• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sk-penatausahaan Keuangan Blud 6 Jan 2017.Edit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sk-penatausahaan Keuangan Blud 6 Jan 2017.Edit"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERA

PERATURAN TURAN KEPKEPALA ALA UNIT PUNIT PELAKSANA TEKNIS ELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATDINAS KESEHATANAN PUSKESMAS SEMPOR I

PUSKESMAS SEMPOR I

NOMOR

NOMOR : : TTAHUN AHUN 20172017

TENTANG TENTANG

PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT

PELAKSANA T

PELAKSANA TEKNIS EKNIS DINAS KESEHATDINAS KESEHATANAN PUSKESMAS

PUSKESMAS SEMPOR SEMPOR II KABUPATEN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS KESEHATAN, KEPALA DINAS KESEHATAN,

M

Meneniimmbbaanngg :: aa.. bahbahwwa a bbeerrddaassararkkaan pan passaal l 2 ay2 ayaat t ((66) ) PPeerraattuurraan Men Menntteerri Dai Dallaamm N

Negegereri i NoNomomor r 61 61 ahahun un 2!2!!!" " ttenentatang ng PPededomoman an ekekniniss Pen

Pengelolgelolaan aan #eu#euangan $adan angan $adan %ay%ayanan anan &mum Daerah' &mum Daerah' renrenanaana ker

kera a dan anggardan anggaran an serta laporaserta laporan n keukeuangan dan angan dan kinekinera $adanra $adan %ayanan &mum Daerah disusun dan disaikan sebagai bagian yang %ayanan &mum Daerah disusun dan disaikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari renana kera dan anggaran serta laporan tidak terpisahkan dari renana kera dan anggaran serta laporan keuangan dan kinera pemerintah daerah*

keuangan dan kinera pemerintah daerah* b.

b. bahbahwa berwa berdasdasarkarkan pertan pertimbimbangangan sebagan sebagaimaimana dimaana dimaksksud dalamud dalam huru+ a' perlu menetapkan Peraturan #epala &nit Pelaksana eknis huru+ a' perlu menetapkan Peraturan #epala &nit Pelaksana eknis Di

Dinanas s PuPuskskesesmamas s tetentntanang g PPedoedomaman n PPenenatatauausasahahaan an #e#euauangnganan $a

$adadan n %a%ayyananan an &m&mum um DaDaererah ah &n&nit it PPelaelaksksanana a ekekninis s DiDinanass Puskesmas #abupaten #ebumen*

Puskesmas #abupaten #ebumen* M

Menengiginngagatt :: 11.. PasPasal 1, al 1, ayayat (6at (6) &n) &ndadangng--&n&nddanang g DaDassar ar NeNegagara ra eeppubublilik k /n/ndodonnesesiaia ahun 10*

ahun 10* 2.

2. &n&ndandang-&g-&ndandang Nomng Nomor 1" ahuor 1" ahun 2!!3 ten 2!!3 tentantang #eng #euanuangan Ngan Negaegarara (%

(%emembabarran an NeNegagara ra eepupublblik ik /n/ndodonenesisia a aahuhun n 2!2!!3 !3 NNomomor or ""'' 

ambahan %embaran Negara ambahan %embaran Negara epublik /ndonesia Nomor epublik /ndonesia Nomor 2,6)*2,6)* 3.

3. &n&ndandang-&g-&ndandang Nomng Nomor 1 ahun 2!or 1 ahun 2!! ten! tentantang Perg Perbenbendahdahararaanaan Negara (%embaran Negara epublik /ndonesia ahun 2!! Nomor ' Negara (%embaran Negara epublik /ndonesia ahun 2!! Nomor ' 

ambahan %embaran Negara ambahan %embaran Negara epublik /ndonesia Nomor epublik /ndonesia Nomor 3)*3)* .

(2)

Daerah (%embaran Negara epublik /ndonesia ahun 2!! Nomor 12' ambahan %embaran Negara epublik /ndonesia Nomor 3") sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan &ndang-undang Nomor 12 ahun 2!!, tentang Perubahan #edua atas &ndang-&ndang Nomor 32 ahun 2!! tentang Pemerintahan Daerah (%embaran Negara epublik /ndonesia ahun 2!!, Nomor 0' ambahan %embaran Negara epublik /ndonesia Nomor ,)* . Peraturan Pemerintah Nomor 23 ahun 2!! tentang Pengelolaan

#euangan $adan %ayanan &mum (%embaran Negara epublik  /ndonesia ahun 2!! Nomor ,' ambahan %embaran epublik  /ndonesia Nomor !2)*

6. Peraturan Pemerintah Nomor "1 ahun 2!1! tentang 4tandar 5kuntansi Pemerintah (%embaran Negara epublik /ndonesia ahun 2!1! Nomor 1!3' ambahan %embaran epublik /ndonesia Nomor !3)*

". Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 ahun 2!!6 tentang Pengelolaan #euangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 ahun 2!11 tentang Perubahan #edua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 ahun 2!!6 tentang Pedoman Pengelolaan #euangan Daerah*

,. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 ahun 2!!" tentang Pedoman eknis Pengelolaan #euangan $adan %ayanan &mum Daerah*

MM&&4#5N:

Menetapkan : P5&5N #P5%5 &N/ P%5#45N5 #N/4 D/N54 #4755N P&4#4M54 4MP8 / N5N9 PD8M5N PN55&45755N #&5N95N $5D5N %55N5N &M&M D557 &N/ P%5#45N5 #N/4 D/N54 #4755N P&4#4M54 4MP8 / #5$&P5N #$&MN.

(3)

$5$ /

#N&5N &M&M Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah' adalah #abupaten #ebumen.

2. Pemerintah Daerah' adalah $upati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah Daerah.

3. #epala Daerah' adalah $upati #ebumen.

. Dinas #esehatan' adalah Dinas #esehatan #abupaten #ebumen

. &nit Pelaksana eknis Dinas yang selnutnya disingkat &PD' adalah pelaksana sebgian kegiatan teknis operasional dan;atau kegiatan teknis penunang yang mempunyai wilayah kera satu atau beberapa keamatan.

6. Pusat #esehatan Masyarakat yang selanutnya disebut Puskesmas adalah &nit  Pelaksana eknis pada Dinas #esehatan #abupaten #ebumen

". $adan %ayanan &mum Daerah-&nit Pelaksana eknis Puskesmas yang selanutnya disingkat $%&D-Puskesmas' adalah &nit #era pada Dinas #esehatan #abupaten #ebumen yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang;asa yang diual tanpa mengutamakan menari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip e<isien dan e+ekti+ .

,. #epala $adan %ayanan &mum Daerah Puskesmas yang selanutnya disebut  Pemimpin $%&D-Puskesmas adalah #epala $adan %ayanan &mum Daerah Pusat  #esehatan Masyarakat pada Dinas #esehatan #abupaten #ebumen .

0. Dinas Pengelolaan #euangan Daerah' adalah Dinas Pengelolaan #euangan Daerah #abupaten #ebumen.

1!. Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan pada masyarakat berupa penyediaan barang dan;atau asa yang diual tanpa mengutamakan menari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip e<isiensi dan prokdukti<itas.

11. Pola Pengelolaan #euangan $%&D yang selanutnya disingkat PP#-$%&D' adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan <leksibilitas berupa keleluasaan untuk  menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memaukan keseahteraan umum dan menerdaskan kehidupan bangsa' sebagai pengeualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.

12. =asa Pelayanan' adalah imbalan yang diterima oleh pelaksana pelayanan yang diberikan kepada pasien dalam rangka obser>asi' diagnosis' pengobatan' rehabilitasi medik dan atau pelayanan langsung' pernyataan ini mempunyai makna' bahwa pelaksana pelayanan bukan saa tenaga medis tetapi uga tenaga keperawatan' tenaga kesehatan lain dan tenaga non medis (struktural dan +ungsional).

(4)

13. Mutu pelayanan kesehatan' adalah deraat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai standart protesi dan standart pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di &PD-Puskesmas atau puskesmas seara waar' e<isien dan e+ekti+ serta diberikan seara aman dan memuaskan sesuai norma etika hukum dan sosial budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah serta masyarakat konsumen.

1. ?leksibilitas' adalah keleluasaan pengelolaan keuangan atau barang $%&D pada batas-batas tertentu yang dapat dikeualikan dari ketentuan yang berlaku umum. 1. enana 4trategis $isnis $%&D yang selanutnya disebut enstra $isnis $%&D'

adalah dokumen  (lima) tahunan yang memuat >isi misi' program strategis pengukuran penapian kinera dan arah kebiakan operasional $%&D.

16. Dokumen Pelaksanaan 5nggaran yang selanutnya disingkat DP5' adalah dokumen yang memuat pendapatan dan belana' yang bersumber dari pendapatan dan belana 5P$D dan asa layanan.

1". enana $isnis dan 5nggaran $%&D yang selanutnya disingkat $5' adalah dokumen perenanaan bisnis dan anggaran PP#-$%&D &PD-Puskesmas meliputi renana anggaran pendapatan' renana biaya dan renana pembiayaan penyelenggaraan &PD &nit Puskesmas yang harus dikonsolidasikan pada Dokumen Pelaksanaan 5nggaran Pendapatan dan $elana Daerah.

$5$ // PN9%8%55N

Pasal 2

(1) Peabat Pengelola $%&D pada &PD &nit Puskesmas terdiri dari Pemimpin $%&D' Peabat #euangan dan Peabat eknis yang diangkat dan diberhentikan oleh #epala Daerah.

(2) Pemimpin $%&D pada &PD &nit Puskesmas bertanggungawab kepada #epala Daerah melalui 4ekertaris Daerah.

(3) Peabat #euangan dan Peabat eknis bertanggungawab kepada Pemimpin $%&D pada &PD &nit Puskesmas.

() Pemimpin $%&D merupakan Peabat Pengguna 5nggaran; $arang yang mempunyai tugas dan kewaiban :

a. Memimpin' mengarahkan' membina' mengawasi dan menge>aluasi penyelenggaraan kegiatan $%&D pada &PD &nit Puskesmas *

b. Menyusun enstra $isnis $%&D pada &PD &nit Puskesmas * . Menyiapkan $5- $%&D pada &PD &nit Puskesmas *

d. Mengusulkan alon peabat pengelola keuangan dan peabat teknis kepada #epala Daerah sesuai ketentuan *

(5)

e. Menetapkan Peabat lainnya sesuai kebutuhan $%&D selain peabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan *

+. Menyampaikan dan mempertanggungawabkan kinera operasional serta keuangan $%&D pada &PD &nit Puskesmas kepada #epala Daerah.

Pasal 3

(1) Peabat #euangan $%&D pada &PD &nit Puskesmas adalah Peabat yang membidangi keuangan yang mempunyai tugas dan kewaiban :

a. Mengkoordinasikan penyusunan $5 * b. Menyiapkan DP5-$%&D *

. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya * d. Menyelenggarakan pengelolaan kas *

e. Menyusun kebiakan pengelolaan barang' aset tetap dan in>estasi * +. Menyelenggarakan sistem in+ormasi manaemen keuangan *

g. Menyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

(2) Peabat eknis $%&D pada &PD &nit Puskesmas adalah Peabat yang melaksanakan bidang tertentu yang mempunyai tugas *

a. Menyusun perenanaan kegiatan teknis di bidangnya * b. Melaksanakan kegiatan teknis sesuai $5 *

. Mempertanggungawabkan kinera operasional dibidangnya.

(3) Peabat #euangan dan Peabat eknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat  (2) dalam melaksanakan tugas dan kewaibannya dibantu oleh Peabat; 4ta+ yang berkaitan dibidangnya masing-masing.

Pasal 

Dokumen pelaksanaan PP#-$%&D pada &PD &nit Puskesmas terdiri dari*

a. enstra $isnis $%&D dibuat sebagai program strategis yang akan dilaksanakan selama  (lima) tahun kedepan dan dipakai sebagai auan dasar pembuatan $5 *

b. $5 adalah pelaksanaan enstra $isnis $%&D yang berisi seluruh program kegiatan &PD &nit Puskesmas dan kinera tahunan *

. DP5 yang telah disahkan oleh $adan Pengelolaan #eungan dan 5set Daerah terdiri dari pendapatan dan belana 5P$D dan asa layanan.

$5$ ///

(6)

Penatausahaan' pelaksanaan dan pertanggung awaban dana yang bersumber dari pendapatan +ungsional $%&D pada Puskesmas diberlakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 

(1) Penatausahaan Pendapatan Puskesmas meliputi pendapatan yang bersumber dari: a. =asa layanan *

b. 7ibah *

. 7asil kerasama dengan pihak lain *

d. %ain-lain pendapatan puskesmas yang sah. .

(2) Pendapatan Puskesmas yang berasal dari asa layanan' hasil kerasama dengan pihak lain dan lain-lain pendapatan yang sah disetor langsung ke rekening kas $%&D.

(3) Penerimaan $%&D yang berasal dari asa layanan disetorkan seluruhnya ke rekening kas $%&D setiap hari dan dilaporkan kepada Pemimpin $%&D melalui Peabat #euangan $%&D.

() 4eluruh pendapatan $%&D pada Puskesmas yang terdiri dari asa layanan' hibah' hasil kera sama dengan pihak lain dan lain-lain pendapatan yang sah dapat  dikelola langsung untuk membiayai pengeluaran sesuai $5.

Pasal 6

(1) Penatausahaan pengeluaran $%&D pada Puskesmas merupakan :

a. $iaya operasional dan non operasional menakup seluruh biaya yang menadi beban $%&D pada Puskesmas dalam rangka menalankan tugas dan +ungsi*

b. $iaya sebagaimana dimaksud dialokasikan untuk membiayai program peningkatan mutu pelayanan kesehatan $%&D yang terdiri dari kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan $%&D.

(2) Puskesmas Menyampaikan 4urat Perintah Membayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huru+ b' dilakukan setiap bulan selambat-lambatnya 1 (lima belas) hari kera setelah akhir bulan yang bersangkutan.

(3) 4eluruh pengeluaran biaya yang bersumber selain dari 5nggaran Pendapatan dan $elana Negara serta 5nggaran Pendapatan dan $elana Daerah dilaporkan kepada $adan Pengelolaan #euangan dan 5set Daerah ($P#5D) setiap triwulan' semesteran' dan tahunan dengan dilampiri 4urat Pernyataan anggung =awab (4P=) disampaikan pada tanggal 1! (sepuluh) bulan berikutnya.

(7)

Pasal "

(1) %aporan #euangan $%&D sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (3) meliputi : a. Neraa yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset' kewaiban dan

ekuitas dana pada tanggal tertentu*

b. %aporan operasional yang berisi in+ormasi umlah pendapatan dan biaya $%&D selama satu periode*

. %aporan arus kas yang menyaikan in+ormasi kas berkaitan dengan akti>itas operasional' in>estasi' dan akti>itas pendanaan dan; atau pembiayaan yang menggambarkan saldo awal' penerimaan' pengeluaran dan saldo akhir kas selama periode tertentu*

d. @atatan atas laporan keuangan yang berisi penelasan atau rinian dari angka yang tertera dalam laporan keuangan.

(2) %aporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan in+ormasi penapaian hasil; keluaran $%&D.

(3) #elengkapan administrasi pengelolaan keuangan $%&D pada Puskesmas meliputi : a. %aporan Pendapatan *

b. %aporan Pengeluaran $iaya.

() #etentuan mengenai +ormat kelengkapan administrasi pengelolaan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) terantum dalam %ampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan ini.

Pasal ,

Pengelolaan kas adalah menyelenggarakan :

a. perenanaan penerimaan dan pengeluaran kas * b. pemungutan pendapatan*

. penyimpanan kas dan mengelola rekening bank * d. pembayaran biaya operasional dan non operasional *

e. perolehan sumber dana untuk menutup de<isit =angka pendek *

+. peman+aatan surplus kas angka pendek untuk memperoleh pendapatan tambahan.

Pasal 0

(1) Piutang Puskesmas dapat diberikan kepada pihak lain atas barang atau asa yang telah diterima.

(8)

atau asa yang diterima.

Pasal 1!

(1) ?leksibilitas pengeluaran $%&D pada Puskesmas hanya berlaku untuk biaya yang berasal dari Pendapatan =asa %ayanan Puskesmas.

(2) $esaran ?leksibilitas pengelolaan keuangan antara lain dapat menggunakan langsung pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai $5.

(3) 4urplus anggaran $%&D pada Puskesmas di akhir tahun dapat kelola penuh sebagai biaya operasional tahun anggaran berikutnya.

() $iaya yang melebihi 5nggaran yang ditetapkan $5' dilaporkan sebagai bagian anggaran tahun beralan.

() Pemimpin $%&D pada Puskesmas dapat melakukan pergeseran anggaran antar rinian biaya operasional' ika diperlukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan mutu layanan dengan melaporkan hal tersebut kepada #epala Daerah.

(6) Pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas pada pengeluaran biaya yang bersumber dari asa layanan $%&D pada Puskesmas.

Pasal 11

(1) Prosedur penerimaan kas berlaku untuk penerimaan pendapatan $%&D yang berasal dari asa pelayanan' hibah' hasil kera sama' dan lain-lain pendapatan yang sah.

(2) Pihak yang terkait : a. Pemimpin $%&D

b. $endahara Penerimaan . Pelaksana 5kuntansi

(3) Prosedur penerimaan pendapatan tunai :

a. $endahara penerimaan menerima uang pembayaran asa layanan'

b. Pada akhir hari kera' bendahara penerimaan menyusun laporan penerimaan harian disampaikan kepada Pemimpin $%&D untuk di>eri<ikasi'

. $endahara penerimaan dan Pemimpin $%&D membuat $erita 5ara Penerimaan 7arian ($5P7).

d. $endahara Penerimaan menyetorkan pendapatan ke rekening $%&D menggunakan 4lip 4etoran dengan lampiran rinian enis setoran.

e. Tembusan dokumen BAPH dan Slip Setoran disampaikan kepada Pelaksana Akuntansi.

+. $endahara Penerimaan menyimpan 4lip 4etoran dan $erita 5ara Penerimaan 7arian ($5P7) dengan lampiran rinian enis setoran.

(9)

(1) Prosedur pengeluaran kas menakup pengeluaran kas untuk keperluan pembayaran pengeluaran $%&D Puskesmas yang dana berasal dari asa layanan $%&D.

(2) #ewenangan pembayaran berada pada Pemimpin $%&D dan dilakukan melalui rekening $%&D.

(3) &ntuk pembayaran tertentu dalam umlah keil' dibentuk #as unai(on hand cash) yang dikelola oleh $endahara Pengeluaran.

() &ntuk setiap pengeluaran kas' $endahara Pengeluaran melakukan penatatan dalam $uku #as &mum ($#&) $%&D.

() $ukti pengeluaran sebagai kelengkapan pegawai (gai pegawai non PN4' honorarium' peralanan dinas' dan seenisnya) serta pembayaran terkait dengan pengadaan barang; asa agar mengau pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6) #as unai $endahara Pengeluaran

a. #as unai $endahara Pengeluaran adalah seumlah uang tunai yang berada dalam pengelolaan $endahara Pengeluaran.

b. #as tunai digunakan untuk pembayaran seara utuh dalam umlah keil' yakni untuk :

1) $iaya yang dibayarkan kepada pegawai selain =asa Pelayanan' antara lain biaya peralanan dinas' dan honorarium sampai dengan p. 1!.!!!.!!!'-2) Pembayaran atas pembelian barang; asa dengan umlah sampai dengan

p.

1!.!!!.!!!'-. 4aldo awal #as unai ditetapkan dengan keputusan Pemimpin $%&D Puskesmas yang besarannya disesuaikan dengan kebutuhan masng-masing $%&D Puskesmas' paling banyak p.

1!.!!!.!!!'-d. #as tunai dikelola denganimprest system.

e. #as unai yang telah digunakan dapat dimintakan penggantian setelah digunakan paling sedikit 6! persen.

+. Penggunaan #as unai dengan imprest system sebagaimana dimaksud pada butir d dan batas pengisian kembali sebagaimana dimaksud pada butir e berlaku paling lambat 1 =anuari tahun berikutnya.

(") Prosedur Pengeluaran #as unai

a. Pelaksana #egiatan menyiapkan kelengkapan bukti pengeluaran dan kuitansi yang telah ditandatangani pihak penerima pembayaran'

b. $endahara Pengeluaran menyiapkan 4P2D untuk selanutnya dilakukan >eri<ikasi oleh >eri<ikator'

. Aeri<ikator melakukan >eri<ikasi kelengkapan dan kesesuaian persyaratan administrasia' apabila tidak lengkap' maka dikembalikan ke $endahara Pengeluaran' apabila dinyatakan lengkap' maka >eri<ikator menyerahkan berkas pengauan ke Peabat #euangan'

d. Peabat #euangan menandatangani 4P2D dimaksud' dan selanutnya diaukan ke Pimpinan $%&D'

(10)

sebagai perintah membayar melalui #as unai (4PM-#as unai) kepada $endahara Pengeluran.

+. $endahara Pengeluaran menandatangani kwitansi' membayarkan seara tunai kepada Pihak terkait'

g. $endahara Pengeluaran menatat dan menyimpan dokumen pembayaran tersebut.

(,) Prosedur Penutupan #as unai

Penutupan Kas Tunai dilakukan setiap akhir tahun, Penutupan Kas Tunai dilakukan supaya terdapat pemisahan (cut off) Kas Tunai pada akhir tahun.

a. Bendahara Peneluaran mena!ukan permintaan Penutupan Kas Tunai kepada Kepala B"#$%Puskesmas, dilampiri denan&

'. ekapitulasi penunaan Kas Tunai periode setelah penerimaan terakhir   penantian Kas Tunai.

. BK# Peneluaran

 b. Berdasarkan permintaan Penutupan Kas Tunai, Pemimpin B"#$%Puskesmas memerintahkan kepada Pe!abat Perbendaharaan untuk melakukan Penutupan Kas Tunai.

c. Penutupan Kas Tunai dilakukan bersama antara Pe!abat Perbendaharaan denan Bendahara Peneluaran, dan hasilnya dituankan dalam Berita Acara Penutupan Kas Tunai.

d. Berita Acara Penutupan Kas Tunai ditandatanani oleh Pe!abat Perbendaharaan dan Bendahara Peneluaran serta diketahui oleh Pemimpin B"#$%Puskesmas. Salinan Berita Acara Penutupan Kas Tunai disampaikan kepada Pelaksana Akuntansi.

Ditetapkan di Sempor Pada tanggal Januari 2017 KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

KESEATAN

UNIT PUSKES!AS SE!P"# I KA$UPATEN KE$U!EN

Referensi

Dokumen terkait

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang selanjutnya disebut PPK-BLU, adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk

Pola pengelolaan keuangan pada BLU merupakan pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang

Disisi lain manajemen keuangan harus menyesuaikan Standar Keuangan Pemerintah dan Standar Keuangan rumah sakit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, yang selanjutnya disebut PPK-BLUD, adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan

 TARIF PELAYANAN PADA UNIT PELAKSANA  TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH FORMAT SURAT

Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang selanjutnya disingkat PPK-BLU adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan

Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan