Mesin- Polinema
Mesin- Polinema
Pr
Pr
oses
oses
P
P
enambangan,Pengolahan
enambangan,Pengolahan
dan
dan
Peleburan bijih besi menjadi baja
Kondisi Umum Kebutuhan Besi dan Baja
Kondisi Umum Kebutuhan Besi dan Baja
Salah satu
Salah satu industri yang cukup berkembang pesat di
industri yang cukup berkembang pesat di
Indonesia adalah industri besi dan baja.
Indonesia adalah industri besi dan baja.
Peningkatan jumlah industri di bidang besi dan baja
Peningkatan jumlah industri di bidang besi dan baja
ini dikaitkan dengan semakin dibutuhkannya besi
ini dikaitkan dengan semakin dibutuhkannya besi
dan baja
dan baja untuk keperluan kontruksi yang ak
untuk keperluan kontruksi yang akhir
hir-akhir
-akhir
ini terus berkembang.
Bagaimana solusinya ?...
Untuk itu perlu mengembangkan potensi bijih besi
lokal sebagai bahan baku besi dan baja nasional.
Kegiatan yang sudah dilakukan :
Eksplorasi pencarian!, untuk menentukan di
mana tempat yang paling tepat dan ekonomis.
"al ini dilakukan dengan menggunakan teknologi
pemetaan geologi.
Selanjutnya dilakukan proses penambangan dan
pengolahan bene#siasi!, kemudian pengelolaan
dampak penambangan bijih besi. Selama dan
setelah penambangan, akan ditata supaya ramah
lingkungan
Potensi yang dimiliki oleh Indonesia…..
Kebutuhan bahan pembuatan besi baja hampir
semua terdapat di Indonesia dalam jumlah yang
cukup banyak antara lain sebagai berikut :
$ijih besi, sebagai sumber %e terdapat di kalimantan,
Sula&esi, Papua, 'a&a dan Sumatera, yaitu sekitar ()* juta ton.
$atubara, sebagai sumber energi dan reduktor terdapat di
Sumatera dan +alimantan yaitu sebesar ) miliyar ton.
as alam, sebagai sumber energi dan reduktor terdapat di
'a&a, Sumatera ),(* /riliun %eet +ubik, +alimantan 0,* /riliun %eet +ubik dan Papua ),( /riliun %eet +ubik.
+apur, sebagai bahan tambah terdapat di 'a&a, +alimantan
$entuk-bentuk batuan mineral
Mineral magnetikdgn 2*3 unsur besi
$ijih besi di alam terbentuk dalam
mineral magnetit, hematite,
limonite, pyrite dan 4romite. Pada
mineral-mineral tersebut,
kandungan besi bisa mencapai
5*3.
Mineral hematite berupa pasir
ber&arna merah sedangkan
limonite ber&arna coklat atau
kuning. Pada mineral pyrite, unsur
besi berasosiasi dengan sul#da.
6aerah eksplorasi bijih besi antara lain
7anggroe 8ceh 6arussalam, Sumatera $arat,
'ambi, 9ampung dan +alimantan Selatan.
"ematit stone "ematit iron ore 9emonite iron ore Pyrite mineral Magnetite mineral
Mineral batubara
6aerah eksplorasi batubara
di $engkulu, +alimantan
Selatan dan +alimantan
/imur.
$era&al dari pembusukan akar
pohon-pohon dan secara perlahan pohon-pohon-pohon-pohon
tersebut mengalami proses sedimentasi
sehingga berubah menjadi peat yang
merupakan cikal bakal batubara
Mineral mangan
Mangan di alam berupa logam
ber&arna putih-kelabu dan
mudah teroksidasi, diantaranya
terdapat dalam bentuk Mn:(.
sebagian besar mineral mangan
banyak dijumpai di sekitar
batugamping atau batuan
malihan yang sangat keras.
Metode eksplorasi mangan,
umumnya menggunakan
peledakan atau membuat suatu
jalur ba&ah tanah tero&ongan!
diantara rekahan batuan gamping
6aerah eksplorasi mangan /im eo8tlas
antara lain berada di /asikmalaya, 'a&a $arat serta 'ember, 'a&a /imur
Mineral tembaga;.
