TB Limfadenitis Anak + Gizi Kurang
TB Limfadenitis Anak + Gizi Kurang
Pembimbing:
Pembimbing:
dr. Ronny Isnuwardana, MIH
dr. Ronny Isnuwardana, MIH
drg.
drg. April
Aprillia
lia Laila
Lailata
ta
dr
dr. S
. Siti
iti Nuriy
Nuriyatus
atus Zahr
Zahrah,
ah, M.K.M
M.K.M
Rahmi Agnisa
Rahmi Agnisa
L L A A B B . . I I L L M M U U K K EES S E E H H AATTA A N N M M A A SSYYA A R R A A K K AATT F FA K A K U LTU LTA S A S K E K E D O D O K T K T E R E R A N A N U N U N I V I V E RE RS I S I TTA S A S M U M U L AL AWWA R A R M A M A NN P U P U S K S K EES M S M A S A S S E S E M PA JM PA JAA S SA M A M A R A R I N I N DDA , A , 2 0 2 0 1 71 7La
Lattar
ar Be
Bela
lakkan
ang
g
Pen
Pen
yakit
yakit
T
T
uberku
uberku
losis
losis
T
T
ahun
ahun
201
201
5, di Dunia
5, di Dunia
10,4
10,4
jut
jut
a
a
pend
pend
uduk
uduk
du
du
nia
nia
te
te
rin
rin
fe
fe
ksi
ksi
TB
TB
Di Indonesia,
Di Indonesia,
menduduki
menduduki
peri
peri
ngk
ngk
at
at
5 did
5 did
unia
unia
TB anak :
TB anak :
500.000
500.000
didunia / tahun
didunia / tahun
TB ekstra pulmoner
TB ekstra pulmoner
15-20% TB
15-20% TB
TB limfadenitis
TB limfadenitis
35%
35%
TB ekstra pulmoner
TB ekstra pulmoner
Pengobatan
Pengobatan
Status gizi
Status gizi
pasien, semakin baik
pasien, semakin baik
sistem
sistem
imunitas maka penggunaan
imunitas maka penggunaan
zat gizi untuk melawan infeksi
zat gizi untuk melawan infeksi
berkurang
La
Lapo
porran
an K
Kas
asus
us
Identitas Pasien
Identitas Pasien
• •Na
N
am
ma
a
::
A
An
n.
.
D
D
• •Um
U
mu
urr
::
1
13
3
tta
ah
hu
un
n
••
JJe
en
niis
s K
Ke
ella
am
miin
n ::
LLa
akkii--lla
akkii
••
Pe
P
en
nd
diid
diikka
an
n
::
S
SD
D
••
Pe
P
ekke
errjja
aa
an
n
:
:
P
Pe
ella
ajja
arr
••
Ag
A
ga
am
ma
a
::
IIsslla
am
m
••
Su
S
ukku
u
::
B
Ba
an
njja
arr
••
Alla
A
am
ma
att
::
JJll.
. A
A..W
W S
Sjja
ah
hrra
an
niie
e G
Gg
g
Mela
ANAMNESIS
Awalnya pasien datang dengan keluhan ada benjolan
pada leher sebelah kanan dan dibawah dagu sejak 1
bulan sebelum ke puskesmas. Awalnya benjolan
sebesar biji jagung dan lama kelamaan membesar.
Pasien menyatakan benjolannya dapat digerakkan dan
tidak terasa nyeri. Selain itu, pasien juga mengeluhkan
adanya demam yang hilang timbul. Pasien tidak ada
riwayat batuk lebih dari 2 minggu, batuk darah dan
sesak nafas. Nafsu makan pasien menurun dan merasa
berat badannya berkurang
Pasien merupakan pasien dengan diagnosis TB
Limfadenitis sejak bulan Maret 2017, dan sudah
melakukan pengobatan rutin di Puskesmas
Sempaja. Pasien di rujuk ke rumah sakit untuk
melakukan pemeriksaan foto rontgen paru dan
patologi anatomi. Hasil dari pemeriksaan
patologi anatomi adalah TB limfadenitis.
Riwayat Penyakit Sekarang
•
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
•
Pasien sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat diabetes melitus,
hipertensi, asma dan alergi.
Riwayat Penyakit Dahulu
•
Pasien pernah tinggal serumah dengan pamannya yang sedang pengobatan
lama selama 6 bulan, dan sudah dinyatakan sembuh.
