• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Bakteri Streptococcus Pyogenes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Bakteri Streptococcus Pyogenes"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

 Respon Imun Terhadap Bakteri

 Respon Imun Terhadap Bakteri Staphylococcus pyogenes

 Staphylococcus pyogenes

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

Nama

Nama

:

: Fadhlika

Fadhlika Andriyati

Andriyati

Kelas

Kelas

:

: 2A

2A

AKADEMI ANAI! KE!E"ATAN FA#AR 

AKADEMI ANAI! KE!E"ATAN FA#AR 

$EKANBAR%

$EKANBAR%

2&'(

2&'(

(2)

') $en*ertian

Streptococcus pyogenes merupakan bakteri Gram positif, nonmotil, tidak berspora, membentuk kokus yang berbentuk rantai, berdiameter 0,6 - 1,0 mikrometer dan fakultatif  anaerob. Bakteri ini melakukan metabolisme secara fermentasi. Streptococcus pyogenes digolongkan ke dalam bakteri hemolitik-β,sehingga membentuk ona terang bila ditumbuhkan dalam media agar darah !"unningham, #000$.

2) $ato*enitas !trepto+o++us pyo*enes

Streptococcus pyogenes merupakan salah satu patogen yang banyak menginfeksi manusia. %iperkirakan &-1&' indi(idu normal memiliki bakteri ini dan biasanya terdapat  pada saluran pernafasan, namun tidak menimbulkan ge)ala penyakit. S. pyogenes dapat menginfeksi ketika pertahanan tubuh inang menurun atau ketika organisme tersebut mampu  berpenetrasi mele*ati pertahanan inang yang ada !"unningham, #000$.

%emam rematik dan glomerulonefritis merupakan penyakit streptokokus akibat komplikasi non supuratif atau sekuele. %emam rematik akut dapat ter)adi apabila penderita yang terinfeksi S. pyogenes 1-& minggu sebelumnya tidak mendapat penanganan segera. Sekuele ini ter)adi akibat adanya antibodi protein + yang bereaksi silang dengan protein  )aringan )antung sehingga menimbulkan peradangan )antung atau lebih dikenal dengan  penyakit )antung rematik. enderita pada umumnya akan mengalami kerusakan pada sebagian otot )antung dan katup )antung. !"unningham, #000$. Glomerulonefritis akut diduga ter)adi akibat deposisi kompleks antigen-antibodi pada membran glomeruli gin)al. Ge)ala glomerulonefritis biasanya ter)adi 10 hari setelah infeksi tenggorokan atau kulit oleh S.  pyogenes dan umumnya menyerang anak-anak usia - tahun. ada orang de*asa, penyakit

ini dapat menyebabkan gagal gin)al kronis !Guman dkk., 1///$. ,) Faktor -irulensi !trepto+o++us pyo*enes

nfeksi yang ditimbulkan akibat S. pyogenes disebabkan adanya interaksi faktor-faktor (irulensi S. pyogenes dengan sel inang. aktor (irulensi tersebut bisa berupa protein yang disekresikan maupun yang berlokasi di permukaan sel. aktor (irulensi yang disekresikan diantaranya adalah streptokinase, hialuronidase, proteinase, hemolisin,  polisakarida-", protease sistein dan Streptococcal nhibitor of "omplement !S"$. rotein  permukaan S. pyogenes yang berperan sebagai faktor (irulensi diantaranya adalah Streptococcal "&a eptidase !S"a$, protein + dan protein . !"unningham, #0002 3atero(, #0002 4odar, #00#$. aktor (irulensi Streptococcus pyogenes dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 5 %iagram faktor  (irulensi S. pyogenes !4odar, #00#$

(3)

,)' rotein +

aktor (irulensi utama yang terletak di permukaan sel S. pyogenes adalah protein +, di mana transkripsinya diregulasi oleh mga, suatu gen yang mengkode protein +ultiple Gene cti(ator !+ga$. %i samping protein +, protein +ga )uga meregulasi positif ekspresi  beberapa faktor (irulensi S. pyogenes seperti S"a, cr dan S". rotein +ga berikatan secara spesifik dengan situs acti(ator gene emm, scp, fcr dan sic yang terletak di hulu  promotor. engikatan +ga terhadap situs acti(ator gen-gen tersebut membantu pengenalan 78 polymerase terhadap promotor emm, scp, fcr dan sic sehingga transkripsi  berlangsung !+c(er dkk., 1//&$. nakti(asi mga telah dibuktikan dapat menghambat sintesis tiga faktor (irulensi yaitu protein +1, S"a dan reseptor immunoglobulin pada S. pyogenes galur +1 !3ihlberg dkk., #000$. nteraksi antara protein +ga dengan situs acti(ator gen emm dapat dilihat pada Gambar # !7etnoningrum, #000$.