/embaga 4u! secara #sik
ber&arna kuning dan
apabila dilihat dengan
menggunakan mikroskop
bijih akan ber&arna pink
kecoklatan sampai keabuan.
Potensi tembaga terbesar yang
dimiliki Indonesia terdapat di Papua.
Potensi lainnya menyebar di 'a&a
$arat, Sula&esi Utara, dan Sula&esi
Selatan
$ijih $esi
Secara umum bijih besi termasuk penting
dalam proses metalurgi.
$ijih besi tersebut antara lain <
$ijih besi oksida < magnetit %e
(:
! dan
hematit %e
):
(!
$ijih besi hidroksida < limonit %e::".n"
):!
$ijih besi karbonat < siderit %e4:
(!
$ijih besi sul#da < pirit %eS
)! dan markasit
%eS
)!
4:7/:" 6I8=8M 89I= P=:SES
PE7:98"87 $I'I" $ESI
+eterangan ambar <
. rinding Section < Proses pengecilan ukuran bahan bahan bakupelet bijih besi
). Storage and mi>ing Section < Proses pencampuran bahan baku dan bahan perekat dalam jumlah tertentu.
(. $alling section < +onsentrat bijih besi yang telah dicampur bahan Pengikat dimasukkan secara kontinyu kedalam mesin peletasi yang berbentuk setengah drum?bejana yang berputar pada kecepatan tertentu sambil disemprotkan air secara kontinyu.
. Screening and %eeding Station < Proses penyeragaman ukuran pelet 0. Induration Machine < Pelet basah dipanaskan pada temperatur
)0*-** o4 selama 0-* menit pada kon@eyor $erjalan. 6alam dapur
pembakaran pelet dibakar dari temperatur (**-2** o4 dan berakhir
ketika mencapai temperatur **-)0* o4. 6engan pembakaran ini
maka pelet matang akan mempunyai kekuatan tekan sekitar )** kg?pelet.
2. Product Pelet < Produk pelet yang dihasilkan setelah disaring. Sedangkan sebagian yang tertahan bebentuk serpihan?lembaran kembali dimasukkan ke alam kon@eyor berjalan,
Proses peleburan biji besi dalam
dapur tinggi
blast furnace
! dan
Pemanasan pendahuluan )**A-**A!
Pemecahan bijih besi?reduksi menjadi
oksida besi **A-1**A!
$atu kapur terurai dan mengikat batuan
yang tidak berguna 1**A-***A!
=eduksi oleh gas 4: dari oksida besi
membentuk %e **A-**A!
Pada 1**A4 terjadi persenya&aan antara
Cara Kerja < $ijih besi kokas dan bahan
tambah dimasukkan ke
dalam dapur melalui
corong pengisi, bersama dengan itu
dihembuskan pula udara panas melalui saluran
di dekat inti
dapur. Setelah beberapa jam,
lobang terak dan lobang laluan besi cair
dibuka. Pertama-tama keluar terak dan
kemudian besi cair
a.
Proses kimia reduksi $iji besi oleh gas karbon monoksida
dari pembakaran kokas.
b. +apur batu kapur! bergabung dengan
kotoran-kotoran dan
juga dengan lumpur yang terdapat pada biji besi, membentuk terak cair dan dikeluarkan dari 6apur.
CaC$& C$% " # Ca $ atau !e' # Ca$ # C$ !e # Ca'#C$%.
!e' # Ca$ # C !e # Ca'#C$.
c. +arbon dari kokas bergabung dengan besi
menjadi besi carbide dan gra#t.
!e " # C "
!e (C "
dan gra#t.
