• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS Struktur Ekosistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS Struktur Ekosistem"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS Struktur Ekosistem

ANALISIS Struktur Ekosistem

K

K

ompon

ompon

en

en

K

K

omuni

omuni

tas: (flora, fauna, sosial

tas: (flora, fauna, sosial

)

)

Kompon

Kompon

en

en

fisik

fisik

(abiotik):

(abiotik):

tanah, ai

tanah, ai

r

r

,land-

,land-form,udara, cahaya dll)

form,udara, cahaya dll)

terjad

terjad

i

i

hubun

hubun

gan/k

gan/k

ombin

ombin

asi sebagai suat

asi sebagai suat

u

u

sistem

sistem

Aneka ragam s

Aneka ragam s

ub-sub-ekosistem

ub-sub-ekosistem

Batas antar ekosistem

Batas antar ekosistem

Batas antar s

Batas antar s

ub-ekosistem

ub-ekosistem

Daerah peralihan (ecotone)

Daerah peralihan (ecotone)

(2)

C

C

ontoh :Ekosistem Pantai,

ontoh :Ekosistem Pantai,

Ane

Aneka ka ragaragamm sub-sub-sub sub ekoekosissistemtem ::

Nelayan: pelabuhan, tpi, gudang, faspro

Nelayan: pelabuhan, tpi, gudang, faspro

Pertanian:ladang, tegal, sawah, tumbuhan

Pertanian:ladang, tegal, sawah, tumbuhan

P

Peternakan:eternakan:kandangkandang, , padangpadang penggempenggembalaanbalaan

(feeding-gound),

(feeding-gound),

Permukiman:perumahan, warung, fasos, infrastkt

Permukiman:perumahan, warung, fasos, infrastkt

P

Pertambanertambangan: gan: penambapenambanganngan pasirpasir besi, besi, kaliumkalium/potas/potas

Huta

Hutann manmangrovgrove: jenie: jeniss vegetvegetasiasi, luas, luas, manfa, manfaat,at,

Huta

Hutann PantPantai: jenai: jenisis vegetvegetasiasi, lu, luas, maas, manfaanfaat,t,

Muar

Muara:la:luas, veuas, vegetasgetasi, pi, pengaengaruhruhcakucakupanpan airair

(denudation)

(denudation)

Ko

Kolamlam tamtambak, kbak, kolamolamalamalam (es(estuartuarinin): pen): pengelogelolaalaannynnyaa

Be

(3)

C

C

ontoh :Ekosistem Pantai,

ontoh :Ekosistem Pantai,

Ane

Aneka ka ragaragamm sub-sub-sub sub ekoekosissistemtem ::

Nelayan: pelabuhan, tpi, gudang, faspro

Nelayan: pelabuhan, tpi, gudang, faspro

Pertanian:ladang, tegal, sawah, tumbuhan

Pertanian:ladang, tegal, sawah, tumbuhan

P

Peternakan:eternakan:kandangkandang, , padangpadang penggempenggembalaanbalaan

(feeding-gound),

(feeding-gound),

Permukiman:perumahan, warung, fasos, infrastkt

Permukiman:perumahan, warung, fasos, infrastkt

P

Pertambanertambangan: gan: penambapenambanganngan pasirpasir besi, besi, kaliumkalium/potas/potas

Huta

Hutann manmangrovgrove: jenie: jeniss vegetvegetasiasi, luas, luas, manfa, manfaat,at,

Huta

Hutann PantPantai: jenai: jenisis vegetvegetasiasi, lu, luas, maas, manfaanfaat,t,

Muar

Muara:la:luas, veuas, vegetasgetasi, pi, pengaengaruhruhcakucakupanpan airair

(denudation)

(denudation)

Ko

Kolamlam tamtambak, kbak, kolamolamalamalam (es(estuartuarinin): pen): pengelogelolaalaannynnyaa

Be

(4)

Ekosistem Sungai

Ekosistem Sungai

Sungai adalah suatu badan air yang

Sungai adalah suatu badan air yang

mengal

mengal

ir

ir

k

k

e satu arah.

e satu arah.

Air sunga

Air sunga

i dingin dan

i dingin dan

 je

 je

rnih

rnih

ser

ser

ta m

ta m

eng

eng

and

and

ung

ung

sed

sed

iki

iki

t

t

sed

sed

ime

ime

n

n

dan makanan.

dan makanan.

Aliran air dan gelombang secara konstan

Aliran air dan gelombang secara konstan

me

me

mb

mb

er

er

ik

ik

an

an

oks

oks

ig

ig

en

en

pa

pa

da air

da air

.

.

Suhu

Suhu

air b

air b

erva

erva

riasi se

riasi se

suai

suai

denga

denga

n

n

ke

(5)

 KK

omunita

omunita

s

s

yang b

yang b

erada d

erada d

i sung

i sung

ai berb

ai berb

eda

eda

dengan danau.

dengan danau.

Air sungai yang mengalir deras tidak

Air sungai yang mengalir deras tidak

mendukung keberadaan komunitas

mendukung keberadaan komunitas

plankton untuk berdiam diri, karena akan

plankton untuk berdiam diri, karena akan

terbawa arus.

terbawa arus.

Sebaga

Sebaga

i gantiny

i gantiny

a terja

a terja

di fotosint

di fotosint

esis

esis

dari

dari

ganggang yang melekat dan tanaman

ganggang yang melekat dan tanaman

berakar

berakar

, sehingga dapat

, sehingga dapat

mendukung rantai

mendukung rantai

makanan

(6)

 L

ingkungan perairan sungai terdiri dari

komponen abiotik dan biotik (algal flora

)

yang saling berinteraksi melalui arus energi

dan daur hara (nutrien

)

.

 B

ila interaksi keduanya terganggu, maka

akan terjadi perubahan atau gangguan

yang menyebabkan ekosistem perairan itu

menjadi tidak seimbang

(7)

Seperti halnya Sungai Ciliwung yang lahan di

sekitar bantaran sungainya telah

dimanfaatkan untuk permukiman dan

aktivitas lainnya yaitu pertanian, industri,

perkantoran dan perdagangan.

 K

egiatan pada lahan tersebut pada umumnya

mengeluarkan limbah dan menghasilkan

sampah yang langsung dibuang ke dalam

perairan sungai sehingga masuknya

sumber-sumber pencemar tersebut menyebabkan

penurunan kualitas perairan

(8)

 B

uangan tersebut pada umumnya

mengandung zat-zat yang bersifat racun

yang menyebabkan deoksigenasi, naiknya

temperatur, serta meningkatnya padatan

tersuspensi, terlarut dan partikulat bahan

organik.

Masuknya limbah ke dalam perairan akan

mengubah kondisi ekologi perairan dan

komunitas di dalamnya

(9)

 Salah satu biota alga yaitu fitoplankton

merupakan organisme yang mempunyai peranan besar dalam ekosistem perairan dan menjadi

produsen primer.

 Keberadaan fitoplankton dapat dijadikan sebagai

bioindikator adanya perubahan lingkungan perairan yang disebabkan ketidakseimbangan suatu ekosistem akibat pencemaran.

 Analisis struktur, kemelimpahan dan model

distribusi kemelimpahan fitoplankton juga dapat memberikan gambaran kondisi perairan Sungai Ciliwung

(10)

 Sungai tempat air mengalir dan membawa berbagai kebutuhan hidup manusia dan berbagai mahkluk lain yang dilaluinya, merupakan bagian dari ekosistem air tawar.

 Meskipun luasan sungai dan jumlah air yang mengalir di dalamnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan luas dan jumlah air yang di laut, namun sungai memiliki

peranan penting secara langsung bagi kehidupan manusia dan mahkluk di sekitarnya.

 Sungai, dalam sejarahnya, telah memberi manfaat besar

bagi umat manusia, hingga kini. Selain sebagai sumber air, sungai juga bermanfaat sebagai sarana

perhubungan, sumber tenaga (listrik dengan PLTA), serta  juga sebagai sumber pangan, karena menyimpan

(11)

 S

truktur ekosistem sungai terdiri atas :

(Tockner, 2003)

 (1) Channel (DAS), mendeskripsikan batas wilayah

sub DAS

 (2) Foodplain (dataran banjir), seluruh lahan

dimana air akan ditampung atau tempat

melimpah air saat terjadi kelebihan air atau banjir. Termasuk didalamnya adalah daerah rendah yang dialiri air yang terbentuk oleh sistem sungai yang ada didalamnya, seperti danau dan rawa-rawa disekitar sungai

(12)

 R

ipariar zone, zona transisi yang membatasi

danau, sungai, kolam sungai dan rawa, yang

mempunyai pengaruh langsung pada atau

dipengaruhi oleh sungai dan kolam di dalam

DA

S

atau danau sehingga mempengaruhi air

(13)

 ekosistem sungai disusun atas dua macam elemen, yaitu "dynamic hydrology" dan satu fisik tetap.

 Elemen "dynamic hydrology" adalah elemen utama air itu sendiri dan komponen iklim yang

berhubungan dengan presipitasi, evaporasi, dan temperatur.

 Sementara elemen fisik tetap terdiri atas lahan

(topografi, geomorfologi, dan tanah) dan vegetasi, yang keduanya menyajikan seluruh ekosistem dalam ukuran dan bentuk yang berbeda yang seluruhnya mengelilingi dan mengisi tubuh air.

(14)
(15)

 L

ingkungan sungai mempunyai batas

pengaliran yang biasa disebut dengan daerah

pengaliran sungai (DP

S

atau DA

S

).

Daerah pengaliran sungai dibatasi oleh igir

atau punggung bukit, yang membagi

masing-masing daerah pengaliran didasarkan atas

laju pengaliran yang akan terjadi, apabila di

daerah tersebut teraliri air, baik air hujan

ataupun limpasan air sungai yang mengalir

dalam daerah pengaliran tersebut.

(16)
(17)

DA

S

digunakan sebagai unit spasial dalam

analisis ekosistem, sebab didalamnya

terdapat beberapa batas bagian kecil dari

ekosistem yang saling berhubungan dan

saling mempengaruhi, yang biasa disebut

subsub DA

S

analisis ekosistem sungai akan menggunakan

dimensi longitudinal, lateral dan vertikal

(18)

 Dimensi longitudinal meliputi pemisahan bagian hulu, tengah, dan hilir basin, dari sungai yang berhubungan dengan topografi dan kondisi geomorfologi dari ekosistem.

 Secara biogeofisik, daerah hulu DAS akan dicirikan

oleh hal-hal sebagai berikut : merupakan daerah konservasi, mempunyai kerapatan drainase lebih

rapat, merupakan daerah dengan kemiringan lereng lebih besar dari 15 %, bukan merupakan daerah

banjir, pengaturan pemakaian air ditentukan oleh pola drainase, dan jenis vegetasi padaumumnya merupakan hutan tegakan

(19)

 daerah hilir DAS dicirikan oleh hal-hal sebagai

berikut : merupakan daerah pemanfaatan,

kerapatan drainase lebih kecil, merupakan daerah dengan kemiringan lereng kecil sampai dengan sangat kecil (kurang dari 8 %), pada beberapa tempat merupakan daerah banjir (genangan), pengaturan pemakaian air ditentukan oleh

bangunan irigasi, dan jenis vegetasi didominasi tanaman pertanian, kecuali daerah estuira yang didominasi oleh hutan mangrove/gambut

 daerah aliran sungai bagian tengah merupakan daerah transisi dari kedua karakeristik biogeofisik DAS yang berbeda tersebut di atas.

(20)

Dimensi lateral termasuk didalamnya bentuk

lahan sepanjang DA

S

, seperti kondisi DA

S

,

parafluvial lands, dataran banjir, zona riparian

(teras dan kemiringan bukit) dan dataran

banjir backwater untuk dihubungkan dengan

kondisi geomorfologi dan ekosistem.

Dimensi vertikal meliputi struktur batuan,

tanah dan vegetasi di permukaan dan air

tanah.

(21)

Ekosistem DA

S

dibagian hulu merupakan

bagian yang penting, karena mempunyai

fungsi perlindungan terhadap seluruh bagian

DA

S

.

Perlindungan ini antara lain, dari segi fungsi

tata air. Oleh karena itu, DA

S

Hulu seringkali

menjadi fokus perencanaan pengelolaan

DA

S

, mengingat bahwa dalam suatu DA

S

,

daerah hulu dan hilir mempunyai keterkaitan

biofisik melalui daur hidrologi

(22)

Keterkaitan antara daerah hulu dan hilir dapat

(23)

 Aktivitas perubahan tata guna lahan di daerah hulu, tidak hanya akan memberikan dampak dimana di daerah tersebut berlangsung (hulu DAS), namun

  juga akan menimbulkan dampak didaerah hilir, yaitu dengan perubahan fluktuasi debit dan tranpor

sedimen serta material terlarut dalam sistem aliran.

 Sementara kegiatan reboisasi di daerah hulu, dapat menurunkan kualitas air (water yield), namun

kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas air permukaan,terutama air tanah. Sementara aktivitas

pembalakan lahan , yang dilakukan di daerah hulu DAS, dalam luasan tertentu, juga dapat memberi

(24)

Ekologi fitostruktur wilayah

pesisir

Di wilayah pesisir terdapat lahan basah yaitu

lahan yang sering atau selalu terendam air

baik berasal dari laut, air daratan maupun air

hujan.

Terdapat beberapa karakteristik lahan basah

yaitu:

(25)

a)Lahan berawa campuran air tawar dan air laut (marshes)

 Terdapat dua jenis lahan basah ini yaitu lahan pasang surut (tidal marshes) dan lahan nonpasang

 surut (non-tidal marshes).

 Lahan basah pasang surut adalah lahan yang secara utama terendam air dan dipengaruhi oleh

pasang surut air laut.

 Lahan pasang surut yang ditumbuhi tumbuhan mangrove dikenal sebagai rawa mangrove.  Stabilitas fisik rawa hutan mangrove ini adalah kemampuan mencegah erosi dan kerusakan

daratan karena gelombang pasang.

 Sedangkan lahan basah non-pasang surut adalah lahan terendam air tawar tercampur air laut dan

dapat kering terutama musim kemarau.

 Lahan basah ini mengendapkan sedimen dengan kandungan oksigen terlarut rendah dan

hidrogen sulfida tinggi.

 Salinitas larutan sedimen lahan basah pasang surut berkisar antara air tawar hingga 10 ppt. Sedangkan salinitas larutan sedimen lahan basah non-pasang surut

(26)

 L

ahan basah pasang surut dalam tinjauan

biologis adalah lahan yang secara utama

ditumbuhi tumbuhan mangrove.

 L

ahan ini berada dekat muara sungai dan daerah

pasang

surut sepanjang pantai.

Mangrove adalah komunitas vegetasi pantai

tropis yang didominasi oleh beberapa jenis

pohon mangrove yang mampu tumbuh dan

berkembang pada daerah pasang surut pantai

berlumpur atau berpasir.

(27)
(28)

Tumbuhan mangrove adalah unik karena

mempunyai kemampuan adaptasi terhadap

dinamika sifat fisik dan kimia laut.

 S

istem perakaran yang menonjol

(pneumatophores) merupakan cara adaptasi

tumbuhan mangrove terhadap tanah

kurang/tanpa oksigen.

Beberapa jenis tumbuhan mangrove yang

terkenal adalah mangrove hitam: api-api

(Avicennia spp.); mangrove merah: bakau

(

R

hizopora spp.); pedada (

S

onneratia spp.); dan

tanjang (Bruguiera spp.).

(29)

 Dua jenis mangrove pertama adalah paling banyak tumbuh di daerah tropic.

 Batang pohon adalah keras, kuat dan berat; sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan

konstruksi. Selain itu pohon api-api mengandung

tannin untuk digunakan dalam penyamakan kulit.

 Banyak ragam hewan hidup dalam rawa mangrove

karena rawa mangrove secara konstan mendapat nutrient melalui aliran air permukaan dan pasang surut laut maka terdapat banyak kehidupan mulai dari bakteri, protozoa, cacing, barnacles (Ballanus spp.), oyster (Crassostrea spp.), dan invertebrate.

(30)

 L

ahan basah non-pasang surut secara

biologis terutama ditumbuhi rumput yang

adaptif terhadap air tawar dan bergaram laut.

