• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Z Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Z Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

51

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2006. Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta. Afris, M. 2007. Pengolahan Limbah Pertanian Sebagai Pakan. Universitas

Andalas. Padang.

Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Amirroenas, D.E. 1990. Mutu Ransum Berbentuk Pellet dengan Bahan Serat Biomassa Pod Coklat untuk Pertumbuhan Sapi Perah Jantan. Thesis Magister. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Anggorodi, R. 1984. Ilmu Pakan Ternak Umum. Gramedia pustaka utama.

Jakarta.

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gramedia Pustaka utama. Jakarta.

Anonim. 2012. Terminologi: Budidaya Tanaman Singkong.

http://manglayang.blogsome.com/2013/04/21/terminologi-bahan-pakan-dari hasil ikutan-industri-pangan/. Diakses 28 Oktober 2014.

Astuti. 2003. Potensi dan Keragaman Sumber Daya Genetik Sapi PO. Wartazoa. Blakely, J. dan D.H, Blade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta.

Church, D.C. dan Pond, W.G. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3th ed. John Wiley & Sons Inc. New York.

Chuzaemi, S dan Hartutik. 1990. Ilmu Makanan Ternak Khusus (Ruminansia). Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya.

Crowder, L.V. and H.R. Cheda. 1982. Tropical Grassland Husbandry. Longman Group. New York.

Darmono,, 1999. Tatalaksana Usaha Sapi Kereman. Kanisius. Yogyakarta. Darmono., 1993. Tatalaksana Usaha Sapi Kareman. Kanisius. Yogyakarta.

(2)

52 Devendra, C. 1977. Cassava as a Feed Source for Ruminants. In: Nestle B. and

Graham, M. Cassava as Animal Feed. IDRC. Canada.

Devendra, C. dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di daerah Tropis. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto, 1990. Epidemiologi I. Jakarta: Pusdiknakes. Ednadisnak. 2011. Menyusun Ransum Sapi

http://ednadisnak.blogspot.com/2011/01/ menyusun-ransum-sapi.html. Diakses pada 12 November 2014.

Eggum, O.L. 1970. The Protein Quality of Cassava Leaves. British Journal of Nutrition. 24: 761-768.

Edmonson, A. J., I.J. Lean, L.D. Weaver, T. Farver, and G. Webster. 1989. A Body Condition Scoring Chart for Holstein Dairy Cows. J. Dairy Sci. 72:68-78.

Ensminger, M.E., Oldfield, J.E., dan Heinemann, W.W. 1990. Feed and Nutrition. Second Edition. The Ensminger Publishing, Co.

Gay, L.R. and P.L. Dielh. 1992. Research Methods for Business and Management. Publishing Company. New York.

Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hartadi, H. 2005. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Hartadi, H., L.C. Kearl, S. Reksohadiprojo, L.E. Harris dan S. Lebdosukoyo. 1980. Tabel-tabel dari Komposisi Bahan Makanan. Data Ilmu Makanan Ternak untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Kamal, M. 1994. Nutrisi Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius. Yogyakarta.

Kearl, L.C. 1982. Nutrition Requirement of Ruminant in Developing Countries. Utah State University Logah. USA.

Khomsan, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Gramedia. Jakarta.

(3)

53 Laconi, E.B. 1998. Peningkatan Mutu Pod Cacao Melalui Amoniasi dengan Urea

dan Biofermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium serta Penjabarannya ke dalam Formulasi Ransum Ruminansia. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangunan. Jakarta.

Manurung, T. 1996. Penggunaan Hijauan Leguminosa Pohon Sebagai Sumber Protein Ransum Sapi Potong. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.1: 143-148.

Martindah dan Kusuma. 2007. Pengembangan Peternakan Sapi Perah Terintegrasi dengan Industri Bio Etanol Berbahan Singkong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

McDonald and C.A. Morgan. 2002. Animal Nutrition. 5th Edition. Longman Scientific and Technical, Inc. New York.

Ngadiyono, N. 2007. Beternak Sapi. PT Citra Aji Pratama, Yogyakarta. Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Cetakan

Pertama Penerbit UP. Jakarta.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Pammusureng. 2009. Penilaian Kondisi Tubuh dan Pengukuran Pertumbuhan Pedet & Dara. Bahan Presentasi KPSBU Lembang.

Pamungkas, F. A., A. Batubara, M. Doloksaribu dan E. Sihite. 2009. Potensi Beberapa Plasma Nutfah Kambing Lokal Indonesia. Petunjuk Teknis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Piliang W.G., S. Djojosoebagio. 2006. Fisiologi Nutrisi. Volume ke-2. Bogor: IPB Press.

Poedjiwidodo, Y. 1996. Sambung Samping Kakao. Trubus Agriwidya. Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005. Metodologi Penelitian

Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Prasetyono. 2008. Pemanfaatan Limbah Pertanian dengan Biofermentasi dalam Meningkatkan Daya Gunanya Sebagai Pakan Ternak. Puslit Bangtek LPN Undip, Semarang.

(4)

54 Prawira. H.Y. 2015. Potensi Pengembangan Sapi Potong di Kecamatan Tanjung

Bintang Kabupaten Lampung selatan. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Ramli. H dan Rismawati. 2007, Integrasi Tanaman Singkong dan ternak Unggas. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pangan. Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Rangkuti, M. 1987. Meningkatkan Pemakaian Jerami Jagung Sebagai Pakan Ternak Ruminansia dengan Suplementasi. Bioconvertion Project Workshop on Crop Residues For Feed and Other Purposes. Grati. Ravindran, V. 1992. Utilization Cassava Leaves in Animal Nutrition. Count.

