• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anggorodi, R Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anggorodi, R Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

vi

vi

DAFTAR PUSTAKA

[Direktorat Pengembangan Peternakan, Ditbangnak]. 2003. Sumbangan Pemikiran dalam Pengembangan Rusa di Indonesia, Ditbangnak. Jakarta.

[Wikipedia]. 2008. Sambar Deer. http/wikipedia.org. Diakses tanggal 1 Mei 2008. Amodu J. T., Kallah M. S., Onifade O.S., Omokanye A.T., Adeyinka A.Y. 2001.

The effect of Harvesting at Different Growth Stages on Yield and Quality of Three Late-Maturing Pearl Millet Accessions in Northern Nigeria. Tropical Grasslands ; 35: 175 - 179.

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anonim. 2008. Daging Rusa Dijual Ilegal di Bengkulu. http:www.kompas.com.%20Internet%20Explore/Download/index.php.htm

Game Animal Panel. 2007. Managing Numbers of Deer, Chamois, Tahr and Pigs. .

Davendra, C. 1997. Utilization of Feeding Stuff for Livestock in South East Asia. Malaysia Agricultural Research and Development Institute. Serdang, Malaysia.

Eco India. 2008. Sambar Deer, Sambar, Deer in India, Sambar deer in Kaziranga National Park, Eco India.

www.gameanimalpanel.org.nz.

Garsetiasih, R. dan Mariana. 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. 2007.

Hamdan. 2005. IntegrasiTernak Ruminansia dalam Ekosistem Pertanian. USU-Press, Medan.

Hanafiah, K. A. 2003. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kartadisastra, H. R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Kopti DT II Sumedang. 1999. Data Pemakaian Kacang Kedele. Laporan Tahunan. Lelono, A. 2001. Pola aktivitas makan harian rusa (Cervus timorensis) dalam penangkaran. Seminar Biologi Nasional I di Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Jember.

(2)

vii

vii

Martawidjaja, M., Setiadi, B., Sitorus, S.S. 1999. Pengaruh Tingkat Protein Energi Ransum terhadap Kinerja Produksi Kambing Kacang Muda, Balai Penelitian Ternak. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.

McDonald, P., Edwards, A. R., Green Halg, J. F. D., and Morgan. 1995. Animal Nutrition. Fifth Editing, Ohn Wiley and Sons Inc, New York.

Mukhtar, A. S. 1996. Studi Dinamika Populasi Rusa (Cervus timorensis de Blainville) dalam Menunjang Manajemen Taman Buru Pulau Moyo, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Disertasi S3 Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Mullik, M. L. 2006. Strategi supplementasi untuk meningkatkan efisiensi sintesis protein mikroba rumen pada ternak sapi yang mengkonsumsi rumput kering tropis. J. Ilmu Ternak dan Veteriner 11(1); 6-14.

Murtidjo, B. A. 1993. Memelihara Domba. Kanisus, Yogyakarta.

Nugent, G. K. W., Fraser, G. W. Asher, K. G. Tustin. 2001. Advances New Zealand Mammaligy 1990-2000: Deer. Journal of The Royal Society of New Zealand, 31:263-298

Nurcahyo, W., A. S. Drajat dan Djuwantoko. 2002. Penangkaran Rusa Sebagai Pendukung Agroforestri: Tatalaksana, Pemasaran dan Ekonomi. Proceeding Seminar Nasional Peranan Strategis Agroforestri dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Lestari dan Terpadu. Yogyakarta, 1-2 November 2002.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI-Press, Jakarta.

Rangkuti, M. A. Musofie, P. Sitorus, L. P. Kompiang, N. Kusumawardhani dan A. Roejat. 1985. Pemanfaatan Daun Tebu Untuk Pakan Ternak di Jawa Timur. Semianar Pemanfaatan Limbah tebu untuk Pakan Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, 5 Maret 1985, Grati.

Rasyaf, M. 1992. Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta.

Saparjadi, K. 2003. Potensi Pemanfaatan Rusa Sebagai Hasil Usaha Budidaya/Penangkaran. Makalah Lokakarya Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 Sepetmber 2003.

Semiadi, G. 1998. Budidaya Rusa Tropika sebagai Hewan Ternak. Masy, Zoologi Indonesia, Bogor.

(3)

viii

viii

Semiadi, G. 2001. Pemanfaatan Rusa Tropik sebagai Ternak Baru. Makalah Reasonable Discussion Potensi Peternakan Rusa. Puslitbang Pertanian, Bogor 11 Desember 2001.

Semiadi, G. 2002. Gambaran Umum Dunia Peternakan Rusa dan Harapannya di Indonesia. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa. Jakarta, 10 September 2002.

Semiadi, G. 2003. Pemanfaatan Rusa dari Aspek Keilmiahan. Makalh Lokakaryta Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 September 2003.

Siregar, Z. 2003. Komposisi Zat-Zat Nutrisi Dalam Pakan Unggas. USU Press, Medan.

Sodiq, A. dan Z. Abidin. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Penggemukan Domba. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Suharno, B. dan Nazaruddin. 1994. Ternak Komersil. Penebar Swadaya, Jakarta. Sumoprastowo. 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wol. Bharata, Jakarta. Susmianto, A. 2002. Pemanfaatan Satwa Liar Berpotensi Menurut

Perundang-undangan. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa, Jakarta 10 September 2002.

Tillman, A. D. H., Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lepdosoekojo. 1981. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM-Press, Yogyakarta.

Tim Fatemata. 1981. Studi Pembuatan Kecap Ampas Tahu. Makalah Seminar Ekonomi. IPB, Bogor.

Yamin, M. 2002. Pengaruh Tingkat Protein Ransum Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan dan IOFC Ayam Buras Umur 0-18 Minggu. Jurnal Agroland Vol. 9 No 3 September 2002.

DAFTAR PUSTAKA

[Direktorat Pengembangan Peternakan, Ditbangnak]. 2003. Sumbangan Pemikiran dalam Pengembangan Rusa di Indonesia, Ditbangnak. Jakarta.

[Wikipedia]. 2008. Sambar Deer. http/wikipedia.org. Diakses tanggal 1 Mei 2008. Amodu J. T., Kallah M. S., Onifade O.S., Omokanye A.T., Adeyinka A.Y. 2001.

(4)

ix

ix

of Three Late-Maturing Pearl Millet Accessions in Northern Nigeria. Tropical Grasslands ; 35: 175 - 179.

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anonim. 2008. Daging Rusa Dijual Ilegal di Bengkulu. http:www.kompas.com.%20Internet%20Explore/Download/index.php.htm

Game Animal Panel. 2007. Managing Numbers of Deer, Chamois, Tahr and Pigs. .

Davendra, C. 1997. Utilization of Feeding Stuff for Livestock in South East Asia. Malaysia Agricultural Research and Development Institute. Serdang, Malaysia.

Eco India. 2008. Sambar Deer, Sambar, Deer in India, Sambar deer in Kaziranga National Park, Eco India.

www.gameanimalpanel.org.nz.

Garsetiasih, R. dan Mariana. 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. 2007.

Hamdan. 2005. IntegrasiTernak Ruminansia dalam Ekosistem Pertanian. USU-Press, Medan.

Hanafiah, K. A. 2003. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kartadisastra, H. R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Kopti DT II Sumedang. 1999. Data Pemakaian Kacang Kedele. Laporan Tahunan. Lelono, A. 2001. Pola aktivitas makan harian rusa (Cervus timorensis) dalam

penangkaran. Seminar Biologi Nasional I di Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Jember.

Martawidjaja, M., Setiadi, B., Sitorus, S.S. 1999. Pengaruh Tingkat Protein Energi Ransum terhadap Kinerja Produksi Kambing Kacang Muda, Balai Penelitian Ternak. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.

McDonald, P., Edwards, A. R., Green Halg, J. F. D., and Morgan. 1995. Animal Nutrition. Fifth Editing, Ohn Wiley and Sons Inc, New York.

Mukhtar, A. S. 1996. Studi Dinamika Populasi Rusa (Cervus timorensis de Blainville) dalam Menunjang Manajemen Taman Buru Pulau Moyo, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Disertasi S3 Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

(5)

x

x

Mullik, M. L. 2006. Strategi supplementasi untuk meningkatkan efisiensi sintesis protein mikroba rumen pada ternak sapi yang mengkonsumsi rumput kering tropis. J. Ilmu Ternak dan Veteriner 11(1); 6-14.

Murtidjo, B. A. 1993. Memelihara Domba. Kanisus, Yogyakarta.

Nugent, G. K. W., Fraser, G. W. Asher, K. G. Tustin. 2001. Advances New Zealand Mammaligy 1990-2000: Deer. Journal of The Royal Society of New Zealand, 31:263-298

Nurcahyo, W., A. S. Drajat dan Djuwantoko. 2002. Penangkaran Rusa Sebagai Pendukung Agroforestri: Tatalaksana, Pemasaran dan Ekonomi. Proceeding Seminar Nasional Peranan Strategis Agroforestri dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Lestari dan Terpadu. Yogyakarta, 1-2 November 2002.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI-Press, Jakarta.

Rangkuti, M. A. Musofie, P. Sitorus, L. P. Kompiang, N. Kusumawardhani dan A. Roejat. 1985. Pemanfaatan Daun Tebu Untuk Pakan Ternak di Jawa Timur. Semianar Pemanfaatan Limbah tebu untuk Pakan Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, 5 Maret 1985, Grati.

Rasyaf, M. 1992. Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta.

Saparjadi, K. 2003. Potensi Pemanfaatan Rusa Sebagai Hasil Usaha Budidaya/Penangkaran. Makalah Lokakarya Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 Sepetmber 2003.

Semiadi, G. 1998. Budidaya Rusa Tropika sebagai Hewan Ternak. Masy, Zoologi Indonesia, Bogor.

Semiadi, G. 2001. Pemanfaatan Rusa Tropik sebagai Ternak Baru. Makalah Reasonable Discussion Potensi Peternakan Rusa. Puslitbang Pertanian, Bogor 11 Desember 2001.

Semiadi, G. 2002. Gambaran Umum Dunia Peternakan Rusa dan Harapannya di Indonesia. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa. Jakarta, 10 September 2002.

Semiadi, G. 2003. Pemanfaatan Rusa dari Aspek Keilmiahan. Makalh Lokakaryta Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 September 2003.

Siregar, Z. 2003. Komposisi Zat-Zat Nutrisi Dalam Pakan Unggas. USU Press, Medan.

(6)

xi

xi

Sodiq, A. dan Z. Abidin. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Penggemukan Domba. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Suharno, B. dan Nazaruddin. 1994. Ternak Komersil. Penebar Swadaya, Jakarta. Sumoprastowo. 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wol. Bharata, Jakarta. Susmianto, A. 2002. Pemanfaatan Satwa Liar Berpotensi Menurut

Perundang-undangan. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa, Jakarta 10 September 2002.

Tillman, A. D. H., Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lepdosoekojo. 1981. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM-Press, Yogyakarta.

Tim Fatemata. 1981. Studi Pembuatan Kecap Ampas Tahu. Makalah Seminar Ekonomi. IPB, Bogor.

Yamin, M. 2002. Pengaruh Tingkat Protein Ransum Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan dan IOFC Ayam Buras Umur 0-18 Minggu. Jurnal Agroland Vol. 9 No 3 September 2002.

DAFTAR PUSTAKA

[Direktorat Pengembangan Peternakan, Ditbangnak]. 2003. Sumbangan Pemikiran dalam Pengembangan Rusa di Indonesia, Ditbangnak. Jakarta.

[Wikipedia]. 2008. Sambar Deer. http/wikipedia.org. Diakses tanggal 1 Mei 2008. Amodu J. T., Kallah M. S., Onifade O.S., Omokanye A.T., Adeyinka A.Y. 2001.

The effect of Harvesting at Different Growth Stages on Yield and Quality of Three Late-Maturing Pearl Millet Accessions in Northern Nigeria. Tropical Grasslands ; 35: 175 - 179.

Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Anonim. 2008. Daging Rusa Dijual Ilegal di Bengkulu. http:www.kompas.com.%20Internet%20Explore/Download/index.php.htm

.

Davendra, C. 1997. Utilization of Feeding Stuff for Livestock in South East Asia. Malaysia Agricultural Research and Development Institute. Serdang, Malaysia.

(7)

xii

xii

Eco India. 2008. Sambar Deer, Sambar, Deer in India, Sambar deer in Kaziranga National Park, Eco India.

Game Animal Panel. 2007. Managing Numbers of Deer, Chamois, Tahr and Pigs. www.gameanimalpanel.org.nz.

Garsetiasih, R. dan Mariana. 2007. Model penangkaran rusa. Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian. 2007.

Hamdan. 2005. IntegrasiTernak Ruminansia dalam Ekosistem Pertanian. USU-Press, Medan.

Hanafiah, K. A. 2003. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kartadisastra, H. R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Kopti DT II Sumedang. 1999. Data Pemakaian Kacang Kedele. Laporan Tahunan. Lelono, A. 2001. Pola aktivitas makan harian rusa (Cervus timorensis) dalam

penangkaran. Seminar Biologi Nasional I di Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Jember.

Martawidjaja, M., Setiadi, B., Sitorus, S.S. 1999. Pengaruh Tingkat Protein Energi Ransum terhadap Kinerja Produksi Kambing Kacang Muda, Balai Penelitian Ternak. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.

McDonald, P., Edwards, A. R., Green Halg, J. F. D., and Morgan. 1995. Animal Nutrition. Fifth Editing, Ohn Wiley and Sons Inc, New York.

Mukhtar, A. S. 1996. Studi Dinamika Populasi Rusa (Cervus timorensis de Blainville) dalam Menunjang Manajemen Taman Buru Pulau Moyo, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Disertasi S3 Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Mullik, M. L. 2006. Strategi supplementasi untuk meningkatkan efisiensi sintesis protein mikroba rumen pada ternak sapi yang mengkonsumsi rumput kering tropis. J. Ilmu Ternak dan Veteriner 11(1); 6-14.

Murtidjo, B. A. 1993. Memelihara Domba. Kanisus, Yogyakarta.

Nugent, G. K. W., Fraser, G. W. Asher, K. G. Tustin. 2001. Advances New Zealand Mammaligy 1990-2000: Deer. Journal of The Royal Society of New Zealand, 31:263-298

Nurcahyo, W., A. S. Drajat dan Djuwantoko. 2002. Penangkaran Rusa Sebagai Pendukung Agroforestri: Tatalaksana, Pemasaran dan Ekonomi. Proceeding Seminar Nasional Peranan Strategis Agroforestri dalam

(8)

xiii

xiii

Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Lestari dan Terpadu. Yogyakarta, 1-2 November 2002.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI-Press, Jakarta.

Rangkuti, M. A. Musofie, P. Sitorus, L. P. Kompiang, N. Kusumawardhani dan A. Roejat. 1985. Pemanfaatan Daun Tebu Untuk Pakan Ternak di Jawa Timur. Semianar Pemanfaatan Limbah tebu untuk Pakan Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian, 5 Maret 1985, Grati.

Rasyaf, M. 1992. Seputar Makanan Ayam Kampung. Kanisius, Yogyakarta.

Saparjadi, K. 2003. Potensi Pemanfaatan Rusa Sebagai Hasil Usaha Budidaya/Penangkaran. Makalah Lokakarya Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 Sepetmber 2003.

Semiadi, G. 1998. Budidaya Rusa Tropika sebagai Hewan Ternak. Masy, Zoologi Indonesia, Bogor.

Semiadi, G. 2001. Pemanfaatan Rusa Tropik sebagai Ternak Baru. Makalah Reasonable Discussion Potensi Peternakan Rusa. Puslitbang Pertanian, Bogor 11 Desember 2001.

Semiadi, G. 2002. Gambaran Umum Dunia Peternakan Rusa dan Harapannya di Indonesia. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa. Jakarta, 10 September 2002.

Semiadi, G. 2003. Pemanfaatan Rusa dari Aspek Keilmiahan. Makalh Lokakaryta Pengembangan Rusa. Ditjennak, 11 September 2003.

Siregar, Z. 2003. Komposisi Zat-Zat Nutrisi Dalam Pakan Unggas. USU Press, Medan.

Sodiq, A. dan Z. Abidin. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Penggemukan Domba. Agro Media Pustaka, Jakarta.

Suharno, B. dan Nazaruddin. 1994. Ternak Komersil. Penebar Swadaya, Jakarta. Sumoprastowo. 1993. Beternak Domba Pedaging dan Wol. Bharata, Jakarta. Susmianto, A. 2002. Pemanfaatan Satwa Liar Berpotensi Menurut

Perundang-undangan. Workshop Potensi Pengembangan Ternak Rusa, Jakarta 10 September 2002.

(9)

xiv

xiv

Tillman, A. D. H., Hartadi, S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo dan S. Lepdosoekojo. 1981. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM-Press, Yogyakarta.

Tim Fatemata. 1981. Studi Pembuatan Kecap Ampas Tahu. Makalah Seminar Ekonomi. IPB, Bogor.

Yamin, M. 2002. Pengaruh Tingkat Protein Ransum Terhadap Konsumsi, Pertambahan Bobot Badan dan IOFC Ayam Buras Umur 0-18 Minggu. Jurnal Agroland Vol. 9 No 3 September 2002.

Referensi

Dokumen terkait

- Irkçılık bu mu? Olabilir. Daha derin olmasından korkarım. Öteki görünmez, insan sadece kendine, kendisi gibi olan insana bakar. Ama ''bakış" demek düşünce, zihin,

Berbagai gejolak industrial yang muncul pasca kejatuhan rezim Orde Baru tidak semata-mata dipicu oleh perbedaan kepentingan mendasar antara pengusaha dengan buruh, namun

Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan akumulasi bahan organik dan arus listrik yang dihasilkan pada sedimen tambak udang tradisional melalui microbial fuel cell..

Koreksi penuh pada peta laut dilakukan secara periodik dan akan menghasilkan peta edisi baru/ diperbarui yang dimutakhirkan oleh kumpulan informasi dalam Berita Pelaut (Notices

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pilihan karier merupakanimplementasi dari konsep diri dan rangkaian pekejaan, jabatan dan kedudukan yang

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila yang menggunakan rGH dengan

dalam menumbuhkan apresiasi dan minat siswa untuk lebih dekat dengan kesenian daerahnya sendiri. Namun langkah ini perlu mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan

Yang dihasilkan dari rancangan ini adalah, informasi atau pesan yang berisi tentang bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar serta tata cara berlalu lintas yang dikemas