• Tidak ada hasil yang ditemukan

FISIKA SUHU DAN KALOR BESERTA SOAL PILIHAN GANDA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FISIKA SUHU DAN KALOR BESERTA SOAL PILIHAN GANDA.docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SUHU DAN KALOR

1. Definisi Suhu

Suhu merupakan derajat/tingkatan panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk besaran skalar denagn satuan pokoknya kelvin (K).

Alat utnuk mengukur suhu adalah termometer.termometer memanfaatkan termometrik suatu zat untuk mengukur suhu. Sifat termometrik zat adalah sifat fisis zat yang berubah jika dipanaskan, misalnya volume zat cair, panjang logam, hambatan, listrik seutas kawat platina, tekanan gas pada volume tetap dan warna pijar kawat(filamen) lampu

2. Skala Termometer

1 skala Celcius = 1 skala kelvin 1 skala Celcius = skala fahrenheit

= skala fahrenheit 1 skala Celcius = skala Reamur = skala Reamur 3. Pemuaian a. Pemuaian panjang

Jika suatu benda dipanaskan, benda tersebut akan memuai ke segala arah. Dengan kata lain panjang, luas dan volme benda bertambah. Untuk benda padat yang panjang tetapi luas penampangnya kecil, misalnya jarum atau kawat, maka pemuaian zat padat terjadi ke arah memanjangnya.

Alat Muschenbroeck digunakan untuk membandingkan muaia panjang dari berbagai logam yang berbeda jenis ketika dipanaskan.

Koefisien muai panjang ( ) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang ( ) terhadap panjang awal benda (lo) persatuan kenaikan suhu ( T) lo T Lo Awal L1 Akhir

(2)

Tabel 6.1 koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu kamar

zat Koefisien muai panjang(/oC)

Alumunium 24 x 106

Kuningan dan perungu 19 x 106

Tembaga 17 x 106 Kaca (biasa) 9 x 106 Kaca (pyrex) 3,2 x 106 Timah hitam 29 x 106 Baja 11 x 106 Invar 0,9 x 106 Bimetal

Perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbeda koefisien muaianya pada keping bimetal dimantfaatkan pada skala termal, termosfta bimetal, dan lampu sen mobil. Keping bbimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Ketika dipanaskan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muaianya lebih kecil (invar). Sebaliknya ketika didinginkan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muaianya lebih besar (perunggu)

b. Pemuaian luas (

Bila benda padat berbentuk persegi panjang dipanaskan, terjaadi pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar atau mengalami pemuaian luas.

Koefisien muai luas ( ) suatu zat adalah perbandingan antara pertambahan luas benda ( ) terhadap luas awal benda (Ao) per satu kenaikan suhu ( )

Pemuaian luas (

Ao

Hubungan koefisien muai luas dengan koefisien muai panjang

c. Pemuaian volume

Jika benda padat berbentu balok dipanaskan akan terjadi pemuaian dalam arah memanjang, melabar dan meninggi atau dikatakan mengalami muai volume. Pemuaian volume berbagai zat tergantung pada koefisien muai volume.

Zat cair hanya mempunyai muai volumen(tidak memiliki muai panjang dan muai luas). Pemuaian volme zat cair lebih besar daripada pemuaian volume zat padat untuk kenaikan suhu yang sama. Karena itu bila suatu

(3)

wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan , maka pada suhu tertentu zat cair dalam wadah akan meleputumpah.

Koefisien muai volume ( ) suatu bahan adalah perbandingan pertambahan volume awal benda ( Vo) persatuan kenaikan suhu ( ) Pemuaian volume (

Vo

Hubungan koefisien muai volume dengan koefisien muai panjang

Tabel 6.2 koefisien muai volume berbagai zat pada suhu kamar

zat Koefisien muai volume(/oC)

Air 2,1 x 10-4 Alkohol 1,12 x 10-3 Gliserin 4,85 x 10-3 Raksa 1,82 x 10-3 Terpenting 9,0 x 10-3 Bensin 9,6 x 10-3 Udara 3,67 x 10-3 Helium 3,665 x 10-3 d. Anomali air

Anomali air adalah keanehan atau pemyimpangan yang terjadi pada air, yaitu air akan memuai saat didinginkan dari suhu 4 oC sampai 0 oC.