$esi cair ini kemudian dituang menjadi
besi
Proses-proses pembuatan baja
Proses asam Bassemer"
Proses dalam kon)erter *homas
Proses 'iemen +artin open hearth
,urnace"
Proses dengan dapur listrik
Proses pembuatan baja dalam dapur kupola
Proses pembuatan baja dalam dapur ca-an
4on@erter bassemer
Proses $essemer diinginkan baja bersiCat
asam sehingga batu tahan apinya harus
bersiCat asam Misal < k&arsa atau aksid
asam Si:)!. $esi mentah cair yang
digunakan dalam proses $essemer harus
mempunyai kadar unsur Si D )3F Mn D
,03F kadar unsur P dan S sekecil mungkin.
+etika udara panas dihembuskan le&at besi
mentah cair, unsur-unsur %e, Si dan Mn
Pada periode ke dua yang disebut G/he brilliant Hame blo& atau G4arbon blo& dimulai setelah Si dan Mn hampir
semuanya terbakar dan keluar dari besi mentah cair.
4: akan keluar dari mulut +on@ertor dimana 4: ini akan
teroksider oleh udara luar dengan ditandai dengan timbulnya nyala api bersinar panjang di atas +on@ertor. Periode ketiga disebut G=eddisk Smoke period yang merupakan periode brilliant Hame terakhir.
Periode ini ditandai adanya =eddish smoke nyala api ke merah-merahan! keluar mulut +on@ertor . "al ini
menunjukkan bah&a unsur campuran yang terdapat dalam besi mentah telah keluar dan tinggal oksida besi %e:. Periode ini berlangsung J - ) menit. +emudian +on@ertor diputar sehingga posisinya menuju posisi horiKontal, lalu
ditambahkan oksider Cerromanganesh, Cerrosilicon atau 8l! untuk mengikat:) dan memadunya dengan baja yang
dihasilkan. $aja $essemer yang dihasilkan dengan proses di atas mengandung sangat sedikit unsur 4.
Untuk baja $essemer, kadar unsur 4 dapat dinaikkan dengan cara <
Proses /homas
Proses /homas disebut juga G$asic $essemer Process yaitu proses
$essemer dalam keadaan basa. Proses ini memakai 4on@erter yang di bagian dalamnya dilapisi bahan tahan api reCractory! bersiCat basa seperti dolomite Mg 4:( 4a4:(!.
Pertama-tama con@erter diisi dengan batu kapur, kemudian besi
mentah pig iron! cair yang mengandung unsur phosCor P! < ,2 - )3 F dan sedikit Si dan S *,23 Si, *,*5 3 S!.
Pada periode I Slag Corming period Silicon blo&! yaitu pada saat penghembusan, unsur %e, Si, Mn akan teroksider dan terbentuklah terak basa basic slag!. 6engan adanya batu kapur, akan terjadi
kenaikan temperatur, tetapi unsur phosCor P! yang terkandung dalam besi mentah belum dapat dipisahkan dari %e.
Pada periode ke II /he brilliant Hame blo& 4arbon blo&! yang ditandai dengan adanya penurunan temperatur, dimana 4arbon 4! akan terbakar, berarti kadar 4 menurun. 'ika kadar 4 tinggal *, -*,)3, maka temperatur akan turun menjadi ** - )*o4.
Peristi&a ini berlangsung J ( - 0 menit, dan selanjutnya
terbentuklah terak Phospor 4a:!.P):0N yang diikuti kenaikan temperatur yang mendadak menjadi 2**o4. Setelah periode ke III ini berakhir, hembusan udara panas dihentikan dan con@erter dimiringkan untuk mengeluarkan terak yang mengapung di atas besi cair.
+emudian diberi do>iders?deo>idising agents misalnya %erro Monggan, %erro Silicon atau 8luminium untuk menghilangkan
:ksigen :)! serta memberikan kadar Mn dan Si supaya diperoleh siCat-siCat tertentu dari baja yang dihasilkan. /erak yang dihasilkan mengandung J )) 3 P):0 merupakan hasil ikatan yang diperoleh dan dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. $aja yang
dihasilkan digunakan sebagai bahan dalam proses pengecoran seperti pembuatan baja tuang atau baja pro#l steel section! seperti baja siku, baja pro#l I, 4.