Gambar #. 5 nteraksi antara  protein +ga dengan situs acti(ator gen emm !7etnoningrum, #000$

rotein + mempunyai struktur coiled-coil dan sebagian besar molekulnya berbentuk  heliks, kecuali pada u)ung aminonya. %aerah non heliks ini diikuti oleh daerah berbentuk  heliks yang berlokasi di tengah molekul dan pada u)ung karboksi diakhiri oleh daerah yang  berasosiasi dengan dinding sel. %aerah non heliks terdiri atas lebih kurang 11 asam amino yang susunannya berbeda dari satu protein + dengan + lainnya, tetapi 100 ' identik dalam tipe + yang sama.

Berdasarkan pebedaan ini, maka protein + dinamai +1, +#, + dan seterusnya. ada daerah heliks, asam amino 1# sampai 6# di)umpai pola 9 asam amino berulang. rotein + memiliki  daerah berulang yaitu daerah berulang , B dan ". %aerah berulang  dan B merupakan daerah ber(ariasi yang menentukan serotipe protein +, sedangkan daerah  berulang " memiliki urutan yang dikonser(asi. ada daerah berulang B, protein + dapat

mengikat gG dan fibronektin manusia, sedangkan pada daerah berulang " dapat mengikat albumin serum manusia dan faktor : !7etnoningrum dan "leary, 1//$. Struktur rotein + dapat dilihat pada Gambar  !7etnoningrum dan "leary, 1//$.

Gambar  5 Struktur rotein + S.  pyogenes

(4)

rotein + diketahui berfungsi sebagai reseptor terhadap berbagai protein manusia. rotein +1# dapat mengikat gG manusia secara spesifik dan pengikatan ini tampaknya  bergantung pada isotop gG. rotein +# diketahui dapat mengenali fibrinogen manusia secara spesifik dan fenomena ini berhubungan dengan resistensi S. pyogenes terhadap akti(itas fagositosis inang.

enelitian lain menun)ukkan bah*a protein + mempunyai akti(itas pengikatan terhadap  protein manusia yaitu fibrinogen, albumin dan immunoglobulin G.

!7etnoningrum dan "leary, 1//$.

Berdasarkan reaksinya dengan antibodi terhadap daerah berulang ", protein + dibagi men)adi dua kelas yaitu  dan . rotein + kelas  mengandung epitop yang terpapar ke  permukaan dan bereaksi dengan antibodi terhadap daerah berulang ", sedangkan protein +

kelas  tidak bereaksi dengan antibodi ini dan memiliki epitop yang berbeda. rotein + kelas  diproduksi oleh galur S. pyogenes ;<pacity actor= !<$ negatif dan protein + kelas  diproduksi oleh galur < positif. rotein + mempunyai beberapa fungsi dalam patogenesis S. pyogenes, diantaranya yaitu akti(itas antifagositosis, adhesin dan in(asin !"ue dkk., #000$. kti(itas antifagositosis ter)adi melalui dua mekanisme yaitu daerah berulang " berikatan dengan faktor : sehingga menghambat akti(itas komplemen dan fibrinogen berikatan dengan  permuakan protein + sehingga menghambat akti(itas komplemen )alur alternatif. engikatan ini menyebabkan penurunan )umlah "b yang berikatan dengan S. pyogenes dan menghambat fagositosis oleh olymorphonuclear leukocytes !+8>$ !+ar?ues dkk., 1//#$. rotein + )uga berfungsi sebagai adhesin untuk penempelan bakteri pada keratinosit kulit dan in(asin yang mempercepat internalisasi pada proses in(asi.

,)2nteraksi rotein + dengan rotein +anusia

ada penelitian terdahulu, diketahui bah*a S. pyogenes "S# tipe +1#@  mengenali

 paling tidak dua protein manusia, yaitu gG dan albumin manusia. Streptococcus pyogenes "S10/ galur +1#- tersebut. :al ini menun)ukkan bah*a protein +1# bertanggung)a*ab

terhadap kedua akti(itas tersebut. engu)ian yang dilakukan terhadap protein +1# rekombinan membuktikan bah*a protein tersebut mempunyai akti(itas spesifik terhadap gG dan albumin manusia. Berdasarkan struktur protein +, daerah berulang B pada protein + mengikat gG, sedangkan daerah berulang " pada protein + mengikat albumin serum manusia !7etnoningrum dkk., 1//2 7etnoningrum dan "leary, 1//$.

nteraksi protein +1# dan albumin manusia diduga dapat mempengaruhi ekspresi gen-gen lain. ada studi a*al menggunakan elektroforesis dua dimensi yang dilakukan untuk  mengidentifikasi keberadaan protein lain yang produksinya dipengaruhi oleh keberadaan albumin manusia pada media pertumbuhan. :asil penelitian menun)ukkan bah*a terdapat lima protein berbobot molekul masing-masing 101, 90, &6, 6 dan # k%a yang diproduksi  bila S. pyogenes "S# ditumbuhkan dengan keberadaan albumin manusia dan 1 protein  berbobot molekul  k%a direpresi. Salah satu dari lima protein yang diproduksi telah  berhasil diisolasi dan diidentifikasi. rotein tersebut adalah ornitie karbamoiltransferase

(5)

%47 AS43

"leary, .. and %.S. 7etnoningrum, 1//, +1# rotein from Streptococcus pyogenes a 7eceptor for munoglobulin G and :uman lbumin, nfect. mun, 61, #9-#/. "ue, %., C. . %ombeck, and . . "leary, #000, ntracellular n(asion by Streptococcus

 pyogenes 5 n(asins, :ost receptors , and 7ele(ance to :uman disease, merican society for +icrobiology, Dashington, %. ".

"unningham, +.D., hatogenesis of Group  Streptococcal nfection, "lin +icrobiol 7e(.1!$, #000, 90-&11.

Guman, ".., S.7 4alay, G. +olinari, C.+edina, and G.S. "hat*al, 1///, rotecti(e

mmune 7esponse gaint Streptococcus pyogenes in +ice after ntranasal Eaccination *ith the ibronectin-Binding rotein Sfb, F. nfect. %is, 19/, /01-/06 3ihlberg, B. +., F. "ooney, +. G. "aparon, . <sland, and >. B)ork, #000, Biological

roperties of a Streptococcus pyogenes +utant Generated by 4n /16 nsertion in mga, +icrob. athog, 1/ !&$, #//-1&.

3a*ataba, S, . 4erao, C. 3unitomo, and . 8akaga*a, #00#, 8o(el >aminin H Binding

rotein of Streptococcus pyogenes, >bp, s n(ol(ed in dhesion to Cphitelial "ells, F. nfect. mmun., 90!#$ , //-//9.

>estari, S., #00, solasi, 3arakterisasi dan prediksi ungsi rotein dan Gen engkode

rotein yang diinduksi oleh lbumin +anusia pada Streptococcus pyogenes, 4esis +agister Bidang 3husus +ikrobiologi armasi, 4B, Bandung, &-#/.

+ar?ues, +.B., %. >. 3asper, +. 3. angburn, and +. 7. Dessel, 1//#, re(ention of " %eposition is a Eirulence +echanisms of 4ype  Group B Streptococcus "apsular olisaccharide, nfect. mmun, 60, /6-//.

+c(er, 3. S., . S. :eath, B. %. Green, and F. 7. Scott, 1//&, Specific Binding of the cti(ator +ga to romoter Se?uences of the emm and scp Gene in the Group  Streptococcus, F. Bacteriol., 11, &9-&.

+edina, C., and G. S. "hhat*al, #00#, 4he otential for Eaccine %e(elopment gainst 7heumatic e(er, ndian :eart F., & 5 /-/.

4odar, 3., #00#, 4odarIs <nline 4eJtbook of Bacteriology5 Streptococcus pyogenes, Ani(ersitas of Disconsin-+adison %epartement of Bacteriology

Gambar

Gambar  1  5  %iagram  faktor  (irulensi  S.  pyogenes  !4odar,
Gambar  #.  5  nteraksi  antara  protein  +ga  dengan  situs

Referensi

Dokumen terkait

• Pelaksana evaluasi kegiatan onientasi tenaga dokter, fisioterapis, dan perawat yang be kerja di Unit Rehabilitasi Medik oleh Kepala Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit

Beton HVFA-SCC kadar fly ash 65% memiliki perubahan struktur makro dan mikro yang baik, dan memiliki nilai kuat tekan yang optimum pada umur beton 90 hari dibandingkan variasi

Tabel III-1 Spesifikasi turbin gas ... III-2 Tabel III-2 Data hasil simulasi turbin gas pada kondisi standar ... III-2 Tabel III-3 Data kondisi klimatologis ... III-3 Tabel

untuk itu perlu pembinaan dan kerjasama dalam memecahkan masalah tersebut. Adapun faktor yang menjadi pendukung dalam model pemberdayaan isteri nelayan di PKBM Al-Muttaqin

Daha sonra sağ elinizle, sol kolunuzu tutan rakibin bileğini arkadan tutarak, rakibin suratına doğru itersiniz.(rakibin dirseği üçgen şeklini alacaktır.)

Terdapat tujuh variabel dalam penelitian ini yang mempengaruhi sesnsitivitas permukiman kumuh, yaitu kepadatan bangunan, kondisi bangunan, usia bangunan, jarak antar

Simpulan Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa infusa Daun Teh (Camellia sinensis, Linn) memiliki pengaruh meningkatkan jumlah kematian

Kadar Hemoglobin untuk penentuan Status Anemia Gizi besi adalah kadar hemoglobin (konjugasi Fe dengan protein) induvidu dalam sel darah merah yang dalam tulisan ini