• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN T-SHIRT JAIL DI BANDUNG FASHION CENTER MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN T-SHIRT JAIL DI BANDUNG FASHION CENTER MALANG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 301 PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN T-SHIRT JAIL DI BANDUNG FASHION CENTER MALANG

Oleh : Agus Suprayitno *)

Hadi Sunaryo **) Rois Arifin ***)

Email: etno.myself@gmail.com

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang ABSTRACT

This research aimed to determine influence of product, price, and brand image toward the repurchase decision of the consumers t-shirt Jail at Bandung Fashion Center Malang. The research was conducted consumers at the Bandung Fashion Center Malang, and the populations in this study are all consumers whos have made a purschase at t-shirt Jail. The sample was taken with sensuss. the number of the sample was 72 people. The data analysis technique was used multiple linear regression. The results of this study showed that: 1) Product significantly to the influence repurchase decisions of the consumers t-shirt Jail at Bandung Fashion Center Malang, 2) Price significantly to the influence repurchase decisions of the consumers t-shirt Jail at Bandung Fashion Center Malang, 3) Brand image significantly to the influence repurchase decisions of the consumers t-shirt Jail at Bandung Fashion Center Malang, 4) Product, price, and brand image simultanly to the influence repurchase decisions of the consumers t-shirt Jail at Bandung Fashion Center Malang.

Key word: product, price, brand image and repurchase decisions

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada era modern kini kebutuhan akan sandang tak lepas dari perilaku konsumen yang selalu lebih mengedepankan penampilan. Konsumen akan melakukan pembelian ulang terhadap produk atau merek dari perusahaan tersebut jika dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Setiap perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif agar dapat bertahan dari kompetitor lainnya. Tingginya tingkat persaingan tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya produk sejenis yang ditawarkan kepada konsumen. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi minat beli dan akhirnya konsumen melakukan keputusan pembelian. Faktor tersebut adalah faktor internal pada diri konsumen dan faktor eksternal yang berasal dari rangsangan perusahaan. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi perilaku konsumen agar dapat memenangkan persaing.

Salah satu bagian dari sandang itu adalah t-shirt atau kaos yang mengalami peningkatan volume produksi dikarenakan banyak bermunculan produk sejenis yang menawarkan produk dengan harga bersaing. Jail corp adalah salah satu dari produsen

t-shirt atau kaos yang masih eksis memproduksi kaos sejak beroperasi dari tahun 1986.

Selain kaos atau t-shirt Jail corp juga memproduksi kemeja, jaket, underware serta aksesoris perlengkapan penunjang lainnya seperti topi, ikat pinggang, tas, dompet, dan lain sebagainnya. Tapi dari semua produk yang dipasarkan ke konsumen, t-shirt atau kaos Jail adalah yang mempunyai respon pembelian lebih di outlet para penjualnya.

(2)

302 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 Dari survey awal yang dilakukan kepada 10 konsumen di Bandung Fashion Center Malang, dapat diambil kesimpulan bahwa 4 dari 10 akan melakukan pembelian ulang produk t-shirt Jail dengan frekuensi lebih sering, berarti konsumen telah melakukan pembelian ulang di Bandung Fashion Center Malang lebih dari satu kali.

Produk merupakan suatu syarat yang penting bagi perusahaan untuk memperoleh daya saing di pasaran. Produk akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Produk yang baik akan lebih disukai konsumen meskipun harga yang ditawarkan lebih mahal dari produk lain. Karena konsumen yakin dimana ada kualitas produk baik pasti harga yang ditawarkan juga lebih mahal. Konsep produk dalam manajemen pemasaran menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang mempunyai mutu terbaik, kinerja terbaik, dan sifat paling inovatif (Kotler:2007).