Anomali air sangat penting dalam mempertahankan kehidupan dalam air selama musim dingin. Danau atau laut hanya membeku di permukaannya saja, dibagian bawahnya tetap berupa air dengan suhu 0 oC tepat dibawah lapisan esnya dan semakin kebawah semakin meningkat sampai suhu yang paling tinggi sebesar 4 oC dialami air dibagian dasar

4. Kalor

Kalor didefinisikan sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan . kalor merupakan salah satu bentuk energi.

Q = mc

Kalor jenis (c)

Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukan kemampuannya untuk menyerap kalor. Kalor jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K atau 1 oC. Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih bnayk kalor untuk kenaikan suhu yang rendah. Zat-zat seperti ini dimanfaatkan sebagai media

(4)

menyimpan energi termal. Air adalah zat yang paling tinggi kalor jenisnya diantara zat-zat lainnya.

Tabel 6.3 kalor jenis berbagai zat (pada suhu 20oC dan tekanan tetap 1 atm)

zat Kalor jenis (J/Kg K)

Alumunium 900 Tembaga 390 Kaca 840 Besi/baja 450 Timah hitam 130 Perak 230 Alkohol 2400 Raksa 140 Air : Es 2100 cair 4180 uap 2010 Udara 1000 Kapasitas Kalor (C)

Kapasitas kalor adalah banyak energi yang harus diberikan dalam bentuk kalor yang menaikkan suhu sutu benda sebesar 1oC atau 1 K

C =

atau C = mc Asas Black

Kekekalan energi pada pertukaran kalor , pertama kali diukur oleh Joseph Black (1728 – 1799) . asas Black menyatakan bahwa "kalor yang dilepaskan benda panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima benda dingin (Qdingin)" Qlepas = Qdingin

Kalorimeter

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk menentukn kalor jenis suatu zat. Kalorimeter menggunakan teknik pencampuran dua zat di dalam suatu wadah. Jika kalor jenis suatu zat diketahui, maka kalor jenis zat lain yang dicampur zat tersebut dapat dihitung.

5. Perubahan wujud zat a. Melebur dan membeku

Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Pada saat melebur , zat memerlukan kalor (panas) meskipun tidak mengalami kenaikan suhu.

(5)

Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat 1 kg zat padat menjadi zat cair. Kalor lebur diberi simbol Lf , satuan kalor lebur adalah J/Kg

Lf = atau Q = m Lf b. Menguap , mendidih dan mengembun

Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi uap (gas). Pada waktu menguap , zat memerlukan kalor

Mendidih adalah penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair dan hanya dapat terjadi pada titik didih

Kalor uap adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi uap pada titik didih normalnya kalor uap diberi simbol Lv, satuan kalor uap adalah J/Kg

Lv = atau Q = m Lv

Tabel 6.4 titik lebur,. Titik didih, kalor uap, kalor didih berbagai zat Zat Titik lebur

normal (J/Kg) Kalor lebur (oC) Titik didih normal (oC) Kalor uap (J/Kg) helium -269,65 5,23 x 103 -268,93 209 x 103 Hidrogen -259,31 58,6 x 103 -252,89 452 x 103 Nitrogen -209, 97 25,5 x 103 -195, 81 201 x 103 Oksigen 218,79 13,8 x 103 -182, 97 213 x 103 Alkohol -114 104,2 x 103 78 853 x 103 Raksa -39 11,8 x 103 357 272 x 103 Air 0 334 x 103 100 2256x 103 Perak 960,80 88,3 x 103 2193 2336 x 103 tembaga 1083 134 x 103 1187 5069 x 103 6. Perpindahan kalor a. Konduksi

Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel.

Bersadarkan kemamuan menghantar kalor, zat dibagi atas dua golongan , yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantar kalor. Isolator adalah zat yang sukar menghantar kalor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi :

1. Beda suhu diantara permukaan - T2 ; makin besar beda suhu, makin cepat perpindahan kalor.

2. Ketebalan dinding d; makin tebal dinding, makin lambat perpindahan kalor.

(6)

3. Luas permuakaan A; makin besar luas permukaan , maik cepat perpindahan kalor

4. Konduktivitas termal zak k, merupakan ukuran kemampuan zat menghantar kalor;makin besar nilai k , makin cepat perpindahan kalor. Nilai k terbesar dimiliki oleh logam karena logam tergolong konduktor yang sangat baik. Sedangkan nilai k terkecil dimiliki oleh udara dan bahan-bahan isolator.

Banyak kalor Q yang melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan oleh

= Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri.

Ada dua jenis konveksi, yaitu koveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada konveksi alamiah, pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan masa jenis . bagian fluida yang menerima kalor (dipanasi) memuai dan massa jenisnya menjadi lebih kecil sehingga bergerak ke atas. Tempatnya digantikan oleh air dinging yang massanya lebih besar.

Angin laut dan angin darat

Pada siang hari , tanah labih cepat menjadi panas daripada laut sehingga udara di atas daratan lebih panas dari pada udara di atas laut. Oleh karena itu, udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas laut, trejadilah angin laut.

Pada malam hari, tanah lebih cepat dingin dari pada laut, sehingga udara di atas daratan lebih dingin daripada udara di atas laut. Oleh karena itu , udara di atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat, terjadilah angin darat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konveksi

Laju kalor ( ) ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida sekitarnya secara konveksi adalah sebanding dengan luas permukaan benda A yang bersentuhan dengan fluida dan beda suhu diantara benda dan fluida.

(7)

b. Radiasi

Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik. Permukaan yang putih dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi

Besar laju kalor radiasiyang dipancarkan oleh permukaan suatu benda sebanding dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu permukaan tersebut (T4)

= e T4

Tetapan (dibaca sigma) dikenal sebagai tetapan Stefan – Boltzmann dan mempunyai nilai 5,67 x 108 W/m2K4

Koefisien e disebut emisivitas adalah suatu ukuran seberapa besar pemancar radiasi kalor sutu benda dibandingkan dengan benda hitam sempurna. Emisivitas tidak memiliki satuan nilainya terletak diantara 0 dan 1 dan bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Permukaan mengkilap (penyerap paling jelek) memiliki e = 0. Sedangkan penyerap sempurna sekaligus pemancar, yaitu benda hitam sempurna memiliki

(8)

SOAL PILIHAN GANDA

1. Pernyataan berikut ini merupakan sifta termometrik suatu benda : 1) Panjang

2) Volume

3) Hambatan listrik 4) Pancaran inframerah

Pernyataan yang benar adalah.... A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4

E. Semua benar

2. Perubahan sebesar 2oC sama dengan perubahan suhu dalam oF sebesar... A. 1,0

B. 1,8 C. 3,3 D. 3,6 E. 4,0

3. Perubahan suhu sebesar oF sama dengan perubahan suhu dalam oC sebesar... A.

B. C. D. E.

4. Suhu 5oF sama dengan ... A. 227 K

B. 258 K C. 273 K D. 288 K E. 327 K

5. Suhu 239 K sama dengan ... A. 0 oF

B. 20 oF C. 36 oF

(9)

D. 68 oF E. 100 oF

6. Titik didih air pada tekanan 1 atm sama dengan ... A. 100 K

B. 173 K C. 273 K D. 300 K E. 373 K

7. Suhu pada skala celcius yang sama dengan suhu pada skala Fahrenheit adalah... A. 0oC B. 32 oC C. -32 oC D. 40 oC E. -40 oC

8. Perubahan suhu sebesar 5oC sama dengan perubahan suhu sebesar... A. 9 oF

B. 18 oF C. 27 oF D. 37 oF E. 49 oF

9. Sebuah termometer dibungkus rapat memakai baju hangat(jaket). Kolom air raksanya akan terlihat ...

A. Tetap diam

B. Naik sampai skala tertentu C. Naik sampai skala tubuh normal

D. Naik sampai skala maksimum

E. Turun sesaat, kemudian naik sampai skala maksimum

10. Termometer gas lebih sensitif dari termometer cairan, sebab...

A. Gas lebih mudah memuai dibandingkan cairan

B. Gas tidak mudah berubah wujud

C. Gas lebih ringan

D. Gas lebih mudah dipadatkan E. Gas tidak mudah keruh

(10)

11. Termometer air raksa dapat mengukur suhu sampai ... A. 100 oC B. 212 oC C. 350 oC D. 420 oC E. 500 oC

12. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dipakai aat yang disebut...

A. Supertermometer

B. Termoreks C. Pyrometer

D. Manometer

E. Kalorimeter

13. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan untuk suhu adalah... A. Derajat (o)

B. Derajat celcius (oC) C. Celcius (C)

D. Derajat Kelvin E. Kelvin

14. Benda A bersuhu -5oC sedangkan benda B bersuhu +14oF . dapat disimpulkan bahwa...

A. Benda A belu, benda B cair

B. Selisih suhu pada benda A dan benda B sebesar 19 o C. Kalor benda B lebih banyak dari pada benda A

D. Dalam skala kelvin, suhu A sama dengan suhu benda B E. Benda B lebih dingin dari benda A

15. Termometer yang menggunakan cairan, bekerja berdasarkan sifat... A. Penyerapan panas oleh cairan

B. Kenaikan suhu cairan C. Pemuaian cairan

D. Mudah diperoleh

E. Mudah dibuat

16. Pyrometer bekerja dengan cara memanfaatkan sifat berikut ini.... A. Pemuaian

B. Warna pijar C. Pancaran kalor

(11)

D. Koefisien pemuaian E. Hantaran kalor

17. Panjang kolom air raksa adalah 5 cm ketika termometer dicelupkan dalam air es. Dan 25 cm ketika dicelupkan dalam air mendidih. Panjangnya pada suhu kamar 27oC , adalah... A. 5,4 cm B. 10,4 cm C. 15,5 cm D. 20,0 cm E. 27,0 cm

18. Termometer pada soal nomor 17 di atas dipakai unutk mengukur suhu cairan x. Ternyata panjang air raksa mencapai 27 cm. Suhu cairan x tersebut ... A. 102 oC

B. 105 oC C. 107 oC D. 110 oC E. 115 oC

19. Suatu zat cair diukur sekaligus menggunakan 3 termometer(Celcius, reamur, dan fahrenheit) jika jumlah ketiga suhu 140o, maka termometer reamur akan terbaca... A. 16o B. 24o C. 32 o D. 57 o E. 83 o

20. Termometer x menunjukan skala -10o x, ketika dicelupka ke dalam air es dan menunjukan skala 90ox ketika dicelupkan ke dalam air mendidih . suhu 50ox sesuai dengan... A. 40 oC B. 50 oC C. 60 oC D. 70 oC E. 80 oC

(12)

21. Suatu termometer mempunyai dua skala, x dan y. Pada skala x, titik lebur es menunjukkan 40o dan titik embun uap 160o. Pada skala y nilainilai tersebut -20o dan 180o. Ini berarti 10ox sama dengan ...

A. -50 oy B. 50 oy C. -60 oy D. 60 oy E. -70 oy

22. Tabel berikut menggambarkan hasil percobaan pengukuran suhu fluida dengan termometer A dan termometer B

No. Fluida Pembacaan termometer

A B 1 2 3 X Y Z 0 o 100 o 60 o -10 o 110 o t o Nilai t dalam tabel tersebut adalah...

A. 40 o B. 50 o C. 62 o D. 72 o E. 82 o

23. Pertambahan panjang suatu logam yang dipanaskan...

A. Sebanding dengan suhu benda

B. Sebanding dengan koefisien maui panjangnya C. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula D. Sebanding dengan kuadrat koefisien panjangnya

E. Berbanding terbalik dengan kuadrat panjang mula-mula

24. Sebatang tembaga dipanaskan sampai 300 oC lalu dijepit dengan kuat sehingga tidak dap[ay menyusut ketika suhunya turun. Jika tegangan apatahnya 220 x 106 N/m2 , pada suhu berapakah batang akan mulai putus saat suhunya diturunkan? Diketahui : Modulus Young tembaga 110 x 109 N/m2 dan koefisien muai panjangnya 15x 10-6 K

A. 100 oC B. 123 oC C. 155 oC

(13)

D. 167 oC E. 300 oC

25. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien muai panjangnya . jika suhu kubus dinaikkan sebesar , maka luasnya akan bertambah... A. B. 6 C. 12 D. 6 E. 12

26. Koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6/oC tabung yang terbuat dari kaca memiliki koefisien muai volume sebesar...

A. 3 x 10-6/oC B. 9 x 10-6/oC C. 18 x 10-6/oC D. 21 x 10-6/oC E. 27 x 10-6/oC

27. Dua batang tembaga P dan Q yang panjangnya sama tapi diameternya berbanding 1 : 3, dipanaskan bersama-sama sehingga kenaikan suhu yang sama. Tentang pertambahan panjangnya ...

A. Lebih besar batang P B. Lebih besar batang Q C. Sama untuk kedua batang

D. Pertambahan panjang P = kali pertambahan Q E. Pertambahan panjang P = kali pertambahan Q

28. Batang tembaga ( x 10-6/oC) memendek sebesar ketika didinginkan . jika panjang batang dijadikan dua kali semula kemudian didinginkan seperti semula , maka batang akan memendek sebesar...

A.

B.

C.

D.

(14)

29. Rel baja kereta api akan dipasang didaerah yang suhunya dapat berubah sebesar 8oC . panjang tiap-tiap rel 10 m dan koefisien muainya panjangnya 11 x 10-6/oC. Celah antar rel paling tidak harus dibuat sepanjang...

A. 0,44 mm

B. 0,66 mm

C. 0,88 mm

D. 1,32 mm

E. 1,76 mm

30. Dua potong kawat yang panjangnya L1 dan L2 masing-masing memiliki koefisien muai panjang dan . Jika perbedaan panjang kawat tidak berubah pada suhu, maka...

A. =

B. =

C. L1 =L2 ( 1 + )

D. L12 = L22

E. =

31. Batang tembaga panjangnya Lo dan panjang alumunium panjangnya 10 cm lebih pendek dari Lo, kemudian kedua batang dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Supaya selisih panjangnay tetap 10 cm, maka panjang batang tembaga Lo (haruslah)....( = 1,7 x 10-5/oC, = 2,2 x 10 -5 /oC).. A. 22 cm B. 34 cm C. 44 cm D. 68 cm E. 82 cm

32. Penggaris dari pelat baja ( = 12 x 10-6/oC) ditera pada suhu 20oC jarak antara skala 6 cm dan 10 cm sebesar ...

A. 38,56 cm B. 38,96 C. 39,04 cm D. 40,96 cm E. 41,44 cm

(15)

33. Tempat minum dari bahan kaca yang etbal kemungkinan retak justru lebih besar ketika dituangi air panas dibandingkan bahan gelas tipis, sebab...

A. Koefisien muai panjang kaca tebal lebih besar B. Koefisien muai volume kaca lebih besar C. Pemuaiannya tidak dapat segera merata

D. Pemuaiannya hanya ke arah dalam

E. Pemuaiannya hanya ke arah luar

34. Untuk mengurangi kemungkinan pecahnay cangkir gelas saat dituangi air panas, ke dalam cangkir diletakkan sendok. Ini akan efektif jika sendok terbuat dari bahan...

A. Plastik B. Karet

C. Kayu

D. Gelas/kaca E. logam

35. Hal-hal berikut ini berhubungan dengan pemuaian panjang : 1. Tabung gelas di dalam termos

2. Bimetal

3. Mengeling plat logam 4. Celah antarel kerata

Pernyataan yang benar adalah... A. 1, 2 dan 3

B. 2, 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4

E. Semua benar

36. Suatu keping logam berbentuk lingkaran memiliki lubang di tengahnya dalam bentuk segitiga, seperti pada gambar. Jika keping tersbut diapnaskan , yang etrjadi adalah...

A. Segitiga mengeil, lingkaran membesar B. Segitiga mengeil, lingkaran mengecil C. Segitiga membesar, lingkaran membesar D. Segitiga tetap, lingkaran membesar E. Segitiga tetap, lingkaran tetap

(16)

37. Jika zat padat dipanaskan, besaran yang berubah adalah...

1. Massa 3. Massa jenis

2. Hambatan 4. Panjang

Pernyataan yang benar adalah... A. 1, 2 dan 3

B. 1 dan 3 C. 4 saja D. 2, 3 dan 4

E. Semua benar

38. Ketika air dipanaskan dari suhu 0oC sampai 10oC volumenya...

A. Bertambah

B. Berkurang C. Tetap

D. Mula-mula bertambah kemudian berkurang

E. Mula-mula berkurang kemudian bertambah

39. Berikut iniprinsip kerja bimetal adalah...

A. Logam memiliki sifat menjauhi sumber panas

B. Logam memiliki sifat mendekati sumber panas

C. Logam merupakan konduktor yang baik

D. Salah satu kepingnya memuai lebih besar dari keping lainnya E. Salah satu kepingnya lebih lentur dari keping lainnya

40. Berikut ini merupakan pemanfaatn bimetal:

1. Termometer

2. Termostat

3. Detektor kebakaran

4. Lampu belok (sign) pada mobil Pernyataan yang benar adalah...

A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4

(17)

41. Pelat persegi memiliki ukuran panjang L dan lebar w, koefisien muai panjangannya . Jika suhu pelat beubah sebesar , akan menyebabkan perubahan luas pelat sebesar ...

A. Lw

B.

C. 2 Lw

D. 3 Lw

E.

42. Sebuah wadah yang terbuat dari kaca dan volumenya 2 liter diisi penuh alkohol, jika kemudian wadah itu dipanaskan 10oC , banyaknya alkohol yang tumpah ...

(koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6/oC, koefisien muai volume alkohol = 1,1 x 10-3/oC) A. 21,18 mL B. 21,46 mL C. 21, 82 mL D. 22,18 mL E. 22,54 mL

43. Bejana kaca yang ukurannya seperti gambar berikut berisi penuh alkohol dan berada pada suhu 70o C. Kemudian suhunya diturunkan menjadi -30oC . banyaknya alkohol yang dapat disikan lagi ke dalam bejana itu...

A. 1,073 cm3 B. 1,091 cm3 C. 1,109 cm3 D. 1,180 cm3 E. 1,127 cm3

44. Suatu cairan memiliki koefisien muai x mengisi penuh wadah yang memiliki koefisien muai panjang . Jika wadah beserta cairan tersebut dipanaskan dalam waah tersebut ...

A. Akan tumpah bagian B. Akan tumpah bagian

C. Tetap mengisi penuh dan tidak ada yang tumpah D. Menyusut bagian tidak ada yang tumpah

(18)

E. Menyusut bagian dan tidak ada yang tumpah

45. Suatu cairan dengan koefisien muai volume mengisi sampai penuh wadah yang memiliki koefisien muai panjang . jika sebagian cairan tumpah saat dipanaskan , maka ... A. B. C. D. 2 E. 3

46. Suatu tabung kaca tingginya 1 meter, diisi air raksa sampai ketinggian h. Agar volume tabung diatas air raksa tidak berubah, ketika dipanaskan. Maka tinggi air raksa tersebut haruslah...

( kaca = 9 x 10-6/oC, raksa = 180x 10-6/oC) A. 9 cm B. 11 cm C. 15 cm D. 18 cm E. 20 cm

47. Pemuaian selama pemanasan selama pemanasan...

A. Hanya terjadi pada zat yang dapat mencair

B. Menurunkan masa jenis benda

C. Memperbesar massa benda

D. Terjadi dengan laju yang sama untuk setiap benda E. Suhu benda pasti naik

Gambar

Tabel 6.1 koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu kamar
Tabel 6.2  koefisien muai volume berbagai zat pada suhu kamar
Tabel 6.3  kalor jenis berbagai zat (pada suhu 20 o C dan tekanan tetap 1 atm)
Tabel 6.4  titik lebur,. Titik didih, kalor uap, kalor didih berbagai zat  Zat  Titik lebur

Referensi

Dokumen terkait

Urutan laju perpindahan kalor, efisiensi, dan efektivitas berdasarkan variasi bahan sirip yang digunakan dalam perhitungan, dengan nilai variasi koefisien perpindahan panas konveksi

Kehilangan panas konveksi dapat terjadi pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh jumlah luas permukaan tubuh yang memiliki kontak dengan suhu udara dan secara

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa laju aliran air pendingin dan suhu pelat panas memiliki pengaruh yang signifikan pada nilai fluks kalor kritis dan keofisien

Secara matematis rumus kalor dapat dituliskan sebagai berikut: Keterangan : Q = banyaknya kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda J m = massa benda yang menerima atau