• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebuah kerangka kerja untuk peningkatan atau perbaikan secara. ISO 9000 versi tahun 2000 mencakup beberapa seri berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebuah kerangka kerja untuk peningkatan atau perbaikan secara. ISO 9000 versi tahun 2000 mencakup beberapa seri berikut:"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. ISO 9001:2000

Menurut Nasution (2005:299), “Seri ISO 9000 adalah suatu sistem terpadu untuk mengoptimalkan efektivitas mutu suatu perusahaan dengan mencipatakan sebuah kerangka kerja untuk peningkatan atau perbaikan secara berkesinambungan”.

ISO 9000 versi tahun 2000 mencakup beberapa seri berikut:

1. ISO 9000:2000- Quality Management System (QMS)- Fundamental and

Vocabulary discusses the fundamental concept related to the QMS and

provides the terminology used in the other two standards.

2. ISO 9001:2000- Quality Management System (QMS)- requirements is the standard used for registration by demonstrating confirmity of the QMS to customer, regulatory, and the organization’s own requirements.

3. ISO 9004:2000- Quality Management System (QMS)- guidelines for

performances improvements provides guidelines for an organization can

use to estabilished QMS focused on improving performance. 4. ISO 19011- Guidelines for auditing managements system.

ISO 9000, ISO 9004, dan ISO 19110 merupakan kumpulan pedoman semata. Sedangkan ISO 9001 merupakan kategori untuk suatu perusahaan dalam rangka memperoleh pengakuan mutu.

(2)

Menurut Puspitasari (2007:11) prinsip-prinsip manajemen kualitas yang menjadi landasan penyusunan ISO 9001: 2000 adalah:

1. fokus pelanggan. 2. Kepemimpinan.

3. keterlibatan orang-orang. 4. pendekatan pada proses.

5. pendekatan sistem terhadap manajemen. 6. peningkatan terus-menerus.

7. pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan.

8. hubungan dengan para pemasok yang saling menguntungkan.

Menurut Nugroho (1997 : 131), ISO 9001 adalah “ quality system- model for

quality assurance in design, development, production, installation, and servicing”

yang merupakan model paling lengkap untuk sistem jaminan mutu. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk (barang/jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam manajemen organisasi yang memasok produk, sehingga akan mempengaruhi bagaimana produk itu didesain, diproduksi, dirakit, ditawarkan dan lain-lain. ISO 9001:2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus di penuhi oleh produk (barang dan / atau jasa). Tidak ada kriterian penerimaan produk dalam ISO 9001:2000, sehingga kita tidak dapat menginspeksi suatu produk terhadap standar-standar produk. ISO 9001:2000 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas.

Ahmar menyatakan bahwa:

Bagaimanapun diharapkan, meskipun tidak selalu bahwa produk yang dihasilkan oleh suatu sistem manajemen kualitas internasional akan berkualitas baik (standar), tetapi ada kemungkinan produk atau jasa dari

(3)

organisasi atau perusahaan yang terdaftar tersebut mempunyai kualitas yang konstan, karena produk atau jasa tersebut dihasilkan dengan prosedur yang seragam atau standar.

Strategi memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 yaitu:

1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak. Tanpa komitmen manajemen, registrasi sangat tidak mungkin.

2. Membentuk komite pengarah(steering commitee) atau koordinator ISO. Komite ini akan memantau proses agar sesuai dengan standard elemen-elemen dalam sistem mutu ISO 9001:2000. Komite ini juga berfungsi mengangkat atau menunjuk satu atau lebih auditor internal untuk ISO 9001:2000. Auditor merupakan orang-orang yang bebas dari fungsi yang diuji dan seharusnya dilatih terlebih dahulu sebagai penilai. Anggota-anggota dari komite ini seharusnya mewakili setiap fungsi dalam organisasi itu. Komite pengarah juga berfunsi sebagai sumber informasi dan penasihat atau konsultan, menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan sistem mutu ISO 9001:2000.

3. Mempelajari standard-standard dan menilai kebutuhan-kebutuhan ISO 9001:2000. Memahami sistem mutu ISO 9001:2000 dan elemen-elemennya adalah kunci sukses menuju keberhasilan dari suatu registrasi. 4. Melakukan pelatihan terhadap semua staf organisasi perusahaan itu. Para kepala, departemen, manajer, supervisor, dan anggota organisasi yang sangat menentukan keberhasilan implementasi sistem ISO 9001:2000. Karena itu mereka harus benar-benar mengerti sistem mutu ISO

(4)

9001:2000. Pemahaman terhadap hal ini dapat diperoleh melalui serangkaian pelatihan tentang ISO 9001: 2000.