•
Riwayat keluarga menderita hipertensi yakni nenek pasien, riwayat keluarga
dengan diabetes, asma dan alergi disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
•
Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya
Riwayat Pengobatan
•
Riwayat imunisasi tidak diketahui.
Tidak ada scar bekas imunisasi BCG pada
lengan pasien
Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
Komposmentis, Keadaan umum tampak Sakit ringan
TD :
100/60 mmHg
N : 89 kali/menit
RR 20 kali/menit
T 36.5
oC
BB : 35 kg
TB: 145 cm
Head
BB/U : 35/46*100% = 76% (BB kurang)
BB/TB : 35/39*100% = 89% (Gizi Kurang)
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Pupil isokor (3mm/3mm), refleks cahaya
(+/+)
Pernafasan cuping hidung (-)
Neck
Teraba pembesaran KGB (+/-). bulat ukuran 1 cm, tidak nyeri mobile, teraba kenyal,
tidak nyeri.
Thoraks
Cor
I
=Iktus tak terlihat
Pal = Ictus cordis teraba di ICS V 1 jari lateral dari MCL sinistraPer=Ba-ka: ICS IV
PSL D; Ba-ki: ICS V MCL S
A = murmur (-), S1S2 tunggal reguler, gallop (-)
Pulmo
Simetris,
Fremitus raba D=S
Sonor V V
Rh - -
Wh
-V
V
- -
-V
V
- -
-Abdomen
Distensi (-) scar (-, Soefl, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
Pemeriksaaan penunjang
Hasil FNAB
:
Limfadenitis Granulomatous Tuberkulosis
Foto Thoraks
:
Diagnosis Kerja
Penatalaksanaan
Non medikamentosa
•
Edukasi mengenai
Penyakit Limfadenitis TB
dan pengobatannya sama
seperti TB Paru,
memerlukan waktu yang
lama
•
Edukasi mengenai gizi,
pola makan, untuk
kesembuhan
•
PHBS
Medikamentosa
•
Obat TB
: Fix Drug
Combination
(FDC) anak
kategori 1 fase lanjut
VI. Prognosis
Prognosis Ad
Vitam: Dubia
Prognosis Ad Functionam : Dubia
STATUS FISIK, SOSIAL, EKONOMI, KELUARGA DAN LINGKUNGAN
No
Ekonomi Keluarga
1. Luas tanah 12 x 10 meter 2. Luas Bangunan 10 x 7 meter
3. Pembagian ruangan Rumah ini ialah rumah bangunan sendiri. Rumah terbuat dari kayu dengan alas karpet, dengan 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 dapur yang sekaligus menjadi tempat makan, serta 1 kamar mandi/WC. Kamar mandi bergabung dengan WC dan berada di dalam rumah, berdekatan dengan tempat dapur. Dasar rumah adalah tanah dan disekitar rumah banyak kandang ayam. Pencahayaan dan ventilasi kurang.
5.
Tingkat pendapatan keluarga pasien :
a. Pengeluaran rata-rata per bulan
Bahan makanan :
-
Beras
-
Lauk/ikan, sayur
-
Air minum
Diluar bahan makanan
-
Kesehatan
-
Sekolah adik
-
Listrik dan Air PDAM
-
Lain-lain
b. Penghasilan per bulan
Rp 2.405.000,00
Rp 250.000,00
Rp 900.000,00
Rp 30.000,00
-Rp.350.000,00
Rp 225.000,00
Rp 650.000,00
Rp 2.000.000-2.500.000
PENILAIAN
APGAR
KELUARGA
Kriteria Pernyataa Hampir Selalu (2) Kadang Kadang (1) Hampir tidak pernah (0) Adaptasi Saya puas dengan keluarga sayakarena masing-masing anggota keluarga sudah menjalankan sesuai dengan seharusnya
√
Kemitraan Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
√
Pertumbuhan Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang
saya miliki √
Kasih sayang Saya puas dengan kehangatan dan kasih sayang yang diberikan
keluarga saya √
Kebersamaan Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin
POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA
No Indikator Pertanyaan Keterangan Jawaban
Ya Tidak A. Perilaku Sehat
1 Tidak merokok
Apakah ada yang memiliki kebiasaan merokok?
Pasien tidak merokok. √ 2 Persalinan
Dimana ibu melakukan persalinan?
Ibu pasien melahirkan lahir ditolong
oleh bidan. √
3 Imunisasi
Apakah bayi ibu sudah di imunisasi lengkap?
Riwayat imunisasi tidak diketahui √
4 Balita di timbang
Apakah balita ibu sering ditimbang? Dimana? Tidak ada
√ 5 Sarapan pagi
Apakah seluruh anggota keluarga memiliki kebiasaan sarapan pagi?
Pasien dan keluarga tidak selalu sarapan pagi sebelum memulai aktivitas.
6 Dana sehat / Askes
Apakah anda ikut menjadi peserta jaminan kesehatan?
Pasien dan keluarga mengikuti BPJS
√ 7 Cuci tangan
Apakah seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar ?
Seluruh anggota keluarga mencuci tangan dengan air dan jarang dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
√
8 Sikat gigi
Apakah anggota keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi menggunakan odol?
Seluruh anggota keluarga melakukan kebiasaan menggosok gigi dengan odol.
√
9 Aktivitas fisik/olahraga
Apakah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik atau olahraga teratur?
Pasien dan keluarga jarang
berolahraga. √
B. Lingkungan Sehat
1 Jamban
Apakah dirumah tersedia jamban dan seluruh keluarga menggunakannya?
Di rumah terdapat jamban yang bergabung dengan kamar mandi dan seluruh anggota keluarga menggunakannya.
√
2 Air bersih dan bebas jentik
Apakah dirumah tersedia air bersih dengan tempat/tendon air tidak ada jentik ?
Di rumah menggunakan sumber air berasal dari air PDAM.
Di kamar mandi terdapat 1 bak penampung air.
3 Bebas sampah
Apakah dirumah tersedia tempat sampah? Dan di lingkungan sekitar rumah tidak ada sampah berserakan?
Tersedianya tempat sampah didepan ruman
√
4 SPAL
Apakah ada/tersedia SPAL disekitar rumah?
Bagian belakang rumah tempat untuk cucian dan airnya disalurkan melalui parit
√
5 Ventilasi
Apakah ada pertukaran udara didalam rumah?
Rumah pasien memiliki 2 jendela, tetapi jarang dibuka.
Pertukaran udara hanya melalui pintu yang terbuka.
√
6 Kepadatan
Apakah ada kesesuaian rumah dengan jumlah anggota keluarga?
Pengukuran kepadatan dimana 1 orang penghuni
membutuhkan 2x2x2 meter.
√
7 Lantai
Apakah lantai bukan dari tanah?
Lantai rumah terbuat dari kayu
C. Indikator tambahan 1 ASI Eksklusif
Apakah ada bayi usia 0-6 bulan hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
Tidak ada
√
2 Konsumsi buah dan sayur
Apakah dalam 1 minggu terakhir anggota keluarga mengkonsumsi buah dan sayur?
Semua anggota keluarga mengkonsumsi sayur dan buah
setidaknya dalam setiap minggu √
RESUME FAKTOR RISIKO
LINGKUNGAN KELUARGA
Faktor Risiko
Biologi
Pasien menderita penyakit Limfadenitis TB
Pasien memiliki status gizi kurang
Psiko-sosio-ekonomi
Kehidupan sosial dengan sekitar tetangga cukup baik.
Pasien bekerja seorang pelajar
Hubungan sosial dengan teman-teman kerja baik
RESUME FAKTOR RISIKO
LINGKUNGAN KELUARGA
Perilaku
Kesehatan
Higiene pribadi cukup.
Pasien meminum obat TB secara rutin.
Pasien memiliki status gizi kurang .
Pasien berobat jika ada keluhan ke Puskesmas dan kontrol mengambil obat ke
puskesmas kalau obat TB
Pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat cukup baik, namun masih
kurang dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Pasien mengetahui tentang penyakitnya dan berusaha menjalani pengobatan
dengan sebaik-baiknya.
Gaya hidup
Lebih senang mengkonsumsi makanan ringan
Pasien jarang berolahraga
DIAGNOSIS KELUARGA
(Resume masalah Kesehatan)
Status kesehatan dan faktor risiko
Status fungsi keluarga sehat.
Kategori PHBS masuk dalam sehat II.
Secara umum, pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat cukup baik namun penerapannya
dalam kehidupan masih kurang
Pengetahuan pasien mengenai penyakit TB cukup baik
Pasien menjalani pengobatan OAT TB dengan rutin
Pasien memiliki status gizi kurang
Pengetahuan pasien dan keluarga mengenai pentingnya status gizi pasien terhadap proses
penyembuhan penyakit belum memadai.
Pasien jarang berolahraga
Status upaya
kesehatan
(individu,
keluarga dan
komunitas)
Pemeriksaan kesehatan dilakukan di Puskesmas.
Pemeriksaan kesehatan hanya jika keluhan tidak kunjung membaik atau
bertambah berat.
Status
lingkungan
Rumah tempat tinggal tidak sehat dan tidak memadai untuk
menampung anggota keluarga
Ventilasi kurang dan tidak memadai serta pencahayaan kurang
Kondisi rumah tampak tidak rapi dan relatif kurang bersih
Sumber air minum dari PDAM yang dimasak
Hubungan dengan tetangga baik
Diagnosis Keluarga
•
Sebuah keluarga An. D, tinggal dan hidup
bersama 5 anggota keluarga yakni Nenek,
adik, sepupu, bibi, paman merupakan pasien
rawat jalan Puskesmas Sempaja yang
didiagnosis Limfadenitis TB. Keluarga ini
mempunyai kesadaran PHBS yang kurang baik,
sosial ekonomi cukup, dan fungsi keluarga
No
Masalah
yang
dihadapi
Rencana
Pembinaan
Sasaran
pembinaan
Contoh pembinaan
1.
Limfadenitis
TB
Edukasi
dan
Farmakologi
Pasien
dan
keluarga
Edukasi bahwa penyakit Limfadenitis TB membutuhkan kepatuhan
pasien dan proses pengobatannya dalam jangka waktu panjang.
Anjuran bagi anggota keluarga untuk meningkatkan gizi dan
menjaga daya tahan tubuh.
2
Status
Gizi
kurang
Edukasi
Pasien
dan
keluarga
Edukasi pasien tentang meningkatkan status gizinya, dengan
mengkonsumsi makanan bergizi
Edukasi mengenai, pentingnya status gizi pasien terkait dengan
kualitas hidup pasien dan pengobatan
Edukasi keluarga untuk mendukung pasien mengkonsumsi
makan-makanan yangbergizi
Masalah kesehatan keluarga
Masalah Kesehatan Tindakan Perawatan (Promotif, Preventif, Protektif)
Individu Keluarga Komunitas
Limfadenitis TB + gizi kurang
Edukasi bahwa penyakit Limfadenitis TB membutuhkan kepatuhan pasien dan proses pengobatannya dalam jangka waktu panjang .
Edukasi tentang pentingnya kecukupan gizi untuk pengobatan TB dengan mengatur pola makan
Edukasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya.
Anjuran bagi anggota keluarga untuk meningkatkan gizi dan menjaga daya tahan tubuh.
Edukasi mengenai penyakit TB
Edukasi mengenai pentingnya perilaku pola hidup bersih dan sehat serta pentingnya kondisi tempat tinggal yang memadai.
Edukasi akan pentingnya pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi serta mencegah terjadinya penyakit beserta komplikasinya
SKORING KEMAMPUAN PENYELESAIAN MASALAH
DALAM KELUARGA
Masalah Skor Awal Upaya PenyelesaianPengobatan Limfadenitis TB dengan gizi kurang
5
Edukasi bahwa penyakit Limfadenitis TB membutuhkan kepatuhan pasien dan proses pengobatannya dalam jangka waktu panjang
Status gizi kurang pada pasien berisiko mempengaruhi kondisi pasien
4
Edukasi pasien dan keluarga tentang meningkatkan status gizinya, dengan mengkonsumsi makanan bergizi, yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral dari sayur dan buah
Edukasi mengenai bahwa status gizi merupakan hal penting dalam menghadapi penyakit pasien agar tidak memperburuk kondisi pasien.
Pembahasan
•
An. D (13 tahun) tinggal dan hidup bersama 4
anggotan keluarganya nenek, adik, paman,
bibi, sepupu.
•
Merupakan pasien rawat jalan puskesmas
Sempaja yang didiagnosis Limfadenitis TB
•
Diagnosis
ditegakkan
dengan
Anamesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang.
•
Menjalankan pengobatan TB anak bulan
ke-4 dengan FDC ke-4 tablet
•
Fungsi keluarga sehat
•
Pengetahuan mengenai PHBS cukup baik
namun kurang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
•