• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ust. Sulkhan Zainuri Lc. M.A (Ketua Bidang Humas dan Media, PW IKADI DIY) Khutbah Pertama:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ust. Sulkhan Zainuri Lc. M.A (Ketua Bidang Humas dan Media, PW IKADI DIY) Khutbah Pertama:"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Seri Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Wilayah DIY

Edisi 4, Jum’at 22 Januari 2016

BAHAYA TASYABBUH DENGAN TRADISI NON MUSLIM

Ust. Sulkhan Zainuri Lc. M.A

(Ketua Bidang Humas dan Media, PW IKADI DIY)

َم

ﻼـ ْﺳ ِ َﻞـ

َ

َﻌـ َﺟ ْي ِﺬـﱠﻟ ا َﮫـّﻠـِﻟ ُﺪـْﻤـ َ ـ ْ ا َو ، ِّﻖـَ ـ

ْ

ا ِﻦـ

ْﻳ ِد َو ى َﺪـُ ـْﻟ ﺎـِﺑ ُﮫـ

ﻟ ﻮـ ُﺳ َر َﻞـ َﺳ ْر

َ

أ ْي ِﺬـ

َ

ﻟ ا ِ ُﺪـ ْﻤـ َ ـ

ْ

ا

ا ً ـْ ـِﻨـ ُﻣ ﺎـ ًﺟ ﺮـ ِﺳ َو ﺎـ

ﻨـ

َ

ﻟ ﺎـًﻳ ِد

َ

ﺎـ

َ

ن آ ْﺮـ

َ

ﻘـﻟ ا َﻞـَﻌـ َﺟ ْي ِﺬـ

ُ

ﻟ ا ِ ُﺪـ ْﻤـ َ ـ

ْ

ا َو ، ﺎـ ًﺟ ﺎـ َـْ ـ ِﻣ و

ﺔـ َﻋ ْﺮـ ِﺷ

ً

.

ـ

َ

ِإ

ث ْﻮـُﻌـْﺒـ

ُ

َ ْ

ﳌ ا ُﮫـ

ﻟ ْﻮـ ُﺳ َر َو ُﻩ ُﺪـْﺒـ َﻋ ا ًﺪـ ﱠﻤـ َﺤـ ُﻣ ﱠن

ُ

أ ُﺪـ َ ـ

َ

ْ

أ َو ، ﺪـ َﺣ

َ

َ

ُﺪـ ِﺣ ا َﻮـﻟ ا

ُﷲ ﱠﻻ ِإ َﮫـﻟ ِإ ﱠﻻ ْن

أ ُﺪـ َ ـ

َ

ْ

أ

َ

ق ﺎـ

َ

ْ

َو ِء ﺎـ

َﺤـْﻧ

َ ْ

ِﻊـ

ْﻴـِﻤـ َﺟ

.

ِق

َ

ﺘﻟا ِم

ْﻮَﻳ َ ِإ ﺎًﻣ

ﻼ َﺳ ﱠو

َ

ة

ً

ﻼ َﺻ ، ِﮫِﺑﺎ

َ

َ ْ َأَو ِﮫِﻟآ َ َﻋَو ، ٍﺪﱠﻤ َﺤُﻣ َ َﻋ ْكِرﺎَ َو ْﻢ

ّ

ِﻠ

َﺳَو ِّﻞَﺻ ﱠﻢُ

ﻠﻟ

ّ

ا

َ

.

ُﺪْﻌَ ﺎ ﱠﻣَأ

:

َ

ن ْﻮ ُﻤ ِﻠ ْﺴ

ُ ْ

ﳌا ﺎ َ ﱡ

أ ﺎَﻴ

َ

َ

!

