• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PARTOGRAF D III KEPERAWATAN. Dosen Pengampu : 1. Rini Ernawati,M.Kes 2. Ns. Tri Wijayanti, M.Kep

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PARTOGRAF D III KEPERAWATAN. Dosen Pengampu : 1. Rini Ernawati,M.Kes 2. Ns. Tri Wijayanti, M.Kep"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: contoh kasus partograf dan penyelesaiannya

(2)

MODUL PARTOGRAF

D III KEPERAWATAN

Dosen Pengampu : 1. Rini Ernawati,M.Kes

2. Ns. Tri Wijayanti, M.Kep

(3)

SEKAPUR SIRIH

Assamua’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala semoga kita dalam menjalankan amanah masing-masing senantiasa mendapat rahmat dan ridhonya, sholawat dan salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Solallahualaihi wassalam.

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi, Fakultas Sains Tekhnologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora serta Fakultas Pendidikan. Dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran UMKT mempunyai Laboratorium Terpadu untuk menunjang pelaksanaan tridama perguruan tinggi, yang khususnya memfasilitasi pembelajaran keahlian mahasiswa melalui praktikum, penelitian dan pengabdian masyarakat. Laboratorium terpadu Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur senantiasa mengikuti perkembangan issue terkini/up date tentang ilmu pengetahuan yang dipelajari dan memfasilitasi kegiatan pembelajaran praktikum sebaik mungkin melalui upaya menyiapkan laboran, alat-alat dan bahan serta panduan praktikum sesuai dengan kebutuhan pada setiap kelompok keilmuan.

Pembelajaran praktikum membutuhkan Panduan Praktikum / modul agar praktikum dapat dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien. Modul ini secara prinsip berisi tentang acuan baku bagi Dosen dan Mahasiswa dalam melaksanakan praktikum di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Dengan adanya Panduan Praktikum di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan kegiatan praktikum dengan baik dan benar.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Panduan Praktikum / modul di Laboratorium Univeristas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Kepala Laboratorium UMKT

Rini Ernawati .,S.Pd M.Kes NIDN. 1102096902

(4)

VISI Prodi D III Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

‘’ Pada tahun 2037, Program Studi Diploma III di Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi program studi islami berbasis teknologi informasi yang

menghasilkan lulusan tenaga keperawatan yang kompetitif unggul dibidang kegawatdaruratan dan berkontribusi terhadap masalah social dan lingkungan’’.

Pernyataan ini didukung dengan filosofi Prodi yaitu :

‘’ Berkarakter , Berwawasan dan Berkemajuan ‘’, yang memiliki makna sebagai berikut :

1. Berkarakter : Berkarakter bermakna kejujuran, komitmen kepada kebenaran, respek terhadap sesama dan orang tua, memiliki daya juang, dan kelembutan terhadap sesama manusia, serta bersikap adil.

2. Berwawasan : Berwawasan bermakna mampu melihat masalah dari aspek mikro dan makro, serta memiliki pemahaman terhadap relasi antar bangsa.

3. Berkemajuan : Berkemajuan bermakna modernitas, menguasai dan mampu menerapkan teknologio informasi, pada bidang kesehatan terutama dalam bidang keperawatan dalam hal ini keperawatan gawat darurat dan bencana.

(5)

MISI Prodi D III Keperawatan

Universitas Muhammmadiyah Kalimantan Timur

Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Frmasi Universitas Muhammmadiyah Kalimantan Timur mengamban misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan vokasional yang berkualitas, unggul dalam keperawatan gawat darurat dan bencana, berwawasan global dan berlandaskan nilai-nilai islami. 2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang inovatif, dengan memanfaatkan teknologi informasi

sehingga mendorong interaksi akademik yang dapat meningktkan mutu lulusan.

3. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dalam bidang keperawatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan umat.

4. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis pada pemecahan permasalahan social dan lingkungan di masyarakat.

5. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pendidikan dan pelayanan kesehatan.

