• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH. Oleh: SITI NURFAUJIAH NPM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH. Oleh: SITI NURFAUJIAH NPM :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI “PENERIMAAN” KARYA CHAIRIL ANWAR

DENGNAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL PADA SISWA KELAS VII

SMPN 1 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MAKALAH

Oleh:

SITI NURFAUJIAH NPM : 1021.1052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

SILIWANGI BANDUNG

2012

(2)

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI “PENERIMAAN” KARYA CHAIRIL ANWAR

DENGNAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL PADA SISWA KELAS VII

SMPN 1 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

SITI NURFAUJIAH NPM : 1021.1052

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Siliwangi Bandung 2012

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “Model pembelajaran apresiai puisi Penerimaan” karya Chairil Anwar dengan menggunakan pendekatan struktural” yang bertujuan untuk memperoleh gambaran perbedaan nilai akhir tes siswa sebelum dan sesudah diterapkan pembelajaran apresiasi puisi yang menggunakan pendekatan struktural.

Apresiasi sastra (Puisi) merupakan kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga dapat mengembangkan siswa terhadap nilai-niiai dan menyuburkan sikap arif dalam menangkap isyarat-isyarat kehidupan untuk menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan struktural, dengan subjek penelitian siswa kelas VII SMPN 1 Cisurupan Garut yang berjumlah 45 orang.

Adapun instrumen yang digunakan adalah apresiasi puisi melalui pretes dan postes. Pengolahan hasil penelitian menggunakan data yang meliputi penilaian apresiasi puisi pada postes dan pretes dengan soal yang sama namun penempatannya berbeda.

Berdasarkan data hasil penilaian nilai pretes yang berjumlah 20 soal diperoleh nilai terendah 10 dan nilai tertinggi 15 sedangkan pada nilai postes yang berjumlah 20 soal diperoleh nilai terendah 14 dan nilai tertinggi 19 dan ini artinya siswa kelas VII SMPN 1 Cisurupan Garut melalui uji coba mengajarkan apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan struktural ini dikatakan baik

Kata kunci : Apresiasi Pusis/ Stuktural PENDAHULUAN

Bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra. Dengan bahasa seorang sastrawan tidak semata-mata hendak mengkomunikasikan gagasan, tetapi juga hendak mengekspresikan gagasan. Seorang penyair menulis puisi bukan sekedar menyusun kata-kata menjadi kalimat dalatn baris-baris dan bait. Karena puisi adalah seni kata, maka segala sesuatu yang berada dalam dunia bahasa mutlak dikuasai oleh penyair guna tersampaikannya gagasan.

Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, harus diajarkan oleh guru yang betul-betul menguasai bidang tersebut. Selain harus menguasai teori kebahasaan dan kesastraan, guru dituntut pula mengikuti perkembangan bahasa dan sastra Indonesia yang pada saat ini mengalami perkembangan pesat

Pengajaran apresiasi sastra yang merupakan bagian dari pelajaran bahasa dan sastra Indonesia

sampai saat ini masih mempunyai beberapa kendala/hambatan. Kendala/hambatan tersebut antara lain belum tercapainya tujuan pelajaran sastra dengan maksimal, tujuan umum pengajaran sastra di sekolah adalah siswa mampu menikmati, memahami, mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa (Dekdikbud,1993:1)

Sastra adalah ungkapan perasaan manusia yang dituangkan ke dalam tulisan dengan menggunakan bahasa yang indah yang mengandung etika, estetika, dan didaktik. Selain itu, sesungguhnya sastra dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap cara orang berpikir mengenai hidup, mengenai balk buruk, mengenai benar dan salah, mengenai cara hidupnya dan bangsanya. (Norman dan Almons dalam Herman, 2000:3)..

