4) Setiap Anggota Dewan Penasihat Presiden dapat memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
Disarankan dihapus, substansi tertampung dalam usulan DIM No. 20,
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
22 (5) Presiden wajib memperhatikan dengan sungguh-sungguh nasihat dan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4)
Disarankan dihapus, karena dengan sendirinya setiap pertimbangan apalagi dari lembaga yang secara khusus dibentuk untuk itu, Presiden memperhatikan pertimbangan tersebut secara matang.
23 Pasal 6
(1) Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Penasihat Presiden melaksanakan fungsi nasihat dan pertimbangan di bidang:
Ketentuan Pasal 6 ayat (1) perlu dipertimbangkan kembali agar tidak bersifat membatasi. Disarankan perumusannya dilakukan secara umum, dan sekaligus menghindari keterkaitannya dengan pembagian kewenangan para Menteri sebagai pembantu Presiden.
Pasal 5
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Pertimbangan Presiden melaksanakan fungsi nasihat dan pertimbangan yang terkait dengan pelaksanaan kekuasaan Presiden.
24 a Politik, pertahanan dan keamanan; Disarankan dihapus. 25 b Ekonomi dan keuangan; dan Disarankan dihapus. 26 c Kesejahteraan rakyat. Disarankan dihapus. 27 (2) Fungsi nasihat dan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk:
Pengaturan rincian pelaksanaan fungsi seperti dalam ketentuan ini dapat berimplikasi pada struktur organisasi dewan. Untuk memberikan fleksibilitas, Pemerintah menyarankan agar hal tersebut diserahkan pengaturannya kepada Presiden guna disesuaikan dengan kebutuhan.
Pemerintah mengusulkan ketentuan ini dihapus karena sudah tertampung dalam Pasal 14 RUU.
28 a Pengkajian atas kebijaksanaan pemenntah; Disarankan dihapus. 29 b Evaluasi dan antisipasi atas kondisi yang
berkembang di masyarakat; dan
Disarankan dihapus
30 c Rekomendasi. Disarankan dihapus.
31 - Pemerintah menyarankan pengaturan substansi
Pasal 19 Bab VII tentang Ketentuan Lain-lain, dipindah dan dimasukkan ke dalam susbstansi Bab II tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi.
- Secara teknik peraturan perundang-undangan,
Pasal 6
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tidak dibenarkan memberikan keterangan, pernyataan, dan/atau menyebarluaskan isi nasihat dan
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
dihindari pengaturan bab ketentuan lain-lain jika substansinya dapat dimasukkan ke dalam pembagian yang lain.
- Substansi Pasal 6 usulan Pemerintah berasal dari Pasal 19 RUU dengan perubahan redaksional.
pertimbangan kepada pihak manapun.
32 BAB IV
SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN
Sejalan dengan saran Pemerintah dalam DIM No.13, Bab IV menjadi BAB III, judul bab tetap
BAB III
SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN
33 Bagian Pertama
Susunan
Tetap.
34 Pasal 7
(1) Dewan Penasihat Presiden terdiri atas seorang Ketua merangkap anggota, dan 6 (enam) orang anggota.
- Pemerintah menyarankan perubahan substansi untuk menghindari susunan dewan tidak bersifat birokratik dan sekaligus menunjukkan bahwa keanggotaan dewan bersifat individual.
- Pemerintah mengusulkan perubahan mengenai jumlah keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.
Pasal 7
(1) Dewan Pertimbangan Presiden terdiri dari seorang Koordinator merangkap Anggota dan 8 (delapan) Anggota.
35 (2) Jabatan Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Presiden,
Saran perubahan sejalan dengan saran DIM No.33 (2) Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dijabat secara bergantian di antara Anggota yang ditetapkan oleh Presiden.
36 Bagian Kedua
Keanggotaan
Tetap.
37 Pasal 8
Anggota Dewan Penasihat Presiden harus memenuhi persyaratan yang meliputi:
Rumusan disesuikan dengan saran perubahan judul dalam DIM No.1
Pasal 8
Untuk dapat diangkat menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden harus memenuhi persyaratan:
38 a bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Tetap.
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
tinggal dalam wilayah Negara Republik Indonesia; tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia' dihapus. 40 c setia kepada Pancasila sebagai dasar negara,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
Tetap.
41 d mempunyai sifat kenegarawanan; Tetap.
42 e sehat jasmani dan rohani; Tetap.
43 f jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela; Tetap. 44 g tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan
tindak pidana kejahatan;
Pemerintah mengusulkan perubahan. g. tidak pernah dijatuhi pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
45 h tidak merangkap jabatan lain; Disarankan dihapus. 46 i sanggup bekerja penuh waktu; dan Disarankan dihapus. 47 j mempunyai reputasi, pengalaman, dan rekam jejak
yang baik di bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
Pemerintah mengusulkan perubahan. j. Mempunyai keahlian tertentu di bidang pemerintahan negara.
48 Pasal 9
(1) Masa jabatan Keanggotaan Dewan Penasihat Presiden berlaku sejak diangkat hingga diberhentikan oleh Presiden,
- Pemerintah mengusulkan perubahan sistematika, dengan menempatkan substansi Pasal 9 dalam Bagian Ketiga (periksa DIM No. 55).
- Sebagai norma pokok masa jabatan keanggotaan dewan sama dengan masa jabatan Presiden. Karena itu untuk memberi kejelasan mengenai hal tersebut disarankan substansi ayat (1) dan ayat (2) perumusannya digabung.
49 (2) Masa jabatan keanggotaan Dewan Penasihat Presiden berhenti dengan berakhirnya jabatan Presiden.
Disarankan dihapus karena substansi sudah tertampung dalam saran DIM No.48 (periksa DIM No.55).
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
50 Bagian Ketiga
Pengangkatan dan Pemberhentian
Tetap.
51 Pasal 10
(1) Anggota Dewan Penasihat Presiden diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Substansi tetap, nomor pasal disesuaikan dengan usul DIM No. 48 dan perumusan disesuaikan dengan usul perubahan judul dalam DIM No.1
(1) Pasal 9 (1) Anggota Dewan Perimbangan Presiden diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
52 (2) Pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Penasihat Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
Substansi tetap, perumusan disesuiaikan dengan usul perubahan judul dalam DIM No.1
(2) Pengangkatan dan pemberhentian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ditetapkan dengan Keputusan Presiden
53 (3) Anggota Dewan Penasihat Presiden diangkat oleh Presiden selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Presiden terpilih dilantik.
Pemerintah mengajukan usul perubahan jangka waktu. (3) Anggota Dewan Pertimbangan Presiden diangkat oleh Presiden selambat-Iambatnya 3 (tiga) bulan setelah Presiden terpilih dilantik. 54 (4) Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara
pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Penasihat Presiden diatur dalam Peraturan Presiden.
Disarankan dihapus.
55 Ketentuan Pasal 10 usulan Pemerintah berasal dari
Pasal 9 RUU (periksa DIM No. 48 dan No.49).
Pasal 10
Masa jabatan keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden berhenti bersamaan dengan masa berakhirnya jabatan Presiden atau diberhentikan oleh Presiden.
56 Pasal 11
Anggota Dewan Penasihat Presiden diberhentikan dari jabatannya karena:
Substansi tetap dan perumusan disesuaikan dengan usul perubahanjudul dalam DIM No.1.
Pasal 11
(1) Anggota Dewan Pertimbangan Presiden berhenti dari jabatannya karena:
57 a meninggal dunia; Tetap.
58 b mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis;
Tetap. 59 c tidak dapat melaksanakan tugas secara
berkelanjutan; dan/atau
Pemerintah mengajukan usul perubahan. c. tidak dapat melaksanakan tugas secara terus menerus.
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
60 d tidak lagi memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.
Tetap. 61 Pemerintah mengusulkan penambahan butir baru. d. alasan lain yang ditentukan oleh Presiden.
62 Penambahan ketentuan baru menjadi ayat (2) Pasal
11.
(2) Presiden memberhentikan sementara Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
63 Pasal 12
Anggota Dewan Penasihat Presiden tidak boleh merangkap jabatan sebagai :
Pemerintah mengusulkan agar Pasal 12 dihapus dan pengaturan pelarangan perangkapan jabatan cukup digantungkan pada peraturan perundang-undangan lain.
64 a pejabat negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan
sda
68 b pejabat pemerintahan Sda
66 c pejabat-pejabat lain Sda
67 d pimpinan parpol, pimpinan ormas, pimpinan LSM, pimpinan perusahaan dan BUMN, pimpinan organisasi profesi, pejabat struktural di perguruan tinggi.
sda
68 Pasal 13
(1) Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dewan Penasihat Presiden dapat mengangkat tenaga ahli dan tenaga administrasi.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden diangkat antara lain berdasarkan keahlian, karena itu Pemerintah berpendapat tidak perlu mengangkat tenaga ahli.
Perumusan disesuaikan dengan usul perubahan judul dan kata "dapat mengangkat" diubah menjadi "dibantu".
Pasal 12
(1) Untuk kelancaran peiaksanaan tugas dan fungsinya, Dewan Pertimbangan Presiden dapat dibantu oleh sebuah sekretariat yang dipimpin oleh seorang sekretaris.
69 (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengangkatan tenaga ahli dan tenaga
Peraturan Presiden yang didelegasikan dalam ketentuan in hanya mengatur mengenai persyaratan
(2) Ketentuan Iebih lanjut mengenai sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
administrasi Dewan Penasihat Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur dengan Peraturan Presiden.
tenaga ahli, sedangkan tenaga adminsitratif tunduk pada persyaratan yang umum berlaku.
dengan Peraturan Presiden.
70 BAB V
MEKANISME KERJA
Disesuaikan dengan usul Pemerintah dalam DIM No. 13, diubah menjadi Bab IV, judul tetap.
BAB IV MEKANISME KERJA
71 Pasal 14
Ketentuan mengenai mekanisme kerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Penasihat Presiden sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan keputusan Dewan Penasihat Presiden.
Pengaturan mengenai mekanisme kerja pelaksanaan tugas dan fungsi dewan diatur dengan Peraturan Presiden
Pasal 13
Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme, kerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pertimbangan Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5, dan ketentuan mengenai pengangkatan koordinator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diatur dengan Peraturan Presiden.
72 BAB VI
PEMBIAYAAN DAN HAK KEUANGAN
Disesuaikan dengan usul pemerintah dalam DIM No.13, diubah menjadi Bab V, judul tetap.
BAB V
PEMBIAYAAN DAN HAK KEUANGAN
73 Pasal 15
(1) Pembiayaan Dewan Penasihat Presiden dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Substansi tetap, perubahan nomor pasal dan perubahan judul sesuai dengan usul Pemerintah dalam DIM No.1.
Pasal 14
(1) Pembiayaan Dewan Pertimbangan Presiden dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
74 (2) Anggaran Dewan Penasihat Presiden ditempatkan pada anggaran kepresidenan.
Disarankan dihapus. 75 (3) Hak keuangan anggota Dewan Penasihat Presiden
ditetapkan dengan Peraturan Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Disarankan menjadi ayat (2). (2) Hak keuangan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ditetapkan dengan Peraturan Presiden sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
76 BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Disarankan dihapus, periksa saran pemerintah dalam DIM No.31.
77 Pasal 16
Anggota Dewan Penasihat Presiden dapat mengikuti
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
sidang kabinet alas permintaan Presiden.
78 Pasal 17
Anggota Dewan Penasihat Presiden dapat mengikuti kunjungan kerja dan kunjungan kenegaraan atas pemintaan Presiden.
sda
79 Pasal18 Anggota Dewan Penasihat Presiden dapat ditugaskan sebagai utusan khusus Presiden di dalam negeri maupun ke luar negeri.
sda
80 Pasal 19
Anggota Dewan Penasihat Presiden tidak dibenarkan memberikan pernyataan dan menyebarluaskan isi nasihat dan pertimbangan kepada masyarakat.
Periksa saran pemerintah dalam DIM No. 31.
81 BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Disesuaikan dengan usul Pemerintah dalam DIM No.13, diubah menjadi Bab VI.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
82 Pasal 20
(1) Paling lambat 1 (satu) bulan setelah diundangkannya undang-undang ini, Dewan Penasihat Presiden telah terbentuk,
Pemerintah mengusulkan perubahan jangka waktu, Pasal 15
Paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diundangkannya Undang-Undang ini, Dewan Pertimbangan Presiden harus telah terbentuk. 83 (2) Dengan terbentuknya Dewan Penasihat Presiden
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), seluruh lembaga atau perorangan yang melakukan fungsi sebagai penasihat kepada Presiden dihapuskan.
Pemerintah mengusulkan perubahan substansi. Pasal 16
Dengan diundangkannya Undang-Undang ini, peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pertimbangan Presiden; dinyatakan tidak berlaku.
84 Pasal 21
Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
www.parlemen.net
NO RUU DPR TANGGAPAN PEMERINTATAH USUL PERUBAHAN
85 Agar semua orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Tetap.
86 Disahkan di Jakarta pada tanggal
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Tetap
87 Diundangkan di Jakarta pada tanggal
MENTERI HUKUM DAN HAM RI,
HAMID AWALUDDIN
Penulisan Menteri Hukum dan HAM RI, disempurnakan Diundangkan di Jakarta pada tanggal
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
HAM ID AWALUDDIN 88 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN ... NOMOR ...