Sri Lanka.

Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. BPFE. Yogyakarta. Riyadi. 2003. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Cokelat. Penerbit Pohon Cahaya. Jakarta.

Rukmana, R. 2005. Rumput Unggul Hijauan Makanan Ternak. Kanisius. Yogyakarta.

Rusidiana. 2011. Analisis Ekonomi Penggemukan Sapi Perah Berbasis Tanaman Ubi Kayu di Pedesaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Santi W.P. 2008. Respon Penggemukan Sapi PO dan Persilangannya Sebagai Hasil Inseminasi Buatan Terhadap Pemberian Jerami Padi Fermentasi dan Konsentrat di Kabupaten Blora. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Santosa, U. 1995. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Cetakan I. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Santosa, U. 2005. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiadi, B. 2001. Beternak Sapi Daging dan Masalahnya. Aneka Ilmu. Semarang.

Siregar, S.B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta. Siregar, S. B. 2001. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Siregar, S. B. 2008. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soebarinoto, S. Chuzaemi dan Mashudi. 1991. Ilmu Gizi Ruminansia. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

(5)

55 Soedomo, R 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. PT

Gramedia, Jakarta.

Soegiri, H. dan S. Damayanti. 1982. Mengenal Beberapa Jenis Hijauan Makanan Ternak Daerah Tropik. Direktorat Bina Produksi Peternakan. Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian. Jakarta.

Soeparno. 1993. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Subandi, M.M., M.D.,Dahlan, Moentono, S. Iskandar, Sudaryono, dan M. Sudjaji. 1988. Status Penelitian Jagung dan Sorgum. Risalah Simposium II

Penelitian Tanaman Pangan. Ciloto. Bogor. Sugeng, B.,1998, Sapi Potong, Penebar Swadaya, Jakarta.

Sugeng, B. 2006. Penggemukan Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sugiarto, D. Siagian, L.T. Sunaryanto, D.S. Oetomo, 2003. Teknik Sampling. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung. Suhardjo. 2003. Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta.

Susetyo, B. 1980. Padang Penggembalaan. Departemen Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan IPB. Bogor.

Susetyo, S. 1985. Hijauan Makanan Ternak. Dirjen Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta.

Susilorini, E. T. 2008. Budi Daya 22 Ternak Potensial. Penebar Swadaya, Jakarta. Sutardi. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Pakannya. Bogor. Departemen Ilmu

Makanan Ternak. IPB.

Sutopo, L. 1988. Teknologi Benih. CV. Rajawali, Jakarta.

Syarief. 1986. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana, Bandung.

Tangendjaja, B dan E. Wina. 2006. Limbah Tanaman dan Produk Samping Industri Jagung untuk Pakan. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

(6)

56 Tillman, A.D., S. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1991.

Ilmu Makanan Ternak Dasar Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Toharmat, T., C.I. Novita, A. Sudono, dan I.K. Sutama. 2006. Produktivitas Kambing Peranakan Etawah yang Diberi Ransum Berbasis Jerami Padi Fermentasi. Media Peternakan. 29: 96 – 106.

UPT dinas peternakan. 2011. Rekapitulasi Indentifikasi Data Populasi Ternak Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.

Unit Pengelola Kegiatan. 2012. Profi Kecamatan Tanjung Bintang. Lampung selatan.

Utomo, R. 1999. Teknologi Pakan Hijauan. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Utomo, R. 2012. Bahan Pakan Berserat untuk Sapi. PT Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Wahyono. D.E. dan R. Hardianto. 2004. Pemanfaatan Sumber Daya Pakan Lokal untuk Pengembangan Usaha Sapi Potong. Grati. Pasuruan.

Williamson, G dan W.J.A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Wodzicka . 1993. Produksi Sapi di Indonesia. Diterjemahkan oleh I Made Mastika. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada tanaman dengan dosis mikoriza dosis 6 gr, 8 gr, dan 10 gr jumlah daun tidak mengalami penurunan yang disebabkan adanya simbiosis dengan mikoriza sehingga

Dari hasil kerja siswa dilihat dari kemampuan memecahkan masalah diketahui bahwa untuk soal nomor 1 terdapat 15 siswa yang tidak melakukan tahapan memahami

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif

Slav in (dala m Ike Agustinus) menyatakan bahwa terdapat empat indikator dala m menentukan keefe ktifan pe mbela jaran, ya itu 31 : (a ) Kualitas Pembela jaran,

Pada penelitian ini larutan edible coating yang diaplikasikan pada dodol rumput laut merupakan campuran dari 2 larutan coating yaitu coating karagenan dan

Oleh sebab itu mengapa terjadi penurunan hasil sampai 100% pada kultivar sensitif suhu tinggi karena tidak terjadi transport karbohidrat ke dalam umbi, semuanya diurai kembali

Dari uraian di atas, penulis berkesimpulan bahwa peran PPTK dalam pengadaan barang/jasa sesuai dengan PERMENDAGRI nomor 13 tahun 2006 adalah menyiapkan dokumen

Syarat khusus Tanda Kehormatan berupa Satyalancana Karya Satya adalah PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik