• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGKUNGAN SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LINGKUNGAN SEKOLAH"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH LINGKUNGAN SEKOLAH YANG BERSIH

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Berdasarkan standar kelulusan tahun ajaran 2010/2011, diharapkan karya tulis ini dapat membantu saya untuk menempuh tingkat yang lebih tinggi.

Berhasilnya karya tulis ini tak luput dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak S. Manihuruk selaku guru pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan saya dalam pembuatan karya tulis ini.

2. Teman-teman dan keluarga yang mau mendukung dan membantu saya dalm menemukan sumber-sumber untuk karya tulis ini.

Terselesainya karya tulis ini tak luput dari kekurangan maupun kesalahan. Untuk itu saya mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca, sehingga kedepannya saya bisa lebih baik lagi. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca. Lintongnihuta, Februari 2011 Sartony Sihombing DAFTAR ISI 1. Kata pengantar ……… i 2. Daftar isi ………... ii 3. Bab I Pendahuluan ……….. 1 a. Latar belakang ……….... 1 b. Tujuan ………... 1 4. Bab II Pembahasan ………... 2 5. Bab II Penutup ………... 6 a. Kesimpulan ………... 6 b. Saran ………... 6 6. Daftar pustaka ………... 7

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan. Tuntutan kebutuhan hidup mendorong kita agar beradaptasi dengan lingkungan melalui berbagai cara sesuai dengan kemampuan kita. Semenjak era globalisasi, kehidupan masyarakat

berpengaruh terhadap lingkungannya sendiri, misalnya :

1. Dalam linkungan masyarakat masih banyak orang yang memanfaatkan lingkungannya hanya untuk kepentingan diri sendiri, seperti memanfaatkan lingkungan sungai sebagai tempat

pembuangan sampah.

2. Dalam lingkungan sekolah, siswa membuang sampah dengan sembarangan.

Untuk mencegah hal tersebut, dapat dilakukan melalui pendidikan pengelolaan lingkungan hidup, terutama dalam lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membuat slogan-slogan yang isinya agar menjaga lingkungan sekolah tetap bersih, akan tetapi berdasarkan pengamatan himbauan tersebut diabaikan. Itu semua terjadi akibat kurang dan menurunnya kesadaran para siswa untuk menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih.

Untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas lingkungan sekolah yang bersih, melalui proses pembelajaran disekolah, sehingga mampu menanamkan kesadaran itu sendiri, sehingga dapat disebarluaskan.

B. Tujuan

Secara khusus, tujuan penulisan karya tulis ini adalah :

Mendeskripsikan cara dan bentuk penerapan lingkungan sekolah yang bersih. Mendeskripsikan makna atau manfaat lingkungan sekolah yang bersih. Menerapkan lingkungan sekolah yang bersih di berbagai tempat.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih

Sering kali kita melihat banyak slogan yang tertulis disekitar sekolah tentang kebersihan sekolah, tetapi semua itu diabaikan dan sering kali kita juga melihat para siswa membuang sampah secara sembarangan, sehingga guru menegor dan menasehati, akan tetapi tidak dipatuhi. Itu semua terjadi akibat kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan tersebut terutama di sekolah.

Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau konsentrasi belajar menjadi tergangguakibat hal tersebut. Untu mencapai hal tersebut, perlu dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita, sehingga kita menjadi disiplin.

Hal itu dapat dilakukan dengan cara :

a) Mengajak para siswa agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan sekolah dari hati nuraninya sendiri.

Dalam hal ini dapat dilakukan dari hal yang paling kecil, misalnya : 1. Membuang sampah bekas jajan ke tempat sampah.

2. Membersihkan ruangan kelas sebelum dan sesudah proses belajar dan mengajar. Dengan dilakukannya kedua hal tersebut lingkungan akan menjadi bersih dan proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik, terutama bagi siswa kelas IX yang akan mengikuti UN 2010/2011.

b) Jika hal pertama tidak dituruti, guru wajib menegor para siswa yang melanggar ketentuan diatas, misalnya membuang sampah sembarangan.

Dengan dilakukannya hal tersebut, para siswa akan takut untuk mengotori sekolah dan bahkan akan sadar tentang kebersihan lingkungan sekolah.

c) Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melanggar tata tertib terutama tentang kebersihan lingkungan sekolah.

Dalam hal ini sanksi yang perlu diberikan adalah berupa denda maupun penilaian sikap kebersihan lingkungan sekolah, misalnya memberi denda Rp 1.000,- bagi siswa yang tidak melaksanakan kebersihan lingkungan sekolah.

d) Memberikan arahan tentang kehidupan sekolah yang berbudaya lingkungan. Untuk membuat sekolah berbudaya lingkungan akan tercermin dari hal-hal berikut : 1. Kebersihan.

Kebersihan sangatlah penting, sering kali kita mendengar ungkapan “Bersih pangkal sehat”.Dari ungkapan tersebut kita dapat merasakan betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan manusia. Kebersihan merupakan upaya manusia untuk memelihara dan menjaga lingkunga dari yang kotor dengan tujuan mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut guru sekolah dpat melakukan gotong-royong.

2. Kesehatan Lingkungan sekolah.

Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung proses belajar dan mengajar di sekolah. Untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah sering kali kita melihat beberapa kendala, yaitu :

(4)

Sumber air.

Peralatan untuk kebersihan.

Saluran pembuangan yang tidak berfungsi. Ruangan kelas yang rusak dan kotor.

Untuk mengatasi kendala diatas pemerintah bisa membantu sekolah untuk melaksanakan itu, misalnya :

Membangun WC.

Memperbaiki ruangan kelas yang rusak . Memberikan alat-alat untuk kebersihan.

Dengan tindakan ini, maka kebersihan dan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, sehingga pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan akan terus terlaksana dan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui semua masyarakat bahwa siswa sangatlah disiplin dan patuh akan peraturan yang dibuat.

B. Manfaat Lingkungan Sekolah yang Bersih

Dalam lingkungan hidup sehari-hari kita melihat dampak lingkungan yang kotor, banyak penduduk sekitar menjadi sakit dan bahkan meninggal akibat bersarangnya kuman penyakit di tempat itu. Maka dari itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita dengan baik. Di sekolah sering kita melihat proses belajar dan mengajar menjadi tidak lancar akibat kurang bersihnya lingkungan sekolah kita, akibatnya sebagian siswa menjadi acuh akan peratuan dan menjadi nakal.

Berdasarkan uraian tersebut kita dapat melihat betapa pentingnya kebersihan tersebut untuk kehidupan kita terutama di sekolah, untuk itu menurut pendapat saya ada beberapa manfaat lingkungan sekolah yang bersih, yaitu :

Membantu siswa menangkap arahan dari guru ketika proses belajar dan mengajar. Menjadikan kegiatan belajar tentram.

Terjaganya nama baik sekolah.

Semua peraturan akan terlaksana dan menjadi disiplin.

Jadi untuk menciptakan manfaat lingkunag sekolah yang bersih, marilah kita menjaga kebersihan.

(5)

C. Penerapan Lingkungan Sekolah yang Bersih diberbagai Tempat

Penerapan lingkungan sekolah yang bersih dapat diterapkan diberbagai tempat, asalkan kita memiliki kesadaran akan hal tersebut, yaitu :

Lingkungan keluarga.

Dalam hal ini kita dapat melakukan hal-hal mudah, seperti mengambil sampah di sekitar rumah lalu membakarnya dan menyapu halaman.

Lingkungan masyarakat.

Setiap sekali setahun mungkin di lingkungan masyarakat diadakan kebersihan bersama atau gotong-royong. Kita dapat membantu, supaya lingkungan sekitar kita menjadi bersih.

Setelah kita menerapkan hal tersebut kita akan menerima manfaatnya, seperti: Kita akan terhindar dari penyakit.

Lingkungan kita menjadi bersih dan sehat. Kita menjadi akrab dengan sekitar kita. Lingkungan masyarakat akan tentram.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas kita dapat mengerti dan mengetahui dampak lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar kita jika kotor, serta manfaat lingkungan kita jika bersih. Sehingga melalui uraian tersebut, saya berharap supaya kita membudidayakan lingkungan sekolah yang bersih di sekolah maupun di sekitar kita.

B. Saran

Melalui karya tulis ini saya mengharapkan beberapa hal :

(6)

Menerapkan cara menjaga dan membut lingkungan sekolah yang bersih.

Guru lebih aktif dalam mengajak siswa untuk menerapkan tentang kebersihan di sekolah dan sekitar.

 Sebaiknya sekolah menjadi cerminan kebersihan lingkungan dan memiliki sarana kebersihan yang memadai dan membuat jadwal petugas kebersihan.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Asep Ganda Sadikin, dkk. 2004. Bahasa Indonesia SMP Kelas II. Bandung: Grafindo.

Tika Hatikah, dkk. 2004. Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA Kelas X. Bandung: Grafindo.

Dawud,dkk. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Adrian R. Nugraha. 2009. Menyelamatkan Lingkungan Hidup dengan Pengelolahan Sampah. Bekasi: Cahaya Pustaka Raga.

(7)

Makalah Kebersihan Lingkungan Sekolah

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya kami telah dapat membuat makalah Kebersihan walaupun tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang kami hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah SWT.

Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.

Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya. Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualaikum wr.wb.

(8)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2 C. Rumusan masalah ... 2

BAB II KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH A. Lingkungan ... 4

B. Lingkungan Sekolah ... 4

C. Lingkungan Kelas ... 4

D. Lingkungan Fisik Sekolah ... 5

E. Lingkungan Mental dan Sosial ... 5

BAB III PENUTUP Penutup ... 12

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.

Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.

Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.

Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.

Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu.

B. Tujuan

Masalah kebersihan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan. Tempat pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain

(10)

yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat. Fakta ini terjadi khususnya di daerah bekas bencana alam di Aceh, Jawa Tengah dan Sumatra Utara.

Di samping akses air bersih yang kurang baik, kondisi kebersihan air dan lingkungan diperparah oleh kegagalan penyuluhan bagi masyarakat kelas bawah dan mereka yang tinggal di daerah kumuh untuk berperilaku bersih. Bahkan penyediaan air minum yang bersih pun belum secara serius dijadikan prioritas pembangunan di Indonesia terutama di daerah.

Menjaga kebersihan dapat ditempuh dangan cara: mencuci tangan, mencuci alat makan, mencuci kaki, dan membersihkan lingkungan tempat tinggal dari kotoran dan sampah. Dengan menjaga kebersihan, lingkungan kita akan menjadi lebih sehat dan kita akan lebih nyaman untuk berkarya.

Pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu untuk bekerja sama dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Pemerintah sebagai aparat negara selama ini sudah berperan dalam menjaga kebersihan dengan diterbitkannya Perda-Perda kebersihan lingkungan, antara lain Perda DKI. Jakarta No.5 Tahun 1988. Selain itu, pemerintah pun sudah melakukan berbagai upaya dalam menjaga kebersihan melalui Dinas Kebersihannya walaupun dapat dinilai belum maksimal.

Jika pemerintah melaksanakan tugas dengan baik dalam menjaga kebersihan dan masyarakat ikut memelihara kebersihan lingkungannya, alangkah indahnya kondisi lingkungan tempat kita melaksanakan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, kita harus memulai dari hal terkecil dan harus mulai dari lingkungan terdekat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. C. Rumusan Masalah

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan

(11)

bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat-tempat sampah.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.

2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku. 3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran. 4. Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000

setiap melanggar 1 tata tertib sekolah.

Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah,

(12)

karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Lingkungan Sekolah

Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid tidak mematuhinya.

Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:

(13)

1. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan. 2. Petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar.

3. Guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. Mencatat pada buku pelanggaran.

5. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.

Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1. melarang siswa membuang sampah sembarangan.

2. guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya 3. guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. mencatat pada buku pelanggaran

5. memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan. 6. petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

(14)

Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.

Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Dimohon kesadaran dari siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. 2. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.

3. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas. 4. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.

B. Bersih Pangkal Sehat

Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan. Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.

Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibu guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.

Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut : 1. Membuang sampah pada tempatnya.

2. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar. 3. Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.

(15)

Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat bagi kita dan orang lain.

Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:

1. Kita harus membuang sampah pada tempatnya 2. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.

3. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.

4. Memberi sanksi/dicatat pada buku saku.

Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Amin.

C. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Faktor kebersihan adalah salah satu factor yang memicu semangat belajar kita oleh karena itu kebersihan harus dijaga. Tapi apa kenyataannya? Lingkungan disekitar kita kumuh, kotor dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan tindakan yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun caranya yaitu :

1. Membuang sampah pada tempatnya.

2. Guru wajib mengingatkan murid kalau membuang sampah sembarangan.

3. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.

Dengan uraian diatas sehendaknya kita sadar akan kebersiahan sekolah, karena kebersihan sekolah sebagai factor yang dapat mendorong konsentrasi belajar kita.

(16)

Kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga, akan tetapi apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.

Apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan sampah..??? para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas didalam kelas, kalau makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang bungkusnya di tempat tersebut dan selain itu para siswa terutama anak laki-laki kalau membuang air kecil tidak di siram.

Demi terciptanya lingkungan yang indah dan sehat adapun cara mengatasinya yaitu sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya 2. Mengadakan lomba kebersihan

3. Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.

D. Kerapihan

Kita sering melihat siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah seperti kerapian dalam memakai baju, baju dikeluarkan dan tidak memakai rompi. Pelanggaran tersebut adalah salah satu yang membuat siswa-siswa sekolah kita tidak tertib.

Pelanggaran tersebut sering kita lihat pada teman-teman kita yang nakal. Tentu kita tidak ingin pelanggaran tersebut terjadi. Anak yang suka melakukan pelanggaran tersebut adalah anak yang tidak suka kerapian. Agar tindakan pelanggaran diatas tidak terjadi maka perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:

1. siswa harus memasukkan bajunya

2. guru harus menegur dan menasehati siswa yang melakukan pelanggaran tersebut

(17)

4. siswa harus memakai rompi pada jadwal yang telah ditentukan.

BAB III PENUTUP

Lingkungan yang perlu dilestarikan supaya diperoleh keadaan yang seimbang antara manusia. begitu banyak dampak yang ditimbulkan jika kita tidak memperhatikan keseimbangan alam yang digunakan sebagai tempat kehidupan. dampak negatif yang muncul berupa penyakit yang merugikan pada manusia seperti penyakit pernafasan, diare, kholera, thyphus, dysentri, polio, ascariasis dan lain- lain.

Dampak positif lingkungan terhadap kesehatan memperoleh sumber energi untuk kebutuhan hidup. untuk pencegahan penyakit perlu dilakukan sanitasi terhadap lingkungan air, udara dan tanah, khususnya pengelolaan air minum dan air buangan secara terpadu.

(18)

DAFTAR PUSATAKA

http://www.google.co.id/search?q=kebersihan+lingkungan+di+sekolah&hl=id&client=firefox-a&hs=MNI&rls=org.mozilla:en-

(19)

makalah kebersihan sekolah

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT.yang atas izin dan karuniaNya kami selaku siswa dan penyusun karya tulis dapat menyelesaiakan karya tulis ini dengan keerbatasan yang kami miliki dan penyusunan karya tulis ini.

Karya tulis ini sebagai salah satu syarat dalam memenuhi nilai pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Rancah tahun ajaran 2010/2011.

Segala petunjuk dan pengarahan serta dorongan dari semua pihak yang mendukung sangat besar manfaat nya bagi kami,untuk itu kami selaku penyusun menghaturkan rasa hormat serta ucapan terima kasih kepada ;

1. Bapak Nana. S.pd,selaku pembimbing mata pelajaran Bimbingan Konseling yang banyak memberikan pengarahan.

2. Bapak Drs. H.Endang Syamsudin M.Pd.I selaku kepala sekolah SMA N 1 Rancah 3. Rekan-rekan yang telah banyak membantu menyelesaikan laporan ini

Besar harapan bagi kami bahwasannya karya tulis ini bias member manfaat bagi semua pihak.Amin

(20)

Rancah 28-November-2011 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ... 1 DAFTAR ISI... ... 2

(21)

BAB I PENDAHULUAN... ... 3 A. Latar Belakang Masalah... 3 B. Maksud dan Tujuan... 3 BAB II PEMBAHASAN... ... 4 BAB III PENUTUP... ... 10 DAFTAR PUSTAKA... ... 13

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat sampah.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

(23)

Demi tercapainya lingkungan yang ASRI perlu diadakan tindakan-tindakan yang bersifat mencegah dan mengatasi masalah yang ada. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Guru selalu memberi contoh bila membuang sampah selalu di tempatnya.

2. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.

3. Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/ buku pelanggaran.

4. Membuat tata tertib baru yng isinya tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata tertib sekolah

B. Maksud dan Tujuan

Dengan tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai, terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan patuh terhadap peraturan.

BAB II PEMBAHASAN

Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid agar membuang sampah pada tempatnya, akan tetapi apa kenyataannya? murid-murid tidak mematuhinya.

(24)

Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga dapat menjadikan suasana belajar kita tidak nyaman.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih dan nyaman untuk belajar kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi masalah di atas. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:

1. siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan.

2. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar. 3. guru wajib menegur siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. mencatat pada buku pelanggaran.

5. memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang melakukan pelanggaran terutama membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

(25)

Bersih Pangkal Sehat

acapkali kita menjumpai slogan-slogan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan. Slogan-slogan tersebut mengajak kita untuk hidup bersih dan sehat,

biasanya kita menjumpai slogan-slogan tersebut di berbagai tempat terutama di sekolah diantaranya “bersih pangkal sehat”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “jagalah kebersihan”.

Akan tetapi slogan tersebut tidak kita pedulikan seperti hiasan belaka tanpa kita laksanakan, contohnya masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, merobek-robek kertas di kelas, kalau buang air kecil tidak disiram dan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu juga masih ada lagi contoh-contoh lain yang

mencerminkan siswa tidak menjaga kebersihan.

Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor,kumuh dan penuh dengan sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain itu juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan bapak/ibu guru.

Demi tercapainya lingkungan yang indah, sehat dan bersih kita sebaiknya melakukan tindakan yang berswifat mengatasi masalah tersebut, tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

(26)

2. guru selalu memberi contoh membuang sampah pada tempatnya 3. guru wajib menasehati siswa yang membuang sampah sembarangan. 4. mencatat pada buku pelanggaran

5. memberi sanksi tersendiri terhadap siswa yang membuang sampah sembarangan.

6. petugas piket pada hari itu juga membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan berpengaruh besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.

KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Sering kita melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah disiapkan tempat sampah, apakenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.

Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

(27)

2. Mentaati peraturan sekolah agar sekolah kita bersih.

3. Petugas piket harus membersihkan kelas dan lingkungan di luar kelas.

4. Memberi sanksi tersendiri bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.

Dengan tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.

(28)

JAGALAH KEBERSIHAN SEKOLAH

Di suatu lingkungan sekolah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalah tentang kebersihan. Hal ini disebabkan oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.

Sekolah kita ini, seringklai bapak atau ibi guru memberi nasehat kepada kita untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi masih ada siswa-siswi yang bandel karena tidak membuang sampah pada tempatnya dan hal itu menyebabkan pencemaran lingkungan di sekolah kita.

Salah satu ciri untuk mengatasinya dengan tindakan sebagai berikut :

1. Membuang sampah pada tempatnya.

2. Memberi sanksi tersendiri kepada yang melanggar.

3. Diadakannya lomba kebersihan untuk jum’at bersih.

Dengan demikian sekolah kita akan menjadi bersih dan indah jika di pandang, juga bermanfaat bagi kita dan orang lain.

(29)

KEBERSIHAN SEKOLAH

Banyak slogan yang berbunyi “ jagalah kebersihan”, dan “kebersihan sebagian dari iman” banyak kita temui disekitar sekolah, tapi seringkali kita melihat sampah yang beserakan di sekitar sekolah.

Akan tetapi slogan tadi tidak di pedulikan oleh siswa . Oleh karena itu, banyak sampah yang berserakan dan sampah tersebut menjadi sarang nyamuk sehingga mengakibatkan ancaman bahaya demam berdarah.

Sebagai murid yang berbudi pekerti luhur kita harus sadar akan bahaya penyakit DBD/demam berdarah dan seharusnya kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Maka dari itu untuk mencapai lingkungan sekolah yang bersih adapun cara-caranya, yaitu sebagai berikut:

1. Kita harus membuang sampah pada tempatnya

2. Didakannya lomba kebersihan atau jum’at bersih.

3. Guru wajib mengigatkan karena siswa menganggap kebersihan itu sepele.

(30)

Dengan uraian diatas semoga murid menyadari akan manfaat kebersihan. Kebersihan juga dapat meningkatkan konsentrasi belajar kita dan bila kita menjaga kebersihan insyaallah wabah penyakit demam berdarah tidak menyerang kita. Ami….n.

(31)

BAB III

PENUTUP

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Factor kebersihan adalah salah satu factor yang memicu semangat belajar kita oleh karena itu kebersihan harus dijaga. Tapi apakenyataannya? Lingkungan disekitar kita kumuh, kotor dan penuh dengan sampah, apa penyebabnya? Para siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

Adapun slogan- slogan yang mengajak kita untuk hidup bersih, diantaranya yang berbunyi “buanglah sampah pada tempatnya”, “bersih itu indah”, “kebersihan adalah sebagian dari iman”, “bersih pangkal sehat”. Slogan-slogan tersebut adalah contoh Slogan-slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan.

Demi tercapainya lingkungan yang bersih, rapi dan indah maka perlu dilakukan tindakan yang dapat menciptakan lingkungan yang ASRI. Adapun caranya yaitu :

1. Membuang sampah pada tempatnya.

(32)

3. Guru wajib menegur dan menasehati siswa yang membuang sampah sembaranga.

Dengan uraian diatas sehendaknya kita sadar akan kebersiahan sekolah, karena kebersihan sekolah sebagai factor yang dapat mendorong konsentrasi belajar kita.

Kebersihan Dilingkungan Sekolah

kebersihan di lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang mendorong kita untuk lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar, oleh karena itu kebersihan harus di jaga, akan tetapi apa kenyataannya..??? lingkungan sekolah kotor, kumuh dan penuh dengan sampah.

apa penyebab lingkungan menjadi lebih kotor, kumuh dan penuh dengan sampah..??? para siswa membuang sampah sembarangan, juga merobek-robek kertas didalam kelas, kalau makan jajan di tempat A,B, maupun C membuang bungkusnya di tempat tersebut dan selain itu para siswa terutama anak laki-laki kalau membuang air kecil tidak di siram.

Demi terciptanya lingkungan yang indh dan sehat adapun cara mengatasinya yaitu sebagai berikut:

(33)

2. Mengadakan lomba kebersihan

3. Memberi sanksi bagi siswa yang membuang sampah sembarangan.

4. Menyiram air seni kalau setelah buang air kecil.

Dengan demikian diharapkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan sekolah.

Kerapihan

Kita sering melihat siswa yang melanggar aturan-aturan sekolah seperti kerapian dalam memakai baju, baju dikeluarkan dan tidak memakai rompi. Pelanggaran tersebut adalah salah satu yang membuat siswa-siswa sekolah kita tidak tertib.

Pelanggaran tersebut sering kita lihat pada teman-teman kita yang nakal. Tentu kita tidak ingin pelanggaran tersebut terjadi.Anak yang suka melakukan pelanggaran tersebut adalah anak yang tidak suka kerapian. Agar tindakan pelanggaran diatas tidak terjadi maka perlu dilakukan tindakan sebagai berikut:

1. siswa harus memasukkan bajunya

2. guru harus menegur dan menasehati siswa yang melakukan pelanggaran tersebut 3. guru wajib mencatat pada buku pelanggaran.

(34)
(35)

DAFTAR PUSTAKA http://kebersihan-lingkungansekolah.blogspot.com/ http://gufallo.blogspot.com/ http://nedutas8fselalubersih.blogspot.com/ http://arumsekartaji.blogspot.com/2011/11/pakar-kebersihan-lingkungan-telah-tiada.html

* Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan, Jakarta

* Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pendidikan Lingkungan

* Ensklopedia, Hubungan Pribadi dan Lingkungannya

Referensi

Dokumen terkait

Saran perlu diberikan kepada masyarakat agar menutup tempat sampah, segera membuang sampah yang tertumpuk, rajin membersihkan selokan agar dapat mengalir lancar

didik dalam hal jajan sehat di kantin dan membuang sampah.. 3) Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menjadi. acuan untuk lebih menjaga lingkungan , kesehatan

Saran perlu diberikan kepada masyarakat agar menutup tempat sampah, segera membuang sampah yang tertumpuk, rajin membersihkan selokan agar dapat mengalir lancar

Yang ditemui peneliti pada anak SD kelas satu di SD Sawunggaling IV Surabaya adalah banyak siswa yang membeli jajan disembarang tempat, membuang sampah

Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara membuang sampah yang ada di lingkungan sekolah kita ke tempat sampah, melaksanakan kegiatan piket kelas setiap

Setiap siswa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah dengan cara;.. Membuang sampah ke tempat sampah yang telah

beberapa yang telah samapi pada tahap kristalisasi misalkan pada kegiatan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, maka dari itu

Dalam menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat sudah membuat berbagai papan norma yang mengingatkan masyarakat mengenai larangan membuang sampah sembarangan, selain hal