Dampak kabut asap
akibat kebakaran
hutan terhadap
kesehatan
Arifin Nawas
Pendahuluan
Kabut asap yang timbul akibat kebakaran
hutan dan lahan di sekitar Riau,Sumatera
Selatan,Jambi dan Kalimantan terjadi
hampir setiap tahun terkadang kondisinya
mengkhawatirkan dan merugikan.
Kabut asap juga menjadi ancaman bagi
Pendahuluan
Kebakaran hutan di Indonesia menjadi langganan
setiap tahun di musim kemarau dan menjadi bencana besar tidak hanya bagi masyarakat lokal namun dampaknya juga dirasakan di negara tetangga.
Kebakaran hutan sering terjadi akibat cara
mempersiapkan lahan pertanian dan hutan tanaman industri (HTI) dilakukan dengan cara pembakaran.
Propinsi yang mengalami lebih dari 1500
Partikel asap dan ukurannya
Partikel padat dalam asap yang berukuran 10mikrometer memang tidak bisa masuk ke paru namun akan mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.
Partikel yang berukuran kurang dari 10 mikrometer
akan bisa terhirup hingga ke dalam paru hingga menimbulkan gangguan fungsi jantung dan paru
Partikel padat dalam asap ini akan menghamburkan
Bahan yang terkandung di dalam Asap
Terdiri dari
karbon dioksida,
uap air,
karbon monoksida,
partikel-partikel, hidrokarbon serta zat
kimia organik lainnya,
nitrogen oksida dan mineral-mineral
Bahan yang terkandung di dalam Asap
Komposisi asap bergantung pada
banyak faktor
Jenis dan kandungan air bahan bakar,
Suhu pembakaran,
Angin dan faktor cuaca lain, asap baru
atau lama.
Kayu dan vegetasi hutan memiliki variasi
Bahan yang terkandung di dalam Asap
Karbon monoksida merupakan gas hasil
pembakaran tidak sempurna yang tidak berwarna dan tidak berbau sehingga keberadaannya sukar dideteksi.
Karbon monoksida ini bersifat racun karena
akan terikat oleh sel darah merah dan mengakibatkan gangguan peredaran oksigen di dalam tubuh.
Benzena karsinogenik dalam asap kebakaran
Gejala yang dapat terjadi
Kelompok rentan terhadap asap
Kandungan oksigen di udara seharusnya mencapai 21%, namun bencana asap akan mengurangi persentase oksigen di udara sehingga rentan untuk :
Penderita asma dan penyakit obstruksi saluran
pernafasan lainnya
Penderita penyakit jantung dan pembuluh
darah
Anak-anak
Orang usia lanjut Wanita hamil
Indeks Standar Pencemaran Udara
0 - 50 Baik tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan
51 - 100 Sedang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang peka
101 - 199 Tidak Sehat bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
200 - 299 Sangat Tidak Sehat
kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar
0-50
Tidak ada efek
Sedikit berbau
Luka
pada
beberapa
spesies
tumbuhan akibat kombinasi dengan
SO
2(selama 4 jam)
Luka
pada
beberapa
spesies
51–100
Perubahan kimia darah, tetapi tidak
terdeteksi
Berbau
Luka pada beberapa spesies
tumbuhan
Terjadi penurunan pada jarak
pandang
101-299
Peningkatan pada kardiovaskular pada
perokok yang sakit jantung
Bau dan kehilangan warna.
Peningkatan reaktivitas tenggorokan pada
penderita asma
Penurunan kemampuan pada atlit yang
berlatih keras
Bau, meningkatnya kerusakan tanaman
Jarak pandang turun dan terjadi pengotoran
debu di mana-mana
101-299
Meningkatnya kardiovaskular pada orang bukan
perokok yang berpenyakit jantung dan akan tampak beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata
Meningkatnya sensitivitas pasien yang
berpenyakit asma dan bronkhitis
Olahraga ringan mengakibatkan pengaruh
pernapasan pada pasien yang berpenyakit paruparu kronis
Meningkatnya sensitivitas pada pasien
berpenyakit asma dan bronkhitis
Meningkatnya sensitivitas pada pasien
300-lebih
Akibat senyawa kimia
terhadap manusia
Sulfur oksida (SO2) Iritasi saluran
pernafasan yang bisa mengakibatkan peradangan kronis (lama) pada saluran nafas
Karbonmonoksida (CO) Menghambat
pasokan oksigen (O2) untuk tubuh yang bisa mengakibatkan pusing mual, lemas, sesak nafas , hingga tak sadarkan diri
Formaldehide Iritasi pada membran
Akibat senyawa kimia terhadap
manusia
Akrolein Salah satu zat racun yang terkandung
dalam rokok yang bisa mengakibatkan peningkatan kolesterol, kerusakan pembuluh darah dan stroke
Benzena Memicu nyeri kepala, peningkatan
detak jantung, penurunan kesadaran dan merupakan karsinogen (penyebab kanker)
Nitrogen Oksida (NOx) Pembengkakan
paru-paru, gangguan sistem saraf, hingga pada dosis (jumlah) tinggi mengakibatkan kejang-kejang
Ozon (O2) Iritasi hidung, mata, tenggorokan,
Penyakit akibat dampak asap
Iritasi mata, hidung, tenggorokan, reaksi
alergi, peradangan dan infeksi.
Memperburuk penyakit asma, dan penyakit
paru kronis lain, seperti bronkhitis kronis.
Kemampuan kerja paru dalam menyuplai
oksigen berkurang, mudah lelah dan
kadang sulit bernafas
Bagi yang berusia lanjut, anak-anak,
Penyakit akibat dampak asap
Kemampuan paru mengatasi infeksi berkurang,hingga rentan terkena penyakit.
Perburukan kondisi penyakit kronis sebelumnya.
Bahan polutan dari kebakaran hutan juga dapat menjadi sumber polutan sarana air bersih dan makanan.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) lebih mudah terjadi
Mengurangi dampak asap
Menghindari atau mengurangi aktivitas diluar
rumah atau gedung, terutama bagi yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.
Menggunakan masker saat beraktifitas diluar
rumah.
Disarankan untuk lebih banyak dan sering
minum air putih.
Bagi penderita penyakit paru dan jantung
Mengurangi dampak asap
Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),
seperti makan bergizi, istirahat yang cukup.
Upayakan polusi udara luar tidak masuk ke
dalam rumah, kantor, atau ruangan tertutup lainnya.
Melindungi tempat penampungan air minum,
dan tempat makanan.
Perbanyak konsumsi buah atau sayur yang
telah dicuci atau dimasak dengan baik.
How to Protect Yourself from Haze
Pay attention to local air quality updates. Avoid outdoor activities, especially outdoor
sports.
Close all windows, doors and any openings that
may allow haze to enter your home and office
Use an air purifier to keep the particulate levels
low.
Keep air conditioner in tip-top working condition
with regular cleaning and servicing.
If you are staying in a building with a central air
How to Protect Yourself from Haze
Take your medication regularly if you are
suffering from an existing disease, especially heart disease and respiratory disease
Drink more water and increase the intake of
fresh fruits and vegetablesLi
mit or avoid smoking indoor and the use of gas
stove, wood fireplace, candles, incense and anything that burns and emits smoke
Avoid driving if visibility is bad
Under severe haze condition, wear a respirator if
KESIMPULAN
Kabut asap terjadi akibat adanya
kebakaran hutan
Dampak kabut asap terhadap
kesehatan tergantung dari Indeks
Standar Pencemaran Udara