BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg
Fokus utama dalam subsistem kontrol keuangan adalah perilaku organisasi Fokus utama dalam subsistem kontrol keuangan adalah perilaku organisasi ses
seseoraeorang, ng, bukabukan n mesmesinnyinnya.Ka.Kontrontrol ol keuakeuangan ngan palipaling ng baibaik k dipadipahamhami i dengdenganan menekankan pentingnya asumsi perilaku.Aplikasi kontrol mekanik, menekankan menekankan pentingnya asumsi perilaku.Aplikasi kontrol mekanik, menekankan umpan balik mekanik daripada respon perilaku.Tujuan perilaku yang mendasari umpan balik mekanik daripada respon perilaku.Tujuan perilaku yang mendasari kontrol keuangan dapat didamaikan dengan definisi umum dari kontrol. Pada kontrol keuangan dapat didamaikan dengan definisi umum dari kontrol. Pada umu
umumnymnya, kontrol akan didefia, kontrol akan didefinisinisikan sebagakan sebagai: i: sebusebuah inisiatah inisiatif yang if yang dipidipilihlih kar
karenena a diydiyakiakini ni bahbahwa wa pelpeluanuang g memendandapatpatkakan n hahasil sil yayang ng diidiinginginkankan n akaakann meningkat. dalam kontrol keuangan, yang mendasari hasil yang diinginkan adalah meningkat. dalam kontrol keuangan, yang mendasari hasil yang diinginkan adalah peristiwa perilaku dan ap
peristiwa perilaku dan aplikasi untuk masalah klikasi untuk masalah keuangan.euangan. Defi
Definisi nisi pengpengendaendalian lian teltelah ah didadidasarksarkan an pada pada konskonsep ep kepekeperayrayaan aan dandan probabilitas.
probabilitas. Dalam Dalam memilih memilih kontrol kontrol keuangan, keuangan, manajer manajer akan akan bergantung bergantung padapada keyakinan mereka dan pengalaman masa lalu mereka. !asil perilaku dikaitkan keyakinan mereka dan pengalaman masa lalu mereka. !asil perilaku dikaitkan dengan inisiatif pengendalian yang lebih realistis dan akurat dipahami dalam hal dengan inisiatif pengendalian yang lebih realistis dan akurat dipahami dalam hal keyakinan dan pemikiran probabilitas daripada hubungan kausal yang naif.Arus keyakinan dan pemikiran probabilitas daripada hubungan kausal yang naif.Arus utama literatur akuntansi baru"baru ini hanya menekankan asumsi yang mendasari utama literatur akuntansi baru"baru ini hanya menekankan asumsi yang mendasari perilaku
perilaku kontrol kontrol keuangan.#ni keuangan.#ni dapat dapat diartikan diartikan baik baik sebagai sebagai e$olusi e$olusi pemikiran pemikiran dandan merupakan perluasan dari lingkup pengaruh akuntan dan disiplin akuntansi.Ada merupakan perluasan dari lingkup pengaruh akuntan dan disiplin akuntansi.Ada banyak
banyak yang yang bisa bisa diperoleh diperoleh dengan dengan mendamaikan mendamaikan pendekatan pendekatan perilaku perilaku untuk untuk kontrol dalam akuntansi manajerial dengan konsep non"perilaku pengendalian kontrol dalam akuntansi manajerial dengan konsep non"perilaku pengendalian tradisional yang dihadapi dalam akuntansi dan literatur audit.
tradisional yang dihadapi dalam akuntansi dan literatur audit. Konsep"ko
Konsep"konsep pengendalian tradisional dalam nsep pengendalian tradisional dalam akuntasi sering kali akuntasi sering kali berartiberarti hasi
hasil l dardari i infoinformarmasi si akunakuntasi tasi adaadalah lah lanlangkah gkah akhiakhir r dari peran dari peran akunakuntantan.Da.Dalamlam pendekatan
pendekatan perilaku, perilaku, menghasilkan menghasilkan informasi informasi dapat dapat dipandang dipandang sebagai sebagai suatusuatu int
intermeermediasdiasi i dari dari langlangkah kah akhiakhir. Tujur. Tujuan an pengpengendaendalian lian didadidasari sari oleh oleh keinkeinginaginann untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan penapaian hasil untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan penapaian hasil kep
kepererilailakuakuan n yayang ng dihdiharaarapkapkan. n. DeDengangan n demdemikiikian, an, infinformormasasi i akuakuntantan n dapdapatat dipandang sebagai suatu pertanda dan bukan suatu akhir. Perluasan dari konsep dipandang sebagai suatu pertanda dan bukan suatu akhir. Perluasan dari konsep tr
pengendalian
pengendalian akuntasi akuntasi dan dan laporan laporan keuangan keuangan guna guna menakup menakup proses proses administrasiadministrasi organisasi.
organisasi.
1.2.
1.2. Rumusan Rumusan masalahmasalah %a
%agagaimimanana a AAspspek ek KeKepeperirilalakukuan an memempmpenengagaruruhi hi susuatatu u AAktkti$i$ititasas Pengendalian dalam suatu organisasi
Pengendalian dalam suatu organisasi
1.3.
1.3. TuTujuan juan umumumum
&.
&. 'enjelaskan 'enjelaskan Apa Apa itu itu Akuntansi Akuntansi Keperilakuan Keperilakuan dalam dalam organisasiorganisasi (.
(. 'enjelaskan 'enjelaskan Apa Apa itu itu Fungsi Fungsi KeuanganKeuangan ).
). 'enjelaskan 'enjelaskan Pengendalian Pengendalian KeuanganKeuangan *.
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
2.1 As"ek#as"ek "er$laku %alam &rgan$sas$
%erbiara pengertian perilaku organisasi, banyak ahli memberikan definisi. Pendapat pertama menurut Toha +(&- bahwa yang dimaksud perilaku organisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek"aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.
'enurut obbin +(&- bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semaam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.
/tudi tersebut menakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya 0 juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada. Tujuannya adalah memperlanar upaya penapaian tujuan organisasi.
2.2 Unsur utama "er$laku &egan$sas$
&. aspek psikologi tindakan manusia itu sendiri sebagai hasil studi psikologi.
(. adanya bagian lain yang diakui ukup rele$an bagi usaha mempelajari tindakan manusia dalam organisasi. uang misalnya merupakan salah satu faktor pertimbangan mengapa seseorang memasuki organisasi, oleh sebab itu ilmu
ekonomi perlu juga mendapat perhatian psikologi.
). perilaku organisasi sebagai suatu disiplin mengakui bahwa indi$idu dipengaruhi oleh bagaimana di atas dan siapa yang mengawasi mereka. oleh sebab itu struktur organisasi menyerap peranan penting dalam membahas perilaku organisasi
*. walaupun disadari akan adanya keunikan masing masing indi$idu, perilaku organisasi lebih banyak menekankan pada tuntutan manajer bagi terapainya tujuan organisasi seara keseluruhan. dengan demikian selalu diusahakan agar usaha masing masing indi$idu selaras dengan tujuan organisasi
Dari uraian di atas, dapatlah disimpulkan beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan, pertama perilaku organisasi adalah suatu bidang yang
interdisipliner dan yang memanfaatkan hasil dari abang ilmu yang lain. kedua walaupun mendapat timbangan dari ilmu yang lain, bidang ilmu ini tetap dapat berdiri sendiri, karena pusat perhatiannya pada manusia dalam berorganisasi.
ketiga perilaku organisasi memberikan arahan dan petunjuk bagi penapaian tujuan dengan lebih balk. hal berbeda dengan psikologi dan organisasi sosiologi yang hanya memberi bantuan untuk dapat mengerti dan menguraikan tindakan seseorang atau kelompok, sedangkan perilaku organisasi berhubungan dengan pemanfaatan pengetahuan bagi penapalan tujuan organisasi sebagaimana yang
diharapkan.
2.2.1 'akt&r#(akt&r )ang mem"engaruh$ "er$laku &rgan$sas$ a. Pen$ngkatan "r&%ukt$($tas
1rganisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat diapai dan proses penapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. /ehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
*. Pengurangan kemangk$ran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
+. Penurunan Turn ,-er
Turn o$er adalah pengunduran diri seara permanen dari organisasi.
%. Pen$ngkatan ke"uasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima.Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif seara perhitungan matematis.
Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi
dengan maksud menerapkan pengetahuan semaam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana perilaku: perorangan +indi$idu- kelompok struktur.
2.2.2 T$ga D$mens$ Per$laku &rgan$sas$ a. D$mens$ !&nse"
Dimensi konsep menakup ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya, dan seluaruh elemen sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
*. D$mens$ $stem
Dimensi sistem menakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan seara efektif dan efisien yang di kemas dengan pendekatan"pendekatan matematis atau logika.
+. D$mens$ anus$a
Dimensi manusia adalah faktor penentu dalam organisasi yang terermin dari ilmu psikologi.karena, adanya organisai adalah adanya manusia. +'iftah Toha dan eni osari,
23'-Ketiga dimensi diatas menakup filosofi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari muliti disiplin ilmu +antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan manjemen- sehingga dengan penedekatan ilmu"ilmu tersebut perilaku organisai dapat dibahas.Dalam tataran konsep ilmu ini membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut.sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi.
BAB III PEBAHAAN
3.1 Pent$ngn)a anajemen !euangan
'anajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangant menarik saat kita mendekati abad ke"(&.adio dan tele$isi menyajikan erita"erita dramatis tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan"perusahaan, pengembalian perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan.2ntuk memahami perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya seara efektif, diperlukan pengetahuan mengenai prinsip keuangan.
Pentingnya prinsip keuangan ini digarisbawahi dengan adanya perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan.'isalnya, pada bulan /eptember &454, 6ampeau 6orporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk sebagian utangnya.6ampeau telah membeli Federated Departement /tore dan Aliied /tore sebelumnya pada tahun &454 dengan menanggung utang sebesar 7& miliar.6ampeau menari tambahan utang untuk memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan menoba menjual properti" properti utama seperti rangkaian toko serba ada.%loomingdale, untuk mengurangi pokok pinjaman.Kegagalan 6ampeau untuk memenuhi pemenuhan bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi dengan hasil + yield - yang tinggi.Pada bulan 8anuari &44, operasi real estat 6ampeau dipisahkan dari operasi toko serba ada ritelnya yang dimasukkan dalam perlindungan kepailitan. %etapa pentingnya sejumlah aspek manajemen keuangan telah ditekankan oleh sejarah 6ampeau ini +9eston dan 6opeland,
&44-3.2 'ungs$ !euangan
9alaupun perinian antar"organisasi ber$ariasi, fungsi keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan in$estasi, perhitungan biaya, dan di$iden untuk suatu organisasi.Dana dikumpulkan dari sumber"sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda"beda. Arus dana di dalam perusahaan dipantau. #mbalan untuk sumber"sumber perhitungan ini dapat berupa tingkat pengembalian +return-, pembayaran kembali, serta produk dan
jasa.Fungsi"fungsi yang sama ini harus dilaksanakan baik di perusahaan bisnis, badan pemerintahan, maupun oranisasi"organisasi nirlaba. Tujuan manajer
keuangan adalah membuat renana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi. %erikut beberapa kegiatan yang terlibat. &. Dalam perenanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para
eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan"kegiatan perenanaan strategis umum.
(. 'anajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan in$estasi dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga memerlukan dukungan penambahan in$estasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya diapai dan membuat prioritas atas alternatif in$estasi yang tersedia.
). 'anajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin karena semua keputusan bisnis
memiliki dampak keuangan.
*. 'anajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga perusahaan diperdagangkan.
Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan in$estasi dan perhitungan biaya.Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh
terhadap nilai perusahaan itu sendiri.
Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan, yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntasi +kontroler-. %endahara bertanggung jawab atas peroleha dan pengamanan dana. %idang tanggung jawab kontroler meliputi akuntasi +accounting -, pelaporan +reporting -, dan pengendalian +control -.Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai.'eskipun tanggung jawab pembuat
laporan berada di tangan kontroler, bendahara umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas, serta melaporkan informasi mengenai arus kas adangan uang tunai./ebagai bagian dari tugasnya, bendahara menjaga hubungan perusahaan dengan bank
komersial dan bank in$estasi.%endahara biasanya juga bertanggung jawab atas manajemen kredit, asuransi, dan dan pensiun.
Fungsi pokok kontroler adalah menatat +recording - dan membuat laporan +reporting - mengenai informasi keuangan perusahaan. !al ini biasanya menakup penyusunan anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit
internal.
3.3 D$lema Pengen%al$an
%eberapa tahun lalu, suatu perusahaan yang menghasilkan produk baja didirikan oleh tiga orang pemilik untuk menyediakan produk"produk spesial dengan metode produksi berdasarkan komputer. Ketiga pemilik memiliki persentase saham yang sama dalam perusahaan dan bekerja sama dengan baik. Perusahaan mereka mengkhususkan diri pada pabrikasi baja, mengutamakan desain ino$atif, dan produksi berkualitas tinggi.Karna mengutamakan pada pabrikasi tertentu, perusahaan tidak dapat memenuhi pesanan yang kuantitasnya di bawah & unit.Pelanggan datang dari berbagai sumber, termasuk otomotif, telekomunikasi, pertahanan, dan industri komputer.
Perusahaan telah sangat berhasil dengan keuunggulan utama pada fleksibilitas, kualitas pengendalian, dan layanan pelanggan.Perusahaan sering lebih unggul dibandingakan dengan pesaing karena pesaing gagal untuk memberikan kualitas atau layanan yang diharapkan.Karena mengutamakan layanan, kualitas produksi, perputaran yang begitu epat, dan layanan purnajual, harga perusahaan mungkin lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaingnya.;amun, dalam jangka waktu panjang, manfaat dari kualitas yang tinggi dan layanan yang lebih baik telah membuat banyak pelanggan menjadi setia, perusahaan tersebut telah berproduksi dengan epat pada tingkat yang mendekati kapasitas praktis.
Para pemilik sangat pintar dan bijaksana dalam organisasi dan administrasi, akan tetapi mereka terlalu bangga dengan kesuksesan mereka. Dalam menilai persaingan, mereka telah menatat bahwa tidak ada perusahaan pada tingkat regional atau nasional yang seara signifikan berbagi pangsa pasar
dengan perusahaan mereka.<ebih lanjut lagi, permintaan produk yang mereka hasilkan epat meningkat.'ereka terlalu tenggelam dalam kesibukan mengelola keberadaan dan pertumbuhan bisnis mereka.8adi, meskipun mereka menyadari bahwa sesungguhnya terdapat banyak peluang untuk memperluas keberadaaan bisnis mereka atau melakukan di$ersifikasi ke bidang lainnya, kesibukan tersebut telah membuat mereka mengabaikan komitmen terhadap ekspansi.2ntuk mengatasi fokus jangka pendek ini, pemilik dan personel manajemen kuni telah menjadwalkan tiga hari perenanaan di lokasi yang jauh dari fasilitas perusahaan.
Perusahaan telah dikendalikan, terutama seperti seorang pemilik tunggal mengoperasikan perusahaan. Dengan mempertimbangkan tingginya aktifitas produksi non"standar dalam perusahaan, bagaimana pemilik dapat menjaga fleksibilitas mereka dan melakukan pengendalian pada saat yang sama dengan kualitas yang lebih tinggi jika pemilik bisnis perusahaan diperluas= Apakah perusahaan akan mengadopsi pola baru sehingga pemilik dan manajer diberikan peran yang baru= Atau akankah mereka mangejar strategi di$ersifikasi dan menari pesanan produksi yang lebih terstandarisasi sehingga lebih mudah dikendalikan=Dalam hal ini, sejumlah opsi dan kombinasi dari opini yang berbeda dapat terjadi.
3./ De($n$s$ Pengen%al$an !euangan
3./.1 Um"an Bal$k ekan$kal 0ersus Res"&n Per$laku
Fokus utama dalam subsistem pengendalian keuangan adalah perilaku dari orang"orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin.1leh sebab itu, pengendalian keuangan dapat dipahami seara baik melalui desain penekanan pada pentingnya asumsi"asumsi keperilakuan.;amun, tidak semua desain pengendalian fokus pada perilaku manusia.Aplikasi mekanikal dari pengendalian, seperti termometer yang mengendalikan temperatur tubuh, lebih menekankan pada sifat mekanikal dibandingkan dengan sifat perilaku.Perlatan"perlatan dari metode mekanikal serta kelistrikan tentu juga dapat digunakan untuk memengaruhi perilaku.'isalnya, suatu sistem absensi yang berfungsi sebagai pengaman untuk menegah keterlambatan atau suatu sistem komputer yang membatasi kebebasan akses dalam mengoperasikan komputer merupakan ontoh"
ontoh dari pemanfaatan mekanikal yang dapat memengaruhi perilaku seseorang.Karena menekankan pada aspek"aspek perilaku manusia, subsistem dari pengendalian keuangan juga didasarkan pad asumsi"asumsi keperilakuan manusia. /asaran perilaku utama dari pengendalian keuangan dapat dijelaskan dengan menggunakan definisi pengendalian seara umum. Pada umumnya, pengendalian didefinisikan sebagai suatu inisiatif yang dipilih yang akan mengubah kemungkinan dari penapaian hasil yang diharapkan. Pada pengendalian keuangan, hasil yang diinginkan merupakan peristiwa"peristiwa perilaku dan aplikasi dari masalah"masalah keuangan.
Definisi pengendalian telah didasarkan pada konsep >keperayaan? dan >kemungkinan?. Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang ara dunia mereka bekerja dan dampak"dampak yang mereka harapkan dari suatu inisiatif yang dipilih. %agaimanapun, para manajer memiliki peluang khusus untuk dapat mendeteksi hasil"hasil keprilakuan.Dalam konteks organisasi yang benar"benar nyata, pemahaman yang baik tentang hubungan sebab"akibat adalahpenting karena penjabaran seara nyata menjadi sulit akibat dari kompleksitas lingkungan. 'isalnya, penyusunan standar yang tinggi pada sistem akuntasi tidak dapat menjamin bahwa para karyawan akan menjadi lebih produktif. Demikian pula, penerapan atas sistem akuntasi pertanggungjawaban tidak dapat menjamin bahwa para manajer akan lebih bertanggung jawab dan efektif dalam mengalokasikan sumebr daya yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam memilih pengendalian keuangan, manajer akan mendasarkan pilihan mereka pada keperayaan dan pengalaman"pengalaman masa lalu mereka.
Arah utama dari literatur akuntasi belakangan ini hanya mengutamakan asumsi"asumsi perilaku terhadap pengendalian keuangan.!al ini dapat diinterpretasikan sebagai suatu e$olusi pemikiran dan suatu perluasan lingkungan yang mempengaruhi akuntan dan disiplin akuntan.%anyak hal yang telah dihasilkan dari penggabungan antara pendekatan perilaku terhadap pengendalian dalam akuntasi manajerial dan akuntasi tradisional dengan konsep"konsep non" keperilakuan dari pengendalian yang ada dalam literatur akuntasi dan audit.
Konsep"konsep pengendalian tradisional dalam akuntasi sering kali berarti hasil dari informasi akuntasi adalah langkah akhir dari peran akuntan.Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan sehingga informasi dapat dipandang sebagai suatu intermediasi dari langkah akhir. #nformasi akuntansi adalah bagian dari proses penandaan yang diranang untuk meningkatkan manfaat dari organisasi awal dengan memengaruhi perilaku anggota"anggotanya. Tujuan pengendalian didasari oleh keinginan untuk
memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan penapaian hasil keperilakuan yang diharapkan. Dengan demikian, informasi akuntan dapat dipandang sebagai suatu pertanda dan bukan suatu akhir.
Ketika sistem pengendalian diranang seara tepat untuk menghasilkan informasi akuntasi yang akurat dan andal, fokus sistem pengendalian seara tradisional terletak pada tujuh faktor berikut.
&. 'empekerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggung jawabnya dengan kompeten dan penuh integritas.
(. 'enghindari fungsi"fungsi yang tidak harmonis dengan memisahkan tugas dan tanggung jawab.
). 'endefinisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga kesesuaian dari suatu transaksi dilaksanakan dan dapat die$aluasi.
*. 'enetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi telah diatat dengan akurat.
@. 'emastikan bahwa dokumentasi memadai.
. 'enjaga seat dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap aset tersebut.
. 'endesain pengeekan independen yang meningkatkan akurasi.
Prinsip"prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal menerminkan pengalaman dari profesi audit. Pengalaman yang tidak ternilai tersebut dapat digunakan untuk meranang dan megimplementasikan sistem pengendalian keuangan melalui perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki melalui informasi akuntansi guna menakup proses administratif. #stilah >pengendalian akuntasi? telah dihubungkan dengan pengamanan aset dan peningkatan akurasi serta keandalan akuntasi./ementara, istilah >pengendalian administratif? dihubungkan dengan peningkatan efisiensi operasi dan kepatuhan pada kebijakan"kebijakan manajemen./alah satu ontoh pengendalian akuntasi
adalah pemisahan antara tugas penatatan dengan tugas penjagaan fisik aset.!al ini dilakukan mengingat bahwa laporan"laporan kinerja dan pengendalian kualitas disebut sebagai salah satu ontoh dari bentuk pengendalian administrasi. Tanpa memedulikan perbedaannya, pengendalian akuntasi dan administratif dapat dilakukan dengan meranang dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan yang diharapkan akan mendukung proses administrasi. Perluasan dari konsep tradisional atas pengendalian megharuskan adanya perluasan lingkup pengendalian akuntasi dan laporan keuangan guna menakup proses administrasi
organisasi.
Perluasan lingkup atas keterlibatan akuntan terhadap proses administratif tidak dapat disangkal lagi adalah sesuatu yang penting dalam pengendalian akuntasi. Pengetahuan mengenai pengendalian akuntasi tradisional dan pengalaman dengan sistem akuntasi merupakan suatu kekuatan yang bisa diperluas ke aplikasi"aplikasi pengendalian lainnya.%agaimanapun juga, untuk membuat perluasan seara sukses, pengetahuan terhadap pengendalian akuntasi seharusnya digabungkan dengan sumber"sumber pengetahuan keperilakuan dengan memengaruhi perilaku dari seluruh anggota organisasi melalui penggunaan sinyal"sinyal akuntasi.
3. Pengen%al$an Ter"a%u
/eara formal, sistem pengendalian komprehensif merupakan suatu konfigurasi yang saling melengkapi, yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratif. 2ntuk dapat diformalkan, suatu subsistem pengendalian seharusnya terstruktur dan berkelanjutan, serta didesain dengan suatu proses yang untuk menapai tujuan yang spesifik. Pendekatan informal merupakan sesuatu yang bersifat ad ho, memiliki tingkat kepribadian yang tinggi, dan bertujuan mempertimbangkan $ariabilitas.Anggaran, laporan"laporan akuntasi, biaya standar, dan pusat pertanggungjawaban merupakan ontoh dari pendekatan formal. /ementara, pendekatan pengendalian informal meliputi norma"norma yang tidak tertulis, pengendalian dengan ara intuisi, dan sebagainya. 2ntuk bisa menjadi pengendalian yang komprehensif, suatu sistem pengendalian seharusnya menakup aktifitas perenanaan, operasional, dan fungsi umpan balik. Terdapat
tiga tahap proses administratif dan implementasi pengendalian yang akan dibiarakan pada sub"submateri berikut.
A. Peren+anaan
Proses perenanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan. 2saha"usaha perenanaan formal lebih dari sekedar pengisian lembaran"lembaran dokumen perenanaan. Aspek"aspek terpenting dari proses penetapan tujuan adalah dasar dari organisasi dan komunikasi. 8ika struktur
organisasi kurang memadai, akan hal ini akan menjadi permasalahan utama dari proses perenanaan. Proses perenanaan akan memunulkan pertanyaan" pertanyaan pengendalian, seperti bagaimana di$isi"di$isi diidentifikasikan=apa yang digunakan untuk menyusun pertanggungjawaban=bagaimana departemen" departemen akan distrukturisasi = akuntasi apa yang akan digunakan untuk masalah transfer atau transaksi antar" departemen=
'asalah"masalah pokok dari perenanaan,sebagaimana disebutkan di atas, dapat menjadi kuni pengendalian yang efektif. Pengendalian juga dapat menjadi pokok dari perenanaan yang efektif./uatu perenanaan yang terlalu terknis atau terlalu logis dapat menimbulkan suatu kerusakan pada pengendalian bagi mereka yang kurang waspada, karena tidak ada perhatian yang utuh pada implikasi pengendalian terhadap implementasi renana.Pada kondisi seperti ini, pengendalian membutuhkan sesuatu untuk dapat beroperasi sebagai suatu rangkaian pembatasan bagi fungsi perenanaan. Fenomena ini umumnya terjadi pada lingkungan organisasi bertekhnologi tinggi karena seara klinis hal tersebut diyakini akan memungkinkan dibentuknya proteksi bagi organisasi terhadap anaman"anaman yang dapat menggagalkan peran pengendalian.
B. ,"eras$
Dalam organisasi yang terstruktur, fungsi"fungsi organisasi menyadari keberadaan dari renana manajemen walaupun perenanaan tersebut mungkin bersifat tidak formal atau tidak tertulis. %atasan dari >operasi? mengau pada pelaksanaan aktifitas"aktifitas organisasi, termasuk di dalamnya pro$isi atas jasa pelayanan dan produksi produk yang sama pentingnya dengan menjaga fungsi
operasi. Pengendalian operasi merupakan suatu proses implementasi atas renana" renana manajemen. 6ontoh"ontoh pengendalian terhadap pengorganisasian sub" subsistem meliputi aplikasi pembelian dan persediaan, perhitungan biaya standar, dan sub"subsistem rumah tangga, seperti administrasi penggajian dan manajemen kredit.Di berbagai organisasi, pengendalian pengoperasian merupakan tanggung jawab manajer pemilik, yaitu mereka yang ahli dalam mengendalikan pengoperasian lewat sesuatu yang tidak formal dan berfokus pada manusia.1rganisasi yang lebih kompleks dan lebih besar dituntut untuk lebih memformalkan pengendalian operasi guna menjamin suatu standar yang efektif dan meningkatkan efiseiensi operasi.
. Um"an Bal$k
2mpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusun dari komunikasi non"$erbal.Komunikasi tersebut dihasilkan seara rutin dari statisti yang ditabulasikan sebagai dasar untuk e$aluasi penyusunan. B$aluasi ini akan memengaruhi distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perenanaan serta operasi sebagai akibat dari umpan balik.
/uatu rananangan yang formal dan sistematis dikumpulkan untuk koleksi dan penyaringan umpan balik.!al ini membutuhkan $ariabel"$ariabel yang dapat diidentifikasi, ukuran"ukuran yang definitif, dan aktifitas pengumpulan data.Pengukuran dapat dihasilkan seara internal, seperti menyediakan umpan balik dari suatu analisis terhadap $arians biaya standar.;amun, pengukuran juga dapat diperoleh dari sumber"sumber eksternal perusahaan, seperti pangsa pasar dalam industri. Proses umpan balik dalam subsistem pengendalian keuangan jarang bisa dipahami, seperti memahami aplikasi mekanis yang melibatkan sistem tertutup dengan menemukan hubungan sebab"akibat. Dalam aplikasi manajemen, keberadaan faktor manusia dan kompleksitas dari moti$asi manusia mendukung pernyataan bahwa hubungan antara umpan balik dan tindakan"tindakan berikutnya
masih diwarnai dengan ketidakpastian dan kerumitan.
Perenanaan, operasi, dan aktifitas"aktifitas umpan balik telah diidentifikasi sebagai tiga aspek dari proses administrasif yang sangat didukung oleh ranangan pengendalian terpadu. Ketika setiap dimensi ini dibahas, dimensi" dimensi tersebut bukanlah akti$itas"akti$itas yang terkait.Desain dari subsistem perenanaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, peniptaan dukungan pengendalian bagi operasi, dan keputusan untuk menekankan ukuran" ukuran umpan balik tertentu guna mengidentifikasi keberhasilan dan kegagalan yang berhubungan dengan masalah"masalah yang ada adalah beberapa ontoh dari hubungan.!ubungan ini dapat ditata untuk meniptakan kumpulan yang besar jika suatu organisasi dapat menghubungkan sub"subsistem pengendalian seara baik guna mendukung perenanaan, operasi, dan fungsi umpan balik.
/aling keterkaitan di antara sub"subsistem pengendalian juga memegang peranan yang penting atas hasil yang kurang memuaskan.<ogikanya, perenanaan lebih dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari renana"renana operasi serta tujuan"tujuan yang diterapkan. Demikian pula, jika urutan"urutan umpan balik diasumsikan bersifat netral dan relatif longgar, maka bisa diharapkan bahwa umpan balik dipandang sebagai tindakan pengumpulan ukuran"ukuran umpan balik itu sendiri dan tidak akan berpengaruh seara signifikan terhadap tahapan"tahapan perenanaan dan operasi. %agaimanapun juga, logika yang sederhana ini tidak sesuai untuk kondisi yang kompleks.'anipulasi atas ukuran"ukuran umpan balik dapat menjadi lebih diutamakan dibandingkan dengan tujuan"tujuan yang hendak diapai./ebagai konsekuensinya, ukuran"ukuran umpan balik lebih menekankan pada operasi dan bukannya pad hal"hal yang bersifat e$aluasi terhadap operasi itu sendiri./ebagai ontoh, dalam suatu perusahaan dengan biaya produksi tetap yang tinggi, kesuksesan manajer produksi diukur berdasarkan biaya produksi rata"rata yang lebih rendah dapat meningkatkan kesuksesannya dengan menghasilkan produk dalam jumlah besar. 8ika perusahaan lebih fokus pada jumlah produk yang dihasilkan dibandingkan dengan jumlah roduk terjual, maka kemungkinan besar biaya rata"rata per unit dari produk yang terjual akan meningkat. Pada kasus ini,
!al yang berbeda juga dapat terjadi antara perenanaan dan umpan balik. Proses perenanaan dapat dipengaruhi seara mendalam oleh dampak"dampak umpan balik. Tujuan"tujuan perenanaan yang berlawanan tidak akan menjadi penting untuk dijadikan prioritas karena sasaran renana menekankan pada ukuran"ukuran kinerja seara statistik yang didasarkan pada ukuran"ukuran umpan balik yang telah ditentukan sebelumnya. 8ika para manajer mengetahui bahwa mereka akan die$aluasi berdasarkan jumlah unit produk yang terjual, proses perenanaan meeka mungkin akan enderung memperhatikan besarnya jumlah produk yang terjual dibandingkan dengan profitabilitas dari produk yang terjual. !al"hal semaam itu beserta aspek"aspek lainnya akan dibiarakan dalam diskusi yang lebih besar pada bagian"bagian berikutnya. Disamping itu, hal"hal penting lainnya dari efektifitas ranangan pengendalian juga akan didiskusikan.
3. 'akt&r#(akt&r !&ntekstual
Konteks dapat menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan. /ebagaimana digunakan dalam bagian ini, konteks mengau pada serangkaian karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pengendalian yang akan diterapkan. Terdapat banyak ara untuk menjelaskan suatu konteks khusus hamper tidak terbatas. <ebih lanjut lagi, bukti persuasif yang berhubungan dengan faktor"faktor kontekstual dari suatu aplikasi pengendalian keuangan khusus sangat jarang ditemukan.Tantangan bagi para manajer adalah memahami faktor yang paling dominan terhadap keberhasilan penerapan pengendalian keuangan.
Proses dalam mengidentifikasikan faktor"faktor kontekstual yang penting merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat seorang manajer lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer lain= /emua daftar dari faktor"faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan seara keseluruhan. Pada bagian ini, faktor"faktor kontekstual seperti ukuran, stabilitas lingkungan, moti$asi keuntungan, dan faktore proses akan dibahas. Faktor"faktor yang dipilih unyuk didiskusikan tidak menyajikan suatu susunan yang lengkap.Dalam beberapa kasus, faktor"faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan seara jelas menunjukan peran penting yang dimainkan oleh
konteks dalam keberhasilan peranangan dan penerapan sub"subsistem pengendalian keuangan.
A. Ukuran
2kuran dapat dipandang sebagai suatu peluang dan suatu hambatan.2kuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.2kuran dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi terhadap strategi pengendalian. <uasnya skala desain sistem pengendalian berbasis komputer mungkin dimulai dengan ino$asi, tetapi ukuran"ukran tersebut dapat epat membangun standar ekonomi yang akan menentukan keberhasilan atas persaingan industri. Fenomena"fenomena ini telah diterapkan pada perusahaan manufaktur dengan sebaik mungkin, demikian pula halnya di institusi keuangan dan perusahaan"perusahaan yang berorientasi pada jasa. Perenanaan, operasi, dan aktifitas umpan balik dalam organisasi"organisasi besar membutuhkan pengendalian strategi formal yang akan mengantisipasi risiko terhadap kegagalan pengendalian dan meningkatkan efisiensi operasional.
Ketika ukuran menjadi sesuatu yang penting dalam melakukan pembatasan konteks, ukuran juga banyak dikaitkan dengan $ariabel"$ariabel
lainnya.Kondisi ini membuat >ukuran? tidak dapat memisahkan diri menjadi satu $ariabel saja. /ebagai ontoh, struktur"struktur stabilitas lingkungan dan proses dapat dikaitkan dengan >ukuran?. Ketika pendekatan ukuran menjadi faktor penting dalam menentukan perbedaan di antara konteks, terdapat banyak $ariable
lainnya yang juga berhubungan dengan masalah"masalah ukuran.!al ini membuatnya menjadi tidak mungkin untuk mengisolasi setiap faktor tunggal, seperti ukuran, sebagai sesuatu yang dominan.
B. ta*$l$tas L$ngkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah./tabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari kekuatan gerakan yang seara eksternal menghasilkan produk"produk yang memerlukan suatu tanggapan.Derajat stabilitas
lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap perubahan lingkungan, seperti pengenalan sejumlah produk baru, tindakan" tindakan pesaing yang melakukan metode produksi yang lebih baik atau efisien, atau inisiatif pihak pengambil keputusan yang memengaruhi unit"unit kerja.
/uatu lingkungan eksogen yang stabil diasumsikan dalam banyak pembahasan sistem biaya standard an analisis hubungan atas $arians biaya.Asumsi ini memunulkan fakta yang terpisah antara operasi yang sementara dengan lingkungan bisnis yang menuntut adanya perubahan seara terus menerus.Dengan membandingkan biaya aktual yang terjadi dengan standar yang telah ditentukan, subsistem biaya standar menjadi penting untuk ditinjau.analisis demikian tidaklah konsisten dengan suatu ranang pengendalian yang ditunjukan pada suatu ekspetasi.8ika tanggapan terhadap lingkungan yang berubah lebih penting, maka sekadar memenuhi standar"standar yang telah ditetapkan pada akhir
tahun bukanlah kuni kesuksesan. %eberapa akuntansi beranggapan bahwa ranangan pengendalian sebelum terjadinya suatu kejadian adalah pelengkap dari retrospektif umum atau ranangan"ranangan yang berorientasi pada hal"hal yang belum terjadi di depan. Kondisi tersebut diharapkan terhadap dalam pendekatan" pendekatan ino$atif yang menjadi lebih umum ketika pendekatan tersebut dipandang sebagai sesuatu yang penting untuk keberhasilan niat dan minat kerja melalui perubahan manajemen.
. &t$( !euntungan
Keberadaan dari motif keuntungan tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan ukuran"ukuran penilaian akuntansi terhadap produkti$itas. Pada sisi lain, jelas bahwa sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran" ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan seara langsung pada konteks nirlaba +non-profit -. 2kuran"ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indikator dari keberhasilan.
'anfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator"indikator berbasis laba adalah bahwa indikator"indikator tersebut seara statistik akan tampak jelas jika diringkas. ingkasan"ringkasan seara statistik tersebut sering diartikan sebagai suatu ringkasan atas keseluruhan keberhasilan dari sub"subsistem yang kompleks
dan sukar dipahami, dimana subsistem tersebut meliputi keseluruhan organisasi.ingkasan"ringkasan tersebut juga selalu ditafsirkan, baik seara benar maupun seara salah, sebagai ukuran terhadap keberhasilan indi$idual dari para manajer.Ketika motif laba tidak munul, indiator"indikator lain dari organisasi dan keberhasilan indi$idu seharusnya didasarkan pada hal"hal tersebut diatas.Dalam penentuan ini, pilihan atas ukuran dan alternatif telah terbukti menjadi suatu sumber yang konstan bagi tujuan manajer dan konsultan.Tidak dapat disangkal bahwa tantangan ini memerlukan perhatian masyarakat terhadap penarian solusi dari permasalahan"permasalahan umum dan kebutuhan"
kebutuhan sosial.
D. 'akt&r#(akt&r Pr&ses
Telah diketakui bahwa tujuan proses terhadap pengendalian akuntansi dapat menjadi suatu penentu yang penting dalam desain pengendalian. Terdapat banyak ara mengarakteristikkan proses organisasi. %eberapa karakteristik ini dapat menjadi penting bagi tujuan pengendalian, sementara karakteristik lainya mungkin bersifat terbatas dan tidak membuat perbedaan. Proses sederhana maupun kompleks dan proses biaya $ariabel maupun biaya tetap akan diperlihatkan seara singkat untuk mengilistrasikan pentingnya proses $ariabel" $ariabel.
Proses yang sederhana adalah salah satu yang dapat di karakteristikkan dengan memahami hubungan sebab"akibat seara baik. /uatu proses yang kompleks melibatkan berbagai hubungan yang tidak dapat dipahami dengan baik. /uatu proses sederhana lebih mudah dikendalikan dibandingkan dengan proses yang kompleks. %iaya yang tidak dapat dihindari terjadi pada unit"unit dalam perusahaan, seperti riset dan pengengembangan, pemasaran, dan administrasi karyawan.!al ini sering menimbulkan kesulitan dalam mendesain inisiatif" inisiatif pengendalian terhadap aplikasi biaya yang tidak dapat dihindari karena ketidakpastian dalam pengaruh pengendalian.
/uatu faktor proses penting dalam pengendalian biaya"biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya"biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya $ariabel. /trategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya $ariabel sering kali
berbeda dalam hal substansi dengan strategi"strategi pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap. /ebagai ontoh, proses biaya $ariabel selalu menekankan pada konser$asi, sementara proses biaya tetap selalu dikaitkan dengan efektifitas dari utilitas.
3.4 Pert$m*angan#"ert$m*angan Ran+angan
Pengendalian telah didefinisikan sebagai suatu pilihan inisiatif karena diyakini bahwa kemungkinan penapaian hasil yang diharapkan adalah tinggi. 2ntuk memperbaiki kemungkinan keberhasilan, para desainer akan menari ara menemukan hubungan sebab"akibat yang diperaya bersifat nyata dalam lingkungan sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat dihasilkan dari penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian. Karena lebih fokus pada perilaku dibandingkan pada mekanis, para desainer harus mempertimbangkan istilah ekspektasi dan kemungkinan dibandingkan dengan kepastian dalam hal output.Pengembangan renana hingga menapai tingkat yang sempurna menjadi tujuan yang tidak realistis.
/istem pengendalian didesain untuk memperoleh hasil yang memuaskan./uatu e$aluasi yang pragmatis terhadap keberhasilan seara kolektif seharusnya dapat menilai penapaian keuntungan yang terjadi.
3.4.1 Ant$s$"as$ terha%a" !&nsekuens$ L&g$s
Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen"komponen inti dalam mendesain pengendalian.Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa membuat pertimbangan berdasarkanpada apakah suatu hasil itu baik atau buruk.<aporan keuangan memberikan informasi untuk menentukan apakah hasil tersebut tepat. /uatu pengendalian akan berhubungan dengan hasil atau konsekuensi, baik yang tepat maupun tidak. ;amun, pengendalian lebih menerminkan suatu konsekuensi perilaku tehadap strategi pengendalian khusus./ebagai ontoh, suatu studi tentang waktu dan gerak mesin yang digunakan untuk menetapkan standar kerja dan waktu luang. Pada banyak kasus, para pekerja akan mengambil manfaat pribadi dari rentang waktu
dan baru benar"benar bekerja pada waktu ekstra guna menyelsaikan tugas" tugasnya. Perilaku pekerja ini bersifat rasional, dapat diprediksi dan logis.!al ini merupakan suatu konsekuensi logis yang sering dikaitkan dengan pengenalan terhadap sistem biaya standar.
Para manajer yang berpengalaman sering kali mengantisipasi berbagai output yang berkaitan dengan proses pengendalian yang mereka pahami. %agaimanapun, seorang manajer akan meningkatkan posisi barunya berseberangan dengan teknologi lingkungan kendali. <iteratur mengenai kasus" kasus bisnis telah membuktikan keberadaan sumber daya yang bermanfaat untuk memahami materi"materi pengendalian. Kasus"kasus yang berhubungan dengan topik"topik seperti akuntansi pertanggungjawaban dan pola kerja transfertelah menambah pemahaman atas output logis yang mungkin dari para manajer tanpa perlu mengalaminya dalam dunia nyata. Dengan kata lain, pendekatan"pendekatan
seara teoritis dapat bermanfaat dalam memprediksikan konsekuensi"konsekuensi logis yang berhubungan dengan inisiatif"inisiatif pengendalian. Pendekatan" pendekatan teoritis atas minat untuk mempelajari teori"teori pengendalian dapat
ditemukan dalam aplikasi teori agensi untuk meranang pengendalian.
3.4.2 Rele-ans$ %engan Te&r$ Agens$
/alah satu hal yang sangat berharga dari desentralisasi atau pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan adalah jika seorang manajer mendelegasikan suatu keputusan kepada seorang karyaman, maka karyawan tersebut bisa saja mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan manajernya. Dalam menugaskan karyawan, jika hal ini disadari sepenuhnya oleh manajer tersebut, maka manajer itu akan mengendalikan agar karyawan tersebut tidak membuat keputusan yang tidak sesuai harapan. Dengan demikian, transparansi berarti seorang dapat bertanya atau mengusulkan penugasan yang sebenarnya.Teori agensi menyangkut persoalan >biaya?, dimana suatu pendelegasian dengan asumsi keputusan"keputusan tertentu bersifat tidak jelas atau dipengaruhi seara bersama"sama agar menjadi tidak nyata.%entuk yang paling sederhana dari keputusan yang tidak nyata adalah tindakan karyawan atau agen yang memperhatikan tingkat kinerja dalam menjalankan tugasnya.Pokok
persoalan terletak pada bagaimana manajer atau pelaku dapat menggabungkan insentif atau pendorong"pendorong dengan baikdari suatu perjanjian pekerjaan, guna memastikan tindakan agen sesuai dengan kepentingan si pemberi perintah dengan memberikan penghargaan yang sesuai dengan keinginan agen tersebut./ebagaimana diketahui, persoalan memperoleh banyak perhatian dalam akuntasi manajemen karena pendorong"pendorong tersebut sering kali didasarkan pada penilaian $ariabel yang berhubungan dengan sistem akuntasi manajemen. #de"ide mengenai teori agensi dapat diilustrasikan dengan ontoh perjalanan seorang tenaga penjualan +agen- yang seara terus"menerus berada jauh dari kantor. 'anajer penjualan atau pimpinan akan memiliki sedikit gagasan mengenai tingkat usaha yang dilakukan oleh agen tersebut. 1leh karena itu, perjanjian kerja dari tenaga penjualan akan didasarkan pada prestasi penjualan. %agaimanapun, nilai seorang penjualan seorang agen tidak dapat ditentukan seara sempurna oleh tingkat kinerja yang dihasilkan, karena hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak menentu, seperti selera pelanggan.Kondisi yang berada di luar kendali ini membuat hubungan antara prestasi dengan masalah skema pembayaran agen menjadi berisiko./eorang agen pkerja keras mungkin saja menerima pembayarankomisi yang rendah, sementara seorang agen yang menerima tugas
yang ringan bisa saja menerima penghargaan berupa sebuah kontrak besar.
Terdapat sejumlah tinjauan saksama terhadap aplikasi teori agensi untuk akuntasi manajemen yang akan dijelaskan dalam referensi terakhir bab ini. /ebagian besar tinjauan ini mengasumsikan mahasiswa memiliki pengenalan terhadap konsep teori agensi, seperti risiko moral dan pendorong kemampuan, serta kemampuan matematisyang ukup tinggi.
3.4.3 Pengel&laan Peru*ahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam menentukan ranangan"ranangan pengendalian.Para menejer malaksanakan pengendalian untuk menapai tujuan"tujuan yang sring kali dihadapkan pada satu atau lebih dilem bisnis. Keberadaan pengendalian di suatu perusahaan mungkui telah berheni fungsinya ketika terjadi perubahan, tetapi para manajer biasanya khawatir
peluang yang lebih besar untuk menapai tujuan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perubahan tersebut. /uatu tantangan yang lebih logis dal lebih menimbulkan ketegangan adalah ketika manajer tidak tanggap terhadap perubahan"perubahan yang terjadi.Para manajer yang berhadapan dengan kondisi ini sebaiknya mempertanyakan kelayakan dari peranangan system pengendalian yang baru.
Dalam jangka panjang, perusahaan akan memelihara lingkungan pengendalian lewat suatu proses perubahan dan kompensasi. !al ini terjadi ketika ranangan"ranangan pengendalian dimodifikasi melalui proses regenerasi internal seara berkelanjutan atau ketika perubahan disebabkan oleh fator"faktor eksternal yang berdampak pada organisasi, seperti lingkungan konsumen utama atau kegagalan keuangan yang serius pada perusahaan"perusahaan inti atau suatu industri tertentu.
Pada organisasi yang kompleks, keseimbangan dalam lingkungan pengendalian membutuhkan perubahan dan kompensasi seara terus" menerus.Pasisis keseimbangan merupakan sesuatu yang bersifat dinamis, bukan statis.Perusahaan dapat menjaga status pengendalian yang baik seara konstan hanya melalui perubahan dan kompensasi.
3.5 Pengan%al$an %alam Era Pam*er%a)aan
Kegagalan pengendalian manajemen telah menjadi topi utama dalam beberapa tahun belakangan ini, pada setiap kasus, karyawan melanggar
mekanisme pengendalian yang ada dan membahayakan monopoli bisnis.%iaya yang dikeluarkan oleh perusahaan karena reputasi yang rusak, denda serta kehilangan bisnis dan peluang adalah ukup signifikan.!al ini membuat perhatian manajer tersedot untuk mengatasi krisis tersebut.
Para manajer enderung mengartikan pengendalian seara sempit, seperti mnegukur kemajuan terhadap renana unuk menjamin penapaian tujuan yang telah ditentukan./uatu system pengendalian diagnostik(diagnostic system) hanya merupakan salah satu unsur pengendalian. Tiga unsur lain yang sama pentingnya dalam lingkungan bisnis dewasa ini adalah sistem keperayaan (beliefs system),
sistem batasan (boundary system), dan sistem pengendalian interaktif(interactive system).
/imons menjelaskan bahwa system pengendalian diagnostik memungkinkan para menejer untuk memastikan bahwa tujuan penting tersebut telah diraih seara efisien dan efektif. /istem keperayaan memberdayakan dan mendorong indi$idu untuk menari kesempatan"kesempatan baru.Kedua system tersebut mengkomunikasikan nilai"nilai inti dan mengihlami semua yang terlibat untuk melaksanakan tujuan organisasi, system batasan menentukan aturan main dan mengidentifikasi tindakan serta jebakan yang harus dihindari oleh karyawan./ystem pengendalian interaktif memungkinkan para manajer punak untuk memfokuskan perhatiannya pada ketidakpastian strategis dan tidak membiarkannya begitu saja supaya dapat menapai tujuan.
3.5.1 $stem Pengen%al$an D$agn&st$k
Para manajer menggunakan system pengendalian diagnosti untuk memonitor tujuan dan profitabilitas serta memastikan kemajuan kea rah target, seperti pertumbuhan laba dan pangsa pasar. /eara berkala, para menejer menilai output dan membandingkannya dengan standar kinerja pada saat itu. 2mpan balik memungkinkan menajemen untuk menyesuaikan input dan proses sehingga kedepannya lebih mendeteksi tujuan.
/alah satu tujuan utama pengendalian diagnosti adalah menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan. /ekali tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan pada tujuan tersebut. Dengan demikian, banyak para manajer yang yakin bahwa mereka dapat mengalihkan perhatiannya ke
masalah"masalah lain karena mereka mengetahui bahwa para pekerja akan bekerja dengan rajin untuk menapai tujuan yang telah disepakati. ;amun, potensi untuk kegagalan pengendalian akibat dinaikkannya target kinerja dan penghargaan membuat manajer harus tetap memperhatikan hal"hal itu.
Pada umumnya, system keperayaan bersifat singkat, sarat nilai, dan inspirasional. /ystem ini mengarahkan perhatian karyawan pada tujuan utama bisnis, ara organisasi meniptakan nilai, upaya untuk menapai tingkat kinerja organisasi, dan ara seseorang diharapkan untuk mengatur hubungan internal dan eksternal. Para menejer menerapkan system ini dalam kelompok"kelompok yang berbeda di organisasi, dimana keperayaan sering kali diremehkan karena kurang penting.
#nspirasi para manajer untuk meniptakan suatu peluang baru dapat dipengaruhi oleh system keperayaan./ystem ini dapat memoti$asi indi$idu untu menari ara"ara baru dari nilai yang diiptakan./ystem keperayaan dapat meningkatkan pengendalian diagnosti guna memberikan pengendalian yang lebih besar kepada para manajer.
3.5.3 $stem Batasan
/ystem ini berdasarkan pada prinsip manajemen sederhana, tetapi mendasar yang dapat disebut kekuatan pemikiran negatif. 'engatakan apa yang harus dilakukannya kepada seseorang dengan menetapkan prosedur operasi standard dan aturan baku akan menghambat inisiatif dan kreatifitas yang dapat dihasilkan oleh karyawan yang akap dan berjiwa kewirausahaan.
/istem batasan dan system keperayaan yang digabungkan akan meniptakan ketegangan yang dinamis serta keperayaan yang hangat, positif dan inspirasional seara bersama"sama. !asilnya adalah ketegangan dinamis antara komitmen dan sanksi.Kedua system ini membentuk kesempatan seara bersama" sama tanpa batas kedalam domain yang terfokus, dimana para manajer dan karyawan didorong untuk memanfaatkannya seara efektif.
3.5./ $stem Pengen%al$an Interakt$(
/ystem pengendalian interaktif merupakan suatu informasi formal yang digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri seara terus"menerus dan personal dalam keputusan bawahan./uatu system pengendalian dapat bersifat
/ystem pengendalian interaktif memiliki empat karakteristik yang membedakan dari system pengendalian diagnostik, yaitu0
'emfokuskan pada informasi yang berubah seara konstan dan diidentifikasikan oleh para manajer punak sebagai informasi yang potensial bersifat strategis.
#nformasi menuntut perhatian rutin yang ukup signifikan dari para manajer operasi diseluruh tingkatan organisasi.
Data yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat langsung yang dihadiri oleh para penyelia, bawahan, dan rekan sejawat.
Debat hanya akan berlangsung mengenai data, asumsi, dan tindakan perenanaan.
3.6 Pen)e$m*angan Pem*er%a)aan %an Pengen%al$an
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategis perusahaan seara keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki ukup pengendalian atas operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure pengendalian.2ntuk mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengendalikan system keperayaan.
Keperayaan inspirasional ini dibatasi oleh batasan yang jelas. Para manajer dilarang, misalnya bekerja di ;egara tertentu dimana pembayaran fasilitas dan suap diperlukan untuk menjalankan berbisnis, karena tindakan semaam ini akan membahayakan integritas perusahaan. 'anajer melaksanakan pengendalian dengan menggunakan bermaam"maam system pengendalian
diagnosti, diantaranya renana laba, anggaran, arah, dan tujuan.
/eara kolektif, keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam kekuatan yang saling mendukung. Karena organisasi organisasi lebih kompleks, para manajer akan selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan kompetitif yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk menapai keuntungan dari ino$asi dan kreatifitas yang tidak dapat diapai dengan mengorbankan pengendalian.
&. ;ilai";ilai #nti
(. esiko yang Akan dihindari ). /trategi %isnis
*. Ketidakpastian /trategis @. Caribel Kinerja yang penting
. /istem pengendalian /istem Pengendalian . #teraktif Diagnostik
BAB III PENUTUP
Konsep"konsep pengendalian tradisional dalam akuntasi sering kali berarti hasil dari informasi akuntasi adalah langkah akhir dari peran akuntan.Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi dapat dipandang sebagai suatu intermediasi dari langkah akhir. Tujuan pengendalian didasari oleh keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan penapaian hasil keperilakuan yang diharapkan. Dengan demikian, informasi akuntan dapat dipandang sebagai suatu pertanda dan bukan suatu akhir. Perluasan dari konsep tradisional atas pengendalian megharuskan adanya perluasan lingkup pengendalian akuntasi dan laporan keuangan guna menakup proses administrasi
DA'TAR PUTA!A
#shak, 'uhammad, Arfan #khsan. (@.Akuntansi Keprilakuan.8akarta:/alemba Bmpat
/uartana, # 9ayan.(&. Akuntansi Keperilakuan Teori dan Implementasi.ogyakarta : Andi.