Harga merupakan salah satu cara untuk mendorong minat konsumen untuk melakukan pembelian. Seorang konsumen akan melihat harga yang ditawarkan perusahaan setelah mereka mengetahui produk tersebut. Dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan sebagai manfaat yang dirasakan atas suatu barang dan jasa (Tjiptono, 2008:152). Harga juga merupakan dari salah satu cara yang dilakukan Jail corp untuk menarik minat beli konsumen. Selain Produk dan Harga, Citra merek (brand image) juga mempunyai peran yang sangat penting karena dapat membedakan suatu perusahaan atau produk dengan yang lain. Dengan kata lain citra merek juga bisa dikatakan sebagai ciri khas yang tidak setiap perusahaan lain miliki kesamaannya. Ogilvy & Mather dalam Andreani et al (2012:65) juga mengatakan bahwa citra merek yang kuat dapat membuat pelanggan melakukan pembelian secara berulang-ulang.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian ulang konsumen merupakan suatu keputusan konsumen untuk membeli produk lebih dari satu kali. Sedangkan menurut Andreani et al (2012:65), pembelian ulang di pengaruhi oleh faktor citra merek yang positif, karena dengan citra merek yang kuat dapat menyebabkan konsumen jadi loyal dan akan melakukan pembelian ulang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : a) Bagaimanakah pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang?; b) Bagaimanakah pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang?; c) Bagaimanakah pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang?; d) Bagaimanakah pengaruh Produk, Harga, dan Citra Merek secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang? 1.3 Tujuan Penelitian

Sebagaimana rumusan permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang; b) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang; c) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang; d) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Produk, Harga, dan Citra Merek secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen T-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang.

(3)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 303 1.4 Kontribusi penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut : a. Diharapkan dapat memberikan masukan atau input yang positif bagi ilmu

pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan Produk, Harga, Citra Merek, dan Keputusan Pembelian Konsumen.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan perusahaan untuk menetapkan langkah-langkah selanjutnya dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan khususnya mengenai pemasaran produk dan keputusan pembelian konsumen.

2. KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Kartikarini (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa kualitas produk, iklan, personal selling berpengaruh terhadap keputusan pembelian Madurasa oleh konsumen di Kota Surakarta. Sedang Susanto (2012) dalam penelitiannya juga menemukan bahwa produk, harga, promosi dan saluran distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik secara parsial dan secara simultan.

Wiratama (2012) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel produk, persepsi harga dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga merek NIKE di Kota Semarang. Sedang Hariadi (2013) dalam penelitiannya menemukan bahwa produk, harga, promosi dan distribus baik berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian proyektor pada PT. Smart Vision Surabaya

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Pengertian Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Pengertian produk menurut Kotler dan Amstrong, (2001:346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Lebih lanjut, Kotler dan Amstrong (2001:354) menyatakan beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk adalah:

1) Merek (branding)

Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing.

2) Pengemasan (packing)

Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk.

3) Kualitas Produk (product quality)

Kualitas produk (product quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan kenadalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.

2.2.2 Pengertian Harga

Harga menurut Kotler dan Amstrong (2007:344) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai

(4)

304 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swastha, 2000:147).

Dari kedua teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa harga adalah jumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa sebagai manfaat konsumen itu sendiri.

2.2.3 Pengertian Citra Merek

Menurut Tjiptono (2005:49) “brand image merupakan deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen tentang merek tertentu”. Sedangkan asosiasi merupakan atribut yang ada didalam merek itu dan memiliki tingkat kekuatan. Merek merupakan nama, istilah, tanda, symbol disain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan (Duriatmo, 2001:1).

Selanjutnya menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah “Tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsure-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”. Definisi ini memiliki kesamaan dengan definisi versi American Marketing Association yang menekankan peranan merek sebagai idenfier dan differentiator. Kedua definisi ini menjelaskan secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo atau symbol baru untuk sebuah produk baru, maka ia telah menciptkan sebuah merek, (Tjiptono, 2005:2).

2.2.4 Pengertian keputusan pembelian

Sikap pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyak rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan. Rangsangan tersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian.

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen banar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Menurut (Kotler, 2002) dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal oleh masyarakat.

2.3 Hipotesis

Berdasarkan penelitian terdahulu dan tinjauan teori, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesis 1: Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang.

Hipotesis 2: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang.

(5)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 305 Hipotesis 3: Citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt

Jail di Bandung Fashion Center Malang.

Hipotesis 4: Produk, harga, dan citra merek berpengaruh simultan terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang. 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi Deskriptif yaitu studi yang memberikan gambaran, menjelaskan karakteristik secara sistematis, faktual dan akurat sutu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Lokasi penelitian ini dilakukan pada konsumen di Bandung Fashion Center jln. Abdul Manan Wijaya no. 274 depan pasar lama Pujon Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal April 2014 sampai dengan Agustus 2014.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah jumlah dari semua obyek atau individu yang akan diteliti, dimana obyek tersebut memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap (Setiawan, 2005:140). Adapun yang dijadikan sebagai populasi adalah seluruh konsumen yang pernah membeli t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang. Populasi dari penelitian ini diambil dari penjualan t-shirt Jail rata-rata perbulannya adalah sebanyak 72 konsumen.

Untuk menentukan besarnya sampel menurut Arikunto (2002:112) apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua dari populasi atau disebut juga sensus. 3.3 Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindarkan kesalahan pemahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka berikut disajikan beberapa difinisi operasional.

a. Produk, adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai jual baik barang ataupun jasa, adapun indikatornya adalah: Kualitas produk, Merek produk, Model produk, dan Kemasan produk

b. Harga, adalah imbalan yang diberikan konsumen kepada produsen karena memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Adapun indikatornya adalah: Penetapan harga, Harga terjangkau, Potongan harga, dan Harga murah

c. Citra Merek/ Brand Image, adalah nama suatu produk yang berupa simbol atau tulisan yang mempunyai nilai jual di pasar. Adapun indikatornya adalah: Citra perusahaan, Citra pemakainya, dan Citra Produk

d. Keputusan Pembelian, adalah perilaku konsumen yang mencerminkan akibat dari pembelian konsumen. Adapun indikatornya adalah: Keadaan ekonomi, Mencari informasi, Inisiator konsumen dan Kebiasaan

(6)

306 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 3.4 Model Penelitian

Gambar 1 Model Penelitian

3.5 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yang peneliti peroleh dari buku-buku,makalah,seminar dan literatur lain tanpa ada unsur rekayasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.

3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Uji Instrumen a. Uji Validitas

Pengujian validitas atas instrument dilakukan dengan menggunakan Analisis Product Moment yang menghitung kolerasi antar skor item dengan skor totalnya. b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrument dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan koefisien alpha. Dalam Arikunto (2002:75) instrument dapat dikatakan andal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas (cronbach alpha) > 0,60. Rumus alpha untuk menentukan reliabilitas instrument adalah:

3.6.2 Uji Normalitas

Uji statistik yang digunakan untuk uji normalitas data dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Menurut Santoso (2007:154) menjelaskan output test of

normality pedoman pengambilan keputusan angka signifikansi (Sig) > α = 0,05 maka

data berdistribusi normal, sebaliknya jika angka signifikansi (Sig) < α = 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

3.6.3 Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis multiple regression (Regresi Linear Berganda) digunakan karena jumlah variabel independen lebih dari satu variabel. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

Keputusan Pembelian H1 H2 H3 H4 Y Produk Harga Citra Merek X3 X1 X2

(7)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 307 kuat lemahnya hubungan dengan pengaruh anatara variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang digunakan adalah:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3+X3+e dimana: Y = Keputusan pembelian β0 = Intercept (konstanta) β1,β2,β3 = Koefisien regresi X1 = Produk X2 = Harga X3 = Citra merek

e = Faktor kesalahan/kesalahan prediksi (error) 3.6.4 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat tolerance value atau menggunakan Variance Inflation Factors (VIF). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF diatas nilai 10 atau tolerance value dibawah 0,10. Multikoleniearitas tidak terjadi bila nilai VIF dibawah nilai 10 atau tolerance value diatas 0,10 (Santoso, 2002:206). b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen (Ghozali, 2007:107). Heteroskedastisitas dengan uji Glejser apabila tingkat signifikansi X1, X2, dan X3 dibawah 0,05 maka menunjukan adanya masalah heteroskedastisitas, sebaliknya jika tingkat signifikansi X1, X2, dan X3 diatas 0,05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas.

3.6.5 Uji Hipotesis

Untuk menguji apakah variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji F dan uji t. Uji F untuk menguji pengaruh variable independen secara simultan, sedang Uji t untuk menguji pengaruh variable independen secara parsial.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 72 responden yaitu konsumen t-shirt Jail di Toko Bandung Fashion Center Malang, maka dapat diperoleh gambaran mengenai jenis kelamin, usia, dan pekerjaan sebagaimana dijelaskan pada bagian berikut ini:

a. Jenis Kelamin Responden

Karakeristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan pada tabel 1 dibawah : Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Prosentase

Laki-laki 64 88,9%

Perempuan 8 11,1%

Jumlah 72 100%

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014

Dari tabel 1 dapat diuraikan bahwa jumlah responden laki-laki yaitu sebanyak 64 orang atau 88,9% dari 72 responden dan sebanyak 8 orang perempuan atau 11,1% dari 72 responden. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan

(8)

308 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 bahwa dari 72 responden yaitu konsumen t-shirt Jail di Toko Bandung Fashion Center Malang yang paling banyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 64 responden atau 88,9%.

b. Usia Responden

Untuk mengetahui rentang usia responden t-shirt Jail di Toko Bandung Fashion Center Malang dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini:

Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Prosentase

<20 tahun 24 33,3%

>20-25 tahun 31 43,1%

>25-30 tahun 9 12,5%

>30tahun 8 11,1%

Jumlah 72 100%

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014

Dari tabel 2 dapat diuraikan bahwa jumlah responden berusia antara <20 tahun sebanyak 24 orang atau 33,3% kemudian 31 orang atau 43,1% berusia >20-25 tahun, 9 orang atau 12,5% berusia >25-30 tahun dan 8 orang atau 11,1% berusia >30 tahun. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari 72 responden yaitu konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang yang paling banyak berusia >20-25 tahun yaitu sebanyak 31 orang atau 43,1%.

c. Jenis Pekerjaan Responden

Untuk mengetahui jenis pekerjaan responden t-shirt Jail di Toko Bandung Fashion Center Malang dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini:

Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Prosentase

Pelajar/Mahasiswa 56 77,8%

Wiraswasta 13 18,1%

Petani-Perternak 3 4,1%

Jumlah 72 100%

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014

Dari tabel 3 dapat diuraikan bahwa jumlah responden yang bekerja sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 56 orang atau 77,8%, sedangkan yang bekerja sebagai wiraswasta adalah sebanyak 13 orang atau 18,1%, dan 4,1% atau 3 orang bekerja sebagai petani-peternak. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari 72 responden yaitu konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang yang paling banyak membeli adalah yang bekerja sebagai pelajar/mahasiswa dengan 56 responden atau 77,8%.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hasil Uji Instrumen a. Uji Validitas

Tabel 4 Uji Validitas Instrumen/Pertanyaan

Variabel Item r hitung r tabel Keterangan

Produk X1.1 0.756 0.227 Valid X1.2 0.704 0.227 Valid X1.3 0.749 0.227 Valid X1.4 0.697 0.227 Valid Harga X2.1 0.700 0.227 Valid X2.2 0.811 0.227 Valid

(9)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 309 Variabel Item r hitung r tabel Keterangan

X2.3 0.677 0.227 Valid X2.4 0.536 0.227 Valid Citra Merek X3.1 0.747 0.227 Valid X3.2 0.807 0.227 Valid X3.3 0.815 0.227 Valid Keputusan Pembelian Y1.1 0.846 0.227 Valid Y1.2 0.927 0.227 Valid Y1.3 0.738 0.227 Valid Y1.4 0.905 0.227 Valid

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014

Berdasarkan tabel 4 diatas dapat diketahui bahwa keselutuhan item pertanyaan memiliki nilai rhitung > rtabel (0,227) sehingga dapat dikatakan semua item

pertanyaan valid. b. Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel di bawah ini: Tabel 5 Uji Reliabilitas Item Pertanyaan Kuesioner

Variabel Koefisien Alpha Keterangan

Produk (x1) 0.700 Reliabel

Harga (x2) 0.627 Reliabel

Citra merek (X3) 0.691 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y) 0.877 Reliabel

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa item kuesioner meiliki nilai koefisien Alpha Conbach lebih besar dari 0,6 sehingga dapat dikatakan instrument pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini sudah reliable atau dapat dihandalkan.

4.2.2 Hasil Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat padsa table berikut:

Tabel 6 Pengujian Normalitas Data

Variabel KS-Z Sig. Keterangan

Produk (X1) 0.459 0.984 Data menyebar normal

Harga (X2) 0.630 0.822 Data menyebar normal

Citra Merek (X3) 0.498 0.965 Data menyebar normal Keputusan Pembelian (Y) 0.610 0.851 Data menyebar normal Sumber : Data Primer Diolah tahun 2014

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov

Smirnov pada tabel 6 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keempat variabel yang

digunakan dalam penelitian yang meliputi Produk, Harga, Citra Merek dan keputusan pembelian berdistribusi normal, hal ini karena masing-masing signifikansi lebih besar daripada α (α = 0,05).

4.2.3 Hasil Analisis Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dapat dilihat pada table berikut : Tabel 7 Hasil Analisis Regresi

(10)

310 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 Coeffici entsa -12.060 1.943 -6.208 .000 .230 .098 .149 2.354 .021 .575 .568 .090 .350 6.324 .000 .458 1.180 .104 .695 11.320 .000 .804 (Constant) Produk Harga Cit ra Merek Model 1 B Std. Error Unstandardized Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig. Zero-order Correlations

Dependent Variable: Keputusan Pembelian a. Model Summary .897a .805 .796 1.076 Model 1 R R Square Adjusted R Square St d. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Citra Merek, Harga, Produk a.

Sumber : Data Diolah Tahun 2014

Berdasarkan table diatas, maka dapat dirumuskan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = -12.060 + 0.230X1 + 0.568X2 + 1.180X3 + e Sedang hasil R-Square dapat dilihat pada table berikut : Tabel 8 Hasil R-Square

Sumber : Data Diolah Tahun 2014

Berdasarkan pada tabel 8, model regresi tersebut memiliki koefisiensi determinasi (R-Square) sebesar 0,805 Hal ini berarti model regresi yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel X terhadap Y sebesar 80,5% dan sisanya sebesar 19,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar mdoel

4.2.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi model regresi meliputi asumsi multikolinieritas, dan heteroskedastisitas. Uraian dari perhitungan pengujian asumsi model regresi dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji Multikolinieritas

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dapat dilihat pada table berikut : Tabel 8 Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas

Variabel Independen VIF Keterangan Produk (X1) 1.038 Non Multikolinier Harga (X2) 1.037 Non Multikolinier Citra Merek (X3) 1.035 Non Multikolinier Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2014

Dari hasil perhitungan yang ada di tabel 8 masing-masing variabel bebas menunjukkan nilai VIF yang tidak lebih dari nilai 10, maka asumsi tidak terjadi multikolinieritas telah terpenuhi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dapat dilihat pada table berikut : Tabel 9 Hasil Uji Asumsi Heteroskedastisitas

(11)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 311 Coeffici entsa -3.381 17.608 -.192 .848 .125 .885 .020 .141 .888 .700 .815 .107 .859 .394 .198 .945 .029 .210 .835 (Constant) Produk Harga Cit ra Merek Model 1 B Std. Error Unstandardized Coef f icients Beta Standardized Coef f icients t Sig.

Dependent Variable: absresid a. ANOVAb 324.577 3 108.192 93.432 .000a 78.743 68 1.158 403.319 71 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Const ant), Citra Merek, Harga, Produk a.

Dependent Variable: Keputusan Pembelian b.

Sumber : Data Diolah Tahun 2014

Dari tabel 9 tersebut dapat diketahui bahwa masing-masing koefisien model regresi tidak signifikan secara keseluruhan, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat heteroskedastisitas pada residual model regresi yang terbentuk.

4.2.5 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (uji t) dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Hasil analisis statistik uji t yang telah dilakukan tergambar pada tabel 7 yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Produk (X1), memiliki nilai t hitung hasil pengujian sebesar 2,354 dengan tingkat signifikansi 0,021 < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Artinya secara parsial variabel Produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

b. Harga (X2), memiliki nilai t hitung hasil pengujian sebesar 6,324 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Artinya secara parsial variabel Harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

c. Citra Merek (X3), memiliki nilai t hitung hasil pengujian sebesar 11,320 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima. Artinya secara parsial variabel Citra Merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

4.2.6 Hasil Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Tabel 10 Hasil Uji F

Sumber : Data Diolah Tahun 2014

Berdasarkan tabel 10 hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 93.432

(12)

312 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel X (Produk, Harga dan Citra Merek) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian).

4.3 Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu bahwa produk, harga, citra merek perpengaruh baik secara parsial ataupun simultan terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center. Hasil ini mendukung hasil penelitian terdahulu oleh Kartikarini (2011), Susanto (2012), Wiratama (2012) dan Hariadi (2013) yang dalam penelitian juga dapat membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Sedang untuk variable harga, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu oleh Susanto (2012), Wiratama (2012) dan Hariadi (2013) yang dapat membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian baik secara parsial dan secara simultan.

Untuk variable Citra Merek juga mendukung hasil penelitian terdahulu oleh Wiratama (2012) yang juga dapat membuktikan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari data penelitian yang kemudian data diolah menggunakan SPSS dan analisis data dilakukan menggunakan Regresi Linear Berganda, dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh antara produk terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang. Sehingga secara individual variabel produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi nilai produk dimata konsumen maka semakin besar minat konsumen dalam keputusan pembelian terhadap pemakaian produk. Dengan ini berarti bahwa produk mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam pembelian produk.

b. Terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang. Sehingga secara individual variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Semakin murah dan terjangkau harga produk serta dukungan dengan kualitas produk yang ada maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap pemakaian produk. Dengan ini berarti bahwa harga mampu mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen

t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang. Sehingga secara individual variabel

citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Semakin tinggi citra merek produk dimata konsumen dan citra merek produk terkenal maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap pemakaian produk. Dengan ini berarti bahwa citra merek mampu mempengaruhi keputusan pembelian.

d. Terdapat pengaruh antara produk, harga dan citra merek secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden pada variabel produk dapat diketahui bahwa indikator kualitas produk, merek produk, model atau desain

(13)

JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 | 313 produk dan kemasan produk mempunyai jawaban rata-rata setuju sehingga diharapkan perusahaan harus mampu mempertahankannya.

b. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden pada variabel harga dapat diketahui bahwa indikator penetapan harga, perbandingan harga, potongan harga, dan kepekaan terhadap harga mempunyai jawaban rata-rata setuju sehingga diharapkan perusahaan harus mampu mempertahankannya.

c. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden pada variabel citra merek dapat diketahui bahwa indikator citra perusahaan, citra pemakainya, dan citra produk mempunyai jawaban rata-rata sangat setuju sehingga diharapkan perusahaan harus mampu mempertahankannya.

d. Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Produk, Harga dan Citra Merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen t-shirt Jail di Bandung Fashion Center Malang sehingga perusahaan harus mampu mempertahankannya.

DAFTAR PUSTAKA

Andreani, et al. 2012. The Impact of Brand Image Loyalty with Saticfaction as A

Mediator in McDonald’s. Jurnal manajemen dan kewirausahaan, Vol.14, No.1,

Maret 2012:64-71.

Bilson, Simamora. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta : PT Gramedia Utama.

Hariadi, Doni. 2013. Pengaruh Produk Harga Promosi dan Distribusi Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision. Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 1 No. 1, Januari 2013.

Kartikarini, Dian dkk. 2011. Pengaruh Kualitas Produk dan Bauran Promosi “R” PT

Air Mancur Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Kota Surakarta.

Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi Vol.1 No.1, Maret 2011.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengendalian,

Perntice Hall. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi delapan. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip dan Amstrong. 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12. Jakarta : PT. Macana Jaya Cemerlang.

Susanto, Nanang. 2012. Pengaruh Harga Produk Promosi dan Saluran Distribusi

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pengguna Laptop Merek HP Di Kota Semarang. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 2 Tahun 2012.

Swastha, Bayu. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua. Yogyakarta : Liberty.

Swasta, Bayu dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Penerbit Liberti.

Tjiptono, Fandy. 2005. BRAND Management dan Strategy. Yogyakarta : Andi. Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen Jasa. Penerbit Andi Edisi Kedua. Yogyakarta.

(14)

314 | JEMA Vol. 12 No. 2 Agustus 2014 Wiratama, Aditya Yoga. 2012. Analisis Pengaruh Produk, Persepsi Harga, dan Citra

Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Nike di Kota Semarang. Semarang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Semarang.

*) Agus Suprayitno adalah alumni Prodi Manajemen FE Unisma

**) Hadi Sunaryo adalah dosen tetap pada Prodi Manajemen FE Unisma ***) Rois Arifin adalah dosen tetap pada Prodi Manajemen FE Unisma

Gambar

Gambar 1 Model Penelitian
Tabel 5 Uji Reliabilitas Item Pertanyaan Kuesioner
Tabel 10 Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data, hasil uji F dimana nilai t hitung &gt; dari t tabel menunjukan bahwa: variabel citra merek, harga, dan kualitas produk secara

Sedangkan hasil dari analisis data diketahui variabel kualitas produk, harga dan citra merek berpengaruh signifikan baik secara individual maupun bersama-sama

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.12 diketahui bahwa ke-lima variabel independen yaitu citra merek, suasana toko, variasi produk, kualitas pelayanan dan

Sedangkan menurut Luffi Sidrotul (2014) pengaruh kualitas produk, iklan dan citra merek terhadap keputusan pembelian dengan alat analisis regresi linier berganda

Tingkat signifikan yang didapat lebih kecil dari (&lt;) α= 0,05, Ini berarti variabel kualitas produk, harga, promosi dan citra merek secara simultan berpengaruh

Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel citra merek, harga dan kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembelian konsumen Arema FC Store ,

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN CITRA MEREK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Studi Kasus Pada Konsumen Wardah Di Kota Malang.. Pengaruh

Studi ini dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang nyata secara keseluruhan pada variabel kualitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian pada