Konseling kelompok termasuk salah satu pendekatan yang efektif
dilakukan dalam penanganan masalah konseling. Konseling akan lebih
terbantu menyelesaikan masalahnya dengan adanya peran konselor
dan anggota kelompok lainnya. Bukan hanya satu tetapi beberapa
orang yang dapat membantu pemecahan masalah tersebut.
Terbatasnya buku tentang konseling kelompok dianggap perlu
adanya buku panduan yang memabahas tema tersebut. Penulis
menulis 3 buku tentang konseling kelompok. Salah satunya adalah
konseling kelompok berbasis afektif. Buku ini dibatasi dua (2) teori
afektif yakni; teori psikoanalitik dan adlerian.
Buku ini terbagi menjadi dua bagian, bagian I berisi pendekatan
konseling kelompok teori psikoanaliatik dan bagian II berisi
pendekatan konseling kelompok teoru adlerian. Dalam buku ini tidak
hanya membahas teori namun penilis juga memberikan paparan
aplikasi konseling kelompok berbasis afektif dan kekhasan dari
masing-maisng teori.
•
Zrfatama PublishingH
X Taman Pondok Jali J3.
H
Taman SidoarjoISBN: 978-602-693-000-2
\elompo
KONSELING KELOMPOK
BERBASIS AFEKTIF
Dr. Tamsil Muis
Konseling Kelompok Berbasis Afektif
Penulis : Dr. Tamsil Muis
© 2 0 1 5
Diterbitkan Oleh:
Jl. Taman Pondok Jati) 3, Taman Sidoarjo Telp/fax: 031-7871090
E m a i l : zifatama@gmail.com
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Zifatama Publisher, Anggota IKAPI No. 149/JTI/2014
Cetakan Pertama, Desember 2015 Layout dan desain cover: Emjy Ukuran: 15,5x23 c m / vi + 103 hlm
ISBN : 978-602-693-000-2
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ke dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dan Penerbit. Undang-Un-dang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan Pidana, Pasal 72, Ayat (1), (2), dan (6)
KATA PENGANTAR
Konseling kelompok termasuk salah satu pendekatan yang cfektit dilakukan dalam penanganan masalah konseli. Konseli akan lebih terbantu menyelesaikan masalahnya dengan adanya peran konselor dan anggota kelompok lainnya. Bukan hanya satu tetapi beberapa orang yang dapat membantu pemecahan masalah tersebut.
Terbatasnya b u k u tentang konseling kelompok dianggap perlu adanya buku panduan yang memabahas tema tersebut. Penulis menulis 3 buku tentang konseling kelompok. Salah satunya adalah konseling kelompok berbasis afektif. B u k u i n i dibatasi dua (2) teori afektif yakni; teori psikoanalitik dan adlerian.
B u k u i n i terbagi menjadi dua bagian, bagian I berisi pendekatan konseling kelompok teori psikoanaliatik dan bagian II berisi pendekatan konseling kelompok teoru adlerian. D a l a m buku i n i tidak hanya membahas teori namun penilis juga memberikan paparan aplikasi konseling kelompok berbasis afektif dan kekhasan dari masing-maisng teori.
Harapan penulis dari buku i n i sebagai pedoman pelaksanaan konseling kelompok berbasis afektif. Sehingga akan mempermudah konselor/ guru B K / terapis dalam pelaksanaan konseling kelompok, yang pada gilirannya akan memudahkan pemecahan masalah konseli.
DAFTAR ISI
K A T A P E N G A N T A R i i i D A F T A R ISI iv B A G I A N I P E N D E K A T A N K O N S E L I N G K E L O M P O K T E O R I P S I K O A N A L I T I K 1 Rasional 1 B A B I T E O R I K E P R I B A D I A N P S I K O A N A L I T I K S E B A G A I D A S A R T E R A P I K E L O M P O K 3 A . Pengantar 3 B. Hakikat Manusia 4 C . Tingkat Kesadaran 5 D. Tahap-Tahap Perkembangan Psikoseksual 5E. Perkembangan Tingkah laku M e n y i m p a n g B A B II S E J A R A H P E R K E M B A N G A N
P S I K O A N A L I T I K K E L O M P O K 9 A . Psikologi K e l o m p o k dan Freud 9
B. Analisis Kelompok 11 C. Keberatan Terhadap A G C 12
D . D i n a m i k a K e l o m p o k Dalam Psikoterapi 13 E. Revisi Konsep K e l o m p o k Dari Freudian 11
R A N G K U M A N 17 B A B III P E R B E D A A N A N T A R A A G C D E N G A N A I C 19
A . Perbedaan K l i e n 19 B. Pernyataan D i r i K l i e n 19 C . Kerahasiaan Pribadi dan Pengungkapannya 20
D. I hubungan Antar Manusia 20 E. Akuntabilitas K l i e n 21 F. Paksaan Berinteraksi 21
HBM^H
Pendekatan Konseling Kelompok Berbasis AfektifG . Transferensi Ganda 22 H . Perbedaan Peran Analis 22 I. Perbedaan Proses Tritmen 23 B A B I V K O N S E P T U A L I S A S I P R O S E S P S I K O A N A L I T I K
K E L O M P O K 27 A . Konsep-Konsep K u n c i dalam Psikoanalisis 27
B. Tujuan Tritmen 28 C. Tahap-Tahap Tritmen Kelompok 29
D. Peran P e m i m p i n 34 E. Metodologi 36 F. Kekhasan dan Sumbangan Konseling Kelompok
Psikoanalitik 37 H . R A N G K U M A N 39 I. G L O S A R I U M 11 J. D A F T A R P U S T A K A 45 B A G I A N II P E N D E K A T A N K O N S E L I N G K E L O M P O K T E O R I A D L E R I A N 47 Rasional 47 B A B I W A W A S A N T E O R I K O N S E L I N G A D L E R I A N 49 A . Pengantar 49 B. Tujuan U m u m Konseling kelompok Adlerian 51
C. Proses Kelompok 54 D. Fase-Fase Konseling Kelompok Adlerian 56
E. Hubungan Konseling 56 F. P e m i m p i n Kelompok Adlerian 65
B A B II A P L I K A S I K H U S U S P E N D E K A T A N A D L E R I A N 69 A . Konseling Kelompok dengan A n a k - A n a k 69 B. Teknik dan Prinsip Mengkonseling A n a k 78
C. Konseling Keluarga Adlerian 86 D . C i r i U n i k dan Kontribusi Metode Adlerian 95
E. R A N G K U M A N E G L O S A R I U M G . D A F T A R P U S T A K A 100
BAGIAN I
101 103PENDEKATAN KONSELING KELOMPOK TEORI
PSIKOANALITIK
R a s i o n a l
Pendekatan psikoanalitik dalam terapi kelompok adalah perluasan psikoanalisis yang semula berbentuk penanganan individual orang yang mengalami masalah emosional dan membutuhkan bantuan. Secara tradisional orang u m u m n y a beranggapan psikoanalisis (baik individual maupun kelompok) tidak cocok dengan seting sekolah. Psikoanalisis dianggap sebagai metode menangani orang yang mengalami gangguan kepribadian mendalam yang menjadi ranah dari psikoterapi. N a m u n akhir-akhir i n i psikoterapi secara kelompok bagi orang "normal" semakin populer. Psikoanalisis dipakai untuk membantu memecahkan konflik kehidupan sehari-hari, tidak berbeda dengan kegiatan konseling. A k h i r n y a , istilah, terapis dan konselor, psikoterapi dan konseling dipakai secara bergantian tanpa usaha untuk menarik garis perbedaan yang tegas.
Konseling kelompok memakai pendekatan psikoanalitik karena beberapa alasan:
1. Psikoterapi dan konseling pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yakni sebagai metode yang efektif, bukan untuk mengobati penyakit agar orang belajar