6. Melaksanakan meitraan / kerjasama dalam bidang pendidikam, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan instant pemndidikan, Rumah Sakit pemerintah, Rumah Sakit Swasta, dan instansi pelayanan kesehatan baik dalam maupun luar negeri.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan Kesehatan-Nya

sehingga dapat menyelesaikan Modul Partograf. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada Junjungan

sebagai Rahmat sekalian alam yaitu baginda Rasullah Muhammad SAW.

Modul ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam melakukan praktik pembelajaran di laboratorium

agar praktik bisa dilakukan dengan benar, efektif dan efisien. Diharapkan dengan adanya modul ini ketrampilan

mahasiswa dalam mata kuliah keperawatan maternitas bisa lebih baik lagi.

Semoga Modul ini bisa bermanfaat untuk mahasiswa maupun yang membacanya. Kami ucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Modul ini. Kami menyadari bahwa

penyusunan Modul ini masih ada kekurangan dan kelemahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun,

sangat di harapkan untuk memperbaiki penulisan berikutnya.

Samarinda,

2019

(7)

DAFTAR ISI

PENYUSUN KATA PENGANTAR……….1 DAFTAR ISI………...2 I. PENDAHULUAN……….………..3 A. LATAR BELAKANG……….……… ……...9 B. TUJUAN………10 II. PARTOGRAF……….………..12 A. Pengertian Partograf………13

B. Tujuan Utama Partograf………...14

C. Penggunaan Partograf yang tepat………15

D. Penggunaan Partograf…….………...16

E. Pencatatan dalam Kala I………..17

F. Pencatatan dalam fase aktif………..19

G. Pencatatan lembar belakang partograph………..23

H. SOP partograf………...28

CONTOH KASUS………35

(8)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTANTIMUR

Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda,Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

TATA TERTIB PRAKTIK LABORATORIUM

A. KEWAJIBAN

1. Mahasiswa wajib mengontrak laboratorium dan mengisi silarium untuk peminjaman alat yang akan digunakan ketika praktikum 2. Mengisi Silarium dilakukan maksimal 3 hari sebelum kegiatanpraktikum dimulai

3. Setiap mahasiswa yang akan praktik harus memasuki laboratorium 15 menit sebelum praktik.

4. Mahasiswa selama praktik harus menggunakan APD sesuai dengan per-Laboratorium yang berlaku. 5. Mahasiswa wajib mengisi absensi ( daftarhadir )

6. Mahasiswa memperhatikan materi simulasi / praktek yang diberikan oleh dosen pembimbing

7. Mahasiswa wajib mengisi log book pada saat sebelum dan sesudah menggunakan alat ketika praktikum 8. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketenangan selama dan sesudah praktik di laboratorium

9. Wajib membersihkan dan merapikan alat kembali saat selesai praktikum.

B. HAK

1. Mahasiswa melakukan praktik laboratorium sesuai jadwal yang ditentukan

2. Jika diluar jadwal mahasiswa harus melapor kepada petugas laboratorium 1 hari sebelum praktik dan mengisi peminjaman lab serta alat. 3. Mahasiswa berhak mendapatkan materi dari dosen pembimbing

4. Mahasiswa berhak meminjam dan memakai alat laboratorium untuk kepentingan praktek belajar lapangan / magang sesuai ketentuan yang ada. C. LARANGAN

1. Menggunakan sepatu didalam ruanganlaboratorium

2. Makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum berlangsung 3. Duduk / berbaring di laboratorium

4. Membuat keributan dan membuang sampahsembarangan 5. Melanggar tata tertib laboratorium yang ada

6. Menggunakan Handphone saat praktikberlangsung D. SANKSI

1. 2.

Mahasiswa/i yang melanggar kewajiban dan larangan diatas berhak dikeluarkan dari laboratorium oleh dosen pembimbing

Apabila alat yang digunakan /dipinjam rusak, pecah, hilang maka mahasiswa/i yang bersangkutan harus mengganti dengan jenis alat dan jumlah yang sama sesuai batas waktu yang ditentukan

3. 4. 5.

Keterlambatan dalam pengembalian alat yang dipinjam akan kena denda SBB: Instrument alat Rp.10.000/ alat/hari

(9)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

Revisi : 00 Halaman :

PROSEDUR

PENCAPAIAN STANDAR KINERJA PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT

LABORATORIUM KODE : LU/PM/LAB.02 Tgl Berlaku : 26 Desember 2017 MULAI PROSES PELAKSANAAN SELESAI

BAGAN ALUR PEMINJAMAN DAN PENGGUNAAN ALAT DILABORATORIUM MAHASISWA

Mengajukan peminjaman peralatan yang akan digunakan menggunakan silarium

LABORAN

1. Menyetujui pengajuan peminjaman alat yang diajukan mahasiswa

2. Laboran mengecek kesiapan kelayakan alat kemudian laboran menyerahkan alat kepada ketua / kelompok mahasiswa Dosen penanggung jawab mengisi berita acara praktikum

DOSEN dan MAHASISWA

1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan alat untuk kegiatan praktikum

2. Mahasiswa membersihkan alat yang sudah digunakan dan mengembalikan kepada laboran

LABORAN

(10)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT

Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id

PROSEDUR

PENCAPAIAN STANDAR PENGGUNAAN LABORATORIUM Revisi : 00 Halaman : KODE : LU/PM/LAB.02 Tgl Berlaku : 26 Desember 2017

BAGAN ALUR PENGGUNAAN LABORATORIUM

MULAI

PROSES

PROSES

PELAKSANAAN

SELESAI

KONTRAK DOSEN MATA KULIAH

Ketua Prodi/Koordinator mata kuliah/koord Lab membuat perencanaan penggunaan jadwal pratikum Laboratorium persemester dan mengajukan kepada UPT Laboratorium

Ka.UPT Laboratorium

1. UPT Laboratorium menerima jadwal laboratorium yang telah diajukan serta berkoordinasi dengan laboran untuk penggunaan Laboratorium

2. UPT Laboratorium menyusun jadwal praktik sesuai jenis laboratorium yang dibutuhkan, dan jadwal yang telah disusun diserahkan kepada kaprodi/koord lab/koordmatakuliah

Ka Prodi

Ketua prodi menyampaikan jadwal pembelajaran praktikum Lab kepada masing-masing dosen dan mahasiswa

Laboran, Dosen dan Mahasiswa

1. Laboran menyusun jadwal praktik disetiap ruang laboratorium sesuai dengan jenis praktikum 2. Laboran memberikan pekayanan untuk pembelajaran praktikum sesuai jadwal

3. Mahasiswa dan Dosen melakukan praktkum di Laboratorium sesuai dengan jadwal praktik

Laboran

(11)

A. Latar belakang

Menurut survey demografi dan Kesehatan Indonesia 2007 Angka Kematian Ibu ( AKI ) 228/100.000/ Kelahiran Hidup Berdasarkan WHO AKI sekitar 500.000 Jiwa, sedangkan Angka Kematian Bayi sebesar 10.000.000 juta jiwa setiap tahun. Kejadian AKI dan AKB sebagian besar terdapat di Negara berkembang sekitar 98-99%. Dengan demikian kejadian AKI dan AKB di negara berkembang termasuk Indonesia 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara maju (Dep.Kes,2010).

Tenaga kesehatan yang terampil adalah pelaku pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kebidanan terutama dalam menolong persalinan, yang mampu menjaga dan menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir dari kematian dan kesakitan yang seahrusnya dapat dicegah melalui pelayanan yang tepat dan adekuat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menolong persalinan. Paradigma menunggu terjadinya komplikasi dan menangani dengan cepat dan tepat memberikan kontribusi dalam penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir (JNPK.KR, 2008).

Partograf adalah alat bantu unuk memantau kemajuan Kala I persalinan fase aktif dan sebagai informasi untuk membuat keputusan klinik. (Depkes RI 2008). Penggunaan partograf dalam setiap persalinan dapar memastikan ibu dan bayi mendapat asuhan yang aman, adekuat dan tepat serta mencegah terjadi penyulit yang dapat membahayakan keselamatan jiwa ibu dan bayi baru lahir. (Depkes, 2007).

Di Provinsi Sumetara Selatan sejak tahun 1997 sudah menganjurkan para bidan untuk menggunakan partograf dalam menolong persalinan, dengan jumlah Bidan 3919 orang (Depkes, 2010).

Pertolongan persalinan yang tidak menggunakan partograf dapat menyebabkan tidak terpantaunya kemajuan persalinan sehungga dapat menimbulkan keterlambatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan persalinan apabila terdapat komplikasi (Suparyanto, 2010).

Penelitian yang dilakukan Aminoto, dkk (2008) mengenai pengetahuan bidan tentang partograf hasilnya menunjukkan dari 115 bidan 65% bidan memiliki pengetahuan kurang tentang partograf dan tidak menerapkan pengisian, sedangkan 35% dengan pengetahuan baik dan menerapkan pengisian partograf.

Jumlah Persalinan dikota Pelembang pada sampai dengan bulan Oktober 2012 sebanyak 24.370 orang yang ditolong tenaga kesehatan dan yang ditolong oleh non nakes 37 orang, pencapaian persalinan di Puskesmas 7 Ulu yang ditolong tenaga kesehatan 67,7% dibawah target, sedangkan Puskesmas Sukarami pencapaian cakupan persalinan hanya 40,5%. Jumlah Bidan Praktik Mandiri di kota Palembang sebanyak 382 orang dan di kecamatan Seberang Ulu Satu Palembang orang, adalah sebanyak 51 BPM. ( Dinas Kesehatan Kota, 2011).

(12)

TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM

“Setelah diberikan pembelajaran selama 1 x 170 menit,

mahasiswa Diploma III Keperawatan Semester 4 mampu

menjelaskan dan menerapkan Partograf pada ibu dalam

persalinan’’

(13)

TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS

Menjelaskan pengertian partograf dengan baik dan benar

Mahasiswa mampu memahami konsep partograf

(14)
(15)

PENGERTIAN

PARTOGRAF

Partograf atau partogram adalah metode grafik untuk merekam kejadian-kejadian pada perjalanan persalinan (Farrer, 2011).

Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan (Siswonosudarmo, 2008).

Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam menentukan keputusan dalam pematalaksanaan (Saifuddin, 2006).

Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala I persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik. (Wiknjosastro, 2008).

(16)

a. Mencatat hasil

observasi dan

kemajuan persalinan

dengan menilai

pembukaan serviks

melalui periksa dalam

.

b. Mendeteksi apakah

proses normal. Dengan

demikian juga dapat

mendeteksi secara dini

kemungkinan

terjadinya partus lama.

C. Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu, kondisi bayi,

grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan

medikamentosayang diberikan, pemeriksaan laboratorium, membuat keputusan klinik dan asuhan atau tindakan yang diberikan dimana semua itu dicatatkan secara rinci pada status atau rekam medik ibu persalinan

dan bayi baru lahir.

(17)

Jika Digunakan dengan tepat dan konsisten, partograf

akan membantu penolong persalinan untuk :

1. Mencatat tujuan persalinan

2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya

3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran

4.Menggunakan informasi yang tercatat secara dini mengidentifikasi adanya penyulit

5.Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat waktu.

(18)

Penggunaan Partograf

Untuk semua ibu dalam fase aktif kala I persalinan sebagai eleman penting asuhan persalinan Selama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah, puskesmas, klinik bidan swasta,

rumah sakit, dll)

Secara rutin oleh Semua penolong

persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu

selama persalinan dan kelahiran (Spesialis, Obgin,

bidan, dokter umum, residen, dan

mahasiswa kedokteran)

Penggunaan partograf secara rutin akan memastikan para ibu dan bayinya mendapatkan asuhan yang aman dan tepat

waktu . Selain itu, juga mencegah terjadinya penyulit yang dapat mengancam keselamatan jiwa mereka.

(19)
(20)

Lanjut…

Fase laten pembukaan kurang dari 4 cm

Fase aktif pembukaan 4 - 10 cm

Kondisi janin dinilai setiap ½ jam

Kontraksi dinilai setiap ½ jam

Pembukaan dinilai setiap 4 jam

Nadi setiap ½ jam

(21)

Pencatatan Dalam Fase Aktif

( Mulai mengisi partograf )

o Halaman depan partograf mencantumkan bahwa observasi dimulai pada fase aktif persalinan dan menyediakan lajur dan kolom untuk mencatat hasil-hasil pemeriksaan selama fase aktif persalinan, termasuk :

1. Informasi tentang ibu  Nama, umur

 G,P,A

 Nomor catatan medis

 Tanggal dan waktu mulai dirawat  Waktu pecahnya selaput ketuban 2. Kondisi janin

 DJJ

Catat DJJ dengan tanda ● kemudian hubungkan tanpa terputus setiap 30 menit

(22)

Lanjut…

 Adanya air ketuban dan warnanya dicatat dengan menggunakan

lambang :

• U : Ketuban utuh

• J : Ketuban sudah pecah warna jernih

• M : Ketuban sudah pecah dan bercampur dengan mekonium • D : Ketuban sudah pecah bercampur dengan darah

• K : Ketuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban  Molase

dicatat dengan lambing sbb :

• 0 : tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi

• 1 : tulang kepala janin hanya saling bersentuhan • 2 : tulang kepala janin saling bertumpuh tapi masih

dapat dipisah

• 3 : tulang kepala janin tumpeng tindih dan tidak dapat dipisahkan

(23)

Lanjut…

3. Kemajuan Persalinan  Pembukaan Serviks

hasil pemeriksaan dicatat dengan tanda “ X “ digaris waktu yang sesuai dengan lajur besarnya pembukaan serviks.  Penurunan bagian terbawah janin

Diisi dikolom pembukaan serviks mulai dari angka 5 – 0 berinda tanda 0 sesuai dengan waktu pembukaan serviks.  Garis waspada dan bertindak

3. Waktu

 Dibagian bawah kolom pembukaan serviks tertera kotak 1 – 16 menyatakan waktu 1 jam setiap kolom dibawahnya tertera kotak untuk menulis waktu actual di lakukannya pemeriksaan.

(24)

Lanjut…

5. Kontraksi

 Terdapat 5 kolom diisi dengan durasi yaitu :

• Bila kurang dari 20 detik kolom diisi dengan titik-titik • Bila 20 – 40 detik kolom diisi dengan garis – garis • Bila diatas 40 detik kolom diisi penuh ( dihitamkan ) 6. Obat – obatan dan cairannya yang diberikan

 Diisi dibawah lajur observasi kontraksi 7. Kondisi ibu

 Nadi diisi dengan tanda “ ● “ setiap 30 menit kemudian dihubungkan  Tekanan darah diisi dengan tanda panah setiap 4 jam

 Temperatur tubuh ditulis langsng sesuai angka yang dihasilkan setiap 2 jam.  Urine ( volume, aseton, dan protein )

8. Asuhan, pengamatan, dan keputusan klinik lainnya dicatat di catatan kemajuan persalinan

(25)

PENCATATAN LEMBAR BELAKANG

PARTOGRAF

Catatan

persalinan

Data dasar

Kala I

Kala II

Kala III

BAYI BARU

LAHIR

Kala IV

(26)

Halaman belakang partograf merupakan bagian untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses persalinan dan kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak persalinan kala I hingga Kala IV (termasuk bayi baru lahir).

Dokumentasi ini sangat penting untuk membuat keputusan klinik. Terutama pada pemantauan kala IV (mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan). Selain itu, catatan persalinan (yang sudah diisi dengan lengkap dan tepat) dapat pula digunakan untuk menilai/memantau sejauh mana telah dilakukan pelaksanaan asuhan persalinan yang bersih dan aman.

(27)

 Data dasar o Tanggal o Nama bidan o Tempat persalinan o Alamat persalinan o Catat rujukan o Alasan rujukan

o Pendamping saat melahirkan  Kala I

o Partograf melawati garis waspada ( ya / tidak ) o Masalah lain

o Penatalaksanaan o Hasilnya

 Kala II

o Episiotomi ( ya / tdk )

o Pendamping saat persalinan o Gawat janin

o Distosia bahu o Masalah lain

o Penatalaksanaan masalah tersebut o Hasilnya

(28)

Lanjut…

 Kala III

o Lama kala III

o Pemberian oksitoksin

o Pemberian ulang oksitoksin o Penanganan tali pusat terkendali o Rangsangan taktil fundus uteri o Plasenta lahir lengkap ( ya / tdk )

o Plasenta tidak lahir lengkap > 30 menit ( ya / tdk ) o Laserasi ( ya / tdk )

o Jika laserasi perineum derajat berapa. o Atonia uteri ( ya / tdk )

o Jumlah perdarahan o Masalah lain

o Penatalaksanaan masalah tersebut o Hasilnya.

(29)

Lanjut…

 Bayi baru lahir

o Berat badan bayi o Panjang

o Jenis kelamin

o Penilaian bayi baru lahir

o Penatalaksanaan bayi baru lahir

o Penatalaksanaan bayi baru lahir bermasalah o Cacat bawaan o Hipotermia o Pemberian ASI ( ya / tdk ) o Masalah lain o Hasilnya  Pemantauan kala IV o Jam ke waktu o Tekanan darah o Nadi o Temperatur o TFU o Kontraksi uterus o Kandung kemih o Perdarahan

(30)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGISIAN PARTOGRAF

Tujuanumum

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan partograf dengan benar

Tujuan khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan tujuanpemeriksaan partograf

2. Menjelaskan tahapan prosedur pemeriksaan partograf 3. Menerapkan pemeriksaan partografsecara benar.

Pengertian

Partografadalah alatbantu observasi yang digunakan selama fase aktif persalinan. Fase aktif persalinan didefinisikan sebagai pembukaan servik sedikitnya 1cm/jam

Tujuan Pemeriksaan partograf

1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai serviks melalui pemeriksaan dalam

2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan dengan normal , dan juga dapat mendeteksi secara dini setiap kemungkinan nya terjadi partus lama.

(31)

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.

Pengkajian

1 Kaji kesiapanpasien

2 Kaji kesiapan perawat

3 Diagnosa keperawatan yang sesuai: •

Fase pre interaksi 4 Mencuci tangan 5 Mempersiapkan alat

1. partograf 2. alat tulis Fase Orientasi

6 Memberi salam dan menyapa nama klien 7 Memperkenalkan diri

8 Melakukan kontrak

9 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan

10 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukantindakan 11 Mendekatkan alat-alat

Fase Kerja

12 Menanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada klien.

13 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik

14 Jaga privasi: tutup pintu dan jendela/pasang sampiran 19

(32)

20 Petugas/bidan juga harus mencatat kondisi ibu dan janin pada lembar partograf sebagai berikut :

1. Awali pengisian partograf pada pembukaan servik terlebih dahulu.kemudian jam dan pemeriksaan yang lain ditulis lurus sesuai dengan pembukaan servik

2. Denyut jantung janin diperiksa tiap 30 menit kemudian catat dalam kolom denyut jantung dengan lambang titik

3. Air Ketuban ditulis dengan tanda a) U:selaput ketuban utuh

b) J:air ketuban jernih c) M:bercampur mekonim d) D:bercampur darah e) K:kering

4. Perubahan bentuk kepala janin (molase),catat dengan tanda sesuai dengan hasil pemeriksaan seperti dibawah ini:

a) 0:sutura masih terpisah b) 1:sutura menempel

c) 2:sutura tumpang tindih tetapi masih bisa diperbaiki d) 3:sutura tumpang tindih tak dapat diperbaiki

(33)

5. Pembukaan serviks: dinilai tiap 4 jam dan di tandai dengan tanda silang langsung pada gariswas pada sesuai dengan kondisi pembukaan pada saat diperiksa.

6. Penurunan kepala bayi:menggunakan sistem perlimaan,catat dengan tanda

lingkaran(O),pada posisi 0/5,sinsiput(S),atau paruh atas kepala berada di simfisis pubis,(sesuai dengan kondisi pada saat diperiksa dengan menggunakan tolok ukur perlimaan)

7. Waktu:menyatakan berapa lama penanganan sejak pasien diterima 8. Jam:catat jam sesungguhnya

9. Kontraksi dilihat tiap 30 menit:lakukan palpasi untuk hitungbanyak nya kontaksi dalam 10 menit dan lamanya. Lama kontraksi dibagi dalam hitungan <20 detik,20-40 detik, dan >40 detik

10. Oksitosin:catat jumlah oksitosin pervolume cairan infus serta jumlah tetes permenit 11. Obat yang diberikan

12. Nadi:tandai dengan titik besar,diperiksa dan dicatat tiap 30 menit 13. Tekanan darah: tandai dengan anak panah diperiksa tiap 4 jam

(34)

14. Suhu tubuh diperiksa tiap 2 jam

15. Protein,aseton,volume urin:catat tiap ibu berkemih

16. Jika ada temuan yang melintas kearah kanan dari garis waspada,petugas kesehatan harus segera melakukan tindakan atau mempersiapkan rujukan yang tepat

17. Lakukan penilaian dan catat asuhan yang diberikan selama masa nifas

terutama pada kala IV untuk memungkinkan penolong persalinan mencegah terjadinya komplikasi dan membuat keputusan klinik yan sesuai

18. Dokumentasikan di lembar sebaliknya mengenai data dasar persalinan a) Data dasar

b) Kala I c) Kala II d) Kala III

e) Bayi baru lahir f) Kala IV

(35)

21 Hal –hal yang perlu diperhatikan:

A. Catat pada partograf bila ibu telahmemasuki fase aktif persalinan

B. Catat hasil pembukaan servik langsung pada garis waspada,pilih angka yang tertera pada ordinat pembukaan servik

C. Dokumentasiinisangatpentinguntukmembuatkeputusanklinik,terutamape,amtauankala IV (mencegahterjadinyaperdarahanpascapersalinan)

Fase Terminasi

22 Membaca hamdalah

23 Merapikan klien dan memberikan posisi yang nyaman 24 Mengevaluasi respon klien

25 Memberi reinforcement positif

26 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya 27

Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah ia, engkau maha penyembuh, tiada yang menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.

(36)

28

Kumpulkan alat-alat

Evaluasi

29

Evaluasi respon klien

30

Evaluasi diri perawat

Dokumentasi

47

Catat tanggal/waktu prosedur tindakan

48

Catat hasil tindakan

49

Catat respon klien pada status klien

Referensi

(37)

CONTOH

KASUS

 Ibu sari adalah G1;P0;A0 berusia 23 tahun ia datang ke PKM segiri Bersama keluarganya dirujuk perawat ira pada tanggal 11 – 05 – 2020 pukul 17.00 ia mengatakan sudah merasakan sakit sejak pukul 05.00  Hasil pemeriksaan pukul 17.00

• Pemeriksaan dalam pembukaan serviks 5 cm penurunan kepala 4/5 kontraksi uterus 4 kali dalam 10 menit durasi 20 – 30 detik,

tekanan darah 120 / 70 mmHg DJJ 140, nadi 80x/menit.  Pemeriksaan ulang

• Pukul 17.30 DJJ 140/menit kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 30 detik nadi 80x/menit.

(38)

Lanjut…

• Pukul 18.00 DJJ 144x/menit, Kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 45 detik, Nadi 88x/menit.

• Pukul 18.30 DJJ 144x/menit, Kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 45 detik, Nadi 90x/menit.

• Pukul 19.00 DJJ 140x/menit, Kontraksi 4x dalam 10 menit durasi 45-50 detik, Nadi 90x/menit.

• Pukul 19.30 DJJ 145x/menit, Kontraksi 5x dalam 10 menit durasi 45detik, Nadi 90x/menit.

• Pukul 20.00 DJJ 145x/menit, Kontraksi 5x dalam 10 menit durasi 45 detik, Nadi 90x/menit.

• Pukul 20.30 DJJ 146x/menit, Kontraksi uterus 5x dalam 10 menit durasinya 45 detik, Nadi 92x/menit.

 Pemeriksaan ulang pukul 21.00

• DJJ 144x/menit, kontraksi 5x dalam 10 menit durasi 45 detik pembukaan serviks 10cm, penurunan kepala 1/5 tidak ada penyusupan kepala janin, ketuban sudah pecah pkl 20.45, cairan ketuban jernih, tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 37⁰c, Nadi 80x/menit.

• Pukul 21.30, lahir seorang bayi laki-laki berat badan 3000gram, dan Panjang 50 cm, bayi menangis spontan.

(39)

DAFTAR PUSTAKA

IBI, 2004 Definisi Bidan, Depkes RI, Jakarta.

Prawirahardjo, Sarwono, 2005, Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka, Yogyakarta

Wiknjosastro, Gulardi, 2008, Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan

Normal, Depkes RI JNPK-KR, jakarta

Jurnal Health & Sport, Volume 5 nOmor 3, Agustus 2012 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 13/n0.1/Januari 2018

Green C.J(2012.Maternal Newborn NursingCare Plans. Second

edition. Malloy.Inc

Klossner, J.,(2006),Introductory Maternity

Nursing,LippincottWilliams& Wilkins Lowdermilk,D,L.,

Perry,S.E., Cashion, M,C, (2013), Keperawatan Maternitas (2vol set),

Edisi Bahasa Indonesia 8, Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd

Perry S,E,, Hockenberry M.J,, Lowdermilk D,L,, Wilson D (2014), Maternal Child Nursing Care, 5th edition, Mosby:Elsevier Inc. Hanretty K,P.,, Santoso B.I,, Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri.

Edisi Bahasa Indonesia 7. Churchil Livingstone; Elseiver (Singapore)

(40)

Gambar

grafik kemajuan proses persalinan, bahan dan

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perbedaan dengan penelitian ini adalah penulis mendeskripsikan mengenai tinjauan hukum Islam terhadap ketentuan yuridis dalam hukum positif tentang hak nasab

Tebal tabung Baja= t Banyaknya irisan =n Kuat tekan inti beton =fc’ Kuat leleh tabung baja,=fy Modulus elastisitas beton =Ec. Keterangan : d= adalah lengan momen pada plastic

Iklan Baris Iklan Baris JAKARTA UTARA JAKARTA UTARA Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA SABLON SEKOLAH Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA

KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur Kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Tesis dengan judul

Salah satu upaya untuk mencegah agar tidak terjadi BBLR pada bayi saat lahir yaitu pemeriksaan antenatal secara rutin selama hamil dan memperhatikan pola nutrisi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konjungtor tokoro sebagai penanda klausa konsesif memiliki hubungan konsesif yang terdapat dalam sebuah kalimat yang

Hal inilah yang seringkali menjadikan konflik diantara pasangan suami istri tersebut sehingga kehidupan perkawinan mereka kurang bahagia.. Dari hasil wawancara pada subjek,

Gedung Kantor Pengadilan Negeri Waikabubak Tahun Anggara 2014, dengan ini Kami mengundang. Perusahaan yang saudara pimpin untuk menghadiri acara tersebut