• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL TESIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh

Budi Cahyadi Suciadi S501102011

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015

PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh

Budi Cahyadi Suciadi S501102011

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015

PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

TESIS

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh

Budi Cahyadi Suciadi S501102011

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2015

(2)

commit to user

PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

TESIS

Disusun oleh: Budi Cahyadi Suciadi

S501102011

Komisi Pembimbing

Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing I Ari Natalia Probandari, dr., MPH.,PhD

21 April 2015 NIP. 19751221 200501 2 001 …………...

Pembimbing II Tahono, dr.,SpPK-K

21 April 2015 NIP. 19491112 197609 1 001 …………...

Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal 21 April 2015

Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana UNS

Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F, MM NIP. 19621022 199503 1 001

(3)

commit to user

PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK

TERKONTROL

Disusun oleh: Budi Cahyadi Suciadi

S501102011

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dr. Hari Wujoso, dr., SpF., MM

21 April 2015 Penguji NIP. 19621022 199503 1 001 …………...

Sekretaris Dr. H. Sugiarto, dr., SpPD., FINASIM

21 April 2015 Penguji NIP. 19620522 198901 1 001 …………...

Anggota Ari Natalia Probandari, dr., MPH.,PhD

21 April 2015 Penguji I NIP. 19751221 200501 2 001 …………...

Anggota Tahono, dr.,SpPK-K

21 April 2015 Penguji II NIP. 19491112 197609 1 001 …………...

Telah dipertahankan di depan penguji Dinyatakan telah memenuhi syarat

Pada tanggal 21 April 2015

Direktur PPS UNS Ketua Program Studi Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS NIP. 19610717 198601 1 001

Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F, MM NIP. 19621022 199503 1 001

(4)

commit to user

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

Tesis yang berjudul :“PERBANDINGAN JUMLAH SEL EKINOSIT ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas

plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumbar acuan serta daftar pustaka.

Surakarta, Maret 2015

(5)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Tri Tunggal Maha Kudus atas berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga dengan Minat Utama Biomedik pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs., MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Program Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

2. dr. Endang Agustinar, M.Kes Selaku Diretur RSUD Dr. Moewardi Surakarta, yang telah mendukung dan nyediakan sarana penelitian Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. Hari Wujoso, dr.,Sp.F., MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dalam memberikan kesempatan mengikuti Studi Program Kedokteran Keluarga. 4. dr. Ari Natalia Probandari, MPH.,PhD selaku pembimbing I Tesis Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan kesabaran memberikan bimbingan, saran dan masukannya kepada penulis sehingga proposal tesis ini dapat diselesaikan.

5. dr. Tahono, Sp.PK-K selaku pembimbing II Tesis serta Ketua Program Studi Patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan kesabaran memberikan bimbingan, saran dan masukannya kepada penulis sehingga proposal tesis ini dapat diselesaikan.

6. dr. B. Rina A.S, SpPK-K selaku Kepala Instansi Laboratorium Patologi Klinik RS DR. Moewardi Surakarta dan seluruh staf Patologi Klinik Laboratorium RS Dr Moewardi yang telah banyak memberikan saran dan bimbingannya. 7. Kedua orang tua tercinta Soeryatno dan KJ Lannywati, dan ketiga

kakak-kakakku Budy Prabowo Sutjiadi, Vonny Sutjiadi, Anita Suciadi serta istri tercinta Kristina Wiharjo dan putra tersayang Handoko Cahyadi Suciadi atas segala doa, pengorbanan, dan kasih sayangnya, dan tidak lupa kepada sahabat dan rekan-rekan di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Moewardi Surakarta atas dukungan dan kerjasamanya selama ini.

Akhirnya penulis berharap semoga proposal tesis ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Maret 2015

(6)

commit to user DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS…… iv

KATA PENGANTAR……….. v

DAFTAR ISI……….... vi

DAFTAR GAMBAR……… viii

DAFTAR TABEL……….. ix

DAFTAR SINGKATAN……….. x

ABSTRAK……… xii

BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah..………. 1

B. Rumusan Masalah………. 4

C. Tujuan Penelitian……….. 4

D. Manfaat Penelitian……… 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5 A. Kajian Teori……….. 5

1. Diabetes Mellitus………... 5

2. Diabetes Mellitus Tipe 2.………. 7

3. Glikasi Protein……….. 4. Eritrosit ……… 5. Glikasi Eritrosit ……… 6. Morfologi Eritrosit pada Pasien DM tipe 2 ………. 12 15 23 25 B. Kerangka Pikir……….………. 27 C. Hipotesis Penelitian……….. 27

BAB III. METODE DAN CARA PENELITIAN 28 A. Tempat dan Waktu……… 28

B. Rancangan Penelitian………..…………. 28

C. Populasi Peneltian……… 28

D. Skema Alur Penelitian……….. 30

E. Cara Penelitian………. 30

F. Jenis Variabel Penelitian……….. 31

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukuran……..…… 31

H. Kontrol Kualitas Internal……….. 33

I. Analisis Statistik………... 34

J. Pertimbangan Etik………. 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 A. Hasil……….. 35

1. Uji normalitas data penelitian……… 2. Karakteristik subyek penelitian………. 3. Perbandingan karakteristik subyek penelitian berdasarkan kontrol gula darah………. 35 36 37 B. Pembahasan……….. 41

1. Karakteristik subyek penelitian……….. 2. Perbandingan karakteristik subyek penelitian berdasarkan kontrol gula darah……….. 41 43 C. Keterbatasan………. 47

(7)

commit to user

A. Simpulan……….. 48

B. Saran………. 48

DAFTAR PUSTAKA……… 49

(8)

commit to user DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4

Hubungan antara fungsi sel beta pankreas dengan sensitivitas insulin …….……… Mekanisme pembentukan HbA1c ………….……… Mekanisme pembentukan superoxide melalui jalur

mitokondria ………….……….……….………… Membran eritrosit……… 8 10 14 18 Gambar 5 Gambaran sel ekinosit sebagai artefak dan true echinocyte 22 Gambar 6 Sel ekinosit pada mikroskop electron dan mikroskop cahaya 22 Gambar 7 Gambaran sel ekinosit dengan perbesaran 10x100………… 22 Gambar 8 Kerangka berpikir………..……… 27 Gambar 9 Sample size for comparative study of mean……….. 29 Gambar 10 Skema alur penelitian……… 30 Gambar 11 Boxplot perbandingan kadar HbA1c antara kelompok pasien

DM tipe 2 tidak terkontrol dan DM Tipe 2 terkontrol……… 39 Gambar 12 Boxplot perbandingan jumlah sel ekinosit per 1000 eritrosit

antara kelompok pasien DM tipe 2 tidak terkontrol dan DM

(9)

commit to user DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Klasifikasi diabetes mellitus berdasarkan etiologi…………..… 6

Tabel 2 Spektrum keseimbangan glukosa dan diabetes mellitus…….… 7

Tabel 3 Kriteria diagnosis pada diabetes mellitus……… 9

Tabel 4 Nilai rujukan kadar HbA1c untuk menilai kontrol glikemik pada pasien DM……….……….………….………… 11

Tabel 5 Interpretasi nilai ICC………. 34

Tabel 6 Uji normalitas distribusi data penelitian……….. 36

Tabel 7 Data karakteristik subyek penelitian……… 37

Tabel 8 Perbandingan karakteristik subyek penelitian berdasarkan konrol gula darah………. 38

Tabel 9 Analisis stratifikasi nilai median jumlah sel ekinosit terhadap kelompok kontrol gula darah pada kelompok pasien dengan kadar HDL-C < 35 mg/dL……… 40

Tabel 10 Analisis stratifikasi nilai median jumlah sel ekinosit terhadap kelompok kontrol gula darah pada kelompok pasien dengan kadar HDL-C > 35 mg/dL………. 40

Tabel 11 Analisis stratifikasi nilai median jumlah sel ekinosit terhadap kelompok kontrol gula darah pada kelompok pasien dengan kadar trigliserida > 250 mg/dL……… 41

Tabel 12 Analisis stratifikasi nilai median jumlah sel ekinosit terhadap kelompok kontrol gula darah pada kelompok pasien dengan kadar trigliserida < 250 mg/dL……….. 41

(10)

commit to user DAFTAR SINGKATAN . HRO2- Hydroperoxyl . NO Nitric oxide . NO2- Nitrogen dioxide . O2- Superoxide . OH- Hydroxyl . RO2 Peroxyl

ADA American Diabetes Association

AFM Atomic Force Microscopy

AGEs Advance Glicated End Products

BPS Badan Pusat Statistik

CAT Catalase

CoA Coenzim A

DCCT The Diabetes Control and Complications Trial

DIC Disseminated Intravascular Coagulation

DM Diabetes mellitus

DNA Deoxyribo Nuecleic Acid

FFA Free fatty acid

GAPDH Glyceraldehide-3-P-Dehidrogenase

GDT Gambaran darah tepi GLUT-1 Glucose Transporter-1

GSH-Px Glutathione Peroxidase

HbA1c Hemoglobin Adult 1c

HNO2 Hydrogen peroxide

HOCl Hydrochlorous acid

IDF International Diabetes Foundation

IFCC International Federation of Clinical Chemistry

IGT Impaired glucose tolerance

IF-γ Interferon-gamma IL-1 Interleukin-1

JNK Jun kinase

LCAT Lecithin Cholesterol Acyltransferase

LDL Low-density lipoprotein

MAPK Mitogen activated protein kinase

MDA Malondialdehyde

NCD Noncommunicable disease

NF-Kβ Nuclear factor kappa beta

NGT Normal glucose tolerance

NHANES National Health and Nutrition Examination Surveys

NSGP National Glycohemoglobin Standardization Programme

ONOO- Peroxynitrite

PERKENI Perkumpulan Endokrinologi Indonesia PKC Protein Kinase C

Rikesda Riset Kesehatan Daerah

(11)

commit to user

RNS Reactive Nitrogen Species

ROS Reactive Oxygen Species

RONOO Alkyl peroxynitrates

SAPK Stress activated protein kinase

SDS Sodium Dodecyl Sulfate

SOD Superoxide Dismutase

TBARS thiobarbituric acid reactive substances

TNF-α Tumor Necrosis Factor-alpha

(12)

commit to user

Budi Cahyadi Suciadi. 2015. Perbandingan Jumlah Sel Ekinosit Antara Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol. TESIS. Pembimbing I: Ari Natalia Probandari, dr., MPH.,PhD, II: Tahono, dr.,SpPK-K. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Minat Utama Ilmu Biomedik, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan

karakteristik hiperglikemia, yang menstimulasi terjadinya glikasi protein secara nonenzimatik pada pasien DM tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol. Spektrin merupakan target utama pada proses glikasi protein membran eritrosit. Peningkatan proses glikasi menyebabkan transformasi bentuk eritrosit dari diskosit menjadi ekinosit yang akan menurunkan fungsi dari eritrosit yang akan meningkatkan predisposisi terhadap timbulnya komplikasi.

Tujuan: Untuk menghitung dan membandingkan jumlah sel ekinosit pada

kelompok pasien DM tipe 2 terkontrol dan tidak terkontrol.

Metoda: Dilakukan pembuatan GDT dan penghitungan jumlah sel ekinosit dalam

1000 eritrosit pada kedua kelompok, yang telah memeriksakan kadar HbA1c di RSDM Surakarta. Dilakukan pembandingan jumlah sel ekinosit pada kedua kelompok dengan menggunakan uji beda berdasarkan kadar HbA1c.

Hasil: Sejumlah 58 pasien DM tipe 2 terlibat dalam penelitian ini, dengan 29

pasien pada tiap kelompok. Nilai median jumlah sel ekinosit pada kelompok DM tipe 2 terkontrol sebesar 4(3-6) sel dan pada kelompok DM tipe 2 tidak terkontrol 7(5-12) sel dengan p<0,001.

Simpulan: Terdapat perbedaan jumlah sel ekinosit antara pasien DM tipe 2

terkontrol dan tidak terkontrol yang berbeda secara signifikan dengan nilai p<0,001.

Referensi

Dokumen terkait

Renoprotektif ini dapat tercapai dengan baik pada penderita diabetes selain kontrol gula darah yang baik dan dengan diet rendah protein juga pengelolaan

Pada kelompok yang mendapat kurma yang menggunakan OHO terjadi penurunan kadar glukosa darah (dari 143,2±21 menjadi 126,6±31 mg/dl) tetapi penurunan ini secara statistik

Diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapat sekali lagi angka abnormal, baik kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl pada hari

Diduga hubungan antara asam urat serum dan resistensi insulin mungkin terjadi pada konsentrasi asam urat serum antara 4,7 mg/dL - 6,6 mg/dL sehingga hubungan tersebut sudah

Tabel 4.3 Data Rerata Efikasi Diri Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol Sesudah Perlakuan dan Follow Up di Puskesmas Sering 2014

Diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapat sekali lagi angka abnormal, baik kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl, kadar glukosa darah sewaktu ≥ 200 mg/dl pada hari

Hasil penelitian rata-rata kadar gula darah sewaktu GDS dari semua pasien sebelum dilakukan terapi bekam sebesar 295,03 mg/dL, sedangkan rata-rata kadar gula darah sewaktu setelah

Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi kriteria normal atau DM, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok Toleransi Glukosa Terganggu TGT atau Gula Darah Puasa Teranggu GDPT