Yang membedakan antara lahan basah

pasang surut dan non-pasang surut, secara

biologis adalah tumbuhan Cattail merupakan

rumput khas lahan basah non-pasang surut

(31)
(32)

 L

ahan berawa campuran ini mempunyai

kandungan tinggi nutrient sehingga dapat

dikatakan sebagai salah satu ekosistem paling

produktif di dunia.

 L

ahan ini dapat menjaga kesinambungan

beragam kehidupan komunitas tumbuhan yang

mendukung berbagai kehidupan konsumen.

 L

ahan itu menjadi tempat perkembangbiakan

ikan, udang, mamalia dan burung.

(33)

b)

L

ahan berawa air permukaan (swamps)

 L

ahan basah ini selalu terendam air tawar yang

berasal dari air permukaan.

L

apisan tanah

setempat adalah sulit lolos air (impermeabel),

yang disebabkan endapan sedimen bawaan air

permukaan.

 L

ahan basah ini mempunyai karakteristik kimia

sama dengan karakteristik kimia air permukaan.

Komunitas biota di lahan ini terutama tumbuhan

berkayu, ikan dan hewan-hewan air tawar, dan

burung.

(34)
(35)

c)

L

ahan berawa air tanah (fens)

 L

ahan basah ini terendam air tawar bersumber

dari air tanah.

 L

apisan tanah setempat adalah mudah lolos air

(permeabel).

Pengaruh musim terhadap air tanah

menyebabkan fens dapat kering disebabkan

penurunan air tanah pada musim kemarau.

 L

ahan basah ini mempunyai karakteristik kimia

sama dengan karakteristik kimia air tanah.

(36)

 L

ahan basah ini secara biologis dicirikan oleh

komunitas tumbuhan rumput.

 R

umput dengan bunga cukup indah juga

hidup di lahan ini.

Tipikal fens dapat ditinjau pada Gambar

berikut.

(37)
(38)

d) Lahan berawa air hujan (bogs)

 Lahan basah ini selalu terendam air tawar yang terutama berasal dari air hujan.

 Lapisan tanah setempat adalah sulit lolos air (impermeabel).

 Sesuai sumber asal air maka bogs dapat kering disebabkan evaporasi pada musim kemarau.

 Lahan basah ini mempunyai karakteristik kimia sama dengan karakteristik kimia air tanah.

 Lahan basah ini dicirikan secara biologis oleh dominasi tumbuhan rumput yang toleran terhadap nutrien rendah.

(39)
(40)

 L

ahan basah wilayah pesisir, keberadaan lahan

basah pasang surut (tidal marshes) dengan

tumbuhan mangrove merupakan biostruktur

pengendalian pencemaran laut dan pesisir

secara ekosistemis.

Demikian juga lahan basah non-pasang surut

(non-tidal marshes) Disamping fungsi marshes

sebagai biostruktur, dapat difungsikan sebagai

waduk penyeimbang beban limbah (equalization

tank) atau waduk pengendali pencemaran laut.

Gambar

Gambar . Struktur Pemanfaatan Lahan Kota Palembang

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya penemuan jenis burung di lokasi Anak Sungai Sibau karena pendeknya jalur pengamatan serta karakter sungainya yang merupakan sungai kecil.. Penemuan jenis burung

Variabel yang digunakan untuk proses validasi adalah dengan menggunakan variabel kecepatan, adapun hipotesis dalam uji ini menyatakan apakah terdapat perbedaan yang signifikan

Sarana ruang terbuka, taman dan lapangan olahraga yang diperuntukan untuk 2500-7000 jiwa tang terdapat di Villa Kota Bunga menurut peraturan adalah taman atau

Hasil penelitian yang dilakukan pada pasien osteoarthritis yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Umum (RSUD) Budhi Asih Jakarta Tahun 2010

(2005), melapor- kan penelitian tentang depresi, stress, dukungan emosional, dan harga diri di- antara mahasiswa sarjana keperawatan di Thailand. Hasil membuktikan bahwa

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan

INAKAWATI (REKONTRUKSI) AFRISAL (VITRORETINA) DINA NOVITA (INFEKSI) KENTAR (ONKOLOGI) PROF WINARTO (INFEKSI) AFRISAL (VITRORETINA) WISNU SADASIH (KATARAK) INAKAWATI (REKONSTRUKSI)