• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permendagri nomo 85 tahun 2017 tentang PENDIDIKAN DAN PELATIHAN kepemimpinan pemerintahan dalam negeri. DR. IZZUDDIN, M.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Permendagri nomo 85 tahun 2017 tentang PENDIDIKAN DAN PELATIHAN kepemimpinan pemerintahan dalam negeri. DR. IZZUDDIN, M.Pd"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Permendagri nomo 85 tahun 2017 tentang

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

kepemimpinan pemerintahan dalam negeri

(2)
(3)
(4)
(5)

Reformasi

Birokrasi &

UU ASN

Good

Governance

(

UU 17 TAHUN 2007)

SMART ASN

RPJMN 2015-2019

ADALAH RPJMN KE III DALAM RPJPN 2005-2025

Visi Pembangunan 2005-2025

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

ASN

Human Capital

(6)

6

Organisasi

Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right

sizing)

Budaya Kerja

Aparatur (culture

set dan mind set)

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

Tatalaksana

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas,

efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan

prinsip-prinsip good governance

Peraturan

Perundang-undangan

Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih

dan kondusif

Sumber daya

manusia aparatur

SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten,

capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

A

r

e

a

P

e

r

u

b

a

h

a

n

Pengawasan

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang

bersih dan bebas KKN

Pelayanan publik

Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan

masyarakat

Akuntabilitas

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi

H

a

s

il

Y

a

n

g

I

n

g

in

D

ic

a

p

a

i

(7)

PRESIDEN

BUPATI/

WALIKOTA

GUBERNUR

Kementerian/LPNK

KORBINWAS

SEBAGIAN

URUSAN

KOORDINASI, PEMBINAAN,

PENGAWASAN

NASIONAL

LOKAL

Psl 17 UUD 1945

PEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN PSL

4 (1) UUD 1945

ALUR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

7

THE ULTIMATE RESPONSIBILITY LIES

UPON THE PRESIDENT

REGIONAL

DPRD PROV

WAKIL PEMERINTAH PUSAT

DPRD

KAB/KOTA

UNSUR PENYELENGGARA

UNSUR PENYELENGGARA

UNSUR PENYELENGGARA

UNSUR PENYELENGGARA

(8)

ASN YG

BERSIH,

KOMPETEN

DAN

MELAYANI

PERLINDUNGAN

PEMBERHENTIAN

KESEJAHTERAAN

KOMPETITIF DAN

TERBUKA

PENILAIAN KINERJA

DAN DISIPLIN,

PENGEMBANGAN

KARIER

PENGEMBANGAN

KOMPETENSI

PENGISIAN

JABATAN ASN

(9)

Kompetensi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 233 Ayat (2) dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah adalah :

(10)
(11)
(12)

UU 23/2014

Pasal 233 Ayat (1) dan (5)

UJI SERTIFIKASI

KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

SETIAP PEJABAT KEPALA

OPD,ADMINISTRATOR DAN PENGAWAS WAJIB MEMILIKI KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

DAPAT LANGSUNG MENGIKUTI

DIKLAT PIMPMEDAGRI

JIKA DINYATAKAN BELUM KOMPETEN, MAKA WAJIB

MENGIKUTI MBELAJARAN SECARA TEORITIS PEMBELAJARAN ASPEK LEGAL-POLICY FRAMEWORK PEMBELAJARAN ASPEK LEADERSHIP-PRACTICE

KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai ASNyang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengelolaan pemerintahan di lingkungan Kemendagri dan Pemda secara profesional.

DIBUKTIKAN MELALUI

PEMIMPIN

YANG

PROFESIONAL

(13)

KOMPETENSI MANAJERIAL KOMPETENSI TEKNIS KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL

KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

Kompetensi Pemerintahan

menjadi core competency

untuk memastikan bahwa

kompetensi manajerial,

kompetensi teknis dan

kompetensi sosial kultural

dapat berfungsi dengan baik

dalam penyelenggaraan

pemerintahan

(GOVERNABILITY)

Kompetensi Pemerintahan adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pengelolaan pemerintahan sesuai jenjang jabatannya di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah secara profesional.

(14)

NO

DIKLAT PIMPEMDAGRI

DIKLAT KEPEMIMPINAN

1.

Landasan Hukum

UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah;

beserta peraturan turunannya

UU 5/2014 tentang ASN, beserta

peraturan turunannya

2.

Tujuan

Membekali dan mengembangkan

Kompetensi Pemerintahan dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Memenuhi kebutuhan kompetensi

Manajerial

3.

Pendekatan

Integrasi antara Diklat Berbasis

Kompetensi (Competency-based Training)

dan Diklat Berbasis Kinerja

(Performance-based training).

Diklat berbasis jabatan

4.

Sistem

Pembelajaran

Comprehensive system (memadukan

aspek teoritis, pendekatan hukum dan

kebijakan, praktek ,simulasi dan rencana

aksi)

On-off class

5.

Standar Kelulusan

Uji Kompetensi Pemerintahan

Laboratorium Kepemimpinan (Proyek

Perubahan)

6.

Sasaran

ASN di Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah (yang menduduki

jabatan pengawas s.d JPT Madya)

(15)

15

KEBIJAKAN OTDA MELALUI UU NO. 23 TAHUN 2014 BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DGN MEMPERHATIKAN

PRINSIP DEMOKRASI, PEMERATAAN, KEADILAN, KEISTIMEWAAN & KEKHUSUSAN SERTA POTENSI & KEANEKARAGAMAN

DAERAH DLM SISTEM NKRI. KEBERHASILAN PELAKSANAAN OTDA SANGAT BERGANTUNG PADA KEMAMPUAN APARATUR

PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

KOMPETENSI ASN DALAM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAH

DIKLAT TEKNIS, PELATIHAN

STRUKTURAL KEPEMIMPINAN

DIKLAT PIMPEMDAGRI

ASN PEMERINTAHAN DAERAH YANG

PROFESIONAL

KOMPETENSI TEKNIS, MANAJERIAL DAN

SOSIAL KULTURAL

KOMPETENSI PEMERINTAHAN

UJI KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

RANAH UU

5/2014

RANAH UU

23/2014

(16)

KEBIJAKAN DESENTRALISASI

PEMERINTAHAN

UMUM

URUSAN

PEMERINTAHAN

YANG MENJADI

KEWENANGAN

DAERAH

HUBUNGAN

PEMERINTAH

DAERAH DAN

DPRD

PENGELOLAAN

KEUANGAN

DAERAH

ETIKA

PEMERINTAHAN

HUBUNGAN

PEMERINTAH

PUSAT DAN

DAERAH

(17)

Kemendagri sebagai koordinator penyelenggaraan

pemerintahan daerah;

Memantapkan dan memperkuat pola hubungan

pusat-daerah;

Memastikan tercapainya tujuan otonomi daerah.

1

2

(18)

Memperkuat jati diri pemerintahan dalam

negeri;

Menjawab dinamika penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang sangat tinggi;

Memperkuat konsolidasi demokrasi di

tingkat pusat dan daerah.

(19)

Konsolidasi

menghadapi

tantangan

“World Class

Bureaucracy

Menjawab

hadirnya

paradigma

“Dynamic

Governance

Mengambil

peran penting

dalam

perwujudan

“Total Quality

Governance

(20)

UUD 1945 Pasal 18 Ayat

2 dan ayat 5

UU 23/2014 Tentang

Pemerintahan Daerah

Pasal 233 Ayat (1) dan

(5)

UU No. 5/2014 Tentang

ASN Pasal 69.

Pemda berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan, dengan menjalankan otonomi seluas-luasnya.

Pegawai ASN harus memenuhi persyaratan kompetensi teknis, manajerial dan sosil kultural. Selain itu pegawai ASN yang menduduki jabatan kepala Perangkat Daerah harus memenuhi kompetensi pemerintahan. Ketentuan tersebut berlaku secara mutatis mutandis terhadap pegawai ASN yang menduduki jabatan Administrator di bawah kepala Perangkat Daerah dan jabatan Pengawas.

Bahwa pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah.Kompetensi meliputi: kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.

PP 12/2017

Permendagri

(21)

 DIKLAT

PEMPEMDAGRI

adalah Jenis Pengembangan

pendidikan dan pelatihan khusus kompetensi pemerintahan bagi

Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi

Pratama, Administrator dan Pengawas yang diselenggarakan

secara berjenjang untuk memenuhi persyaratan kompetensi

pemerintahan dalam negeri pada setiap jenjang organisasi

pemerintahan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah.

 KOMPETENSI PEMERINTAHAN

adalah kemampuan dan

karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai ASN yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas pengelolaan pemerintahan

sesuai jenjang jabatannya di lingkungan Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah secara profesional.

(22)

Karakteristik

kepemimpinan dan

penyelenggaraan

praktek teknis

pemerintahan dalam

negeri

Nilai-nilai ASN,

Kepamongprajaan

dan Etika

Pemerintahan.

Nilai-nilai

Pancasila, UUD

1945, Bhineka

Tunggal Ika dan

NKRI.

(23)

KOMPETENSI PEMERINTAHAN

PRAKTEK

POLICY

FRAMEWORK

TEORETIS

32 URUSAN PEMERINTAHAN YANG

DIDESENTRALISASIKAN DAPAT DIJALANKAN OLEH

DAERAH

KESEJAHTERAAN

RAKYAT

PELAYANAN

PUBLIK

DAYA SAING

DAERAH

MEMASTIKAN

(24)

SKKPDN

PRACTICAL

EXPERIENCE

EXPLICIT AND

TACIT

KNOWLEDGE

LEADERSHIP

CAPACITY

SP2PD

N

UU NO.

5/2014

7 UNIT KOMPETENSI PEMERINTAHAN

UU NO.

23/2014

PP NO.

12/2017

PP 38/2017 PERMEN DAGRI 85/2017

(25)

1

THEORETICAL

FRAMEWORK

2

POLICY

FRAMEWORK

3

SITE VISIT

4

SIMULATION

5

ACTION

PLAN

(26)

DEFINE A PROB- LEM CLASICAL LEARNING S T A N D K O M P P E M ON THE SPOT LEARNING COMPARATIVE STUDY MANAJEMEN PEMERINTAHAN OLAH KEPEMIMPINAN

G

E

L

A

D

I

BACKHOME

ACTION PLAN KOMPETENSI UJI PENGUATAN DARI ASPEK POLICY FRAMEWORK PENGUATAN DARI ASPEK TEORETIS

PENGUATAN PADA ASPEK TACIT KNOWLEDGE PENGUATAN PADA ASPEK

EXPLICIT KNOWLEDGE EXPECTI NG PERFOR MANCE EXISTING PERFOR MANCE PERFORMANCE GAP

(27)

FUNGSI DASAR

FUNGSI UTAMA

FUNGSI KUNCI

Pengayaan terhadap substansi 7 Kompetensi Pemerintahan sebagai pengantar untuk masuk kepada unit kompetensi yang telah dipilih/ditetapkan. Penguatan pada aspek penguasaan

psykomotorik melalui pembelajaran berbasis praktek terhadap substansi yang menjadi unit kompetensi.

Penajaman terhadap substansi Kompetensi Pemerintahan melalui pembelajaran yang berbasis Tacit Knowledge untuk mengantarkan pada penguasaan unit kompetensi.

(28)

NO

STANDAR

KOMPETENSI

JPT MADYA

JPT PRATAMA

ADMINISTRAT

OR

PENGAWAS

1. Kebijakan Desentralisasi. Perumusan Inovasi Kebijakan

Desentralisasi Pumusan Kebijakan Pemerintahan Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan

Strategi Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

2. Hubungan Pemerintah Pusat

dan Daerah. Pengembangan Sistem Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama

Merumuskan Strategi Hubungan Kerja sama

Membuat Konsep Peta Keterkaitan Kewenangan Dan Hubungan Antar Kelembagaan Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis

3. Pemerintahan Umum. Melakukan Diseminasi Wawasan Kebangsaan Dan Ketahanan Nasional Mengelola Keberagaman Masyarakat. Mengidentifikasi Pemangku Kepentingan Identifikasi Ancaman Ketahanan Nasional 4. Pengelolaan Keuangan

Daerah. Penggunaan Informasi Keuangan Dan Ekonomi Untuk Pengambilan Keputusan Strategis Menganalisa Kontribusi Terhadap Fungsi Anggaran Menyusun Kebijakan

APBD Pengendalian Pengadaan Pelaksanaan Kontrak Barang dan Jasa

5. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Mengimplementasikan Kemitraan Dalam Koordinasi Program Pembangunan Masyarakat Mengimplementasika n Strategi Pengembangan Masyarakat. Melakukan Penerapan Standar Pelayanan Dalam Proses Pelayanan Pemerintah. Menyusun Program Kegiatan Kerja Sama Strategis.