Salah satu wujud karya sastra adalah puisi. Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra menggunakan bahasa yang relatif lebih padat

(3)

dibandingkan dengan bentuk prosa. Pemilihan kata/diksi diperhitungkan dari berbagai segi makna, ritme, dan jangkauan simboliknya. Oleh karena itu, kata-kata dalam puisi tidak semata-mata berfungsi sebagai alat penyampai gagasan, atau pengungkap gagasan tetapi juga berfungsi sebagai bahan.

Puisi adalah ekpresi dari pengalaman yang bersifat imajinatif, hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa, yang memanfaatkan setiap rencana dengan matang dan tepatguna (Blair dan Chander, 1935:4).

Apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli karya sastra dengan sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra (S.Effendi dalam Amminudin, 1995:35).

Kekurangberhasilan pengajaran sastra disebabkan kurangnya bacaan yang berbobot dan kurangnya penelitian. Umumnya cukup merana dan jauh dengan yang di harapkan. Dana yang ada tidak memadai untuk mendukung buku-buku diperlukan, sehingga tidak ada yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran sastra, penulis membuktikan kebenaranya dengan penelitian mengenai, “Pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan struktural”, dalam upaya pemahaman terhadap karya sastra (puisi). Untuk menganalisis struktur tanda ini perlu adanya kritik struktural untuk memahami tanda-tanda yang terjalin dalam sistem (struktur) tersebut.

Penelitian ini ditujukan bagi kepentingan pengajaran sastra (puisi) di SMP, yakni dalam hal pemilihan bahan ajar. Analisis struktural ini merupakan prioritas pertama sebelum yang lain Teeuw (dalam Pradopo, 1983:61). Tanpa analisis struktural kebulatan makna intrinsik yang hanya dapat digali dari karya itu sendiri tidak akan tertangkap. Makna unsur-unsur karya sastra hanya dapat dipahami dan dinilai sepenuhnya atas dasar pemahaman tempat dan fungsi unsur itu dalam keseluruhan karya sastra.

Menganalisis secara struktural, berarti analisis yang melihat bahwa unsur-unsur struktur sejak itu saling berhubungan erat, saling menentukan artinya. Dengan demikian, pada dasarnya analisis struktur bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antarberbagai unsur karya sastra yang secara bersama-sama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan karya sastra yang utuh.

KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Model

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1995:589) model adalah pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Pengertian model di atas bersifat umum yaitu suatu bentuk yang dijadikan contoh acuan dari apa saja yang akan dikerjakan atau dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Adapun menurut pendapat Dahlan (1984:21) suatu model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang akan digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pengajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas. Dalam pengertian model pengajaran tersebut tercakup prosedur mengajar yang harus dilakukan oleh seorang guru.

Pengertian model pembelajaran senada dengan pengertian metode pembelajaran, sebab metode pembelajaran juga harus mencakup proses semua pembelajaran yang di dalamnya meliputi:

a. Pemilihan bahan pembelajaran. b. Urutan bahan pembelajaran. c. Penyajian bahan pengajaran. d. Pengulangan bahan pengajaran.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih mode! pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan struktural, tujuan utamanya adalah merangsang siswa agar lebih aktif dan kfeatif dalam memecahkan persoalan dengan menerapkan analogi dan majas.

1. Analogi : kias, persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berbeda.

2. Majas : Tidak sebenarnya sebagai kiasan persamaan dan sebagainya.

Pengertian Puisi

Meskipun sampai sekarang orang tidak dapat memberikan definisi puisi secara pasti, namun untuk memahaminya perlu diketahui gambaran sekitar pengertian puisi. Oleh karena itu, berikut ini penulis akan mencoba mengemukakan definisi puisi berdasarkan tinjauan etimologinya dan menurut beberapa pendapat para ahli.

Secara etimologis, kata puisi berasal dari bahasa yunani, yaitu poet yang berarti membuat, mencipta atau poesis yang berarti penciptaan. Dalam bahasa Inggris disebut poem atau poetri. Puisi diartikan “membuat” dan “pembuatan) karena melalui puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, Baik fisik maupun batiniah (Aminudin;1995:134).

