• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sudah benarkah cara belajar Anda?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sudah benarkah cara belajar Anda?"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sudah benarkah cara belajar Anda?

Setelah mengevaluasi jawaban ujian mahasiswa, saya bisa menyimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa kurang membaca dan tidak mampu menulis!!. Hal ini dapat dilihat dari jawaban essay yang tidak bisa menunjukkan pemahaman konsep, namun hanya sekedar hapalan belaka. Indikasi ini juga bisa dilihat adanya

ketidaksesuaian antara definisi yang dituliskan dengan penalaran yang diberikan. Sebagai contoh dia bisa menjelaskan dengan singkat definisi backward chaining, namun tidak mampu melakukan penalaran.

Pada saat kuliah saya seringkali menegur mahasiswa yang tidak membawa buku untuk mencatat point-point penting yang disampaikan oleh dosen. Mengikuti kuliah seolah menonton film saja. Terkadang saya gregetan melihat kondisi tersebut. Tapi okelah kalau mahasiswa tersebut ingin seperti itu, saya masih berharap mereka bisa mengerti dan mampu menjawab soal dengan baik pada saat ujian... Namun sayang... harapan saya itu tidak terwujud... :(

Dalam tulisan ini saya ingin mencoba memberikan sedikit pemahaman kepada mahasiswa apa yang dimaksud dengan belajar.

Belajar adalah proses yang dilakukan secara sadar, sengaja, aktif, sistematis dan integratif untuk menciptakan perubahan diri. Untuk memahami proses belajar yang benar, sebaiknya kita pahami dulu bagaimana cara kerja otak.

Otak manusia dibagi menjadi empat bagian yaitu (Gambar 1): 1. Cerebrum (Otak Besar)

2. Cerebellum (Otak Kecil) 3. Brainstem (Batang Otak)

4. Limbic System (Sistem Limbik)

[caption id="attachment_1874" align="aligncenter" width="300"] Anatomi Otak. Sumber: http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm[/caption]

(2)

Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga

ditentukan oleh kualitas bagian ini.

Cerebrum terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.

- Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan,

kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan

kemampuan bahasa secara umum.

- Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.

- Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.

- Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.

Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada Gambar 2.

[caption id="attachment_1876" align="aligncenter" width="300"] Cerebrum. Sumber: http://www.aktivasiotak.com/fungsi_otak.htm[/caption]

Belajar merupakan bagian dari kehidupan manusia. Menurut Zull (2002), seorang pendidik dan ahli biologi, menjelaskan siklus pembelajaran manusia dengan menggunakan pendekatan Neurosains (Neuroscience). Neurosains adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana cara kerja otak. Beberapa ilmu yang dapat dipelajari dalam neurosains antara lain anatomi (bentuk dan struktur otak), fisiologi (fungsi bagian-bagian otak), biochemistry (sifat kimia dan rekasi kimia dalam otak),

(3)

molecular biology (molekul atau protein yang membentuk otak), psikologi (perilaku dan emosi) dan cognitive science (ilmu tentang proses berpikir). Yang akan

dijelaskan pada tulisan ini adalah ilmu tentang proses berpikir (cognitive science).

Menurut Zull (2002), siklus pembelajaran berdasarkan neurosains dimulai dari mengumpulkan informasi (gathering information), melakukan refleksi (reflection), membuat ide (creating) dan melakukan aksi (active testing). Setiap siklus tersebut dikerjakan oleh bagian otak yang berbeda. Gambar 3 menunjukkan bagian otak yang melakukan siklus pembelajaran.

[caption id="attachment_1875" align="aligncenter" width="300"] Gambar 3. Learning cycle. Sumber: The Maritz Institute[/caption]

Gathering

Gathering atau mengumpulkan informasi adalah tahap pertama yang dilakukan pada proses pembelajaran (learning). Pada tahap ini, informasi masuk melalui syaraf sensor visual dan audio visual (sensory cortices). Primary somatosensory cortex terletak di bagian caudal sampai ke pusat (central) sulcus, disebelah primary motor cortex. Primary somatosensory cortex memiliki fungsi menerima informasi indera somatis (peraba), seperti tekanan, sentuhan, getaran, dan temperatur. Primary visual cortex terletak di belakang lobus occipital di sepanjang ssure calcarine, sebagian besar tersembunyi diantara dua cerebral hemisphere. Sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi menerima informasi-informasi visual (lewat penglihatan). Primary Auditory Cortex terletak di dalam lobus temporal dan

sebagian besar tersembunyi dalam ssure lateral. Pada bagian inilah informasi dikumpulkan.

Reflection

Reflection adalah tahap kedua dalam proses pembelajaran. Proses ini terjadi pada temporal lobe. Temporal lobe adalah bagian dari otak besar, terletak di kepala bagian samping (pelipis), berfungsi untuk mengendalikan pendengaran, beberapa aspek bahasa (bicara) dan penciuman, ingatan, emosi, terutama rasa takut, yang

(4)

pada akhirnya berhubungan dengan kemandirian.

Pada tahap refleksi terjadi proses integrasi informasi yang diterima pada tahapan pengumpulan informasi (information gathering). Refleksi adalah proses

merenungkan atau mengingat kembali apa yang telah dipelajari dan mencari keterhubungan satu sama lain. Proses refleksi dapat bekerja dengan baik jika pengaruh luar (distraction) yang dapat mengganggu konsentrasi diminimalisir. Pengaruh luar antara lain handphone, bermain social network dan lain-lain. Tanpa melalui tahapan ini proses pembelajaran menjadi terputus (disconnect) dan

pemahaman menjadi sangat sempit. Hal ini yang menyebabkan Anda tidak mampu menjawab soal essay dengan baik.

Untuk mempermudah Anda melakukan refleksi, menulis catatan kecil terstruktur pada tahap gathering sangat baik dilakukan. Ketika Anda terpaksa meminjam catatan teman, maka tulis ulang lagi catatan tersebut dengan menggunakan kata-kata dan ilustrasi sendiri untuk menjelaskan konsep.

Creation

Creation adalah point penting dalam siklus proses pembelajaran. Dalam siklus ini terjadi perpindahahan dari proses menerima dan menyerap informasi ke

menciptakan pengetahuan dalam bentuk ide, rencana, konsep dan representasi simbolik. Proses ini terjadi pada bagian prefrontal cortex. Bagian ini berfungsi saat mengambil keputusan dan berinteraksi. Bagian ini juga memengaruhi sifat sifat sosial seseorang.

Creation merupakan proses pemaknaan dimana informasi yang disimpan dalam memory diolah sedemikian rupa sehingga memperoleh adanya hubungan dan makna baru. Pada bagian inilah manusia mendapatkan pemahaman

(understanding). Setiap individu memiliki proses creation yang berbeda-beda.

(5)

Active testing adalah proses fisik yang dilakukan oleh motor cortex. Pada tahap ini terjadi proses transformasi ide menjadi kejadian fisik atau yang disebut dengan action. Menurut Zull (2002), beberapa aktitas aksi yang termasuk didalam active testing yaitu membaca beberapa buku referensi, berdiskusi, menjelaskan dan menceritakan apa yang dipelajari, mendengarkan penjelasan orang lain, mencari bahan di internet, mencari teman berdiskusi, dan mencoba berlatih mengerjakan soal.

Menurut Zull (2002), kualitas belajar sangat ditentukan oleh seberapa banyak bagian dari otak manusia tersebut digunakan. Kualitas belajar yang baik adalah yang menerapkan semua siklus pembelajaran.

Jadi apabila pada saat ujian Anda diperbolehkan untuk membuka catatan kecil, artinya bukan hanya memindahkan catatan slide kuliah ke dalam note apalagi menyalin note orang lain!! akan tetapi melalui semua siklus gathering, reflection, creation dan active testing yang dilakukan setiap minggu setelah kuliah.

Nah, apakah Anda sudah mengoptimalkan otak anda untuk belajar?... Ingat, otak adalah karunia terbesar yang Tuhan berikan kepada manusia. Memanfaatkannya semaksimal mungkin adalah bagian dari wujud syukur atas karunia tersebut.

Daftar Pustaka:

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengetahui adanya perbedaan efek antara metil prdnisolon tunggal dengan kombinasi metil prednisolon dan rehabilitasi kabat terhadap perbaikan klinis pasien Bell’s palsy,

[r]

Tahun kedua adalah pengadaan dan integrasi terowongan angin dengan peralatan pendukung yaitu sistem PIV (Particle Image Velocimetry) untuk meningkatkan kemampuannya dalam

Keterlibatan anggota rumah tangga bekerja merupakan suatu usaha yang dilakukan keluarga pemulung yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Balai Gadang dengan

11 Masa lalu merupakan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, terangkum menjadi sebuah ingatan yang diaktualisasikan menjadi sebuah cerita suka duka yang dimuat dalam karya

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga tesis dengan judul EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DALAM PELATIHAN

Perbandingan Untuk Siswa Kelas VII dengan Pendekatan Kontekstual” (Skripsi Sarjana, Program Studi Pendidikan Matematika UN Yogyakarta, 2015)... indikator atau beberapa

lunak Microsoft Visual Basic 6 yang bekerja dalam Windows 2003 telah dibangun untuk menganalisa imej lalu lintas dalam bentuk video untuk mendeteksi kenderaan,