6. Hubungan Pemerintah

Daerah dan DPRD. Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah

Menyusun Rencana

Strategis SKPD Menyusun Rencana Kinerja SKPD Menyusun Rencana Kegiatan Anggaran

7. Etika Pemerintahan. Mengelola Hubungan Dengan Unsur Media Informasi Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik.

(29)

SISTEM UJI KOMPETENSI PEMERINTAHAN

NAKER

KOMPETE

N

PNS

KOMPETEN

LBG. KOORDINASI

PELATIHAN

SERTIFIKASI KOMPETEN SI

S

E

L

E

K

S

I

KKPDN

SKKPDN

PROGRAM PELATIHAN

Berbasis

Kompetensi

Sarana,

Prasarana,

Instruktur

LEMBAGA PELATIHAN

AKREDITASI

LEMBAGA

PELATIHAN

LULUSAN

LULUSAN DIKLAT

U

K

PNS

Berpengalama

n

B.N.S.P

L.S.P

LSPPDN

PNS

(30)

Metode-metode asesmen mencakup :

melaksanakan aktifitas kerja sebenarnya (mengobservasi

Peserta sertifikasi di tempat kerja mereka);

melaksanakan aktifitas terstruktur (memfasilitasi simulasi

atau bermain peran);

mendengarkan/membaca apa pendapat orang lain tentang

Peserta sertifikasi (laporan pihak ketiga);

bertanya kepada Peserta sertifikasi (memfasilitasi

pertanyaan lisan dan tertulis)

mengkaji bukti-bukti historis sehubungan pembelajaran

Peserta sertifikasi sebelumnya; dan

mengkaji item-item yang diproduksi Peserta sertifikasi

(produk, proyek, portofolio)

(31)

MEMILIKI SK JABATAN LEVEL TERTENTU PESERTA PELATIHAN PIMPEMDAGRI ASSESSMENT

SERTIFIKAT

KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

SERTIFIKAT

ATTENDANCE

YES

NO

METODE SERTIFIKASI KOMPETENSI

PEMERINTAHAN

PORTOFOLIO SIMULASI/DEMONSTR ASI UJI TULIS/LISAN PENILAIAN PIHAK KETIGA

(32)
(33)
(34)
(35)

SALAM KEBANGSAAN

INDONESIA RAYA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus III dengan menggunakan media gambar dalam model pembelajaran langsung pada mats pelajaran IPS kelas IV di

Guna lainnya Gendang Mengkerboi dalam upacara adat kerja njahat ncayur ntua di dalam kebudayaan masyarakat Pakpak adalah untuk memberitahu semua orang yang hadir di

Sebagai Sebuah kompetensi yang haris dikuasai oleh peserta Latsar CPNS, maka agenda Rancangan Aktualusasi ini akan melatih seorang CPNS untuk menemu kenali berbagai

Minimum terdapat satu ruang perpustakaan per kampus perguruan tinggi.Perpustakaan dapat disediakan di tingkat universitas, fakultas, dan program studi,sepanjang

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pemberian pretes kepada guru kelas dan 6 siswa tunagrahita ringan di SDLB Al-Banna Sukodadi Lamongan yang digunakan untuk

Penulisan ini bertujuan untuk dapat mengetahui dan mendiskripsikan tentang pengaturan grasi terkait dengan perlakuan terhadap pelanggar kejahatan tindak pidana narkotika di

Metode Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gell Electrophoresis (SDS-PAGE) adalah metode yang dapat memisahkan sub unit - sub unit protein berdasarkan berat

Penggunaan tanaman sebagai obat oleh orang-orang di desa Siharangkarang mencakup semua bagian tanaman, namun yang paling banyak dari bagian yang digunakan