Puisi merupakan upaya abadi untuk mengekpresikan jiwa sesuatu, untuk menggerakan tubuh yang kasar dan mencari kehidupan dan alasan

(4)

yang menyebabkannya ada. Karena bukannya irama, melainkan argumen yang membuat iramalah (ide atau gagasan) yang menjelmakan suatu puisi. Sang penyair mempunyai pikiran baru. Dia mempunyai suatu keseluruhan pengalaman baru untuk disingkapkan, dia ingin mengutarakan kepada kita betapa caranya pengalaman itu bersatu dengan dia dan semua orang akan. mempunyai pembendaharaan yang lebih kaya dengan pengalaman tersebut Blair dan Chandler (dalam Tarigan 1935:3).

Dikemukakan oleh Wettek (dalam Pradopo : 150) bahwa puisi itu adalah sebab yang memungkinkan timbulnya pengalaman. Setiap pengalaman individual itu sebenarnya hanya sebagian saja dapat melaksanakan puisi. Karena itu, puisi atau sajak sesungguhnya harus dimengerti sebagai struktur norma-norma, Puisi adalah ekpresi dari pengalaman yang bersipat imajinatif, hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersipat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa, yang memanfaatkan setiap rencana dengan matang dan tepat guna, Blair dan Chandler (dalam Tarigan, 1935: 4).

Pengertian Apresiasi Puisi

Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin “apreciatio” yang berarti mengindahkan atau menghargai. Dalam konteks yang iebih iuas istilah apresiasi menurut Gave mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan bathin dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang (Aminudin,1995:34).

Effendi (dalam Aminudin, 1995:35) mengungkapkan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.

Lebih lanjut Squire dan Taba (dalam Aminudin, 1995:34-35) berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yakni (1) aspek kognitif, (2) aspek emotif, (3) aspek evaluatif. Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelek pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif. Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosipembaca dalam upaya menghayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibaca. Adapun aspek evaluatif berhubungan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap baik buruk, indah tidak indah, sesuai tidak sesuai, serta sejumlah ragam penilaian lain yang tidak harus hadir dalam sebuah karya kritik, tetapi secara personal cukup dimiliki oleh pembaca.

Pengertian Analisis Struktural

Apabila kita perhatikan dari arti kata maka analisis struktural terdiri dari dua kata yaitu analisis berarti unsur-unsur pemisahan atau penguraian sedangkan kata struktural artinya suatu susunan secant keseluruhan.

Analisis struktural adalah bertujuan memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur karya sastra yang secara bersama-sama menghasilkan sebuah kemenyeluruhan. Menurut Teeuw (dalam pradopo,1983:61). Analisis struktural ini merupakan prioritas utama sebelum yang lain, tanpa itu kebulatan makna intrinsik yang hanya dapat digali dari karya itu sendiri tidak akan tertangkap. Makna unsur-unsur karya sastra hanya dipahami dan dinilai sepenuhnya atas dasar pemahaman tempat dan fungsi unsur itu dalam keseluruhan karya sastra.

Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian harus ditentukan metode apa yang digunakan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan "Metode eksperimen" yang bertujuan untuk memperoleh data apakah model pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan struktural dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengapresiasi sebuah puisi, dan untuk memperoleh data mengenai kemampuan apresiasi puisi siswa sebelum mendapatkan pembelajaran (pretes) dan sesudah mendapatkan pembeiajaran (postes).

Teknik Penelitian

Teknik Pengnmpulan Data

Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut:

Tes

Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa baik sebelum pembeiajaran (pretes) maupun sesudah pembeiajaran diberikan (postes).

Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data, untuk mengadakan pengamatan secara langsung terhadap subjek yang diteliti dalam pelaksanaan proses belajar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pretes

Berikut contoh hasil pretes siswa 1. Agus Salim

Jawaban yang benar 13 soal yaitu (2,3,5,7,8,9,11,13,14,15,16,17,20)

Jawaban yang salah 7 soal yaitu (1,4,6,10,12,18,19)

2. Asep Saepudin

Jawaban yang benar 13 soal yaitu (1,3,5,6,7,8,11,12,13,14,15,17,20)

(5)

Jawaban yang salah 7 soal yaitu (2,4,9,10,16,18,19)

3. Asep Suryadi

Jawaban yang benar 15 soal yaitu (1,3,4,5,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,20)

Jawaban yang salah 5 soal yaitu (2,6,12,18,19) 4. Arsih Rohayati

Jawaban yang benar 12 soal yaitu (2,5,6,7,8,9,11,12,13,16,17,20)

Jawaban yang salah 8 soal yaitu (1,3,4,10,14,15,18,19)

5. Anah

Jawaban yang benar 11 soal yaitu (1,3,5,7,8,9,12,13,16,18,20)

6. Anisah

Jawaban yang benar 13 soal yaitu (2,3,4,5,6,7,8,10,13,14,17,18,20)

Jawaban yang salah 7 soal yaitu (1,0,11,12,15,16,19)

7. Carga

Jawaban yang benar 14 soal yaitu (1,3,5,6,9,10,11,12,13,15,16,17,18,20)

Jawaban yang salah 6 soal yaitu (2,4,7,8,14,19) 8. Cicih H

Jawaban yang benar 12 soal yaitu (2,4,7,9,10,11,13,14,16,17,18,20)

Jawaban yang salah 8 soal yaitu (1,3,5,6,8,12,15,19)

9. Cicih C

Jawaban yang benar 14 soal yaitu (1,3,4,5,7,9,10,12,13,14,15,16,17,20)

Jawaban yang salah 6 soal yaitu (2,6,8,11,18,19) 10. Dasam

Jawaban yang benar 15 soal yaitu (2,3,4,5,7,8,9,10,11,12,13,14,15,17,18)

Jawaban yang salah 5 soal yaitu (1,6,16,19,20)

Postes

Berikut contoh hasil Postes siswa 1) Agus Salim

Jawaban yang benar 16 soal yaitu (2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,17,18,20)

Jawaban yang salah 4 soal yaitu (1,14,16,19) 2) Asep Saepudin

Jawaban yang benar 17 soal yaitu

(1,3,4,5,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19) Jawaban yang salah 3 soal yaitu (2,6,20) 3) Asep Suryadi

Jawaban yang benar 17 soal yaitu

(1.2.3.4.6.7.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19) Jawaban yang salah 3 soal yaitu (5,8,20) 4) Arsih Rohayati

Jawaban yang benar 15 soal yaitu

(2,3,5,6,7,10,11,12,13,15,16,17,18,19,20) Jawaban yang salah 5 soal yaitu (1,4,8,9,14) 5) Anah

Jawaban yang benar 17 soal yaitu

(1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,17,18,19) Jawaban yang salah 3 soal yaitu (7,16,20) 6) Anisah

Jawaban yang benar 15 soal yaitu (2,3,4,5,6,7,10,12,13,14,15,16,17,19,20)

Jawaban yang salah 5 soal yaitu (1,8,9,11,18) 7) Carga

Jawaban yang benar 15 soal yaitu

(2,3,4,6,7,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19) Jawaban yang salah 5 soal yaitu (1,5,8,9,20) 8) Cicih H

Jawaban yang benar 17 soal yaitu

(2,3,4,6,7,8,9,10,12,13,14,15,16,17,18,19,20) Jawaban yang salah 3 soal yaitu (1,5,11) 9) Cicih.C

Jawaban yang benar 17 soal yaitu

(2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,16,17,18,19) Jawaban yang salah 3 soal yaitu (1,12,20) 10) Dasam