5. Memulai tinjauan ulang manajemen. Pimpinan organisasi yang harus mendelegasikan tanggung jawab kalitas dari organisasi perusahaan itu kepada wakil manajemen yang biasanya adalah manajer kualitas. Tinjauan ulang manajemen harus dimulai dengan berfokus pada standard-standard sistem mutu ISO 9001:2000 dan menerapkan hal-hal yang harus dikerjakan untuk memenuhi semua elemen dalam sistem mutu ISO 9001: 2000.

6. Identifikasi kebijakan kualitas, prosedur-prosedur dan instruksi-instruksi yang dibutuhkan dan yang dituangkan dalam dokumen-dokumen tertulis. 7. Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, sekaligus sistem

ISO 9001: 2000 dibangun, sistem mutu selama ini harus dimodifikasi dan dokumentasi pendukung dibuat sehingga implementasi menjadi sukses. Manajemen yang telah serius memperhatikan sistem jaminan mutu pada tahap ini membutuhkan waktu antara tiga sampai enam bulan.

8. Memulai audit sistem mutu perusahaan. Sekali sistem mutu ISO 9001:2000 telah diterapkan selama beberapa bulan, auditor kualitas internal sistem ISO 9001:2000 perlu memeriksa sistem jaminan mutu perusahaan yang ada apakah telah memenuhi standard sistem mutu ISO 9001:2000. Auditor kualitas internal adalah beberapa orang di dalam perusahaan yang berasal dari fungsi yang berbeda yang telah dilatih sehingga memahami proses auditing dari sistem mutu ISO 9001:2000.

(5)

Hasil-hasil dari audit kualitas internal harus menunjukkan bahwa sistem mutu yang ada telah memenuhi elemen-elemen dalam sistem mutu ISO 9001:2000.

9. Memilih registrasi. Setelah manajemen yakin dan percaya bahwa sistem jaminan mutu perusahaan telah memenuhi persyaratan standard sistem mutu ISO 9001:2000, manajemen perlu memilih registar (Badan Sertifikasi Internasional) sperti SGS International, British Standard Institution, American Association for Laboratory Accreditationn, Lloyd’s Register Quality Assurance Ltd. Dan lain-lain untuk mulai melakukan penilaian. Registar akan menilai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan persyaratan sistem mutu ISO 9001:2000, serta akan melakukan kunjungan lapangan untuk menanyai orang-orang yang dianggap perlu di dalam pabrik atau perusahaan itu. Biasanya registar akan meninjau ulang dan memberitahukan kelengkapan dari dokumen mutu perusahaan. Pada tahap ini kekurangan yang masih ada harus diperbaiki dan dilengkapi. 10. Registrasi. Jika sistem mutu ISO 9001:2000 yang diimplementasikan

dalam perusahaan dianggap telah sesuai dengan persyaratan sistem mutu ISO 9001:2000, karena itu dinyatakan lulus dalam penilaian dan sertifikasi ISO 9001 yang dikeluarkan registar melalui lembaga registrasi yang terakreditasi pada umumnya adalah tiga tahun. Setelah sertifikasi ISO diberikan, registar akan melakukan audit surveillance setiap enam bulan sekali untuk mengetahui kepatuhan pelaksanaan persyaratan ISO 9001: 2000.

(6)

Gambar 2.1

Proses Impelentasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000

Pelatihan ISO 9001:2000 Rekomendasi oleh tim Evaluasi

Dokumentasi Sistem Pemberian sertifikat

Kualitas ISO 9001:2000 ISO 9001:2000 Oleh

Implementasi Sistem Lembaga Registrasi Kualitas ISO 9001:2000

Audit Internal Pemantauan Setiap

6 bulan Perbaikan

Tidak Tidak

Apakah Sesuai dengan Perbaikan Apakah Sesuai dengan Setifikat ISO 9001:2000 ISO 9001:2000 ISO 9001:2000 Ditangguhkan

Ya Kunjungan

Aplikasi ke lembaga Lanjutan

Registrasi

Adit kecukupan Setifikat

ISO 9001:2000 Apakah Sesuai Diteruskan ISO 9001:2000 Tidak

Apakah sesuai dengan Perbaikan ISO 9001:2000

Permohonan memperbaharui Sertifikat ISO 9001:2000 Setelah Masa Berlaku 3 Tahun Ya

Evaluasi kesesuaian

Audit ulang Kunjungan

Sebagian Lanjutan

Tidak Tidak

Perbaikan Apakah sesuai dengan Perbaikan Banyak ISO 9001:2000 minor

Major

Sumber : Gaspersz, 2005:25

(7)

Tetapi sering kali muncul pertanyaan, apakah registrasi ISO itu penting? Menurut Ariani dan Ali (2007:171) pentingnya registrasi ISO secara nyata untuk perusahaan adalah:

1. Pemrosesan produk atau jasa dikendalikan secara konsisten untuk secara konsisten menghasilkan produk yang berkualitas

2. Memungkinkan perubahan personil tanpa gangguan dalam kualitas produk atau ketepatan waktu penyampaian.

3. Manajemen melakukannya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan akan menghadapi keluhannya dengan tindakan korektif

4. Memenuhi pesanan pelanggan yang dapat diketahui sebelum memulai pekerjaan sehingga dapat mengurangi konflik selama proses produksi. 5. Calon pembeli, tanpa pengalaman atau pengetahuan utama tentang

perusahaan yang dituju telah mendapat kan jaminan akan memperoleh produk yang berkualitas.

6. Pelanggan tidak lagi melaksanakan pemeriksaan atau pengujian untuk mengetahui apakah perusahaan pemasok memenuhi syarat untuk penyediaan sumber daya.

7. Parameter data yang dilaporkan telah memenuhi standard nasional.

Menurut Chang (2003:376) kegunaan sertifikat ISO 9001;2000 bagi perusahaan adalah:

a. komoditas ekspor lebih mudah diterima oleh pasar di luar negeri, dan kompetitif di era globalisasi ini, maka produksi, kualitas mutu harus sesuai dengan standar, sehingga kemenangan dapat diraih,

b. karena telah menerima sertifikat maka sistem kualitas intern pada masing-masing pabrik lebih disiplin, sehingga perusahaan menjadi sehat, efisien, kualitas produksi baik, biaya rendah dan dapat meraih profit yang rasional,

c. untuk membuka pintu pasaran internasional,

d. melaksanakan standar ISO 9001:2000 akan mampu mengurangi pemborosan, kesalahan serta meluruskan dan koreksi kesalahan,

e. meningkatkan hasil produksi, kemampuan bersaing dalam tenaga dan pelayanan ialah unsur kualitas yang perlu ditingkatkan,

f. hasil produksi dari pabrik atau pengusaha yang sudah memperoleh sertifikat jaminan mutu ISO 9001:2000, berarti telah diakui secara internasional dan program kendali mutu dan prestasi sosial pabrik atau pengusaha itu,

g. menggunakan kualitfikasi standar kualitas internasional memudahkan pula untuk mendapatkan kredit bank,

h. bersenjatakan sertifikat ini lebih mudah menarik konsumen internasional, khususnya ke Amerika dan Eropa,

(8)

i. dapat menghemat biaya dan waktu, untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensinya,

j. ISO 9001:2000 adalah sebagai senjata kompetisi dipasaran internasional. k. pengelolaan kualitas lebih baik, sehingga hasil penjualan dan profit

meningkat.

B. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Kinerja perusahaan dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan tinggi. Profitabilitas diukur dengan membandingkan laba perusahaan dengan sejumlah tolok ukur keberhasilan perusahaan yang dapat berupa aktiva, penjualan, atau investasi sehingga dapat menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang diperoleh perusahaan dari setiap kegiatan operasional yang ada.

Sartono (2001:122) menyatakan bahwa:

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas, misalnya pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar diterima dalam bentuk deviden.

Van Horne dan Wachowicz (2005:222) mengemukakan rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis rasio yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Rasio profitabilitas yang menunjukkan hubungan dengan investasi yaitu return on total assets dan return on total equity.

1. Return on Asset (ROA)

ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan (Syahyunan, 2004:85). ROA dihitung dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total asset.

(9)

2. Return on Equity (ROE)

ROE menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari ekuitas yang diinvestasikan pemegang saham. ROE dihitung dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak dengan ekuitas pemegang saham.

ROE merupakan indikator penting bagi para investor karena menunjukkan tingkat pengembalian modal atau investasi yang ditanamkan dalam industri manufaktur. Angka ROE yang tinggi memberikan indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi pada sektor manufaktur tinggi.

C. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dan pengikhtisaran dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Suatu perusahaan dapat diketahui perkembangannya dengan melihat keadaan keuangan perusahaan dari laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan informasi yang menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi yang tepat di antara alternatif-alternatif yang tersedia.

(10)

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2007: 3), tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut Warren et all (2005:24), laporan keuangan yang disusun oleh manajemen yaitu:

1. Neraca, yaitu suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.

2. Laporan laba rugi yaitu suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.

3. Laporan arus kas, yaitu suatu ikhtisar penerimaan kas dan pengeluaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.

4. Laporan ekuitas pemilik yaitu suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.

5. Catatan atas laporan keuangan.

Dalam skripsi ini, penulis hanya menjelaskan mengenai neraca dan laporan laba rugi karena unsur-unsur dalam neraca dan laporan laba rugi berkaitan dengan variabel yang diteliti.

1. Neraca

Menurut Warren, dkk (2005:24), “neraca adalah suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekiutas pemilik pada tanggal tertentu biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.” Dalam neraca, jumlah aktiva yang berada di sisi sebelah kiri harus sama dengan kewajiban ditambah ekuitas yang berada di sisi sebelah kanan, sehingga apabila ada kenaikan pada ekuitas dan kewajiban maka kekayaan perusahaan juga akan meningkat dalam jumlah yang sama.

(11)

Penggolongan unsur-unsur pokok neraca yaitu: a. Aktiva (Assets)

Menurut Skousen, dkk (2001:41), “aktiva adalah sumber ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh suatu perusahaan.” Aset-aset dalam neraca disusun dari tingkat likuiditasnya atau seberapa lama waktu yang dibutuhkan suatu aset dikonversi atau berubah menjadi kas. Semakin likuid suatu aktiva maka pencatatannya akan didahulukan.

Aktiva dapat dikategorikan menjadi: 1) Aktiva lancar (current assets) 2) Aktiva tetap

3) Aktiva tak berwujud 4) Aktiva lain-lain b. Kewajiban (Liability)

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia(2004:15), “kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu.” Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan pembayaran kas, penyerahan aktiva lain, pemberian jasa, penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain, dan konversi kewajiban menjadi ekuitas.

Kewajiban dapat dikategorikan menjadi: 1) Kewajiban jangka pendek

2) Kewajiban jangka panjang c. Ekuitas pemilik(Owners Equity)

(12)

Klaim yang sisa dari aset suatu perusahaan setelah dikurangi utang adalah ekuitas pemilik (Skousen, dkk, 2001:42). Kepemilikan suatu perusahaan terbagi menjadi perusahaan perorangan, partnership, atau perusahaan terbatas (PT). Ketika pemilik pertama-tama menanamkan uang dalam suatu badan hukum (PT), mereka menerima bukti kepemilikannya dalam bentuk saham-saham.

2. Laporan Laba Rugi

Menurut Warren, dkk (2005:24), “laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.” Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep perbandingan (matching concept). Konsep ini diterapkan dengan membandingkan atau mengaitkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut.

Beberapa bagian yang terkait dengan laporan laba rugi yaitu: a. Penjualan bersih

b. Harga pokok penjualan c. Laba bruto d. Beban usaha e. Laba usaha f. Pendapatan lain-lain g. Beban lain-lain h. Laba bersih

(13)

D. Hubungan Kualitas Barang/ Jasa dengan Profitabilitas

Menurut Chang (2003:376) salah satu guna penerapan sertifikasi ISO adalah pengolahan kualitas lebih baik, sehingga hasil penjualan dan profit meningkat. Menurut Hadiwiardjo (2000:94), manfaat umum sistem manajemen mutu yang efektif adalah:

1. Pelanggan-pelanggan yang puas dan setia karena barang dan jasa yang lalu diproduksi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan mereka

2. Biaya-biaya operasional yang berkurang sebagai akibat pemborosan dan efisiensi ditingkatkan sebagai suatu hasil dari penghapusan ketidaksesuaian.

3. Daya saing dan profitabilitas diperbaiki karena biaya-biaya kegiatan operasional berkurang.

4. Semangat pegawai ditingkatkan karena mereka bekerja dengan efisien. Apabila prinsip manajemen kualitas yang menjadi dasar manajemen mutu ISO 9001: 2000 telah diterapkan secara taat asas dan benar, maka manfaat bersama yang akan diperoleh yaitu:

1. Pelanggan dan pengguna produk akan menerima produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan, tersedia apabila dibutuhkan, dan dapat diandalkan pemanfaatannya.

2. Orang-orang dalam organisasi akan memperoleh manfaat melalui peningkatan, kondisi kerja, kepuasan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, semangat kerja, dan jaminan kestabilan dalam bekerja.

3. Pemilik dan investor akan memperoleh manfaat melalui peningkatan: kestabilan, pertumbuhan, kemitraan dan pemahaman bersama.

4. Masyarakat akan memperoleh manfaat melalui, pemenuhan persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan, peningkatan kesehatan dan keselamatan, penurunan dampak lingkungan, peningkatan keamanan.

(14)

Akses ke pasar merupakan keuntungan sertifikasi ISO 9001:2000. Akses ke pasar ini memungkinkan perusahaan mempertahankan atau menciptakan hubungan dengan pelanggan. Apabila hubungan antara perusahaan dengan pelanggan lancar, maka profitabilitas perusahaan akan meningkat seiring dengan peningkatan arus barang atau jasa. Untuk dapat memperoleh hubungan baik tersebut maka perusahaan harus memperbaiki kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Bukti nyata dari peningkatan profitabilitas itu adalah meningkatnya laba, aktiva dan ekuitas perusahaan tersebut. Peningkatan tersebut dapat di ukur dalam rasio profitabilitas yakni return on total assets dan return on

equity, yang dapat dianalisis untuk membandingkan apakah ada perbedaan

penerapan sertifikasi ISO bagi kinerja perusahaan, khususnya profitabilitas. Beberapa perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 menyatakan bahwa keuntungan sertifikasi ISO 9001:2000 adalah perusahaan tersebut dapat mempertahankan pasar-pasar produk mereka.

Menurut Nasution (2005:42), keuntungan yang didapatkan perusahaan karena menyediakan barang atau jasa berkualitas baik berasal dari pendapatan atas penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah yang menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan.

(15)

Gambar 2.2

Hubungan Kualitas dengan profitabilitas

Sumber : Nasution, 2005:43

Hubungan-hubungan dalam gambar 2.2. dijelaskan sebagai berikut :

a. pasar yang dilayani oleh industri mencakup pelanggan-pelanggan dengan kebutuhan barang dan jasa tertentu,

b. penelitian pemasaran mengidentifikasikan kebutuhan tersebut dan mendefinisikan dalam hal kualitas,

c. pelanggan menganggap produk dan jasa perusahaan lebih berkualitas daripada pesaingnya,

Harga yang lebih tinggi Memperbaiki posisi persaingan P E R B A I K A N M U T U Meningkatkan pangsa pasar Meningkatkan penghasilan Meningkatkan laba Mengurangi biaya operasi Meningkatkan keluaran yang bebas dari kerusakan

(16)

d. karena dianggap lebih berkualitas, pelanggan bersedia membayar harga yang relatig tinggi daripada harga pesaing,

e. karena dianggap lebih berkualitas dan harganya lebih tinggi, produk tersebut dianggap memiliki nilai yang relatif tinggi,

f. nilai yang relatif lebih tinggi menghasilkan kenaikan dalam pangsa pasar, g. berkat program kualitasnya, perusahaan dapat mengikuti spesifikasi

pelanggan lebih baik daripada para pesaing,

h. efektivitas ini menghasilkan penurunan biaya dengan memproduksi yang dibutuhkan secara benar sejak pertama kali,

i. penurunan biaya digabungkan dengan pangsa pasar yang lebih luas akan menghasilkan biaya yang lebih rendah daripada pesaing,

j. gabungan dari keunggulan relatif di bidang harga, pangsa pasar, dan biaya untuk menciptakan profitabilitas serta pertumbuhan perusahaan.

E. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Keterangan

Nurmala Ahmar 2003

Judul Penelitian: “ Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO Seri 9000: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dimana terdapat 38 perusahaan yang memenuhi kritetria pemilihan sampel.

Penelitian ini menganalisis apakah terdapat perbedaan rasio profitabilitas antara satu tahun sebelum dengan satu, dua, dan tiga tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO

(17)

9000 pada perusahaan manufaktur di bursa efek Jakarta. Variabel rasio profitabilias yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi: Return on Investment (ROI), Gross Profit Margin dan Sales Growth

Melda Puspita Sari 2007

Judul penelitian: “ Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling dimana terdapat 33 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Total Asset, dan Return on Equity satu tahun sebelum dan satu, dua, dan tiga tahun setelah sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001: 2000.

F. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini, untuk melihat perbedaan profitabilitas sebelum dan sesudah penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 maka desain penelitian ini terbagi atas dua variabel yang terpilih sebagai sampel yaitu variabel yang tidak diberi perlakuan (treatment)(X1) dan variabel yang diberi

perlakuan (treatment)(X2). Variabel pertama memiliki subvariabel ROA satu

tahun sebelum sertifikasi ISO 9001:2000 (X11) dan ROE satu tahun sebelum

sertifikasi ISO 9001:2000 (X12). Variabel kedua memiliki subvariabel ROA

satu tahun sesudah sertifikasi ISO 9001:2000 (X211), ROA dua tahun sesudah

sertifikasi ISO 9001:2000 (X221), ROE satu tahun sesudah sertifikasi ISO

9001:2000 (X212) dan ROE dua tahun sesudah sertifikasi ISO 9001:2000

(18)

Kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:

dibandingkan

dibandingkan

2. Hipotesis Penelitian

Menurut Erlina dan Sri Mulyani (2007:41), “hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang dapat diuji secara empiris”. Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis sebagai jawaban sementara dari masalah atau pertanyaan penelitian yang memerlukan pengujian secara empiris (Sugiyono, 2007:51).

Sertifikasi ISO 9001:2000

Profitabilitas satu tahun sebelum sertifikasi ISO 9001:2000 (X1):

• ROA (X11)

• ROE (X12)

Profitabilitas satu tahun setelah sertifikasi ISO 9001:2000 (X22)

• ROA (X221)

• ROE (X222)

Profitabilitas satu tahun setelah sertifikasi ISO 9001:2000 (X21)

• ROA (X211)

• ROE (X212)

(19)

Sesuai dengan kerangka konseptual, hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA satu tahun sebelum (X11)

dan satu tahun sesudah (X211) sertifikasi ISO 9001:2000 pada perusahaan

manufaktur di BEJ.

H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA satu tahun sebelum (X11)

dan dua tahun sesudah (X221) sertifikasi ISO 9001:2000 pada perusahaan

manufaktur di BEJ.

H3 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE satu tahun sebelum (X12)

dan satu tahun sesudah (X212) sertifikasi ISO 9001:2000 pada perusahaan

manufaktur di BEJ.

H4 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE satu tahun sebelum (X11)

dan dua tahun sesudah (X222) sertifikasi ISO 9001:2000 pada perusahaan

Referensi

Dokumen terkait

Mulai Selesai 49 Kab... Mulai Selesai 56

Tugas akhir dengan judul “Analisis Faktor Psikologi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Samrtphone Samsung (Studi Pada Konsumen Handphone Center Meteor Cell Malang) ’’

Simpan di dalam bekas asal atau bekas lain yang diluluskan yang diperbuat daripada bahan yang sesuai, tutup ketat apabila tidak digunakan.. Bekas kosong mengandungi sisa produk

Dalam hal Nasabah atau pemilik atau pengendali akhir dari Korporasi adalah perusahaan terbuka dan diwajibkan untuk melakukan keterbukaan informasi atas pengendali

Dari 72,95 persen tersebut, kontribusi terbesar untuk impor bahan baku/penolong adalah bahan baku olahan untuk industri dengan kontribusi sebesar 30,10 persen terhadap total

pada media SDA yang diambil dari tabung subkultur jernih setelah pemberian ekstrak daun beluntas (P. indica, L) dan diinkubasi 24 jam pada suhu 35°C dapat dilihat pada Gambar 10..

satu contoh obat yang tergolong biguanid adalah metformin dengan berbagai karakteristik sebagai berikut: (a) menurunkan kadar glukosa darah dengan memperbaiki transport glukosa

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta, diakses pada tanggal 27 Oktober 2017.. kebiasaannya sendiri yang khas, yang berbeda dengan daerah lain, salah satunya