َ

ن ْﻮ ُﻤ ِﻠ ْﺴ ُﻣ ْﻢ

ُ

ْ

أ َو

َ

ﻻ ِإ

ﱠﻦُﺗْﻮ ُﻤَﺗ َﻻَو ِﮫِﺗﺎ َﻘُﺗ ﱠﻖ َﺣ َﷲ اْﻮ ُﻘﱠﺗِا

ـ

َ

ﺎـَﻌـ

َ

ُﮫـ

ﻠـﻟ ا ل ﺎـ

َ

) :

ِت ا َﻮـ

ﻄـ

ُ

ﺧ ا ﻮـُﻌـِﺒـ

ُ

ـ

ﺗ ﻻ َو

َ

ﺔـ

ً

ﻓ ﺎـ

َ

ِﻢـ

ﻠـ ِّﺴـﻟ ا ـ ِ ا ﻮـ

ْ

ﻠـ

ُ

ﺧ ْد ا ا ﻮـ

ُ

ﻨـ َﻣ آ َﻦـﻳ ِﺬـ

ُ

ﻟ ا ﺎـ َـ ﱡ

أ ﺎـَﻳ

َ

ٌنـ ـِﺒـ

ُﻣ ﱞو ُﺪـَﻋ ْﻢـ ُﻜـَﻟ ُﮫـﱠﻧ ِإ ِن ﺎـ

ﻄـْﻴـ

َ

ﺸـﻟ ا

(

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah…

Di tengah kehidupan yang senantiasa berjalan dari waktu ke waktu, seiring itu pula untaian tausiah selalu diperdengarkan untuk menyirami hati agar tunduk kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya. Kesadaran kemudian muncul dengan tekad untuk menjadi hamba Allah yang taat, yang terus berusaha memperbaiki diri dengan amal-amal shalih. Namun kadangkala karena rutinitas kehidupan yang penuh dinamika, kesadaran itu kembali luntur dan pudar. Oleh sebab itulah, -melalui mimbar jumat ini- khatib kembali mengajak, marilah kita semua berupaya secara sungguh-sungguh memperbaharui keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, memperbaharui kembali komitmen untuk menjadi hamba Allah yang taat dan patuh kepada-Nya.

Jamaah Jum’ah yang di Rahmati Allah,…

Jika kita pikirkan dengan seksama, sepertinya permasalahan umat di negeri ini

(2)

tidak pernah habis. Tapi itulah sunnah kehidupan. Bertubi-tubi dan silih berganti mun-cul permasalahan baru setiap hari. Mulai dari masalah kebangkitan beberapa aliran menyimpang, merebaknya gerakan yang disinyalir bertanggung jawab atas hilangnya banyak orang di berbagai kota, kontroversi beberapa mahasiswa Islam yang mengikuti misa di gereja, juga berulangnya peristiwa radikalisme dan terorisme di ibukota.

Namun diantara masalah-masalah tersebut, ada fenomena berbahaya yang ka-dang dilupakan dan tidak disadari banyak orang, yaitu fenomena mengikuti budaya non -Islam. Sungguh sebuah ironi, bahwa bangsa yang terkenal dengan jumlah muslim mayoritas dan terbesar di dunia, begitu mudahnya generasi muda Islamnya mengikuti budaya westernisasi dan bahkan larut mengikuti arus zaman ini.

Ini adalah fakta yang sedang terjadi, dan akan membuat umat ini semakin kehi-langan identitasnya sebagai umat pilihan. Padahal ajaran Islam sarat dengan nilai-nilai kebaikan yang mengantarkannya layak untuk menjadi umat terbaik, membimbing manusia kepada kebenaran, membangun peradaban dengan kemuliaan. Namun sangat disayangkan, nilai-nilai luhur tersebut tidak ditumbuh kembangkan namun justru diting-galkan.

Jama’ah jum’ah yang dimuliakan Allah,…

Dalam terminologi Islam, mengikuti budaya orang lain diistilahkan oleh para ulama sebagai at-tasyabbuh bil kuffar. At-tasyabbuh memiliki makna menyerupai orang lain dalam suatu perkara, atau meniru-niru mereka, baik berkaitan dengan ibadah, penampi-lan, budaya, seremonial, akhlak, dan kebiasaan. Dalam hal ini Rasulullah S.A.W pernah mengingatkan para sahabat dalam sabdanya sebagaimana disampaikan oleh Abdullah bin Umar :

"

ْﻢُ ْ ِﻣ َﻮُ

ﻓ ٍم

َ

ْﻮ َﻘِﺑ َﮫﱠﺒ َﺸ

َ ْ

ﻦ َﻣ

) "

دواد ﻮﺑأ ﻩاور

(

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”.

(HR. Abu Daud).

Dalam hadis yang lain oleh Abu Hurairah, Rasulullah juga bersabda:

"

َسﻮ ُﺠ

َ ْ

ﳌا اﻮ

ﻔ ِﻟﺎ

ُ

ﺧ َو َ ِ

َ

ﻠﻟا اﻮ

ّ

ﻔ ْﻋا َو َبِرا

ُ

َﻮ ﱠﺸﻟا اوﱡﺰ ُﺟ

) "

ﺪﻤﺣأ ﻩاور

(

Artinya: “Cukurlah kumis kalian dan biarkanlah jenggot kalian, dan selisihilah orang-orang Majusi.” (H.R Ahmad)

(3)

Kedua hadis di atas merupakan arahan dari Nabi shallallahualaihi wasallam agar kita tidak latah meniru-niru orang lain. Dalam hal ini, terdapat hadis-hadis semakna yang memberikan perintah yang sama, untuk tidak mengikuti budaya dan kebiasaan umat lain, dan untuk selalu konsisten dengan ajaran dan nilai-nilai keislaman.

Jamaah Jum’ah Rahimakumullah,…

Masalah Tasyabbuh atau meniru perilaku dan budaya umat non muslim bukanlah sesuatu yang remeh. Ini adalah masalah penting yang harus selalu menjadi perhatian kita, agar kebiasaan tersebut tidak berubah menjadi budaya yang dianggap biasa oleh umat Islam. Sungguh sedih melihat pemuda-pemudi kita, setiap pergantian tahun mela-kukan pesta dan membuang-buang uang untuk menyulut kembang api yang tidak sedikit nilainya. Juga para remaja kita yang merayakan Valentine Day atau hari kasih sayang dengan melakukan kemaksiatan yang tidak layak dilakukan anak-anak seusia mereka. Dan bahkan yang lebih membuat malu dan menyayat hati, ada sebagian pe-muda muslim kita mengikuti ritual misa di gereja, dan bahkan seorang yang bergelar kyai juga melakukan khutbah natal di gereja. Padahal hal ini dengan jelas melanggar Al-qur’an surah Al-Kafirun, ketika Allah berfirman:

ن و ُﺮـِﻓ ﺎـ

َ

َ

ـ

ﻟ ا ﺎـ َـ ﱡ

ْ

أ ﺎـَﻳ ْﻞـ

َ

ُ

)

1

(

ن و ُﺪـُﺒـْﻌـ

َ

َ

ﺎـ َﻣ ُﺪـُﺒـ ْﻋ

أ

َ

َ

)

2

(

ن و ُﺪـِﺑ ﺎـ

َ

َﻋ ْﻢـُﺘـْﻧ َأ َﻻ َو

ُﺪـُﺒـ ْﻋ

أ ﺎـ َﻣ

َ

)

3

(

ْﻢـ

ﺗ ْﺪـَﺒـ َﻋ ﺎـ َﻣ ٌﺪـِﺑ ﺎـ

ُ

َﻋ ﺎـَﻧ َأ َﻻ َو

)

4

(

ُﺪـُﺒـ ْﻋ

أ ﺎـ َﻣ

َ

ن و ُﺪـِﺑ ﺎـ

َ

َﻋ ْﻢـُﺘـْﻧ َأ َﻻ َو

)

5

(

ِﻦـﻳ ِد َ ـِ

َو ْﻢـ ُﻜـُﻨـﻳ ِد ْﻢـ ُﻜـَﻟ

)

6

(

Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir- aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sem-bah - Dan aku tidak pernah menjadi penyemsem-bah apa yang kamu semsem-bah - Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku

sem-bah - Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku".

Jamaah Jum’ah Rahimakumullah,…

Mengikuti budaya non muslim mempunyai dampak dan konsekuensi besar dan bahkan bisa membatalkan keislaman kita. Oleh karena itu kita harus menyikapinya se-cara serius. Diantara dampak-dampak tersebut adalah:

(4)

Pertama, berpartisipasi dalam peribadatan agama lain akan merusak syahadat seo-rang muslim. Ibadah kepada Allah tidak bisa dicampur adukkan, karena Tauhid dan ke-musyrikan tidak bisa dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Kedua, meniru non-muslim dalam adat dan kebiasaan akan melunturkan

komit-men loyalitas kita kepada Allah, sebagaimana yang selalu kita lantunkan setiap kali membaca surat Al-Fatihah: (

ُﺪُﺒْﻌ

َ َ

كﺎﱠﻳ ِإ

) “Hanya kepada Engkaulah wahai Allah kami

menyembah.” Karena konsekuensi dari pernyataan tersebut adalah bahwa kita hanya akan

mengikuti aturan Allah.

Ketiga, dengan meniru mereka dalam penampilan, akan menjadikan umat Islam

kehilangan identitas diri. Misalnya ketika seorang muslimah tidak menutup auratnya dengan benar, akan sulit membedakan manakah yang muslimah dan mana yang bukan muslimah.

Jamaah Jum’ah Rahimakumullah, …

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim karena kita diciptakan Allah sebagai umat terbaik sebagaimana disebutkan dalam Surah Ali Imron ayat 110:

"

ِﺮـ

ﻜـ

َ

ﻨـ

ْ

ُ ْ

ﳌ ا ِﻦـ

َﻋ َن ْﻮـَـْـَﺗ َو ِف ْو ُﺮـْﻌـَﳌ ْﺎـِﺑ َن ْو ُﺮـُﻣ

ﺄـ

ْ

ﺗ ِس ﺎـ

َ

ﻨـﻠـ ِﻟ

ﺖـ َﺟ ِﺮـ

ْ

ْ

أ ٍﺔـ ﱠﻣ

ُ

أ َ ـْ ـ

ُ

ﺧ ْﻢـ

َ

ﺘـ

ُ

ﻨـ

ْ

ُ

ِ ﺎـِﺑ

ن ْﻮـ

َ

ﻨـ ِﻣ

ُ

ﺆـ

ْ

ﺗ َو

ُ

) "

ن ا ﺮـﻤـﻋ ل آ

:

11

(

Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manu-sia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan

beriman kepada Allah”.

Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai petunjuk untuk menyelamat-kan dan membimbing manusia kepada jalan yang benar. Dinul Islam diturunmenyelamat-kan kepada manusia bukan untuk memberatkan, akan tetapi demi memudahkan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat kelak. Oleh karena itu, nilai-nilai keislaman harus terus disosialisasikan kepada masyarakat dengan penuh hikmah sebagaimana yang Allah sampaikan dalam surah An-Nahl ayat 125:

(5)

َ ـ ِ ْ ـ ِ ـ

ﻟ ﺎـِﺑ

ْﻢـُ ـْﻟ ِد ﺎـ َﺟ َو ِﺔـَﻨـ َﺴـ َ ـ ْ ا ِﺔـَﻈـِﻋ ْﻮـَ

ﳌ ا َو ِﺔـ َﻤـ

ْ

ﻜـ ِ ـ

ْ

ْ

ﺎـِﺑ

َﻚـ

ِ

ّ َر ِﻞـْﻴـِ ـ َﺳ ـ

َ

ِإ

ُع ْد ُا

ِﻦـ

ْﻳ ِﺪـَﺘـْ ـُﳌ ْﺎـِﺑ ُﻢـ

ﻠـ ْﻋ

َ

أ َﻮـ ُ َو ِﮫـ ِﻠـْﻴـِ ـ

َ

َﺳ ْﻦـَﻋ ﱠﻞـ َﺿ ْﻦـ َﻤـِﺑ ُﻢـ

ﻠـ ْﻋ

َ

أ َﻮـ ُ َﻚـﱠ َر

َ

ﱠن ِإ ُﻦـ َﺴـْﺣ

أ

َ

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Se-sungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Mudah-mudahan dengan dakwah yang terus menerus dan berkesinambungan, akan mampu menyadarkan umat akan prinsip-prinsip ajaran Islam, dan akan mampu menjaga umat dari berbagai penyelewengan dan penyimpangan, yang akhir-akhir ini sangat marak dan bahkan semakin berkembang. Disinilih pentingnya penyadaran dan pencerahan kepada umat agar tidak terbawa kepada arus penyimpangan dan penyesa-tan.

ْ

ا ِﺮ

ْ

ّ

ِﺬﻟا

َو ِتﺎَﻳ ْ َﻦِﻣ ِﮫْﻴِﻓ ﺎَﻤِﺑ ْﻢ

ﻛﺎﱠﻳ ِإ

ُ

َو ْ ِ َﻌ َﻔَﻧَو ، ِﻢْﻴ ِﻈَﻌ

ﻟا ِنآْﺮ

ْ

ُ

ﻟا ِ ْﻢ

ْ

ُ

ﻟ َو ْ ِ

َ

ُﷲ َكَرﺎَﺑ

ِﻜ

َ

،ﻢْﻴ

ُلْﻮُﻗ

أ

َ

ﻢْﻴ ِﺣّﺮﻟا ُر ْﻮ

ُ

َ

ﻟا َﻮ ُ ُﮫ

ْ

ﻧ ِإ

ّ

ُﻩ ْوُﺮ ِﻔْﻐَﺘ ْﺳﺎَﻓ َﷲ ُﺮِﻔْﻐَﺘ ْﺳ

أ َو ا

َ

ﺬ َ ْ ِ

َ

ْﻮَﻗ

(6)

ِنـ

ْ ـِﺘـَ ْﳌ ا ِﷲ ِﻞـْﺒـ َﺤـِﺑ ِم ﺎـَﺼـِﺘـْﻋ ِﻻ ﺎـِﺑ ﺎـَﻧ َﺮـَﻣ

أ ْي ِﺬـ

َ

ﻟ ا ِﮫـ

ﻠـ ِﻟ

ُﺪـ ْﻤـ َ ـ ْ َا

.

ُﻩ

ﺪـ ْﺣ َو ُﷲ

َ

ﻻ ِإ

ﮫـ

َ

ﻟ ِإ

َ

َ

ن

ْ

أ ُﺪـ َ ـ

َ

ْ

أ

َ

ث ْﻮـُﻌـْﺒـ

ُ

َ ْ

ا ُﮫـ

َ

ﻟ ْﻮـ ُﺳ َر َو ُﻩ ُﺪـْﺒـ َﻋ ا ًﺪـ ﱠﻤـ َﺤـ ُﻣ ﱠن

ُ

أ ُﺪـ َ ـ

َ

ْ

أ َو ، نـْ ـِﻌـ

َ

ﺘـ ْﺴـ

َ

َ

ُﻩ ﺎـﱠﻳ ِإ َو ُﺪـُﺒـْﻌـَ ُﻩ ﺎـﱠﻳ ِإ ، ُﮫـ

ﻟ َﻚـْ ِﺮـ

َ

َ

َ

ً

ﺔ َﻤ ْﺣَر

َ

نـْ ـِ

ﳌ ﺎـَﻌـ

َ

ﻠ ِﻟ

ْ

.

َ

نـْ ـِﻌـ َﻤـ

ْﺟ َأ ِﮫـِﺑ ﺎـَ ـ ْ

أ َو ِﮫـ ِﻟ آ ـ

َ

َ

ـ َﻋ َو ٍﺪـ ﱠﻤـ

َﺤـ ُﻣ ـ َـَﻋ ِّﻞـَﺻ ﱠﻢـُ ـﱠﻠـﻟ َا

.

نــْ ـِ

ﳌ ﺎـَﻌـ

َ

ﻟ ا ِ

ْ

ّب َر ِة َﺮـِﻔـْﻐـ َﻣ ـ

َ

ِإ ا

ْﻮـُﻋ ِر ﺎـ َﺳ َو ، ْﻢـُﺘـْﻌـ

ﻄـ

َ

ﺘـ ْﺳ ا ﺎـ َﻣ َﷲ ا ﻮـ

َ

ﻘـ

ُ

ﺗ ِا ، ﷲ

َد ﺎـَﺒـِﻋ

َ

ا ْﻮ ُﻤ ِ

ﻠ َﺳ َو ِﮫْﻴ

ّ

ﻠ َﻋ ا ْﻮ

َ

ﻠ َﺻ ا ْﻮ

ﻨ َﻣا َء َﻦ ْﻳ ِﺬ

ُ

ﻟا

ﺎ ﱡ

َ

أﺎَﻳ ،ِّ ِ

َ

ﻨﻟا

َ َ

ن ْﻮ

َ

ﻠ َﺼُﻳ ُﮫ

َ

ﻜِﺋ

َ

ﻼ َﻣ َو َﷲ ﱠن ِإ

َ

ِﻠ ْﺴ

ﺎ ًﻤْﻴ

.

ِﮫـِﺗ ﺎـﱠ ِّر

ذ َو ِﮫـ ِﺟ ا

ُ

َو ْز َأ َو ِﮫـِﺘـَﺑ ا َﺮـَﻗ َو ِﮫـِﺑ ﺎـَ ـ ْ

أ َو ِﮫـ ِﻟ آ ـ

َ

َ

ـ َﻋ َو ٍﺪـ ﱠﻤـ

َﺤـ ُﻣ ـ َـَﻋ ْك

ِر ﺎـ

َ َو ْﻢـِّﻠـ َﺳ َو ِّﻞـَﺻ ﱠﻢـُ ـﱠﻠـﻟ

ا

َ

َ

نـْ ـِﻌـ َﻤـ

ْﺟ َأ

.

ِت ا َﻮـ ْﻣ

َ ْ

َو ْﻢـ ُـْ ـ ِﻣ ِء ﺎـَﻴـ

ْﺣ

َ ْ

ِت ﺎـ

ﻨـ ِﻣ

َ

ﺆـ

ْ

ُ ْ

ﳌ ا َو

نــْ ـِﻨـ ِﻣ

َ

ﺆـ

ْ

ُ ْ

ﳌ ا َو ِت ﺎــ َﻤـ ِﻠـ ْﺴـ

ُ ْ

ﳌ ا َو

نــْ ـ ِﻤـِﻠـ ْﺴـ ُﻤــ

َ

ﻠـ ِﻟ ْﺮـ ِﻔـ

ْ

ﻏ ا ﱠﻢـ ُ ـ

ْ

ﻠـﻟ

ا

َ

،

َﻚ

ﻧ ِإ

ِت ﺎـ َﺟ ﺎـ

َ ـ ْ ا َ ِ ـﺎـَﻗ ﺎـَ َو ، ِت ا َﻮـَﻋ ﱠﺪــﻟ ا ُﺐـْﻴـ ِﺠـُﻣ ٌﺐــْ ِﺮــ

ﻗ ٌﻊـْﻴـ ِﻤـ

َ

َﺳ

.

َ

ﻻ َو ،ﮫ

ﺘْ

َ

َ

َ

ﻻ ِإ ﺎ

ﻨْﻳ َد

ً

ﻻ َو ،ﮫ

َ

ﺘ ْﺟﱠﺮ

َ

َ

ﻻ ِإ ﺎﻤ

َ َﻻَو ،ﮫَﺗْﺮ َﻔَﻏ ﱠﻻِإ ﺎًﺒْﻧَذ ﺎَﻨ

ﻟ ْع

َ

َ

َ

ﻻ ﱠﻢ ُ

َ

ﻠﻟ

ا

َ

ﺎ َﺣ

ِﺞِﺋا

َﻮ َﺣ ْﻦِﻣ ًﺔ َﺟ

َ

نْ ِﻤ ِﺣاﱠﺮﻟا َﻢ

َﺣْر

أ ﺎَﻳ ﺎ َ َ ْﻴ

َ

َ

َ

ﻻ ِإ ِةَﺮ ِﺧ

ْ َ

و ﺎَﻴ

ﻧ ﱡﺪﻟا

ْ

.

ِﺬ

ﻠ ِ

ﻟ ﻼ ِﻏ ﺎ

ّ

ﻨِ

َ

ْﻮُﻠُﻗ ْ ِ ْﻞَﻌ ْﺠَﺗ َﻻَو ، ِنﺎَﻤْﻳِﻹ

ﺎِﺑ ﺎ

ْ

ﻧ ْﻮ

َ

ﻘَﺒ َﺳ َﻦْﻳ ِﺬ

ُ

ﻟا ﺎ

ﻨِﻧا َﻮ

َ

ﺧِﻹ

ْ

َو ﺎَﻨَﻟ ْﺮ ِﻔْﻏا ﺎَﻨﱠ َر

َﻦْﻳ

َﻚﱠﻧِإ ﺎَﻨﱠ َر اْﻮُﻨَﻣاَء

ٌﻢْﻴ ِﺣﱠر

ف ْو ُء َر

ٌ

.

ُ ْ

ﳌا َو

ةَﺮ

َ

َ

َ

ﻟا ِﻚ ِﻠ

ْ

ْ َأَو ، َنْ ِﻤِﻠ ْﺴُ ْﳌاَو َمَﻼ ْﺳِ

ْ

ِﺮ

ُﺼْﻧاَو ، َنْ ِﻤِﻠ ْﺴُ

ﳌا

ْ

ة

َ

ﻻ ُو َﻊْﻴ ِﻤ

َ

َﺟ ْ ِ ْﺻ

أ ﱠﻢ ُ

َ

ﻠﻟ

ا

َ

ْ

ِﻞ

ْﻋَأَو َنْ ِﻛِﺮ

ِﻦ

ْﻳ ِّﺪﻟا ِمْﻮَﻳ

َ

ِإ

َﻚَﺘ َﻤِﻠَ

.

ِر ﺎـ

ﻨـﻟ ا َب ا

ﺬـ َﻋ ﺎـ

َ

ﻨـِﻗ َو

َ

ً

ﻨـ َﺴـ َﺣ ِة َﺮـ ِﺧ ِ

َ

َو ًﺔـَﻨـ َﺴــ َﺣ ﺎـَﻴـْﻧ ﱡﺪـﻟ ا ــ ِ ﺎــَﻨـِﺗ آ ﺎــَﻨـﱠ َر

ِء ﺂـ

ﺸـ ْﺤـ

َ

ﻔـ

َ

ﻟ ا ِﻦـ

ْ

َﻋ ـَ ـْﻨـَ َو ﻰـَ ْﺮـ ُﻘـْﻟ ا ي ِذ ِئ ﺂـَﺘـﻳ ِإ َو ، ن ﺎـ َﺴـْﺣ ِ

ْ

َو ِل

ْﺪـَﻌـْﻟ ﺎـ

ِﺑ

ْﻢـ ُﻛ ُﺮـ ُﻣ

ﺄـَﻳ َﷲ ﱠن ِإ ، ِﷲ

ْ

َد ﺎـَﺒـِﻋ

َ

ن ْو ُﺮـ

ﺬـ

َ

ﺗ ْﻢـ

َ

ﻜـ

ُ

ﻠـَﻌـ

ﻟ ْﻢـ

َ

ﻜـ

ُ

ﻈـِﻌـ

ُ

َ

ِ ـ

ْ

ـَﺒـ

ﻟ ا َو ِﺮـ

ْ

ﻜـﻨـ

َ

ُ ْ

ﳌ ا َو

.

ُ َ

ْ

أ ِﷲ ُﺮ

َ

ﻛ ِﺬ

ْ

ﻟ َو ، ْﻢ

َ

ُ

ﻟ ْﺐ ِﺠ

َ

ﺘ ْﺴَ ُﻩ ْﻮ ُﻋ ْدا َو ، ْﻢ

َ

ﻛْﺮ

ُ

ُ

ﺬَﻳ َﻢْﻴ ِﻈ

ْ

َﻌْﻟا َﷲ اوُﺮ ُﻛْذﺎَﻓ

.

َ

ة

ﻼ ﱠﺼﻟا ا ْﻮ ُﻤْﻴ ِﻗ

َ

أ

َ

….. Khutbah Kedua:

Referensi

Dokumen terkait

Biaya produksi tertinggi usaha peternakan sapi potong di kelompok tani Pancong Jaya terletak pada biaya tidak tetap karena biaya untuk hijauan, biaya untuk

Peneliti lain yang tertarik dengan masalah yang sama, penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan perbandingan dan menambah wacana pemikiran untuk mengembangkan, memperdalam,

SESUAI DENGAN PLATFORM YANG KELIMA DARI SISTEM EKONOMI PANCASILA: KEADILAN SOSIAL, MAKA MORAL PEMBANGUNAN BERDASARKAN PLATFORM KELIMA INI HARUSLAH MENYANGKUT HAL BERIKUT

1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan

Untuk melihat tingkat efisiensi teknis penggunaan faktor-faktor produksi pada unit kegiatan ekonomi digunakan pengukuran tingkat efisiensi teknis yang dapat diketahui dari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji Estetika motif Ondel-ondel pada batik Bet- awi. Penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan: 1) Bagaimana latar belakang

perbandingan dengan metode ELM dan data yang digunakan jumlah penumpang kereta api PT KAI Daop IV Semarang 3 Tias Safitri, Nurkaromah Dwidayati, dan Sugiman (2017)

Sesungguhnya, ukhuwwah Islamiyah adalah ruh dari iman yang kuat dan inti dari perasaan yang meluap-luap yang dirasakan oleh seorang muslim terhadap saudara-saudaranya yang