Jawaban yang benar 14 soal yaitu (1,3,4,5,6,7,10,11,12,14,15,17,19,20)

Jawaban yang salah 6 soal yaitu (2,8,9,13,16,18) Untuk menganalisis, hasil eksperimen yang menggunakan pretes dan postes maka penulis menggunakan rumus: Md (Suharsimi,1998:300) Keterangan:

Md : Mean dari perbedaan pretes dengan postes (pretes-postes);

Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md);

T x 2d : Jumlah kuadrat deviasi; N : Subjek pada sampel; D.b : Ditentukan dengan N-1.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data, serta pengujian hipotesis terhadap data yang dihasilkan instrumen tes (pretes dan postes) pada bab sebelumnya, berikut penulis rumuskan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 1 CISURUPAN , yaitu:

1. Tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran apresiasi puisi dengan menggiinakan pendekatan struktural yang penulis terapkan, mengalami peningkatan (ada perbedaan yang signifikan antara hasil tes siswa sebelum mendapat pembelajaran apresiasi puisi pretes dan sesudah mendapatkan pembelajaran apresiasi puisi postes ). Artinya terbukti bahwa pembelajaran yang penulis terapkan turut mempengamhi peningkatan pemahaman siswa tentang “Model pembelajaran apresiasi puisi “Penerimaan” karya Chairil Anwar dengan menggunakan pendekatan

(6)

struktural.” Kesimpulan tersebut secara langsung dapat menjawab hipotesis penulis bahwa pendekatan struktural efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran apresiasi puisi siswa kelas VII SMPN 1 CISURUPAN

2. Berdasarkan perhitungan uji t, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perolehan antara nilai pretes (sebelum mendapatkan pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan struktural) dan nilai postes (sesudah mendapatkan pembelajaran apresiasi puisi dengan menggunakan pendekatan struktural). Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t, rata-rata (mean) nilai pretes dan nilai postes berdasarkan perhitungan itu diperoleh t hitung 48,36 dan t

tabel 2,68 dengan demikian thitung(48,36) > t

tabel (2,68) DAFTAR PUSTAKA

Amminudin. (1995). Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru

Algasindo.

Amminudin. (1998). Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru. Dahlan, M.D. (1984). Model-Model Mengajar. Bandung: Dipenogoro.

Hartoko, Rahmanto. (1998). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisus.

Heri Herawan, Asep. MKDK Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung.

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Sauan Pendidikann (KTSP). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Depdikbud. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Pradopo, Rahmat Djoko. (2001). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Hanindita Graha Widya.

Pradopo, Rahmat Djoko. (2002). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Semi, M. Atar. (1994).Metodologi Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa

Situmorang. (1983). Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Medan: Nusa Indah. Suharsimi, Arikunto. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Tarigan, Henri Guntur. (1993). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Parigan, Henri Guntur. (1993). Pengajaran Pragmatik.Bandung: Angkasa.

Waluyo, Herman. J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memecahkan masalah tersebut penulis mencoba menggunakan pembelajaran operasi aljabar dengan "model persegi panjang" yang diharapkan dapat mengatasi

Keterampilan mororik halus dalam penelitian ini adalah derajat nilai atau skor yang diperoleh subjek dari instrumen observasi yang berbentuk skala untuk mengetahui

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan

4 Grafik Persentase Hasil Pengerjaan Lembar Kerja Siswa dan Lembar Penialaian Proyek pada Siklus I

[r]

Salah satu makronutrien yang berperan pada proses pertumbuhan dan fotosintesis di dalam ekosistem adalah fosfat, dimana dalam jumlah yang berlebih pada

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanti (2007) kombinasi asam sitrat dan asam tartrat yang digunakan dalam formula memberikan pengaruh yang sama yaitu konsentrasi asam tartrat

Absolutitas kedaulatan negara pada tahapan awal mendorong terbentuknya doktrin kedaulatan negara yang meletakkan prinsip bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat